SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
Kementerian Keuangan RIKementerian Keuangan RI
Direktorat Jenderal Perbendaharaan NegaraDirektorat Jenderal Perbendaharaan Negara
DanDan
Badan Pendidikan dan Pelatihan KeuanganBadan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Gambaran UmumGambaran Umum
Akuntansi PemerintahanAkuntansi Pemerintahan
Berbasis AkrualBerbasis Akrual
Program Percepatan Akuntabilitas Keuangan Pemerintah 201Program Percepatan Akuntabilitas Keuangan Pemerintah 20155
Pokok Bahasan
1. Dasar Hukum
2. Pengertian Basis Akuntansi
3. Contoh Penerapan Basis Akrual
4. Laporan Keuangan Pemerintah
i. Jenis
ii. Format
iii. Isi
5. Diskusi
i. Manfaat Basis Akrual
ii. Perbedaan Basis CTA dengan Basis Akrual
iii. Basis Akuntansi yang sebenarnya diadopsi
oleh IndonesiaPPAKP 2015 Kementerian Keuangan 22
Dasar Hukum
Akuntansi Berbasis Akrual
Penerapan penuh Basis Akrual: 2015
Pengertian Akuntansi
 …merupakan kegiatan jasa yg
menyajikan informasi
kuantitatif ,terutama yang
bersifat keuangan
 ... untuk dijadikan dasar
dalam mengambil keputusan-
keputusan ekonomi
 Kegiatan ini dilakukan oleh
suatu entitas/ organisasi.
(Definisi dari Segi Fungsi).
 …merupakan kegiatan
mencatat, menggolongkan dan
meringkas transaksi-transaksi
 … serta melaporkan hasil-
hasilnya ke dalam laporan
keuangan
 Kegiatan ini dilakukan oleh
suatu entitas/ organisasi.
(Definisi dari Segi Proses).
Basis Akuntansi.
Basis Akuntansi merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang menentukan kapan
pengaruh atas transaksi atau kejadian harus diakui untuk tujuan pelaporan
keuangan.
akuntansi
yang
mengakui dan
mencatat
transaksi
keuangan
pada saat kas
diterima atau
dibayarkan
akuntansi yang
mengakui dan mencatat
transaksi
atau kejadian keuangan
pada saat terjadi atau
pada saat perolehan.
Fokus sistem akuntansi
ini pada pengukuran
sumber daya ekonomis
dan perubahan sumber
daya pada suatu entitas
Cash Toward Accrual = Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan
pemerintah, yaitu basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, transfer, dan
pembiayaan, sedangkan basis akrual digunakan untuk pengakuan aset, kewajiban,
dan ekuitas dana
Copyright 2014
Puji Agus
BASIS AKUNTANSI
BASIS AKUNTANSI
BASIS AKUNTANSI
Kata kunci KAPAN mencerminkan
periode/tahun buku laporan keuangan (bukan
mencerminkan saat/tanggal harus dicatat).
 Dalam tehnik / praktik pencatatan, bisa saja suatu
transaksi dicatat mendahului atau melampaui
tanggal kejadian sebenarnya.
 Namun demikian, dalam proses penyajian laporan
keuangan, transaksi tersebut harus masuk ke
tahun buku / tahun anggaran yang
sebenarnya/seharusnya.
BASIS AKUNTANSI
Kata kunci DIAKUI mengandung arti “dianggap telah
terjadi dan mempengaruhi pos-pos laporan
keuangan”.
Contoh:
 Dalam Basis Kas, pendapatan dan belanja negara dianggap
terjadi jika uang telah masuk/keluar dari kas negara.
 Dalam Basis Akrual,
• pendapatan dianggap telah terjadi jika telah timbul hak menagih
dan jumlahnya dapat ditentukan secara meyakinkan.
• beban dianggap telah terjadi jika suatu sumberdaya telah
digunakan yang berakibat timbul kewajiban membayar atau
menyebabkan aset organisasi berkurang karena penggunaan tsb.
CONTOH A:CONTOH A:
SATKER MENYEWAKAN GEDUNGSATKER MENYEWAKAN GEDUNG
SATKER MEMBAYAR HONORARIUMSATKER MEMBAYAR HONORARIUM
PPAKP 2014 Kementerian Keuangan 1010
Akrual VS Kas
Contoh 1 :
Satker A Pemilik Gedung Serbaguna telah
menyewakan gedung serbaguna kepada
pelanggan pada tgl 25 Des’12 namun baru
dibayar pada tgl 10 Jan’13 senilai Rp.1.000.000,-
 Kapan timbulnya hak memperoleh pendapatan
sewa?
 Kapan “pengakuan” pendapatan berbasis akrual?
 Kapan terjadi aliran kas?
 Kapan “pengakuan” pendapatan berbasis kas?
1111
Akrual VS Kas
1212
Basis Akrual:
Pendapatan
dilaporkan pada
laporan 2012 (LO)
Basis Kas:
Pendapatan
dilaporkan pada
laporan 2013
(LRA)
Akrual VS Kas
Contoh 2 :
Honor pegawai penjaga Gedung pada Satker
A, bulan Des’12, dibayar tgl 10 Jan’13
sebesar Rp.700.000,-
 Kapan terjadinya penggunaan jasa pegawai shg
timbulnya kewajiban membayar honor?
 Bagaimana “pengakuan” beban?
 Kapan terjadi aliran pengeluaran kas?
 Bagaimana “pengakuan” belanja?
1313
Akrual VS Kas
1414
Basis Akrual:
Beban Pegawai
dilaporkan pada
laporan 2012 (LO)
Basis Kas:
Belanja Pegawai
dilaporkan pada
laporan 2013
(LRA)
Akrual VS Kas
 Contoh 1& 2: Satker Pemilik Gedung Serbaguna
 Satker telah menyewakan gedung serbaguna kepada pelanggan pada tgl 25
Des’12 namun baru dibayar pada tgl 10 Jan’13 senilai Rp.1 juta.
 Honor pegawai penjaga gedung bln Des’12 dibayar tgl 10 Jan’13 Rp.700.rb,-
1515
Basis Kas (LRA) Basis Akrual (LO)
2012 2013 2012 2013
Pendapatan 0 1.000.000 1.000.000 0
Belanja/
Beban
0 700.000 700.000 0
Silpa/Surplus 0 300.000 300.000 0
N E R A C A
2012 2013
Kas 0 Kas 300.000
Piutang 1.000.000 Piutang 0
Kewajiban 700.000 Kewajiban 0
LihatLihat
Perbedaannya!Perbedaannya!
Basis Kas maupun Basis Akrual
CONTOH B:CONTOH B:
SATKER MENYEWA GEDUNGSATKER MENYEWA GEDUNG
MASA SEWA MELAMPAUI TGL 31 DESMASA SEWA MELAMPAUI TGL 31 DES
PPAKP 2015 Kementerian Keuangan 1616
Akrual VS Kas
Contoh 3 :
Satker B menyewa Gedung untuk digunakan
sebagai kantor. Sewa dari tgl. 1 Agts’12 sd
31 Juli’13 sebesar Rp. 12 juta. Sewa dibayar
dimuka (pada tgl. 1 Agts’12) sebesar Rp.12
juta.
 Kapan terjadinya beban sewa?
 Berapa besarnya beban sewa dan belanja sewa
2012?
 Kapan terjadi aliran pengeluaran kas
1717
Akrual VS Kas
1818
Basis Akrual:
Beban Jasa
dilaporkan pada
laporan 2012
Rp 5jt (LO)
Basis Kas:
Belanja Jasa
dilaporkan pada
laporan 2012
Rp 12jt (LRA)
masa sewa
Basis Akrual:
Beban Jasa
dilaporkan pada
laporan 2013
Rp 7jt (LO)
Akrual vs Kas
 Contoh 3: Satker B Penyewa Gedung Kantor
 Satker menyewa Gedung untuk digunakan sebagai kantor. Sewa dari tgl.
1 Agts’12 sd 31 Juli’13 sebesar Rp. 12 juta. Sewa dibayar dimuka (pada
tgl. 1 Agts’12) sebesar Rp.12 juta.
Basis Kas Basis Akrual
2012 2013 2012 2013
Pendapatan 0 0 0 0
Belanja/Beban 12 juta 0 5.000.000 7.000.000
Surplus/(Defisit) (-12 juta) 0 (-5.000.000) (-7.000.000)
N E R A C A
2012 2013
Kas -12.000.000 Kas 0
Piutang 7.000.000 Piutang 0
Kewajiban 0 Kewajiban 0
Lihat
Perbedaanny
a!
Lihat
Perbedaanny
a!
1919
LAPORAN KEUANGANLAPORAN KEUANGAN
PPAKP 2015 Kementerian Keuangan 2020
Laporan Keuangan
Klasifikasi Berdasarkan Jenis Laporan
Basis Kas Basis Akrual
YaYa
Ya
