SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional
Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium
Kompetensi Manajemen Profesional
Kompetensi Etik Profesi
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotor/Prosedural knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Preanalitik
Analitik
Pascaanalitik
Tinjauan 5 Klien
Spesimen
Metode
Prosedur
Peralatan
Hasil Tes
Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi
Toksikologi
Kasus (vignete) 1
Seorang analis melakukan administrasi pengiriman sampel toksikologi, Jenis sampel adalah organ
kandungan kemih dari bedah jenazah korban keracunan makanan, korban adalah seorang perempuan
usia 50 tahun. Diagnosa sementara dokter korban mengalami keracunan timbal/ timah hitam.
Pertanyaan soal:
Jenis pengawet apa yang digunakan untuk sampel tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Alkohol absolute (96 %)
B. Ether
C. Na azida 1%
D. NaCl Jenuh
E. NaF
Kunci Jawaban: B
Referensi: Depkes RI. Pengambilan dan penanganan sampel toksikologi. 1998
Nama pembuat Diah Navianti
Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis Kesehatan
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional
Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium
Kompetensi Manajemen Profesional
Kompetensi Etik Profesi
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotor/Prosedural knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Preanalitik
Analitik
Pascaanalitik
Tinjauan 5 Klien
Spesimen
Metode
Prosedur
Peralatan
Hasil Tes
Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi
Toksikologi
Kasus (vignete) 2
Seorang laki laki berusia 45 tahun meninggal setelah mengkonsumsi umbi gadung. Dokter meminta
untuk memeriksa sianida dalam cairan isi lambung korban. Hasil yang diperoleh dengan reaksi warna
biru berlin adalah positif sianida.
Pertanyaan soal:
Tindakan apakah yang seharusnya diambil oleh analis sebelum mengeluarkan hasil pemeriksaan
tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan reaksi warna biru berlin dengan cara kertas saring yang diberi
asam pikrat
B. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan reaksi warna biru berlin dengan cara mikrodifusi
C. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan reaksi warna dengan cara spektrofotometri
D. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan kadar hemoglobin (Hb)
E. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan kadar carboxyhemoglobin (HbCO)
Kunci Jawaban: C
Referensi: RJ.Flanagan.1995.Analisis Toksikologi Dasar. WHO.Geneve
Nama pembuat Diah navianti
Institusi/bagian Poltekkes jurusan analis kesehatan Palembang
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional
Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium
Kompetensi Manajemen Profesional
Kompetensi Etik Profesi
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotor/Prosedural knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Preanalitik
Analitik
Pascaanalitik
Tinjauan 5 Klien
Spesimen
Metode
Prosedur
Peralatan
Hasil Tes
Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi
Toksikologi
Kasus (vignete) 3
Seorang analis atas permintaan dokter sedang melakukan pemeriksaan terhadap urine dari korban
keracunan obat. Korban berjenis kelamin laki laki dan berusia 4 tahun. Gejala yang timbul adalah lesu,
mual dan luka bakar di mulut. Urine diekstraksi dengan larutan eter dan larutan jenuh Na bikarbonat. Sari
airnya dianalisis dengan reaksi warna dan hasil positif terhadap fraksi A.
Pertanyaan soal:
Jenis obat apakah yang terdapat dalam fraksi A tersebut?
A. Barbiturat
B. Asam salisilat
C. Salisilamide
D. Parasetamol
E. Lactam
Kunci Jawaban: B
Referensi: Pusdiknakes.1988. Toksikologi. Jakarta
Nama pembuat Diah Navianti
Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis kesehatan
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional
Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium
Kompetensi Manajemen Profesional
Kompetensi Etik Profesi
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotor/Prosedural knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Preanalitik
Analitik
Pascaanalitik
Tinjauan 5 Klien
Spesimen
Metode
Prosedur
Peralatan
Hasil Tes
Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi
Toksikologi
Kasus (vignete) 4
Seorang pasien laki-laki 30 tahun, pekerjaan di industry gasoline diminta memeriksakan darah oleh
dokter setelah terpajan gas dari minyak mentah pada pukul 10.15 WIB. Diagnosa sementara dokter,
pasen tersebut keracunan Benzena. Daerah industry cukup jauh dari laboratorium sehingga diperkirakan
pasen sampai ke laboratorium 65 menit setelah terpajan.
Pertanyaan soal:
Proses pemeriksaan manakah yang paling tepat untuk dapat memberikan hasil yang akurat ?
Pilihan Jawaban :
A. Pemeriksaan harus segera dimulai pada saat pasen tiba di laboratorium pukul 11.05 WIB
B. Pemeriksaan dapat segera dimulai setelah pasen tiba di laboratorium pukul 11.05 WIB
C. Pemeriksaan dapat segera dimulai maksimal 15 menit setelah pasen tiba di laboratorium
D. Pemeriksaan harus dapat diselesaikan dalam waktu 10 menit
E. Pemeriksaan dapat ditunda hingga 60 menit setelah pasen tiba di laboratorium
Kunci Jawaban: A
Referensi: WHO.1996. Biological monitoring of chemical exposure in the workplace. Vol 2
Nama pembuat Diah Navianti
Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis Kesehatan
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional
Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium
Kompetensi Manajemen Profesional
Kompetensi Etik Profesi
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotor/Prosedural knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Preanalitik
Analitik
Pascaanalitik
Tinjauan 5 Klien
Spesimen
Metode
Prosedur
Peralatan
Hasil Tes
Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi
Toksikologi
Kasus (vignete) 5
Seorang laki laki usia 18 tahun tinggal di Bali, hobby minum minuman keras. Mengeluh mual, sakit perut,
sakit kepala dan gangguan penglihatan setelah 1,5 jam mengkonsumsi minuman keras. Diagnosa
sementara dokter, pasen mengalami keracunan methanol. Dokter meminta pemeriksaan methanol dalam
urine. Pasen tiba di laboratorium 2.5 jam setelah minum minuman keras.
Pertanyaan soal:
Jenis metabolit apa kah yang terdapat dalam urine pasen tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Metanol
B. Formaldehida
C. Etanol
D. Asam format
E. Asetaldehida
Kunci Jawaban: D
Referensi: WHO.1996. Biological monitoring of chemical exposure in the workplace. Vol 2
Nama pembuat Diah Navianti
Institusi/bagian Poltekkes jurusan Analis Palembang
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional
Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium
Kompetensi Manajemen Profesional
Kompetensi Etik Profesi
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotor/Prosedural knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Preanalitik
Analitik
Pascaanalitik
Tinjauan 5 Klien
Spesimen
Metode
Prosedur
Peralatan
Hasil Tes
Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi
Toksikologi
Kasus (vignete) 6 :
Seorang laki laki berusia 38 tahun, perokok dan bekerja sebagai polisi lalu lintas. Pasen mengalami
hypoxia, aritmia dan kelainan fungsi syaraf. Pasen tersebut diminta oleh dokter memeriksakan kadar
karbon monoksida dalam tubuh nya.
Pertanyaan soal:
Jenis specimen apakah yang paling tepat digunakan untuk mengetahui kadar zat tersebut ?
A. Urine
B. Darah Vena
C. Darah arteri
D. Darah perifer
E. Exhaled breath/hembusan nafas
Kunci Jawaban: C
Referensi: WHO. Biological monitoring of chemical exposure in the workplace. Vol.1.
Nama pembuat Diah Navianti,
Institusi/bagian Poltekkes jurusan Analis Kesehatan
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional
Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium
Kompetensi Manajemen Profesional
Kompetensi Etik Profesi
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotor/Prosedural knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Preanalitik
Analitik
Pascaanalitik
Tinjauan 5 Klien
Spesimen
Metode
Prosedur
Peralatan
Hasil Tes
Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi
Toksikologi
Kasus (vignete) 7
Seorang laki laki usia 26 tahun, pekerjaan petani,biasa menggunakan herbisida dan masa kerja selama
10 tahun. atas rujukan dokter memeriksakan darahnya. Mengeluh mual, muntah, dan sedikit tremor .
Kejadian sakit berulang dan rutin berobat ke puskesmas terdekat. Diagnosa dokter untuk sementara
pasen menderita sakit maag kronis. Hasil pemeriksaan kadar Hb 11,00 gr/dl, SGOT 76 ul, dan SGPT 79
ul. Hasil pemeriksaan dengan metoda cholinesterase tidak terdeteksi pestisida.
Pertanyaan soal:
Tindakan apakah yang seharusnya diambil oleh seorang analis dengan kasus di atas?
A. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda spektrofotometri UV - VIS
B. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda AAS
C. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda kromatografi kertas
D. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda GC - MS
E. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda kromatografi lapis tipis
Kunci Jawaban: D
Referensi: - Fatmawati.2007. Penelitian pengaruh 2,4 D terhadap petani di kab.
Sidrap.
- WHO. 1996. Biological monitoring of chemical exposure in the
workplace.Volume 1.
Nama pembuat Diah Navianti
Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis Kesehatan
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional
Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium
Kompetensi Manajemen Profesional
Kompetensi Etik Profesi
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotor/Prosedural knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Preanalitik
Analitik
Pascaanalitik
Tinjauan 5 Klien
Spesimen
Metode
Prosedur
Peralatan
Hasil Tes
Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi
Toksikologi
Kasus (vignete) 8
Seorang laki laki usia 26 tahun, pekerjaan seorang petani, dan masa kerja selama 10 tahun atas rujukan
dokter memeriksakan darahnya. Mengeluh mual, muntah, dan tremor. Kejadian sakit berulang dan rutin
berobat ke puskesmas terdekat. Diagnosa dokter untuk sementara pasen menderita sakit maag kronis.
Hasil pemeriksaan kadar Hb 11,00 gr/dl, kadar ureum 34 mg/dl, SGOT 76 ul, dan SGPT 79 ul. Hasil
pemeriksaan dengan metoda cholinesterase tidak terdeteksi pestisida.
Pertanyaan soal:
Parameter apakah yang paling berpengaruh secara berarti terhadap indikasi suatu keracunan?
Pilihan Jawaban :
A. Kadar Hb
B. Kadar ureum
C. Kadar cholinesterase
D. Kadar SGOT dan kadar SGPT
Kunci Jawaban: D
Referensi: - Fatmawati.2007. Penelitian pengaruh 2,4 D terhadap petani di kab.
Sidrap.
- WHO. 1996. Biological monitoring of chemical exposure in the
workplace.Volume 1.
Nama pembuat Diah Navianti
Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis Kesehatan
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional
Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium
Kompetensi Manajemen Profesional
Kompetensi Etik Profesi
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotor/Prosedural knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Preanalitik
Analitik
Pascaanalitik
Tinjauan 5 Klien
Spesimen
Metode
Prosedur
Peralatan
Hasil Tes
Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi
Toksikologi
Kasus (vignete) 9
Seorang analis melakukan penelitian tentang keberadaan merkuri dalam kosmetik jenis pemutih di
pasaran. Hasil reaksi warna dengan KI terbentuk warna merah muda yang setelah beberapa detik warna
hilang. Pemeriksaan dengan reaksi warna dilakukan secara duplo dan dengan control positif dan
negative. Kontrol positif menunjukkan warna merah muda yang permanen, sementara control negative
tidak berwarna.
Pertanyaan soal:
Tindakan apa yang sebaiknya dilakukan oleh analis tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda spektrofotometri UV - VIS
B. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda spektrofotometri AAS
C. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan control positif
D. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan control negative
E. Melakukan pemeriksaan pH
Kunci Jawaban: B
Referensi: R.J.Flanangan (et.al.),1995. Basic Analytical Toxicology. WHO Geneve
Nama pembuat Diah Navianti
