SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Akademi Keperawatan
Jl. Yulius Usman No.62 Malang
Panti Waluya
PELANGGARAN
KODE ETIK KEPERAWATAN
Ns. Achmad Syukkur, S.Kep
Email : syukkur.achmad@gmail.com
TujuanPembelajaran
1. Pengertian Kode Etik Keperawatan?
2. Makna dan Kegunaan Kode Etik Keperawatan?
3. Kedudukan Kode Etik dalam Sistem Keperawatan:
- Penelitian Keperawatan
- Pendidikan Keperawatan
- Pelayanan Keperawatan
- Organisasi Keperawatan
Pendahuluan
Perawat memberikan
pelayanan langsung
kepada klien
Dalam melakukan
praktik keperawatan
Berhubungan dan
berinteraksi dengan
pklien
Saat berinteraksi
Muncul beberapa hal
yang tidak diinginkan
Sengaja/tidak sengaja
Dapat Merugikan Klien
Sebagai penerima
asuhan
KECACATAN
KEMATIAN
Ethical Malpractice
Kesalahan dari sudut
pandang etik
Jika Tidak Sesuai
Dengan Standar Praktik
Keperawatan
Norma Etika &
Norma Hukum
Juridical Malpractice
Kesalahan dari sudut
pandang hukum
Beberapa produk
UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 58 ayat 1
PeraturanPerundang-undangan
(1) Setiap orang berhak menuntut ganti rugi terhadap seseorang, tenaga
kesehatan, dan/atau penyelenggara kesehatan yang menimbulkan
kerugian akibat kesalahan atau kelalaian dalam pelayanan kesehatan yang
diterimanya
Beberapa produk
UU No.8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
PeraturanPerundang-undangan
Pasal 61
Penentuan pidana dapat dilakukan terhadap pelaku usaha dan/atau pengurusnya
Pasal 62
(1) Pelaku usaha yang melanggar ketentuan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal
8, ........................dipidana dengan penjara paling lama 5 (lima) tahun atau
pidana dendan paling banyak Rp. 2.000.000.000.00 (dua miliar rupiah)
(2) Pelaku usaha yang melanggar ketentuan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal
11, ................dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau
pidana denda paling banyak Rp. 500.000.000.00 (lima ratus juta rupiah)
(3) Terhadap pelanggaran yang mengakibatkan luka berat, sakit berat, cacat tetap atau
kematian diberlakukan ketentuan pidana yang berlaku
MALPRAKTIK
Malpraktek  “Mala” mempunyai arti salah, sedangkan “Praktik”
mempunyai arti pelaksanaan atau tindakan, sehingga Malpraktik merupakan
pelaksanaan atau tindakan yang salah.
Istilah malpraktikpun mencakup tindakan-tindakan yang dilakukan secara
sengaja (criminal malpractice) dan melanggar undang-undang. Di dalam
arti sengaja tersirat adanya motif (guilty mind) sehingga tuntutan dapat
bersifat perdata atau pidana.
MALPRAKTIK
Dalam hukum, malpraktik adalah suatu jenis kelalaian dalam standar
profesional yang berlaku umum, dan pelanggaran atas tugas yang
menyebabkan seseorang menderita kerugian.
Dalam istilah kesehatan, malpraktik merujuk pada kelalaian dari seorang
dokter atau perawat dalam mempergunakan tingkat kepandaian dan ilmu
pengetahuannya untuk mengobati dan merawat pasien.
MALPRAKTIK
Malpraktik Hukum (juridical malpractice), dibagi dalam 3 kategori sesuai
dengan bidang hukum yang dilanggar, yaitu:
1. Criminal Malpractice, malpraktik kategori ini dianggap sebagai tindakan kriminal
dan termasuk perbuatan yang dapat diancam hukuman. Termasuk criminal
