hand out ini merupakan bahan ajar untuk menyampaikan materi pengorganisasian praktek asuhan kebidanan dalam mata kuliah konsep kebidanan yang diterima oleh mahasiswa kebidanan semester I
hand out ini merupakan bahan ajar untuk menyampaikan materi pengorganisasian praktek asuhan kebidanan dalam mata kuliah konsep kebidanan yang diterima oleh mahasiswa kebidanan semester I
Hasil penulisan makalah ini bisa dijadikan sebagai masukan yang dapat digunakan untuk evaluasi dan sebagai tindak lanjut dalam praktik kebidanan sehingga pelayananyang diberikan oleh bidan sesuai dengan standar praktik yang ditetapkan
Penulisan makalah yang dilakukan d
Hasil penulisan makalah ini dapat dijadikan acuan untuk pengembangan keilmuan dimasa yang akan datang terutama pada pelayanan kebidanan
iharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam praktik kebidanan yang diberikan serta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat selama mengikuti perkuliah
Hasil penulisan makalah ini bisa dijadikan sebagai masukan yang dapat digunakan untuk evaluasi dan sebagai tindak lanjut dalam praktik kebidanan sehingga pelayananyang diberikan oleh bidan sesuai dengan standar praktik yang ditetapkan
Penulisan makalah yang dilakukan d
Hasil penulisan makalah ini dapat dijadikan acuan untuk pengembangan keilmuan dimasa yang akan datang terutama pada pelayanan kebidanan
iharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam praktik kebidanan yang diberikan serta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat selama mengikuti perkuliah
Standar Profesi Kebidanan
Standar Profesi Kebidanan
1. Standar Pelayanan Kebidanna
2. Standar Praktik Kebidanan
3. Standar Pendidikan Bidan
4. Standar Pendidikan Berkelanjutan Bidan
1. Standar Pelayanan Kebidanan
Standar 1. Falsafah dan Tujuan
• Pengelolaan pelayanan kebidanan memiliki visi, misi, dan filosofi.
• Ada struktur organisasi yang mengembangkan garis komando, fungsi, dan tanggung jawab dalam pelayanan.
Contoh: seorang bidan memberikan pelayanan kepada pasien dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan serta menurunkan AKI dan AKBI bidan juga memiliki visi dan misi serta filosofi.
Standar 2. Administrasi dan Pengelolaan
Pengelolaan pelayanana dan prosedur tetap untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan pelayanan kebidanan.
Contoh: disebuah RS, pemimpin telah mengesahkan prosedur tetap untuk melaksanakan prosedur tetap yang harus dijalankan oleh bidan dalam memberika pelayanan.
Standar 3. Staf dan Pemimpin
Pengelolaan pelayanan kebidanan mempunyai program kebutuhan SDM sesuai dengan kebutuhan sesuai dengan kebutuhan serta jadwal pengaturan kerja harian.
Contoh: pemimpin di sebuah RS mempunyai staf yang sesuai dengan kebutuhan dan pengaturan kerja harian atau jadwal dinas sesuai dengan kemampuan.
Standar 4. Tersedia Peralatan yang Sesuai dengan Standar
Peralatan diperlukan untuk mendukung tercapainya kebidanan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Contoh: di instansi-instansi kesehatan kerja tersediannya peralatan yang memenuhi standar, misi oksigen , ultrasonografi (USG), serta tempat yang nyaman.
Standar 5. Kebijakan Prosedur
Pengelolaan pelayanan memilih kebijakan dalam penyelenggaraan pelayanan dan pembinaan personal menuju personal menuju pelayaanan yang berkualitas.
Contoh : disebuah RS mempunyai kebijakan bagi pegawainya untuk tidak bekerja bila sakit dan disebuah RS menerima pegawai kotrak keja.
Standar 6. Pengembangan Staf dan Program Pendidikan
Pengelola pelayanan kebidanan memiliki program pengembangan staf dan perencanaan pendidikan sesuai dengan kebutuhan pelayanan.
Contoh: staf-staf dan pegawai mengikuti program pelatihan pembinaan serta mengikuti seminar guna menambah ilmu pengetahuan.
Standar 7. Standar Asuhan
Pengelola pelayanan kebidanan memiliki standar asuhan atau manajemen kebidanan yang ditetapkan sebagai kebidanan memberi pelayanan.