Institusi/bagian Poltekkes jurusan Analis kesehatan
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
mTinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional
Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium
Kompetensi Manajemen Profesional
Kompetensi Etik Profesi
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotor/Prosedural knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Preanalitik
Analitik
Pascaanalitik
Tinjauan 5 Klien
Spesimen
Metode
Prosedur
Peralatan
Hasil Tes
Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi
Toksikologi
Kasus (vignete) 10
Seorang anak usia 6 tahun, laki laki atas rujukan dokter memeriksakan diri ke laboratorium. Diagnose
sementara dokter anak tsb keracunan boraks setelah mengkonsumsi makanan jajanan bakso. Dokter
tidak menulis jenis specimen yang harus diperiksa. Analisis dilakukan secara kualitatif dengan pereaksi
Larutan turmeric, Larutan HCl dan larutan NH4OH.
Pertanyaan soal:
Jenis specimen apa yang paling baik untuk analisis zat ini?
Pilihan Jawaban:
A. Urine
B. Darah
C. Isi lambung
D. Cairan Ludah
E. Serum darah
Kunci Jawaban: C
Referensi: R.J.Flanangan (et.al.),1995. Basic Analytical Toxicology. WHO Geneve
Nama pembuat Diah Navianti
Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis Kesehatan
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Kompetensi Teknis Profesional
2. Kompetensi Manajemen Profesional
3. Kompetensi Etik Profesi
Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor / Prosedural
3. Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Klien
2. Spesimen
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Hasil Tes
Tinjauan 6 Hematologi
Kimia Klinik
Parasitologi
Bakteriologi
Imunoserologi
Toksikologi
Kasus (vignete) 11
Seorang analis melakukan analisa secara kuantitatif etanol dalam darah seorang pasen laki laki usia 18
tahun yang didiagnosa dokter mengalami keracunan etanol. Analisis dilakukan secara spektrofotometri .
Pertanyaan soal:
Jika analisis tersebut tertunda karena sesuatu hal, Jenis pengawet apakah yang harus ditambahkan ?
Pilihan Jawaban :
A. Alkohol absolute (96 %)
B. Na azida 1%
C. NaCl Jenuh
D. Eter
E. NaF
Kunci Jawaban: E
Referensi: R.J.Flanangan (et.al.),1995. Basic Analytical Toxicology. WHO Geneve
Nama pembuat Diah Navianti
Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis Kesehatan
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Kompetensi Teknis Profesional
2. Kompetensi Manajemen Profesional
3. Kompetensi Etik Profesi
Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor / Prosedural
3. Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Klien
2. Spesimen
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Hasil Tes
Tinjauan 6 Hematologi
Kimia Klinik
Parasitologi
Bakteriologi
Imunoserologi
Toksikologi
Kasus (vignete) 12
Seorang Wanita usia 30 tahun,yang diduga mengkonsumsi MDMA atau 3,4-
Methylenedioxymethamphetamine telah menabrak pejalan kaki. Analisa dilakukan dengan sampel urine
dan diidentifikasi secara kromatografi lapis tipis. Pada saat evaporasi, basa volatile sering menguap dan
hilang.
Pertanyaan soal :
Zat apa yang ditambahkan untuk menghindari hal tersebut?
a. Larutan H2SO4 metanolat
b. Larutan HNO3 metanolat
c. Larutan Asam metanolat
d. Larutan HCl metanolat
e. Larutan NaOH
Kunci Jawaban: D
Referensi: R.J.Flanangan (et.al.),1995. Basic Analytical Toxicology. WHO Geneve
Nama pembuat Diah Navianti
Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis Kesehatan
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
mTinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional
Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium
Kompetensi Manajemen Profesional
Kompetensi Etik Profesi
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotor/Prosedural knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Preanalitik
Analitik
Pascaanalitik
Tinjauan 5 Klien
Spesimen
Metode
Prosedur
Peralatan
Hasil Tes
Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi
Toksikologi
Kasus (vignete) 13
Seorang laki laki usia 35 tahun, pekerjaan penambang emas illegal. Mengeluh susah tidur, nafsu makan
kurang, mudah marah, dan diare. Atas rujukan dokter, memeriksakan diri ke laboratorium. Dugaan
sementara dokter, pasen tersebut mengalami keracunan uap merkuri.
Pertanyaan soal:
Apakah Target organ zat tersebut ?
Pilihan Jawaban:
A. Ginjal dan otak
B. Darah dan ginjal
C. Tulang dan darah
D. Otak dan tulang
E. Darah dan otak
Kunci Jawaban: A
Referensi: R.J.Flanangan (et.al.),1995. Basic Analytical Toxicology. WHO Geneve
WHO.1996, Biological monitoring of chemical exposure in the workplace
vol 1.
Nama pembuat Diah Navianti
Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis Kesehatan
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
mTinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional
Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium
Kompetensi Manajemen Profesional
Kompetensi Etik Profesi
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotor/Prosedural knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Preanalitik
Analitik
Pascaanalitik
Tinjauan 5 Klien
Spesimen
Metode
Prosedur
Peralatan
Hasil Tes
Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi
Toksikologi
Kasus (vignete) 14
Seorang laki laki usia 18 tahun dirujuk oleh dokter untuk skrining tes dari dugaan penggunaan NAPZA.
Dicurigai NAPZA yang digunakan jenis Amphetamine dan penggunaan sekitar 2 hari dari tes yang akan
dilakukan. Skrining tes merupakan pemeriksaan non pro justisia.
Pertanyaan soal:
Jenis specimen apakah yang seharusnya digunakan dalam pemeriksaan tersebut?
Pilihan Jawaban:
A. Cairan Lambung
B. Darah total
C. Serum darah
D. Plasma darah
E. Urine
Kunci Jawaban: E
Referensi: Manalu.E.http://www.scribd.com/doc/38489521/PEMERIKSAAN-
LABORATORIUM-NARKOBA
Nama pembuat Diah Navianti
Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis Kesehatan
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
mTinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional
Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium
Kompetensi Manajemen Profesional
Kompetensi Etik Profesi
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotor/Prosedural knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Preanalitik
Analitik
Pascaanalitik
Tinjauan 5 Klien
Spesimen
Metode
Prosedur
Peralatan
Hasil Tes
Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi
Toksikologi
Kasus (vignete) 15
Seorang perempuan usia 38 tahun, pekerjaan pegawai SPBU dan lama kerja 15 tahun. di rujuk dokter ke
laboratorium untuk memeriksakan darahnya. Hasil laboratorium menunjukkan kadar Hb 7 gr/dl, trombosit
< 150 mm3 darah, granulocytopenia dan anemia aplastik. Diagnosa dokter pasen keracunan benzene
secara kronis.
Pertanyaan soal:
Jenis penyakit apakah yang disebabkan oleh zat tersebut secara kronis ?
Pilihan Jawaban:
A. Depresi susunan syaraf pusat
B. Kanker nasofarinx
C. Kanker darah
D. Kanker usus
E. Kanker kulit
Kunci Jawaban: C
Referensi: WHO.1996. Biological monitoring of chemical exposure in the workplace.
Vol 2.
Nama pembuat Diah Navianti
Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis Kesehatan
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
mTinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional
Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium
Kompetensi Manajemen Profesional
Kompetensi Etik Profesi
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotor/Prosedural knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Preanalitik
Analitik
Pascaanalitik
Tinjauan 5 Klien
Spesimen
Metode
Prosedur
Peralatan
Hasil Tes
Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi
Toksikologi
Kasus (vignete) 16
Seorang laki laki usia 28 tahun, bekerja di laboratorium dan mengalami keracunan methanol. Toksisitas
methanol berasal dari hasil metabolismenya dengan dehidrogenase alcohol, yaitu formaldehida.
Pertanyaan soal:
Organ terpenting manakah yang menjadi tempat proses tersebut ?
Pilihan Jawaban:
A. Paru paru
B. Lambung
C. Ginjal
D. usus
E. Hati
Kunci Jawaban: E
Referensi: R.J.Flanangan (et.al.),1995. Basic Analytical Toxicology. WHO Geneve
Lu.C,Frank. 1995. Toksikologi dasar. Edisi 2. Universitas Indonesia.
Jakarta
Nama pembuat Diah Navianti
Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis Kesehatan
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
mTinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional
Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium
Kompetensi Manajemen Profesional
Kompetensi Etik Profesi
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotor/Prosedural knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Preanalitik
Analitik
Pascaanalitik
Tinjauan 5 Klien
Spesimen
Metode
Prosedur
Peralatan
Hasil Tes
Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi
Toksikologi
Kasus (vignete) 17
Urine seorang perempuan usia 21 tahun harus di kirim oleh analis ke laboratorium. Pasen diduga
pengguna NAPZA, Pengiriman urine memakan waktu 24 jam. Dalam jangka waktu pengiriman tersebut
cenderung terbentuk fenol fenol dan amina yang akan mengganggu proses pemeriksaan.
Pertanyaan soal:
Jenis bahan pengawet apakah yang harus ditambahkan untuk sampel tersebut?
Pilihan Jawaban:
A. Alkohol absolute (96 %)
B. Na azida 1%
C. NaCl Jenuh
D. Eter
E. NaF
Kunci Jawaban: B
Referensi: Depkes RI. Pengambilan dan penanganan sampel toksikologi. 1998
Nama pembuat Diah Navianti
Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis Kesehatan
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
mTinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional
Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium
Kompetensi Manajemen Profesional
Kompetensi Etik Profesi
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotor/Prosedural knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Preanalitik
Analitik
Pascaanalitik
Tinjauan 5 Klien
Spesimen
Metode
Prosedur
Peralatan
Hasil Tes
Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi
Toksikologi
Kasus (vignete) 18
Pada uji penapisan dari sampel cairan biologis dalam pemeriksaan toksikologi, sampel diekstraksi
terlebih dahulu agar semua analit terekstraksi. Tetapi ada beberapa sampel yang tidak perlu diekstraksi
tergantung dari teknik yang digunakan.
Pertanyaan soal:
Teknik apakah yang digunakan tanpa harus sampel diekstraksi ?
Pilihan Jawaban:
A. Kromatografi Lapis tipis
B. Kromatografi kertas
C. Kromatografi gas
D. Spektrofotometri
E. Imunoassay
Kunci Jawaban: E
Referensi: R.J.Flanangan (et.al.),1995. Basic Analytical Toxicology. WHO Geneve
Nama pembuat Diah Navianti
Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis Kesehatan
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
mTinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional
Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium
Kompetensi Manajemen Profesional
Kompetensi Etik Profesi
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotor/Prosedural knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Preanalitik
Analitik
Pascaanalitik
Tinjauan 5 Klien
Spesimen
Metode
Prosedur
Peralatan
Hasil Tes
Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi
Toksikologi
Kasus (vignete) 19
Pertanyaan soal:
?
Pilihan Jawaban:
A.
B.
C.
D.
Kunci Jawaban:
Referensi: R.J.Flanangan (et.al.),1995. Basic Analytical Toxicology. WHO Geneve
Nama pembuat Diah Navianti
Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis Kesehatan
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
mTinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional
Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium
Kompetensi Manajemen Profesional
Kompetensi Etik Profesi
Tinjauan 2 Kognitif
Psikomotor/Prosedural knowledge
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Reasioning
Tinjauan 4 Preanalitik
Analitik
Pascaanalitik
Tinjauan 5 Klien
Spesimen
Metode
Prosedur
Peralatan
Hasil Tes
Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi
Toksikologi
Kasus (vignete) 20
Pertanyaan soal:
?
Pilihan Jawaban:
A.
B.
C.
D.
Kunci Jawaban:
Referensi: R.J.Flanangan (et.al.),1995. Basic Analytical Toxicology. WHO Geneve
Nama pembuat Diah Navianti
Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis Kesehatan