Ya
Ya
DISKUSIDISKUSI
PPAKP 2015 Kementerian Keuangan 2222
Diskusi
Buatlah kelompok yang masing-masing
terdiri 3-4 orang
Perhatikan contoh laporan keuangan
yang akan ditayangkan/dibagikan.
Diskusikan:
 Struktur dan isi setiap laporan
 Manfaat masing-masing laporan
PPAKP 2015 Kementerian Keuangan 2323
Kelompok Diskusi
PPAKP 2014 Kementerian Keuangan 2424
LRA LPSAL Neraca LO LPE LAK CaLK
Klpk 1 X
Klpk 2 X
Klpk 3 X
Klpk 4 X
Klpk 5 X
Klpk 6 X
Klpk 7 X
Klpk 8 X
Klpk 9 X
Klpk 10 X
Klpk 11 X
Klpk 12 X
Klpk 13 X
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK TAHUN ANGGARAN YANG BERAKHIR 31
DESEMBER 2015Ilustrasi LRA
Ilustrasi Format
NERACA
NO URAIAN 20x1 20x0
1 Aset Lancar xxxx xxxx
2 Kas di Bendahara Pengeluaran xxxx xxxx
3 Kas di Bendahara Penerimaan xxxx xxxx
4 Piutang PNBP xxxx xxxx
5 Persediaan xxxx xxxx
6 Aset Tetap xxxx xxxx
7 Tanah xxxx xxxx
8 Peralatan dan Mesin xxxx xxxx
9 Gedung dan Bangunan xxxx xxxx
10 Total Aset xxxx xxxx
11 Kewajiban Jangka Pendek xxxx xxxx
12 Uang Muka dari KPPN xxxx xxxx
13 Pendapatan yang ditangguhkan xxxx xxxx
14 Utang kepada Pihak Ketiga xxxx xxxx
15 Total Kewajiban xxxx xxxx
16 Ekuitas xxxx xxxx
17 Total Kewajiban dan Ekuitas xxxx xxxx
Neraca
Tingkat Satuan Kerja
Per 31 Desember 20X1 dan 20X0
IlustrasiIlustrasi LaporanLaporan
OperasionalOperasional
URAIAN JUMLAH
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN PERPAJAKAN XXXXX
PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK XXXXX
PENDAPATAN HIBAH XXXXX
Jumlah Pendapatan Operasional XXXXX
BEBAN OPERASIONAL
Beban Pegawai XXXXX
Beban Persediaan XXXXX
Beban Jasa XXXXX
Beban Pemeliharaan XXXXX
Beban Perjalanan Dinas XXXXX
Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat XXXXX
Beban Bunga XXXXX
Beban Subsidi XXXXX
Beban Hibah XXXXX
Beban Bantuan Sosial XXXXX
Beban Penyusutan dan Amortisasi XXXXX
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih XXXXX
Beban Transfer XXXXX
Beban Lain-lain XXXXX
Jumlah Beban Operasional XXXXX
Surplus/Defisit dari Kegiatan Operasional XXXXX
LAPORAN OPERASIONAL
TINGKAT SATUAN KERJA
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1
IlustrasiIlustrasi LaporanLaporan
OperasionalOperasional
(lanjutan)(lanjutan)
LAPORAN OPERASIONAL
TINGKAT SATUAN KERJA
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1
URAIAN JUMLAH
……….(lanjutan) …….
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Surplus/Defisit Pelepasan Aset Non Lancar
Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar XXXXX
Beban Pelepasan Aset Non Lancar XXXXX
Jumlah Surplus/Defisit Pelepasan Aset Non Lancar XXXXX
Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya XXXXX
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya XXXXX
Jumlah Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya XXXXX
Jumlah Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional XXXXX
POS LUAR BIASA
Pendapatan Luar Biasa XXXXX
Beban Luar Biasa XXXXX
Jumlah Surplus/Defisit dari Pos Luar Biasa XXXXX
SURPLUS/DEFISIT – LO XXXXX
Laporan Perubahan Ekuitas
Tingkat Satuan Kerja
Untuk Periode yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 20X1
URAIAN JUMLAH
EKUITAS AWAL XXXX
SURPLUS/DEFISIT – LO XXXX
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN
AKUNTANSI/KESALAHAN MENDASAR
XXXX
Koreksi Nilai Persediaan XXX
Selisih Revaluasi Aset Tetap XXX
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi XXX
Lain-lain XXX
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS (DEL/KEL) XXXX
KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS XXXX
EKUITAS AKHIR XXXXX
Ilustrasi Laporan
Perubahan
Ekuitas
Ilustrasi Laporan
Perubahan
Ekuitas
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
PPAKP 2015 Kementerian Keuangan 3030
Ilustrasi Daftar Isi
CaLK
DISKUSIDISKUSI
Ikhtisar Hasil
PPAKP 2015 Kementerian Keuangan 3131
Laporan Realisasi Anggaran
(LRA)
 Pengertian
 Lap yg menyajikan
perbandingan antara
realisasi pendapatan dan
belanja dengan
anggarannya
 Manfaat
 berguna dalam
memprediksi sumber daya
ekonomi yang akan
diterima untuk mendanai
kegiatan satker pemerintah
pusat dalam periode
mendatang dengan cara
menyajikan laporan secara
komparatif
Struktur dan Isi
 Pendapatan
 Belanja
 Pembiayaan
Neraca
 Pengertian
 Laporan keuangan yang
menggambarkan posisi
keuangan suatu entitas
pelaporan mengenai aset,
kewajiban, dan ekuitas
pada tanggal tertentu
 Manfaat
 Menyediakan informasi
mengenai posisi sumber
daya ekonomi, kewajiban
dan ekuitas satker
pemerintah pusat pada
tanggal tertentu.
 Struktur dan Isi
 Aset
• Aset Lancar
• Investasi Jk Panjang
• Aset Tetap
• Aset Lainnya
 Kewajiban
• Jk Pedek
• Jk Panjang
 Ekuitas
Laporan Operasional
 Pengertian
 Menyediakan informasi ttg
seluruh kegiatan operasional
keuangan yg mencakup
pendapatan-LO, beban, dan
surplus/defisit operasional,
yang penyajiannya
disandingkan dengan
periode sebelumnya.
 Manfaat dan Tujuan
 melengkapi pelaporan dari
siklus akuntansi berbasis
akrual sehingga penyusunan
LO, LPE dan Neraca
mempunyai keterkaitan yang
jelas
 Isi dan Struktur
 Pendapatan-LO
 Beban
 Surplus/Defisit dari operasi
 Kegiatan non operasional
 Surplus/Defisit sebelum
Pos Luar Biasa
 Pos Luar Biasa
 Surplus/Defisit-LO
Laporan Perubahan Ekuitas
 Pengertian
 Lap yg menyajikan informasi
kenaikan atau penurunan
ekuitas tahun berjalan
dibandingkan dengan tahun
sebelumnya.
 Tujuan
 Menyediakan informasi
mengenai perubahan posisi
keuangan entitas pelaporan
sebagai akibat kegiatan yang
dilakukan selama periode
pelaporan.
 Isi dan Struktur
 Ekuitas awal
 Surplus/defisit-LO pada
periode bersangkutan
 Koreksi-koreksi yang
langsung
menambah/mengurangi
ekuitas.
 Saldo Ditagihkan kepada
Entitas Lain/ Diterima dari
Entitas Lain
 Ekuitas akhir
Catatan Atas Laporan Keuangan
Pengertian
 CaLK merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
Laporan Keuangan
Tujuan & Manfaat
 Memudahkan pengguna dalam memahami laporan
keuangan
 Untuk meningkatkan transparansi laporan keuangan
dan penyediaan pemahaman yang lebih baik atas
informasi keuangan pemerintah
Isi:
 Penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai
suatu pos yang disajikan dalam LRA, Neraca, LO, dan
LPE.
Struktur dan Isi pada CaLK
DISKUSI 2DISKUSI 2
PPAKP 2015 Kementerian Keuangan 3838
Diskusi 2
Diskusikan dengan rekan yang duduk di sebelah Anda
untuk menjawab pertanyaan berikut:
• Apakah Manfaat Penerapan Basis Akrual?
