1. No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
021/SPO/ADMPK/RSPP/VIII/2019 05 1 / 5
PENANGANAN SPESIMEN RUJUKAN
Standar
Prosedur
Operasional
Tanggal Terbit: 26
Agustus 2019
Ditetapkan oleh:
dr. Kurniawan Iskandarsyah, SpJP (K), FIHA
Pengertian
Adalah tata cara dalam menangani spesimen baik yang akan dikirim ke
laboratorium rujukan maupun tata cara menangani spesimen yang
dirujuk dari luar laboratorium Patologi Klinik RSPP.
Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam menangani
spesimen rujukan.
Kebijakan − Setiap specimen laboratorium Patologi Klinik berpotensi
infeksius.
− Jenis tes yang dirujuk adalah tes yang tidak dikerjakan di laboratorium
Patologi Klinik RSPP dan laboratorium rujukan ditetapkan dengan
M.O.U kecuali untuk jenis tes yang sedikit, bersifat Cito dan stabilitas
specimen pendek namun tetap mempertimbangkan kualitas
laboratorium rujukan yang dituju. Untuk pemeriksaan rujukan
dengan tujuan second opinion/ pendapat kedua sebaiknya disertai
alasan.
Direktur,
2. No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
021/SPO/ADMPK/RSPP/VIII/2019 05 2 / 5
PENANGANAN SPESIMEN RUJUKAN
Prosedur I. Pemeriksaan yang tidak dilakukan di RSPP, dirujuk ke laboratorium
rujukan.
A. Persiapan alat :
- Alat pelindung diri : Masker, sarung tangan, jas laboratorium.
- Plastik transport
- Coolbox
- Formulir permintaan pemeriksaan
B. Prosedur
1. Sebelum melakukan aktifitas petugas melakukan tindakan
kebersihan tangan dan menggunakan APD (masker, jas
laboratorium dan sarung tangan yang bersih).
2. Pastikan ketepatan identitas pasien
3. Tempelkan label identitas pasien/barcode pada wadah
tempat spesimen.
4. Informasikan kepada pasien/keluarga pasien bahwa
pengambilan spesimen yang dilakukan adalah untuk
pemeriksaan yang tidak dilakukan di laboratorium Patologi
Klinik RSPP dan akan dirujuk ke laboratorium rujukan serta
informasikan juga kapan hasil pemeriksaan akan selesai.
5. Formulir dan spesimen dari rawat jalan/rawat inap diterima
di bagian penerima bahan.
3. No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
021/SPO/ADMPK/RSPP/VIII/2019 05 3 / 5
PENANGANAN SPESIMEN RUJUKAN
6. Formulir permintaan asli ditinggal dibagian order entry dan
permintaan diorder ke komputer oleh petugas administrasi
laboratorium patologi klinik.
Di bagian rujukan :
7. Petugas penunjang operasional laboratorium Patologi Klinik
di bagian rujukan melihat rekap permintaan pemeriksaan
rujukan pada menu di SIM RSPP
Klik “Laporan Lab.Pat-Klin”
Pilih “Lab. Kunjungan Luar Lab.PK (LL)”
Ketik tanggal yang akan ditampilkan
Klik icon berwarna hijau.
8. Petugas penunjang operasional laboratorium patologi klinik
juga menulis semua permintaan yang dirujuk di buku khusus
(buku rujukan): nama pasien, nomor laboratorium poli/lantai,
nama dokter peminta, nomor RSPP,tanggal bahan dan jenis
spesimen. Setiap hari diparaf oleh dokter laboratorium
patologi klinik/analis laboratorium patologi klinik.
9. Petugas penunjang operasional laboratorium patologi klinik
membuat Salinan/copy permintaan rangkap 2 untuk
laboratorium rujukan: nama pasien, nomor laboratorium,
nomor RSPP, poli/lantai, nama dokter peminta, tanggal
bahan dan jenis spesimen, nama lab.rujukan.
10. Apabila dokter peminta menulis permintaan di form L-50,
form L-50 asli diberikan ke laboratorium rujukan, copy ada di
Laboratorium Patologi Klinik.
11. Petugas penunjang operasional laboratorium patologi klinik
mencarispesimendi bagian penerima bahan dan mengambil
spesimen secukupnya sesuai jenis tes yang diminta,
dimasukkan ke sampel cup yang ada tutupnya, diberi nama
pasien, nomor laboratorium, jenis tes dan volumenya dicatat
di buku rujukan, simpan di lemari es (suhu : 2-8 C).
sedangkan tabung asli dan sisa spesimen (serum) disimpan
di lemari es dan setelah 1 (satu) bulan dibuang.
