2. PendahuluanPendahuluan
kondisi psikiatri yang mempengaruhi banyak
remaja dan wanita dewasa muda
Gangguan tersebut adalah karakeristik
makan sebanyak-banyaknya dan tahap
akhir dari proses makannya dengan
memuntahkan apa yang dimakan
3. Defenisi Bulimia NervosaDefenisi Bulimia Nervosa
• Bulimia nervosa merupakan satu gangguan
fungsi makan yang ditandai oleh episode nafsu
makan yang lahap tanpa dapat dikendalikan,
diikuti dengan muntah yang disengaja atau
upaya pencahar lain yang dimaksudkan untuk
mencegah meningkatnya berat badan (contoh,
penggunaan laksansia).
4.
5. Etiologi
Faktor Biologis Kadar endokrin plasma yang meningkat stlh
pasien muntah, kemungkinan menyebabkan perasaan sehat
yang dirasakan oleh pasien
Faktor SosialPenderita bulimia nervosa mempunyai
kedudukan tinggi dan perlu berespon terhadap tekanan sosial
untuk menjadi kurus.
Faktor Psikologis Kesulitan yang dimiliki pasien ini dalam
mengendalikan impuls seringkali dimanifestasikan dengan
makan yang berlebihan dan mencahar.
6. Gejala KlinisGejala Klinis
• Kriteria diagnostik dari bulimia nervosa berdasarkan
DSM –IV
• A. Episode rekuren pesta makan. Episode pesta makan
ditandai oleh kedua hal berikut ini :
1. Makan, dalam periode waktu tertentu (misalnya dalam 2
jam), jumlah makan jauh lebih besar daripada yang
dimakan kebanyakan orang pada waktu dan situasi yang
serupa.
2. Perasan hilang kendali terhadap makan selama episode
tersebut (misalnya merasa tidak dapat menghentikan
makan atau mengendalikan apa atau berapa banyak
yang dimakannya).
7. Gejala KlinisGejala Klinis
• B. Perilaku kompensasi yang relevan yang tidak layak
untuk mencegah kenaikan berat badan, seperti muntah
diinduksikan sendiri, penyalahgunaan laksatif, enema,
atau medika lain, puasa, atau olahraga berat.
• C. Pesta makan dan perilaku kompensasi yang tidak
sesuai, keduanya terjadi dengan rata-rata sekurangnya
dua kali dalam seminggu selama 3 bulan.
• D. Pemeriksaan diri sendiri terlalu dipengaruhi oleh
bentuk dan berat badan.
• E. Gangguan tidak terjadi semata mata selama episode
anoreksia nervosa.(1,2)
8. Gejala gejala bulimia nervosaGejala gejala bulimia nervosa
•Makan dalam jumlah yang berlebihan.
•Terobsesi dengan makanan dan kalori.
•Melakukan perangsangan muntah dan
cuci perut.
•Sering menghilang ke kamar mandi bila
selesai makan, untuk mengeluarkan
makanan - makanan yang telah ditelan.
•Bersikap penuh rahasia.
Merasa kehilangan kontrol.
•Makan dalam jumlah yang berlebihan.
•Terobsesi dengan makanan dan kalori.
•Melakukan perangsangan muntah dan
cuci perut.
•Sering menghilang ke kamar mandi bila
selesai makan, untuk mengeluarkan
makanan - makanan yang telah ditelan.
•Bersikap penuh rahasia.
Merasa kehilangan kontrol.
9. Diagnosa Banding
• Sindroma Kluver-Bucy
• Ciri patologis yang
dimanifestasikan oleh
sindroma Kluver-Bucy
adalah agnosia visual,
menjilat dan menggigit yang
kompulsif, memeriksa objek
dengan mulut,
ketidakmampuan mengenali
tiap stimulus, plasiditas,
perubahan perilaku seksual
(hiperseksualitas), dan
perubahan kebiasaan
makan, khususnya
hiperfagia.
Sindroma Kleine-Levin
Sindroma Kleine-Levin terdiri
dari hipersomnia periodic
yang berlangsung dua
sampai tiga minggu atau
hiperfagia.(1,2,4)
10. komplikasikomplikasi
•Gangguan menstruasi amenore dan
oligomenore.
•Gangguan GI track seperti perut kembung,
flatulensi, konstipasi, keterlambatan
pengosongan lambung (peristaltik
menurun), GERD, Mallory – Weiss tears,
Rectal prolaps
•Erosi pada email gigi, terutama pada
permukaan
•Gangguan menstruasi amenore dan
oligomenore.
•Gangguan GI track seperti perut kembung,
flatulensi, konstipasi, keterlambatan
pengosongan lambung (peristaltik
menurun), GERD, Mallory – Weiss tears,
Rectal prolaps
•Erosi pada email gigi, terutama pada
permukaan
11. Abnormalitas Laboratorium
• Kelainan elektrolit yang paling mungkin akan
terpengaruh adalah Hipokalemia,
hypochloremia, hiperfosfatemia, dan alkalosis
metabolik
• Gambaran keseluruhan laboratorium pasien
tergantung pada mekanisme kompensasi
Ketidakseimbangan elektrolit memberikan
kontribusi kelemahan, kelelahan, dan pada
kasus berat, dapat menyebabkan aritmia jantung
dan kematian mendadak pada pasien.
•
12. Penatalaksanaan
• Terapi bulimia nervosa terdiri
dari:
1. Psikotherapi individual
dengan pandekatan kognitif
perilaku
2. Farmakotherapi
13. Penatalaksanaan
Terapi CBT ( Cognitive behavioral therapy)
merupakan terapi psikologis yg bertujuan
menstop makanan yang berlebihan yg
dapat menyebabkan muntah dan
mengubah sikap pasien terhadap makanan.
Metode CBT memiliki 3 fase yang memrlukan waktu
khusus dalam 20 minggu terapi:
fase pertama: pasien diajarkan tentang faktor faktor
yang menyebabkan penyakit ini diantanranya
tindakan pengaturan frequensi dan pola makan
dengan cara menghindari makanan yang sebanyak-
banyaknya
fase kedua pasien diajarkan dalam kebebasan
memilih makanan dan diberi tambahan waktu
untuk memperbaiki makanan disfungsional dalam
tubuh dan pola pikirnya.
fase ketiga tujuannya maintenance dan mencegah
kekambuhan.
14. Penatalaksanaan
Terapi Farmakologi
• Obat fluoxetine dengan dosis 60 mg
/ hari
yang mempunyai efek dapat menurukan
respon muntah dan memperbaiki gangguan
makan.dalam 4 minggu terapi.
• sertraline memiliki efek dapat memulihkan
berat badan dan mengurangi gangguan
makan.
15. Prognosis
Angka kematian lebih rendah
dan tingkat pemulihan lebih
tinggi dari anoreksia nervosa.
Kematian dari bulimia nervosa
diperkirakan pada 0%- 3%
Sekitar 50% dari pasien bebas
dari seluruh gejala bulemia 5
tahun setelah treatment