malpractice memenuhi delik pidana: perbuatan tersebut (positive act maupun
negative act) merupakan perbuatan tercela; dilakukan dengan sikap batin yang salah
(mens rea) yang berupa kesengajaan (intentional).
Ex: Euthanasia (pasal 344 KUHP), membuat surat keterangan palsu (pasal 263
KUHP), aborsi tanpa indikasi medis (pasal 299 KUHP), kecerobohan
(reklessness) / melakukan tindakan tanpa informed consent, kealpaan
(negligence) / kurang hati-hati mengakibatkan luka, cacat atau meninggal, klem
tertinggal saat operasi
MALPRAKTIK
Malpraktik Hukum (juridical malpractice), dibagi dalam 3 kategori sesuai
dengan bidang hukum yang dilanggar, yaitu:
2. Civil Malpractice, merupakan tipe malpraktik dimana tenaga kesehatan karena
penanganannya dapat mengakibatkan pasien meninggal atau luka tetapi dalam
waktu yang sama tidak melanngar hukum pidana. Disebut melakukan civil
malpractice apabila tidak melaksanakan kewajiban atau ingkar janji (wanprestasi).
Tindakan yang termasuk Civil Malpractice:
1) Tidak melakukan apa yang menurut kesepakatannya wajib dilakukan
2) Melakukan apa yang menurut kesepakatannya wajib dilakukan tetapi terlambat
melakukannya
3) Melakukan apa yang menurut kesepakatannya wajib dilakukan tetapi tidak
sempurna
4) Melakukan apa yang menurut kesepakatannya tidak seharusnya dilakukan
MALPRAKTIK
Malpraktik Hukum (juridical malpractice), dibagi dalam 3 kategori sesuai
dengan bidang hukum yang dilanggar, yaitu:
3. Administrative Malpractice, dikatakan melanggar apabila orang tersebut melanggar
hukum administrasi. Misalnya, tentang persyaratan bagi tenaga keperawatan untuk
menjalankan profesinya (Surat Ijin Praktik), batas kewenangan serta kewajiban
tenaga perawat.
Menurut Vestal (1995)  tindakan malpraktik meliputi duty, breach of the duty,
proximate caused, dan injury. Keempat elemen ini harus dibuktikan apabila melakukan
gugatan malpraktik terhadap tenaga kesehatan. Jika elemen itu dapat dibuktikan, maka
ini berarti telah terjadi malpraktik, dan tenaga kesehatan berada pada tuntutan malpraktik
MALPRAKTIK
A. Duty (kewajiban)
Tidak ada kelalaian jika tidak ada kewajiban untuk mengobati. Hal ini berarti bahwa
harus ada hubungan hukum antara pasien dan tenaga kesehatan/rumah sakit.
Dengan adanya hubungan hukum, maka implikasinya adalah bahwa sikap tindak
dokter/perawat rumah sakit itu harus sesuai dengan standar pelayanan medik.
Tenaga kesehatan haruslah bertindak berdasarkan:
1) Adanya indikasi medis
2) Bertindak secara hati-hati dan teliti
3) Bekerja sesuai dengan standar profesi
4) Sudah ada informed consent
MALPRAKTIK
B. Breach of The Duty (penyimpangan dari kewajiban)
Apabila sudah ada kewajiban, maka harus bertindak sesuai dengan standar profesi
yang berlaku. Jika tidak sesuai/ bertindak sesuai dengan standar profesi maka dapat
dipersalahkan. Bukti adanya suatu penyimpangan dapat diberikan dari saksi ahli,
catatan-catatan rekam medik, kesaksian perawat dan bukti-bukti lainnya.
C. Proximate Caused (penyebab langsung)
Merupakan suatu tindakan langsung yang terjadi, yang mengakibatkan kecacatan
pada pasien akibat kealpaan seorang tenaga kesehatan pada diagnosis dan
perawatan terhadap pasien.
D. Injury (kerugian)
