Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri dan perkembangannya pada berbagai tahap usia, termasuk pengaruh stresor dan proses keperawatan. Konsep diri adalah representasi internal seseorang tentang dirinya sendiri yang terbentuk secara dinamis sejak dini dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Proses keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi untuk membantu klien mengatasi masalah ter
2. PENDAHULUAN
• Definisi
Konsep Diri :
Pengetahuan Individu tentang Diri
Citra subyektif dari diri dan pencampuran yang kompleks
dari perasaan, sikap, dan persepsi .
Representasi fisik seorang individu, pusat inti dari”Aku”
di mana semua persepsi dan pengalaman terorganisasi.
3. •
Konsep Diri adalah kombinasi dinamis yang
dibentuk selama bertahun-tahun dan
didasarkan pada hal berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Reaksi orang lain thd tbh seseorang
Persepsi berkelanjutan ttg reaksi org lain thd diri
Hub. Dgn diri dan org lain
Struktur kepribadian
Persepsi thd stimulus yg m’punyai dampak pd diri
Pengalaman baru atau sebelumnya
Perasaan saat ini ttg fisik, emosional, dan sosial diri
Harapan ttg diri
4. KOMPONEN KONSEP DIRI
Identitas Diri
Rasa internal ttg individualitas, keutuhan, dan
konsistensi dr seseorang sepanjang waktu dan
dlm berbagai situasi
Konsistensi diri sebagai individu
yang berbeda dr orang lain
Rentan selama masa remaja
5. Citra Tubuh
Persepsi seseorang ttg tubuh, baik secara
internal maupun eksternal
Gambaran mental tubuh seseorang yg tdk
perlu konsisten dgn struktur atau penampilan
aktual
Mencakup sikap, emosi, dan reaksi
kepribadian dr individu thd tubuh
Dipengaruhi oleh pertumbuhan dan
perkembangan, nilai dan sikap budaya dan
sosial, dan persepsi individu ttg tubuh
6. Harga Diri
Rasa kita ttg nilai diri
Evaluasi di mana seseorang
membuat atau mempertahankan diri
Bergantung pada persepsi seseorang ttg ideal
diri
Bersumber dari diri sendiri dan org lain
7. Ideal Diri
Aspirasi,
tujuan, nilai, dan standar
perilaku yang dianggap ideal dan
diupayakan untuk dicapai
8. Peran
Harapan atau standar perilaku yang telah
diterima oleh keluarga, komunitas, dan
kultur.
Proses belajar anak utk b’perilaku yg
diterima oleh masyarakat :
1.
2.
3.
4.
5.
Rinforcement-extinction
Inhibisi
Substitusi
Imitasi
Identifikasi
9. PENGARUH STRESSOR
TERHADAP KONSEP DIRI
Identitas Diri
Masa Remaja : Harapan ttg orang lain utk
persiapan karier dan kemandirian, mengatasi
seksualitas seseorang, membuat pilihan ttg
hubungan dan peran
Kebingungan Identitas
10. Citra Tubuh
Perubahan dlm penampilan fisik, struktur atau
fungsi yang disebabkan oleh perubahan
perkembangan normal atau penyakit
11. Harga Diri
Perubahan perkembangan dan hubungan,
penyakit, pembedahan, kecelakaan serta respon
individu lain thd perubahan individu yg
diakibatkan oleh kejadian tadi
12. Peran
Mencakup konflik peran, ambiguitas peran,
ketegangan peran, dapat berasal dari harapan
peran yang tidak jelas atau berkonflik dan
diperberat oleh efek penyakit
13. PERKEMBANGAN KONSEP DIRI
0 – 1 tahun
mulai utk mempercayai
membedakan diri dr lingkungan
1 – 3 tahun
mempunyai kontrol thd bbrp bahasa
mulai menjadi otonom dlm pikiran dan tindakan
menyukai tubuhnya
menyukai dirinya
14. 3 – 6 tahun
mengambil inisiatif
mengidentifikasi jender
meningkatkan kewaspadaan diri
keterampilan berbahasa meningkat
6 – 12 tahun
dapat mengatur diri sendiri
berinteraksi dgn teman sabaya
harga diri meningkat dgn keterampilan baru
menyadari kekuatan dan keterbatasan
15. 12 – 20 tahun
menerima perubahan tubuh
menggali tujuan utk masa depan
merasakan positif ttg diri
berinteraksi dgn org yg mereka anggap menarik
secara seksual
Pertengahan 20 thn-an – petengahan 40 thn-an
Mempunyai hub. Intim dgn keluarga dan teman
dekat
Mempunyai perasaan stabil, positif ttg diri
16. Akhir usia 60 thn-an
Merasa positif ttg kehidupan dan maknanya
tertarik dlm memberikan legalitas bagi generasi
berikutnya
17. PROSES KEPERAWATAN
Pengkajian
– Stressor konsep diri baik aktual maupun potensial
– Obyektif : Perilaku yg diperlihatkan klien; preokupasi
thd perubahan citra tubuh, keengganan utk mencoba
hal-hal baru, interaksi verval dan non verbal klien
dgn org lain
– Subyektif : pandangan klien ttg diri dan lingkungan
– Mekanisme koping yg digunakan
– Aktivitas peningkatan kesehatan yg dilakukan
18. Diagnosa Keperawatan
–
–
–
–
–
–
–
–
Perubahan menjadi orang tua
Perubahan penampilan peran
Ansietas
Gangguan Citra tubuh
Ketakutan
Gangguan penyesuaian
Hambatan interaksi sosial
Koping individu tdk Efektif
19. Diagnosa Keperawatan (lanjutan…..)
– Konflik peran menjadi orgtua
– Gangguan identitas pribadi
– Resiko thd tindak kekerasan; yang diarahkan pada
diri sendiri
– Ketidakberdayaan
– Sindrom trauma perkosaan
– Gangguan harga diri
– Harga diri rendah situasional
– Distress Spiritual(distress semangat kemanusiaan)
20. Perencanaan
Contoh :
Gangguan Citra Tubuh b.d persepsi negatif
tentang diri setelah menjalani mastektomi
- Tujuan
- Hasil yg diharapkan
- Intervensi
- Rasional
21. Implementasi
–
–
–
Menciptakan lingkungan terapeutik
Membina hubungan Terapeutik
Mendukung eksplorasi diri :
1.
2.
3.
4.
5.
Peningkatan kesadaran diri
Eksplorasi diri
Evaluasi diri
Perumusan tujuan realistik
Tanggung jawab thd pencapaian tujuan dan evaluasi thd
tujuan yg tdk tercapai
6. Perumusan kembali rencana utk mencapai tujuan
22. Evaluasi
– Penerimaan diri
– Penerimaan thd perubahan dlm penampilan dan
fungsi
– Dapat berinteraksi sosial
– Perawatan diri adekuat