SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
www.bpjs-kesehatan.go.id
KONSEP PEMBAYARAN LANGSUNG KAPITASI DAN TATA
CARA PEMANFAATAN KAPITASI DI PUSKESMAS
dr. Diane R. Kaunang
Kepala Unit Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer
PENGANTAR
KEPESERTAAN DAN IURAN
MANFAAT JAMINAN KESEHATAN
PENDAFTARAN DAN MUTASI PESERTA DI FKTP
SISTEM PEMBAYARAN KAPITASI
PENGELOLAAN KAPITASI DI PUSKESMAS DI ERA JKN
FUNGSI PELAYANAN PRIMER
HARAPAN BPJS KESEHATAN
PENGANTAR
I
Dasar Hukum
• UU No.40 Tahun 2004
• UU No.24 Tahun 2011
• Perpres No.12 Tahun 2013
• Perpres No. 111 Tahun 2013
• Permenkes No.71 Tahun 2013
• Permenkes No.69 Tahun 2013
• Kepmenkes No.455 Tahun 2013
”1 JANUARI 2014, PT ASKES (PERSERO) MENJADI BPJS KESEHATAN”
UU SJSN dan UU BPJS
www.bpjs-kesehatan.go.id
Kegotong-royongan
Nirlaba
Keterbukaan
Kehati-hatian
Akuntabilitas
Portabilitas
Kepesertaan wajib
Dana amanat
Hasil pengelolaan dana
digunakan seluruhnya
untuk pengembangan
program dan sebesar-
besarnya untuk
kepentingan peserta
9 Prinsip
Jaminan
Kesehatan
Jaminan
Kecelakaan Kerja
Jaminan Hari Tua
Jaminan Pensiun
Jaminan
Kematian
5 Program
Kemanusiaan
Manfaat
Keadilan sosial
bagi seluruh
rakyat
Indonesia
3 Azas
Sistem Jaminan Sosial Nasional
2013 2014 - 2019
Per.Pres. RI Nomor : 111 Tahun 2013 pasal 6 :
(1) Kepesertaan Jaminan Kesehatan bersifat WAJIB dan
mencakup SELURUH penduduk Indonesia
CAKUPAN
SEMESTA 2019
Badan Hukum PRIVATE
Di bawah Menteri BUMN
Semula Hanya Untuk Jaminan
Kesehatan PNS dan Pensiunan
TNI/POLRI + Prts Kem + Vet
Badan Hukum PUBLIK
Langsung Bertanggung Jawab Kepada PRESIDEN
Untuk Mengelola Jaminan Kesehatan
SELURUH RAKYAT INDONESIA
www.bpjs-kesehatan.go.id
KEPESERTAAN DAN IURAN
II
www.bpjs-kesehatan.go.id
Peserta
Jaminan
Kesehatan
Bukan Penerima
Bantuan Iuran
(Bukan PBI)
Pekerja Penerima Upah
Pekerja Bukan
Penerima Upah
Bukan Pekerja
Penerima
Bantuan Iuran
(PBI)
Fakir Miskin
Orang Tidak Mampu
www.bpjs-kesehatan.go.id
Iuran
Rp. 19.225,- /org/bulan
Pemberi Kerja 4% Pekerja 0,5%
Per 1 Juli 2015
Pemberi Kerja 4% Pekerja 1%
Gaji Pokok + Tunjangan tetap
sesuai PTKP K-1
Min UMP Maks 2X PTKP K-1
Tambahan Kel lainnya 1%
Kelas 1 Rp.59.500,-/org/bln
Kelas 2 Rp.42.500,,-/org/bln
Kelas 3 Rp. 25,500,-/org/bln
Khusus PPU : PNS, TNI, Polri, Pejabat Negara, dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri
sebesar 5% dari gaji/upah+ tunjangan keluarga perbulan
Dibayar oleh
pemerintah
Dibayar oleh Pemberi
Kerja dan Pekerja
Dibayar oleh peserta
yang bersangkutan
PBI
Pekerja
Penerima
Upah (PPU)
Pekerja Bukan
Penerima Upah
(PBPU)& Bukan
Pekerja (BP)
www.bpjs-kesehatan.go.id
Pentahapan Kepesertaan
Jaminan Kesehatan
• PBI (Jamkesmas)
• TNI/POLRI dan
Pensiunan
• PNS & Pensiunan
• JPK JAMSOSTEK
• BUMN
• Badan Usaha
Swasta
Tahap
pertama
mulai
tanggal
1 Januari
2014
Seluruh
penduduk
yang belum
masuk
sebagai
Peserta BPJS
Kesehatan
paling
lambat
tanggal 1
Januari 2019
Tahap
Selanjutnya
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA BPJS Kesehatan
• Hak Peserta
– Memperoleh manfaat dan informasi tentang hak
dan kewajiban serta prosedur pelayanan
kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
– Mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas
kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS
Kesehatan; dan
– Menyampaikan keluhan/pengaduan, kritik dan
saran secara lisan atau tertulis ke Kantor BPJS
Kesehatan.
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA BPJS Kesehatan
• Kewajiban Peserta
– Melaporkan perubahan data peserta, baik
karena pernikahan, perceraian, kematian,
kelahiran, pindah alamat atau pindah fasilitas
kesehatan tingkat I dan melaporkan jika sudah
tidak berhak;
– Menjaga Kartu Peserta agar tidak rusak, hilang
atau dimanfaatkan oleh orang yang tidak
berhak.
– Mentaati semua ketentuan dan tata cara
pelayanan kesehatan.
www.bpjs-kesehatan.go.id
CONTOH KARTU
MANFAAT JAMINAN KESEHATAN
III
Manfaat Jaminan Kesehatan
Perpres 12/2013 pasal 20
Bersifat pelayanan kesehatan perorangan, mencakup pelayanan promotif,
preventif, kuratif, rehabilitatif, pelayanan obat, bahan medis habis pakai
sesuai dengan indikasi medis yang diperlukan
Manfaat Jaminan Kesehatan terdiri atas Manfaat medis dan non medis
Manfaat medis tidak terikat dengan besaran iuran yang dibayarkan
Manfaat non medis meliputi Manfaat akomodasi dan ambulans
Manfaat akomodasi ditentukan berdasarkan skala besaran iuran yang
dibayarkan
Ambulans diberikan untuk pasien rujukan dari fasilitas kesehatan dengan
kondisi tertentu yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Yang Dijamin
Pelayanan
kesehatan tingkat
pertama, meliputi
pelayanan
kesehatan non
spesialistik yang
mencakup:
• 1. Administrasi pelayanan;
• 2. Pelayanan promotif dan preventif;
• 3. Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi
medis;
• 4. Tindakan medis non spesialistik, baik
operatif maupun non operatif;
• 5. Pelayanan obat dan bahan medis habis
pakai;
• 6. Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan
medis;
• 7. Pemeriksaan penunjang diagnostik
laboratorium tingkat pratama; dan
• 8. Rawat inap tingkat pertama sesuai dengan
indikasi
Pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan, meliputi pelayanan kesehatan yang
mencakup:
Pelayanan Kesehatan Yang Dijamin
1. Rawat Jalan yang Meliputi:
a) Administrasi pelayanan;
b) Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi
spesialistik oleh dokter spesialis dan subspesialis;
c) Tindakan medis spesialistik sesuai dengan
indikasi medis;
d) Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
e) Pelayanan alat kesehatan implan;
f) Pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai
dengan indikasi medis;
g) Rehabilitasi medis;
h) Pelayanan darah;
i) Pelayanan kedokteran forensik; dan
j) Pelayanan jenazah di Fasilitas Kesehatan.
2. Rawat Inap yang Meliputi:
a) Perawatan inap non intensif; dan
b) Perawatan inap di ruang intensif.
+ Pelayanan Kesehatan Lain yang
ditetapkan oleh Menteri
Kelas I dan II Kelas I, II dan III Kelas I, II dan III Kelas III Kelas III
Pekerja Penerima
Upah
Pekerja Bukan
Penerima Upah
Bukan Pekerja Fakir Miskin
Orang Tidak
Mampu
Penerima Bantuan Iuran
(PBI)
Bukan
Penerima Bantuan Iuran (PBI)
Peserta
Manfaat Akomodasi
KOORDINASI MANFAAT
Manfaat
Tambahan
Pelkes Lain
yang
ditetapkan
oleh Menteri
Pelkes Rujukan
Tingkat
Lanjutan
Pelkes Tingkat
Pertama
BPJS
KESEHATAN
ASURANSI KESEHATAN
KOMERSIAL
Coordination
of Benefit
(COB)
Perpres No. 12 Th. 2013 ttg Jaminan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Yang Tidak Dijamin
a. pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur sebagaimana
diatur dalam peraturan yang berlaku;
b. pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan yang tidak
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali dalam keadaan darurat;
c. pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan
kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan
kerja;
d. Pelayanan Kesehatan yang dijamin oleh program kecelakaan lalu lintas yang
besifat wajib sampai nilai yang ditanggung oleh program jaminan kecelakaan
lalu lintas.
e. pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri;
f. pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik;
g. pelayanan untuk mengatasi infertilitas;
h. Pelayanan meratakan gigi (ortodonsi);
i. gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau alkohol;
j. gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat
melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri;
www.bpjs-kesehatan.go.id
Lanjutan...
k. pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, termasuk
akupuntur, shin she, chiropractic, yang belum dinyatakan efektif
berdasarkan penilaian teknologi kesehatan (health technology
assessment);
l. pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai
percobaan (eksperimen);
m. alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu;
n. perbekalan kesehatan rumah tangga;
o. pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat,
kejadian luar biasa/wabah;
p. biaya pelayanan kesehatan pada kejadian tak diharapkan yang dapat
dicegah (preventable adverse events); dan
q. biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan Manfaat
Jaminan Kesehatan yang diberikan.
www.bpjs-kesehatan.go.id
PENDAFTARAN DAN MUTASI
PESERTA DI FKTP
IV
Alur Pelayanan Kesehatan
Kegawat-
daruratan
Peserta
FKTP
Rumah Sakit
Rujuk/Rujuk Balik
Klaim
Kantor Cabang
BPJS Kesehatan
Kapitasi
SETIAP PESERTA WAJIB TERDAFTAR DI SATU FKTP
SETIAP PESERTA BERHAK UNTUK MEMILIH TERDAFTAR DI FKTP
MANA PUN
PERPINDAHAN PESERTA DAN KAPITASI
JIKA PESERTA MUTASI PADA TANGGAL 1 SD 31 BULAN BERJALAN, MAKA:
 PESERTA BERHAK MENDAPATKAN PELAYANAN DI FKTP YANG BARU PADA BULAN
BERIKUTNYA
 KAPITASI ATAS PESERTA YANG MUTASI TERSEBUT AKAN DIBAYARKAN DI FKTP
YANG BARU PADA BULAN BERIKUTNYA
INFORMASI PESERTA TERDAFTAR (TERMASUK MUTASI):
 DIINFORMASIKAN KEPADA FKTP MELALUI EMAIL/SURAT/CD PER BULAN PADA
SAAT PEMBAYARAN KAPITASI
 DAPAT DIAKSES DI APLIKASI P-CARE BPJS KESEHATAN OLEH MASING-MASING
FKTP
 BERDASARKAN KEINGINAN PESERTA
 DIBUKTIKAN DENGAN DAFTAR ISIAN PESERTA
 DAPAT PINDAH KE FASKES LAINYA SETELAH 3 BULAN
SISTEM PEMBAYARAN KAPITASI
V
KAPITASI
APA DASARNYA?
PERPRES 12/2013 PASAL 39 (1)
BPJS Kesehatan melakukan pembayaran kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama secara praupaya berdasarkan kapitasi atas jumlah Peserta yang terdaftar
di Fasilitas Kesehatan tingkat pertama.
BAGAIMANA PENENTUAN BESARAN KAPITASI DI PUSKESMAS?
