SlideShare a Scribd company logo
ASUHAN KEPERAWATAN
KONJUNGTIVITIS
BY
WASIS JOKO BUDI UTOMO
APA ITU KONJUNGTIVITIS ???
Konjungtivitis adalah Suatu
peradangan konjungtiva yang
disebabkan oleh bakteri, virus, jamur,
alergi atau iritasi dengan bahan-
bahan kimia
Klasifikasi konjungtivitis
1. Konjungtivitis akut bacterial
2. Konjungtivitis akut viral
3. Konjungtivitis akut jamur
4. Konjungtivitis akut alergik
APA KOMPLIKASI DARI
KONJUNGTIVITIS???
• Konjungtivitis akut bakterial
blefarokonjuntivitis
perforasi kornea dan
endoftalmitis
septikemia dan meningitis
• Konjungtivtis akut viral
parut pada kelopak, neuralgia,
katarak, glaukoma, kelumpuhan
saraf III, IV, VI; atrofi saraf
optik, kebutaan.
• Konjungtiva akut jamur
pseudomembran pada konjungtiva
kanalikulitis
APA PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIKNYA???
Pewarnaan gram atau giemsa
BAGAIMANA
PENATALAKSANAANNYA???
• Tergantung dari identifikasi
penyebab, Ex : penyebabnya adalah
bakteri, beri sulfonamide atau
antibiotik seperti gentamisin
PENGKAJIAN
• Riwayat Kesehatan Sekarang
• Riwayat Kesehatan Yang Lalu
• Riwayat Kesehatan Keluarga
• Pemeriksaan fisik
– Pengkajian ketajaman mata
– Pengkajian rasa nyeri
– Kesimetrisan kelopak mata
– Reaksi mata terhadap cahaya/gerakan mata
– Warna mata
– Kemampuan membuka dan menutup mata
– Pengkajian lapang pandang
Diagnosa Keperawatan
– Nyeri pada mata b/d edema mata, fotofobia dan
inflamasi
– Resiko terjadi penyebaran infeksi b/d proses
peradangan
– Gangguan citra tubuh b/d hilangnya penglihatan
– Ansietas b/d kurangnya pengetahuan tentang proses
penyakitnya
– Resiko tinggi cedera b/d keterbatasan penglihatan
– Gangguan persepsi penglihatan b/d kelainan lapang
pandang
– Gangguan konsep diri (body image menurun) b/d adanya
perubahan pada kelopak mata (bengkak / edema)
– Interaksi sosial ; menarik diri b/d tidak menerima
kondisi matanya
– Kurang pengetahuan b/d kurang informasi
Nyeri pada mata b/d edema mata,
fotofobia dan inflamasi
• Tujuan :
Keadaan nyeri pasien berkurang
• Intervensi :
1. Kaji tingkat nyeri
2. Jelaskan penyebab nyeri
3. Kompres mata dengan air dingin
4. Mata istirahatkan
5. Kolaborasi dalam pemberian obat mata
(AB)
Resiko terjadi penyebaran infeksi
b/d proses peradangan
• Tujuan :
Infeksi tidak menyebar ke mata
sebelahnya
• Intervensi :
1. Monitor pemberian antibiotik dan kaji
efek sampingnya
2. Pantau tanda-tanda vital
3. Lakukan tehnik steril
4. Lakukan penkes tentang pencegahan dan
penularan penyakit
Gangguan pola tidur b.d
nyeri mata
• Tujuan :
Pasien dapat tidur dengan nyaman
• Intervensi :
– Ciptakan lingkungan yang tenang
– Batasi kunjungan untuk pasien
– Ajarkan tehnik relaksasi
– Kurangi rasa nyeri dengan mengompres mata
– Berikan pendidikan kesehatan tentang
kebutuhan tidur berhubungan dengan
penyembuhan penyakit
Gangguan citra tubuh b/d
hilangnya penglihatan
• Tujuan :
Menyatakan dan menunjukkan penerimaan atas penampilan
tentang penilaian diri
• Intervensi
1. Berikan pemahaman tentang kehilangan untuk individu
dan orang dekat, sehubungan dengan terlihatnya
kehilangan, kehilangan fungsi, dan emosi yang terpendam
2. Dorong individu tersebut dalam merespon terhadap
kekurangannya itu tidak dengan penolakan, syok,
marah,dan tertekan
3. Sadari pengaruh reaksi-reaksi dari orang lain atas
kekurangannya itu dan dorong membagi perasaan dengan
orang lain.
4. Ajarkan individu memantau kemajuannya sendiri