Injury adalah cedera atau kerugian yang diakibatkan kepada pasien. Walaupun
sudah dituduh kelalaian namun tidak sampai menimbulkan luka/cedera/kerugian
kepada pasien, maka tidak dapat dituntut ganti rugi.
MALPRAKTIK
E. Kelalaian (culpa)
Merupakan bentuk kesalahan yang tidak berupa kesengajaan, berarti tidak teliti dan
tidak berhati-hati. Jadi dalam kelalaian ini tidak ada niatan jahat dari pelaku.
Walaupun demikian, kelalaian yang membahayakan keamanan dan keselamatan
orang lain dan menimbulkan kerugian terhadap orang lain tetap harus dipidanakan.
Bentuk-bentuk kelalaian (Sampurno, 2005)
1. Malfeasance, yaitu melakukan tindakan yang melanggar hukum atau tidak tepat/layak.
Misalnya: melakukan tindakan keperawatan tanpa indikasi yang memadai/tepat
2. Misfeasance, yaitu melakukan pilihan tindakan keperawatan yang tepat, tetapi
dilaksanakan dengan tidak tepat. Misalnya: melakukan tindakan keperawatan dengan
menyalahi prosedur
3. Nonfeasance, yaitu tidak melakukan tindakan keperawatan yang merupakan
kewajibannya. Misalnya: pasien harusnya dipasang pengaman tempat tidur tapi tidak
dilakukan
Situasi yg Menimbulkan
Beberapa situasi yang berpotensi menimbulkan tindakan kelalaian dalam
keperawatan diantaranya yaitu:
1. Kesalahan pemberian obat
2. Mengabaikan keluhan pasien, termasuk kelalaian dalam observasi termasuk
memberikan tindakan yang tepat kepada pasien
3. Kesalahan mengidentifikasi masalah klien
4. Kesalahan di ruang operasi. Sering ditemukan kasus instrumen yang tertinggal
didalam tubuh pasien saat setelah operasi
5. Timbulnya kasus decubitus selama dalam perawatan
6. Kelalaian terhadap keamanan dan keselamatan pasien. Ex: yang sering ditemukan
adalah pasien jatuh.
Kelalalian
Tindakan Pencegahan untuk
Terdapat tindakan-tindakan pencegahan yang dapat dilakukan secara rutin
sehingga tidak terjadi malpraktik:
1. Mengambil langkah hati-hati untuk menghilangkan faktor resiko ditempat praktik
2. Jangan pernah mengabaikan pasien
3. Jangan pernah berbohong, memaksa, mengancam, atau melakukan penipuan
kepada pasien. Jangan mengarang cerita mengenai penyakit pasien
4. Hindari menyebut diagnosis melalui telepon
5. Jangan memberikan resep obat lewat telepon
6. Jangan memberikan resep obat tanpa memeriksa pasien terlebih dahulu
7. Jangan menjamin keberhasilan pengobatan atau prosedur yang ada
8. Menghindari dalam melakukan literatur medis ditempat yang mudah diakses oleh
pasien, kesalahpahaman dapat mudah terjadi jika pasien membaca dan
menyalahartikan literatur tersebut
9. Rahasiakanlah sesuatu yang harusnya menjadi rahasia
10.Jangan menggunakan singkatan dalam RM pasien
11.Gunakan formulir persetujuan yang sah
Malpraktik
Tindakan Pencegahan untuk
Terdapat tindakan-tindakan pencegahan yang dapat dilakukan secara rutin
sehingga tidak terjadi malpraktik:
12. Memeriksa secara periodik peralatan yang tersedia di tempat praktik
13. Pada saat berkomunikasi, gunakanlah bahasa yang dapat dimengerti pasien
14. Jalinlah empati untuk setiap masalah yang dihadapi pasien
15. Jangan pernah menawarkan untuk membiayai pengobatan pasien dengan dana
sendiri
16. Jangan menjelek-jelekkan pasien atau teman sejawat
Malpraktik
Terima Kasih
Akademi Keperawatan
Jl. Yulius Usman No.62 Malang
Panti Waluya