Contoh: termasuk dalam 7 langkah Verney. Bidan mengumpulkan data pasien, mendiagnosis, antisipasi masalah, tindakan segera perencanaan, melaksanakan, dan mengevaluasi tindakan/pelayanan yang diberikan.
Standar 8. Evaluasi dan Pengendalian Mutu
Bidan melakukan penilaian terhadap tindakan yang diberikan kepada pasien. Evaluasi ada dua cara, yaitu:
• Observasi (pengamatan)
• Wawancara (berta
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
Standar Asuhan Kebidanan
1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
1
Standar Asuhan
Kegiatan Belajar IV
1. Menjelaskan standar asuhan
2. Menjelaskan standar asuhan kebidanan
menurut Permenkes
TUJUANPembelajaran Khusus
1. Pengertian Standar Asuhan
2. Standar Asuhan Kebidanan menurut Per-
menkes
POKOKMateri
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 4 ini,
Anda diharapkan mampu memahami Standar
Asuhan dalam praktek pelayanan kebidanan
TUJUANPembelajaran Umum
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 2
Uraian Materi
Mari kita simak bersama kasus dibawah
ini:
Seorang bidan melakukan pertolon-
gan persalinan dengan ekstrasi vacum
pada bayi dengan presentasi kepala
yang masih tinggi di sebuah RB yang
masih termasuk wilayah perkotaan.
“Menurut saudara sebagai bidan, pe-
langgaran apa yang dilakukan bidan
atas kasus tersebut diatas dan seberapa
pentingkah standar asuhan kebidanan
harus ditetapkan terhadap profesi yang
dijalankannya?”
Untuk menjawab pertanyaan diatas
maka pelajarilah uraian materi berikut:
Bidan merupakan salah satu tena-
ga kesehatan yang memiliki posisi
penting dan strategi terutama dalam
penurunnan AKI dan AKB. Bidan mem-
berikan pelayanan kebidanan yang
berkesinambungan dan paripurna,
berfokus pada aspek pencegahan, pro-
mosi dengan berlandaskan kemitraan
dan pemberdayaan masyarakat ber-
sama-sama dengan tenaga kesehatan
lainnya untuk senantiasa siap melayani
siapa saja yang membutuhkannya.
Kebidanan adalah bagian integral dari
sistim kesehatan dan berkaitan dengan
segala sesuatu yang menyangkut
pendidikan,praktekdankodeetikbidan,
dimana bidan dalam memberikan
pelayanannya mengyakini bahwa
kehamilan dan persalinan adalah suatu
proses fisiologi normal dan bukan
merupakan penyakit, walaupun pada
beberapakasusmungkinberkomplikasi
sejak awal karena kondisi tertentu atau
komplikasi bisa timbul kemudian.
Asuhan Kebidanan: Adalah prosedur
tindakan yang dilakukankan oleh bidan
sesuai dengan wewenang dalam lingk-
up prakteknya berdasarkan ilmu dan
kiat kebidanan, dengan memperhati-
kanpengaruh-pengaruhsosial,budaya,
psikologis, emosional, spiritual, fisik,
etika dan kode etik serta hubungan in-
terpersonal dan hak dalam mengambil
keputusan dengan prinsip kemitraan
dengan perempuan dan menguta-
makan keamanan ibu, janin / bayi dan
penolong serta kepuasan perempuan
dan keluarganya. Asuhan kebidanan
diberikan dengan mempraktikan prin-
sip-prinsip bela rasa, kompetensi, su-
ara hati, saling percaya dan komitment
untuk memelihara serta meningkatkan
kesejahteraan ibu dan janin / bayinya.
Untuk mewujudkan pelayanan ke-
bidanan yang berkualitas diperlukan
adanya standar, standar sebagai ac-
uan bagi bidan dalam memberikan
asuhan kepada klien disetiap fasilitas
pelayanan kesehatan, dan setiap kepu-
tusan yang diambil dalam memberikan
asuhan harus berdasarkan peraturan
3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3
yang berlaku. Sehubungan dengan
hal tersebut diatas maka perlu adanya
standar asuhan kebidanan yang harus
ditetapkan.