Ansietas b/d kurangnya
pengetahuan tentang proses
penyakitnya
• Tujuan :
Klien tampak rileks dan melaporkan ansietas
menurun
• Intervensi :
1. Kaji tingkat ansietas / kecemasan.
2. Beri penjelasan tentang proses penyakitnya.
3. Orientasikan pasien pada lingkungan yang
baru
4. Dorong partisipasi keluarga atau orang yang
berarti dalam perawatan pasien
5. Beri dukungan moril berupa do’a untuk klien.
Resiko tinggi cedera b/d
keterbatasan penglihatan
• Tujuan :
Cedera tidak terjadi
• Intervensi :
1. Orientasikan lingkungan dan situasi lain
2. Anjurkan klien untuk mempelajari kembali ADL
3. Atur lingkungan sekitar pasien, jauhkan
benda-benda yang dapat menimbulkan
kecelakaan.
4. Awasi / temani pasien saat melakukan
aktivitas.
5. Dorong pasien untuk melakukan aktivitas
sederhana
Gangguan persepsi penglihatan b/d
kelainan lapang pandang
• Tujuan :
Pasien dapat meningkatkan ketajaman penglihatan
dalam batas situasi individu.
• Intervensi :
1. Kaji kemampuan melihat
2. Menjelaskan terjadinya gangguan persepsi
penglihatan
3. Tentukan ketajaman, catat apakah satu atau
kedua mata terlibat
4. Orientasikan pasien terhadap lingkungan, staf,
orang lain diareanya
Gangguan konsep diri (body image
menurun) b/d adanya perubahan pada
kelopak mata (bengkak / edema)
• Tujuan :
Klien mengetahui penyakitnya dan perhatian
dengan kondisi tubuhnya.
• Intervensi :
– Ajak klien mendiskusikan keadaannya.
– Jelaskan perubahan yang terjadi pada tubuh
klien.
– Berikan kesempatan klien untuk menentukan
keputusan tindakan yang dilakukan.
– Catat jika ada tingkah laku yang menyimpang
– Mengetahui tingkat koping klien dan berguna
dalam intervensi selanjutnya.
Interaksi sosial ; menarik diri b/d
tidak menerima kondisi matanya
• Tujuan :
Klien dapat berinteraksi dengan orang lain
• Intervensi :
1. Jalin hubungan baik dengan klien
2. Jelaskan kondisi/gangguan yang terjadi
pada matanya
3. Libatkan keluarga dalam berinteraksi
dengan pasien
4. Libatkan dengan kegiatan lingkungan
Kurang pengetahuan b/d kurang
informasi
• Tujuan :
Klien menyatakan pemahaman proses penyakit
dan pengobatannya.
• Intervensi :
1. Ciptakan lingkungan saling percaya dengan
mendengarkan penuh perhatian, dan selalu ada
untuk klien.
2. Jaga agar klien mendapatkan informasi yang
benar, memperbaiki kesalahan
3. Peragakan penerapan terapi seperti, kompres
basah, obat topikal.
1. Peradangan pada konjungtiva
disebut
a. Blefaritis
b. Konjungtivitis
c. Mastitis
d. Gastritis
e. tiroiditis
2. Penatalaksanaan dari konjungtivitis
adalah
a. Test provokatif
b. Test tuberkulin
c. Test intra cutan
d. Test USG
e. Test giemsa color
3. Komplikasi dari konjungtivitis akut
bakterial adalah kecuali
a. Blefarokonjuntivitis
b. Endoftalmitis
c. Kanalikulitis
d. Meningitis
e. Septikemia
4. Intervensi dari diagnosa resiko tinggi cedera
b/d keterbatasan penglihatan adalah
a. Anjurkan klien untuk mempelajari kembali
ADL
b. Ajak klien mendiskusikan keadaannya
c. Beri penjelasan tentang proses penyakitnya
d. Kaji kemampuan melihat
e. Beri dukungan moril berupa do’a untuk klien.
5. Intervensi dari diagnosa resiko terjadi penyebaran
infeksi b/d proses peradangan adalah
a. Kompres mata dengan air dingin
b. Ciptakan lingkungan yang tenang
c. Monitor pemberian antibiotik dan kaji efek
sampingnya
d. Orientasikan pasien pada lingkungan yang baru
e. Jelaskan kondisi/gangguan yang terjadi pada
matanya