 BERDASARKAN KESEPAKATAN DENGAN ASOSIASI FASKES (ADINKES DAN PKFI) SESUAI
KEPMENKES 455 TAHUN 2013
 BERDASARKAN HASIL KREDENSIALING KETERSEDIAAN DOKTER UMUM DAN DOKTER
GIGI DI PUSKESMAS
BERAPA BESARANNYA?
PERMENKES 69/2013 LAMPIRAN I
Puskesmas : Rp 3.000 – Rp 6.000
RS. Pratama, Klinik Pratama, Praktik Dokter dan Faskes yang setara : Rp 8.000 – Rp 10.000
Praktik Dokter Gigi : Rp 2.000
TIM PENENTU BESARAN KAPITASI
4 PILAR
TIM
KAPITASI
KEMENKES
ORGANISASI
PROFESI
AKADEMISI
BPJSK
BESARAN KAPITASI
SESUAI
PERMENKES
69/2013
OUTPUT:
MENGAPA KAPITASI?
 MEMBERIKAN KEPASTIAN ANGGARAN KEPADA
FKTP
 MENDORONG FKTP UNTUK MELAKUKAN UPAYA
PROMOTIF PREVENTIF SEHINGGA TARAF
KESEHATAN PESERTA MENINGKAT
 MENDORONG FKTP UNTUK MEMBERIKAN
PELAYANAN KESEHATAN YANG EFEKTIF DAN
EFISIEN
PERBEDAAN KAPITASI DENGAN TARIF PADA PASIEN
UMUM (FEE FOR SERVICE)
TARIF FEE FOR SERVICE
 BESARANNYA DITENTUKAN
BERDASARKAN SUMBER DAYA
YANG DIPAKAI PER
TINDAKAN/PENANGANAN.
Contoh tarif pemeriksaan GDS Rp
10,000 terdiri dari harga reagen
Rp 5.000, jasa medis Rp 2.500,
biaya sarana Rp 2.000 dan
administrasi Rp 500,-.
 DIBAYARKAN SETELAH
PUSKESMAS MEMBERIKAN
PELAYANAN
 HANYA DIBAYARKAN JIKA PASIEN
MENDAPATKAN PELAYANAN.
KAPITASI
 BESARANNYA DITENTUKAN
BERDASARKAN SUMBER DAYA
YANG DIPAKAI PER
TINDAKAN/PELAYANAN DAN
DISESUAIKAN DENGAN ANGKA
PEMANFAATAN (UTILISASI) (DARI
DATA SURVEY NASIONAL)
 DIBAYARKAN SEBELUM
PUSKESMAS MEMBERIKAN
PELAYANAN (PRAUPAYA)
 TETAP DIBAYARKAN WALAUPUN
TIDAK ADA KUNJUNGAN
(POPULASI SEHAT)
KAPITASI
KAPAN DIBAYAR?
Sistem pembayaran dimana biaya pelayanan kesehatan dibayar sebelum
pelayanan kesehatan diberikan, paling lambat tanggal 15 bulan berjalan.
BERAPA DIBAYAR?
 Dibayar berdasarkan jumlah peserta terdaftar per bulan
 Tidak dibayar berdasarkan jumlah peserta yang sakit
CONTOH:
 Puskesmas Madantika memiliki peserta JKN yang terdaftar sebanyak
10.000 orang.
 Besaran kapitasi Puskesmas Madantika adalah Rp 6.000,- per jiwa.
 Jumlah kunjungan di Puskemas Madantika sebanyak 500 orang/bulan
 Kapitasi yang dibayarkan kepada Puskesmas Madantika adalah
= jumlah peserta x besaran kapitasi
= 10.000 orang x Rp 6.000,-
= Rp 60.000.000
 Kapitasi dibayarkan tanpa memperhitungkan banyaknya kunjungan
CONTOH:
BERAPA BIAYA PER KUNJUNGAN DI PUSKESMAS MADANTIKA TERSEBUT?
JMLPESERTA
TERDAFTAR
KAPITASI(Rp)
JMLPASIENYANG
BERKUNJUNG
UNITCOST/KUNJUNGAN
(Rp)
10.000 60.000.000 500 120.000
MAKIN RENDAH JUMLAH PESERTA YANG SAKIT (BERKUNJUNG KE
PUSKESMAS)  MAKIN TINGGI UNIT COST
MAKIN TINGGI TARAF KESEHATAN MASYARAKAT, MAKIN TINGGI
SURPLUS (KEUNTUNGAN) BUAT PUSKESMAS
1. Administrasi pelayanan, meliputi biaya administrasi pendaftaran
peserta untuk berobat, penyediaan dan pemberian surat rujukan ke
faskes lanjutan untuk penyakit yang tidak dapat ditangani di faskes
tingkat pertama;
2. Pelayanan promotif preventif, meliputi kegiatan penyuluhan
kesehatan perorangan, imunisasi dasar, keluarga berencana,
skrining kesehatan
3. Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;
4. Pemeriksaan ibu hamil, nifas, ibu menyusui dan bayi
5. Upaya penyembuhan terhadap efek samping kontrasepsi
6. Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif;
7. Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
KOMPONEN KAPITASI
6. Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pertama:
– pemeriksaan darah sederhana (Hemoglobin, apusan darah
tepi, trombosit, leukosit, hematokrit, eosinofil, eritrosit,
golongan darah, laju endap darah, malaria),
– urin sederhana (warna, berat jenis, kejernihan, pH, leukosit,
eritrosit),
– feses sederhana (benzidin test, mikroskopik cacing),
– gula darah sewaktu (kecuali untuk peserta PRB dibayar FFS)
9. Pemeriksaan penunjang sederhana lain yang dapat dilakukan di faskes
tingkat pertama
10. Pelayanan rujuk balik dari faskes lanjutan
11. Pelaksanaan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis)
12. Menjalankan 4 Fungsi Pelayanan Primer yaitu First Contact (kontak
pertama), Continuity (pelayanan berkelanjutan), Comprehensiveness
(pelayanan paripurna) dan Coordination (koordinasi pelayanan)
Lanjutan..
KOMPONEN KAPITASI
APA PERAN PUSKESMAS
SUPAYA SISTEM KAPITASI OPTIMAL?
PENGUATAN FUNGSI PELAYANAN PRIMER
UNTUK MENINGKATKAN TARAF KESEHATAN PESERTA
PROAKTIF MELAPORKAN PERUBAHAN KETERSEDIAAN TENAGA DOKTER
DISESUAIKAN DENGAN BESARAN KAPITASI KEAMANAN SAAT AUDIT
MELAKUKAN TINJAUAN UTILISASI
UTK MELIHAT EFISIENSI PENGGUNAAN MENENTUKAN KEBIJAKAN UNTUK PENINGKATAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS
MENINGKATKAN MUTU DOKUMENTASI
ANGKA KUNJUNGAN DAN RUJUKAN DOKUMENTASI PELAYANAN PASIEN
PROAKTIF DALAM MENCARI INFORMASI PESERTA TERDAFTAR
MELALUI P-CARE KC/KLOK BPJS KESEHATAN
PENGELOLAAN KAPITASI DI PUSKESMAS
DI ERA JKN
VI
PENGELOLAAN KAPITASI DI PUSKESMAS
KAPITASI
PRA JKN
• TIDAK ADA PERBEDAAN BESARAN
KAPITASI ANTAR PUSKESMAS
• BESARAN Rp 2.000 per JIWA
• DIBAYARKAN KE REKENING DINKES
• DINKES MENYETOR KE PEMDA DAN
KAPITASI DIKELOLA SEBAGAI PAD
• BIROKRATIS
JKN
• BESARAN KAPITASI SESUAI KETERSEDIAAN
TENAGA MEDIS PUSKESMAS
• BESARAN Rp 3.000 sd Rp 6.000 PER JIWA
• DIBAYARKAN LANGSUNG KE REKENING
DANA KAPITASI JKN PUSKESMAS
• DIKELOLA SEBAGAI DANA UKP
PUSKESMAS
• TIDAK BIROKRATIS
PERPRES no 32 2014
TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN DANA KAPITASI
JKN PADA FASKES TINGKAT PERTAMA MILIK PEMERINTAH DAERAH
PUSKESMAS
MENGUSULKAN BENDAHARA DANA
KAPITASI KE DINKES
MENYUSUN RENCANA
PENDAPATAN DAN BELANJA
KAPITASI
MENGELOLA DANA KAPITASI
MEMBUAT
PERTANGGUNGJAWABAN
PEMANFAATAN DANA KAPITASI
KEPALA SKPD DINKES
MENGUSULKAN BENDAHARA DANA
KAPITASI JKN KE PEJABAT
PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
MENYUSUN RKA-SKPD
MENYUSUN DOKUMEN
PENYELENGGARAAN ANGGARAN
(DPA)
MELAKUKAN PENGAWASAN
TERHADAP PENERIMAAN DAN
PEMANFAATAN KAPITASI
KEPALA DAERAH
MENETAPKAN BENDAHARA DANA
KAPITASI JKN
MENETAPKAN REKENING DANA
KAPITASI MASING-MASING FKTP
BPJS KESEHATAN
MENERIMA DATA BENDAHARA
DANA KAPITASI
MENERIMA DATA REKENING DANA
KAPITASI
MEMBAYAR KAPITASI LANGSUNG
KE FKTP
MENYAMPAIKAN BUKTI BAYAR DAN
DATA PESERTA TERDAFTAR KE FKTP
PERAN/TUGAS MASING-MASING STAKEHOLDERS
TUGAS BENDAHARA DANA KAPITASI JKN
1. MEMBUKA REKENING DANA KAPITASI JKN FKTP
2. MENYAMPAIKAN DATA REKENING KE BPJS
KESEHATAN
3. MENCATAT DAN MENYAMPAIKAN REALISASI
PENDAPATAN DAN BELANJA SETIAP BULAN KEPADA
KEPALA UNIT KERJA FKTP.
DRAFT PERPRES
TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN DANA KAPITASI
JKN PADA FASKES TINGKAT PERTAMA MILIK PEMERINTAH DAERAH
PENGELOLAAN DANA KAPITASI
1. TIDAK DISETORKAN KE REKENING KAS UMUM DAERAH
2. LANGSUNG DIMANFAATKAN UNTUK PELAYANAN
KESEHATAN PESERTA JKN DI FKTP
DRAFT PERPRES
TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN DANA KAPITASI
JKN PADA FASKES TINGKAT PERTAMA MILIK PEMERINTAH DAERAH
Pendaftaran
Peserta
Pemeriksaan di
Poli, Poli gigi
dan KIA
Pemeriksaan di
Lab
Pelayanan Obat
kesmas sanitasi gizi KB
Penyakit
menular
Kegiatan non
medis lain
Jasa
pelayanan
kesehatan
Biaya
operasional
TENAGA MEDIS DAN NON MEDIS
TENAGA MEDIS DAN NON MEDIS
JASA PELAYANAN KESEHATAN MELIPUTI JASA PELAYANAN KESEHATAN
PERORANGAN YANG DILAKUKAN TENAGA MEDIS DAN NON MEDIS DI PUSKESMAS
DAN JEJARING (PUSTU, POLINDES, POSKESDES, DLL)
NON MEDIS DOKTER,
DRG/PERAWAT/BIDAN
ANALIS APT, AA
PROPORSI PEMBAGIAN DIATUR LEBIH LANJUT DALAM PERMENKES
40%
–
60%
SISA
JASA
PELKES
PROPORSI PEMBAGIAN DANA
KAPITASI
Asumsi Gambaran
Penerimaan Kapitasi Puskesmas X
1Bulan 1tahun 1Bulan 1tahun Rp %
15.838 2.000 31.676.000 380.112.000 6.000 95.028.000 1.140.336.000 63.352.000 300%
PeningkatanBiaya
Kapitas1bulan
Jumlah
Peserta*)
Besaran
kapitasi
PenerimaanKapitasiPuskesmas
Tahun2013 Tahun2014
AsumsiBesaran
kapitasi
PenerimaanKapitasiPuskesmas
Jasa Pelayanan kesehatan tahun 2014* = 50% dari kapitasi = Rp 570.168.000 per tahun atau Rp 47.514.000 per bulan
SDM
jumlah
SDM
proporsi jasa
besaran
pendapatan
total per bulan
besaran
pendapatan
per orang per
bulan
TOTAL
dokter 3 50% dari total 47,514,000.00 7,919,000.00 23,757,000.00
apoteker 1 50 % dari jasa dokter 47,514,000.00 3,959,500.00 3,959,500.00
bidan 2 33 % dari jasa dokter 47,514,000.00 2,613,270.00 5,226,540.00
perawat 4 33 % dari jasa dokter 47,514,000.00 2,613,270.00 10,453,080.00
admin lain 2 20 % dari jasa dokter 47,514,000.00 1,583,800.00 3,167,600.00
TOTAL 46,563,720.00
950,280.00 47,514,000.00SISA
Untuk biaya operasional = 50% dari kapitasi
= Rp 47.514.000 per bulan
 Kegiatan kunjungan rumah dalam
rangka UKP
 Operasional untuk Puskesmas keliling;
 Komputer, Printer dan Jarkomdat
 Bahan cetak atau alat tulis kantor;
 kegiatan administrasi keuangan;
dan/atau
 Pengadaan sarana penunjang upaya
kesehatan perorangan lainnya (misal
tensi meter dll)
 kegiatan upaya kesehatan perorangan
lainnya.
SLIDE INI HANYA ILUSTRASI
CONTOH
HARAPAN BPJS KESEHATAN
VII
1. DANA KAPITASI JKN DIMANFAATKAN SEBESAR-BESARNYA UNTUK
PENINGKATAN MUTU:
a) MUTU PELAYANAN MEDIS
b) MUTU PELAYANAN NON MEDIS
c) MUTU DOKUMENTASI DAN PELAPORAN
2. FKTP BERKOMITMEN UNTUK MENGUATKAN FUNGSI PELAYANAN
PRIMER
3. DUKUNGAN DAN KERJA SAMA SEMUA PIHAK UNTUK IKUT SERTA
MENSOSIALISASIKAN PROGRAM JKN KEPADA SELURUH
MASYARAKAT
4. DUKUNGAN DAN KERJA SAMA SEMUA PIHAK DALAM
PEMBANGUNAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN YANG BERMUTU
HARAPAN BPJS KESEHATAN
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Makalah cairan tubuh
Makalah cairan tubuhMakalah cairan tubuh
Makalah cairan tubuhdwimank
 
