2. Dwi Novita S.
Fatin Furoidah
Hoirul Anam
Husnul Khotimah
Kamilatul Fikri M. Agung Adipura
Mei Vidia Dwi P.
Amin Fitriana
Romadhona Suargo
3.
4. Diare
Frekuensi buang air besar lebih
dari 4 kali sehari pada bayi dan
3 kali sehari pada anak dengan
konsistensi feses cair berwarna
hijau dapat pula bercampur
darah atau lender saja
6. Tanda dan Gejala
a. BAB sering, lembek, dan cair
b. Mual, muntah dan panas (suhu > 370C)
c. Nyeri perut
d. Penurunan berat badan
e. Nafsu makan turun
f. Kulit dan mulut kering
g. Mata cowong
h. Gelisah dan rewel
i. Kesadaran menurun
7. Terutama ditularkan melalui air dan
makanan yang telah tercemar yang
mengandung kuman penyebab diare
karena kebiasaan hidup tidak sehat.
Cara Penularan
8. a. Seseorang dengan diare tidak merasa
lapar
b. Zat-zat gizi hilang dari tubuh
c. Kehilangan cairan tubuh
d. Lesu dan lemas
e. Penderita dapat meninggal bila
kehilangan cairan tubuh lebih banyak
Bahaya Diare
10. Pencegahan :
a. Biasakan mencuci tangan sebelum makan dan
setelah BAB
b. Gunakan air bersih
c. Masaklah makanan dan air yang baik dan benar
d. Jangan mengkonsumsi makanan yang sudah basi
e. Hindari makanan yang sudah terkontaminasi oleh
lalat
f. Gunakan jamban sehat
g. Berikan ASI eksklusif pada bayi sampai usia 6 bulan
dan makanan pendamping ASI mulai usia 6 bulan
disertai ASI sampai usia 2 tahun
11. PENATALAKSANAAN DI
RUMAH :
a. Segera beri banyak minum
b. Teruskan pemberian makan
c. Segera bawa anak ke rumah sakit jika
menemukan tanda-tanda :
• Daire terus-menerus
• Muntah berulang
• Demam
• Ada lender dan darah dalam tinja
• Rasa haus yang nyata
• Makan/ minum sedikit
12. Cara membuat oralit
1. Sediakan 1 gelas air masak/ air teh ±200 cc
2. Masukkan 1 bks oralit
3. Aduk sampai larut benar
Cara membuat larutan gula garam
1. Gula 1 sendok teh penuh
2. Garam 1/4 sendok teh
3. Air matang/ air teh hangat sebanyak 1 gelas
4. Campuran diaduk sampai larut