More Related Content

What's hot

ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)
Victorya Bambung
 
Asuhan Keperawatan Meningitis
Asuhan Keperawatan MeningitisAsuhan Keperawatan Meningitis
Asuhan Keperawatan Meningitis
Fransiska Oktafiani
 
Makalah febris
Makalah febrisMakalah febris
Makalah febris
Warnet Raha
 
Askep Demam Thypoid
Askep Demam ThypoidAskep Demam Thypoid
Askep Demam Thypoid
Sri Nala
 
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Encepal Cere
 
Resume pasien ny. j
Resume pasien ny. jResume pasien ny. j
Resume pasien ny. j
Muhammad Saubari
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaCha Cha
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan abses regio inguinalis
Asuhan keperawatan pada pasien dengan abses regio inguinalisAsuhan keperawatan pada pasien dengan abses regio inguinalis
Asuhan keperawatan pada pasien dengan abses regio inguinalisOperator Warnet Vast Raha
 
Stroke non hemoragik
Stroke non hemoragikStroke non hemoragik
Stroke non hemoragikmamasaugi
 
Tanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksiTanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksi
AULIA SHARA
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anRismayanti Hairil
 
Lp bronkopneumonia
Lp bronkopneumoniaLp bronkopneumonia
Lp bronkopneumonia
Yabniel Lit Jingga
 
Makalah vulnus laceratum
Makalah vulnus laceratumMakalah vulnus laceratum
Makalah vulnus laceratum
Septian Muna Barakati
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
Fransiska Oktafiani
 
Askep dermatitis
Askep dermatitisAskep dermatitis
Askep dermatitis
Sulai Sulaiman
 
Asuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diareAsuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diare
Yudha09
 

What's hot (20)

ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)
 
Asuhan Keperawatan Meningitis
Asuhan Keperawatan MeningitisAsuhan Keperawatan Meningitis
Asuhan Keperawatan Meningitis
 
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
 
Makalah febris
Makalah febrisMakalah febris
Makalah febris
 
Askep Demam Thypoid
Askep Demam ThypoidAskep Demam Thypoid
Askep Demam Thypoid
 
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
 
Intervensi bab iii.pdf
Intervensi bab iii.pdfIntervensi bab iii.pdf
Intervensi bab iii.pdf
 
Resume pasien ny. j
Resume pasien ny. jResume pasien ny. j
Resume pasien ny. j
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan gea
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan abses regio inguinalis
Asuhan keperawatan pada pasien dengan abses regio inguinalisAsuhan keperawatan pada pasien dengan abses regio inguinalis
Asuhan keperawatan pada pasien dengan abses regio inguinalis
 
Stroke non hemoragik
Stroke non hemoragikStroke non hemoragik
Stroke non hemoragik
 
Tanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksiTanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksi
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
 
Lp bronkopneumonia
Lp bronkopneumoniaLp bronkopneumonia
Lp bronkopneumonia
 
Makalah vulnus laceratum
Makalah vulnus laceratumMakalah vulnus laceratum
Makalah vulnus laceratum
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
 
Promosi kesehatan
Promosi kesehatanPromosi kesehatan
Promosi kesehatan
 
Askep dermatitis
Askep dermatitisAskep dermatitis
Askep dermatitis
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Asuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diareAsuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diare
 

Similar to 31966449 asuhan-keperawatan-konjungtivitis

Konsep keperawatan
Konsep keperawatanKonsep keperawatan
Konsep keperawatan
Hilda Lamtia
 
Ablasio retina kelompok 1
Ablasio retina kelompok 1Ablasio retina kelompok 1
Ablasio retina kelompok 1
Hafiz Al-Fath
 