Standar asuhan kebidanan adalah ac-
uan dalam proses pengambilan kepu-
tusan dan tindakan yang dilakukan
oleh bidan sesuai kewenangan dan
ruang lingkup prakteknya bedasarkan
ilmu dan kiat kebidanan. Mulai dari
pengkajian, perumusa diagnosa, atau
masalah kebidanan, perencanaan, im-
plementasi, evaluasi dan pencatatan
asuhan kebidanan atau dokumentasi.
Tujuan dibuatnya standar asuhan ada-
lah sebagai berikut:
1. Adanya standar sebagai acuan
dan landasan dalam melak-
sanakan tindakan/kegiatan da-
lam lingkup tanggungjawab
bidan
2. Mendukung terlaksananya asu-
han kebidanan berkualitas
3. Parameter tingkat kalitas dan
keberhasilan asuhan yang
diberikan bidan
4. Perlindungan hukun bagi bidan
dan klien/pasien
Sedangkan ruang lingkup standar asu-
han kebidanan adalah:
1. Asuhan kebidanan pada ibu
hamil
2. Asuhan kebidanan pada ibu
bersalin
3. Asuhan kebidanan ibu nifas dan
masa antara
4. Asuhan pada bayi
5. Asuahan pada anak balita sehat
6. Asuahan pada masa reproduksi
Saudara-saudara sekalian, Sesuai den-
gan Peraturan Menteri Kesehatan Re-
publik Indonesia No. 938/Menkes/SK/
VIII/2007, maka ditetapkanlah standar
asuhan kebidanan, adapun standar
tersebut adalah sebagai berikut:
STANDAR I: PENGKAJIAN
Pernyataan standar
Bidan mengumpulkan semua informasi
yang akurat, relevan dan lengkap dan
semua sumber yang berkaitan dengan
kondisi klien
Kriteria Pengkajian
1. Data tepat, akurat dan lengkap
2. Terdiri dari data subyektif (ha-
sil anamnesa, biodata, keluhan
utama, riwayat obtetr, riwayat
kesehatan dan latar belakang
social budaya).
3. Data obyektif (hasil pemerik-
saan fisik, fisiologi dan pemer-
iksaan penunjang).
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4
Definisi Operasional
1. Ada format pengumpulan data
2. Pengumpulan data dilakukan
secara sistematis, terfokus yang
meliputi data-data
a. Demografi, identitas klien
b. Riwayat penyakit terdahu-
lu
c. Riwayat kesehatan repro-
duksi
d. Keadaan kesehatan saat
ini termasuk kesehatan re-
produksi
e. Analisa data
3. Data dikumpulkan dari
a. Klien/pasien, keluarga dan
sumber lain
b. Tenaga kesehatan
c. Individu dalam lingkungan
terdekat
4. Data diperoleh dengan cara
a. Wawancara
b. Observasi
c. Pemeriksaan fisik
d. Pemeriksaan penunjang
STANDAR II: PERUMUSAN DIAG-
NOSA DAN ATAU MASALAH KE-
BIDANAN
Pernyataan standar
Bidan menganalisa data yang diper-
oleh pada pengkajian, menginter-
prestasikannya secara akurat dan logis
untuk menegakkan diagnosa dan mas-
alah kebidanan yang tepat.
Kriteria perumusan diagnosa dan
atau masalah
1. Diagnosa sesuai dengan no-
menklaktur kebidanan
2. Masalah dirumuskan sesuai
dengan kondisi klien
3. Dapat diselesaikan dengan asu-
han kebidanan secara mandiri,
kolaborasi dan rujukan
Definisi Operasional
1. Diagnosa kebidanan di buat se-
suai dengan kesenjangan yang
di hadapi oleh klin atau suatu
keadaan psikologis yang ada
pada tindakan kebidanan sesuai
dengan kewenangan bidan dan
kebutuhan klien.
2. Diagnosa kebidanan dirumus-
kan dengan padat, jelas, siste-
matis mengarah pada asuhan
kebidanan yang di perlukan
oleh bidan
STANDAR III: PERENCANAAN
Pernyataaan standar
Bidan merencanakan asuhan ke-
bidanan berdasarkan diagnosa dan
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5
masalah yang ditegakkan.
Kriteria perencanaan
1. Perencanaan tindakan di susun
berdasarkan prioritas masalah
dan kondisi klien, tindakan
segera, tindakan antisipasidan
asuhan secara komperhensif.
2. Melibatkan klien/pasien dan
atau keluarga.
3. Mempertimbangkan kondi-
si psikologi dan social budaya
klien/keluarg.
