Dokumen tersebut membahas konsep dasar psikoanalisis Sigmund Freud tentang pandangan manusia, kepribadian, dan perilaku beragama. Menurut pandangan Freud, manusia dideterminasi oleh faktor-faktor tak sadar seperti insting dan pengalaman masa lalu, kepribadian terdiri dari id, ego, dan superego, dan agama hanyalah ilusi yang diciptakan untuk mengatasi ketakutan manusia.
2. KONSEP DASARKONSEP DASAR
Pandangan tentang manusia
• Manusia cenderung pesimistik, deterministik, mekanistik
dan reduksionistik
• Manusia dideterminasi oleh kekuatan-kekuatn irasional,
motivasi-motivasi tidak sadar, kebutuhan-kebutuhan dan
dorongan-dorongan biologis dan naluriah oleh peristiwa-
peristiwa psikoseksual yang terjadi pada masa lalu dari
kehidupannya
• Tingkah laku manusai : (1) ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan biologis dan insting-instingnya, (2) dikendalikan
oleh pengalaman-pengalaman masa lampau dan ditentutkan
oleh faktor-faltor interpersonal dan intrapsikis. (tidak disadari)
3. • Pandangan tentang Kepribadian
Tingkatan Kesadaran
1. Kesadaran :
- tingkatan yang memiliki fungsi mengingat,
menyadari, dan merasakan sesuatu secara
sadar
- Kesadaran ini memiliki ruang yang terbatas
dan tampak pada saat individu menyadari
berbagai stimulus yang ada disekitarnya.
4. 2. Ambang sadar
- Tingkatan kesadaran yang menyimpan ide, ingatan, dan
perasaan yang berfungsi mengantarkan ke tingkat kesadaran.
- Bukan merupakan bagian dari tingkat kesadaran, tetapi
merupakan tingkatan lain yang biasanya membutuhkan waktu
beberapa saat untuk menyedari sesuatu
3. Ketidaksadaran
- Tingkatan dunia kesadaran yang terbesar dan sebagai
bagian terpenting dari struktur psikis, karena segenap
pikiran dan perasaan yang dialami sepanjang hidupnya
yang tidak dapat disadari lagi akan tersimpan di dalam
ketidaksadaran.
- Tingkah laku manusia sebagian besar didorong oleh perasaan
dan pikiran yang tersimpan di tingkat ketidaksadaran ini.
5. • Struktur Kepribadian
Kepribadian manusia terdiri atas tiga sub sistem, yaitu id,
ego dan super ego
Id adalah sistem dasar kepribadian yang merupakan
sumber dari pada segala dorongan instinktif, khususnya
seks dan agresi hedonis
Ego merupakan aspek psikologis yang timbul karena
kebutuhan individu untuk berhubungan dengan dunia
realita pragmatis
Super Ego merupakan sub sistem yang berfungsi sebagai
kontrol internal, yang terdiri dari kata hati (apa yang
seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan) dan Ego-ideal
(apa yang seharusnya saya menjadi). moralis
6. • Ketika manusia dilahirkan ia hanya memiliki Id
atau dorongan yang minta dipuaskan.
• Dalam perkembangan selanjutnya, tumbuhlah
superego dalam diri manusia
• Superego adalah nilai-nilai luhur yg diterima
individu dari lingkunganya.
• Antara id dan superego selalu ada pertentangan
(Id mewakili kepentingan pribadi sementara
superego mewakili norma-norma masyarakat)
• Untuk mengatur mekanisme diantara keduanya,
maka berperanlah ego
7. • Dalam diri manusia tidak ada kebaikan yg
bersifat alami/biologis. Ketika lahir
manusia hanya memiliki nafsu/libido/id
dan sama sekali tidak memiliki dorongan2
kebaikan/hati nurani
• Hati nurani lahir bersamaan dg tumbuh
kembangnya individu dalam masyarakat
8. Pandangan Prilaku BeragamaPandangan Prilaku Beragama
• Dorongan beragama bukanlah suatu
dorongan yg alami/asasi, melainkan
dorongan yang tercipta karena tuntutan
lingkungan
• Agama adalah reaksi manusia atas
ketakutanya sendiri
• Tuhan adalah refleksi dari Oedipus Complex
kebencian kpd ayah yg dimanisfestasikan
sbg ketakutan terhadap Tuhan
9. • Agama dalam ciri-ciri psikologisnya
adalah sebuah ilusi, yakni kepercayaan yg
dasar utamanya adalah angan-angan.
• Manusia lari kepada agama disebabkan
oleh ketidakberdayaannya menghadapai
bencana/masalah (missal:takut mati, ingin
bebas dari siksaan,dll)
• Untuk keperluan itu, maka manusia
menciptakan Tuhan dalam pikiranya.
10. • Tuhan yg diciptakannya sendiri itulah yang
akan disembah
• Sedangkan ritual penyembahan terhadap
Tuhan sangat tergantung dari contoh-
contoh yang diperlihatkan oleh orang-
orang yg terlebih dulu melakukanya.
• Mnrt Hertman(1958) Agama adl suatu
ciptaan manusia untuk mengatasi problem
hidup yang dihadapinya
11. KETERBATASANKETERBATASAN
1. Pandangan yang terlalu determistik dinilai terlalu
merendahkan martabat kemanusiaan.
2. Terlalu banyak menekankan kepada masa kanak-kanak
dan menganggap kehidupan seolah-olah ditentukan oleh
masa lalu. Hal ini memberikan gambaran seolah-olah
tanggung jawab individu berkurang.
3. Cenderung meminimalkan rasionalitas.
4. Data penelitian empiris kurang banyak mendukung sistem
dan konsep psikoanalisis
5. Prilaku religius hanya dipandang sbg sublimasi dari dorongan-
dorongan yg tdk disadari
6. Teori ini tidak mampu menjelaskan tentang dorongan yg dimiliki
orang muslim untuk mendapatkan ridlo Allah
Pesimistik=Dr aspek yg negatif,, reduksionistik=hidupnya Cuma mengendalikan2
Orientasi/tujuan akhir manusia adalah sex
Dinamika Kepribadian
- Psikoanalisis memandang bahwa organisme
manusia sebagai sistem energi yang kompleks.
- Energi beresal dari makanan (energi fisik) yang
dapat berubah menjadi energi psikis
- Dinamika kepribadian terdiri dari cara bagaimana
energi psikis itu didistribusikan dan digunakan
oleh id, ego, dan super ego