12. Petugas kurir dari laboratorium rujukan mengambil salinan/
copy permintaan dan spesimen, petugas penerima dan yang
menyerahkan tanda tangan di buku ekspedisi.
13. Bila dikirim sendiri, transportasi bahan sesuai syarat-syarat
dari laboratorium rujukan.
4. No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
021/SPO/ADMPK/RSPP/VIII/2019 05 4 / 5
PENANGANAN SPESIMEN RUJUKAN
14. Untuk permintaan-permintaan test yang dibatasi waktu dan
berbahan whole blood, sebelumnya diadakan perjanjian
dengan laboratorium rujukan.
C. Pengiriman Bahan
1. Spesimen dimasukkan dalam container plastik yang tertutup
dan dilabel jelas (nama, no.laboratorium, jenis tes).
2. Permintaan tes jelas.
3. Container-container diletakkan tegak dalam box, disekitarnya
diberi bantalan es (suhu <10 C), bila tes labil diberi dry ice.
4. Diberi label bahan infeksius.
5. Untuk tes Hematologi, spesimen sampai di laboratorium
rujukan 3 jam (dihitung dari saat pengambilan darah).
6. Sebaiknya tidak mengirim dalam bentuk whole blood, bila
diperlukan whole blood, perjanjian dengan laboratorium
rujukan.
7. Untuk spesimen urin, dimasukkan penampung urin yang ada
ulir untuk tutup.
D. Pengiriman Bahan Mikrobiologi
1. Pemeriksaan Kultur BTA
- Simpan sputum pada suhu kamar dan dihindarkan dari
paparan sinar matahari langsung.
- Segera dikirim ke laboratorium rujukan disertai surat
permintaan
- Pemeriksaan dari dokter.
2. Pemeriksaan Kultur Anaerob
- Spesimen segera dimasukkan ke dalam media Bactec
plus anaerob (sebagai media transport)
- Media tersebut segera dimasukkan kedalam media Bactec
9120 untuk deteksi dini dan penyimpanan spesimen.
- Segera dikirim ke laboratorium Mikrobiologi rujukan dan
disertai surat permintaan pemeriksaan dari dokter.
E. Penerimaan hasil.
1. Hasil laboratorium yang sudah ada tanda tangan penanggung
jawab laboratorium rujukan diantar oleh kurir laboratorium
rujukan atau diambil sendiri.
5. No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
021/SPO/ADMPK/RSPP/VIII/2019 05 5 / 5
PENANGANAN SPESIMEN RUJUKAN
2. Petugas penunjang operasional laboratorium patologi klinik
RSPP membuat copy dan diberi tanggal saat diterima.
3. Hasil asli dikirim ke dokter peminta oleh Petugas penunjang
operasional laboratorium patologi klinik
4. Hasil laboratorium yang sudah ada tanda tangan penanggung
jawab laboratorium rujukan diantar oleh kurir laboratorium
rujukan atau diambil sendiri.
5. Petugas penunjang operasional laboratorium patologi klinik
RSPP membuat copy dan diberi tanggal saat diterima.
6. Hasil asli dikirim ke dokter peminta oleh Petugas penunjang
operasional laboratorium patologi klinik.
7. Hasil copy laboratorium rujukan diberikan ke dokter Patologi
Klinik untuk diverifikasi atau dicocokkan dengan hasil yang lain
di komputer. Hasil laboratorium tersebut dilampiri formulir
permintaan asli dari klinisi dan formulir salinan / copy yang
ditulis / dibuat oleh petugas administrasi laboratorium RSPP.
8. Hasil copy disimpan di laboratorium RSPP.
9. Hasil dimasukkan ke komputer oleh masing – masing
Pengawas sesuai jenis tes yang dirujuk.
II. Laboratorium klinik RSPP menerima rujukan.
1. Spesimen harus disertai formulir permintaan dari dokter dengan
identitas yang jelas.
2. Permintaan tes jelas
3. Spesimen dimasukkan dalam contaier plastik tertutup.
4. Container diletakkan tegak.
5. Disekitarnya diberi bantalan es (suhu < 10 C)
6. Untuk tes Hematologi spesimen sampai di laboratorium RSPP <
3 jam (dihitung dari saat pengambilan darah).
7. Sebaiknya tidak mengirim dalam bentuk whole blood, bila perlu
perjanjian dulu.
8. Spesimen diterima dalam keadaan baik dan dicatat dalam buku
kwalitas spesimen.
9. Hasil diambil di Sample Taking - gedung B oleh pasien / kurir.
Unit Terkait
1. Rawat Jalan 2.
Rawat Inap.