SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
KELOMPOK 4
• Devin Dwiananta S ( 02 )
• Kartika Candra N ( 13 )
• Noviatul Jannah ( 25 )
• Nur indah ( 27 )
• Regina Pramesti P ( 29 )
Zygomycota
A. Pengertian
Zygomycota merupakan phylum dari fungi. Jamur
ini dinamakan Zygomycota karena membentuk
spora istrahat berdinding tebal yang disebut
zigospora. Zigospora merupakan hasil peleburan
menyeluruh antara dua gametangium yang sama
atau berbeda.
Jamur yang tergolong divisi ini hidup di darat,
di atas tanah, atau pada tumbuhan dan hewan
yang telah membusuk.
Spesies dalam klasifikasi Zygomycota hanya mencapai
kira-kira 1% dari Fungi sejati. Ada sekitar 900 spesies.
Namun, manusia jarang menemukan kebanyakan
spesies tersebut. Yang sering kita temui adalah jamur
yang menyebabkan efek terhadap stroberi dan buah
lainnya. Phylum ini mencakup minimal 7 ordo.
Zygomycota sering dikenal sebagai jamur ragi,
tetapi ada beberapa spesies yang termasuk klasifikasi
ini yang membentuk simbiosis dengan tanaman atau
menginfeksi hewan inangnya.
B. Ciri-ciri
 Umumnya bersel banyak (multiseluler)
 seperti halnya jamur lain, zygomycota memproduksi dinding
sel yang mengandung zat kitin, mereka tumbuh sebagai
miselia atau benang-benang yang disebut hifa.
 Jamur dalam kelas ini disebut sebagai jamur paling tinggi
dibandingkan dengan kelas Ascomycota dan Basidiomycota.
 Hifa tidak bersekat dan bersifat eukariotik (memiliki membran
inti sel)
 Hifa berfungsi untuk menyerap makanan, yang disebut
rhizoid.
 Menghasilkan zigospora yang berada didalam
zigosporangium sebagai hasil dari reproduksi seksual.
 sebagian besar hidup didarat dan didalam tanah atau pada
bagian tumbuhan dan hewan yang membusuk.
 Perkembangan seksual dengan gametangiogami dari dua
hifa yang saling sesuai dengan menghasilkan zigospora.
 Perkembangan aseksual dilakukan dengan membentuk
spora tak berflagel yang berupa sporangiospora atau
konidia.
 Zygomycota mempunyai hifa senositik, yaitu hifa yang
mengandung banyak inti dan tidak mempunyai sekat
melintang, jadi hifa berbentuk satu tabung halus yang
mengandung protoplast dengan banyak inti.
 tidak memiliki klorofil
 Memiliki keturunan diploid yang singkat (berumur pendek)
 Beberapa spesies ada yang mempunyai rhizoid dan juga
stolon. Rhizoid adalah hifa seperti akar, yang pendek dan
bercabang banyak, yang dapat menembus substrat, juga hifa
fertil yang membentuk sporangium di ujung ujung
sporangiofor. Sedangkan stolon adalah filamen seperti akar
yang menghubungkan kumpulan sporangium.
 Jumlah kromosom dalam thalus haploid.
 tidak memiliki tubuh buah.
 bersifat heterotrof ( tidak mampu membuat makanan sendiri)
 ada yang bersifat parasit, ada yang bersifat saprofit, dan ada
yang bersimbiosis (mutualisme) membentuk lichenes.
C. Struktur Tubuh
• Zygomycota memiliki miselium yang bercabang
banyak dan tidak bersekat-sekat. Hifanya bersifat
senositik. Septa hanya ditemukan pada sel-sel yang
bereproduksi. Ada beberapa tipe hifa pada
zygomycota yaitu:
 Stolon, hifa yang membentuk jaringan pada
permukaan substrat. Misalnya jamur pada roti.
 Rizoid, hifa yang menembus substrat dan berfungsi
sebagai jangkar untuk menyerap makanan.
 Sporangiofor, hifa yang tegak dipermukaan substrat
dan memiliki sporangium globuler diujungnya.
STRUKTUR TUBUH
* Sporangiosphore / Sporangiofor:Hifa yang muncul tegak
ke atas.
* Sporangium: Ujung cabang Sporangiofor yang
menggelembung dan berfungsi membentuk spora atau
disebut kotak spora.
* Rhizoids: bagian tubuh jamur yang berperan sebagai
akar.
*Spora/Sporangiospora, merupakan Spora yang
terbentuk dalam kotak spora, sebagai alat
