Teks tersebut membahas tentang hirarki nilai moral dalam pandangan berbagai tokoh dan disertai penjelasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan nilai moral seseorang seperti pengaruh keluarga, teman sebaya, figur otoritas, media komunikasi, berpikir, informasi dan hukum. Teks ini juga menjelaskan makna nilai dalam konteks objektif dan subjektif serta hubungannya dengan manusia.
1. BAB 5
MANUSIA, NILAI, NORMA DAN
HUKUM • A. HAKIKAT NILAI MORAL DALAM KEHIDUPANI
• 1. NILAI DAN MORAL SEBAGAI MATERI
PENDIDIKAN
• Hakikat nilai menjadi bahasan oleh bidang
ilmu filsafat nilai atau aksiologi yg mengkaji
etika dan estetika.
• JENIS MAKNA ETIKA
• 1. sebagai nilai dan norma yg mengatur
tingkah laku
2. Makna etika
• 2. Kumpulan azas atau nilai moral (Kode etik)
• 3. Ilmu tentang yg baik dan yg buruk (filsafat
moral)
• 2. NILAI MORAL DIANTARA PANDANGAN
OBJEKTIF DAN SUBJEKTIF MANUSIA
• Nilai sangat berhubungan dgn sikap seseorang
sebagai warga msy, warga bangsa, pemeluk
agama, dan sebagai warga dunia
3. Makna nilai dala 2 konteks
• 1, NILAI OBJEKTIF---nilai itu ada walaupun tidak
ada yg menilainya, nilai itu telah ada sebelum
adanya mns sebagai penilai, baik dan buruk,
benar dan salah sebagai sesuatu yg ada dan
menuntun mns dalam kehidupannya, nilai obektif
adalah bagaimana menerima dan
mengaplikasikan nilai tsb dlm kehidupan
• NiLAI OBJEKTIF tidak bergantung tidak
bergantung pd objek, dan nilai itu sdh ada dgn
sendirinya
4. NILAI SUBJEKTIF
• 2. NILAI SUBJEKTIF sangat bergantung kpd
subjek yg menilainya , nilai tidak akan ada
tanpa adanya peinilai, nilai melekat dengan
subjek penilai, nilai dalam suatu objek
tergantung pada sipenilai memberikan
persepsi terhadap objek tsb
• Apakah nilai itu objektif dan subjektif bisa
dilihat dari 2 kategori
5. Nilai diantara kwalitas primer dan
sekunder
Menurut FRONDIZI kwalitas dibagi 2;
1. Kwalitas primer , kwalitas dasar, yg sdh ada
pada setiap objek, seperti panajang dan
berat suatu benda, merupakan bagian dari
eksistensi objek, objek tidak ada tanpa
adanya kualitas primer
2. Kualitas sekunder, kwalitas yg dapat dianggap
oleh panca indera , seperti, bau, warna,
terpengaruh oleh tingkat subjektifitas
6. HIRARKHI NILAI
• Menurut MAX SCHELLER Hirarkhi nilai terdiri dari:
• 1. Nilai kenikmatan, mengenakkan dan tidak
mengenakkan, menyebabkan mns senang atau
menderita
• 2. Nilai kehidupan, nilai yg penting bagi
kehidupan
• 3. Nilai kejiwaan. Tidak bergantung pd jasmani
atau lingkungan
• Nilai kerohanian, moralitas nilai dari yg suci dan
tidak suci
7. HIRARKHI NILAI
• Menurut NOTONEGORO
• 1. Nilai material, berguna bagi jasmani mns
• 2. Nilai Vital, berguna utk beraktifitas
• 3. Nilai kerohanian, berguna bagi rohani mns;
• A. nilai kebenaran bersumber pd akal
• B. Nilai keindahan bersumber pd unsur perasaan
• C. nilai kebaikan bersumber pada unsur kehendak
• D. Nilai religius, bersumber pd kepercayaan
8. Hirarkhi nilai
• menurut dekade P4
• 1. Nilai dasar, hakikat, essensi,intisari, makana
terdalam, bersifat universal, hakikat TUHAN,
MANUSIA
• 2, Nilai inttrumental, pedoman yg dpt diukur
atau diarahkan, dpt berupa norma moral
(pengatur tingkah laku), dpt berupa arahan,
kebijakan, strategi jika berkaitan dgn
organisasi atau negara
9. Hirarkhi nilai
• Menurut penataran P4
• 3. Nilai praksis, penjabaran dari nilai dasar dan
niali instrumental, merupakan suatu sistem yg
tidak boleh menyimpang.
