2. Pemeriksaan Kehamilan
Definisi:
Serangkaian pemeriksaan yang dilakukan secara berkala dari
awal kehamilan hingga proses persalinan untuk memonitor
kesehatan ibu dan janin agar tercapai kehamilan yang
optimal.
Tujuan:
• Menjaga agar ibu sehat selama masa kehamilan,
persalinan dan nifas serta mengusahakan bayi yang
dilahirkan sehat.
• Menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan
perinatal.
• Memantau kemungkinan adanya risiko-risiko kehamilan,
dan merencanakan penatalaksanaan yang optimal
terhadap kehamilan risiko tinggi.
3. PEMERIKSAAN
KEHAMILAN
• Segera ke dokter atau bidan jika terlambat datang
bulan.
• Periksa kehamilan paling sedikit 4 kali selama
kehamilan
✓ 1 kali pada usia kandungan sebelum 3 bulan
✓ 1 kali usia kandungan 4-6 bulan
✓ 2 kali pada usia kandungan 7-9 bulan
5. Pengukuran Tinggi Badan
Pengukuran tinggi badan
cukup satu kali
Bila tinggi badan < 145 cm,
maka faktor risiko panggul
sempit, kemungkinan sulit
melahirkan secara normal
7. Pengukuran tekanan darah
Tekanan darah normal
120/80 mmHg.
Bila tekanan darah lebih
besar atau sama dengan
140/90 mmHg, ada faktor
risiko hipertensi dalam
kehamilan
8. Pengukuran lingkar lengan
atas (LLA)
Bila < 23,5 cm, menunjukkan
ibu hamil menderita kurang
energi kronis (ibu hamil
KEK) dan berisiko melahirkan
bayi berat lahir rendah
(BBLR).
10. Penentuan letak janin dan
penghitungan denyut jantung janin
• Apabila trimester III
bagian bawah janin
bukan kepala atau
kepala belum masuk
panggul, kemungkinan
ada kelainan letak
atau ada masalah lain.
• Bila denyut jantung
janin <120 kali/menit
atau >160 kali/menit
menunjukkan adanya
GAWAT JANIN yang
harus segera dirujuk.
bokong lintang belakang
kepala
kepala
depan
11. Penentuan status imunisasi
Tetanus Toksoid (TT)
Oleh petugas untuk
selanjutnya bila diperlukan
mendapatkan suntikan
tetanus toksoid sesuai
anjuran petugas kesehatan
untuk mencegah tetanus
pada ibu dan bayi.
12. Pemberian tablet penambah
darah
• Ibu hamil sejak awal
kehamilan minum 1 tablet
tambah darah setiap hari
minimal selama 90 hari.
• Tablet penambah darah
diminum pada malam hari
untuk mengurangi rasa
mual.
13. Tes laboratorium
• Tes golongan darah,
untuk mempersiapkan
donor bagi ibu bila
diperlukan
• Tes hemoglobin, untuk
mengetahui apakah ibu
kekurangan darah
• Tes pemeriksaan urine (air
kencing)
• Tes pemeriksaan darah
lainnya, sesuai indikasi
seperti malaria, HIV, sifilis,
dll.
14. Konseling
Tenaga kesehatan memberi
perawatan kehamilan,
pencegahan kelainan bawaan,
persalinan dan Inisiasi
Menyusu Dini (IMD), nifas,
perawatan bayi baru lahir, ASI
ekslusif, Keluarga Berencana
dan imunisasi pada bayi.