perkembangbiakan.
*Stolon : Hifa yang mendatar dan berada di antara
sporangiofor.
*Hifa: benang-benang halus pada jamur.
GAMBAR STRUKTUR
TUBUH
D. Reproduksi
• 1. Reproduksi Aseksual
Reproduksi aseksual pada zygomicotina menggunakan spora
vegetatif. Beberapa hifa akan tumbuh ke atas dengan ujung
menggembung membentuk sporangium. Sporangium adalah
struktur penghasil spora vegetatif. Sporangium yang masak
berwarna hitam kemudian pecah dan tersebar. Jika berada di
lingkungan yang sesuai, spora akan tumbuh menjadi miselium
baru. Tubuh jamur terdiri dari rhizoid, sporangiofor dengan
sporangiumnya, dan stolon.
GAMBAR REPRODUKSI
ASEKSUAL
2. Reproduksi Seksual
• Hifa jantan (+) dan hifa betina (-) saling berdekatan.
• Hifa-hifa tersebut membentuk cabang hifa (gametangium). Kedua
gametania mengandung banyak inti haploid.
• Dinding kedua gametangium kemudian pecah sehingga terjadi
penyatuan plasma sel. Peristiwa ini disebut Plasmogami.
• Selanjutnya, inti haploid jantan bertemu denga intihaploid betina
(kariogami) dan terjadi peleburan sehingga terbentuk zigot. Zigospora
akan tumbuh menjadi hifa setelah melewati masa dormansi.
• Zigospora mengalami penebalan dinding sel sehingga dapat bertahan
pada kondisi kering selama berbulan-bulan. Jika kondisi lingkungan
menguntungkan, zigospora akan tumbuh dan membentuk sporangium.
Jika sporangium masak, dindingnya akan robek sehingga spora
tersebar.
GAMBAR REPRODUKSI
SEKSUAL
E. Klasifikasi
• A. Rhizopus stolonifer
mampu memecah amilum menjadi dekstrosa, protein dan
lemak dalam kedelai enjadi molekul yang lebih kecil.
Apabila tumbuh pada makanan atau buah-buahan lain
dapat bersifat merugikan karena mengakibatkan
pembusukan.
B. Mucor mucedo
Banyak ditemukan pada kotoran hewan ternak. Pada struktur
jamur mucor antara sporangium dan sporangiotor dipisahkan
oleh sekat menonjol yang disebut kolumela.
C. Mucor Hiemalis
Berperan dalam fermentasi susu kedelai .
d. Pilobulus
Hidup pada kotoran hewan yang terlah terdekomposisi
e. Beauveria bassiana
Berperan sebagai parasit pada wereng.
f. Metarrhisium anisopliae
Berperan dalam mengendalikan kumbang koloradu.
F. Peranan
1. Peranan Positif
 Dekomposer dalam tanah dan kotoran, sehingga bermain
peranan yang cukup besar dalam siklus karbon.
 Berperan dalam beberapa simbiosis, seperti yang pada
Harpellales yang mendiami arthropoda (khususnya larva
serangga air tawar akuatik) yang melekat pada lapisan
chitinous dari hindgut. Harpellids memperoleh gizi pada
pakan yang tidak dimanfaatkan oleh arthropoda. Karena
mereka pada umumnya dianggap tidak berbahaya dan tidak
bermanfaat bagi hewan inang, asosiasi ini dianggap
commensalistic.
Peranan Positif
 Sejumlah spesies digunakan dalam fermentasi. Contohnya :
• Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus sebagai jamur
pada pembuatan tempe.
• Muzor mucedo sebagai pengurai kotoran hewan.
• Mucor racemosus sebagai jamur untuk membuat sufu.
• Dekomposer dalam tanah dan kotoran.
• Jamur Harpellales yang bersimbiosis dengan Arthropoda
[khususnya larva serangga air tawar akuatik].
• Actinomucor elegans di Cina untuk pembuatan keju atau
sufu.
• Murcor javanicus, berperan dalam pembuatan tapai.
Peranan Negatif
 Choanephora cucurbita yang menyebabkan bunga
cucurbita membusuk.
 Parasit pada amoeba.
 Menyebabkan infeksi oportunistik dari diabetes, immuno-
tertindas, infeksi virus, dan dikompromi immuno pasien.
 Parasit pada beberapa jamur Basidimycota.
 Rhizopus stolonifer menyebabkan roti menjadi basi dan
busuk.
 Rhizopus nigricans menyebabkan pembusukan.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

metamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daunmetamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daunAulliya silfiana
 
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XBIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XKevinAnggono
 
Biologi Tanaman : Terminologi dan morfologi tumbuhan tingkat rendah dan tingk...
Biologi Tanaman : Terminologi dan morfologi tumbuhan tingkat rendah dan tingk...Biologi Tanaman : Terminologi dan morfologi tumbuhan tingkat rendah dan tingk...
Biologi Tanaman : Terminologi dan morfologi tumbuhan tingkat rendah dan tingk...Muhammad Azka Fardani
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaAgustin Dian Kartikasari
 
Presentation nematoda
Presentation nematodaPresentation nematoda
Presentation nematodaR Januari
 
Metabolisme nitrogen.pptx amrul
Metabolisme nitrogen.pptx amrulMetabolisme nitrogen.pptx amrul
Metabolisme nitrogen.pptx amrulSMPN 4 Kerinci
 
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixPPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixRian Maulana
 
Cekaman pada tumbuhan
Cekaman pada tumbuhanCekaman pada tumbuhan
Cekaman pada tumbuhanSitha98
 
Lumut daun (Bryophyta)
Lumut daun (Bryophyta)Lumut daun (Bryophyta)
Lumut daun (Bryophyta)SyaRif Damput
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaAgustin Dian Kartikasari
 
Basidiomycota
BasidiomycotaBasidiomycota
BasidiomycotaAini29
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Maedy Ripani
 
Presentasi ascomycota
Presentasi ascomycotaPresentasi ascomycota
Presentasi ascomycotaAini29
 
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopis
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopisLaporan hasil pengamatan jamur mikroskopis
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopisYunan Malifah
 

What's hot (20)

Jaringan meristem
Jaringan meristemJaringan meristem
Jaringan meristem
 
metamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daunmetamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daun
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - AngiospermaePPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
 
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XBIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
 
Biologi Tanaman : Terminologi dan morfologi tumbuhan tingkat rendah dan tingk...
Biologi Tanaman : Terminologi dan morfologi tumbuhan tingkat rendah dan tingk...Biologi Tanaman : Terminologi dan morfologi tumbuhan tingkat rendah dan tingk...
Biologi Tanaman : Terminologi dan morfologi tumbuhan tingkat rendah dan tingk...
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
 
Presentation nematoda
Presentation nematodaPresentation nematoda
Presentation nematoda
 
Metabolisme nitrogen.pptx amrul
Metabolisme nitrogen.pptx amrulMetabolisme nitrogen.pptx amrul
Metabolisme nitrogen.pptx amrul
 
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixPPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
 
PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
PPT FUNGI
 
Cekaman pada tumbuhan
Cekaman pada tumbuhanCekaman pada tumbuhan
Cekaman pada tumbuhan
 
Lumut daun (Bryophyta)
Lumut daun (Bryophyta)Lumut daun (Bryophyta)
Lumut daun (Bryophyta)
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
 
Komunitas
KomunitasKomunitas
Komunitas
 
Basidiomycota
BasidiomycotaBasidiomycota
Basidiomycota
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
 
Presentasi ascomycota
Presentasi ascomycotaPresentasi ascomycota
Presentasi ascomycota
 
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopis
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopisLaporan hasil pengamatan jamur mikroskopis
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopis
 
PPT PLANTAE
PPT PLANTAEPPT PLANTAE
PPT PLANTAE
 

Viewers also liked

Zygomycota
ZygomycotaZygomycota
ZygomycotaCelz
 
BIOLOGI X SMA - Ascomycota dan basidiomycota
BIOLOGI X SMA - Ascomycota dan basidiomycotaBIOLOGI X SMA - Ascomycota dan basidiomycota
BIOLOGI X SMA - Ascomycota dan basidiomycotaAdam Itcu Thecitizens
 
Biologi kelas 10 - Jamur (Fungi)
Biologi kelas 10 - Jamur (Fungi)Biologi kelas 10 - Jamur (Fungi)
Biologi kelas 10 - Jamur (Fungi)Avisena Alwi
 
Ascomycota
AscomycotaAscomycota
AscomycotaCelz
 
Hongos imperfectos o deuteromycota
Hongos imperfectos o deuteromycotaHongos imperfectos o deuteromycota
Hongos imperfectos o deuteromycotaGiss Mubor
 
Zygomycota
ZygomycotaZygomycota
ZygomycotaAini29
 
LAPORAN-PRAKTIKUM TTR KEL 4
LAPORAN-PRAKTIKUM TTR KEL 4LAPORAN-PRAKTIKUM TTR KEL 4
LAPORAN-PRAKTIKUM TTR KEL 4Juliah Bioedu
 
Evin kustantia 1113016100039 pdf jamur
Evin kustantia 1113016100039 pdf jamurEvin kustantia 1113016100039 pdf jamur
Evin kustantia 1113016100039 pdf jamurnhkmh
 
filum ascomycota
filum ascomycotafilum ascomycota
filum ascomycotarenaldi_b
 
Kelompok 8
Kelompok 8Kelompok 8
Kelompok 8progsus6
 
Klasifikasi Jamur/Fungi
Klasifikasi Jamur/FungiKlasifikasi Jamur/Fungi
Klasifikasi Jamur/Fungirezaprawira
 

Viewers also liked (20)

Zygomycota
ZygomycotaZygomycota
Zygomycota
 
Filum Zygomycota
Filum ZygomycotaFilum Zygomycota
Filum Zygomycota
 
Deuteromycota
Deuteromycota Deuteromycota
Deuteromycota
 
BIOLOGI X SMA - Ascomycota dan basidiomycota
BIOLOGI X SMA - Ascomycota dan basidiomycotaBIOLOGI X SMA - Ascomycota dan basidiomycota
BIOLOGI X SMA - Ascomycota dan basidiomycota
 
Basidiomycota
BasidiomycotaBasidiomycota
Basidiomycota
 
Biologi kelas 10 - Jamur (Fungi)
Biologi kelas 10 - Jamur (Fungi)Biologi kelas 10 - Jamur (Fungi)
Biologi kelas 10 - Jamur (Fungi)
 
Ascomycota
AscomycotaAscomycota
Ascomycota
 
13.clase ascomycota
13.clase ascomycota13.clase ascomycota
13.clase ascomycota
 
Deuteromycota
DeuteromycotaDeuteromycota
Deuteromycota
 
Hongos imperfectos o deuteromycota
Hongos imperfectos o deuteromycotaHongos imperfectos o deuteromycota
Hongos imperfectos o deuteromycota
 