• Apakah perbedaan antara Basis CTA dengan Basis
Akrual?
• Basis Akuntansi apakah yang diterapkan di Indonesia
mulai 2015:
A. Basis Akrual 100%
B. Basis Kas 100%
C. Menerapkan basis Akrual untuk kelompok
laporan tertentu dan Basis Kas untuk kelompok
laporan tertentu lainnya
D. Semua jawab salah
PPAKP 2015 Kementerian Keuangan 3939
1
Akuntansi berbasis Kas.
2
Akuntansi berbasis Kas Menuju Akrual.
3
Akuntansi berbasis Akrual
Copyright 2014
Puji Agus
1. Akuntansi berbasis Kas.
Keunggulan:
•relatif sederhana;
•mudah dipahami dan dilaksanakan;
•proses audit lebih mudah; dan
•memudahkan dalam pengendalian belanja
Akuntansi berbasis Kas merupakan basis yang secara tradisional
digunakan oleh pemerintah di berbagai negara. Pengakuan dan
pengukuran dilakukan berdasarkan Kas masuk dan
Kas keluar.
Copyright 2014
Puji Agus
1. Akuntansi berbasis Kas.
Kekurangan:
•rentan manipulasi arus kas;
•mendorong kecenderungan belanja sampai anggaran habis;
•tidak ada pengendalian aset nonkas secara terkoordinasi melalui akuntansi;
•aset terabaikan atau tidak digunakan dengan efektif;
•pembengkakan utang dan risiko kebangkrutan tidak terdeteksi melalui
akuntansi dan LK;
•hanya memberikan gambaran parsial tentang keuangan negara;
•tidak memfasilitasi hubungan antara analisis ekonomis dengan output
organisasi;
•tidak menggambarkan beban keuangan yang sebenarnya terutama beban
penyusutan aset tetap; serta
•tidak mampu menghasilkan neraca sehingga negara tidak pernah mengetahui
posisi dan risiko keuangan (blind spot accounting).
Copyright 2014
Puji Agus
2. Akuntansi berbasis Kas menuju Akrual.
Merupakan suatu pendekatan unik yang
dikembangkan oleh Indonesia dan
merupakan pendekatan Basis Akuntansi
Modified Accrual, sistem akuntansi dan
aplikasi komputer yang digunakan
dikembangkan sendiri
Keunggulan:
•Dapat menyediakan laporan keuangan
sebagaimana diamanatkan UU;
•Kementerian/Lembaga telah dapat mengimplementasikan
relatif cukup baik;
•Telah menyediakan informasi akrual walaupun
secara periodik dan dengan usaha-usaha tambahan yang tidak
berdasarkan sistem.
Copyright 2014
Puji Agus
Kekurangan:
•Belum memperlihatkan kinerja pemerintah secara
keseluruhan (hanya fokus pada sumber daya keuangan
berupa kas – financial assets).
2. Akuntansi berbasis Kas menuju Akrual.
• Tidak menggambarkan beban keuangan yang sesungguhnya,
karena beban yang diakrualkan tidak diinformasikan dalam Laporan Realisasi
Anggaran maupun laporan lainnya.
• Kurang memberikan jejak atas perubahan nilai ekuitas pemerintah,
karena setiap transaksi terkait aset dan kewajiban akan langsung membebani
ekuitas.
• Hanya memberikan gambaran parsial bukan menyeluruh tentang
keuangan negara sesuai maksud UU 17 Tahun 2003
• Informasi akrual hanya dapat disajikan secara periodik yaitu pada saat
pelaporan (semester dan tahunan)
• Integrasi dengan SPAN sangat sulit dilakukan.
Copyright 2014
Puji Agus
3. Akuntansi berbasis Akrual.
Basis akuntansi di mana transaksi ekonomi
atau peristiwa akuntansi diakui,
dicatat, dan disajikan dalam laporan
keuangan pada saat terjadinya transaksi
tersebut, tanpa memperhatikan waktu kas
diterima atau dibayarkan
Pengakuan biaya dilakukan pada saat kewajiban membayar
sudah terjadi. Sehingga dengan kata lain, pada saat kewajiban membayar
sudah terjadi, maka titik ini dapat dianggap sebagai starting point munculnya
biaya meskipun biaya tersebut belum dibayar.
Pengakuan Pendapatan pada saat pemerintah mempunyai hak
untuk melakukan penagihan dari hasil kegiatan pemerintah. Dalam konsep
akrual basis menjadi hal yang kurang penting mengenai kapan kas benar-
benar diterima. Karenanya, dalam basis akrual kemudian muncul adanya
estimasi piutang tak tertagih, sebab penghasilan sudah diakui padahal kas
belum diterima. Copyright 2014
Puji Agus
3. Akuntansi berbasis Akrual.
Keunggulan:
Menghasilkan Laporan Keuangan yang lebih baik untuk
pengambilan keputusan
Pengalokasian sumber daya dapat diketahui lebih akurat;
Penilaian kinerja yang lebih akurat dalam satu tahun pelaporan
karena penilaian kesehatan keuangan dikaitkan pada kinerja
organisasi pemerintah;
Dapat menghasilkan nilai aset, kewajiban dan
ekuitas yang lebih baik;
Pengukuran penilaian biaya suatu program/kegiatan
yang lebih baik;
Kekurangan:
Relatif lebih kompleks dibanding basis akuntansi kas
maupun basis kas menuju akrual sehingga membutuhkan
SDM dengan kompetensi akuntansi yang memadai
Copyright 2014
Puji Agus
3. Akuntansi berbasis Akrual.
Keunggulan:
Sesuai Reformasi Manajemen Keuangan pemerintah yang diamanatkan UU;
Sesuai dengan international best practices, termasuk untuk kebutuhan
Government Finance Statistics-2001 (GFS 2001) yang berbasis akrual;
Mengakumulasi kewajiban pembayaran pensiun;
Menyelaraskan/meratakan belanja modal dengan akuntansi penyusutan;
Mewaspadai risiko default hutang yang akan jatuh tempo bersanksi denda;
Memungkinkan perundingan dan penjadwalan utang yang mungkin tak
mampu dibayar di masa depan yang masih jauh, tanpa tergesa-gesa;
Permintaan hair cut apabila posisi keuangan terlihat tidak tertolong lagi menjadi
masuk akal di mata negara/lembaga donor;
Memberi gambaran keuangan lebih menyeluruh tentang keuangan negara
dari sekadar gambaran kas;
Mengubah perilaku keuangan para penggunanya menjadi lebih transparan dan
akuntabel. Copyright 2014
Puji Agus
Simpulan
Azas Akrual harus dilaksanakan 2015
Kata Kunci Pengertian Basis Akuntansi:
 KAPAN
 DIAKUI
Manfaat penerapan Basis Akrual:
 Pengukuran kinerja menjadi lebih baik
 Hak dan Kewajiban dicatat dan dilaporkan secara lebih
tepat
 Biaya penyelenggaraan pemerintahan dapat dianalisis dan
dievaluasi secara lebih baik
PPAKP 2015 Kementerian Keuangan 4848
Simpulan
LKPP memiliki tiga jenis laporan:
1. Laporan Pelaksanaan Anggaran (berbasis kas)
a. Laporan Realisasi Anggaran
b. Laporan Perubahan SAL
2. Laporan Finansial
a. Neraca (berbasis akrual)
b. Laporan Operasional (berbasis akrual)
c. Laporan Perubahan Ekuitas (berbasis akrual)
d. Laporan Arus Kas (berbasis kas)
3. Laporan yang menjelaskan butir 1 dan 2
• Catatan Atas Laporan Keuangan
PPAKP 2015 Kementerian Keuangan 4949
Kementerian Keuangan RIKementerian Keuangan RI
Direktorat Jenderal Perbendaharaan NegaraDirektorat Jenderal Perbendaharaan Negara
DanDan
Badan Pendidikan dan Pelatihan KeuanganBadan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
PPAKP 2015

