Dokumen tersebut membahas tentang diare, yaitu kondisi buang air besar dengan frekuensi lebih dari 3 kali sehari dan konsistensi cair. Ada dua jenis diare, akut kurang dari 14 hari dan kronis lebih dari 14 hari. Tatalaksana diare meliputi pemberian cairan oral, probiotik, zink, adsorben, dan obat pembentuk massa serta terapi non-farmasi seperti menjaga kebersihan dan minum cairan
2. Apa itu Diare ?
Diare adalah suatu kondisi dimana
seseorang buang air besar dengan
konsistensi tinja lembek atau cair dan
frekuensinya lebih sering, (tiga kali atau
lebih) dalam sehari.
3. JENIS DIARE
DIARE AKUT
◦ Diare yang berlangsung kurang dari 14 hari
PENYEBAB : Infeksi bakteri atau penyakit
lain. Gejalanya tinja mendadak cair, badan
lemas dan demam, muntah yang berlangsung
beberapa jam sampai beberapa hari.
DIARE KRONIS
◦ Diare yang berlangsung lebih dari 14 hari.
PENYEBAB : Kondisi imunitas tubuh rendah,
seperti pada orang-orang dengan penyakit
autoimun, penyakit kekurangan antibodi
Imunoglobulin, dan AIDS. Jika daya tahan
tubuh rendah, maka bakteri, virus, dan parasit
mudah menyerang, sedangkan tubuh sendiri
tidak mampu memerangi infeksi karena daya
tahan tubuh yang rendah sehingga
menyebabkan diare kronis.
Gangguan kesehatan mental, seperti panik,
cemas, dan stress yang merupakan faktor
risiko untuk terjadinya Irritable Bowel
Syndrome (IBS) sehingga menyebabkan diare
kronis
4. Klasifikasi Diare
DIARE OSMOTIK
Diare yang disebabkan karena sejumlah bahan makanan yang tidak dapat terabsorpsi dalam lumen usus
sehingga terjad hiperosmolaritas intralumen yang menimbulkan perpindahan cairan dari plasma kedalam lumen.
Terjadi malabsorpsi makanan, obat-obatan, bakteri atau virus.
DIARE SEKRETORIK
Biasanya disebabkan oleh gangguan transport elektrolit akibat peningkatan produksi dan sekresi air dan elektrolit,
namun kemampuan absorbs usus menurun. Penyebabnya adalah toksin bakteri seperti toksin collera, E. coli
DIARE EKSUDATIF
Diare yang terjadi akibat proses inflamasi atau peradangan yang disebabkan kerusakan mukosa baik usus halus
maupun usus besar. Dengan ciri ciri BAB berlendir dan berdarah
5. GEJALA DIARE
Gejala pada bayi dan anak:
Dehidrasi ringan atau sedang
Gelisah, rewel
Mata cekung
Mulut kering dan sangat haus
Kulit kering
Dehidrasi berat
Lesu
Tidak sadar
Mata sangat cekung
Mulut sangat kering
Tidak bisa minum
Gejala pada orang dewasa :
Frekuensi buang air besar melebihi normal
Kotoran encer atau cair
Sakit atau kejang perut
Demam dan muntah
6. TATALAKSANA DIARE
a. Oralit
Tiap sachet 200 ml mengandung : natrium klorida
0.52 g, kalium klorida 0.3 gram, trisodium sitrat
dihidrat 0.58 g, glukosa anhydrat 2.7 gram, bahan
pembantu secukupnya.
Indikasi : untuk mencegah dan mengobati kurang
cairan (dehidrasi) akibat diare dan muntah
Penyimpanan: suhu ruangan (15-25℃)
Beri oralit sampai diare berhenti. Bila muntah, tunggu 10
menit dan dilanjutkan sedikit demi sedikit.
- umur < 1 tahun diberi 50 – 100 ml setiap kali diare
- Umur > 1 tahun diberi 100 – 200 ml setiap kali diare
Cara pembuatan Oralit di rumah:
Siapkan air putih matang 1 gelas (200 ml), garam ¼
sendok makan, gula 1 sendok makan.
Tuangkan gula dan garam pada 1 gelas air putih (200
ml).