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT) Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT) Maria Haryanthi Butar-Butar
 
Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis
Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam MedisAnalisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis
Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam MedisFahmi Hakam
 
Teknik aseptik-dan-sterilisasi
Teknik aseptik-dan-sterilisasiTeknik aseptik-dan-sterilisasi
Teknik aseptik-dan-sterilisasiSugeng Ma'arif
 
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...Syaiful Ahdan
 
Gambaran Umum 4DX _Mencapai Wildly Important Goals (WIG)
Gambaran Umum 4DX _Mencapai Wildly Important Goals (WIG)Gambaran Umum 4DX _Mencapai Wildly Important Goals (WIG)
Gambaran Umum 4DX _Mencapai Wildly Important Goals (WIG)Kanaidi ken
 
Ppt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatanPpt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatansumardi AMK
 
Alur pendaftaran pasien rawat jalan
Alur  pendaftaran pasien rawat jalanAlur  pendaftaran pasien rawat jalan
Alur pendaftaran pasien rawat jalanNindra Ayu
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanMuhammad Awaludin
 
Kewirausahaan pemuda
Kewirausahaan pemuda Kewirausahaan pemuda
Kewirausahaan pemuda Muhammad Zen
 
Suffixes (Terminologi Medis I)
Suffixes (Terminologi Medis I)Suffixes (Terminologi Medis I)
Suffixes (Terminologi Medis I)Fera Rausanni Ilma
 
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiSterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiHildaHerman1
 
CARING DALAM KEPERAWATAN - TM 1.ppt
CARING DALAM KEPERAWATAN - TM 1.pptCARING DALAM KEPERAWATAN - TM 1.ppt
CARING DALAM KEPERAWATAN - TM 1.pptTYASLARASATI
 
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaKomunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaandhika perceka
 
Contoh makalah pengembangan diri
Contoh makalah pengembangan diriContoh makalah pengembangan diri
Contoh makalah pengembangan diriSiti Anisyah
 

What's hot (20)

Makalah cairan tubuh
Makalah cairan tubuhMakalah cairan tubuh
Makalah cairan tubuh
 