PENYAKIT KUSTA (LEPROSY)
PENYAKIT KUSTA (LEPROSY)PENYAKIT KUSTA (LEPROSY)
PENYAKIT KUSTA (LEPROSY)
Muhammad Nasrullah
 
Konjungtivitis
KonjungtivitisKonjungtivitis
Konjungtivitis
Fransiska Oktafiani
 
Igd, terminal, ajal
Igd, terminal, ajalIgd, terminal, ajal
Igd, terminal, ajal
ramlinurhali
 
Konjungtivitis
KonjungtivitisKonjungtivitis
Konjungtivitis
Fransiska Oktafiani
 
Askep fam
Askep famAskep fam
Askep fam
AniSa HaMidah
 
asuhan keperawatan pada Steven Johnson
asuhan keperawatan pada Steven Johnsonasuhan keperawatan pada Steven Johnson
asuhan keperawatan pada Steven Johnson
pjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Pada Steven Johnson
Asuhan Keperawatan Pada Steven Johnson  Asuhan Keperawatan Pada Steven Johnson
Asuhan Keperawatan Pada Steven Johnson
pjj_kemenkes
 
AKEP HIV AIDS.docx
AKEP HIV AIDS.docxAKEP HIV AIDS.docx
AKEP HIV AIDS.docx
201901117SigitroKedo
 

Similar to 31966449 asuhan-keperawatan-konjungtivitis (20)

Konsep keperawatan
Konsep keperawatanKonsep keperawatan
Konsep keperawatan
 
Konjungtivitis
KonjungtivitisKonjungtivitis
Konjungtivitis
 
Ablasio retina kelompok 1
Ablasio retina kelompok 1Ablasio retina kelompok 1
Ablasio retina kelompok 1
 
PENYAKIT KUSTA (LEPROSY)
PENYAKIT KUSTA (LEPROSY)PENYAKIT KUSTA (LEPROSY)
PENYAKIT KUSTA (LEPROSY)
 
Konjungtivitis
KonjungtivitisKonjungtivitis
Konjungtivitis
 
Endoftalmitis
EndoftalmitisEndoftalmitis
Endoftalmitis
 
Endoftalmitis AKPER PEMKAB MUNA
Endoftalmitis AKPER PEMKAB MUNA Endoftalmitis AKPER PEMKAB MUNA
Endoftalmitis AKPER PEMKAB MUNA
 
Igd, terminal, ajal
Igd, terminal, ajalIgd, terminal, ajal
Igd, terminal, ajal
 
Konjungtivitis
KonjungtivitisKonjungtivitis
Konjungtivitis
 
Diangnosa keperawatan
Diangnosa keperawatanDiangnosa keperawatan
Diangnosa keperawatan
 
Skabies
SkabiesSkabies
Skabies
 
Skabies AKPER PEMKAB MUNA
Skabies AKPER PEMKAB MUNA Skabies AKPER PEMKAB MUNA
Skabies AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep fam
Askep famAskep fam
Askep fam
 
Yataba infeksi jamur
Yataba infeksi jamurYataba infeksi jamur
Yataba infeksi jamur
 
asuhan keperawatan pada Steven Johnson
asuhan keperawatan pada Steven Johnsonasuhan keperawatan pada Steven Johnson
asuhan keperawatan pada Steven Johnson
 
Asuhan Keperawatan Pada Steven Johnson
Asuhan Keperawatan Pada Steven Johnson  Asuhan Keperawatan Pada Steven Johnson
Asuhan Keperawatan Pada Steven Johnson
 
Panduan praktis pemeriksaan fisik umum
Panduan praktis pemeriksaan fisik umumPanduan praktis pemeriksaan fisik umum
Panduan praktis pemeriksaan fisik umum
 
Askep konjungtivitis
Askep konjungtivitisAskep konjungtivitis
Askep konjungtivitis
 
AKEP HIV AIDS.docx
AKEP HIV AIDS.docxAKEP HIV AIDS.docx
AKEP HIV AIDS.docx
 
151642549 satuan-acara-penyuluhan-ssj
151642549 satuan-acara-penyuluhan-ssj151642549 satuan-acara-penyuluhan-ssj
151642549 satuan-acara-penyuluhan-ssj
 

Recently uploaded

audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
jualobat34
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
muhammadrezkizanuars
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 

