SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
Hafiez Sofyani
1
BAB 7
AKUNTANSI BELANJA DAN BEBAN
DEFINISI BELANJA DAN BEBAN
 Belanja adalah semua pengeluaran oleh Bendahara Umum
Negara/Bendahara Umum Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih
(SAL) dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.
 Sedangkan beban adalah kewajiban pemerintah yang diakui sebagai
pengurang nilai kekayaan bersih. Beban juga didefinisikan sebagai
penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan
yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi
aset atau timbulnya kewajiban.
 Istilah belanja digunakan untuk tujuan pembuatan Laporan Realisasi
Anggaran (LRA). Oleh karenanya belanja menggunakan basis kas sebagai
basis pencatatan akuntansinya. Sedangkan beban digunakan untuk
tujuan pembuatan Laporan Operasional (LO) sehingga menggunakan
basis akrual sebagai basis pencatatan akuntansinya.
KLASIFIKASI BELANJA DAN BEBAN
Belanja diklasifikasikan menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja),
organisasi, dan fungsi. Klasifikasi ekonomi adalah pengelompokan belanja yang
didasarkan pada jenis belanja untuk melaksanakan suatu aktivitas. Klasifikasi
ekonomi untuk pemerintah daerah meliputi terdiri dari belanja pegawai, belanja
barang, belanja modal, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, dan belanja tak
terduga. Klasifikasi ekonomi belanja tersebut dikelompokkan lagi menjadi tiga
jenis belanja, yakni:
Akuntansi Keungan Pemerintah Daerah-
Panduan Teknis BagiPraktisi
1) Belanja operasi, adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari
pemerintah pusat/daerah yang memberi manfaat jangka pendek. Belanja
operasi antara lain meliputi belanja pegawai, belanja barang, bunga,
subsidi, hibah, bantuan sosial.
2) Belanja modal, adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap
dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi.
Belanja modal meliputi antara lain belanja modal untuk perolehan tanah,
gedung dan bangunan, peralatan, dan aset tak berwujud.
3) Belanja lain-lain/tak terduga, adalah pengeluaran anggaran untuk
kegiatan yang sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan berulang seperti
penanggulangan bencana alam, bencana sosial, dan pengeluaran tidak
terduga lainnya yang sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraan
kewenangan pemerintah pusat/daerah.
Format Cuplikan Laporan Realisasi Anggaran Untuk Belanja Pemda
PENGAKUAN TRANSAKSI BELANJA DAN BEBAN
 Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas
Umum Negara/Daerah. Khusus pengeluaran melalui bendahara
pengeluaran, pengakuannya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
Hafiez Sofyani
3
pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi
perbendaharaan. Dalam hal badan layanan umum, belanja diakui dengan
mengacu pada peraturan perundangan yang mengatur mengenai badan
layanan umum.
 Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadinya konsumsi aset,
atau terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
PENGUKURAN BELANJA DAN BEBAN
 Belanja diukur berdasarkan besaran kas yang dikeluarkan di rekening Kas
Umum Daerah yang digunakan untuk keperluan belanja.
 Beban diukur senilai (1) besaran terjadinya konsumsi suatu aset
(barang/jasa); (2) besaran timbulnya kewajiban; dan (3) taksiran yang
handal atas penurunan manfaat ekonomi dari suatu aset atau potensi jasa.
PENCATATAN AKUNTANSI BELANJA DAN BEBAN
Mengacu pada persamaan akuntansi yang dibahas pada bab sebelumnya,
dijelaskan bahwa Beban dan Belanja, baik basis kas maupun akrual, memiliki
saldo normal di sebelah “Debit”. Itu artinya:
 Jika terjadi transaksi yang berdampak pada munculnya dan/atau
bertambahnya beban atau belanja pemda, maka transaksi ini akan dicatat
disebelah “Debit”.
 Sebaliknya, jika terjadi transaksi yang berdampak pada berkurangnya
beban atau belanja pemda, maka transaksi ini akan dicatat disebelah
“Kredit”.
Pencatatan akuntansi untuk belanja dan beban dilakukan dua kali karena
transaksi ini akan dilaporkan di Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Laporan
Operasional (LO).
Utk Laporan Operasional (Basis Akrual) Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis Kas)
Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit
Beban ...............
Kas-LO
Rp xxx
Rp xxx
Belanja ...............
Kas-LRA
Rp xxx
Rp xxx
Untuk LO menggunakan istilah
“Beban”, dan untuk LRA
menggunakan istilah “Belanja”
Akuntansi Keungan Pemerintah Daerah-
Panduan Teknis BagiPraktisi
Beban terjadi sebagai akibat dari (1) terjadinya konsumsi suatu aset (barang/jasa);
(2) timbulnya kewajiban; dan (3) penurunan manfaat ekonomi dari suatu aset
atau potensi jasa. Perbedaan kondisi ini memberikan konsekuensi perbedaan
jurnal yang harus dicatat.
(1) Jurnal terjadinya konsumsi suatu aset (barang/jasa)
Tgl Keterangan Debit Kredit
Beban ..................
(Nama Aset)
Rp xxx
Rp xxx
(2) Jurnal timbulnya kewajiban
Tgl Keterangan Debit Kredit
Beban ..................
Utang .......................
Rp xxx
Rp xxx
(3) Jurnal penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