Zygomycota
ZygomycotaZygomycota
Zygomycota
 
LAPORAN-PRAKTIKUM TTR KEL 4
LAPORAN-PRAKTIKUM TTR KEL 4LAPORAN-PRAKTIKUM TTR KEL 4
LAPORAN-PRAKTIKUM TTR KEL 4
 
Kingdom Fungi
Kingdom FungiKingdom Fungi
Kingdom Fungi
 
Evin kustantia 1113016100039 pdf jamur
Evin kustantia 1113016100039 pdf jamurEvin kustantia 1113016100039 pdf jamur
Evin kustantia 1113016100039 pdf jamur
 
Fungi by POSLEN SIMBOLON, SPd
Fungi by POSLEN SIMBOLON, SPdFungi by POSLEN SIMBOLON, SPd
Fungi by POSLEN SIMBOLON, SPd
 
filum ascomycota
filum ascomycotafilum ascomycota
filum ascomycota
 
Bakteri kelas X
Bakteri kelas XBakteri kelas X
Bakteri kelas X
 
Zigoi.pptx [autoguardado]
Zigoi.pptx [autoguardado]Zigoi.pptx [autoguardado]
Zigoi.pptx [autoguardado]
 
Kelompok 8
Kelompok 8Kelompok 8
Kelompok 8
 
Klasifikasi Jamur/Fungi
Klasifikasi Jamur/FungiKlasifikasi Jamur/Fungi
Klasifikasi Jamur/Fungi
 

Similar to Zygomycota (20)

Fungi
FungiFungi
Fungi
 
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ JamurMateri Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Tugas ipa biokim
Tugas ipa biokimTugas ipa biokim
Tugas ipa biokim
 
Fungi
FungiFungi
Fungi
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Pohon Filogeni Fungi
Pohon Filogeni FungiPohon Filogeni Fungi
Pohon Filogeni Fungi
 
Fungi pertemuan 1
Fungi pertemuan 1Fungi pertemuan 1
Fungi pertemuan 1
 
Makalah jamur
Makalah jamurMakalah jamur
Makalah jamur
 
Ringkasan biology semester 1
Ringkasan biology semester 1Ringkasan biology semester 1
Ringkasan biology semester 1
 
Fungi
FungiFungi
Fungi
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Thallophyta
ThallophytaThallophyta
Thallophyta
 
Thallophyta(tumbuhan talus)
Thallophyta(tumbuhan talus)Thallophyta(tumbuhan talus)
Thallophyta(tumbuhan talus)
 
Thallophyta ahyar
Thallophyta ahyarThallophyta ahyar
Thallophyta ahyar
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Zygomycotina
ZygomycotinaZygomycotina
Zygomycotina
 

Recently uploaded

VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanBungaCitraNazwaAtin
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalHendriKurniawanP
 
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAHKISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAHIrmaYanti71
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanamalaguswan1
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 

Recently uploaded (10)

VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
 
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAHKISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 