More Related Content

What's hot

Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaNugroho Adi
 
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1EnvaPya
 
Tax planning dan pengendalian atas unsur unsur objek withholding tax (selain ...
Tax planning dan pengendalian atas unsur unsur objek withholding tax (selain ...Tax planning dan pengendalian atas unsur unsur objek withholding tax (selain ...
Tax planning dan pengendalian atas unsur unsur objek withholding tax (selain ...Lutfi Ardhani
 
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANGANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANGUofa_Unsada
 
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015PPA FEUI
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaNony Saraswati Gendis
 
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDAAkuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDAMahyuni Bjm
 
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAAkuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAMahyuni Bjm
 
Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAMahyuni Bjm
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSujatmiko Wibowo
 
Sistem dan Prosedur Penatausahaan Penerimaan
Sistem dan Prosedur Penatausahaan PenerimaanSistem dan Prosedur Penatausahaan Penerimaan
Sistem dan Prosedur Penatausahaan PenerimaanDeddi Nordiawan
 
Akuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDA
Akuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDAAkuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDA
Akuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDAMahyuni Bjm
 
Materi Pengelolaan Keuangan UMKM.pptx
Materi Pengelolaan Keuangan UMKM.pptxMateri Pengelolaan Keuangan UMKM.pptx
Materi Pengelolaan Keuangan UMKM.pptxyosistefhani
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Fajar Sandy
 
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajibanAkuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajibanSujatmiko Wibowo
 

What's hot (20)

Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biaya
 
TEORI AKUNTANSI KEWAJIBAN
TEORI AKUNTANSI KEWAJIBANTEORI AKUNTANSI KEWAJIBAN
TEORI AKUNTANSI KEWAJIBAN
 
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
 
Tax planning dan pengendalian atas unsur unsur objek withholding tax (selain ...
Tax planning dan pengendalian atas unsur unsur objek withholding tax (selain ...Tax planning dan pengendalian atas unsur unsur objek withholding tax (selain ...
Tax planning dan pengendalian atas unsur unsur objek withholding tax (selain ...
 
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANGANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
 
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDAAkuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
 
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAAkuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDA
 
Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDA
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
 
PPh Pasal 25
PPh Pasal 25PPh Pasal 25
PPh Pasal 25
 
Sistem dan Prosedur Penatausahaan Penerimaan
Sistem dan Prosedur Penatausahaan PenerimaanSistem dan Prosedur Penatausahaan Penerimaan
Sistem dan Prosedur Penatausahaan Penerimaan
 
Akuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDA
Akuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDAAkuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDA
Akuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDA
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Materi Pengelolaan Keuangan UMKM.pptx
Materi Pengelolaan Keuangan UMKM.pptxMateri Pengelolaan Keuangan UMKM.pptx
Materi Pengelolaan Keuangan UMKM.pptx
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
 
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajibanAkuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
 

Similar to gambaran umum SAIBA

Bab 7-akuntansi-belanja-dan-beban
Bab 7-akuntansi-belanja-dan-bebanBab 7-akuntansi-belanja-dan-beban
Bab 7-akuntansi-belanja-dan-bebanWawan Kurniadi
 
Pengenalan akuntansi dan bisnis pertemuan 2
Pengenalan akuntansi dan  bisnis pertemuan 2Pengenalan akuntansi dan  bisnis pertemuan 2
Pengenalan akuntansi dan bisnis pertemuan 2Manik Ryad
 
Contoh Siklus
Contoh SiklusContoh Siklus
Contoh Siklusiraf50
 
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanjaAli Mashduqi
 
Pertemuan 9-10 Siklus Perusahaan Jasa.ppt
Pertemuan 9-10 Siklus Perusahaan Jasa.pptPertemuan 9-10 Siklus Perusahaan Jasa.ppt
Pertemuan 9-10 Siklus Perusahaan Jasa.pptPujiAstutik47
 
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi PemerintahanPersamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi PemerintahanSujatmiko Wibowo
 
Akuntansi+anggaran
Akuntansi+anggaranAkuntansi+anggaran
Akuntansi+anggaranFrandy11
 
Analisa informasi keuangan (1)
Analisa informasi keuangan (1)Analisa informasi keuangan (1)
Analisa informasi keuangan (1)Lelys x'Trezz
 
MATERI_BUKU_BESAR_DAN_NERACA_SALDO.pptx
MATERI_BUKU_BESAR_DAN_NERACA_SALDO.pptxMATERI_BUKU_BESAR_DAN_NERACA_SALDO.pptx
MATERI_BUKU_BESAR_DAN_NERACA_SALDO.pptxDodoAnwar2
 
Basic Accounting, membahas materi dasar akuntansi
Basic Accounting, membahas materi dasar akuntansiBasic Accounting, membahas materi dasar akuntansi
Basic Accounting, membahas materi dasar akuntansiNengSarahSalsabila
 
PowerPoint PR Ekonomi 12 Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Ekonomi 12 Ed. 2019.pptxPowerPoint PR Ekonomi 12 Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Ekonomi 12 Ed. 2019.pptxDevi743070
 
Pengantar akutansi
Pengantar akutansiPengantar akutansi
Pengantar akutansiErnaWaty13
 
Konsep Akuntansi
Konsep AkuntansiKonsep Akuntansi
Konsep Akuntansiiraf50
 

Similar to gambaran umum SAIBA (20)

Bab 7-akuntansi-belanja-dan-beban
Bab 7-akuntansi-belanja-dan-bebanBab 7-akuntansi-belanja-dan-beban
Bab 7-akuntansi-belanja-dan-beban
 
Pengenalan akuntansi dan bisnis pertemuan 2
Pengenalan akuntansi dan  bisnis pertemuan 2Pengenalan akuntansi dan  bisnis pertemuan 2
Pengenalan akuntansi dan bisnis pertemuan 2
 
Contoh Siklus
Contoh SiklusContoh Siklus
Contoh Siklus
 
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
 
Doubel Entry Bookeping
Doubel Entry BookepingDoubel Entry Bookeping
Doubel Entry Bookeping
 
Pertemuan 9-10 Siklus Perusahaan Jasa.ppt
Pertemuan 9-10 Siklus Perusahaan Jasa.pptPertemuan 9-10 Siklus Perusahaan Jasa.ppt
Pertemuan 9-10 Siklus Perusahaan Jasa.ppt
 
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi PemerintahanPersamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
 
Akuntansi+anggaran
Akuntansi+anggaranAkuntansi+anggaran
Akuntansi+anggaran
 
Analisa informasi keuangan (1)
Analisa informasi keuangan (1)Analisa informasi keuangan (1)
Analisa informasi keuangan (1)
 
Laporan keuangan 2017
Laporan keuangan 2017Laporan keuangan 2017
Laporan keuangan 2017
 
Laporan keuangan 2014
Laporan keuangan 2014Laporan keuangan 2014
Laporan keuangan 2014
 
1.modul 1
1.modul 11.modul 1
1.modul 1
 
MATERI_BUKU_BESAR_DAN_NERACA_SALDO.pptx
MATERI_BUKU_BESAR_DAN_NERACA_SALDO.pptxMATERI_BUKU_BESAR_DAN_NERACA_SALDO.pptx
MATERI_BUKU_BESAR_DAN_NERACA_SALDO.pptx
 