Tgl Keterangan Debit Kredit
Beban ...............
Akumulasi Depresiasi (Nama Aset Tetap)
Rp xxx
Rp xxx
Akuntansi Belanja Pegawai
 Pada 31 Juli 2015 Bendahara pengeluaran Dinas Kepegawaian Kabupaten
ABC mengajukan SPM-LS kepada PPKD senilai Rp 250.000.000,- untuk
membayar gaji dan tunjangan para PNS dinas kepegawaian. Atas
pengajuan SPM-LS tersebut, PPKD mengirim SP2D-LS kepada dinas
kepegawaian yang dapat dicairkan menjadi uang di Bank yang ditunjuk
sebagai penyimpan rekening kas daerah (biasanya bank pembangunan
daerah atau BPD).
 Pada 2 Agustus Dinas kepegawaian menggunakan uang tersebut untuk
membayar gaji para PNS di dinas kepegawaian.
Hafiez Sofyani
5
Pencatatan yang harus dibuat oleh PPKD ketika menerbitkan SP2D-LS kepada
Dinas Kepegawaian Kabupaten ABC adalah:
Utk Laporan Operasional (Basis Akrual) Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis Kas)
Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit
31 Jul
2015
R/K D. Kepeg.
Kas BUD-LO
250.000.000
250.000.000
31 Jul
2015
R/K D. Kepeg.
Kas BUD-LRA
250.000.000
250.000.000
Pencatatan yang harus dibuat oleh Dinas Kepegawaian Kabupaten ABC adalah:
(1) jurnal untuk mencatat pencairan SP2D-LS di Bank BPD
Utk Laporan Operasional (Basis Akrual) Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis Kas)
Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit
31 Jul
2015
Kas Bendahara
Pengeluaran-LO
R/K PPKD
250.000.000
250.000.000
31 Jul
2015
Kas Bendahara
Pengeluaran-LRA
R/K PPKD
250.000.000
250.000.000
(2) jurnal untuk mencatat pembayaran uang tersebut kepada PNS di dinas
kepegawaian
Utk Laporan Operasional (Basis Akrual) Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis Kas)
Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit
2 Agu
2015
Beban Gaji PNS
Kas Bendahara
Pengeluaran-LO
250.000.000
250.000.000
2 Agu
2015
Belanja Gaji PNS
Kas Bendahara
Pengeluaran-LRA
250.000.000
250.000.000
Akuntansi Belanja Barang Dan Jasa
 Pencatatan untuk belanja barang dan jasa di lakukan untuk LO dan LRA.
Akun untuk menunjukkan belanja barang dan jasa di LO digunakan
istilah “Persediaan”, dan untuk LRA digunakan istilah “Bahan Pakai
Habis”.
 Jika suatu SKPD membeli barang dan jasa dan SKPD tersebut memiliki
tugas sebagai pemungut pajak dari penjual, maka pajak yang dipungut
diakui sebagai “Utang Pajak”.
 Pada akhir periode, nilai persediaan akan dikurangi sebesar nilai
persediaan yang habis dipakai. Dengan demikian maka perlu dibuat jurnal
penyesuaian untuk mengurangi persediaan tersebut. Persediaan yang
Akuntansi Keungan Pemerintah Daerah-
Panduan Teknis BagiPraktisi
berkurang dicatat sebelah Kredit, dan beban persediaan dicatat di sebelah
“Debit” sebesar nilai yang habis terpakai.
Contoh belanja barang:
Pada 5 Agustus 2015 Dinas Pendapatan Kabupaten ABC. membeli alat-alat tulis
dan bahan pakai habis lainnya untuk keperluan kantor senilai Rp 5000.000,-
ditambah PPN 10%, sehingga nilai transaksi adalah Rp 5.500.000,-. Maka jurnal
akuntansi yang harus dibuat dinas Pendapatan Kab. ABC adalah sebagai berikut:
Jurnal saat terjadi pembelian alat-alat tulis dan bahan pakai habis lainnya
untuk keperluan kantor:
Utk Laporan Operasional (Basis Akrual) Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis Kas)
Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit
5 Agu
2015
Persediaan
Kas Bendahara
Pengeluaran-LO
5.500.000
5.500.000
5 Agu
2015
Belanja Bahan
Pakai Habis
Kas Bendahara
Pengeluaran-LRA
5.500.000
5.500.000
Jurnal saat Dinas Pendapatan (SKPD) memungut pajak dari penjual:
Utk Laporan Operasional (Basis Akrual) Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis Kas)
Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit
5 Agu
2015
Kas Bendahara
Pengeluaran-LO
Utang PPN
500.000
500.000
5 Agu
2015
Tidak ada jurnal
karena bukan
transaksi yang
berhubungan dengan
anggaran
Jurnal saat Dinas Pendapatan (SKPD) menyetorkan pajak yang dipungut dari
penjual:
Utk Laporan Operasional (Basis Akrual) Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis Kas)
Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit
5 Agu
2015
Utang PPN
Kas Bendahara
Pengeluaran-LO
500.000
500.000
5 Agu
2015
Tidak ada jurnal
karena bukan
transaksi yang
berhubungan dengan
anggaran
Hafiez Sofyani
7
Jika pada akhir tahun nilai persediaan tersisa adalah Rp 1.000.000,-, maka jurnal
penyesuaian yang harus dibuat adalah:
Utk Laporan Operasional (Basis Akrual) Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis Kas)
Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit
5 Agu
2015
Beban Persediaan
Persediaan
4.500.000*
4.500.000
5 Agu
2015
Tidak ada jurnal
karena bukan
transaksi yang
berhubungan dengan
anggaran
Ket: *nilai awal persediaan Rp 5.500.000,- dikurangi nilai akhir persediaan Rp
1.000.000,-, maka yang sudah menjadi beban adalah Rp 4.000.000,-.
Contoh belanja jasa:
Belanja jasa biasanya terkait pemeliharaan aset milik daerah, kendaraan dinas,
dan lain sebagainya. Dimislakan pada 1 Maret 2015 Dinas Pendidikan menyervis
mobil dinas ke bengkel dengan nilai transaksi Rp 700.000,-. Maka jurnal yang
harus dibuat oleh Dinas Pendidikan adalah:
