Dokumen tersebut membahas tentang Standar Pelayanan Kebidanan (SPK) yang merupakan pedoman pelayanan kesehatan ibu dan anak yang harus dipenuhi oleh bidan. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, manfaat, format, dan dasar hukum dari SPK serta menjelaskan 24 standar pelayanan kebidanan mulai dari persiapan kehamilan, persalinan, nifas hingga penanganan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal.
1. Semester 02
Modul IV
Etikolegal dalam Praktik kebidanan
Kegiatan Belajar III
Standar Pelayanan Kebidanan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
2. Pengertian
Standar Pelayanan Kebidanan (SPK) adalah rumusan
tentang penampilan atau nilai diinginkan yang mampu
dicapai, berkaitan dengan parameter yang telah ditetapkan
yaitu standar pelayanan kebidanan yang menjadi tanggung
jawab profesi bidan dalam sistem pelayanan yang bertujuan
untuk meningkatan kesehatan ibu dan anak dalam rangka
mewujudkan kesehatan keluarga dan masyarakat.
3. Manfaat
1. Standar pelayanan berguna dalam penerapan norma
tingkat kinerja yang diperlukan untuk mencapai hasil
yang diinginkan
2. Melindungi masyarakat
3. Sebagai pelaksanaan, pemeliharaan, dan penelitian
kualitas pelayanan
4. Manfaat
4. Untuk menentukan kompetisi yang diperlukan bidan
dalam menjalankan praktek sehari-hari.
5. Sebagai dasar untuk menilai pelayanan, menyusun
rencana pelatihan dan pengembangan pendidikan.
5. Format
1. Tujuan merupakan tujuan standar
2. Pernyataan standar berisi pernyataan tentang
pelayanan kebidanan yang dilakukan, dengan
penjelasan tingkat kompetensi yang diharapkan.
3. Hasil yang akan dicapai oleh pelayanan yang
diberikan dan dinyatakan dalam bentuk yang dapat
diatur.
6. Dasar Hukum
1. Undang-undang kesehatan Nomor 23 tahun 1992
2. Pertemuan Program Safe Motherhood dari
negara-negara di wilayah SEARO/Asia tenggara
tahun 1995 tentang SPK
3. Keputusan Mentri Kesehatan RI Nomor
900/Menkes/SK/VII/2002 tentang registrasi dan
praktek bidan.
7. Standar Pelayanan Kebidanan
1. Standar Pelayanan Umum
Standar 1 : Persiapan untuk Kehidupan Keluarga Sehat
Standar 2 : Pencatatan dan Pelaporan
8. Standar Pelayanan Kebidanan
2. Standar Pelayanan Antenatal
Standar 3 : Identifikasi Ibu Hamil
Standar 4 : Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal
Standar 5 : Palpasi dan Abdominal
Standar 6 : Pengelolaan Anemia pada Kehamilan
Standar 7 : Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan
Standar 8 : Persiapan Persalinan
9. Standar Pelayanan Kebidanan
3. Standar Pertolongan Persalinan
Standar 9 : Asuhan Persalinan Kala I
Standar 10 : Persalinan Kala II yang Aman
Standar 11 : Penatalaksanaan Aktif Persalinan Kala III
Standar 12 : Penanganan Kala II dengan Gawat Janin
melalui Episiotomi
10. Standar Pelayanan Kebidanan
4. Standar Pelayanan Nifas
Standar 13 : Perawatan Bayi Baru Lahir
Standar 14 : Penanganan pada Dua Jam Pertama
Setelah Persalinan
Standar 15 : Pelayanan bagi Ibu dan Bayi pada Masa
Nifas
11. Standar Pelayanan Kebidanan
5. Standar Penanganan Kegawatdaruratan ObstetriNeonatal
Standar 16 : Penanganan Perdarahan dalam Kehamilan
pada Trimester III
12
Standar 17 : Penanganan Kegawatan dan Eklampsia
Standar 18 : Penanganan Kegawatan pada Partus
Lama/Macet
Standar 19 : Persalinan dengan Penggunaan Vakum
Ekstraktor
12. Standar Pelayanan Kebidanan
5. Standar Penanganan Kegawatdaruratan ObstetriNeonatal
Standar 20 : Penanganan Retensio Plasenta
Standar 21 : Penanganan Perdarahan Post Partum
Primer
Standar 22 : Penanganan Perdarahan Post Partum
Sekunder
Standar 23 : Penanganan Sepsis Puerperalis
Standar 24 : Penanganan Asfiksia Neonatorum
Ada satukasus, Seorang perempuan datang ke tempat praktek bidan bermaksud memeriksakan kehamilannya. Bidan kemudian melakukan pemeriksaan, karena terburu – buru bidan tidak cuci tangan terlebih dahulu. Ia juga langsung saja memeriksa tanpa melakukan pengkajian data lebih dulu. Berdasarkan kasus diatas, sekarang kemukakan pendapat anda pada titik – titik dibawah ini apakah bidan tersebut sudah sesuai standar? Mari kitacaritahupengertiantentangstandarpelayanankebidananStandar Pelayanan Kebidanan (SPK) adalah rumusan tentang penampilan atau nilai diinginkan yang mampu dicapai, berkaitan dengan parameter yang telah ditetapkan yaitu standar pelayanan kebidanan yang menjadi tanggung jawab profesi bidan dalam sistem pelayanan yang bertujuan untuk meningkatan kesehatan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan kesehatan keluarga dan masyarakat.
Apasajakahmanfaatnya?Standar pelayanan berguna dalam penerapan norma tingkat kinerja yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan Melindungi masyarakat Sebagai pelaksanaan, pemeliharaan, dan penelitian kualitas pelayanan
Untukmenentukankompetisi yang diperlukanbidandalam menjalankanprakteksehari-hari.Sebagaidasaruntukmenilaipelayanan, menyusunrencanapelatihan danpengembanganpendidikan.
Bagaimanaformatnya?TujuanmerupakantujuanstandarPernyataanstandarberisipernyataantentangpelayanankebidanan yang dilakukan, denganpenjelasantingkatkompetensi yang diharapkan.Hasil yang akandicapaiolehpelayanan yang diberikandandinyatakan dalambentuk yang dapatdiatur.
Apasajakahdasarhukumnya?Undang-undangkesehatanNomor 23 tahun 1992Pertemuan Program Safe Motherhooddarinegara-negara di wilayah SEARO/Asia tenggaratahun 1995 tentang SPKKeputusanMentriKesehatan RI Nomor 900/Menkes/SK/VII/2002 tentangregistrasidanpraktekbidan.
StandarPelayanan Antenatal,meliputi:Standar 3 : IdentifikasiIbuHamilStandar 4 : PemeriksaandanPemantauan AntenatalStandar 5 : Palpasidan AbdominalStandar 6 : Pengelolaan Anemia pada KehamilanStandar 7 : Pengelolaan Dini Hipertensi pada KehamilanStandar 8 : Persiapan Persalinan
StandarPertolonganPersalinan, meliputi:Standar 9 : AsuhanPersalinan Kala IStandar 10 : Persalinan Kala II yang AmanStandar 11 : Penatalaksanaan Aktif Persalinan Kala IIIStandar 12 : Penanganan Kala II denganGawatJaninmelaluiEpisiotomi
StandarPelayananNifas, meliputi:Standar 13 : PerawatanBayiBaruLahirStandar 14 : PenangananpadaDua Jam PertamaSetelahPersalinanStandar 15 : PelayananbagiIbu dan Bayi pada Masa Nifas