Ca lksaiba 567495
Ca lksaiba 567495Ca lksaiba 567495
Ca lksaiba 567495
 
Basic Accounting, membahas materi dasar akuntansi
Basic Accounting, membahas materi dasar akuntansiBasic Accounting, membahas materi dasar akuntansi
Basic Accounting, membahas materi dasar akuntansi
 
PowerPoint PR Ekonomi 12 Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Ekonomi 12 Ed. 2019.pptxPowerPoint PR Ekonomi 12 Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Ekonomi 12 Ed. 2019.pptx
 
Pengantar akutansi
Pengantar akutansiPengantar akutansi
Pengantar akutansi
 
Konsep Akuntansi
Konsep AkuntansiKonsep Akuntansi
Konsep Akuntansi
 
Laporan keuangan 2013
Laporan keuangan 2013Laporan keuangan 2013
Laporan keuangan 2013
 
Aspl.kel 2 [autosaved]
Aspl.kel 2 [autosaved]Aspl.kel 2 [autosaved]
Aspl.kel 2 [autosaved]
 

More from Erny Anggrahini

Standar Akuntansi Pemerintah.pdf
Standar Akuntansi Pemerintah.pdfStandar Akuntansi Pemerintah.pdf
Standar Akuntansi Pemerintah.pdfErny Anggrahini
 
Read me: Manual silabi modul bendahara pengeluaran
Read me: Manual silabi modul bendahara pengeluaranRead me: Manual silabi modul bendahara pengeluaran
Read me: Manual silabi modul bendahara pengeluaranErny Anggrahini
 
Pedoman Penggunaan Aplikasi TRPNBP versi 4.2
Pedoman Penggunaan Aplikasi TRPNBP versi 4.2Pedoman Penggunaan Aplikasi TRPNBP versi 4.2
Pedoman Penggunaan Aplikasi TRPNBP versi 4.2Erny Anggrahini
 
Surat Direktur PKN No. 00345 pb3_2015
Surat Direktur PKN No. 00345 pb3_2015Surat Direktur PKN No. 00345 pb3_2015
Surat Direktur PKN No. 00345 pb3_2015Erny Anggrahini
 
Peraturan Menteri Keuangan No. 32/PMK.05/2014
Peraturan Menteri Keuangan No. 32/PMK.05/2014 Peraturan Menteri Keuangan No. 32/PMK.05/2014
Peraturan Menteri Keuangan No. 32/PMK.05/2014 Erny Anggrahini
 
Prosedur konversi validasi pada aplikasi trpnbp
Prosedur konversi validasi pada aplikasi trpnbpProsedur konversi validasi pada aplikasi trpnbp
Prosedur konversi validasi pada aplikasi trpnbpErny Anggrahini
 
Pengelolaan penerimaan negara bukan pajak
Pengelolaan penerimaan negara bukan pajak Pengelolaan penerimaan negara bukan pajak
Pengelolaan penerimaan negara bukan pajak Erny Anggrahini
 
Contoh perhitungan sewa rumdin
Contoh perhitungan sewa rumdinContoh perhitungan sewa rumdin
Contoh perhitungan sewa rumdinErny Anggrahini
 
JUKNIS PENGEMBALIAN PENERIMAAN NEGARA
JUKNIS PENGEMBALIAN PENERIMAAN NEGARAJUKNIS PENGEMBALIAN PENERIMAAN NEGARA
JUKNIS PENGEMBALIAN PENERIMAAN NEGARAErny Anggrahini
 

More from Erny Anggrahini (16)

PP 171 Tahun 2021
PP 171 Tahun 2021PP 171 Tahun 2021
PP 171 Tahun 2021
 
Standar Akuntansi Pemerintah.pdf
Standar Akuntansi Pemerintah.pdfStandar Akuntansi Pemerintah.pdf
Standar Akuntansi Pemerintah.pdf
 
SAPP
SAPPSAPP
SAPP
 
Read me: Manual silabi modul bendahara pengeluaran
Read me: Manual silabi modul bendahara pengeluaranRead me: Manual silabi modul bendahara pengeluaran
Read me: Manual silabi modul bendahara pengeluaran
 
Pedoman Penggunaan Aplikasi TRPNBP versi 4.2
Pedoman Penggunaan Aplikasi TRPNBP versi 4.2Pedoman Penggunaan Aplikasi TRPNBP versi 4.2
Pedoman Penggunaan Aplikasi TRPNBP versi 4.2
 
Surat Direktur PKN No. 00345 pb3_2015
Surat Direktur PKN No. 00345 pb3_2015Surat Direktur PKN No. 00345 pb3_2015
Surat Direktur PKN No. 00345 pb3_2015
 
Perdirjen 01 2014
Perdirjen 01 2014Perdirjen 01 2014
Perdirjen 01 2014
 
Perdirjen 01 2014
Perdirjen 01 2014Perdirjen 01 2014
Perdirjen 01 2014
 
Perdirjen 01 2014
Perdirjen 01 2014Perdirjen 01 2014
Perdirjen 01 2014
 
Peraturan Menteri Keuangan No. 32/PMK.05/2014
Peraturan Menteri Keuangan No. 32/PMK.05/2014 Peraturan Menteri Keuangan No. 32/PMK.05/2014
Peraturan Menteri Keuangan No. 32/PMK.05/2014
 
Pmk 32 2014
Pmk 32 2014Pmk 32 2014
Pmk 32 2014
 
Prosedur konversi validasi pada aplikasi trpnbp
Prosedur konversi validasi pada aplikasi trpnbpProsedur konversi validasi pada aplikasi trpnbp
Prosedur konversi validasi pada aplikasi trpnbp
 
Pengelolaan penerimaan negara bukan pajak
Pengelolaan penerimaan negara bukan pajak Pengelolaan penerimaan negara bukan pajak
Pengelolaan penerimaan negara bukan pajak
 
Contoh perhitungan sewa rumdin
Contoh perhitungan sewa rumdinContoh perhitungan sewa rumdin
Contoh perhitungan sewa rumdin
 
JUKNIS PENGEMBALIAN PENERIMAAN NEGARA
JUKNIS PENGEMBALIAN PENERIMAAN NEGARAJUKNIS PENGEMBALIAN PENERIMAAN NEGARA
JUKNIS PENGEMBALIAN PENERIMAAN NEGARA
 
Pmk 163-pmk.05-2013
Pmk 163-pmk.05-2013Pmk 163-pmk.05-2013
Pmk 163-pmk.05-2013
 

Recently uploaded

Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsunghaechanlee650
 
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfsoftraxindo
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...BagaimanaCaraMenggug
 
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptxloegtyatmadji
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121tubagus30
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5SubhiMunir3
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 

Recently uploaded (17)

MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 

gambaran umum SAIBA

  • 1. Kementerian Keuangan RIKementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Perbendaharaan NegaraDirektorat Jenderal Perbendaharaan Negara DanDan Badan Pendidikan dan Pelatihan KeuanganBadan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Gambaran UmumGambaran Umum Akuntansi PemerintahanAkuntansi Pemerintahan Berbasis AkrualBerbasis Akrual Program Percepatan Akuntabilitas Keuangan Pemerintah 201Program Percepatan Akuntabilitas Keuangan Pemerintah 20155
  • 2. Pokok Bahasan 1. Dasar Hukum 2. Pengertian Basis Akuntansi 3. Contoh Penerapan Basis Akrual 4. Laporan Keuangan Pemerintah i. Jenis ii. Format iii. Isi 5. Diskusi i. Manfaat Basis Akrual ii. Perbedaan Basis CTA dengan Basis Akrual iii. Basis Akuntansi yang sebenarnya diadopsi oleh IndonesiaPPAKP 2015 Kementerian Keuangan 22
  • 3. Dasar Hukum Akuntansi Berbasis Akrual Penerapan penuh Basis Akrual: 2015
  • 4. Pengertian Akuntansi  …merupakan kegiatan jasa yg menyajikan informasi kuantitatif ,terutama yang bersifat keuangan  ... untuk dijadikan dasar dalam mengambil keputusan- keputusan ekonomi  Kegiatan ini dilakukan oleh suatu entitas/ organisasi. (Definisi dari Segi Fungsi).  …merupakan kegiatan mencatat, menggolongkan dan meringkas transaksi-transaksi  … serta melaporkan hasil- hasilnya ke dalam laporan keuangan  Kegiatan ini dilakukan oleh suatu entitas/ organisasi. (Definisi dari Segi Proses).
  • 5. Basis Akuntansi. Basis Akuntansi merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang menentukan kapan pengaruh atas transaksi atau kejadian harus diakui untuk tujuan pelaporan keuangan. akuntansi yang mengakui dan mencatat transaksi keuangan pada saat kas diterima atau dibayarkan akuntansi yang mengakui dan mencatat transaksi atau kejadian keuangan pada saat terjadi atau pada saat perolehan. Fokus sistem akuntansi ini pada pengukuran sumber daya ekonomis dan perubahan sumber daya pada suatu entitas Cash Toward Accrual = Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah, yaitu basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan, sedangkan basis akrual digunakan untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana Copyright 2014 Puji Agus
  • 8. BASIS AKUNTANSI Kata kunci KAPAN mencerminkan periode/tahun buku laporan keuangan (bukan mencerminkan saat/tanggal harus dicatat).  Dalam tehnik / praktik pencatatan, bisa saja suatu transaksi dicatat mendahului atau melampaui tanggal kejadian sebenarnya.  Namun demikian, dalam proses penyajian laporan keuangan, transaksi tersebut harus masuk ke tahun buku / tahun anggaran yang sebenarnya/seharusnya.
  • 9. BASIS AKUNTANSI Kata kunci DIAKUI mengandung arti “dianggap telah terjadi dan mempengaruhi pos-pos laporan keuangan”. Contoh:  Dalam Basis Kas, pendapatan dan belanja negara dianggap terjadi jika uang telah masuk/keluar dari kas negara.  Dalam Basis Akrual, • pendapatan dianggap telah terjadi jika telah timbul hak menagih dan jumlahnya dapat ditentukan secara meyakinkan. • beban dianggap telah terjadi jika suatu sumberdaya telah digunakan yang berakibat timbul kewajiban membayar atau menyebabkan aset organisasi berkurang karena penggunaan tsb.
  • 10. CONTOH A:CONTOH A: SATKER MENYEWAKAN GEDUNGSATKER MENYEWAKAN GEDUNG SATKER MEMBAYAR HONORARIUMSATKER MEMBAYAR HONORARIUM PPAKP 2014 Kementerian Keuangan 1010
  • 11. Akrual VS Kas Contoh 1 : Satker A Pemilik Gedung Serbaguna telah menyewakan gedung serbaguna kepada pelanggan pada tgl 25 Des’12 namun baru dibayar pada tgl 10 Jan’13 senilai Rp.1.000.000,-  Kapan timbulnya hak memperoleh pendapatan sewa?  Kapan “pengakuan” pendapatan berbasis akrual?  Kapan terjadi aliran kas?  Kapan “pengakuan” pendapatan berbasis kas? 1111
  • 12. Akrual VS Kas 1212 Basis Akrual: Pendapatan dilaporkan pada laporan 2012 (LO) Basis Kas: Pendapatan dilaporkan pada laporan 2013 (LRA)
  • 13. Akrual VS Kas Contoh 2 : Honor pegawai penjaga Gedung pada Satker A, bulan Des’12, dibayar tgl 10 Jan’13 sebesar Rp.700.000,-  Kapan terjadinya penggunaan jasa pegawai shg timbulnya kewajiban membayar honor?  Bagaimana “pengakuan” beban?  Kapan terjadi aliran pengeluaran kas?  Bagaimana “pengakuan” belanja? 1313
  • 14. Akrual VS Kas 1414 Basis Akrual: Beban Pegawai dilaporkan pada laporan 2012 (LO) Basis Kas: Belanja Pegawai dilaporkan pada laporan 2013 (LRA)
  • 15. Akrual VS Kas  Contoh 1& 2: Satker Pemilik Gedung Serbaguna  Satker telah menyewakan gedung serbaguna kepada pelanggan pada tgl 25 Des’12 namun baru dibayar pada tgl 10 Jan’13 senilai Rp.1 juta.  Honor pegawai penjaga gedung bln Des’12 dibayar tgl 10 Jan’13 Rp.700.rb,- 1515 Basis Kas (LRA) Basis Akrual (LO) 2012 2013 2012 2013 Pendapatan 0 1.000.000 1.000.000 0 Belanja/ Beban 0 700.000 700.000 0 Silpa/Surplus 0 300.000 300.000 0 N E R A C A 2012 2013 Kas 0 Kas 300.000 Piutang 1.000.000 Piutang 0 Kewajiban 700.000 Kewajiban 0 LihatLihat Perbedaannya!Perbedaannya! Basis Kas maupun Basis Akrual
  • 16. CONTOH B:CONTOH B: SATKER MENYEWA GEDUNGSATKER MENYEWA GEDUNG MASA SEWA MELAMPAUI TGL 31 DESMASA SEWA MELAMPAUI TGL 31 DES PPAKP 2015 Kementerian Keuangan 1616
  • 17. Akrual VS Kas Contoh 3 : Satker B menyewa Gedung untuk digunakan sebagai kantor. Sewa dari tgl. 1 Agts’12 sd 31 Juli’13 sebesar Rp. 12 juta. Sewa dibayar dimuka (pada tgl. 1 Agts’12) sebesar Rp.12 juta.  Kapan terjadinya beban sewa?  Berapa besarnya beban sewa dan belanja sewa 2012?  Kapan terjadi aliran pengeluaran kas 1717
  • 18. Akrual VS Kas 1818 Basis Akrual: Beban Jasa dilaporkan pada laporan 2012 Rp 5jt (LO) Basis Kas: Belanja Jasa dilaporkan pada laporan 2012 Rp 12jt (LRA) masa sewa Basis Akrual: Beban Jasa dilaporkan pada laporan 2013 Rp 7jt (LO)
  • 19. Akrual vs Kas  Contoh 3: Satker B Penyewa Gedung Kantor  Satker menyewa Gedung untuk digunakan sebagai kantor. Sewa dari tgl. 1 Agts’12 sd 31 Juli’13 sebesar Rp. 12 juta. Sewa dibayar dimuka (pada tgl. 1 Agts’12) sebesar Rp.12 juta. Basis Kas Basis Akrual 2012 2013 2012 2013 Pendapatan 0 0 0 0 Belanja/Beban 12 juta 0 5.000.000 7.000.000 Surplus/(Defisit) (-12 juta) 0 (-5.000.000) (-7.000.000) N E R A C A 2012 2013 Kas -12.000.000 Kas 0 Piutang 7.000.000 Piutang 0 Kewajiban 0 Kewajiban 0 Lihat Perbedaanny a! Lihat Perbedaanny a! 1919
  • 20. LAPORAN KEUANGANLAPORAN KEUANGAN PPAKP 2015 Kementerian Keuangan 2020
  • 21. Laporan Keuangan Klasifikasi Berdasarkan Jenis Laporan Basis Kas Basis Akrual YaYa Ya Ya Ya
  • 23. Diskusi Buatlah kelompok yang masing-masing terdiri 3-4 orang Perhatikan contoh laporan keuangan yang akan ditayangkan/dibagikan. Diskusikan:  Struktur dan isi setiap laporan  Manfaat masing-masing laporan PPAKP 2015 Kementerian Keuangan 2323
  • 24. Kelompok Diskusi PPAKP 2014 Kementerian Keuangan 2424 LRA LPSAL Neraca LO LPE LAK CaLK Klpk 1 X Klpk 2 X Klpk 3 X Klpk 4 X Klpk 5 X Klpk 6 X Klpk 7 X Klpk 8 X Klpk 9 X Klpk 10 X Klpk 11 X Klpk 12 X Klpk 13 X
  • 25. LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN ANGGARAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015Ilustrasi LRA
  • 26. Ilustrasi Format NERACA NO URAIAN 20x1 20x0 1 Aset Lancar xxxx xxxx 2 Kas di Bendahara Pengeluaran xxxx xxxx 3 Kas di Bendahara Penerimaan xxxx xxxx 4 Piutang PNBP xxxx xxxx 5 Persediaan xxxx xxxx 6 Aset Tetap xxxx xxxx 7 Tanah xxxx xxxx 8 Peralatan dan Mesin xxxx xxxx 9 Gedung dan Bangunan xxxx xxxx 10 Total Aset xxxx xxxx 11 Kewajiban Jangka Pendek xxxx xxxx 12 Uang Muka dari KPPN xxxx xxxx 13 Pendapatan yang ditangguhkan xxxx xxxx 14 Utang kepada Pihak Ketiga xxxx xxxx 15 Total Kewajiban xxxx xxxx 16 Ekuitas xxxx xxxx 17 Total Kewajiban dan Ekuitas xxxx xxxx Neraca Tingkat Satuan Kerja Per 31 Desember 20X1 dan 20X0
  • 27. IlustrasiIlustrasi LaporanLaporan OperasionalOperasional URAIAN JUMLAH KEGIATAN OPERASIONAL PENDAPATAN PERPAJAKAN XXXXX PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK XXXXX PENDAPATAN HIBAH XXXXX Jumlah Pendapatan Operasional XXXXX BEBAN OPERASIONAL Beban Pegawai XXXXX Beban Persediaan XXXXX Beban Jasa XXXXX Beban Pemeliharaan XXXXX Beban Perjalanan Dinas XXXXX Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat XXXXX Beban Bunga XXXXX Beban Subsidi XXXXX Beban Hibah XXXXX Beban Bantuan Sosial XXXXX Beban Penyusutan dan Amortisasi XXXXX Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih XXXXX Beban Transfer XXXXX Beban Lain-lain XXXXX Jumlah Beban Operasional XXXXX Surplus/Defisit dari Kegiatan Operasional XXXXX LAPORAN OPERASIONAL TINGKAT SATUAN KERJA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1
  • 28. IlustrasiIlustrasi LaporanLaporan OperasionalOperasional (lanjutan)(lanjutan) LAPORAN OPERASIONAL TINGKAT SATUAN KERJA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1 URAIAN JUMLAH ……….(lanjutan) ……. KEGIATAN NON OPERASIONAL Surplus/Defisit Pelepasan Aset Non Lancar Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar XXXXX Beban Pelepasan Aset Non Lancar XXXXX Jumlah Surplus/Defisit Pelepasan Aset Non Lancar XXXXX Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya XXXXX Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya XXXXX Jumlah Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya XXXXX Jumlah Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional XXXXX POS LUAR BIASA Pendapatan Luar Biasa XXXXX Beban Luar Biasa XXXXX Jumlah Surplus/Defisit dari Pos Luar Biasa XXXXX SURPLUS/DEFISIT – LO XXXXX