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT) Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
 
Character building
Character buildingCharacter building
Character building
 
Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis
Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam MedisAnalisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis
Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis
 
Teknik aseptik-dan-sterilisasi
Teknik aseptik-dan-sterilisasiTeknik aseptik-dan-sterilisasi
Teknik aseptik-dan-sterilisasi
 
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
 
Gambaran Umum 4DX _Mencapai Wildly Important Goals (WIG)
Gambaran Umum 4DX _Mencapai Wildly Important Goals (WIG)Gambaran Umum 4DX _Mencapai Wildly Important Goals (WIG)
Gambaran Umum 4DX _Mencapai Wildly Important Goals (WIG)
 
Adaptasi sel
Adaptasi selAdaptasi sel
Adaptasi sel
 
Ppt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatanPpt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatan
 
Alur pendaftaran pasien rawat jalan
Alur  pendaftaran pasien rawat jalanAlur  pendaftaran pasien rawat jalan
Alur pendaftaran pasien rawat jalan
 
Etika Bisnis dan Budaya Kerja di Alfamart
Etika Bisnis dan Budaya Kerja di AlfamartEtika Bisnis dan Budaya Kerja di Alfamart
Etika Bisnis dan Budaya Kerja di Alfamart
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
 
Kewirausahaan pemuda
Kewirausahaan pemuda Kewirausahaan pemuda
Kewirausahaan pemuda
 
Suffixes (Terminologi Medis I)
Suffixes (Terminologi Medis I)Suffixes (Terminologi Medis I)
Suffixes (Terminologi Medis I)
 
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiSterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
 
Hukum kesehatan
Hukum kesehatanHukum kesehatan
Hukum kesehatan
 
CARING DALAM KEPERAWATAN - TM 1.ppt
CARING DALAM KEPERAWATAN - TM 1.pptCARING DALAM KEPERAWATAN - TM 1.ppt
CARING DALAM KEPERAWATAN - TM 1.ppt
 
service Excellence ppt
service Excellence pptservice Excellence ppt
service Excellence ppt
 
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaKomunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
 
Contoh makalah pengembangan diri
Contoh makalah pengembangan diriContoh makalah pengembangan diri
Contoh makalah pengembangan diri
 

Viewers also liked

Reseña del Padre José Hernando Maya Restrepo
Reseña del Padre José Hernando Maya RestrepoReseña del Padre José Hernando Maya Restrepo
Reseña del Padre José Hernando Maya Restreposamizaag
 
Copycamp2017 - Pavel "Mari" Martinovský - Nemoci obsahu a jejich léčba
Copycamp2017 - Pavel "Mari" Martinovský - Nemoci obsahu a jejich léčbaCopycamp2017 - Pavel "Mari" Martinovský - Nemoci obsahu a jejich léčba
Copycamp2017 - Pavel "Mari" Martinovský - Nemoci obsahu a jejich léčbaH1.cz
 
The Next Half Century of Co-operation
The Next Half Century of Co-operationThe Next Half Century of Co-operation
The Next Half Century of Co-operationNFCACoops
 
Επίσκεψη της Β΄τάξης στο Κρητικό Παραδοσιακό Σπίτι - 2017
Επίσκεψη της Β΄τάξης στο Κρητικό Παραδοσιακό Σπίτι - 2017Επίσκεψη της Β΄τάξης στο Κρητικό Παραδοσιακό Σπίτι - 2017
Επίσκεψη της Β΄τάξης στο Κρητικό Παραδοσιακό Σπίτι - 20171dimkounoupidiana
 
A New Supercomputer Rises at the University of Adelaide
A New Supercomputer Rises at the University of AdelaideA New Supercomputer Rises at the University of Adelaide
A New Supercomputer Rises at the University of AdelaideLenovo Data Center
 
8 Ridiculously Powerful Facebook Audience Targeting Tactics
8 Ridiculously Powerful Facebook Audience Targeting Tactics8 Ridiculously Powerful Facebook Audience Targeting Tactics
8 Ridiculously Powerful Facebook Audience Targeting TacticsTinuiti
 
Uber vs. Lyft - User Engagement Teardown
Uber vs. Lyft - User Engagement TeardownUber vs. Lyft - User Engagement Teardown
Uber vs. Lyft - User Engagement TeardownIterable
 
CSC - Centro de Serviço Compartilhado - do conceito à implementação
CSC - Centro de Serviço Compartilhado - do conceito à implementaçãoCSC - Centro de Serviço Compartilhado - do conceito à implementação
CSC - Centro de Serviço Compartilhado - do conceito à implementaçãoCompanyWeb
 
Preparing for Protectionism
Preparing for ProtectionismPreparing for Protectionism
Preparing for ProtectionismAndrea Iannelli
 
Virtualization, VMware and… Vegetation
Virtualization, VMware and… VegetationVirtualization, VMware and… Vegetation
Virtualization, VMware and… VegetationLenovo Data Center
 
Simple, Scalable and Highly Durable NAS in the Cloud - Amazon EFS
Simple, Scalable and Highly Durable NAS in the Cloud - Amazon EFSSimple, Scalable and Highly Durable NAS in the Cloud - Amazon EFS
Simple, Scalable and Highly Durable NAS in the Cloud - Amazon EFSAmazon Web Services
 
Strategic Uses for Cost Efficient Long-Term Cloud Storage
Strategic Uses for Cost Efficient Long-Term Cloud StorageStrategic Uses for Cost Efficient Long-Term Cloud Storage
Strategic Uses for Cost Efficient Long-Term Cloud StorageAmazon Web Services
 
Fast Track to Your Data Lake on AWS
Fast Track to Your Data Lake on AWSFast Track to Your Data Lake on AWS
Fast Track to Your Data Lake on AWSAmazon Web Services
 
Chapter 4 jessica miller
Chapter 4 jessica millerChapter 4 jessica miller
Chapter 4 jessica millerJessica Finklea
 
Unidad ii trabajo informatica sophia da silva c.i. 26977766
Unidad ii trabajo informatica sophia da silva c.i. 26977766Unidad ii trabajo informatica sophia da silva c.i. 26977766
Unidad ii trabajo informatica sophia da silva c.i. 26977766iammadridista
 
формування соціальної компетентності учнів початкових класів в умовах
формування соціальної компетентності учнів початкових класів в умовахформування соціальної компетентності учнів початкових класів в умовах
формування соціальної компетентності учнів початкових класів в умовахOlga Zheliabina
 

Viewers also liked (20)

Reseña del Padre José Hernando Maya Restrepo
Reseña del Padre José Hernando Maya RestrepoReseña del Padre José Hernando Maya Restrepo
Reseña del Padre José Hernando Maya Restrepo
 
Informe 2
Informe 2Informe 2
Informe 2
 
Copycamp2017 - Pavel "Mari" Martinovský - Nemoci obsahu a jejich léčba
Copycamp2017 - Pavel "Mari" Martinovský - Nemoci obsahu a jejich léčbaCopycamp2017 - Pavel "Mari" Martinovský - Nemoci obsahu a jejich léčba
Copycamp2017 - Pavel "Mari" Martinovský - Nemoci obsahu a jejich léčba
 
The Next Half Century of Co-operation
The Next Half Century of Co-operationThe Next Half Century of Co-operation
The Next Half Century of Co-operation
 
A Supercomputer for CERFACS
A Supercomputer for CERFACSA Supercomputer for CERFACS
A Supercomputer for CERFACS
 
Επίσκεψη της Β΄τάξης στο Κρητικό Παραδοσιακό Σπίτι - 2017
Επίσκεψη της Β΄τάξης στο Κρητικό Παραδοσιακό Σπίτι - 2017Επίσκεψη της Β΄τάξης στο Κρητικό Παραδοσιακό Σπίτι - 2017
Επίσκεψη της Β΄τάξης στο Κρητικό Παραδοσιακό Σπίτι - 2017
 
A New Supercomputer Rises at the University of Adelaide
A New Supercomputer Rises at the University of AdelaideA New Supercomputer Rises at the University of Adelaide
A New Supercomputer Rises at the University of Adelaide
 
8 Ridiculously Powerful Facebook Audience Targeting Tactics
8 Ridiculously Powerful Facebook Audience Targeting Tactics8 Ridiculously Powerful Facebook Audience Targeting Tactics
8 Ridiculously Powerful Facebook Audience Targeting Tactics
 
Uber vs. Lyft - User Engagement Teardown
Uber vs. Lyft - User Engagement TeardownUber vs. Lyft - User Engagement Teardown
Uber vs. Lyft - User Engagement Teardown
 
CSC - Centro de Serviço Compartilhado - do conceito à implementação
CSC - Centro de Serviço Compartilhado - do conceito à implementaçãoCSC - Centro de Serviço Compartilhado - do conceito à implementação
CSC - Centro de Serviço Compartilhado - do conceito à implementação
 
Preparing for Protectionism
Preparing for ProtectionismPreparing for Protectionism
Preparing for Protectionism
 
Virtualization, VMware and… Vegetation
Virtualization, VMware and… VegetationVirtualization, VMware and… Vegetation
Virtualization, VMware and… Vegetation
 
Simple, Scalable and Highly Durable NAS in the Cloud - Amazon EFS
Simple, Scalable and Highly Durable NAS in the Cloud - Amazon EFSSimple, Scalable and Highly Durable NAS in the Cloud - Amazon EFS
Simple, Scalable and Highly Durable NAS in the Cloud - Amazon EFS
 