More Related Content

What's hot

Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyIrwanBudiana2
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanCahya
 
Manajemen mutu dalam pelayanan kesehatan
Manajemen mutu dalam pelayanan kesehatanManajemen mutu dalam pelayanan kesehatan
Manajemen mutu dalam pelayanan kesehatanAndy Rahman
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAmalia Senja
 
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatanEtika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehataniyandri tiluk wahyono
 
Program kerja-tahunan-rumah-sakit
Program kerja-tahunan-rumah-sakitProgram kerja-tahunan-rumah-sakit
Program kerja-tahunan-rumah-sakitYain Panggalo
 
Manajemen Keperawatan
Manajemen KeperawatanManajemen Keperawatan
Manajemen KeperawatanIrwanBudiana2
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasLSIM
 
Sub Komite Etik dan Disiplin Perawat.pptx
Sub Komite Etik dan Disiplin Perawat.pptxSub Komite Etik dan Disiplin Perawat.pptx
Sub Komite Etik dan Disiplin Perawat.pptxGalih Endradita M
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanAde Rahman
 
Model pengambilan keputusan dilema etik dan masalah
Model pengambilan keputusan dilema etik dan masalahModel pengambilan keputusan dilema etik dan masalah
Model pengambilan keputusan dilema etik dan masalahFuzzam Madridistas
 
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Yabniel Lit Jingga
 
Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.ppt
Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.pptYans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.ppt
Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.pptyantosuryanto4
 
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Septian Muna Barakati
 
SOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docxSOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docxIinUnique
 

What's hot (20)

Sop ekg
Sop ekgSop ekg
Sop ekg
 
Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safety
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatan
 
Manajemen mutu dalam pelayanan kesehatan
Manajemen mutu dalam pelayanan kesehatanManajemen mutu dalam pelayanan kesehatan
Manajemen mutu dalam pelayanan kesehatan
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatanEtika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
 
Program kerja-tahunan-rumah-sakit
Program kerja-tahunan-rumah-sakitProgram kerja-tahunan-rumah-sakit
Program kerja-tahunan-rumah-sakit
 
Manajemen Keperawatan
Manajemen KeperawatanManajemen Keperawatan
Manajemen Keperawatan
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
 
Sub Komite Etik dan Disiplin Perawat.pptx
Sub Komite Etik dan Disiplin Perawat.pptxSub Komite Etik dan Disiplin Perawat.pptx
Sub Komite Etik dan Disiplin Perawat.pptx
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Model pengambilan keputusan dilema etik dan masalah
Model pengambilan keputusan dilema etik dan masalahModel pengambilan keputusan dilema etik dan masalah
Model pengambilan keputusan dilema etik dan masalah
 
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
 
Ii. askep hipertensi
Ii. askep hipertensiIi. askep hipertensi
Ii. askep hipertensi
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.ppt
Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.pptYans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.ppt
Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.ppt
 
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
 
Clinical Pathway: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?
Clinical Pathway: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?Clinical Pathway: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?
Clinical Pathway: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?
 
Ambulasi dan mobilisasi AKPER MUNA
Ambulasi dan mobilisasi AKPER MUNA Ambulasi dan mobilisasi AKPER MUNA
Ambulasi dan mobilisasi AKPER MUNA
 
SOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docxSOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docx
 

Similar to Pelanggaran kode etik

dede kelalaian dan malpraktek dalam keperawatan
dede kelalaian dan malpraktek dalam keperawatandede kelalaian dan malpraktek dalam keperawatan
dede kelalaian dan malpraktek dalam keperawatandedesahrullah22
 
prinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatanprinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatanzzikok pratama
 
Penanganan kasus malpraktik medis
Penanganan kasus malpraktik medisPenanganan kasus malpraktik medis
Penanganan kasus malpraktik medisRain Sualang
 
Malpraktek dr noor
Malpraktek  dr noorMalpraktek  dr noor
Malpraktek dr nooralsalcunsoed
 
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medis
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medisMalpraktek, standard profesi, standard pelayanan medis
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medisImran Is
 
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATANKECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATANpjj_kemenkes
 
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014Winda Darpianur
 
KONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan FIX.pptx
KONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan  FIX.pptxKONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan  FIX.pptx
KONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan FIX.pptx2023t0988
 
Malpraktik Kebidanan
Malpraktik KebidananMalpraktik Kebidanan
Malpraktik KebidananNAWRA115
 

Similar to Pelanggaran kode etik (20)

Mal praktek present
Mal praktek presentMal praktek present
Mal praktek present
 
Kelalaian
KelalaianKelalaian
Kelalaian
 
dede kelalaian dan malpraktek dalam keperawatan
dede kelalaian dan malpraktek dalam keperawatandede kelalaian dan malpraktek dalam keperawatan
dede kelalaian dan malpraktek dalam keperawatan
 
Malpraktek dalam pelayanan
Malpraktek dalam pelayananMalpraktek dalam pelayanan
Malpraktek dalam pelayanan
 
prinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatanprinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatan
 
Pem 2 albert.pptx
Pem 2 albert.pptxPem 2 albert.pptx
Pem 2 albert.pptx
 
HK KEL I.pptx
HK KEL I.pptxHK KEL I.pptx
HK KEL I.pptx
 
Penanganan kasus malpraktik medis
Penanganan kasus malpraktik medisPenanganan kasus malpraktik medis
Penanganan kasus malpraktik medis
 