Utk Laporan Operasional (Basis Akrual) Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis Kas)
Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit
5 Mar
2015
Beban Pemeliharaan
Kas Bendahara
Pengeluaran-LO
700.000
700.000
5 Mar
2015
Belanja pemeliharaan
Kas Bendahara
Pengeluaran-LRA
700.000
700.000
Akuntansi Belanja Modal
Pada 1 Juli 2015 Dinas Tata Kota mengajukan SPM-LS kepada PPKD dalam
rangka membeli mesin pompa air untuk menyirami taman-taman kota yang
pengelolaannya menjadi tanggungjawab pemda. Diketahui nilai mesin pompa air
tersebut Rp 200.000.000,-.
Pada 3 Juli 2015 Dinas Tata Kota menerima SP2D –LS dan langsung
mencairkannya di bank BPD.
Pada 5 Juli 2015 Dinas Tata Kota membayarkan uang sejumlah Rp 200.000.000,-
untuk pembelian mesin pompa air kepada PT. Maju Makmur selaku penjual.
Akuntansi Keungan Pemerintah Daerah-
Panduan Teknis BagiPraktisi
Jurnal yang dibuat SKPKD pada saat SKPKD menerbitkan SP2D-LS kepada
Dinas Tata Kota
Utk Laporan Operasional (Basis Akrual) Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis Kas)
Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit
1 Jul
2015
R/K D. Tata Kota
Kas BUD-LO
200.000.000
200.000.000
1 Jul
2015
R/K D. Tata Kota
Kas BUD-LO
200.000.000
200.000.000
Jurnal yang dibuat Dinas Tata Kota saat pencairan SP2D-LS di bank BPD
Utk Laporan Operasional (Basis Akrual) Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis Kas)
Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit
3 Jul
2015
Kas Bendahara
Pengeluaran-LO
R/K PPKD
200.000.000
200.000.000
3 Jul
2015
Kas Bendahara
Pengeluaran-LRA
R/K PPKD
200.000.000
200.000.000
Jurnal yang dibuat Dinas Tata Kota saat mencatat belanja modal
Utk Laporan Operasional (Basis Akrual) Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis Kas)
Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit
5 Jul
2015
Peralatan Pompa air
Kas Bendahara
Pengeluaran-LO
200.000.000
200.000.000
5 Jul
2015
Belanja modal-pompa
air
Kas Bendahara
Pengeluaran-LRA
200.000.000
200.000.000
Akuntansi Belanja Lain-lain/Tak terduga
Belanja tak terduga ini contohnya adalah bantuan sosial, belanja hibah, belanja
subsidi, dsb. Dicontohkan pada 1 Pebruari 2015 Dinas Sosial memberikan bantuan
sosial kepada warga yang terkena banjir senilai Rp 30.000.000,-. Maka jurnal
yang harus dibuat oleh Dinas Sosial adalah:
Utk Laporan Operasional (Basis Akrual) Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis Kas)
Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit
1 Peb
2015
Beban Bansos
Kas Bendahara
Pengeluaran-LO
30.000.000
30.000.000
1 Peb
2015
Belanja Bansos
Kas Bendahara
Pengeluaran-LRA
30.000.000
30.000.000
Hafiez Sofyani
9
PENGUNGKAPAN BELANJA DAN BEBAN
 Belanja dan beban diklasifikasikan menurut klasifikasi ekonomi (jenis
belanja dan jenis beban), organisasi, dan fungsi. Klasifikasi ekonomi
adalah pengelompokan belanja dan beban yang didasarkan pada jenis
belanja untuk melaksanakan suatu aktivitas.
 Khusus untuk belanja, analisis mengenai hal-hal yang menyebabkan
terjadinya selisih antara anggaran dengan realisasinya sangat disarankan
untuk diungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan.
Contoh Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Belanja
Rekening Anggaran 2015
(Rp)
Realisasi 2015
(Rp)
Selisih
(Rp)
BELANJA
Belanja Operasi
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Bantuan Sosial
500.000.000
300.000.000
200.000.000
500.000.000
280.000.000
200.000.000
Jumlah Belanja Operasi 1.000.000.000 980.000.000 (20.000.000)
Belanja Modal
Belanja Tanah
Belanja Perlatan dan Mesin
450.000.000
300.000.000
450.000.000
290.000.000 (10.000.000)
Jumlah Belanja Modal 750.000.000 740.000.000 (10.000.000)
Contoh Ringkasan Catatan Atas Laporan Keuangan Belanja
1. Terdapat selisih kurang (negatif) senilai Rp 20.000.000,- dari realisasi
Belanja Barang. Hal ini dikarenakan efisiensi yang berasal dari penurunan
harga barang dan jasa yang dibeli. Realisasi belanja barang lebih rendah
dibandingkan asumsi yang dibuat pada saat penganggaran.
2. Terdapat selisih kurang (negatif) senilai Rp 10.000.000,- dari realisasi
Belanja peralatan dan mesin. Lebih rendahnya realisasi belanja peralatan
dan mesin dibandingkan asumsi yang dibuat pada saat penganggaran
berarti menunjukkan efisiensi pengadaan peralatan danmesin. Hal ini
dikarenakan proses pengadaan peralatan dan mesin dilakukan dengan
negosiasi kepada pihak ketiga melalui proses lelang.
Akuntansi Keungan Pemerintah Daerah-
Panduan Teknis BagiPraktisi
Contoh Ringkasan Laporan Operasi Beban
Rekening Tahun 2015
(Rp)
Tahun 2014
(Rp)
BEBAN
BebanPegawai
Beban persediaan
Beban Perjalanan Dinas
450.000.000
50.000.000
150.000.000
500.000.000
45.000.000
130.000.000
Contoh Ringkasan Catatan Atas Laporan Keuangan Beban
1. Beban persediaan merupakan beban persediaan alat tulis kantor dan
barang-barang habis pakai lainnya untuk periode 2015.
2. Beban perjalanan dinas merupakan beban akomodasi untuk pelaksanaan
tugas pejabat-pejabat di lingkungan pemda untuk tahun 2015 yang
meliputi: biaya transportasi, penginapan, konsumsi, dan uang saku.
KASUS-KASUS AKUNTANSI BELANJA DAN BEBAN
.....................................