More Related Content

What's hot

ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020
ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020
ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020Ali Fuad R
 
SOP GA - Standar Operasional Prosedur General Affair
SOP GA - Standar Operasional Prosedur General AffairSOP GA - Standar Operasional Prosedur General Affair
SOP GA - Standar Operasional Prosedur General AffairAswel Darussamin
 
Klausul 5: Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 5:  Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 5:  Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 5: Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Kanaidi ken
 
Buletin Surveilans & Imunisasi Edisi I Maret 2020
Buletin Surveilans & Imunisasi  Edisi I Maret 2020Buletin Surveilans & Imunisasi  Edisi I Maret 2020
Buletin Surveilans & Imunisasi Edisi I Maret 2020Ditjen P2P Kemenkes
 
sop pemantapan mutu eksternal
sop pemantapan mutu eksternalsop pemantapan mutu eksternal
sop pemantapan mutu eksternalRhiandZero
 
Frustasi (Psikologi Sosial)
Frustasi (Psikologi Sosial)Frustasi (Psikologi Sosial)
Frustasi (Psikologi Sosial)atone_lotus
 
Jenis observasi (2)- data yg dpr diobservasi
Jenis observasi (2)- data yg dpr diobservasiJenis observasi (2)- data yg dpr diobservasi
Jenis observasi (2)- data yg dpr diobservasiazizyzy09
 
QMS ISO 9001-2008 Awareness
QMS ISO 9001-2008 AwarenessQMS ISO 9001-2008 Awareness
QMS ISO 9001-2008 AwarenessToyo Gustaman
 