Strategic Uses for Cost Efficient Long-Term Cloud Storage
Strategic Uses for Cost Efficient Long-Term Cloud StorageStrategic Uses for Cost Efficient Long-Term Cloud Storage
Strategic Uses for Cost Efficient Long-Term Cloud Storage
 
Fast Track to Your Data Lake on AWS
Fast Track to Your Data Lake on AWSFast Track to Your Data Lake on AWS
Fast Track to Your Data Lake on AWS
 
Output
OutputOutput
Output
 
Chapter 4 jessica miller
Chapter 4 jessica millerChapter 4 jessica miller
Chapter 4 jessica miller
 
Unidad ii trabajo informatica sophia da silva c.i. 26977766
Unidad ii trabajo informatica sophia da silva c.i. 26977766Unidad ii trabajo informatica sophia da silva c.i. 26977766
Unidad ii trabajo informatica sophia da silva c.i. 26977766
 
формування соціальної компетентності учнів початкових класів в умовах
формування соціальної компетентності учнів початкових класів в умовахформування соціальної компетентності учнів початкових класів в умовах
формування соціальної компетентності учнів початкових класів в умовах
 
Enginyeria genetica
Enginyeria geneticaEnginyeria genetica
Enginyeria genetica
 

Similar to KAPITASI PUSKESMAS

Gabungan bpjs dan rujukan
Gabungan bpjs dan rujukanGabungan bpjs dan rujukan
Gabungan bpjs dan rujukanfaridatullutfi
 
Sosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pku
Sosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pkuSosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pku
Sosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pkuParoki St Paulus Pekanbaru
 
Bpjs penerimaupah
Bpjs penerimaupahBpjs penerimaupah
Bpjs penerimaupahHety Byan
 
materi-sosialisasi-bpjs-kesehatan.ppt
materi-sosialisasi-bpjs-kesehatan.pptmateri-sosialisasi-bpjs-kesehatan.ppt
materi-sosialisasi-bpjs-kesehatan.pptGunawan W
 
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptx
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptxMateri_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptx
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptxMasykurRahmat
 
Jkn bjps kesehatan
Jkn bjps kesehatanJkn bjps kesehatan
Jkn bjps kesehatanjagiyanti
 
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptx
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptxMateri-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptx
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptxjejehaje
 
Kendala implementasi JKN-BPJS
Kendala implementasi JKN-BPJSKendala implementasi JKN-BPJS
Kendala implementasi JKN-BPJSHeri Irawan,S.E
 
Peran Dokter umum sebagai pelaksana Layanan Primer dalam Program BPJS Kesehatan
Peran Dokter umum sebagai pelaksana Layanan Primer dalam Program BPJS KesehatanPeran Dokter umum sebagai pelaksana Layanan Primer dalam Program BPJS Kesehatan
Peran Dokter umum sebagai pelaksana Layanan Primer dalam Program BPJS Kesehatanmataharitimoer MT
 
Materi sos bpjs kesehatan
Materi sos bpjs kesehatanMateri sos bpjs kesehatan
Materi sos bpjs kesehatanAdi Ardianto
 
Sosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatanSosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatanNur Fuad
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...BPJS Kesehatan RI
 
Materi Sosialisasi Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) - BPJS Kesehatan
Materi Sosialisasi Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) - BPJS KesehatanMateri Sosialisasi Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) - BPJS Kesehatan
Materi Sosialisasi Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) - BPJS KesehatanBPJS Kesehatan RI
 
Presentasi COB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan - HRCR
Presentasi COB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan - HRCRPresentasi COB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan - HRCR
Presentasi COB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan - HRCRSyaharuddin Rasyid
 
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatan
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatanPanduan praktis pelayanan bpjs kesehatan
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatanMbah Lanang
 
13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt
13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt
13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.pptDrHariyono
 
Sosialisasi BPJS Kesehatan
Sosialisasi BPJS KesehatanSosialisasi BPJS Kesehatan
Sosialisasi BPJS KesehatanIlham Ismail
 

Similar to KAPITASI PUSKESMAS (20)

Koordinasi JKN di Kabupaten Gianyar
Koordinasi JKN di Kabupaten GianyarKoordinasi JKN di Kabupaten Gianyar
Koordinasi JKN di Kabupaten Gianyar
 
Gabungan bpjs dan rujukan
Gabungan bpjs dan rujukanGabungan bpjs dan rujukan
Gabungan bpjs dan rujukan
 
Sosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pku
Sosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pkuSosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pku
Sosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pku
 
Bpjs penerimaupah
Bpjs penerimaupahBpjs penerimaupah
Bpjs penerimaupah
 
materi-sosialisasi-bpjs-kesehatan.ppt
materi-sosialisasi-bpjs-kesehatan.pptmateri-sosialisasi-bpjs-kesehatan.ppt
materi-sosialisasi-bpjs-kesehatan.ppt
 
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptx
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptxMateri_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptx
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptx
 
Jkn bjps kesehatan
Jkn bjps kesehatanJkn bjps kesehatan
Jkn bjps kesehatan
 
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptx
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptxMateri-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptx
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptx
 
Kendala implementasi JKN-BPJS
Kendala implementasi JKN-BPJSKendala implementasi JKN-BPJS
Kendala implementasi JKN-BPJS
 
Bahan jkn ciloto 18 okt 2019
Bahan jkn ciloto   18 okt 2019Bahan jkn ciloto   18 okt 2019
Bahan jkn ciloto 18 okt 2019
 
Peran Dokter umum sebagai pelaksana Layanan Primer dalam Program BPJS Kesehatan
Peran Dokter umum sebagai pelaksana Layanan Primer dalam Program BPJS KesehatanPeran Dokter umum sebagai pelaksana Layanan Primer dalam Program BPJS Kesehatan
Peran Dokter umum sebagai pelaksana Layanan Primer dalam Program BPJS Kesehatan
 
Materi sos bpjs kesehatan
Materi sos bpjs kesehatanMateri sos bpjs kesehatan
Materi sos bpjs kesehatan
 
Sosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatanSosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatan
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...
 
Materi Sosialisasi Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) - BPJS Kesehatan
Materi Sosialisasi Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) - BPJS KesehatanMateri Sosialisasi Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) - BPJS Kesehatan
Materi Sosialisasi Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) - BPJS Kesehatan
 
Presentasi COB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan - HRCR
Presentasi COB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan - HRCRPresentasi COB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan - HRCR
Presentasi COB (Coordination of Benefit) BPJS Kesehatan - HRCR
 
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatan
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatanPanduan praktis pelayanan bpjs kesehatan
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatan
 
13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt
13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt
13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt
 
Sosialisasi BPJS Kesehatan
Sosialisasi BPJS KesehatanSosialisasi BPJS Kesehatan
Sosialisasi BPJS Kesehatan
 
MATERI JKN.pptx
MATERI JKN.pptxMATERI JKN.pptx
MATERI JKN.pptx
 

Recently uploaded

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 

Recently uploaded (20)