More Related Content

What's hot

Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateCh10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateMaiya Maiya
 
Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAMahyuni Bjm
 
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 1404041.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404LainunKhairuna
 
Laporan realisasi anggaran
Laporan realisasi anggaranLaporan realisasi anggaran
Laporan realisasi anggaranUlan Safitri
 
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAAkuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAMahyuni Bjm
 
Pph pot put 22, 23, 36, 4(1), 15
Pph pot put 22, 23, 36, 4(1), 15Pph pot put 22, 23, 36, 4(1), 15
Pph pot put 22, 23, 36, 4(1), 15Maiya Maiya
 
NPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPNPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPAriza Ekky
 
LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak Langsung
LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak LangsungLAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak Langsung
LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak LangsungRiki Ardoni
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAMahyuni Bjm
 
Akuntansi Kewajiban PEMDA
Akuntansi Kewajiban PEMDAAkuntansi Kewajiban PEMDA
Akuntansi Kewajiban PEMDAMahyuni Bjm
 
Akuntansi Aset lainnya - PEMDA
Akuntansi Aset lainnya - PEMDAAkuntansi Aset lainnya - PEMDA
Akuntansi Aset lainnya - PEMDAMahyuni Bjm
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahDeddi Nordiawan
 
Akuntansi+anggaran
Akuntansi+anggaranAkuntansi+anggaran
Akuntansi+anggaranFrandy11
 
Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...
Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...
Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...Fox Broadcasting
 
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDAAkuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDAMahyuni Bjm
 
Sistem dan Prosedur Penatausahaan Penerimaan
Sistem dan Prosedur Penatausahaan PenerimaanSistem dan Prosedur Penatausahaan Penerimaan
Sistem dan Prosedur Penatausahaan PenerimaanDeddi Nordiawan
 
Akuntansi Pembiayaan PEMDA
Akuntansi Pembiayaan PEMDAAkuntansi Pembiayaan PEMDA
Akuntansi Pembiayaan PEMDAMahyuni Bjm
 
pelaksanaan apbdesa
pelaksanaan apbdesapelaksanaan apbdesa
pelaksanaan apbdesaFormasi Org
 
PPN Pemungutan PPN
 PPN   Pemungutan PPN PPN   Pemungutan PPN
PPN Pemungutan PPNkaromah95
 

What's hot (20)

Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateCh10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
 
Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDA
 
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 1404041.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
 
Laporan realisasi anggaran
Laporan realisasi anggaranLaporan realisasi anggaran
Laporan realisasi anggaran
 
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAAkuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDA
 
Pph pot put 22, 23, 36, 4(1), 15
Pph pot put 22, 23, 36, 4(1), 15Pph pot put 22, 23, 36, 4(1), 15
Pph pot put 22, 23, 36, 4(1), 15
 
NPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPNPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKP
 
02.sapd beban&belanja
02.sapd beban&belanja02.sapd beban&belanja
02.sapd beban&belanja
 
LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak Langsung
LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak LangsungLAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak Langsung
LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak Langsung
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDA
 
Akuntansi Kewajiban PEMDA
Akuntansi Kewajiban PEMDAAkuntansi Kewajiban PEMDA
Akuntansi Kewajiban PEMDA
 
Akuntansi Aset lainnya - PEMDA
Akuntansi Aset lainnya - PEMDAAkuntansi Aset lainnya - PEMDA
Akuntansi Aset lainnya - PEMDA
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
 
Akuntansi+anggaran
Akuntansi+anggaranAkuntansi+anggaran
Akuntansi+anggaran
 
Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...
Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...
Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...
 
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDAAkuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
 
Sistem dan Prosedur Penatausahaan Penerimaan
Sistem dan Prosedur Penatausahaan PenerimaanSistem dan Prosedur Penatausahaan Penerimaan
Sistem dan Prosedur Penatausahaan Penerimaan
 
Akuntansi Pembiayaan PEMDA
Akuntansi Pembiayaan PEMDAAkuntansi Pembiayaan PEMDA
Akuntansi Pembiayaan PEMDA
 
pelaksanaan apbdesa
pelaksanaan apbdesapelaksanaan apbdesa
pelaksanaan apbdesa
 
PPN Pemungutan PPN
 PPN   Pemungutan PPN PPN   Pemungutan PPN
PPN Pemungutan PPN
 

Similar to Bab 7-akuntansi-belanja-dan-beban

02. Akuntansi Belanja + Hibah Langsung.pptx
02. Akuntansi Belanja + Hibah Langsung.pptx02. Akuntansi Belanja + Hibah Langsung.pptx
02. Akuntansi Belanja + Hibah Langsung.pptxhamdanikemendagri
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)Miftah Fadlilah
 
materi 10 pemerintah daerah (1).pptx
materi 10 pemerintah daerah (1).pptxmateri 10 pemerintah daerah (1).pptx
materi 10 pemerintah daerah (1).pptxDianIndahLestari4
 
2 Macam dan Bentuk Laporan Keuangan.ppt
2 Macam dan Bentuk  Laporan Keuangan.ppt2 Macam dan Bentuk  Laporan Keuangan.ppt
2 Macam dan Bentuk Laporan Keuangan.pptdwiseniati
 
Lampiran ii permendagri-64-tahun-2013
Lampiran ii permendagri-64-tahun-2013Lampiran ii permendagri-64-tahun-2013
Lampiran ii permendagri-64-tahun-2013UNIDHA
 
SISTEM PROSEDUR AKUNTANSI BELANJA & BEBAN_KELOMPOK 2.pptx
SISTEM PROSEDUR AKUNTANSI BELANJA & BEBAN_KELOMPOK 2.pptxSISTEM PROSEDUR AKUNTANSI BELANJA & BEBAN_KELOMPOK 2.pptx
SISTEM PROSEDUR AKUNTANSI BELANJA & BEBAN_KELOMPOK 2.pptxJeniferRasuh
 
ASP-Pertemuan-10-LRA-18112019.pptx
ASP-Pertemuan-10-LRA-18112019.pptxASP-Pertemuan-10-LRA-18112019.pptx
ASP-Pertemuan-10-LRA-18112019.pptxMaresEd
 
Akuntansi pendapatan belanja_dan_pembiay
Akuntansi pendapatan belanja_dan_pembiayAkuntansi pendapatan belanja_dan_pembiay
Akuntansi pendapatan belanja_dan_pembiayagil yudawan
 
Menjelaskan SA BLU_v3.pptx
Menjelaskan SA BLU_v3.pptxMenjelaskan SA BLU_v3.pptx
Menjelaskan SA BLU_v3.pptxdesacarat
 
Menjelaskan SA BLU_v3.pptx
Menjelaskan SA BLU_v3.pptxMenjelaskan SA BLU_v3.pptx
Menjelaskan SA BLU_v3.pptxalcadmg
 
Standar-Akuntansi-Kemhan.pptx
Standar-Akuntansi-Kemhan.pptxStandar-Akuntansi-Kemhan.pptx
Standar-Akuntansi-Kemhan.pptxsyahrini4
 
Gambaran-Umum-Standar-Akuntansi-Kemhan (1).pptx
Gambaran-Umum-Standar-Akuntansi-Kemhan (1).pptxGambaran-Umum-Standar-Akuntansi-Kemhan (1).pptx
Gambaran-Umum-Standar-Akuntansi-Kemhan (1).pptxssuser5a82071
 
persentasi SAK terbaru.pptx
persentasi SAK terbaru.pptxpersentasi SAK terbaru.pptx
persentasi SAK terbaru.pptxronipaser
 
Akuntansi & penyusunan lkd
Akuntansi & penyusunan lkdAkuntansi & penyusunan lkd
Akuntansi & penyusunan lkdgreeneyes85
 
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerahAnalisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerahharthy_sweet
 
AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.ppt
AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.pptAKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.ppt
AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.pptPADBERAU
 
Gambaran Umum Standar Akuntansi Pemerintah
Gambaran Umum Standar Akuntansi PemerintahGambaran Umum Standar Akuntansi Pemerintah
Gambaran Umum Standar Akuntansi PemerintahEfraim Perjuangan
 
Akuntansi skpd rtm ib
Akuntansi skpd rtm ibAkuntansi skpd rtm ib
Akuntansi skpd rtm ibAmbara Sugama
 
Konsep dasar akuntansi pemerintahan berbasis akrual ppt
Konsep dasar akuntansi pemerintahan berbasis akrual pptKonsep dasar akuntansi pemerintahan berbasis akrual ppt
Konsep dasar akuntansi pemerintahan berbasis akrual pptRisda Hamsuri
 

Similar to Bab 7-akuntansi-belanja-dan-beban (20)

02. Akuntansi Belanja + Hibah Langsung.pptx
02. Akuntansi Belanja + Hibah Langsung.pptx02. Akuntansi Belanja + Hibah Langsung.pptx
02. Akuntansi Belanja + Hibah Langsung.pptx
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
 
materi 10 pemerintah daerah (1).pptx
materi 10 pemerintah daerah (1).pptxmateri 10 pemerintah daerah (1).pptx
materi 10 pemerintah daerah (1).pptx
 
2 Macam dan Bentuk Laporan Keuangan.ppt
2 Macam dan Bentuk  Laporan Keuangan.ppt2 Macam dan Bentuk  Laporan Keuangan.ppt
2 Macam dan Bentuk Laporan Keuangan.ppt
 
Lampiran ii permendagri-64-tahun-2013
Lampiran ii permendagri-64-tahun-2013Lampiran ii permendagri-64-tahun-2013
Lampiran ii permendagri-64-tahun-2013
 
SISTEM PROSEDUR AKUNTANSI BELANJA & BEBAN_KELOMPOK 2.pptx
SISTEM PROSEDUR AKUNTANSI BELANJA & BEBAN_KELOMPOK 2.pptxSISTEM PROSEDUR AKUNTANSI BELANJA & BEBAN_KELOMPOK 2.pptx
SISTEM PROSEDUR AKUNTANSI BELANJA & BEBAN_KELOMPOK 2.pptx
 
gambaran umum SAIBA
gambaran umum SAIBAgambaran umum SAIBA
gambaran umum SAIBA
 
ASP-Pertemuan-10-LRA-18112019.pptx
ASP-Pertemuan-10-LRA-18112019.pptxASP-Pertemuan-10-LRA-18112019.pptx
ASP-Pertemuan-10-LRA-18112019.pptx
 
Akuntansi pendapatan belanja_dan_pembiay
Akuntansi pendapatan belanja_dan_pembiayAkuntansi pendapatan belanja_dan_pembiay
Akuntansi pendapatan belanja_dan_pembiay
 
Menjelaskan SA BLU_v3.pptx
Menjelaskan SA BLU_v3.pptxMenjelaskan SA BLU_v3.pptx
Menjelaskan SA BLU_v3.pptx
 
Menjelaskan SA BLU_v3.pptx
Menjelaskan SA BLU_v3.pptxMenjelaskan SA BLU_v3.pptx
Menjelaskan SA BLU_v3.pptx
 
Standar-Akuntansi-Kemhan.pptx
Standar-Akuntansi-Kemhan.pptxStandar-Akuntansi-Kemhan.pptx
Standar-Akuntansi-Kemhan.pptx
 
Gambaran-Umum-Standar-Akuntansi-Kemhan (1).pptx
Gambaran-Umum-Standar-Akuntansi-Kemhan (1).pptxGambaran-Umum-Standar-Akuntansi-Kemhan (1).pptx
Gambaran-Umum-Standar-Akuntansi-Kemhan (1).pptx
 
persentasi SAK terbaru.pptx
persentasi SAK terbaru.pptxpersentasi SAK terbaru.pptx
persentasi SAK terbaru.pptx
 
Akuntansi & penyusunan lkd
Akuntansi & penyusunan lkdAkuntansi & penyusunan lkd
Akuntansi & penyusunan lkd
 
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerahAnalisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
 
AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.ppt
AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.pptAKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.ppt
AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.ppt
 
Gambaran Umum Standar Akuntansi Pemerintah
Gambaran Umum Standar Akuntansi PemerintahGambaran Umum Standar Akuntansi Pemerintah
Gambaran Umum Standar Akuntansi Pemerintah
 