VERIFIKASI DAN PENERIMAAN BARANG PENGADAAN DAN PEMELIHARAAN ASET
VERIFIKASI DAN PENERIMAAN BARANG PENGADAAN DAN PEMELIHARAAN ASET VERIFIKASI DAN PENERIMAAN BARANG PENGADAAN DAN PEMELIHARAAN ASET
VERIFIKASI DAN PENERIMAAN BARANG PENGADAAN DAN PEMELIHARAAN ASET Siti Sahati
 
01 instruksi kerja pengelolaan laboratorium13 (1)
01 instruksi kerja pengelolaan laboratorium13 (1)01 instruksi kerja pengelolaan laboratorium13 (1)
01 instruksi kerja pengelolaan laboratorium13 (1)anita aprianti
 
Perlindungan hukum bagi tenaga analis kesehatan. kelompok 1 etika profesi
Perlindungan hukum bagi tenaga analis kesehatan. kelompok 1 etika profesiPerlindungan hukum bagi tenaga analis kesehatan. kelompok 1 etika profesi
Perlindungan hukum bagi tenaga analis kesehatan. kelompok 1 etika profesiFarida Sihotang
 
Jurnal PP dan PL Edisi 5 Tahun 2015
Jurnal PP dan PL Edisi 5 Tahun 2015Jurnal PP dan PL Edisi 5 Tahun 2015
Jurnal PP dan PL Edisi 5 Tahun 2015Ditjen P2P Kemenkes
 
2. spo penggunaan apd
2. spo penggunaan apd2. spo penggunaan apd
2. spo penggunaan apdFikri Jafar
 
31966449 asuhan-keperawatan-konjungtivitis
31966449 asuhan-keperawatan-konjungtivitis31966449 asuhan-keperawatan-konjungtivitis
31966449 asuhan-keperawatan-konjungtivitisfebriyanti parapat
 
Laporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiLaporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiGoogle
 

What's hot (20)

ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020
ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020
ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020
 
SOP GA - Standar Operasional Prosedur General Affair
SOP GA - Standar Operasional Prosedur General AffairSOP GA - Standar Operasional Prosedur General Affair
SOP GA - Standar Operasional Prosedur General Affair
 
Klausul 5: Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 5:  Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 5:  Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 5: Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
 
Buletin Surveilans & Imunisasi Edisi I Maret 2020
Buletin Surveilans & Imunisasi  Edisi I Maret 2020Buletin Surveilans & Imunisasi  Edisi I Maret 2020
Buletin Surveilans & Imunisasi Edisi I Maret 2020
 
Virologi
VirologiVirologi
Virologi
 
sop pemantapan mutu eksternal
sop pemantapan mutu eksternalsop pemantapan mutu eksternal
sop pemantapan mutu eksternal
 
Frustasi (Psikologi Sosial)
Frustasi (Psikologi Sosial)Frustasi (Psikologi Sosial)
Frustasi (Psikologi Sosial)
 
Jenis observasi (2)- data yg dpr diobservasi
Jenis observasi (2)- data yg dpr diobservasiJenis observasi (2)- data yg dpr diobservasi
Jenis observasi (2)- data yg dpr diobservasi
 
QMS ISO 9001-2008 Awareness
QMS ISO 9001-2008 AwarenessQMS ISO 9001-2008 Awareness
QMS ISO 9001-2008 Awareness
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
VERIFIKASI DAN PENERIMAAN BARANG PENGADAAN DAN PEMELIHARAAN ASET
VERIFIKASI DAN PENERIMAAN BARANG PENGADAAN DAN PEMELIHARAAN ASET VERIFIKASI DAN PENERIMAAN BARANG PENGADAAN DAN PEMELIHARAAN ASET
VERIFIKASI DAN PENERIMAAN BARANG PENGADAAN DAN PEMELIHARAAN ASET
 
01 instruksi kerja pengelolaan laboratorium13 (1)
01 instruksi kerja pengelolaan laboratorium13 (1)01 instruksi kerja pengelolaan laboratorium13 (1)
01 instruksi kerja pengelolaan laboratorium13 (1)
 
Perlindungan hukum bagi tenaga analis kesehatan. kelompok 1 etika profesi
Perlindungan hukum bagi tenaga analis kesehatan. kelompok 1 etika profesiPerlindungan hukum bagi tenaga analis kesehatan. kelompok 1 etika profesi
Perlindungan hukum bagi tenaga analis kesehatan. kelompok 1 etika profesi
 
Jurnal PP dan PL Edisi 5 Tahun 2015
Jurnal PP dan PL Edisi 5 Tahun 2015Jurnal PP dan PL Edisi 5 Tahun 2015
Jurnal PP dan PL Edisi 5 Tahun 2015
 
2. spo penggunaan apd
2. spo penggunaan apd2. spo penggunaan apd
2. spo penggunaan apd
 
31966449 asuhan-keperawatan-konjungtivitis
31966449 asuhan-keperawatan-konjungtivitis31966449 asuhan-keperawatan-konjungtivitis
31966449 asuhan-keperawatan-konjungtivitis
 
CONTOH JOBDES LENGKAP
CONTOH JOBDES LENGKAPCONTOH JOBDES LENGKAP
CONTOH JOBDES LENGKAP
 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
 
Makalah SIL
Makalah SILMakalah SIL
Makalah SIL
 
Laporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiLaporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologi
 

Viewers also liked

Viewers also liked (7)

Video marketing goldmine
Video marketing goldmineVideo marketing goldmine
Video marketing goldmine
 
Cuello de botella
Cuello de botellaCuello de botella
Cuello de botella
 
Gestion del talento humano
Gestion del talento humanoGestion del talento humano
Gestion del talento humano
 
Proyecto estadistica matematica
Proyecto estadistica matematicaProyecto estadistica matematica
Proyecto estadistica matematica
 
Inteligencia Artificial
Inteligencia ArtificialInteligencia Artificial
Inteligencia Artificial
 
Resume
ResumeResume
Resume
 
Embotellamiento vehicular (tumaco)
Embotellamiento vehicular (tumaco)Embotellamiento vehicular (tumaco)
Embotellamiento vehicular (tumaco)
 

Similar to Soal kompetensi 1.docx;filename= utf-8''soal kompetensi 1

12.-Uji-Pre-Klinik-dan-Klinik-Obat-Bahan-Alam tugas.pptx
12.-Uji-Pre-Klinik-dan-Klinik-Obat-Bahan-Alam tugas.pptx12.-Uji-Pre-Klinik-dan-Klinik-Obat-Bahan-Alam tugas.pptx
12.-Uji-Pre-Klinik-dan-Klinik-Obat-Bahan-Alam tugas.pptxbengkel2saudara
 
BPOM - Stem Cell Research to the Clinical Application-converted.pdf
BPOM - Stem Cell Research to the Clinical Application-converted.pdfBPOM - Stem Cell Research to the Clinical Application-converted.pdf
BPOM - Stem Cell Research to the Clinical Application-converted.pdfBayuWinata3
 
Skenario 2 ttg penilitian klinik
Skenario 2 ttg penilitian klinikSkenario 2 ttg penilitian klinik
Skenario 2 ttg penilitian klinikmicelia amalia
 
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m4_pmi &amp; pme
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m4_pmi &amp; pmeSri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m4_pmi &amp; pme
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m4_pmi &amp; pmesriaminingsih1
 
kelompok 9 penanganan spesimen jaringan tubuh.pptx
kelompok 9 penanganan spesimen jaringan tubuh.pptxkelompok 9 penanganan spesimen jaringan tubuh.pptx
kelompok 9 penanganan spesimen jaringan tubuh.pptxlaboratoriummuaraemb
 
Kb3 interprestasi hasil studi diagnostik
Kb3 interprestasi hasil studi diagnostikKb3 interprestasi hasil studi diagnostik
Kb3 interprestasi hasil studi diagnostikpjj_kemenkes
 
asdf ascvbcbaaf asdf
asdf ascvbcbaaf asdfasdf ascvbcbaaf asdf
asdf ascvbcbaaf asdfPutraUtomo
 
Genap ii pengambilan sepesimen darah
Genap ii   pengambilan sepesimen darahGenap ii   pengambilan sepesimen darah
Genap ii pengambilan sepesimen darahBiomedis Teknisi
 
Genap ii pengambilan sepesimen darah
Genap ii   pengambilan sepesimen darahGenap ii   pengambilan sepesimen darah
Genap ii pengambilan sepesimen darahBiomedis Teknisi
 
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikPemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikSulistia Rini
 