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 

KAPITASI PUSKESMAS

  • 1. www.bpjs-kesehatan.go.id KONSEP PEMBAYARAN LANGSUNG KAPITASI DAN TATA CARA PEMANFAATAN KAPITASI DI PUSKESMAS dr. Diane R. Kaunang Kepala Unit Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer
  • 2. PENGANTAR KEPESERTAAN DAN IURAN MANFAAT JAMINAN KESEHATAN PENDAFTARAN DAN MUTASI PESERTA DI FKTP SISTEM PEMBAYARAN KAPITASI PENGELOLAAN KAPITASI DI PUSKESMAS DI ERA JKN FUNGSI PELAYANAN PRIMER HARAPAN BPJS KESEHATAN
  • 4. Dasar Hukum • UU No.40 Tahun 2004 • UU No.24 Tahun 2011 • Perpres No.12 Tahun 2013 • Perpres No. 111 Tahun 2013 • Permenkes No.71 Tahun 2013 • Permenkes No.69 Tahun 2013 • Kepmenkes No.455 Tahun 2013
  • 5. ”1 JANUARI 2014, PT ASKES (PERSERO) MENJADI BPJS KESEHATAN” UU SJSN dan UU BPJS www.bpjs-kesehatan.go.id
  • 6. Kegotong-royongan Nirlaba Keterbukaan Kehati-hatian Akuntabilitas Portabilitas Kepesertaan wajib Dana amanat Hasil pengelolaan dana digunakan seluruhnya untuk pengembangan program dan sebesar- besarnya untuk kepentingan peserta 9 Prinsip Jaminan Kesehatan Jaminan Kecelakaan Kerja Jaminan Hari Tua Jaminan Pensiun Jaminan Kematian 5 Program Kemanusiaan Manfaat Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia 3 Azas Sistem Jaminan Sosial Nasional
  • 7. 2013 2014 - 2019 Per.Pres. RI Nomor : 111 Tahun 2013 pasal 6 : (1) Kepesertaan Jaminan Kesehatan bersifat WAJIB dan mencakup SELURUH penduduk Indonesia CAKUPAN SEMESTA 2019 Badan Hukum PRIVATE Di bawah Menteri BUMN Semula Hanya Untuk Jaminan Kesehatan PNS dan Pensiunan TNI/POLRI + Prts Kem + Vet Badan Hukum PUBLIK Langsung Bertanggung Jawab Kepada PRESIDEN Untuk Mengelola Jaminan Kesehatan SELURUH RAKYAT INDONESIA www.bpjs-kesehatan.go.id
  • 9. www.bpjs-kesehatan.go.id Peserta Jaminan Kesehatan Bukan Penerima Bantuan Iuran (Bukan PBI) Pekerja Penerima Upah Pekerja Bukan Penerima Upah Bukan Pekerja Penerima Bantuan Iuran (PBI) Fakir Miskin Orang Tidak Mampu
  • 10. www.bpjs-kesehatan.go.id Iuran Rp. 19.225,- /org/bulan Pemberi Kerja 4% Pekerja 0,5% Per 1 Juli 2015 Pemberi Kerja 4% Pekerja 1% Gaji Pokok + Tunjangan tetap sesuai PTKP K-1 Min UMP Maks 2X PTKP K-1 Tambahan Kel lainnya 1% Kelas 1 Rp.59.500,-/org/bln Kelas 2 Rp.42.500,,-/org/bln Kelas 3 Rp. 25,500,-/org/bln Khusus PPU : PNS, TNI, Polri, Pejabat Negara, dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri sebesar 5% dari gaji/upah+ tunjangan keluarga perbulan Dibayar oleh pemerintah Dibayar oleh Pemberi Kerja dan Pekerja Dibayar oleh peserta yang bersangkutan PBI Pekerja Penerima Upah (PPU) Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)& Bukan Pekerja (BP)
  • 11. www.bpjs-kesehatan.go.id Pentahapan Kepesertaan Jaminan Kesehatan • PBI (Jamkesmas) • TNI/POLRI dan Pensiunan • PNS & Pensiunan • JPK JAMSOSTEK • BUMN • Badan Usaha Swasta Tahap pertama mulai tanggal 1 Januari 2014 Seluruh penduduk yang belum masuk sebagai Peserta BPJS Kesehatan paling lambat tanggal 1 Januari 2019 Tahap Selanjutnya
  • 12. HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA BPJS Kesehatan • Hak Peserta – Memperoleh manfaat dan informasi tentang hak dan kewajiban serta prosedur pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; – Mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan; dan – Menyampaikan keluhan/pengaduan, kritik dan saran secara lisan atau tertulis ke Kantor BPJS Kesehatan.
  • 13. HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA BPJS Kesehatan • Kewajiban Peserta – Melaporkan perubahan data peserta, baik karena pernikahan, perceraian, kematian, kelahiran, pindah alamat atau pindah fasilitas kesehatan tingkat I dan melaporkan jika sudah tidak berhak; – Menjaga Kartu Peserta agar tidak rusak, hilang atau dimanfaatkan oleh orang yang tidak berhak. – Mentaati semua ketentuan dan tata cara pelayanan kesehatan.
  • 16. Manfaat Jaminan Kesehatan Perpres 12/2013 pasal 20 Bersifat pelayanan kesehatan perorangan, mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, pelayanan obat, bahan medis habis pakai sesuai dengan indikasi medis yang diperlukan Manfaat Jaminan Kesehatan terdiri atas Manfaat medis dan non medis Manfaat medis tidak terikat dengan besaran iuran yang dibayarkan Manfaat non medis meliputi Manfaat akomodasi dan ambulans Manfaat akomodasi ditentukan berdasarkan skala besaran iuran yang dibayarkan Ambulans diberikan untuk pasien rujukan dari fasilitas kesehatan dengan kondisi tertentu yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan
  • 17. Pelayanan Kesehatan Yang Dijamin Pelayanan kesehatan tingkat pertama, meliputi pelayanan kesehatan non spesialistik yang mencakup: • 1. Administrasi pelayanan; • 2. Pelayanan promotif dan preventif; • 3. Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis; • 4. Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif; • 5. Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai; • 6. Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis; • 7. Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pratama; dan • 8. Rawat inap tingkat pertama sesuai dengan indikasi
  • 18. Pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan, meliputi pelayanan kesehatan yang mencakup: Pelayanan Kesehatan Yang Dijamin 1. Rawat Jalan yang Meliputi: a) Administrasi pelayanan; b) Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi spesialistik oleh dokter spesialis dan subspesialis; c) Tindakan medis spesialistik sesuai dengan indikasi medis; d) Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai; e) Pelayanan alat kesehatan implan; f) Pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai dengan indikasi medis; g) Rehabilitasi medis; h) Pelayanan darah; i) Pelayanan kedokteran forensik; dan j) Pelayanan jenazah di Fasilitas Kesehatan. 2. Rawat Inap yang Meliputi: a) Perawatan inap non intensif; dan b) Perawatan inap di ruang intensif. + Pelayanan Kesehatan Lain yang ditetapkan oleh Menteri
  • 19. Kelas I dan II Kelas I, II dan III Kelas I, II dan III Kelas III Kelas III Pekerja Penerima Upah Pekerja Bukan Penerima Upah Bukan Pekerja Fakir Miskin Orang Tidak Mampu Penerima Bantuan Iuran (PBI) Bukan Penerima Bantuan Iuran (PBI) Peserta Manfaat Akomodasi
  • 20. KOORDINASI MANFAAT Manfaat Tambahan Pelkes Lain yang ditetapkan oleh Menteri Pelkes Rujukan Tingkat Lanjutan Pelkes Tingkat Pertama BPJS KESEHATAN ASURANSI KESEHATAN KOMERSIAL Coordination of Benefit (COB) Perpres No. 12 Th. 2013 ttg Jaminan Kesehatan
  • 21. Pelayanan Kesehatan Yang Tidak Dijamin a. pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku; b. pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali dalam keadaan darurat; c. pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja; d. Pelayanan Kesehatan yang dijamin oleh program kecelakaan lalu lintas yang besifat wajib sampai nilai yang ditanggung oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas. e. pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri; f. pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik; g. pelayanan untuk mengatasi infertilitas; h. Pelayanan meratakan gigi (ortodonsi); i. gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau alkohol; j. gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri; www.bpjs-kesehatan.go.id
  • 22. Lanjutan... k. pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, termasuk akupuntur, shin she, chiropractic, yang belum dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi kesehatan (health technology assessment); l. pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan (eksperimen); m. alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu; n. perbekalan kesehatan rumah tangga; o. pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat, kejadian luar biasa/wabah; p. biaya pelayanan kesehatan pada kejadian tak diharapkan yang dapat dicegah (preventable adverse events); dan q. biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan Manfaat Jaminan Kesehatan yang diberikan. www.bpjs-kesehatan.go.id
  • 24. Alur Pelayanan Kesehatan Kegawat- daruratan Peserta FKTP Rumah Sakit Rujuk/Rujuk Balik Klaim Kantor Cabang BPJS Kesehatan Kapitasi SETIAP PESERTA WAJIB TERDAFTAR DI SATU FKTP SETIAP PESERTA BERHAK UNTUK MEMILIH TERDAFTAR DI FKTP MANA PUN
  • 25. PERPINDAHAN PESERTA DAN KAPITASI JIKA PESERTA MUTASI PADA TANGGAL 1 SD 31 BULAN BERJALAN, MAKA:  PESERTA BERHAK MENDAPATKAN PELAYANAN DI FKTP YANG BARU PADA BULAN BERIKUTNYA  KAPITASI ATAS PESERTA YANG MUTASI TERSEBUT AKAN DIBAYARKAN DI FKTP YANG BARU PADA BULAN BERIKUTNYA INFORMASI PESERTA TERDAFTAR (TERMASUK MUTASI):  DIINFORMASIKAN KEPADA FKTP MELALUI EMAIL/SURAT/CD PER BULAN PADA SAAT PEMBAYARAN KAPITASI  DAPAT DIAKSES DI APLIKASI P-CARE BPJS KESEHATAN OLEH MASING-MASING FKTP  BERDASARKAN KEINGINAN PESERTA  DIBUKTIKAN DENGAN DAFTAR ISIAN PESERTA  DAPAT PINDAH KE FASKES LAINYA SETELAH 3 BULAN
  • 27. KAPITASI APA DASARNYA? PERPRES 12/2013 PASAL 39 (1) BPJS Kesehatan melakukan pembayaran kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama secara praupaya berdasarkan kapitasi atas jumlah Peserta yang terdaftar di Fasilitas Kesehatan tingkat pertama. BAGAIMANA PENENTUAN BESARAN KAPITASI DI PUSKESMAS?  BERDASARKAN KESEPAKATAN DENGAN ASOSIASI FASKES (ADINKES DAN PKFI) SESUAI KEPMENKES 455 TAHUN 2013  BERDASARKAN HASIL KREDENSIALING KETERSEDIAAN DOKTER UMUM DAN DOKTER GIGI DI PUSKESMAS BERAPA BESARANNYA? PERMENKES 69/2013 LAMPIRAN I Puskesmas : Rp 3.000 – Rp 6.000 RS. Pratama, Klinik Pratama, Praktik Dokter dan Faskes yang setara : Rp 8.000 – Rp 10.000 Praktik Dokter Gigi : Rp 2.000