Zygomycota

  • 1. KELOMPOK 4 • Devin Dwiananta S ( 02 ) • Kartika Candra N ( 13 ) • Noviatul Jannah ( 25 ) • Nur indah ( 27 ) • Regina Pramesti P ( 29 )
  • 3. A. Pengertian Zygomycota merupakan phylum dari fungi. Jamur ini dinamakan Zygomycota karena membentuk spora istrahat berdinding tebal yang disebut zigospora. Zigospora merupakan hasil peleburan menyeluruh antara dua gametangium yang sama atau berbeda. Jamur yang tergolong divisi ini hidup di darat, di atas tanah, atau pada tumbuhan dan hewan yang telah membusuk.
  • 4. Spesies dalam klasifikasi Zygomycota hanya mencapai kira-kira 1% dari Fungi sejati. Ada sekitar 900 spesies. Namun, manusia jarang menemukan kebanyakan spesies tersebut. Yang sering kita temui adalah jamur yang menyebabkan efek terhadap stroberi dan buah lainnya. Phylum ini mencakup minimal 7 ordo. Zygomycota sering dikenal sebagai jamur ragi, tetapi ada beberapa spesies yang termasuk klasifikasi ini yang membentuk simbiosis dengan tanaman atau menginfeksi hewan inangnya.
  • 5. B. Ciri-ciri  Umumnya bersel banyak (multiseluler)  seperti halnya jamur lain, zygomycota memproduksi dinding sel yang mengandung zat kitin, mereka tumbuh sebagai miselia atau benang-benang yang disebut hifa.  Jamur dalam kelas ini disebut sebagai jamur paling tinggi dibandingkan dengan kelas Ascomycota dan Basidiomycota.  Hifa tidak bersekat dan bersifat eukariotik (memiliki membran inti sel)  Hifa berfungsi untuk menyerap makanan, yang disebut rhizoid.  Menghasilkan zigospora yang berada didalam zigosporangium sebagai hasil dari reproduksi seksual.
  • 6.  sebagian besar hidup didarat dan didalam tanah atau pada bagian tumbuhan dan hewan yang membusuk.  Perkembangan seksual dengan gametangiogami dari dua hifa yang saling sesuai dengan menghasilkan zigospora.  Perkembangan aseksual dilakukan dengan membentuk spora tak berflagel yang berupa sporangiospora atau konidia.  Zygomycota mempunyai hifa senositik, yaitu hifa yang mengandung banyak inti dan tidak mempunyai sekat melintang, jadi hifa berbentuk satu tabung halus yang mengandung protoplast dengan banyak inti.  tidak memiliki klorofil  Memiliki keturunan diploid yang singkat (berumur pendek)
  • 7.  Beberapa spesies ada yang mempunyai rhizoid dan juga stolon. Rhizoid adalah hifa seperti akar, yang pendek dan bercabang banyak, yang dapat menembus substrat, juga hifa fertil yang membentuk sporangium di ujung ujung sporangiofor. Sedangkan stolon adalah filamen seperti akar yang menghubungkan kumpulan sporangium.  Jumlah kromosom dalam thalus haploid.  tidak memiliki tubuh buah.  bersifat heterotrof ( tidak mampu membuat makanan sendiri)  ada yang bersifat parasit, ada yang bersifat saprofit, dan ada yang bersimbiosis (mutualisme) membentuk lichenes.
  • 8. C. Struktur Tubuh • Zygomycota memiliki miselium yang bercabang banyak dan tidak bersekat-sekat. Hifanya bersifat senositik. Septa hanya ditemukan pada sel-sel yang bereproduksi. Ada beberapa tipe hifa pada zygomycota yaitu:  Stolon, hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat. Misalnya jamur pada roti.  Rizoid, hifa yang menembus substrat dan berfungsi sebagai jangkar untuk menyerap makanan.  Sporangiofor, hifa yang tegak dipermukaan substrat dan memiliki sporangium globuler diujungnya.
  • 9. STRUKTUR TUBUH * Sporangiosphore / Sporangiofor:Hifa yang muncul tegak ke atas. * Sporangium: Ujung cabang Sporangiofor yang menggelembung dan berfungsi membentuk spora atau disebut kotak spora. * Rhizoids: bagian tubuh jamur yang berperan sebagai akar. *Spora/Sporangiospora, merupakan Spora yang terbentuk dalam kotak spora, sebagai alat perkembangbiakan. *Stolon : Hifa yang mendatar dan berada di antara sporangiofor. *Hifa: benang-benang halus pada jamur.
