2. KONSEP DASAR
Manusia :
- dilahirkan dgn pembawaan
dasar yang baik;
- memiliki kecenderungan yg
bertuju-an positif, konstruktif,
rasional, dan sosial;
- berkeinginan untuk maju;
3. - memiliki kapasitas untuk menilai
diri dan mampu membawa dirinya
untuk mengaktualisasikan diri;
- memiliki kesadaran diri;
- memiliki kebebasan dan
tanggung
jawab untuk memilih/
memutuskan nasibnya sendiri;
mencari makna yang unik dalam
hidupnya
4. Prilaku Beragama
• Pendekatan Humanistik
mengakui eksistensi agama
• Maslow: mengemukakan konsep
Mystical atau peak experience
bagian dari metamotivation yg
menggambarkan penglaman
beragama
5. • Pengalaman puncak yg transenden
digambarkan sbg sehat supernormal
dan sehat super super (peakers)
• Peakers: memiliki pengalaman2 puncak yg
memberikan wawasan yg jelas ttg diri mereka dan
dunia mereka. Cendrung mjd lebih mistik, puitis dan
saleh, lebih tanggap thp keindahan dan
kemungkinan lebih besar mjd pembaharu2 atau
penemu2
• Non-Peakers: cenderung mjd orang2 yg praktis,
berinteraksi dg dunia scr efektif dan kurang dg
dunia kehidupan (N-living) yg lebih tinggi.
• Cenderung mjd pelaku, efektif bukan estetis,
menguji kenyataan dan kognitif bukan emosional
6. • Pribadi (self ) lepas dari realitas
fisik dan menyatu dg kekuatan
transendental.
• Dimata Maslow level ini adalah
bagian dari kesempurnaan
manusia
7. Keterbatasan
• Djamaludin Ancok: terlalu optimistik
terhadap pengembangan sumber daya
manusia (menganggap manusia sbg
penentu tunggal yg mampu melakukan
“play God”
• M.D Dahlan: terlalu mendewakan manusia,
terlalu optimistis, dan penuh harap
terhadap kemampuan manusia
• Manusia dipandang memiliki kemampuan
berbuat sendiri dibumi ini dan menentukan
tujuannya sendiri.
Editor's Notes
kebutuhan fisiologis (makan), kebutuhan akan rasa aman (safety needs), kebutuhan akan rasa memiliki dan cinta (social needs), kebutuhan akan penghargaan (esteem needs), kebutuhan akan aktualisasi-diri.