  • 28. TIM PENENTU BESARAN KAPITASI 4 PILAR TIM KAPITASI KEMENKES ORGANISASI PROFESI AKADEMISI BPJSK BESARAN KAPITASI SESUAI PERMENKES 69/2013 OUTPUT:
  • 29. MENGAPA KAPITASI?  MEMBERIKAN KEPASTIAN ANGGARAN KEPADA FKTP  MENDORONG FKTP UNTUK MELAKUKAN UPAYA PROMOTIF PREVENTIF SEHINGGA TARAF KESEHATAN PESERTA MENINGKAT  MENDORONG FKTP UNTUK MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN YANG EFEKTIF DAN EFISIEN
  • 30. PERBEDAAN KAPITASI DENGAN TARIF PADA PASIEN UMUM (FEE FOR SERVICE) TARIF FEE FOR SERVICE  BESARANNYA DITENTUKAN BERDASARKAN SUMBER DAYA YANG DIPAKAI PER TINDAKAN/PENANGANAN. Contoh tarif pemeriksaan GDS Rp 10,000 terdiri dari harga reagen Rp 5.000, jasa medis Rp 2.500, biaya sarana Rp 2.000 dan administrasi Rp 500,-.  DIBAYARKAN SETELAH PUSKESMAS MEMBERIKAN PELAYANAN  HANYA DIBAYARKAN JIKA PASIEN MENDAPATKAN PELAYANAN. KAPITASI  BESARANNYA DITENTUKAN BERDASARKAN SUMBER DAYA YANG DIPAKAI PER TINDAKAN/PELAYANAN DAN DISESUAIKAN DENGAN ANGKA PEMANFAATAN (UTILISASI) (DARI DATA SURVEY NASIONAL)  DIBAYARKAN SEBELUM PUSKESMAS MEMBERIKAN PELAYANAN (PRAUPAYA)  TETAP DIBAYARKAN WALAUPUN TIDAK ADA KUNJUNGAN (POPULASI SEHAT)
  • 31. KAPITASI KAPAN DIBAYAR? Sistem pembayaran dimana biaya pelayanan kesehatan dibayar sebelum pelayanan kesehatan diberikan, paling lambat tanggal 15 bulan berjalan. BERAPA DIBAYAR?  Dibayar berdasarkan jumlah peserta terdaftar per bulan  Tidak dibayar berdasarkan jumlah peserta yang sakit CONTOH:  Puskesmas Madantika memiliki peserta JKN yang terdaftar sebanyak 10.000 orang.  Besaran kapitasi Puskesmas Madantika adalah Rp 6.000,- per jiwa.  Jumlah kunjungan di Puskemas Madantika sebanyak 500 orang/bulan  Kapitasi yang dibayarkan kepada Puskesmas Madantika adalah = jumlah peserta x besaran kapitasi = 10.000 orang x Rp 6.000,- = Rp 60.000.000  Kapitasi dibayarkan tanpa memperhitungkan banyaknya kunjungan
  • 32. CONTOH: BERAPA BIAYA PER KUNJUNGAN DI PUSKESMAS MADANTIKA TERSEBUT? JMLPESERTA TERDAFTAR KAPITASI(Rp) JMLPASIENYANG BERKUNJUNG UNITCOST/KUNJUNGAN (Rp) 10.000 60.000.000 500 120.000 MAKIN RENDAH JUMLAH PESERTA YANG SAKIT (BERKUNJUNG KE PUSKESMAS)  MAKIN TINGGI UNIT COST MAKIN TINGGI TARAF KESEHATAN MASYARAKAT, MAKIN TINGGI SURPLUS (KEUNTUNGAN) BUAT PUSKESMAS
  • 33. 1. Administrasi pelayanan, meliputi biaya administrasi pendaftaran peserta untuk berobat, penyediaan dan pemberian surat rujukan ke faskes lanjutan untuk penyakit yang tidak dapat ditangani di faskes tingkat pertama; 2. Pelayanan promotif preventif, meliputi kegiatan penyuluhan kesehatan perorangan, imunisasi dasar, keluarga berencana, skrining kesehatan 3. Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis; 4. Pemeriksaan ibu hamil, nifas, ibu menyusui dan bayi 5. Upaya penyembuhan terhadap efek samping kontrasepsi 6. Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif; 7. Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai; KOMPONEN KAPITASI
  • 34. 6. Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pertama: – pemeriksaan darah sederhana (Hemoglobin, apusan darah tepi, trombosit, leukosit, hematokrit, eosinofil, eritrosit, golongan darah, laju endap darah, malaria), – urin sederhana (warna, berat jenis, kejernihan, pH, leukosit, eritrosit), – feses sederhana (benzidin test, mikroskopik cacing), – gula darah sewaktu (kecuali untuk peserta PRB dibayar FFS) 9. Pemeriksaan penunjang sederhana lain yang dapat dilakukan di faskes tingkat pertama 10. Pelayanan rujuk balik dari faskes lanjutan 11. Pelaksanaan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) 12. Menjalankan 4 Fungsi Pelayanan Primer yaitu First Contact (kontak pertama), Continuity (pelayanan berkelanjutan), Comprehensiveness (pelayanan paripurna) dan Coordination (koordinasi pelayanan) Lanjutan.. KOMPONEN KAPITASI
  • 35. APA PERAN PUSKESMAS SUPAYA SISTEM KAPITASI OPTIMAL? PENGUATAN FUNGSI PELAYANAN PRIMER UNTUK MENINGKATKAN TARAF KESEHATAN PESERTA PROAKTIF MELAPORKAN PERUBAHAN KETERSEDIAAN TENAGA DOKTER DISESUAIKAN DENGAN BESARAN KAPITASI KEAMANAN SAAT AUDIT MELAKUKAN TINJAUAN UTILISASI UTK MELIHAT EFISIENSI PENGGUNAAN MENENTUKAN KEBIJAKAN UNTUK PENINGKATAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS MENINGKATKAN MUTU DOKUMENTASI ANGKA KUNJUNGAN DAN RUJUKAN DOKUMENTASI PELAYANAN PASIEN PROAKTIF DALAM MENCARI INFORMASI PESERTA TERDAFTAR MELALUI P-CARE KC/KLOK BPJS KESEHATAN
  • 36. PENGELOLAAN KAPITASI DI PUSKESMAS DI ERA JKN VI
  • 37. PENGELOLAAN KAPITASI DI PUSKESMAS KAPITASI PRA JKN • TIDAK ADA PERBEDAAN BESARAN KAPITASI ANTAR PUSKESMAS • BESARAN Rp 2.000 per JIWA • DIBAYARKAN KE REKENING DINKES • DINKES MENYETOR KE PEMDA DAN KAPITASI DIKELOLA SEBAGAI PAD • BIROKRATIS JKN • BESARAN KAPITASI SESUAI KETERSEDIAAN TENAGA MEDIS PUSKESMAS • BESARAN Rp 3.000 sd Rp 6.000 PER JIWA • DIBAYARKAN LANGSUNG KE REKENING DANA KAPITASI JKN PUSKESMAS • DIKELOLA SEBAGAI DANA UKP PUSKESMAS • TIDAK BIROKRATIS
  • 38. PERPRES no 32 2014 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN DANA KAPITASI JKN PADA FASKES TINGKAT PERTAMA MILIK PEMERINTAH DAERAH PUSKESMAS MENGUSULKAN BENDAHARA DANA KAPITASI KE DINKES MENYUSUN RENCANA PENDAPATAN DAN BELANJA KAPITASI MENGELOLA DANA KAPITASI MEMBUAT PERTANGGUNGJAWABAN PEMANFAATAN DANA KAPITASI KEPALA SKPD DINKES MENGUSULKAN BENDAHARA DANA KAPITASI JKN KE PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH MENYUSUN RKA-SKPD MENYUSUN DOKUMEN PENYELENGGARAAN ANGGARAN (DPA) MELAKUKAN PENGAWASAN TERHADAP PENERIMAAN DAN PEMANFAATAN KAPITASI KEPALA DAERAH MENETAPKAN BENDAHARA DANA KAPITASI JKN MENETAPKAN REKENING DANA KAPITASI MASING-MASING FKTP BPJS KESEHATAN MENERIMA DATA BENDAHARA DANA KAPITASI MENERIMA DATA REKENING DANA KAPITASI MEMBAYAR KAPITASI LANGSUNG KE FKTP MENYAMPAIKAN BUKTI BAYAR DAN DATA PESERTA TERDAFTAR KE FKTP PERAN/TUGAS MASING-MASING STAKEHOLDERS
  • 39. TUGAS BENDAHARA DANA KAPITASI JKN 1. MEMBUKA REKENING DANA KAPITASI JKN FKTP 2. MENYAMPAIKAN DATA REKENING KE BPJS KESEHATAN 3. MENCATAT DAN MENYAMPAIKAN REALISASI PENDAPATAN DAN BELANJA SETIAP BULAN KEPADA KEPALA UNIT KERJA FKTP. DRAFT PERPRES TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN DANA KAPITASI JKN PADA FASKES TINGKAT PERTAMA MILIK PEMERINTAH DAERAH
  • 40. PENGELOLAAN DANA KAPITASI 1. TIDAK DISETORKAN KE REKENING KAS UMUM DAERAH 2. LANGSUNG DIMANFAATKAN UNTUK PELAYANAN KESEHATAN PESERTA JKN DI FKTP DRAFT PERPRES TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN DANA KAPITASI JKN PADA FASKES TINGKAT PERTAMA MILIK PEMERINTAH DAERAH
  • 41. Pendaftaran Peserta Pemeriksaan di Poli, Poli gigi dan KIA Pemeriksaan di Lab Pelayanan Obat kesmas sanitasi gizi KB Penyakit menular Kegiatan non medis lain Jasa pelayanan kesehatan Biaya operasional TENAGA MEDIS DAN NON MEDIS TENAGA MEDIS DAN NON MEDIS JASA PELAYANAN KESEHATAN MELIPUTI JASA PELAYANAN KESEHATAN PERORANGAN YANG DILAKUKAN TENAGA MEDIS DAN NON MEDIS DI PUSKESMAS DAN JEJARING (PUSTU, POLINDES, POSKESDES, DLL) NON MEDIS DOKTER, DRG/PERAWAT/BIDAN ANALIS APT, AA PROPORSI PEMBAGIAN DIATUR LEBIH LANJUT DALAM PERMENKES 40% – 60% SISA JASA PELKES PROPORSI PEMBAGIAN DANA KAPITASI
  • 42. Asumsi Gambaran Penerimaan Kapitasi Puskesmas X 1Bulan 1tahun 1Bulan 1tahun Rp % 15.838 2.000 31.676.000 380.112.000 6.000 95.028.000 1.140.336.000 63.352.000 300% PeningkatanBiaya Kapitas1bulan Jumlah Peserta*) Besaran kapitasi PenerimaanKapitasiPuskesmas Tahun2013 Tahun2014 AsumsiBesaran kapitasi PenerimaanKapitasiPuskesmas Jasa Pelayanan kesehatan tahun 2014* = 50% dari kapitasi = Rp 570.168.000 per tahun atau Rp 47.514.000 per bulan SDM jumlah SDM proporsi jasa besaran pendapatan total per bulan besaran pendapatan per orang per bulan TOTAL dokter 3 50% dari total 47,514,000.00 7,919,000.00 23,757,000.00 apoteker 1 50 % dari jasa dokter 47,514,000.00 3,959,500.00 3,959,500.00 bidan 2 33 % dari jasa dokter 47,514,000.00 2,613,270.00 5,226,540.00 perawat 4 33 % dari jasa dokter 47,514,000.00 2,613,270.00 10,453,080.00 admin lain 2 20 % dari jasa dokter 47,514,000.00 1,583,800.00 3,167,600.00 TOTAL 46,563,720.00 950,280.00 47,514,000.00SISA Untuk biaya operasional = 50% dari kapitasi = Rp 47.514.000 per bulan  Kegiatan kunjungan rumah dalam rangka UKP  Operasional untuk Puskesmas keliling;  Komputer, Printer dan Jarkomdat  Bahan cetak atau alat tulis kantor;  kegiatan administrasi keuangan; dan/atau  Pengadaan sarana penunjang upaya kesehatan perorangan lainnya (misal tensi meter dll)  kegiatan upaya kesehatan perorangan lainnya. SLIDE INI HANYA ILUSTRASI CONTOH
  • 44. 1. DANA KAPITASI JKN DIMANFAATKAN SEBESAR-BESARNYA UNTUK PENINGKATAN MUTU: a) MUTU PELAYANAN MEDIS b) MUTU PELAYANAN NON MEDIS c) MUTU DOKUMENTASI DAN PELAPORAN 2. FKTP BERKOMITMEN UNTUK MENGUATKAN FUNGSI PELAYANAN PRIMER 3. DUKUNGAN DAN KERJA SAMA SEMUA PIHAK UNTUK IKUT SERTA MENSOSIALISASIKAN PROGRAM JKN KEPADA SELURUH MASYARAKAT 4. DUKUNGAN DAN KERJA SAMA SEMUA PIHAK DALAM PEMBANGUNAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN YANG BERMUTU HARAPAN BPJS KESEHATAN