Akuntansi skpd rtm ib
Akuntansi skpd rtm ibAkuntansi skpd rtm ib
Akuntansi skpd rtm ib
 
Konsep dasar akuntansi pemerintahan berbasis akrual ppt
Konsep dasar akuntansi pemerintahan berbasis akrual pptKonsep dasar akuntansi pemerintahan berbasis akrual ppt
Konsep dasar akuntansi pemerintahan berbasis akrual ppt
 

More from Wawan Kurniadi

More from Wawan Kurniadi (8)

7.ppt
7.ppt7.ppt
7.ppt
 
2.ppt
2.ppt2.ppt
2.ppt
 
slide 2.pptx
slide 2.pptxslide 2.pptx
slide 2.pptx
 
Materi 5 AKUNTANSI-PERSEDIAAN.pdf
Materi 5 AKUNTANSI-PERSEDIAAN.pdfMateri 5 AKUNTANSI-PERSEDIAAN.pdf
Materi 5 AKUNTANSI-PERSEDIAAN.pdf
 
Kelompok 1 EB-Kasus.pptx
Kelompok 1 EB-Kasus.pptxKelompok 1 EB-Kasus.pptx
Kelompok 1 EB-Kasus.pptx
 
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanjaLampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja
 
Topik i
Topik iTopik i
Topik i
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 

Recently uploaded

KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 

Recently uploaded (17)

KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 

Bab 7-akuntansi-belanja-dan-beban

  • 1. Hafiez Sofyani 1 BAB 7 AKUNTANSI BELANJA DAN BEBAN DEFINISI BELANJA DAN BEBAN  Belanja adalah semua pengeluaran oleh Bendahara Umum Negara/Bendahara Umum Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih (SAL) dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.  Sedangkan beban adalah kewajiban pemerintah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih. Beban juga didefinisikan sebagai penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.  Istilah belanja digunakan untuk tujuan pembuatan Laporan Realisasi Anggaran (LRA). Oleh karenanya belanja menggunakan basis kas sebagai basis pencatatan akuntansinya. Sedangkan beban digunakan untuk tujuan pembuatan Laporan Operasional (LO) sehingga menggunakan basis akrual sebagai basis pencatatan akuntansinya. KLASIFIKASI BELANJA DAN BEBAN Belanja diklasifikasikan menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja), organisasi, dan fungsi. Klasifikasi ekonomi adalah pengelompokan belanja yang didasarkan pada jenis belanja untuk melaksanakan suatu aktivitas. Klasifikasi ekonomi untuk pemerintah daerah meliputi terdiri dari belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, dan belanja tak terduga. Klasifikasi ekonomi belanja tersebut dikelompokkan lagi menjadi tiga jenis belanja, yakni:
  • 2. Akuntansi Keungan Pemerintah Daerah- Panduan Teknis BagiPraktisi 1) Belanja operasi, adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah pusat/daerah yang memberi manfaat jangka pendek. Belanja operasi antara lain meliputi belanja pegawai, belanja barang, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial. 2) Belanja modal, adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja modal meliputi antara lain belanja modal untuk perolehan tanah, gedung dan bangunan, peralatan, dan aset tak berwujud. 3) Belanja lain-lain/tak terduga, adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam, bencana sosial, dan pengeluaran tidak terduga lainnya yang sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraan kewenangan pemerintah pusat/daerah. Format Cuplikan Laporan Realisasi Anggaran Untuk Belanja Pemda PENGAKUAN TRANSAKSI BELANJA DAN BEBAN  Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuannya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
  • 3. Hafiez Sofyani 3 pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan. Dalam hal badan layanan umum, belanja diakui dengan mengacu pada peraturan perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum.  Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadinya konsumsi aset, atau terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. PENGUKURAN BELANJA DAN BEBAN  Belanja diukur berdasarkan besaran kas yang dikeluarkan di rekening Kas Umum Daerah yang digunakan untuk keperluan belanja.  Beban diukur senilai (1) besaran terjadinya konsumsi suatu aset (barang/jasa); (2) besaran timbulnya kewajiban; dan (3) taksiran yang handal atas penurunan manfaat ekonomi dari suatu aset atau potensi jasa. PENCATATAN AKUNTANSI BELANJA DAN BEBAN Mengacu pada persamaan akuntansi yang dibahas pada bab sebelumnya, dijelaskan bahwa Beban dan Belanja, baik basis kas maupun akrual, memiliki saldo normal di sebelah “Debit”. Itu artinya:  Jika terjadi transaksi yang berdampak pada munculnya dan/atau bertambahnya beban atau belanja pemda, maka transaksi ini akan dicatat disebelah “Debit”.  Sebaliknya, jika terjadi transaksi yang berdampak pada berkurangnya beban atau belanja pemda, maka transaksi ini akan dicatat disebelah “Kredit”. Pencatatan akuntansi untuk belanja dan beban dilakukan dua kali karena transaksi ini akan dilaporkan di Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Laporan Operasional (LO). Utk Laporan Operasional (Basis Akrual) Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis Kas) Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit Beban ............... Kas-LO Rp xxx Rp xxx Belanja ............... Kas-LRA Rp xxx Rp xxx Untuk LO menggunakan istilah “Beban”, dan untuk LRA menggunakan istilah “Belanja”
  • 4. Akuntansi Keungan Pemerintah Daerah- Panduan Teknis BagiPraktisi Beban terjadi sebagai akibat dari (1) terjadinya konsumsi suatu aset (barang/jasa); (2) timbulnya kewajiban; dan (3) penurunan manfaat ekonomi dari suatu aset atau potensi jasa. Perbedaan kondisi ini memberikan konsekuensi perbedaan jurnal yang harus dicatat. (1) Jurnal terjadinya konsumsi suatu aset (barang/jasa) Tgl Keterangan Debit Kredit Beban .................. (Nama Aset) Rp xxx Rp xxx (2) Jurnal timbulnya kewajiban Tgl Keterangan Debit Kredit Beban .................. Utang ....................... Rp xxx Rp xxx (3) Jurnal penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Tgl Keterangan Debit Kredit Beban ............... Akumulasi Depresiasi (Nama Aset Tetap) Rp xxx Rp xxx Akuntansi Belanja Pegawai  Pada 31 Juli 2015 Bendahara pengeluaran Dinas Kepegawaian Kabupaten ABC mengajukan SPM-LS kepada PPKD senilai Rp 250.000.000,- untuk membayar gaji dan tunjangan para PNS dinas kepegawaian. Atas pengajuan SPM-LS tersebut, PPKD mengirim SP2D-LS kepada dinas kepegawaian yang dapat dicairkan menjadi uang di Bank yang ditunjuk sebagai penyimpan rekening kas daerah (biasanya bank pembangunan daerah atau BPD).  Pada 2 Agustus Dinas kepegawaian menggunakan uang tersebut untuk membayar gaji para PNS di dinas kepegawaian.
  • 5. Hafiez Sofyani 5 Pencatatan yang harus dibuat oleh PPKD ketika menerbitkan SP2D-LS kepada Dinas Kepegawaian Kabupaten ABC adalah: Utk Laporan Operasional (Basis Akrual) Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis Kas) Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit 31 Jul 2015 R/K D. Kepeg. Kas BUD-LO 250.000.000 250.000.000 31 Jul 2015 R/K D. Kepeg. Kas BUD-LRA 250.000.000 250.000.000 Pencatatan yang harus dibuat oleh Dinas Kepegawaian Kabupaten ABC adalah: (1) jurnal untuk mencatat pencairan SP2D-LS di Bank BPD Utk Laporan Operasional (Basis Akrual) Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis Kas) Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit 31 Jul 2015 Kas Bendahara Pengeluaran-LO R/K PPKD 250.000.000 250.000.000 31 Jul 2015 Kas Bendahara Pengeluaran-LRA R/K PPKD 250.000.000 250.000.000 (2) jurnal untuk mencatat pembayaran uang tersebut kepada PNS di dinas kepegawaian Utk Laporan Operasional (Basis Akrual) Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis Kas) Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit 2 Agu 2015 Beban Gaji PNS Kas Bendahara Pengeluaran-LO 250.000.000 250.000.000 2 Agu 2015 Belanja Gaji PNS Kas Bendahara Pengeluaran-LRA 250.000.000 250.000.000 Akuntansi Belanja Barang Dan Jasa  Pencatatan untuk belanja barang dan jasa di lakukan untuk LO dan LRA. Akun untuk menunjukkan belanja barang dan jasa di LO digunakan istilah “Persediaan”, dan untuk LRA digunakan istilah “Bahan Pakai Habis”.  Jika suatu SKPD membeli barang dan jasa dan SKPD tersebut memiliki tugas sebagai pemungut pajak dari penjual, maka pajak yang dipungut diakui sebagai “Utang Pajak”.  Pada akhir periode, nilai persediaan akan dikurangi sebesar nilai persediaan yang habis dipakai. Dengan demikian maka perlu dibuat jurnal penyesuaian untuk mengurangi persediaan tersebut. Persediaan yang
  • 6. Akuntansi Keungan Pemerintah Daerah- Panduan Teknis BagiPraktisi berkurang dicatat sebelah Kredit, dan beban persediaan dicatat di sebelah “Debit” sebesar nilai yang habis terpakai. Contoh belanja barang: Pada 5 Agustus 2015 Dinas Pendapatan Kabupaten ABC. membeli alat-alat tulis dan bahan pakai habis lainnya untuk keperluan kantor senilai Rp 5000.000,- ditambah PPN 10%, sehingga nilai transaksi adalah Rp 5.500.000,-. Maka jurnal akuntansi yang harus dibuat dinas Pendapatan Kab. ABC adalah sebagai berikut: Jurnal saat terjadi pembelian alat-alat tulis dan bahan pakai habis lainnya untuk keperluan kantor: Utk Laporan Operasional (Basis Akrual) Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis Kas) Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit 5 Agu 2015 Persediaan Kas Bendahara Pengeluaran-LO 5.500.000 5.500.000 5 Agu 2015 Belanja Bahan Pakai Habis Kas Bendahara Pengeluaran-LRA 5.500.000 5.500.000 Jurnal saat Dinas Pendapatan (SKPD) memungut pajak dari penjual: Utk Laporan Operasional (Basis Akrual) Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis Kas) Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit 5 Agu 2015 Kas Bendahara Pengeluaran-LO Utang PPN 500.000 500.000 5 Agu 2015 Tidak ada jurnal karena bukan transaksi yang berhubungan dengan anggaran Jurnal saat Dinas Pendapatan (SKPD) menyetorkan pajak yang dipungut dari penjual: Utk Laporan Operasional (Basis Akrual) Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis Kas) Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit 5 Agu 2015 Utang PPN Kas Bendahara Pengeluaran-LO 500.000 500.000 5 Agu 2015 Tidak ada jurnal karena bukan transaksi yang berhubungan dengan anggaran
  • 7. Hafiez Sofyani 7 Jika pada akhir tahun nilai persediaan tersisa adalah Rp 1.000.000,-, maka jurnal penyesuaian yang harus dibuat adalah: Utk Laporan Operasional (Basis Akrual) Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis Kas) Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit 5 Agu 2015 Beban Persediaan Persediaan 4.500.000* 4.500.000 5 Agu 2015 Tidak ada jurnal karena bukan transaksi yang berhubungan dengan anggaran Ket: *nilai awal persediaan Rp 5.500.000,- dikurangi nilai akhir persediaan Rp 1.000.000,-, maka yang sudah menjadi beban adalah Rp 4.000.000,-. Contoh belanja jasa: Belanja jasa biasanya terkait pemeliharaan aset milik daerah, kendaraan dinas, dan lain sebagainya. Dimislakan pada 1 Maret 2015 Dinas Pendidikan menyervis mobil dinas ke bengkel dengan nilai transaksi Rp 700.000,-. Maka jurnal yang harus dibuat oleh Dinas Pendidikan adalah: Utk Laporan Operasional (Basis Akrual) Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis Kas) Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit 5 Mar 2015 Beban Pemeliharaan Kas Bendahara Pengeluaran-LO 700.000 700.000 5 Mar 2015 Belanja pemeliharaan Kas Bendahara Pengeluaran-LRA 700.000 700.000 Akuntansi Belanja Modal Pada 1 Juli 2015 Dinas Tata Kota mengajukan SPM-LS kepada PPKD dalam rangka membeli mesin pompa air untuk menyirami taman-taman kota yang pengelolaannya menjadi tanggungjawab pemda. Diketahui nilai mesin pompa air tersebut Rp 200.000.000,-. Pada 3 Juli 2015 Dinas Tata Kota menerima SP2D –LS dan langsung mencairkannya di bank BPD. Pada 5 Juli 2015 Dinas Tata Kota membayarkan uang sejumlah Rp 200.000.000,- untuk pembelian mesin pompa air kepada PT. Maju Makmur selaku penjual.
  • 8. Akuntansi Keungan Pemerintah Daerah- Panduan Teknis BagiPraktisi Jurnal yang dibuat SKPKD pada saat SKPKD menerbitkan SP2D-LS kepada Dinas Tata Kota Utk Laporan Operasional (Basis Akrual) Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis Kas) Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit 1 Jul 2015 R/K D. Tata Kota Kas BUD-LO 200.000.000 200.000.000 1 Jul 2015 R/K D. Tata Kota Kas BUD-LO 200.000.000 200.000.000 Jurnal yang dibuat Dinas Tata Kota saat pencairan SP2D-LS di bank BPD Utk Laporan Operasional (Basis Akrual) Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis Kas) Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit 3 Jul 2015 Kas Bendahara Pengeluaran-LO R/K PPKD 200.000.000 200.000.000 3 Jul 2015 Kas Bendahara Pengeluaran-LRA R/K PPKD 200.000.000 200.000.000 Jurnal yang dibuat Dinas Tata Kota saat mencatat belanja modal Utk Laporan Operasional (Basis Akrual) Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis Kas) Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit 5 Jul 2015 Peralatan Pompa air Kas Bendahara Pengeluaran-LO 200.000.000 200.000.000 5 Jul 2015 Belanja modal-pompa air Kas Bendahara Pengeluaran-LRA 200.000.000 200.000.000 Akuntansi Belanja Lain-lain/Tak terduga Belanja tak terduga ini contohnya adalah bantuan sosial, belanja hibah, belanja subsidi, dsb. Dicontohkan pada 1 Pebruari 2015 Dinas Sosial memberikan bantuan sosial kepada warga yang terkena banjir senilai Rp 30.000.000,-. Maka jurnal yang harus dibuat oleh Dinas Sosial adalah: Utk Laporan Operasional (Basis Akrual) Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis Kas) Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit 1 Peb 2015 Beban Bansos Kas Bendahara Pengeluaran-LO 30.000.000 30.000.000 1 Peb 2015 Belanja Bansos Kas Bendahara Pengeluaran-LRA 30.000.000 30.000.000
  • 9. Hafiez Sofyani 9 PENGUNGKAPAN BELANJA DAN BEBAN  Belanja dan beban diklasifikasikan menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja dan jenis beban), organisasi, dan fungsi. Klasifikasi ekonomi adalah pengelompokan belanja dan beban yang didasarkan pada jenis belanja untuk melaksanakan suatu aktivitas.  Khusus untuk belanja, analisis mengenai hal-hal yang menyebabkan terjadinya selisih antara anggaran dengan realisasinya sangat disarankan untuk diungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan. Contoh Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Belanja Rekening Anggaran 2015 (Rp) Realisasi 2015 (Rp) Selisih (Rp) BELANJA Belanja Operasi Belanja Pegawai Belanja Barang Bantuan Sosial 500.000.000 300.000.000 200.000.000 500.000.000 280.000.000 200.000.000 Jumlah Belanja Operasi 1.000.000.000 980.000.000 (20.000.000) Belanja Modal Belanja Tanah Belanja Perlatan dan Mesin 450.000.000 300.000.000 450.000.000 290.000.000 (10.000.000) Jumlah Belanja Modal 750.000.000 740.000.000 (10.000.000) Contoh Ringkasan Catatan Atas Laporan Keuangan Belanja 1. Terdapat selisih kurang (negatif) senilai Rp 20.000.000,- dari realisasi Belanja Barang. Hal ini dikarenakan efisiensi yang berasal dari penurunan harga barang dan jasa yang dibeli. Realisasi belanja barang lebih rendah dibandingkan asumsi yang dibuat pada saat penganggaran. 2. Terdapat selisih kurang (negatif) senilai Rp 10.000.000,- dari realisasi Belanja peralatan dan mesin. Lebih rendahnya realisasi belanja peralatan dan mesin dibandingkan asumsi yang dibuat pada saat penganggaran berarti menunjukkan efisiensi pengadaan peralatan danmesin. Hal ini dikarenakan proses pengadaan peralatan dan mesin dilakukan dengan negosiasi kepada pihak ketiga melalui proses lelang.
  • 10. Akuntansi Keungan Pemerintah Daerah- Panduan Teknis BagiPraktisi Contoh Ringkasan Laporan Operasi Beban Rekening Tahun 2015 (Rp) Tahun 2014 (Rp) BEBAN BebanPegawai Beban persediaan Beban Perjalanan Dinas 450.000.000 50.000.000 150.000.000 500.000.000 45.000.000 130.000.000 Contoh Ringkasan Catatan Atas Laporan Keuangan Beban 1. Beban persediaan merupakan beban persediaan alat tulis kantor dan barang-barang habis pakai lainnya untuk periode 2015. 2. Beban perjalanan dinas merupakan beban akomodasi untuk pelaksanaan tugas pejabat-pejabat di lingkungan pemda untuk tahun 2015 yang meliputi: biaya transportasi, penginapan, konsumsi, dan uang saku. KASUS-KASUS AKUNTANSI BELANJA DAN BEBAN .....................................