RPS Biologi Molekuler untuk membantu dalam belajar.docx
RPS Biologi Molekuler untuk membantu dalam belajar.docxRPS Biologi Molekuler untuk membantu dalam belajar.docx
RPS Biologi Molekuler untuk membantu dalam belajar.docxDaniPatrick2
 
PPT Pengantar Laboratorium medik semester 1
PPT Pengantar Laboratorium medik semester 1PPT Pengantar Laboratorium medik semester 1
PPT Pengantar Laboratorium medik semester 1dnrxh7ykhf
 
soal osca panduan penyusunan soal latihan
soal osca panduan penyusunan soal latihansoal osca panduan penyusunan soal latihan
soal osca panduan penyusunan soal latihanakademikstikessumber
 
BAB 8 Manajemen Penunjang Layanan klinis.pptx
BAB 8 Manajemen Penunjang Layanan klinis.pptxBAB 8 Manajemen Penunjang Layanan klinis.pptx
BAB 8 Manajemen Penunjang Layanan klinis.pptxMabrurAttafsir
 
Soal ukom nurse (3)
Soal ukom nurse (3)Soal ukom nurse (3)
Soal ukom nurse (3)iinchintami
 
021 - SPO Penanganan Spesimen Rujukan.docx
021 - SPO Penanganan Spesimen Rujukan.docx021 - SPO Penanganan Spesimen Rujukan.docx
021 - SPO Penanganan Spesimen Rujukan.docxTyanBagoes
 
PENJAMINAN MUTU PEM TELUR CACING KELOMPOK 1.pptx
PENJAMINAN MUTU PEM TELUR CACING KELOMPOK 1.pptxPENJAMINAN MUTU PEM TELUR CACING KELOMPOK 1.pptx
PENJAMINAN MUTU PEM TELUR CACING KELOMPOK 1.pptxRositNugroho1
 
toaz.info-uji-tahap-bersama-kedokteran-2019pdf-pr_95e6d3035b395d552e90de5664d...
toaz.info-uji-tahap-bersama-kedokteran-2019pdf-pr_95e6d3035b395d552e90de5664d...toaz.info-uji-tahap-bersama-kedokteran-2019pdf-pr_95e6d3035b395d552e90de5664d...
toaz.info-uji-tahap-bersama-kedokteran-2019pdf-pr_95e6d3035b395d552e90de5664d...AnandaDigdoyo
 
Pra analitik laboratorium
Pra analitik laboratoriumPra analitik laboratorium
Pra analitik laboratoriumIceteacassie
 

Similar to Soal kompetensi 1.docx;filename= utf-8''soal kompetensi 1 (20)

12.-Uji-Pre-Klinik-dan-Klinik-Obat-Bahan-Alam tugas.pptx
12.-Uji-Pre-Klinik-dan-Klinik-Obat-Bahan-Alam tugas.pptx12.-Uji-Pre-Klinik-dan-Klinik-Obat-Bahan-Alam tugas.pptx
12.-Uji-Pre-Klinik-dan-Klinik-Obat-Bahan-Alam tugas.pptx
 
BPOM - Stem Cell Research to the Clinical Application-converted.pdf
BPOM - Stem Cell Research to the Clinical Application-converted.pdfBPOM - Stem Cell Research to the Clinical Application-converted.pdf
BPOM - Stem Cell Research to the Clinical Application-converted.pdf
 
Skenario 2 ttg penilitian klinik
Skenario 2 ttg penilitian klinikSkenario 2 ttg penilitian klinik
Skenario 2 ttg penilitian klinik
 
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m4_pmi &amp; pme
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m4_pmi &amp; pmeSri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m4_pmi &amp; pme
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m4_pmi &amp; pme
 
kelompok 9 penanganan spesimen jaringan tubuh.pptx
kelompok 9 penanganan spesimen jaringan tubuh.pptxkelompok 9 penanganan spesimen jaringan tubuh.pptx
kelompok 9 penanganan spesimen jaringan tubuh.pptx
 
Kb3 interprestasi hasil studi diagnostik
Kb3 interprestasi hasil studi diagnostikKb3 interprestasi hasil studi diagnostik
Kb3 interprestasi hasil studi diagnostik
 
asdf ascvbcbaaf asdf
asdf ascvbcbaaf asdfasdf ascvbcbaaf asdf
asdf ascvbcbaaf asdf
 
Genap ii pengambilan sepesimen darah
Genap ii   pengambilan sepesimen darahGenap ii   pengambilan sepesimen darah
Genap ii pengambilan sepesimen darah
 
Genap ii pengambilan sepesimen darah
Genap ii   pengambilan sepesimen darahGenap ii   pengambilan sepesimen darah
Genap ii pengambilan sepesimen darah
 
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikPemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
 
RPS Biologi Molekuler untuk membantu dalam belajar.docx
RPS Biologi Molekuler untuk membantu dalam belajar.docxRPS Biologi Molekuler untuk membantu dalam belajar.docx
RPS Biologi Molekuler untuk membantu dalam belajar.docx
 
PPT Pengantar Laboratorium medik semester 1
PPT Pengantar Laboratorium medik semester 1PPT Pengantar Laboratorium medik semester 1
PPT Pengantar Laboratorium medik semester 1
 
soal osca panduan penyusunan soal latihan
soal osca panduan penyusunan soal latihansoal osca panduan penyusunan soal latihan
soal osca panduan penyusunan soal latihan
 
DASAR-DASAR VETERINER
DASAR-DASAR VETERINERDASAR-DASAR VETERINER
DASAR-DASAR VETERINER
 
BAB 8 Manajemen Penunjang Layanan klinis.pptx
BAB 8 Manajemen Penunjang Layanan klinis.pptxBAB 8 Manajemen Penunjang Layanan klinis.pptx
BAB 8 Manajemen Penunjang Layanan klinis.pptx
 
Soal ukom nurse (3)
Soal ukom nurse (3)Soal ukom nurse (3)
Soal ukom nurse (3)
 
021 - SPO Penanganan Spesimen Rujukan.docx
021 - SPO Penanganan Spesimen Rujukan.docx021 - SPO Penanganan Spesimen Rujukan.docx
021 - SPO Penanganan Spesimen Rujukan.docx
 
PENJAMINAN MUTU PEM TELUR CACING KELOMPOK 1.pptx
PENJAMINAN MUTU PEM TELUR CACING KELOMPOK 1.pptxPENJAMINAN MUTU PEM TELUR CACING KELOMPOK 1.pptx
PENJAMINAN MUTU PEM TELUR CACING KELOMPOK 1.pptx
 
toaz.info-uji-tahap-bersama-kedokteran-2019pdf-pr_95e6d3035b395d552e90de5664d...
toaz.info-uji-tahap-bersama-kedokteran-2019pdf-pr_95e6d3035b395d552e90de5664d...toaz.info-uji-tahap-bersama-kedokteran-2019pdf-pr_95e6d3035b395d552e90de5664d...
toaz.info-uji-tahap-bersama-kedokteran-2019pdf-pr_95e6d3035b395d552e90de5664d...
 
Pra analitik laboratorium
Pra analitik laboratoriumPra analitik laboratorium
Pra analitik laboratorium
 

Recently uploaded

Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024PUTRA ADI IRAWAN
 
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®Obat Cytotec
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxSimon Samsudin
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxIrfanNersMaulana
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio PerawatMovieWulandari
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxwijayanti1974
 
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxContoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxREdy28
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitPutriKemala3
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTRiskaViandini1
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologiZulAzhri
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxgunadarmabarra
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxImmanuelIndrapratama
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3NadhifahRahmawati
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxcheatingw995
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPeniMSaptoargo2
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxseptimanzebua
 
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptxPresentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptxYesicaAprilliaPutriA
 

Recently uploaded (20)

Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
 
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxContoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologi
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptxPresentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
 

Soal kompetensi 1.docx;filename= utf-8''soal kompetensi 1

  • 1. ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia) Tinjauan Jabaran Tinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium Kompetensi Manajemen Profesional Kompetensi Etik Profesi Tinjauan 2 Kognitif Psikomotor/Prosedural knowledge Afektif Tinjauan 3 Recall Reasioning Tinjauan 4 Preanalitik Analitik Pascaanalitik Tinjauan 5 Klien Spesimen Metode Prosedur Peralatan Hasil Tes Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi Toksikologi Kasus (vignete) 1 Seorang analis melakukan administrasi pengiriman sampel toksikologi, Jenis sampel adalah organ kandungan kemih dari bedah jenazah korban keracunan makanan, korban adalah seorang perempuan usia 50 tahun. Diagnosa sementara dokter korban mengalami keracunan timbal/ timah hitam. Pertanyaan soal: Jenis pengawet apa yang digunakan untuk sampel tersebut? Pilihan Jawaban : A. Alkohol absolute (96 %) B. Ether C. Na azida 1% D. NaCl Jenuh E. NaF Kunci Jawaban: B Referensi: Depkes RI. Pengambilan dan penanganan sampel toksikologi. 1998 Nama pembuat Diah Navianti Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis Kesehatan
  • 2. ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia) Tinjauan Jabaran Tinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium Kompetensi Manajemen Profesional Kompetensi Etik Profesi Tinjauan 2 Kognitif Psikomotor/Prosedural knowledge Afektif Tinjauan 3 Recall Reasioning Tinjauan 4 Preanalitik Analitik Pascaanalitik Tinjauan 5 Klien Spesimen Metode Prosedur Peralatan Hasil Tes Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi Toksikologi Kasus (vignete) 2 Seorang laki laki berusia 45 tahun meninggal setelah mengkonsumsi umbi gadung. Dokter meminta untuk memeriksa sianida dalam cairan isi lambung korban. Hasil yang diperoleh dengan reaksi warna biru berlin adalah positif sianida. Pertanyaan soal: Tindakan apakah yang seharusnya diambil oleh analis sebelum mengeluarkan hasil pemeriksaan tersebut? Pilihan Jawaban : A. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan reaksi warna biru berlin dengan cara kertas saring yang diberi asam pikrat B. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan reaksi warna biru berlin dengan cara mikrodifusi C. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan reaksi warna dengan cara spektrofotometri D. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan kadar hemoglobin (Hb) E. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan kadar carboxyhemoglobin (HbCO) Kunci Jawaban: C Referensi: RJ.Flanagan.1995.Analisis Toksikologi Dasar. WHO.Geneve Nama pembuat Diah navianti Institusi/bagian Poltekkes jurusan analis kesehatan Palembang
  • 3. ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia) Tinjauan Jabaran Tinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium Kompetensi Manajemen Profesional Kompetensi Etik Profesi Tinjauan 2 Kognitif Psikomotor/Prosedural knowledge Afektif Tinjauan 3 Recall Reasioning Tinjauan 4 Preanalitik Analitik Pascaanalitik Tinjauan 5 Klien Spesimen Metode Prosedur Peralatan Hasil Tes Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi Toksikologi Kasus (vignete) 3 Seorang analis atas permintaan dokter sedang melakukan pemeriksaan terhadap urine dari korban keracunan obat. Korban berjenis kelamin laki laki dan berusia 4 tahun. Gejala yang timbul adalah lesu, mual dan luka bakar di mulut. Urine diekstraksi dengan larutan eter dan larutan jenuh Na bikarbonat. Sari airnya dianalisis dengan reaksi warna dan hasil positif terhadap fraksi A. Pertanyaan soal: Jenis obat apakah yang terdapat dalam fraksi A tersebut? A. Barbiturat B. Asam salisilat C. Salisilamide D. Parasetamol E. Lactam Kunci Jawaban: B Referensi: Pusdiknakes.1988. Toksikologi. Jakarta Nama pembuat Diah Navianti Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis kesehatan
  • 4. ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia) Tinjauan Jabaran Tinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium Kompetensi Manajemen Profesional Kompetensi Etik Profesi Tinjauan 2 Kognitif Psikomotor/Prosedural knowledge Afektif Tinjauan 3 Recall Reasioning Tinjauan 4 Preanalitik Analitik Pascaanalitik Tinjauan 5 Klien Spesimen Metode Prosedur Peralatan Hasil Tes Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi Toksikologi Kasus (vignete) 4 Seorang pasien laki-laki 30 tahun, pekerjaan di industry gasoline diminta memeriksakan darah oleh dokter setelah terpajan gas dari minyak mentah pada pukul 10.15 WIB. Diagnosa sementara dokter, pasen tersebut keracunan Benzena. Daerah industry cukup jauh dari laboratorium sehingga diperkirakan pasen sampai ke laboratorium 65 menit setelah terpajan. Pertanyaan soal: Proses pemeriksaan manakah yang paling tepat untuk dapat memberikan hasil yang akurat ? Pilihan Jawaban : A. Pemeriksaan harus segera dimulai pada saat pasen tiba di laboratorium pukul 11.05 WIB B. Pemeriksaan dapat segera dimulai setelah pasen tiba di laboratorium pukul 11.05 WIB C. Pemeriksaan dapat segera dimulai maksimal 15 menit setelah pasen tiba di laboratorium D. Pemeriksaan harus dapat diselesaikan dalam waktu 10 menit E. Pemeriksaan dapat ditunda hingga 60 menit setelah pasen tiba di laboratorium Kunci Jawaban: A Referensi: WHO.1996. Biological monitoring of chemical exposure in the workplace. Vol 2 Nama pembuat Diah Navianti Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis Kesehatan
  • 5. ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia) Tinjauan Jabaran Tinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium Kompetensi Manajemen Profesional Kompetensi Etik Profesi Tinjauan 2 Kognitif Psikomotor/Prosedural knowledge Afektif Tinjauan 3 Recall Reasioning Tinjauan 4 Preanalitik Analitik Pascaanalitik Tinjauan 5 Klien Spesimen Metode Prosedur Peralatan Hasil Tes Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi Toksikologi Kasus (vignete) 5 Seorang laki laki usia 18 tahun tinggal di Bali, hobby minum minuman keras. Mengeluh mual, sakit perut, sakit kepala dan gangguan penglihatan setelah 1,5 jam mengkonsumsi minuman keras. Diagnosa sementara dokter, pasen mengalami keracunan methanol. Dokter meminta pemeriksaan methanol dalam urine. Pasen tiba di laboratorium 2.5 jam setelah minum minuman keras. Pertanyaan soal: Jenis metabolit apa kah yang terdapat dalam urine pasen tersebut? Pilihan Jawaban : A. Metanol B. Formaldehida C. Etanol D. Asam format E. Asetaldehida Kunci Jawaban: D Referensi: WHO.1996. Biological monitoring of chemical exposure in the workplace. Vol 2 Nama pembuat Diah Navianti Institusi/bagian Poltekkes jurusan Analis Palembang
  • 6. ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia) Tinjauan Jabaran Tinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium Kompetensi Manajemen Profesional Kompetensi Etik Profesi Tinjauan 2 Kognitif Psikomotor/Prosedural knowledge Afektif Tinjauan 3 Recall Reasioning Tinjauan 4 Preanalitik Analitik Pascaanalitik Tinjauan 5 Klien Spesimen Metode Prosedur Peralatan Hasil Tes Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi Toksikologi Kasus (vignete) 6 : Seorang laki laki berusia 38 tahun, perokok dan bekerja sebagai polisi lalu lintas. Pasen mengalami hypoxia, aritmia dan kelainan fungsi syaraf. Pasen tersebut diminta oleh dokter memeriksakan kadar karbon monoksida dalam tubuh nya. Pertanyaan soal: Jenis specimen apakah yang paling tepat digunakan untuk mengetahui kadar zat tersebut ? A. Urine B. Darah Vena C. Darah arteri D. Darah perifer E. Exhaled breath/hembusan nafas Kunci Jawaban: C Referensi: WHO. Biological monitoring of chemical exposure in the workplace. Vol.1. Nama pembuat Diah Navianti, Institusi/bagian Poltekkes jurusan Analis Kesehatan
  • 7. ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia) Tinjauan Jabaran Tinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium Kompetensi Manajemen Profesional Kompetensi Etik Profesi Tinjauan 2 Kognitif Psikomotor/Prosedural knowledge Afektif Tinjauan 3 Recall Reasioning Tinjauan 4 Preanalitik Analitik Pascaanalitik Tinjauan 5 Klien Spesimen Metode Prosedur Peralatan Hasil Tes Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi Toksikologi Kasus (vignete) 7 Seorang laki laki usia 26 tahun, pekerjaan petani,biasa menggunakan herbisida dan masa kerja selama 10 tahun. atas rujukan dokter memeriksakan darahnya. Mengeluh mual, muntah, dan sedikit tremor . Kejadian sakit berulang dan rutin berobat ke puskesmas terdekat. Diagnosa dokter untuk sementara pasen menderita sakit maag kronis. Hasil pemeriksaan kadar Hb 11,00 gr/dl, SGOT 76 ul, dan SGPT 79 ul. Hasil pemeriksaan dengan metoda cholinesterase tidak terdeteksi pestisida. Pertanyaan soal: Tindakan apakah yang seharusnya diambil oleh seorang analis dengan kasus di atas? A. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda spektrofotometri UV - VIS B. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda AAS C. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda kromatografi kertas D. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda GC - MS E. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda kromatografi lapis tipis Kunci Jawaban: D Referensi: - Fatmawati.2007. Penelitian pengaruh 2,4 D terhadap petani di kab. Sidrap. - WHO. 1996. Biological monitoring of chemical exposure in the workplace.Volume 1. Nama pembuat Diah Navianti Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis Kesehatan
  • 8. ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia) Tinjauan Jabaran Tinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium Kompetensi Manajemen Profesional Kompetensi Etik Profesi Tinjauan 2 Kognitif Psikomotor/Prosedural knowledge Afektif Tinjauan 3 Recall Reasioning Tinjauan 4 Preanalitik Analitik Pascaanalitik Tinjauan 5 Klien Spesimen Metode Prosedur Peralatan Hasil Tes Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi Toksikologi Kasus (vignete) 8 Seorang laki laki usia 26 tahun, pekerjaan seorang petani, dan masa kerja selama 10 tahun atas rujukan dokter memeriksakan darahnya. Mengeluh mual, muntah, dan tremor. Kejadian sakit berulang dan rutin berobat ke puskesmas terdekat. Diagnosa dokter untuk sementara pasen menderita sakit maag kronis. Hasil pemeriksaan kadar Hb 11,00 gr/dl, kadar ureum 34 mg/dl, SGOT 76 ul, dan SGPT 79 ul. Hasil pemeriksaan dengan metoda cholinesterase tidak terdeteksi pestisida. Pertanyaan soal: Parameter apakah yang paling berpengaruh secara berarti terhadap indikasi suatu keracunan? Pilihan Jawaban : A. Kadar Hb B. Kadar ureum C. Kadar cholinesterase D. Kadar SGOT dan kadar SGPT Kunci Jawaban: D Referensi: - Fatmawati.2007. Penelitian pengaruh 2,4 D terhadap petani di kab. Sidrap. - WHO. 1996. Biological monitoring of chemical exposure in the workplace.Volume 1. Nama pembuat Diah Navianti Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis Kesehatan
  • 9. ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia) Tinjauan Jabaran Tinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium Kompetensi Manajemen Profesional Kompetensi Etik Profesi Tinjauan 2 Kognitif Psikomotor/Prosedural knowledge Afektif Tinjauan 3 Recall Reasioning Tinjauan 4 Preanalitik Analitik Pascaanalitik Tinjauan 5 Klien Spesimen Metode Prosedur Peralatan Hasil Tes Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi Toksikologi Kasus (vignete) 9 Seorang analis melakukan penelitian tentang keberadaan merkuri dalam kosmetik jenis pemutih di pasaran. Hasil reaksi warna dengan KI terbentuk warna merah muda yang setelah beberapa detik warna hilang. Pemeriksaan dengan reaksi warna dilakukan secara duplo dan dengan control positif dan negative. Kontrol positif menunjukkan warna merah muda yang permanen, sementara control negative tidak berwarna. Pertanyaan soal: Tindakan apa yang sebaiknya dilakukan oleh analis tersebut? Pilihan Jawaban : A. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda spektrofotometri UV - VIS B. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda spektrofotometri AAS C. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan control positif D. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan control negative E. Melakukan pemeriksaan pH Kunci Jawaban: B Referensi: R.J.Flanangan (et.al.),1995. Basic Analytical Toxicology. WHO Geneve Nama pembuat Diah Navianti Institusi/bagian Poltekkes jurusan Analis kesehatan
  • 10. ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia) Tinjauan Jabaran mTinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium Kompetensi Manajemen Profesional Kompetensi Etik Profesi Tinjauan 2 Kognitif Psikomotor/Prosedural knowledge Afektif Tinjauan 3 Recall Reasioning Tinjauan 4 Preanalitik Analitik Pascaanalitik Tinjauan 5 Klien Spesimen Metode Prosedur Peralatan Hasil Tes Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi Toksikologi Kasus (vignete) 10 Seorang anak usia 6 tahun, laki laki atas rujukan dokter memeriksakan diri ke laboratorium. Diagnose sementara dokter anak tsb keracunan boraks setelah mengkonsumsi makanan jajanan bakso. Dokter tidak menulis jenis specimen yang harus diperiksa. Analisis dilakukan secara kualitatif dengan pereaksi Larutan turmeric, Larutan HCl dan larutan NH4OH. Pertanyaan soal: Jenis specimen apa yang paling baik untuk analisis zat ini? Pilihan Jawaban: A. Urine B. Darah C. Isi lambung D. Cairan Ludah E. Serum darah Kunci Jawaban: C Referensi: R.J.Flanangan (et.al.),1995. Basic Analytical Toxicology. WHO Geneve Nama pembuat Diah Navianti Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis Kesehatan
  • 11. ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia) Tinjauan Jabaran Tinjauan 1 1. Kompetensi Teknis Profesional 2. Kompetensi Manajemen Profesional 3. Kompetensi Etik Profesi Tinjauan 2 1. Kognitif 2. Psikomotor / Prosedural 3. Afektif Tinjauan 3 Recall Reasioning Tinjauan 4 1. Preanalitik 2. Analitik 3. Pascaanalitik Tinjauan 5 1. Klien 2. Spesimen 3. Metode 4. Prosedur 5. Peralatan 6. Hasil Tes Tinjauan 6 Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Bakteriologi Imunoserologi Toksikologi Kasus (vignete) 11 Seorang analis melakukan analisa secara kuantitatif etanol dalam darah seorang pasen laki laki usia 18 tahun yang didiagnosa dokter mengalami keracunan etanol. Analisis dilakukan secara spektrofotometri . Pertanyaan soal: Jika analisis tersebut tertunda karena sesuatu hal, Jenis pengawet apakah yang harus ditambahkan ? Pilihan Jawaban : A. Alkohol absolute (96 %) B. Na azida 1% C. NaCl Jenuh D. Eter E. NaF Kunci Jawaban: E Referensi: R.J.Flanangan (et.al.),1995. Basic Analytical Toxicology. WHO Geneve Nama pembuat Diah Navianti Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis Kesehatan
  • 12. ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia) Tinjauan Jabaran Tinjauan 1 1. Kompetensi Teknis Profesional 2. Kompetensi Manajemen Profesional 3. Kompetensi Etik Profesi Tinjauan 2 1. Kognitif 2. Psikomotor / Prosedural 3. Afektif Tinjauan 3 Recall Reasioning Tinjauan 4 1. Preanalitik 2. Analitik 3. Pascaanalitik Tinjauan 5 1. Klien 2. Spesimen 3. Metode 4. Prosedur 5. Peralatan 6. Hasil Tes Tinjauan 6 Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Bakteriologi Imunoserologi Toksikologi Kasus (vignete) 12 Seorang Wanita usia 30 tahun,yang diduga mengkonsumsi MDMA atau 3,4- Methylenedioxymethamphetamine telah menabrak pejalan kaki. Analisa dilakukan dengan sampel urine dan diidentifikasi secara kromatografi lapis tipis. Pada saat evaporasi, basa volatile sering menguap dan hilang. Pertanyaan soal : Zat apa yang ditambahkan untuk menghindari hal tersebut? a. Larutan H2SO4 metanolat b. Larutan HNO3 metanolat c. Larutan Asam metanolat d. Larutan HCl metanolat e. Larutan NaOH Kunci Jawaban: D Referensi: R.J.Flanangan (et.al.),1995. Basic Analytical Toxicology. WHO Geneve Nama pembuat Diah Navianti Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis Kesehatan
  • 13. ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia) Tinjauan Jabaran mTinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium Kompetensi Manajemen Profesional Kompetensi Etik Profesi Tinjauan 2 Kognitif Psikomotor/Prosedural knowledge Afektif Tinjauan 3 Recall Reasioning Tinjauan 4 Preanalitik Analitik Pascaanalitik Tinjauan 5 Klien Spesimen Metode Prosedur Peralatan Hasil Tes Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi Toksikologi Kasus (vignete) 13 Seorang laki laki usia 35 tahun, pekerjaan penambang emas illegal. Mengeluh susah tidur, nafsu makan kurang, mudah marah, dan diare. Atas rujukan dokter, memeriksakan diri ke laboratorium. Dugaan sementara dokter, pasen tersebut mengalami keracunan uap merkuri. Pertanyaan soal: Apakah Target organ zat tersebut ? Pilihan Jawaban: A. Ginjal dan otak B. Darah dan ginjal C. Tulang dan darah D. Otak dan tulang E. Darah dan otak Kunci Jawaban: A Referensi: R.J.Flanangan (et.al.),1995. Basic Analytical Toxicology. WHO Geneve WHO.1996, Biological monitoring of chemical exposure in the workplace vol 1. Nama pembuat Diah Navianti Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis Kesehatan
  • 14. ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia) Tinjauan Jabaran mTinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium Kompetensi Manajemen Profesional Kompetensi Etik Profesi Tinjauan 2 Kognitif Psikomotor/Prosedural knowledge Afektif Tinjauan 3 Recall Reasioning Tinjauan 4 Preanalitik Analitik Pascaanalitik Tinjauan 5 Klien Spesimen Metode Prosedur Peralatan Hasil Tes Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi Toksikologi Kasus (vignete) 14 Seorang laki laki usia 18 tahun dirujuk oleh dokter untuk skrining tes dari dugaan penggunaan NAPZA. Dicurigai NAPZA yang digunakan jenis Amphetamine dan penggunaan sekitar 2 hari dari tes yang akan dilakukan. Skrining tes merupakan pemeriksaan non pro justisia. Pertanyaan soal: Jenis specimen apakah yang seharusnya digunakan dalam pemeriksaan tersebut? Pilihan Jawaban: A. Cairan Lambung B. Darah total C. Serum darah D. Plasma darah E. Urine Kunci Jawaban: E Referensi: Manalu.E.http://www.scribd.com/doc/38489521/PEMERIKSAAN- LABORATORIUM-NARKOBA Nama pembuat Diah Navianti Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis Kesehatan
  • 15. ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia) Tinjauan Jabaran mTinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium Kompetensi Manajemen Profesional Kompetensi Etik Profesi Tinjauan 2 Kognitif Psikomotor/Prosedural knowledge Afektif Tinjauan 3 Recall Reasioning Tinjauan 4 Preanalitik Analitik Pascaanalitik Tinjauan 5 Klien Spesimen Metode Prosedur Peralatan Hasil Tes Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi Toksikologi Kasus (vignete) 15 Seorang perempuan usia 38 tahun, pekerjaan pegawai SPBU dan lama kerja 15 tahun. di rujuk dokter ke laboratorium untuk memeriksakan darahnya. Hasil laboratorium menunjukkan kadar Hb 7 gr/dl, trombosit < 150 mm3 darah, granulocytopenia dan anemia aplastik. Diagnosa dokter pasen keracunan benzene secara kronis. Pertanyaan soal: Jenis penyakit apakah yang disebabkan oleh zat tersebut secara kronis ? Pilihan Jawaban: A. Depresi susunan syaraf pusat B. Kanker nasofarinx C. Kanker darah D. Kanker usus E. Kanker kulit Kunci Jawaban: C Referensi: WHO.1996. Biological monitoring of chemical exposure in the workplace. Vol 2. Nama pembuat Diah Navianti Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis Kesehatan
  • 16. ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia) Tinjauan Jabaran mTinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium Kompetensi Manajemen Profesional Kompetensi Etik Profesi Tinjauan 2 Kognitif Psikomotor/Prosedural knowledge Afektif Tinjauan 3 Recall Reasioning Tinjauan 4 Preanalitik Analitik Pascaanalitik Tinjauan 5 Klien Spesimen Metode Prosedur Peralatan Hasil Tes Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi Toksikologi Kasus (vignete) 16 Seorang laki laki usia 28 tahun, bekerja di laboratorium dan mengalami keracunan methanol. Toksisitas methanol berasal dari hasil metabolismenya dengan dehidrogenase alcohol, yaitu formaldehida. Pertanyaan soal: Organ terpenting manakah yang menjadi tempat proses tersebut ? Pilihan Jawaban: A. Paru paru B. Lambung C. Ginjal D. usus E. Hati Kunci Jawaban: E Referensi: R.J.Flanangan (et.al.),1995. Basic Analytical Toxicology. WHO Geneve Lu.C,Frank. 1995. Toksikologi dasar. Edisi 2. Universitas Indonesia. Jakarta Nama pembuat Diah Navianti Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis Kesehatan
  • 17. ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia) Tinjauan Jabaran mTinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium Kompetensi Manajemen Profesional Kompetensi Etik Profesi Tinjauan 2 Kognitif Psikomotor/Prosedural knowledge Afektif Tinjauan 3 Recall Reasioning Tinjauan 4 Preanalitik Analitik Pascaanalitik Tinjauan 5 Klien Spesimen Metode Prosedur Peralatan Hasil Tes Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi Toksikologi Kasus (vignete) 17 Urine seorang perempuan usia 21 tahun harus di kirim oleh analis ke laboratorium. Pasen diduga pengguna NAPZA, Pengiriman urine memakan waktu 24 jam. Dalam jangka waktu pengiriman tersebut cenderung terbentuk fenol fenol dan amina yang akan mengganggu proses pemeriksaan. Pertanyaan soal: Jenis bahan pengawet apakah yang harus ditambahkan untuk sampel tersebut? Pilihan Jawaban: A. Alkohol absolute (96 %) B. Na azida 1% C. NaCl Jenuh D. Eter E. NaF Kunci Jawaban: B Referensi: Depkes RI. Pengambilan dan penanganan sampel toksikologi. 1998 Nama pembuat Diah Navianti Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis Kesehatan
  • 18. ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia) Tinjauan Jabaran mTinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium Kompetensi Manajemen Profesional Kompetensi Etik Profesi Tinjauan 2 Kognitif Psikomotor/Prosedural knowledge Afektif Tinjauan 3 Recall Reasioning Tinjauan 4 Preanalitik Analitik Pascaanalitik Tinjauan 5 Klien Spesimen Metode Prosedur Peralatan Hasil Tes Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi Toksikologi Kasus (vignete) 18 Pada uji penapisan dari sampel cairan biologis dalam pemeriksaan toksikologi, sampel diekstraksi terlebih dahulu agar semua analit terekstraksi. Tetapi ada beberapa sampel yang tidak perlu diekstraksi tergantung dari teknik yang digunakan. Pertanyaan soal: Teknik apakah yang digunakan tanpa harus sampel diekstraksi ? Pilihan Jawaban: A. Kromatografi Lapis tipis B. Kromatografi kertas C. Kromatografi gas D. Spektrofotometri E. Imunoassay Kunci Jawaban: E Referensi: R.J.Flanangan (et.al.),1995. Basic Analytical Toxicology. WHO Geneve Nama pembuat Diah Navianti Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis Kesehatan
  • 19. ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia) Tinjauan Jabaran mTinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium Kompetensi Manajemen Profesional Kompetensi Etik Profesi Tinjauan 2 Kognitif Psikomotor/Prosedural knowledge Afektif Tinjauan 3 Recall Reasioning Tinjauan 4 Preanalitik Analitik Pascaanalitik Tinjauan 5 Klien Spesimen Metode Prosedur Peralatan Hasil Tes Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi Toksikologi Kasus (vignete) 19 Pertanyaan soal: ? Pilihan Jawaban: A. B. C. D. Kunci Jawaban: Referensi: R.J.Flanangan (et.al.),1995. Basic Analytical Toxicology. WHO Geneve Nama pembuat Diah Navianti Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis Kesehatan
  • 20. ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia) Tinjauan Jabaran mTinjauan 1 Kompetensi Teknis Profesional Ketrampilan melaksanakan proses pemeriksaan laboratorium Kompetensi Manajemen Profesional Kompetensi Etik Profesi Tinjauan 2 Kognitif Psikomotor/Prosedural knowledge Afektif Tinjauan 3 Recall Reasioning Tinjauan 4 Preanalitik Analitik Pascaanalitik Tinjauan 5 Klien Spesimen Metode Prosedur Peralatan Hasil Tes Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi Toksikologi Kasus (vignete) 20 Pertanyaan soal: ? Pilihan Jawaban: A. B. C. D. Kunci Jawaban: Referensi: R.J.Flanangan (et.al.),1995. Basic Analytical Toxicology. WHO Geneve Nama pembuat Diah Navianti Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis Kesehatan