Recently uploaded (20)

audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 

31966449 asuhan-keperawatan-konjungtivitis

  • 2. APA ITU KONJUNGTIVITIS ??? Konjungtivitis adalah Suatu peradangan konjungtiva yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, alergi atau iritasi dengan bahan- bahan kimia
  • 3. Klasifikasi konjungtivitis 1. Konjungtivitis akut bacterial 2. Konjungtivitis akut viral 3. Konjungtivitis akut jamur 4. Konjungtivitis akut alergik
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14. APA KOMPLIKASI DARI KONJUNGTIVITIS??? • Konjungtivitis akut bakterial blefarokonjuntivitis perforasi kornea dan endoftalmitis septikemia dan meningitis
  • 15. • Konjungtivtis akut viral parut pada kelopak, neuralgia, katarak, glaukoma, kelumpuhan saraf III, IV, VI; atrofi saraf optik, kebutaan.
  • 16. • Konjungtiva akut jamur pseudomembran pada konjungtiva kanalikulitis
  • 18.
  • 19. BAGAIMANA PENATALAKSANAANNYA??? • Tergantung dari identifikasi penyebab, Ex : penyebabnya adalah bakteri, beri sulfonamide atau antibiotik seperti gentamisin
  • 20. PENGKAJIAN • Riwayat Kesehatan Sekarang • Riwayat Kesehatan Yang Lalu • Riwayat Kesehatan Keluarga • Pemeriksaan fisik – Pengkajian ketajaman mata – Pengkajian rasa nyeri – Kesimetrisan kelopak mata – Reaksi mata terhadap cahaya/gerakan mata – Warna mata – Kemampuan membuka dan menutup mata – Pengkajian lapang pandang
  • 21. Diagnosa Keperawatan – Nyeri pada mata b/d edema mata, fotofobia dan inflamasi – Resiko terjadi penyebaran infeksi b/d proses peradangan – Gangguan citra tubuh b/d hilangnya penglihatan – Ansietas b/d kurangnya pengetahuan tentang proses penyakitnya – Resiko tinggi cedera b/d keterbatasan penglihatan – Gangguan persepsi penglihatan b/d kelainan lapang pandang – Gangguan konsep diri (body image menurun) b/d adanya perubahan pada kelopak mata (bengkak / edema) – Interaksi sosial ; menarik diri b/d tidak menerima kondisi matanya – Kurang pengetahuan b/d kurang informasi
  • 22. Nyeri pada mata b/d edema mata, fotofobia dan inflamasi • Tujuan : Keadaan nyeri pasien berkurang • Intervensi : 1. Kaji tingkat nyeri 2. Jelaskan penyebab nyeri 3. Kompres mata dengan air dingin 4. Mata istirahatkan 5. Kolaborasi dalam pemberian obat mata (AB)
  • 23. Resiko terjadi penyebaran infeksi b/d proses peradangan • Tujuan : Infeksi tidak menyebar ke mata sebelahnya • Intervensi : 1. Monitor pemberian antibiotik dan kaji efek sampingnya 2. Pantau tanda-tanda vital 3. Lakukan tehnik steril 4. Lakukan penkes tentang pencegahan dan penularan penyakit
  • 24. Gangguan pola tidur b.d nyeri mata • Tujuan : Pasien dapat tidur dengan nyaman • Intervensi : – Ciptakan lingkungan yang tenang – Batasi kunjungan untuk pasien – Ajarkan tehnik relaksasi – Kurangi rasa nyeri dengan mengompres mata – Berikan pendidikan kesehatan tentang kebutuhan tidur berhubungan dengan penyembuhan penyakit
  • 25. Gangguan citra tubuh b/d hilangnya penglihatan • Tujuan : Menyatakan dan menunjukkan penerimaan atas penampilan tentang penilaian diri • Intervensi 1. Berikan pemahaman tentang kehilangan untuk individu dan orang dekat, sehubungan dengan terlihatnya kehilangan, kehilangan fungsi, dan emosi yang terpendam 2. Dorong individu tersebut dalam merespon terhadap kekurangannya itu tidak dengan penolakan, syok, marah,dan tertekan 3. Sadari pengaruh reaksi-reaksi dari orang lain atas kekurangannya itu dan dorong membagi perasaan dengan orang lain. 4. Ajarkan individu memantau kemajuannya sendiri