  • 29. Laporan Perubahan Ekuitas Tingkat Satuan Kerja Untuk Periode yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 20X1 URAIAN JUMLAH EKUITAS AWAL XXXX SURPLUS/DEFISIT – LO XXXX DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI/KESALAHAN MENDASAR XXXX Koreksi Nilai Persediaan XXX Selisih Revaluasi Aset Tetap XXX Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi XXX Lain-lain XXX TRANSAKSI ANTAR ENTITAS (DEL/KEL) XXXX KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS XXXX EKUITAS AKHIR XXXXX Ilustrasi Laporan Perubahan Ekuitas Ilustrasi Laporan Perubahan Ekuitas
  • 30. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) PPAKP 2015 Kementerian Keuangan 3030 Ilustrasi Daftar Isi CaLK
  • 31. DISKUSIDISKUSI Ikhtisar Hasil PPAKP 2015 Kementerian Keuangan 3131
  • 32. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)  Pengertian  Lap yg menyajikan perbandingan antara realisasi pendapatan dan belanja dengan anggarannya  Manfaat  berguna dalam memprediksi sumber daya ekonomi yang akan diterima untuk mendanai kegiatan satker pemerintah pusat dalam periode mendatang dengan cara menyajikan laporan secara komparatif Struktur dan Isi  Pendapatan  Belanja  Pembiayaan
  • 33. Neraca  Pengertian  Laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu  Manfaat  Menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban dan ekuitas satker pemerintah pusat pada tanggal tertentu.  Struktur dan Isi  Aset • Aset Lancar • Investasi Jk Panjang • Aset Tetap • Aset Lainnya  Kewajiban • Jk Pedek • Jk Panjang  Ekuitas
  • 34. Laporan Operasional  Pengertian  Menyediakan informasi ttg seluruh kegiatan operasional keuangan yg mencakup pendapatan-LO, beban, dan surplus/defisit operasional, yang penyajiannya disandingkan dengan periode sebelumnya.  Manfaat dan Tujuan  melengkapi pelaporan dari siklus akuntansi berbasis akrual sehingga penyusunan LO, LPE dan Neraca mempunyai keterkaitan yang jelas  Isi dan Struktur  Pendapatan-LO  Beban  Surplus/Defisit dari operasi  Kegiatan non operasional  Surplus/Defisit sebelum Pos Luar Biasa  Pos Luar Biasa  Surplus/Defisit-LO
  • 35. Laporan Perubahan Ekuitas  Pengertian  Lap yg menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun berjalan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.  Tujuan  Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas pelaporan sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.  Isi dan Struktur  Ekuitas awal  Surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan  Koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas.  Saldo Ditagihkan kepada Entitas Lain/ Diterima dari Entitas Lain  Ekuitas akhir
  • 36. Catatan Atas Laporan Keuangan Pengertian  CaLK merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Tujuan & Manfaat  Memudahkan pengguna dalam memahami laporan keuangan  Untuk meningkatkan transparansi laporan keuangan dan penyediaan pemahaman yang lebih baik atas informasi keuangan pemerintah Isi:  Penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam LRA, Neraca, LO, dan LPE.
  • 37. Struktur dan Isi pada CaLK
  • 38. DISKUSI 2DISKUSI 2 PPAKP 2015 Kementerian Keuangan 3838
  • 39. Diskusi 2 Diskusikan dengan rekan yang duduk di sebelah Anda untuk menjawab pertanyaan berikut: • Apakah Manfaat Penerapan Basis Akrual? • Apakah perbedaan antara Basis CTA dengan Basis Akrual? • Basis Akuntansi apakah yang diterapkan di Indonesia mulai 2015: A. Basis Akrual 100% B. Basis Kas 100% C. Menerapkan basis Akrual untuk kelompok laporan tertentu dan Basis Kas untuk kelompok laporan tertentu lainnya D. Semua jawab salah PPAKP 2015 Kementerian Keuangan 3939
  • 40. 1 Akuntansi berbasis Kas. 2 Akuntansi berbasis Kas Menuju Akrual. 3 Akuntansi berbasis Akrual Copyright 2014 Puji Agus
  • 41. 1. Akuntansi berbasis Kas. Keunggulan: •relatif sederhana; •mudah dipahami dan dilaksanakan; •proses audit lebih mudah; dan •memudahkan dalam pengendalian belanja Akuntansi berbasis Kas merupakan basis yang secara tradisional digunakan oleh pemerintah di berbagai negara. Pengakuan dan pengukuran dilakukan berdasarkan Kas masuk dan Kas keluar. Copyright 2014 Puji Agus
  • 42. 1. Akuntansi berbasis Kas. Kekurangan: •rentan manipulasi arus kas; •mendorong kecenderungan belanja sampai anggaran habis; •tidak ada pengendalian aset nonkas secara terkoordinasi melalui akuntansi; •aset terabaikan atau tidak digunakan dengan efektif; •pembengkakan utang dan risiko kebangkrutan tidak terdeteksi melalui akuntansi dan LK; •hanya memberikan gambaran parsial tentang keuangan negara; •tidak memfasilitasi hubungan antara analisis ekonomis dengan output organisasi; •tidak menggambarkan beban keuangan yang sebenarnya terutama beban penyusutan aset tetap; serta •tidak mampu menghasilkan neraca sehingga negara tidak pernah mengetahui posisi dan risiko keuangan (blind spot accounting). Copyright 2014 Puji Agus
  • 43. 2. Akuntansi berbasis Kas menuju Akrual. Merupakan suatu pendekatan unik yang dikembangkan oleh Indonesia dan merupakan pendekatan Basis Akuntansi Modified Accrual, sistem akuntansi dan aplikasi komputer yang digunakan dikembangkan sendiri Keunggulan: •Dapat menyediakan laporan keuangan sebagaimana diamanatkan UU; •Kementerian/Lembaga telah dapat mengimplementasikan relatif cukup baik; •Telah menyediakan informasi akrual walaupun secara periodik dan dengan usaha-usaha tambahan yang tidak berdasarkan sistem. Copyright 2014 Puji Agus
  • 44. Kekurangan: •Belum memperlihatkan kinerja pemerintah secara keseluruhan (hanya fokus pada sumber daya keuangan berupa kas – financial assets). 2. Akuntansi berbasis Kas menuju Akrual. • Tidak menggambarkan beban keuangan yang sesungguhnya, karena beban yang diakrualkan tidak diinformasikan dalam Laporan Realisasi Anggaran maupun laporan lainnya. • Kurang memberikan jejak atas perubahan nilai ekuitas pemerintah, karena setiap transaksi terkait aset dan kewajiban akan langsung membebani ekuitas. • Hanya memberikan gambaran parsial bukan menyeluruh tentang keuangan negara sesuai maksud UU 17 Tahun 2003 • Informasi akrual hanya dapat disajikan secara periodik yaitu pada saat pelaporan (semester dan tahunan) • Integrasi dengan SPAN sangat sulit dilakukan. Copyright 2014 Puji Agus
  • 45. 3. Akuntansi berbasis Akrual. Basis akuntansi di mana transaksi ekonomi atau peristiwa akuntansi diakui, dicatat, dan disajikan dalam laporan keuangan pada saat terjadinya transaksi tersebut, tanpa memperhatikan waktu kas diterima atau dibayarkan Pengakuan biaya dilakukan pada saat kewajiban membayar sudah terjadi. Sehingga dengan kata lain, pada saat kewajiban membayar sudah terjadi, maka titik ini dapat dianggap sebagai starting point munculnya biaya meskipun biaya tersebut belum dibayar. Pengakuan Pendapatan pada saat pemerintah mempunyai hak untuk melakukan penagihan dari hasil kegiatan pemerintah. Dalam konsep akrual basis menjadi hal yang kurang penting mengenai kapan kas benar- benar diterima. Karenanya, dalam basis akrual kemudian muncul adanya estimasi piutang tak tertagih, sebab penghasilan sudah diakui padahal kas belum diterima. Copyright 2014 Puji Agus
  • 46. 3. Akuntansi berbasis Akrual. Keunggulan: Menghasilkan Laporan Keuangan yang lebih baik untuk pengambilan keputusan Pengalokasian sumber daya dapat diketahui lebih akurat; Penilaian kinerja yang lebih akurat dalam satu tahun pelaporan karena penilaian kesehatan keuangan dikaitkan pada kinerja organisasi pemerintah; Dapat menghasilkan nilai aset, kewajiban dan ekuitas yang lebih baik; Pengukuran penilaian biaya suatu program/kegiatan yang lebih baik; Kekurangan: Relatif lebih kompleks dibanding basis akuntansi kas maupun basis kas menuju akrual sehingga membutuhkan SDM dengan kompetensi akuntansi yang memadai Copyright 2014 Puji Agus
  • 47. 3. Akuntansi berbasis Akrual. Keunggulan: Sesuai Reformasi Manajemen Keuangan pemerintah yang diamanatkan UU; Sesuai dengan international best practices, termasuk untuk kebutuhan Government Finance Statistics-2001 (GFS 2001) yang berbasis akrual; Mengakumulasi kewajiban pembayaran pensiun; Menyelaraskan/meratakan belanja modal dengan akuntansi penyusutan; Mewaspadai risiko default hutang yang akan jatuh tempo bersanksi denda; Memungkinkan perundingan dan penjadwalan utang yang mungkin tak mampu dibayar di masa depan yang masih jauh, tanpa tergesa-gesa; Permintaan hair cut apabila posisi keuangan terlihat tidak tertolong lagi menjadi masuk akal di mata negara/lembaga donor; Memberi gambaran keuangan lebih menyeluruh tentang keuangan negara dari sekadar gambaran kas; Mengubah perilaku keuangan para penggunanya menjadi lebih transparan dan akuntabel. Copyright 2014 Puji Agus
  • 48. Simpulan Azas Akrual harus dilaksanakan 2015 Kata Kunci Pengertian Basis Akuntansi:  KAPAN  DIAKUI Manfaat penerapan Basis Akrual:  Pengukuran kinerja menjadi lebih baik  Hak dan Kewajiban dicatat dan dilaporkan secara lebih tepat  Biaya penyelenggaraan pemerintahan dapat dianalisis dan dievaluasi secara lebih baik PPAKP 2015 Kementerian Keuangan 4848
  • 49. Simpulan LKPP memiliki tiga jenis laporan: 1. Laporan Pelaksanaan Anggaran (berbasis kas) a. Laporan Realisasi Anggaran b. Laporan Perubahan SAL 2. Laporan Finansial a. Neraca (berbasis akrual) b. Laporan Operasional (berbasis akrual) c. Laporan Perubahan Ekuitas (berbasis akrual) d. Laporan Arus Kas (berbasis kas) 3. Laporan yang menjelaskan butir 1 dan 2 • Catatan Atas Laporan Keuangan PPAKP 2015 Kementerian Keuangan 4949
  • 50. Kementerian Keuangan RIKementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Perbendaharaan NegaraDirektorat Jenderal Perbendaharaan Negara DanDan Badan Pendidikan dan Pelatihan KeuanganBadan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan PPAKP 2015

