Ringkasan dokumen tersebut adalah proses akuntansi keuangan daerah meliputi pencatatan transaksi ekonomi pemerintah daerah oleh pejabat pengelola keuangan daerah dan pejabat penatausahaan keuangan satuan kerja perangkat daerah untuk diolah menjadi laporan keuangan daerah.
2. AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH?
Akuntansi keuangan daerah merupakan suatu
proses pengidentifikasian, pengukuran,
pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi
(keuangan) dari entitas pemerintah daerah –
Pemda (kabupaten, kota, atau provinsi) yang
dijadikan sebagai informasi dalam ranka
pengambilan keputusan ekonomi yang diperlukan
oleh pihak-pihak eksternal entitas pemda.
STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
3. • Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)
pada Satuan Kerja Pengelolaan Keuangan
Daerah (SKPKD)
• Sistem Akuntansi Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) dilaksanakan oleh Pejabat
Penatausahaan Keuangan Satuan Kerja
Perangkat Daerah (PPK-SKPD)
PIHAK YANG MELAKSANAKAN SISTEM
AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH?
STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
4. Pihak-pihak eksternal entitas pemda yang memerlukan
informasi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan daerah
tersebut antara lain adalah
• Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD);
• badan pengawas keuangan;
• investor, kreditur, dan donatur;
• analisis ekonomi dan pemerhati pemda;
• rakyat;
• pemda lain;
• dan pemerintah pusat yang seluruhnya berada dalam
lingkungan akuntansi keuangan daerah.
PIHAK – PIHAK YANG MEMERLUKAN?
STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
5. • Laporan Realisasi Anggaran
• Laporan Neraca
• Laporan Arus Kas
• Catatan Atas Laporan Keuangan
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN DAERAH?
SISTEM PENCATATAN ?
Single Entry, Double Entry, & Triple Entry
Cat : Pembukuan hanya menggunakan sistem
pencataan single entry, sedangkan akuntansi dapat
menggunakan ketiga sistem pencatatan tersebut.
STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
6. Dalam sistem ini, pencatatan transaksi ekonomi
dilakukan dengan mencatatnya satu kali. Transaksi yang
berakibat bertambahnya kas akan dicatat pada sisi
Penerimaan dan transaksi yang berakibat berkurangnya
kas akan dicatat pada sisi Pengeluaran.
• kelebihan sederhana dan mudah dipahami.
• Kelemahan dalam menemukan/mencari apabila
terdapat kesalahan pembukuan yang terjadi, dan sulit
dikontrol.
SINGLE ENTRY?
STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
7. Menurut sistem ini, pada dasarnya suatu transaksi
ekonomi akan dicatat dua kali. Pencatatan dengan
sistem ini disebut dengan istilah menjurnal. Dalam
pencatatan tersebut, sisi Debit berada di sebelah kiri
sedangkan sisi Kredit berada di sebelah kanan. Setiap
pencatatan harus menjaga keseimbangan persamaan
dasar akuntansi. Persamaan dasar akuntansi
merupakan alat bantu untuk memahami sistem
pencatatan ini. Persamaan dasar akuntansi tersebut
berbentuk sebagai berikut:
AKTIVA + BELANJA = UTANG + EKUITAS DANA + PENDAPATAN
DOUBLE ENTRY?
STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
8. Sistem pencatatan triple entry adalah pelaksanaan
pencatatan dengan menggunakan sistem
pencatatan double entry, ditambah dengan pencatatan
pada buku anggaran. Jadi sementara sistem pencatatan
double entry dijalankan, PPK SKPD maupun bagian
keuangan atau SKPKD juga mencatat transaksi tersebut
pada buku anggaran, sehingga pencatatan tersebut
akan berefek pada sisa anggaran.
TRIPLE ENTRY?
STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
9. PROSES AKUNTANSI POKOK
Dokumen Catatan Laporan
SP2D-LS
& SPJ
Buku
Pembantu
Kertas
Kerja
• Bukti Penerimaan
Kas
•Bukti Pengeluaran
Kas
•Bukti Memorial
Kumpulan
Rekening
(Ringkasan
dan Rincian)
• Buku Jurnal
Penerimaan Kas
•Buku Jurnal
Pengeluaran Kas
•Buku Jurnal Umum
• Laporan Realisasi
Anggaran
•Laporan Arus Kas
•Neraca Daerah
•Catatan Atas Laporan
Keuangan
Kebijakan Akuntansi
Pencatatan &
Penggolongan
Peringkasan
Buku
Besar
Buku
Jurnal
Laporan
Keuangan
Pelaporan
10. KONSEP AKUNTANSI
Akuntansi intinya adalah melakukan
klasifikasi atas informasi keuangan yang
berlimpah menjadi informasi yang
terstruktur dan informatif
Akuntansi = Proses Klasifikasi
STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
11. SIKLUS AKUNTANSI
Neraca Saldo
Posting Ke Buku Besar
Penjurnalan
Penyesuaian
Jurnal Penutup
Jurnal Balik
Identifikasi
Neraca Saldo Stlh tutup
Laporan Keuangan
Neraca Saldo Disesuaikan
STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
13. KONSEP AKUNTANSI
Alat :
JURNAL
Alat :
NERACA
SALDO
Alat :
Kode
Rekening
(BUKU
BESAR)
Transaksi KLASIFIKASI Laporan
Keuangan
STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
14. KONSEP AKUNTANSI
Proses klasifikasi di akuntansi pemerintahan
menggunakan Kode Rekening .…dimana informasi
keuangan diklasifikasikan menjadi :
• Aset (1)
• Hutang (2)
• Ekuitas (3)
• Pendapatan (4)
• Belanja (5)
• Pembiayaan (6)
STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
15. PERSAMAAN AKUNTANSI
Aset = Kas + Aset NonKas
ED = ED Awal + Pendapatan – Belanja +
Investasi di Aset – Cadangan utk
Hutang
ASET = HUTANG + EKUITAS DANA
Kas + Aset NK = Hutang + ED awal + P - B + IA -
CH
STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
16. AKUN – AKUN DI ASP-DAERAH
• Pendapatan adalah semua penerimaan Rekening
Kas Umum Negara/Daerah yang menambah
ekuitas dana lancar dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak
pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah.
• Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening
Kas Umum Negara/Daerah yang mengurangi
ekuitas dana lancar dalam periode tahun
anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah.
• Transfer adalah penerimaan/pengeluaran uang
dari suatu entitas pelaporan dari/kepada entitas
pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan
dana bagi hasil. STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
17. AKUN – AKUN DI ASP-DAERAH
• Surplus/defisit adalah selisih lebih/kurang antara
pendapatan dan belanja selama satu periode
pelaporan.
• Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu
dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan
diterima kembali, baik pada tahun anggaran
bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran
berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah
terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau
memanfaatkan surplus anggaran.
• Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran
(SiLPA/SiKPA) adalah selisih lebih/kurang antara
realisasi penerimaan dan pengeluaran APBD
selama satu periode pelaporan.
STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
18. AKUN NERACA
• Aset adalah sumber daya ekonomi yang
dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan
dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di
masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik
oleh pemerintah maupun masyarakat, serta
dapat diukur dalam satuan uang, termasuk
sumber daya nonkeuangan yang diperlukan
untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum
dan sumber-sumber daya yang dipelihara
karena alasan sejarah dan budaya.
STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
19. AKUN NERACA
• Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa
masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan
aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa
pengeluaran sumber daya ekonomi akan dilakukan
atau telah dilakukan untuk menyelesaikan
kewajiban yang ada sekarang, dan perubahan atas
kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian
yang dapat diukur dengan andal. Kewajiban diakui
pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat
kewajiban timbul.
• Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih pemerintah
yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban
pemerintah. Ekuitas Dana diklasifikasikan menjadi
Ekuitas Dana Lancar, Ekuitas Dana Investasi, dan
Ekuitas Dana Cadangan.STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
21. ATURAN DEBIT KREDIT
ASET = HUTANG MODAL
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
Akuntansi Double
Entry
Setiap transaksi mempengaruhi dua
atau lebih Kode Rekening
STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
22. JURNAL
Setiap transaksi yang terjadi, diidentifikasi
dan dipahami data-data & informasinya
Tentukan akun-akun yang dipengaruhi dan
klasifikasikan akun tersebut
Aset, Hutang, atau Modal
Tentukan apakah dicatat di Debet atau di Kredit
Masukkan transaksi ke dalam jurnal
STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
23. BUKU BESAR
Masing-masing jenis harta, hutang, ekuitas dana,
pendapatan, belanja, serta pembiayaan dibuatkan satu
catatan (buku) tersendiri.
Catatan-catatan tersendiri tersebut lazim disebut
perkiraan, akun, account, atau kode rekening
Kumpulan dari perkiraan, akun, atau kode rekening
tersebut disebut dengan Buku Besar
STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
24. STRUKTUR SAPD
• Dalam konstruksi keuangan daerah, terdapat dua
jenis transaksi, yaitu:
Transaksi pada level Satuan Kerja (SKPD dan SKPKD)
Transaksi pada level Pemda
Pendapatan Belanja Pembiayaan
Pendapatan Pajak Belanja Pegawai
Pendapatan Retribusi Belanja Barang dan Jasa
Lain-Lain Pendapatan Yang sah Belanja Modal
Dana Perimbangan Penerimaan Pembiayaan
Lain-Lain Pendapatan Yang sah Pengeluaran Pembiayaan
Satuan Kerja
Pemda
-
Belanja Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan
Sosial, Bagi Hasil, Bantuan Keuangan, Belanja
Tidak Terduga
STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
25. STRUKTUR SAPD
Dengan dasar diatas, Sistem Akuntansi
Pemerintah Daerah (SAPD) dibagi menjadi dua
sub sistem, yaitu:
Akuntansi Satuan Kerja
Akuntansi PPKD (Pendapatan dan Pengeluaran Keu.Daerah)
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
merupakan Laporan Konsolidasi dari dua sub
sistem tersebut. Konsep Konsolidasi
menggunakan prinsip “Home Office – Branch
Office” (pusat –satuan kerja)
STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
26. AKUNTANSI SATKER
• Akuntansi di Satker dilakukan oleh PPK
SKPD/SKPKD
• PPK-SKPD menjurnal:
– SPJ Penerimaan dalam Register Jurnal Penerimaan Kas.
– SPJ Pengeluaran dan SP2D dalam Register Jurnal Pengeluaran Kas.
– Bukti memorial transaksi Aset Tetap dalam Register Jurnal Umum.
– Bukti memorial transaksi Selain Kas dalam Register Jurnal Umum
• Jurnal-jurnal tersebut diposting ke Buku
Besar SKPD, yang dijadikan dasar untuk
membuat Neraca Saldo SKPD
STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
27. AKUNTANSI SATKER
• Berdasarkan Neraca Saldo SKPD, PPK SKPD
menyusun Laporan Keuangan SKPD yang
terdiri dari:
– Laporan Realisasi Anggaran
– Neraca
– Catatan Atas Laporan Keuangan
• Laporan Keuangan SKPD diserahkan oleh PPK
SKPD kepada PA untuk diotorisasi
• PA menyerahkan Laporan Keuangan SKPD
yang sudah diotorisasi dan surat pernyataan
kepada PPKD
STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
28. AKUNTANSI PPKD (SKPKD)
• Akuntansi PPKD dilakukan oleh Fungsi
Akuntansi Pemda yang biasanya dilakukan
secara khusus oleh Bidang Akuntansi di BPKD
• Akuntansi PPKD mencatat transaksi-transaksi
Pemda dan juga transaksi yang muncul dalam