  • 26. Ansietas b/d kurangnya pengetahuan tentang proses penyakitnya • Tujuan : Klien tampak rileks dan melaporkan ansietas menurun • Intervensi : 1. Kaji tingkat ansietas / kecemasan. 2. Beri penjelasan tentang proses penyakitnya. 3. Orientasikan pasien pada lingkungan yang baru 4. Dorong partisipasi keluarga atau orang yang berarti dalam perawatan pasien 5. Beri dukungan moril berupa do’a untuk klien.
  • 27. Resiko tinggi cedera b/d keterbatasan penglihatan • Tujuan : Cedera tidak terjadi • Intervensi : 1. Orientasikan lingkungan dan situasi lain 2. Anjurkan klien untuk mempelajari kembali ADL 3. Atur lingkungan sekitar pasien, jauhkan benda-benda yang dapat menimbulkan kecelakaan. 4. Awasi / temani pasien saat melakukan aktivitas. 5. Dorong pasien untuk melakukan aktivitas sederhana
  • 28. Gangguan persepsi penglihatan b/d kelainan lapang pandang • Tujuan : Pasien dapat meningkatkan ketajaman penglihatan dalam batas situasi individu. • Intervensi : 1. Kaji kemampuan melihat 2. Menjelaskan terjadinya gangguan persepsi penglihatan 3. Tentukan ketajaman, catat apakah satu atau kedua mata terlibat 4. Orientasikan pasien terhadap lingkungan, staf, orang lain diareanya
  • 29. Gangguan konsep diri (body image menurun) b/d adanya perubahan pada kelopak mata (bengkak / edema) • Tujuan : Klien mengetahui penyakitnya dan perhatian dengan kondisi tubuhnya. • Intervensi : – Ajak klien mendiskusikan keadaannya. – Jelaskan perubahan yang terjadi pada tubuh klien. – Berikan kesempatan klien untuk menentukan keputusan tindakan yang dilakukan. – Catat jika ada tingkah laku yang menyimpang – Mengetahui tingkat koping klien dan berguna dalam intervensi selanjutnya.
  • 30. Interaksi sosial ; menarik diri b/d tidak menerima kondisi matanya • Tujuan : Klien dapat berinteraksi dengan orang lain • Intervensi : 1. Jalin hubungan baik dengan klien 2. Jelaskan kondisi/gangguan yang terjadi pada matanya 3. Libatkan keluarga dalam berinteraksi dengan pasien 4. Libatkan dengan kegiatan lingkungan
  • 31. Kurang pengetahuan b/d kurang informasi • Tujuan : Klien menyatakan pemahaman proses penyakit dan pengobatannya. • Intervensi : 1. Ciptakan lingkungan saling percaya dengan mendengarkan penuh perhatian, dan selalu ada untuk klien. 2. Jaga agar klien mendapatkan informasi yang benar, memperbaiki kesalahan 3. Peragakan penerapan terapi seperti, kompres basah, obat topikal.
  • 32.
  • 33. 1. Peradangan pada konjungtiva disebut a. Blefaritis b. Konjungtivitis c. Mastitis d. Gastritis e. tiroiditis
  • 34. 2. Penatalaksanaan dari konjungtivitis adalah a. Test provokatif b. Test tuberkulin c. Test intra cutan d. Test USG e. Test giemsa color
  • 35. 3. Komplikasi dari konjungtivitis akut bakterial adalah kecuali a. Blefarokonjuntivitis b. Endoftalmitis c. Kanalikulitis d. Meningitis e. Septikemia
  • 36. 4. Intervensi dari diagnosa resiko tinggi cedera b/d keterbatasan penglihatan adalah a. Anjurkan klien untuk mempelajari kembali ADL b. Ajak klien mendiskusikan keadaannya c. Beri penjelasan tentang proses penyakitnya d. Kaji kemampuan melihat e. Beri dukungan moril berupa do’a untuk klien.
  • 37. 5. Intervensi dari diagnosa resiko terjadi penyebaran infeksi b/d proses peradangan adalah a. Kompres mata dengan air dingin b. Ciptakan lingkungan yang tenang c. Monitor pemberian antibiotik dan kaji efek sampingnya d. Orientasikan pasien pada lingkungan yang baru e. Jelaskan kondisi/gangguan yang terjadi pada matanya