Aduk secara merata dengan sendok selama 1 menit
sampai larut.
Oralit siap di minum
7. b. L – Bio
Kandungan : per gram rice strarch, maltodextrin, lactobacillus casei, lactobacillus salivarius, lactobacillus
acidophilus, bifidobacterium longum, bifidobacterium lacti, bifidobacterium infantis, lactococcus lactis.
Indikasi : melindungi sistem pencernaan pada anak/mengembalikan fungsi norma saluran cerna, memelihara
keseimbngan flora usus normal, untuk fungsi fermentasi usus pada bayi.
Penyimpanan: suhu ruangan (15-25℃)
Dibawah 2 tahun: sesuai dengan anjuran dokter
>2 tahun : 2 – 3 sachet/hari
8. C. Beri obat zinc
Beri zinc 10 hari berturut-turut walaupun diare sudah berhenti.
indikasi : untuk mengatasi diare dan juga mencegah kekurangan mineral (zink)
Untuk sediaan tablet zink dapat diberikan dengan cara dikunyah atau dilarutkan dalam 1 sendok air matang atau ASI.
- Umur < 6 bulan diberi 10 mg (1/2 tablet)per hari
- Umur > 6 bulan diberi 20 mg (1 tablet) per hari
Untuk sediaan sirup zink :
- bayi 2-6 bulan :5 ml sirup diberikan setiap hari selama 10 hari.
- Anak 6 bulan – 5 tahun : 10 ml sirup diberikan setiap hari selama 10 hari
Penyimpanan : suhu ruangan (15-25℃)
9. ADSORBEN DAN OBAT PEMBENTUK MASSA
a. Attapulgid
indikasi : terapi simptomatik untuk diare non spesifik
Untuk ibu hamil dan menyusui penggunaan attapulgid harus sesuai anjuran dokter.
Contoh obat attapulgid:
1. New Diatab
Dosis : dewasa dan anak >12 tahun : 2 tablet setiap setelah BAB.
Anak 6 – 12 tahun : 1 tablet setiap setelah BAB.
Dosis maksismal : 6 tablet dalam sehari
Penyimpanan: suhu ruangan (15-25℃)
2. Diapet
Dosis : dewasa dan anak : 2 kapsul 2 kali sehari
untuk diare akut : 2 kapsul 2 kali sehari dengan interval 1 jam
Penyimpanan: suhu ruangan (15-25℃)
10. B. Guanistrep Suspensi
Kandungan : kaolin, dan pektin
Penyimpanan: suhu ruangan (15-25℃)
Terapi simptomatik pada diare dimana tidak diketahui penyebabnya dengan jelas
11. C. Norit
indikasi : Untuk mengatasi keracunan dan gangguan pencernaan.
Penyimpanan: suhu ruangan (15-25℃)
untuk dewasa : 3-4 kapsul 3 kali sehari maksimal 12 kapsul sehari
Untuk anak-anak : harus sesuai dengan anjuran dokter
12. D. Loperamide
Indikasi : mengontrol dan meredakan gejala diare akut non spesifik. Diare kronik yang berhubungan dengan
penyakit radang usus.
Dosis :
- Diare akut dosis awal 4 mg, diikuti 2 mg setelah tiap BAB cair. Dosis maksimal 16 mg
- Diare kronik dosis awal 4 mg, diikuti 2 mg setelah tiap BAB cair sampai terkontrol. Dosis maksimal 16 mg
Penyimpanan: suhu ruangan (15-25℃)
13. TERAPI NON FARMAKOLOGI
Minum banyak cairan (air, sari buah, sup bening) dan hindari alkohol, susu dan lain.
Hindari makana padat dan makan makanan seperti bubur, roti, pisang selama 1 sampai 2 hari
Minum airan dehidrasi oral (oralit atau larutan garam)
Cucilah tangan dengan baik setiap habis bab dan sebelum makan
Tutuplah makanan untuk mencegah kontaminasi tikus, lalat dan kecoa.
Gunakan air bersih untuk memasak
Jaga kebersihan lingkunga
Bila diare berlanjut lebih 2 hari, bila dehidrasi, kotoran berdarah atau kejang perut, periksakan ke dokter