17. Makan beragam makanan secara
proporsional dengan pola gizi
seimbang dan lebih banyak
daripada sebelum hamil
18. ISTIRAHAT YANG
CUKUP
1. Tidur malam paling sedikit 6-7 jam
dan usahakan siangnya
tidur/berbaring 1-2 jam
2. Posisikan tidur sebaiknya miring ke
kiri
3. Pada daerah endemis malaria
gunakan kelambu berinsektisida
4. bersama dengan suami lakukan
rangsangan/stimulasi pada janin
dengan sering mengelus-elus perut
ibu dan ajak janin bicara sejak usia
kandungan 4 bulan
19. Menjaga Kebersihan Diri
• Cuci tangan dengan sabun dan air bersih
mengalir sebelum makan, setelah buang air
besar dan buang air kecil
• menyikan gigi secara benar da teratur
minimal setelah sarapan dan sebelum tidur
• mandi 2 kali sehari
• bersihkan payudara dan daerah kemaluan
• ganti pakaian dan pakaian dalam setiap
hari
• periksakan gigi ke fasilitas kesehatan pada
saat periksa kehamilan
• Cuci rambut minimal 2-3 kali dalam
21. Aktivitas Fisik
• Ibu hamil yang sehat dapat melakukan
aktivitas fisik sehari-hari dengan
memperhartikan kondisi ibu dan keamanan
janin yang dikandungnya
• suami membantu istrinya yang sedang
hamil untuk melakukan pekerjaan
sehari-hari
• ikut senam ibu hamil sesuai dengan anjuran
petugas kesehatan
22. Larangan pada Ibu Hamil
ibu hamil
melakukan
aktivitas berat
Tidur terlentang
> 10 menit pada
masa hamil tua
minum minuman
bersoda,
beralkohol dan
jamu
ibu hamil
minum obat
tanpa resep
dokter
29. Makan udang
Mitos
Selama hamil jangan
makan udang karena nanti
bayi tidak dapat lahir
dengan lancar, hanya maju
mundur saja
Fakta
⚫ Proses persalinan akan
selalu didahului dengan
posisi kepala yang maju
mundur dulu sebelum ibu
dapat mengejan dengan
baik dan benar untuk
mendorong bayi keluar.
⚫ Sedangkan udang sumber
zat pembangun yang
sangat baik bagi ibu hamil
30. Makan gurita/ cumi
Mitos
Jangan makan
gurita/cumi karena nanti
ari-arinya tidak dapat
keluar
Fakta
⚫ Gurita/cumi merupakan
makanan sumber zat
pembangun yang bergizi
tinggi.
⚫ Ari-ari yang tidak dapat
keluar disebut retensio
placenta, biasanya terjadi
pada kehamilan pertama
ibu hamil muda dan yang
terlalu banyak melahirkan,
sehingga perlekatan
placenta pada dinding rahim
tidak pada tempat yang
seharusnya.
31. Pada saat hamil jangan makan
buah yang menggantung
seperti mangga
Mitos
Karena hal ini
menyebabkan ari-ari tidak
dapat keluar dan dapat
berpindah lokasinya atau
dapat terjadi turunnya
rahim stelah melahirkan
Fakta
Buah-buahan merupakan
makanan yang baik
sebagai sumber vitamin,
dan mengandung banyak
serat sehinga tidak terjadi
sembelit pada ibu hamil
32. Setelah melahirkan tidak
boleh makan yang berkuah
Mitos
Sebab nantinya vagina
akan basah terus
Fakta
Pada masa nifas pasti
akan ada cairan yang
keluar dari vagina
33. Minum air es
Mitos
Minum air es akan
membuat bayi menjadi
besar sehingga akan sulit
dilahirkan
Fakta
Air es tidak menyebabkan
bayi menjadi besar. Unsur
yang membuat janin
membesar adalah gula
atau sirup yang biasanya
diminum bersama air es.
34. Minum air kelapa
Mitos
Minum air kelapa akan
menghaluskan kulit bayi,
dan makan kedelai maka
kulit bayi akan putih
Fakta
Kulit bayi yang putih dan
halus tergantung fakor
genetis. Bila tidak ada
anggota keluarga yang
berkulit putih, maka
mustahil bayi akan
berkulit putih
36. Tidak boleh memotong
rambut
Mitos
Pada saat kehamilan, ibu
dan suami tidak boleh
memotong rambut karena
akan berakibat gatal-gatal
pada perut
Fakta
Gatal-gatal pada perut ibu
diakibatkan adanya
peregangan kulit perut
akibat bertambah besarnya
janin yang dikandung ibu