Malpraktek dr noor
Malpraktek  dr noorMalpraktek  dr noor
Malpraktek dr noor
 
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medis
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medisMalpraktek, standard profesi, standard pelayanan medis
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medis
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATANKECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
 
Etikum
EtikumEtikum
Etikum
 
Malpraktek dalam pelayanan
Malpraktek dalam pelayananMalpraktek dalam pelayanan
Malpraktek dalam pelayanan
 
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
 
Etika keseahatan AKPER PEMKAB MUNA
Etika keseahatan AKPER PEMKAB MUNA Etika keseahatan AKPER PEMKAB MUNA
Etika keseahatan AKPER PEMKAB MUNA
 
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
 
Mal praktek
Mal praktekMal praktek
Mal praktek
 
KONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan FIX.pptx
KONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan  FIX.pptxKONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan  FIX.pptx
KONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan FIX.pptx
 
Malpraktik Kebidanan
Malpraktik KebidananMalpraktik Kebidanan
Malpraktik Kebidanan
 

Recently uploaded

METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 

Recently uploaded (14)

METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 

Pelanggaran kode etik

  • 1. Akademi Keperawatan Jl. Yulius Usman No.62 Malang Panti Waluya PELANGGARAN KODE ETIK KEPERAWATAN Ns. Achmad Syukkur, S.Kep Email : syukkur.achmad@gmail.com
  • 2. TujuanPembelajaran 1. Pengertian Kode Etik Keperawatan? 2. Makna dan Kegunaan Kode Etik Keperawatan? 3. Kedudukan Kode Etik dalam Sistem Keperawatan: - Penelitian Keperawatan - Pendidikan Keperawatan - Pelayanan Keperawatan - Organisasi Keperawatan
  • 3. Pendahuluan Perawat memberikan pelayanan langsung kepada klien Dalam melakukan praktik keperawatan Berhubungan dan berinteraksi dengan pklien Saat berinteraksi Muncul beberapa hal yang tidak diinginkan Sengaja/tidak sengaja Dapat Merugikan Klien Sebagai penerima asuhan KECACATAN KEMATIAN Ethical Malpractice Kesalahan dari sudut pandang etik Jika Tidak Sesuai Dengan Standar Praktik Keperawatan Norma Etika & Norma Hukum Juridical Malpractice Kesalahan dari sudut pandang hukum
  • 4. Beberapa produk UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 58 ayat 1 PeraturanPerundang-undangan (1) Setiap orang berhak menuntut ganti rugi terhadap seseorang, tenaga kesehatan, dan/atau penyelenggara kesehatan yang menimbulkan kerugian akibat kesalahan atau kelalaian dalam pelayanan kesehatan yang diterimanya
  • 5. Beberapa produk UU No.8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen PeraturanPerundang-undangan Pasal 61 Penentuan pidana dapat dilakukan terhadap pelaku usaha dan/atau pengurusnya Pasal 62 (1) Pelaku usaha yang melanggar ketentuan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 8, ........................dipidana dengan penjara paling lama 5 (lima) tahun atau pidana dendan paling banyak Rp. 2.000.000.000.00 (dua miliar rupiah) (2) Pelaku usaha yang melanggar ketentuan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 11, ................dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp. 500.000.000.00 (lima ratus juta rupiah) (3) Terhadap pelanggaran yang mengakibatkan luka berat, sakit berat, cacat tetap atau kematian diberlakukan ketentuan pidana yang berlaku
  • 6. MALPRAKTIK Malpraktek  “Mala” mempunyai arti salah, sedangkan “Praktik” mempunyai arti pelaksanaan atau tindakan, sehingga Malpraktik merupakan pelaksanaan atau tindakan yang salah. Istilah malpraktikpun mencakup tindakan-tindakan yang dilakukan secara sengaja (criminal malpractice) dan melanggar undang-undang. Di dalam arti sengaja tersirat adanya motif (guilty mind) sehingga tuntutan dapat bersifat perdata atau pidana.