4. Memilih tindakan yang aman
sesuai kondisi dan kebutuhan
klien berdasarkan evidence-
based dan memastikan bahwa
asuhan yang di berikan ber-
manfaat bagi klien
5. Mempertimbangkan kebijakan
dan peraturan yang berlaku
sumberdaya serta fasilitas yang
ada.
Definisi Operasional
1. Ada format rencana asuhan ke-
bidanan
2. Format rencana asuhan ke-
bidanan terdiri dari diagnosa
rencana tindakan dan evaluasi.
STANDAR IV: IMPLEMENTASI
Pernyataan standar
Bidan melaksanakan rencana asuhan
kebidanan secara komprehensif, efek-
tif, efisien dan aman berdasarkan evi-
dence based kepada klien/pasien, da-
lam bentuk upaya promotif, prefentif,
kuratif dan rehabilitative. Dilaksanakan
secara mandiri, kolaborasi dan rujukan.
Kriteria:
1. Memperhatikan keunikan klien
sebagai makhluk bio-psiko-so-
sial-spiritual-kultural
2. Setiap tindakan asuhan harus
mendapatkan persejuan dari
klien dan atau keluarganya (in-
form consent)
3. Melaksanakan tindakan asuhan
berdasarkan evidence based
4. Melibatkan klien/pasien dalam
setiap tindakan
5. Menjaga privacy klien/pasien
6. Melaksanakan prinsip pencega-
han infeksi
7. Mengikuti perkembangan
kondisi klien secara berkesinam-
bungan
8. Menggunakan sumber daya, sa-
rana dan fasilitas yang ada dan
sesuai
9. Melakukan tindakan sesuai
standar
10. Mencatat semua tindakan yang
telah dilakukan
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6
Definisi Operasional
1. Ada format tindakan kebidanan
dan evaluasi
2. Format tindakan kebidanan ter-
diri dari tndakan dan evaluasi
3. Tindakan kebidanan dilak-
sanakan sesuai dengan rencana
dan perkembangan klien.
4. Tindakan kebidanan dilak-
sanakansesuaidenganprosedur
yang tetap dan wewnang bidan
atau tugas kolaborasi.
5. Tindakan kebidanan dilak-
sanakan dengan menerapkan
kode etik kebidanan, etika ke-
bidanan serta mempertim-
bangkan hak klien, aman, dan
nyaman.
6. Seluruh tindakan kebidanan di-
catat pada format yang telah
tersedia
.STANDAR V: EVALUASI
Pernyataan standar
Bidan melakukan evaluasi secara siste-
matis dan berkesinambungan untuk
melihat keefektifan dari asuhan yang
sudah diberikan, sesuai dengan peru-
bahan perkembangan kondisi klien
Kriteria evaluasi:
1. Penilian dilakukan segera
setelah selesai melakukan asu-
han sesuai kondisi klien
2. Hasil evaluasi segera dicatat dan
dikomunikasikan pada klien dan
keluarga
3. Evaluasi dilakukan sesuai den-
gan standar
4. Hasil evaluasi ditindak lanjuti
sesuai dengan kondisi klien/pa-
sien
Definisi operasional
1. Evaluasi dilaksanakan setelah
dilaksanakan tindakan ke-
bidanan klien sesuai dengan
standar ukuran yang telah di
tetapkan.
2. Evaluasi dilaksanakan untuk
mengukur rencana yang telah
dirumuskan.
3. Hasil evaluasi di catat pada for-
mat yang telah di sediakan.
STANDAR VI: PENCATATAN ASU-
HAN KEBIDANAN
Pernyatan standar
Bidan melakukan pencatatan segera
secara lengkap, akurat, singkat dan
jelas mengenai keadaan/kejadian yang
ditemukan dan dilakuka dalam mem-
berikan asuhan kebidanan
Kriteria pencatatan asuahan ke-
bidanan
1. Pencatatan dilakukan segera
setelah melaksanakan asuhan
pada formulir yang tersedia
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 7
(rekam medis/KMS/status pa-
sien/buku KIA)
2. Ditulis dalam bentuk catatan
perkembangan SOAP
3. S adalah data subjektif, men-
catat hasil anamnesa
4. O adalah data objektif, mencatat
hasil pemeriksaan
5. A adalah hasil analisis, men-
catat diagnose dan masalah ke-
bidanan
6. P adalah penatakasanakan,
mencatat seluruh perencanaan
dan penetalaksanaan yang su-
dah dilakukan seperti tindakan
antisipatif, tindakan segera se-
cara komprehensif; penyuluhan,
dukungan, kolaborasi, evaluasi/
follow up dan rujukan
Definisi operasional
1. Pencatatan/dokumentasi dilak-
sanakan untuk disetiap langkah
manajemen kebidanan
2. Dokumentasi dilaksanakan se-
cara jujur sistimatis jelas dan
ada yang bertanggung jawab
3. Dokumentasi merupakan bukti
legal dari pelaksanaan asuahan
kebidanan.