Editor's Notes

  1. Kata kunci dari BASIS AKUNTANSI adalah: 1. KAPAN 2. DIAKUI Kata kunci KAPAN mencerminkan periode/tahun buku laporan keuangan (bukan mencerminkan saat/tanggal harus dicatat). Dalam tehnik / praktik pencatatan, bisa saja suatu transaksi dicatat mendahului atau melampaui tanggal kejadian sebenarnya. Namun demikian, dalam proses penyajian laporan keuangan, transaksi tersebut harus masuk ke tahun buku / tahun anggaran yang sebenarnya/seharusnya. Kata kunci DIAKUI mengandung arti “dianggap telah terjadi dan mempengaruhi pos-pos lapoan keuangan”. Contoh: Dalam Basis Kas, pendapatan dan belanja negara dianggap terjadi jika uang telah masuk/keluar dari kas negara. Dalam Basis Akrual, pendapatan dianggap telah terjadi jika telah timbul hak menagih dan jumlahnya dapat ditentukan secara meyakinkan. Dalam Basis Akrual, beban dianggap telah terjadi jika suatu sumberdaya telah digunakan yang berakibat timbul kewajiban membayar atau menyebabkan aset organisasi berkurang karena digunakan.
  2. Kata kunci dari BASIS AKUNTANSI adalah: 1. KAPAN 2. DIAKUI Kata kunci KAPAN mencerminkan periode/tahun buku laporan keuangan (bukan mencerminkan saat/tanggal harus dicatat). Dalam tehnik / praktik pencatatan, bisa saja suatu transaksi dicatat mendahului atau melampaui tanggal kejadian sebenarnya. Namun demikian, dalam proses penyajian laporan keuangan, transaksi tersebut harus masuk ke tahun buku / tahun anggaran yang sebenarnya/seharusnya. Kata kunci DIAKUI mengandung arti “dianggap telah terjadi dan mempengaruhi pos-pos lapoan keuangan”.