  • 7. MALPRAKTIK Dalam hukum, malpraktik adalah suatu jenis kelalaian dalam standar profesional yang berlaku umum, dan pelanggaran atas tugas yang menyebabkan seseorang menderita kerugian. Dalam istilah kesehatan, malpraktik merujuk pada kelalaian dari seorang dokter atau perawat dalam mempergunakan tingkat kepandaian dan ilmu pengetahuannya untuk mengobati dan merawat pasien.
  • 8. MALPRAKTIK Malpraktik Hukum (juridical malpractice), dibagi dalam 3 kategori sesuai dengan bidang hukum yang dilanggar, yaitu: 1. Criminal Malpractice, malpraktik kategori ini dianggap sebagai tindakan kriminal dan termasuk perbuatan yang dapat diancam hukuman. Termasuk criminal malpractice memenuhi delik pidana: perbuatan tersebut (positive act maupun negative act) merupakan perbuatan tercela; dilakukan dengan sikap batin yang salah (mens rea) yang berupa kesengajaan (intentional). Ex: Euthanasia (pasal 344 KUHP), membuat surat keterangan palsu (pasal 263 KUHP), aborsi tanpa indikasi medis (pasal 299 KUHP), kecerobohan (reklessness) / melakukan tindakan tanpa informed consent, kealpaan (negligence) / kurang hati-hati mengakibatkan luka, cacat atau meninggal, klem tertinggal saat operasi
  • 9. MALPRAKTIK Malpraktik Hukum (juridical malpractice), dibagi dalam 3 kategori sesuai dengan bidang hukum yang dilanggar, yaitu: 2. Civil Malpractice, merupakan tipe malpraktik dimana tenaga kesehatan karena penanganannya dapat mengakibatkan pasien meninggal atau luka tetapi dalam waktu yang sama tidak melanngar hukum pidana. Disebut melakukan civil malpractice apabila tidak melaksanakan kewajiban atau ingkar janji (wanprestasi). Tindakan yang termasuk Civil Malpractice: 1) Tidak melakukan apa yang menurut kesepakatannya wajib dilakukan 2) Melakukan apa yang menurut kesepakatannya wajib dilakukan tetapi terlambat melakukannya 3) Melakukan apa yang menurut kesepakatannya wajib dilakukan tetapi tidak sempurna 4) Melakukan apa yang menurut kesepakatannya tidak seharusnya dilakukan
  • 10. MALPRAKTIK Malpraktik Hukum (juridical malpractice), dibagi dalam 3 kategori sesuai dengan bidang hukum yang dilanggar, yaitu: 3. Administrative Malpractice, dikatakan melanggar apabila orang tersebut melanggar hukum administrasi. Misalnya, tentang persyaratan bagi tenaga keperawatan untuk menjalankan profesinya (Surat Ijin Praktik), batas kewenangan serta kewajiban tenaga perawat. Menurut Vestal (1995)  tindakan malpraktik meliputi duty, breach of the duty, proximate caused, dan injury. Keempat elemen ini harus dibuktikan apabila melakukan gugatan malpraktik terhadap tenaga kesehatan. Jika elemen itu dapat dibuktikan, maka ini berarti telah terjadi malpraktik, dan tenaga kesehatan berada pada tuntutan malpraktik
  • 11. MALPRAKTIK A. Duty (kewajiban) Tidak ada kelalaian jika tidak ada kewajiban untuk mengobati. Hal ini berarti bahwa harus ada hubungan hukum antara pasien dan tenaga kesehatan/rumah sakit. Dengan adanya hubungan hukum, maka implikasinya adalah bahwa sikap tindak dokter/perawat rumah sakit itu harus sesuai dengan standar pelayanan medik. Tenaga kesehatan haruslah bertindak berdasarkan: 1) Adanya indikasi medis 2) Bertindak secara hati-hati dan teliti 3) Bekerja sesuai dengan standar profesi 4) Sudah ada informed consent