Selamat, Anda sudah selesai mem-
bahas tentang standar asuhan ke-
bidanan, bagaimana? Sudah pa-
ham?
Kalau anda sudah memahami isi
materi standar asuhan kebidanan,
mari kita lanjutkan dengan menco-
ba mengerjakan soal tes yang telah
disediakan.
Selamat mencoba !!!
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 8
Rangkuman
Bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan kepada individu, keluarga dan
masyarakat harus secara paripurna dan berkesinambungan, setiap keputusan
yang diambil dalam memberikan asuhan/pelayanan harus berdasarkan pada per-
aturan yang berlaku dan untuk mewujudkan asuhan/pelayanan yang berkualitas
diperlukan adanya standar.
Standar sebagai acuan bagi bidan dalam memberikan asuhan kepada klien dise-
tiap fasilitas pelayanan kesehatan, dan Sehubungan dengan hal tersebut diatas
maka ditetapkan standar asuhan kebidanan.
Sesuai dengan Permenkes RI No.938/Menkes/SK/VIII/2007 ditetapkanlah standar
asuhan kebidanan, yaitu Standar 1: Pengkajian, Standar 2: Perumusan diagnosa
dan atau masalah kebidanan, Standar 3: Perencanaan, Standar 4: Implementasi,
Standar 5: Evaluasi, Standar 6: Pencatatan asuhan kebidanan.
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 9
Test Formatif
Jawablah Pertanyaan Di Bawah Ini dengan Benar!
1. Dibawah ini yang bukan merupakan tujuan dibuatnya standar asuhan ke-
bidanan adalah ....
A. Mendukung terlaksananya asuhan kebidanan berkualitas
B. Cerminan tindakan asuhan yang diberikan bidan
C. Parameter tingkat kalitas dan keberhasilan asuhan yang diberikan bidan
D. Adanya standar sebagai acuan dan landasan dalam melaksanakan tinda-
kan/kegiatan dalam lingkup tanggungjawab bidan
2. Sesuai dengan Permenkes RI No 938/Menkes/SK/VIII/2007, dibawah ini yang
merupakan standar ke 6 dari standar asuhan kebidanan adalah ...
A. Perumusan diagnosa dan atau masalah kebidanan
B. Pencatatan asuhan kebidanan
C. Perencanaan
D. Evaluasi
3. Dibawah ini yang merupakan data obyektif dalam standar 1 pengkajian asu-
han kebidanan adalah...
a. Anamnesa
b. Riwayat obtetrik
c. Pemeriksaan penunjang
d. Latar belakang sosial budaya
4. Pencatatan tindak lanjut dari manajemen kebidanan disebut ....
A. SOAP
B. SNOP
C. SOWOD
D. SIKAP
5. Fungsi dibuatmya dokumen manajemen kebidanan adalah ....
A. Pelengkap dokumen dalam pendirian BPS/RB
B. Bukti legal dari pelaksanaan asuahan kebidanan*
C. Pertanggung jawaban tindakan asuhan kebidanan
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 10
D. Melaksanakan kewajiban pendokumentasikan karena tuntutan dari dinas
kesehatan
Tugas
Buatlah kelompok dalam kelas Anda (1 kelompok berisikan 4-5 orang). Diskusi-
kan dalam kelompok standar asuhan yang Anda pelajari, lakukan analisi terhadap
kebutuhan masalah yang ditimbul dilahan praktik terutama dilahan praktik rumah
sakit dan sajikan dalam bentuk seminar kelompok. Panduan diskusi dan seminar
dapat Anda pelajari pada modul 7 tentang Panduan Diskusi dan Seminar. Selamat
Mengerjakan