  • 11. D. Reproduksi • 1. Reproduksi Aseksual Reproduksi aseksual pada zygomicotina menggunakan spora vegetatif. Beberapa hifa akan tumbuh ke atas dengan ujung menggembung membentuk sporangium. Sporangium adalah struktur penghasil spora vegetatif. Sporangium yang masak berwarna hitam kemudian pecah dan tersebar. Jika berada di lingkungan yang sesuai, spora akan tumbuh menjadi miselium baru. Tubuh jamur terdiri dari rhizoid, sporangiofor dengan sporangiumnya, dan stolon.
  • 13. 2. Reproduksi Seksual • Hifa jantan (+) dan hifa betina (-) saling berdekatan. • Hifa-hifa tersebut membentuk cabang hifa (gametangium). Kedua gametania mengandung banyak inti haploid. • Dinding kedua gametangium kemudian pecah sehingga terjadi penyatuan plasma sel. Peristiwa ini disebut Plasmogami. • Selanjutnya, inti haploid jantan bertemu denga intihaploid betina (kariogami) dan terjadi peleburan sehingga terbentuk zigot. Zigospora akan tumbuh menjadi hifa setelah melewati masa dormansi. • Zigospora mengalami penebalan dinding sel sehingga dapat bertahan pada kondisi kering selama berbulan-bulan. Jika kondisi lingkungan menguntungkan, zigospora akan tumbuh dan membentuk sporangium. Jika sporangium masak, dindingnya akan robek sehingga spora tersebar.
  • 15. E. Klasifikasi • A. Rhizopus stolonifer mampu memecah amilum menjadi dekstrosa, protein dan lemak dalam kedelai enjadi molekul yang lebih kecil. Apabila tumbuh pada makanan atau buah-buahan lain dapat bersifat merugikan karena mengakibatkan pembusukan.
  • 16. B. Mucor mucedo Banyak ditemukan pada kotoran hewan ternak. Pada struktur jamur mucor antara sporangium dan sporangiotor dipisahkan oleh sekat menonjol yang disebut kolumela.
  • 17. C. Mucor Hiemalis Berperan dalam fermentasi susu kedelai .
  • 18. d. Pilobulus Hidup pada kotoran hewan yang terlah terdekomposisi
  • 19. e. Beauveria bassiana Berperan sebagai parasit pada wereng.
  • 20. f. Metarrhisium anisopliae Berperan dalam mengendalikan kumbang koloradu.
  • 21. F. Peranan 1. Peranan Positif  Dekomposer dalam tanah dan kotoran, sehingga bermain peranan yang cukup besar dalam siklus karbon.  Berperan dalam beberapa simbiosis, seperti yang pada Harpellales yang mendiami arthropoda (khususnya larva serangga air tawar akuatik) yang melekat pada lapisan chitinous dari hindgut. Harpellids memperoleh gizi pada pakan yang tidak dimanfaatkan oleh arthropoda. Karena mereka pada umumnya dianggap tidak berbahaya dan tidak bermanfaat bagi hewan inang, asosiasi ini dianggap commensalistic.
  • 22. Peranan Positif  Sejumlah spesies digunakan dalam fermentasi. Contohnya : • Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus sebagai jamur pada pembuatan tempe. • Muzor mucedo sebagai pengurai kotoran hewan. • Mucor racemosus sebagai jamur untuk membuat sufu. • Dekomposer dalam tanah dan kotoran. • Jamur Harpellales yang bersimbiosis dengan Arthropoda [khususnya larva serangga air tawar akuatik]. • Actinomucor elegans di Cina untuk pembuatan keju atau sufu. • Murcor javanicus, berperan dalam pembuatan tapai.
  • 23. Peranan Negatif  Choanephora cucurbita yang menyebabkan bunga cucurbita membusuk.  Parasit pada amoeba.  Menyebabkan infeksi oportunistik dari diabetes, immuno- tertindas, infeksi virus, dan dikompromi immuno pasien.  Parasit pada beberapa jamur Basidimycota.  Rhizopus stolonifer menyebabkan roti menjadi basi dan busuk.  Rhizopus nigricans menyebabkan pembusukan.