• Nilai yg tertinggi adalah nilai yg terdalam dan
terabstrak bagi mns. Terdalam artinya lebih hakiki
dalam bentuk ideal.
• Nilai terendah adalah bersifat sementara,
tergantung pada indrawi mns dan memuaskan
jasmani atau nafsu
10. Hirarki nilai dan pendidikan
• DaLam hirarkhi nilai pendidikan berperan
membantu peserta didik utk menyadari nilai2
yg dimilikinya dan membuka wawasan mereka
untuk memiliki dan meyakini nilai yg lebih
hakiki
11. Pengertian Nilai
• Menurut CHENG, nilai sesuatu yg potensial,
hubungan yg harmonis dan kreatif , berfungsi
menyempurnakan mns
• Kualitas adalah atribut atau sifat yg seharusnya
dimiliki
• Menurut DICTIONARY OF SOCIOLOGI AND
RELATED SCIENCE, nilai adalah kemampuan yg
diyakini terdapat pd suatu objek utk memuaskan
hasrat mns, sehingga individu tertarik
12. Makna Nilai Bagi Manusia
• Nilai dipandang dapat mendorong mns krn
dianggap berada dlm diri mns,
• Nilai itu menarik mns krn berada di luar diri mns
atau objek
• Nilai itu hrs jelas, semakin diyakini oleh individu
dan hrs diaplikasikan dlm perbuatan
• Setiap individu hrs memahami nilai dan
kebernilaian dirinya sehingga ia akan
menempatkan diri secara bijak dlm pergaulan
hidup
13. Makna nilai bagi manusia
• Setiap individu mengakui dan bijak terhadap
keberadaan nilai dan kebernilaian orang lain
dlm pergaulan msy.
• Dan yg terpenting dlm pendidikan keyakinan
individu pada nilai harus menyentuh sampai
hirarkhi nilai tertinggi .
• Sebab menurut SHELLER bahwa
• 1. Nilai tertinggi menghasilkan kepuasan yg
lebih tinggi
14. Nilai tertinggi
• 2. Kepuasan jangan dikacaukan dg kenikmatan
( menskipun kenikmatan adalah hasil
kepuasan
• 3. Semakin kurang kerelatifan nilai, semakin
tinggi keberadaannya, nilai tertinggi dr semua
nilai adalah nilai mutlak
15. Problematika Pembinaan Nilai Moral
• 1. Pengaruh kehidupan keluarga dalam
pembinaan nilai moral
• Keluarga sebagai bagian dr msy terpengaruh oleh
tuntutan kemajuan yg terjadi, namun masih
banyak orang yg meyakini bahwa nilai moral itu
hidup dan dibangun dlm lingkungan keluarga,
tetapi disisi lain setiap hari dlm keluarga terjadi
perubahan2, ibu bekerja mengakibatkan keluarga
brokrn home, maka terjadi penurunan intensitas
hub anak dan ortu
16. Pengaruh kehidupan keluarga dlm
pembinaan nilai moral
• Persoalan merosotnya intensitas dlm keluarga
serta serta terputusnya kominikasi yg harmonis
antara ortu dan anak, mengakibatkan
merosotnya fungsi keluarga dlm pembinaan nilai
moral anak
• Keluarga bisa jadi tidak lg menjadi tempat utk
mengajarkan nilai2 yg hrs dipegang bahkan
sebaliknya menambah kebingungan nilai bagi
sianak, maka intitusi pendidikan memfasilitasi
siswa utk melakukan klarifikasi nilai
17. Pengaruh teman sebaya terhadap
pembinaan nilai moral
• Pergaulan dgn teman akan menambah
perebndaharaan informasi kepada seseorang
yg akhirnya akan mempengaruhi berbagai
jenis kepercayaan yg dimilikinya, kumpulan
kepercayaan yg dimiliki seorang anak akan
membentuk sikap yg dapat mendorong utk
memilih dan menolak sesuatu, sikap2 yg
mengkristal pd diri si anak akan menjadi nilai
dan nilai tsb akan berpengaruh pada
prilakunya ( hal 132)
18. Pengaruh figur otoritas terhadap
perkembangannilai moral individu
• orang tua atau orang dewasa berpikiran
mereka memliki otoritas terhadap seorang
anak, maka ortu akan menunjukan mana yg
paling baik dn bijak dan paling benar, jika
sianak menolak maka dianggap sianak tidak
taat, pembangkang
• Padahal seharusnya hanya menambahkan
berbagai arahan nilai yg sdh ada pd sianak yg
didapat kan dr sekolah dll ( hal 134)
19. Pengaruh media komunikasi terhadap
perkembangan nilai moral
• Alat2 komunikasi saat ini telah masuk ke dalam ritual
kehidupan keluarga , program yg dikembangkan
diupayakan dpt menarik dan menyenangkan anak2.
• Jika nilai dianggap dpt memberikan arahan dlm
kehidupan serta membuat perubahan dlm hidup, maka
semua orang akan berusaha memperhatikan
perkembangan nilai anak termasuk media komunikasi
mutakhir,
• Namun kenyataan media komunikasi malah
menyuguhkan nilai dan pandangan hidup yg variatif
20. • Bahkan nilai yang mereka serap sama sekali tidak
ditemukan dlm kehidupan nyata keluarga ,
• Persoalan pornografi, seksualitas kekerasan yg
mungkin dilakukan oleh yg berpendidikan tinggi
• Jika ini terjadi terus menerus anak akan
kehilangan gagasan, kebingungan dan
membiaskan pemahaman yg tumbuh tentang
mana yg salah dan benar, mana yg adil dan
timpang, mana yg bermoral dan tidak (hal 134)
21. Pengaruh Otak atau Berpikir Terhadap
Perkembangan Nilai Moral
• Dalam konteks pendidikan berpikir dimaknai
sebagai proses yg berhubungan dgn dgn
penyelidikan dan pembuatan keputusan.
Setiap keputusan selalu melibatkan nilai dan
setiap penyelidikan yg dilakukan selalu dgn
tujuan dan tujuan tsb memiliki indikator nilai.
• Proses berpikir yg dilakaukan untuk mencari
fakta tentang persamaan dan perbedaan
mengarahkan seseorang pada suatu pilihan
22. Pengaruh otak atau berpikir terhadap
perkembangan nilai moral
• Dalam menentukan pilihan berarti melibatkan
nilai.
• Dalam membuat kesimpulan proses berpikir
melibatkan analisis abstraksi , penyusunan,
organissasi dan sintesis ,
• Berpikir adalah hasil kerja otak , otak manusia
adalah suatu organ yg mengagumkan untuk
menemukan dan menciptakan makna baik dalam
keadaan terjaga maupun tertidur, otak berusah
membuat pengalaman lahir (outer) dan
pengalaman batin (inner)
23. • Atas dasar Itulah semua orang adalah pencari
dan pencipta makna, dan makna yg kita
ciptakanmenentukan bagaimana kita
berprilaku
• Menurut aliran rasionalisme oleh IMMANUEL
KANT menyatakan bhw mns melalui pemikiran
rasional dan kesadaran moralserta keyakinan
agamanya dapat digunakan utk menjelaskan
eksistensinya
24. • Menurut IMMANUEL KANT, mns itu rasional, rasional
itu adalah moral, moral itu didasarkan pd rasional
merupakan inti mns dan inti moral mns mencerminkan
kemanusiaan yg benar.
• Mns melalui penyelidikan rasinalnya akan
membuktikan prinsip2 yg berlaku universal dan
kemudian mns menentukan serangkaian RASINAL
IMPERATIF yaitu aturan2 yg menjadi pedoman
hidupnya ygakan memberikan bimbingan moral dan
penegtahuan ttg salah dan benar , sehingga mns
pantas diberi derajat yg tinggi melebihi makhluk lain.
25. Pengaruh informasi terhadap
perkembangan moral
• Informasi yg diterima oleh mns berpengaruh
terhadap sistem keyakinan yg dimilikinya baik
informasi itu diterima ataupun ditolak
• Informasi yg di tolak akan menguatkan
keyakinan si individu
• Informasi yg diterima akan mengubah dan
menguatkan si individu dan pada akhirnya
terbentuklah sikap.
26. • Sikap adalah serangkaian keyakinan yg
menentukan pilihanterhadap suatu objek atau
situasi,
• Serangkaian sikap mendorong munculnya
pertimbangan yg hrs dibuat sehingga
menghasilkan standar atau prinsip yg bisa
dijadikan alat ukur sebuah tindakan
• Prinsip dan standar inilah yg disebut dgn nilai (
hal 140)
27. Manusia dan Hukum
• Untuk menciptakan keteraturan dlm
hubungan setiap individu diperlukan aturan2
yg disebut dgn hukum,
• Manusia Hukum dan msy tidak dapat
dipisahkan karena tidak mungkin mns tidak
hidup di dalam msy tanpa adanya hukum
• PAMEO dlm ilmu hukum “UBI SOCIETAS IBI
IUS”
• Hukum diciptakan tujuan yg berbeda2
28. TUJUAN HUKUM
• Tujuan hukum dalam kaitannya dgn msy
adalah utk ketertiban