  • 12. MALPRAKTIK B. Breach of The Duty (penyimpangan dari kewajiban) Apabila sudah ada kewajiban, maka harus bertindak sesuai dengan standar profesi yang berlaku. Jika tidak sesuai/ bertindak sesuai dengan standar profesi maka dapat dipersalahkan. Bukti adanya suatu penyimpangan dapat diberikan dari saksi ahli, catatan-catatan rekam medik, kesaksian perawat dan bukti-bukti lainnya. C. Proximate Caused (penyebab langsung) Merupakan suatu tindakan langsung yang terjadi, yang mengakibatkan kecacatan pada pasien akibat kealpaan seorang tenaga kesehatan pada diagnosis dan perawatan terhadap pasien. D. Injury (kerugian) Injury adalah cedera atau kerugian yang diakibatkan kepada pasien. Walaupun sudah dituduh kelalaian namun tidak sampai menimbulkan luka/cedera/kerugian kepada pasien, maka tidak dapat dituntut ganti rugi.
  • 13. MALPRAKTIK E. Kelalaian (culpa) Merupakan bentuk kesalahan yang tidak berupa kesengajaan, berarti tidak teliti dan tidak berhati-hati. Jadi dalam kelalaian ini tidak ada niatan jahat dari pelaku. Walaupun demikian, kelalaian yang membahayakan keamanan dan keselamatan orang lain dan menimbulkan kerugian terhadap orang lain tetap harus dipidanakan. Bentuk-bentuk kelalaian (Sampurno, 2005) 1. Malfeasance, yaitu melakukan tindakan yang melanggar hukum atau tidak tepat/layak. Misalnya: melakukan tindakan keperawatan tanpa indikasi yang memadai/tepat 2. Misfeasance, yaitu melakukan pilihan tindakan keperawatan yang tepat, tetapi dilaksanakan dengan tidak tepat. Misalnya: melakukan tindakan keperawatan dengan menyalahi prosedur 3. Nonfeasance, yaitu tidak melakukan tindakan keperawatan yang merupakan kewajibannya. Misalnya: pasien harusnya dipasang pengaman tempat tidur tapi tidak dilakukan
  • 14. Situasi yg Menimbulkan Beberapa situasi yang berpotensi menimbulkan tindakan kelalaian dalam keperawatan diantaranya yaitu: 1. Kesalahan pemberian obat 2. Mengabaikan keluhan pasien, termasuk kelalaian dalam observasi termasuk memberikan tindakan yang tepat kepada pasien 3. Kesalahan mengidentifikasi masalah klien 4. Kesalahan di ruang operasi. Sering ditemukan kasus instrumen yang tertinggal didalam tubuh pasien saat setelah operasi 5. Timbulnya kasus decubitus selama dalam perawatan 6. Kelalaian terhadap keamanan dan keselamatan pasien. Ex: yang sering ditemukan adalah pasien jatuh. Kelalalian
  • 15. Tindakan Pencegahan untuk Terdapat tindakan-tindakan pencegahan yang dapat dilakukan secara rutin sehingga tidak terjadi malpraktik: 1. Mengambil langkah hati-hati untuk menghilangkan faktor resiko ditempat praktik 2. Jangan pernah mengabaikan pasien 3. Jangan pernah berbohong, memaksa, mengancam, atau melakukan penipuan kepada pasien. Jangan mengarang cerita mengenai penyakit pasien 4. Hindari menyebut diagnosis melalui telepon 5. Jangan memberikan resep obat lewat telepon 6. Jangan memberikan resep obat tanpa memeriksa pasien terlebih dahulu 7. Jangan menjamin keberhasilan pengobatan atau prosedur yang ada 8. Menghindari dalam melakukan literatur medis ditempat yang mudah diakses oleh pasien, kesalahpahaman dapat mudah terjadi jika pasien membaca dan menyalahartikan literatur tersebut 9. Rahasiakanlah sesuatu yang harusnya menjadi rahasia 10.Jangan menggunakan singkatan dalam RM pasien 11.Gunakan formulir persetujuan yang sah Malpraktik
  • 16. Tindakan Pencegahan untuk Terdapat tindakan-tindakan pencegahan yang dapat dilakukan secara rutin sehingga tidak terjadi malpraktik: 12. Memeriksa secara periodik peralatan yang tersedia di tempat praktik 13. Pada saat berkomunikasi, gunakanlah bahasa yang dapat dimengerti pasien 14. Jalinlah empati untuk setiap masalah yang dihadapi pasien 15. Jangan pernah menawarkan untuk membiayai pengobatan pasien dengan dana sendiri 16. Jangan menjelek-jelekkan pasien atau teman sejawat Malpraktik
  • 17. Terima Kasih Akademi Keperawatan Jl. Yulius Usman No.62 Malang Panti Waluya