posisinya sebagai konsolidator
• Seperti halnya Akuntansi Satker, Akuntansi
PPKD juga melaksanakan siklus yang sama :
Jurnal, Buku Besar, Neraca Saldo dan Laporan
Keuangan
STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
29. AKUNTANSI PPKD (SKPKD)
• Di Akhir periode, Akuntansi PPKD akan
menghasilkan laporan keuangan berupa :
1. Neraca PPKD
2. LRA PPKD
3. Catatan atas LK
• Laporan Keuangan PPKD (parents
balance sheet) juga berfungsi sebagai
kontrol dan alat penggabung di akhir
periode
STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
30. KONSOLIDASI LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN
PEMDA
SATUAN
KERJA
PPKD
LAPORAN KEUANGAN
SATKER DAN PPKD
NERACA
SATUAN
KERJA
LRA
SATUAN
KERJA
NERACA
PPKD
LRA
PPKD
NERACA
PEMDA
LRA
PEMDA
LAPORAN
ARUS KAS
PEMDA
CATATAN
ATAS LAP
KEUANGAN
CATATAN
ATAS LAP
KEUANGAN
CATATAN
ATAS LAP
KEUANGAN
STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
31. JURNAL
Tgl
Kode
Rekening
Uraian Ref. Debet Kredit
JURNAL Halaman :
Contoh bentuk buku Jurnal
Transaksi dicatat dalam buku jurnal secara kronologis
Nama perkiraan yang didebet ditulis lebih awal, sedangkan nama
perkiraan yang di kredit ditulis setelahnya dan ditulis dengan
bergeser ke kanan
Referensi (Ref) diisi dengan nomor bukti
STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
32. Tanggal Ref Uraian Debet Kredit
1 Jan Penerimaan STS 150.000
Kode Rekening : 401
Nama Rekening : Pendapatan pajak
Tanggal Ref Uraian Debet Kredit
1 Jan Penerimaan STS 150.000
Kode Rekening : 111
Nama Rekening : Kas
Kas 150.000
Pendapatan Pajak 150.000
STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
33. Tanggal Ref Uraian Debet Kredit
2 Jan Penerimaan STS 150.000
Kode Rekening : 402
Nama Rekening : Pendapatan retribusi
Tanggal Ref Uraian Debet Kredit
1 Jan
2 Jan
Penerimaan STS
Penerimaan STS
150.000
250.000
Kode Rekening : 111
Nama Rekening : Kas
Kas 250.000
Pendapatan Retribusi 250.000
STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
34. Tanggal Ref Uraian Debet Kredit
3 Jan Kas (SPM No…) 50.000
Kode Rekening : 511
Nama Rekening : Belanja Gaji
Tanggal Ref Uraian Debet Kredit
1 Jan
2 Jan
3 Jan
Penerimaan STS
Penerimaan STS
Belanja Gaji
150.000
250.000
50.000
Kode Rekening : 111
Nama Rekening : Kas
Belanja Gaji 50.000
Kas 50.000
STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
35. Tanggal Ref Uraian Debet Kredit
4 Jan Belanja 10.000
Kode Rekening : 512
Nama Rekening : Belanja Perjalanan
Tanggal Ref Uraian Debet Kredit
1 Jan
2 Jan
3 Jan
4 Jan
Penerimaan STS
Penerimaan STS
Belanja Gaji
Belanja Perjalanan
150.000
250.000
50.000
10.000
Kode Rekening : 111
Nama Rekening : Kas
Belanja Perjalanan 10.000
Kas 10.000
STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
36. Tanggal Ref Uraian Debet Kredit
5 Jan Belanja 150.000
Kode Rekening : 522
Nama Rekening : Belanja Gedung
Tanggal Ref Uraian Debet Kredit
1 Jan
2 Jan
3 Jan
4 Jan
5 Jan
Penerimaan STS
Penerimaan STS
Belanja Gaji
Belanja Perjalanan
Belanja Gedung
150.000
250.000
50.000
10.000
150.000
Kode Rekening : 111
Nama Rekening : Kas
Belanja Gedung 150.000
Kas 150.000
STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
37. Tanggal Ref Uraian Debet Kredit
5 Jan Gedung 150.000
Kode Rekening : 302
Nama Rekening : Diinvestasikan dlm Aset Tetap
Tanggal Ref Uraian Debet Kredit
5 Jan Belanja 150.000
Kode Rekening : 122
Nama Rekening : Gedung
Gedung 150.000
Diinvestasikan dlm Aset Tetap 150.000
STIE MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB