Para pemimpin umat Islam pada masa kemerdekaan Indonesia mengambil sikap moderat dan menempati jalan tengah dalam merumuskan dasar negara. Mereka menerima Piagam Jakarta meskipun Islam tidak dijadikan dasar negara, kemudian menyetujui perubahan kalimat dalam Piagam Jakarta untuk mencapai kompromi dan kesepakatan bersama. Sikap moderat para pemimpin muslim memungkinkan terbentuknya Pancasila sebagai
2. 1. Ayo belajar membaca Alquran dengan fasih
A. Bacaan nun mati atau tanwin
Nun mati adalah huruf nun dengan harakat sukun. Tanwin adalah nun mati yang
bertempatan di akhir kata benda (Al Islm) yang terlihat apabila dibaca bersambung
dengan huruf berikutnya dan hilang ketika dibaca waqaf (berhenti).
Ada 4 hukum bacaan, jika ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf
hijaiyah.
1) izhar
Izhar berarti, jelas, terang dan tampak.
2) idgam
Idgam berarti memasukkan sesuatu pada sesuatu.
3) Iqlab
Iqlab berarti mengubah bentuk suatu dari asalnya.
4) ikhfa
Ikhfa berarti menutupi atau menyembunyikan.
B. Baca mim mati
Apabila ada mim mati bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah maka ada tiga
macam huruf bacaan, yaitu ikhfa Syafawi, idgam mislain dan Izhar Syafawi.
1) ikhfa Syafawi
Ikhfa berarti menutupi atau menyembunyikan, sedangkan syafawi berarti
bibir.
2) idgam mislain
Idgam berarti memasukkan, sementara Mislain artinya sama.
3. 3) Izhar Syafawi
Izhar berarti jelas, terang, dan tampak, sementara syafawi berarti bibir.
2. Ayo belajar menulis dan menghafal Al Qur'an.
ُل ْوُسَّالر َن ْوُكَي َو ِ
اسَّنال ىَلَع َءۤاَدَهُش ا ْوُن ْوُكَتِل اًطَس َّو ًةَّمُا ْمُكٰنْلَعَج َِكلَٰذك َو
َمَلْعَنِل َّ
َِّلا ٓاَهْيَلَع َتْنُك ْيِتَّلا َةَلْبِقْال َانْلَعَج اَم َو ًۗادْيِهَش ْمُكْيَلَع
ُۗ ّ
للا ىَدَه َْنيِذَّلا ىَلَع َّ
َِّلا ًةَْريِبَكَل َْتنَاك ِْنا َو ِۗهْيَبِقَع ىٰلَع ُِبلَقْنَّي ْنَّمِم َل ْوُسَّالر ُعِبَّتَّي ْنَم
ِ
ُُيِل ُ ّ
للا َانَك اَم َو
ِ
اسَّنالِب َ ّ
للا َِّنا ْۗمُكَناَمْيِا َعْي
( ٌمْي ِحَّر ٌف ْوُءَرَل
١٤٣
)
3. Ayo belajar Menerjemahkan!
“Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) ”umat pertengahan” agar
kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi
atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu (berkiblat)
kepadanya melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang
berbalik ke belakang. Sungguh, (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang
yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu.
Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia.” (Q.S. al- Baqarah/2:143)
4. Ayo belajar memahami kandungan ayat!
Kalimat "Ummatan wasatan" yang berarti umat pertengahan dan Allah SWT menyatakan
bahwa kami telah menjadikan kamu (umat Islam) "Umat Pertengahan". Ayat ini
menunjukkan bahwa ajaran islam bersifat wasath (moderat), sehingga umat yang
mengamalkan ajaran islam adalah umat moderat.
Dalam Tafsir lengkap kemenag pada Qur'an Kemenag in word ada dua sifat yang
digambarkan melekat pada ummatan wasatan. Pertama, Ummatan wasatan digambar
sebagai umat yang berlaku adil dengan senantiasa menegakkan keadilan dan kebenaran
serta membela yang hak dan melenyapkan yang batil. Kedua, Ummatan wasatan
digambarkan sebagai umat yang berada diposisi tengah antara orang-orang yang
mementingkan keduniaan dalam kehidupannya dan orang-orang yang mementingkan
akhirat saja.
4. a. Umat yang adil
Yakni kesamaan, keseimbangan, dan Proporsional. Meski berbeda agama, status sosial,
ekonomi, pilihan politik, bahkan ada ketidaksukaan ataupun ketidakcocokan terhadap
seseorang, tidak boleh dijadikan alasan untuk memberikan perlakuan yang berbeda. Semua
harus dilakukan secara sama sesuai ketentuan aturan yang berlaku.
Ada adil dalam dimensi keseimbangan. Misalnya memberikan fasilitas khusus kepada
disabilitas di sekolah, seperti jalur khusus untuk kursi roda.
Sementara di dalam makna proporsional berarti menempatkan segala sesuatu pada tempatnya
atau memberikan setiap hak kepada pemiliknya.
B. umat yang mpenyandangoderat
Moderat berarti menghindari perilaku atau pengungkapan yang ekstrem. Sedangkan ekstrim
sendiri berarti sikap yang sangat keras atau fanatik.
Seorang muslim yang moderat akan berada di Jalan Tengah dengan menyimbangkan keduanya.
Ia tidak akan ekstrem pada dunia, juga tidak ekstrem pada akhirat saja.
Memisahkan sesuatu yang bersifat duniawi atau kebendaan dari agama disebut sebagai
sekuler. Sedangkan berlebih-lebih dalam agama dikenal dengan istilah guluw (melampaui
batas).
Rasul shallallahu alaihi wasallam mengajarkan agar bekerja giat di pagi hari dan siang hari serta
beribadah secara khusyuk di akhir waktu malam Rasul juga secara langsung memerintah umat
Islam agar berjalan di Jalan pertengahan dalam mencapai tujuannya.
Seorang moderat akan menempati urusan dunia dan akhirat secara seimbang dan proporsional.
Seperti apapun urusan dunia ia tidak akan melupakan akhirat.
Sebaliknya, sekuat apapun keyakinan terhadap agama tidak akan menyebabkan ia melupakan
tanggung jawab dunianya
Seorang moderat akan tetap berlaku adil terhadap siapapun meskipun memiliki pandangan
yang berbeda dengan mereka.
Berawal dari sikap moderat dan perilaku adil muncul toleransi antar sesama. Sikap moderat
melahirkan sikap menghargai perbedaan memberikan penghormatan dan penghargaan
terhadap orang lain yang berbeda dengan dirinya.
5. 5. Sejarah Pancasila dan sikap moderat para pemimpin
umat Islam
Para pemimpin yang mewakili umat Islam menginginkan agar Islam dijadikan dasar negara. Namun
sebagian menginginkan agar Indonesia didirikan sebagai negara sekuler tidak berdasarkan pada
agama.
Piagam Jakarta ditawarkan sebagai Jalan Tengah dengan, dengan menempatkan kata "ketuhanan
dengan kewajiban belajar menjalankan syariat Islam sebagai pemeluk-pemeluknya" poin tersebut
Indonesia bukanlah sebuah negara sekuler bukan pula negara agama.
Pemimpin Islam saat itu menyepakati Jalan Tengah yang dirumuskan bersama elemen bangsa. Para
pemimpin Islam menyadari Islam mengajarkan sikap moderat. Karena itu mereka menyepakati
piagam Jakarta.
Namun sore hari setelah proklamasi kemerdekaan ada aspirasi dari wilayah timur Indonesia
khususnya masyarakat protestan dan Katolik merasa keberatan dengan kalimat dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. Aspirasi itu disampaikan oleh wakil presiden
Muhammad Hatta kepada para pemimpin umat Islam.
Aspirasi itu diterima oleh para pemimpin Islam. P 7 kata yang di persoalkan oleh masyarakat
protestan dan Katolik diganti menjadi maha esa sehingga berbunyi ketuhanan Yang Maha Esa.
Jadilah Pancasila.
Karena sikap beragama yang moderat inilah, masyarakat Indonesia yang majemuk bisa hidup secara
harmonis seperti sekarang ini. Tanpa sikap moderat yang dihadirkan oleh para pemimpin umat Islam
di BPUPKI keharmonisan seperti itu mustahil terjadi.