Editor's Notes

  1. PT Askes (Persero)
  2. PT Askes (Persero)
  3. PT Askes (Persero)
  4. by-danie@ptaskes.com, Dept. Administrasi Kepesertaan – Grup Kepesertaan
  5. by-danie@ptaskes.com, Dept. Administrasi Kepesertaan – Grup Kepesertaan
  6. PT Askes (Persero)
  7. PT Askes (Persero)
  8. PT Askes (Persero)
  9. Perpres No. 12 Th. 2013 ttg Jaminan Kesehatan Pasal 27 Peserta Jaminan Kesehatan dapat mengikuti program asuransi kesehatan tambahan. (2) BPJS Kesehatan dan penyelenggara program asuransi kesehatan tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat melakukan koordinasi dalam memberikan Manfaat untuk Peserta Jaminan Kesehatan yang memiliki hak atas perlindungan program asuransi kesehatan tambahan. Pasal 28 Ketentuan mengenai tata cara koordinasi Manfaat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 diatur dalam perjanjian kerjasama antara BPJS Kesehatan dengan penyelenggara program asuransi kesehatan tambahan.
  10. Perpres 12/2013 pasal 29 (2) Dalam jangka waktu paling sedikit 3 (tiga) bulan selanjutnya Peserta berhak memilih Fasilitas Kesehatan tingkat pertama yang diinginkan. Berdasarkan pasal ini, hak untuk memilih FKTP tidak dibatasi oleh jenis kepesertaan baik PBI maupun Non PBI. Statemen yang sama terdapat di Permenkes 71/2013 pasal 14 (4)
  11. Slide ini menekankan bahwa penentuan besaran kapitasi sebagaimana yang tercantum dalam Permenkes 69 Tahun 2013 merupakan proses yang melibatkan banyak pihak, banyak pertimbangan dan merupakan proses yang transparan. Suara tenaga kesehatan diwakili oleh organisasi profesi yang juga menyuarakan kelayakan kapitasi dari jasa medis nakes. BPJS Kesehatan dan Kemenkes selain mempertimbangkan kelayakanan besaran kapitasi, juga mempertimbangan kemampuan keuangan negara dan proporsi kapitasi dari iuran peserta JKN. Hal ini untuk memastikan sustainabilitas program JKN dalam membayar pelayanan kesehatan dari semua tingkat pelayanan. Akademisi sebagai pihak yang tidak memiliki konflik kepentingan menjembatani komunikasi antar pihak lainnya dan memberikan pertimbangan yang ilmiah.
  12. Berdasarkan studi, hingga saat ini kapitasi adalah sistem pembayaran terbaik untuk tingkat pelayanan primer dengan cakupan manfaat yang komprehensif. Kapitasi merupakan fixed cost dan dibayarkan per bulan secara otomatis tanpa perlu diklaimkan oleh FKTP. Hal ini memberikan kepastian anggaran kepada FKTP dan memudahkan FKTP untuk membuat perencanaan kegiatan pemanfaatan kapitasi. Dengan jumlah yang tetap, besaran riil atau margin keuntungan FKTP dipengaruhi oleh kemampuan dan usahanya untuk meningkatkan taraf kesehatan peserta yang terdaftar padanya dan kemampuan untuk memberikan pelayanan yang lebih berhasil guna. Karena semakin sedikit yang sakit dan pelayanan yang efektif dan efisien, semakin tinggi surplus dana kapitasi yang diterima oleh FKTP.
  13. Besaran kapitasi pra JKN disesuaikan dngan keadaan daerah. Pada divre yang BELUM mengimplementasikan besaran kapitasi rp 4.000 ditulis Rp 2.000 per jiwa
  14. PKM  menerima dana kapitasi, mengelolanya dan mempertanggungjawabkannya secara formal, baik material maupun immaterial Kepala SKPD Dinkes  mengawasi penerimaan dan pemanfaatan kapitasi. Kepala Daerah  menetapkan dengan aturan formal siapa bendahara dana kapitasi masing2 FKTP dan nomor rekening kapitasi, walaupun rekening tersebut dibuka oleh bendahara. Penjelasan mengenai peran dan tugas ini dapat dilihat di draft PerPres yang telah diberikan pada saat ATD
  15. (1) Kepala Daerah atas usul Kepala SKPD Dinas Kesehatan menunjuk Bendahara Dana Kapitasi JKN pada FKTP (2) Bendahara Dana Kapitasi JKN pada FKTP sebagaimana ayat (1) membuka Rekening Dana Kapitasi JKN. (3) Rekening Dana Kapitasi JKN pada setiap FKTP sebagaimana ayat (2) ditetapkan oleh Kepala Daerah. (4) Rekening Dana Kapitasi JKN pada FKTP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan bagian dari Rekening Bendahara Umum Daerah (BUD).
  16. (1) Pembayaran dana kapitasi dari BPJS Kesehatan dilakukan melalui Rekening Dana Kapitasi JKN pada FKTP. (2) Pendapatan atas pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak disetorkan ke rekening kas umum daerah. (3) Pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) langsung dimanfaatkan untuk pelayanan kesehatan peserta JKN pada FKTP.
  17. (1) Dana kapitasi JKN di FKTP dimanfaatkan seluruhnya untuk jasa pelayanan kesehatan dan biaya operasional pelayanan kesehatan. (2) Jasa pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi jasa pelayanan kesehatan PERORANGAN yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan (YAITU KEGIATAN YANG DILAKUKAN DI DALAM GARIS BIRU) (3) Biaya operasional pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi biaya obat, alat kesehatan, bahan medis habis pakai, dan biaya operasional pelayanan kesehatan lainnya (TERMASUK KEGIATAN YANG DILAKUKAN DI DALAM GARIS MERAH PUTUS2 DAN DALAM KOTAK ABU-ABU) (4) Jasa pelayanan kesehatan di FKTP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan antara 40% (empat puluh persen) sampai dengan 60% (enam puluh persen) dari total penerimaan dana kapitasi JKN, dan sisanya dimanfaatkan untuk biaya operasional pelayanan kesehatan. (5) Ketentuan lebih lanjut mengenai proporsi jasa pelayanan kesehatan dan biaya operasional pelayanan kesehatan diatur dengan Peraturan Menteri.
  18. Kegiatan kunjungan rumah dalam rangka upaya kesehatan perorangan; Operasional untuk Puskesmas keliling; Komputer, Printer dan Jaringan komunikasi data  Bahan cetak (blanko rujukan, family folder) atau alat tulis kantor; kegiatan administrasi keuangan; dan/atau kegiatan upaya kesehatan perorangan lainnya. Pengadaan sarana penunjang upaya kesehatan perorangan lainnya (misal tensi meter dll)