Dokumen tersebut membahas tentang definisi bidan, standar praktek kebidanan, dan registrasi praktek bidan. Definisi bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan bidan yang diakui negara dan memenuhi syarat. Standar praktek kebidanan terdiri atas sembilan standar yang mengatur pelaksanaan asuhan kebidanan. Registrasi dan SIPB diperlukan bagi bidan untuk melakukan praktek berdasarkan peraturan yang berlaku.
Standar Profesi Kebidanan
Standar Profesi Kebidanan
1. Standar Pelayanan Kebidanna
2. Standar Praktik Kebidanan
3. Standar Pendidikan Bidan
4. Standar Pendidikan Berkelanjutan Bidan
1. Standar Pelayanan Kebidanan
Standar 1. Falsafah dan Tujuan
• Pengelolaan pelayanan kebidanan memiliki visi, misi, dan filosofi.
• Ada struktur organisasi yang mengembangkan garis komando, fungsi, dan tanggung jawab dalam pelayanan.
Contoh: seorang bidan memberikan pelayanan kepada pasien dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan serta menurunkan AKI dan AKBI bidan juga memiliki visi dan misi serta filosofi.
Standar 2. Administrasi dan Pengelolaan
Pengelolaan pelayanana dan prosedur tetap untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan pelayanan kebidanan.
Contoh: disebuah RS, pemimpin telah mengesahkan prosedur tetap untuk melaksanakan prosedur tetap yang harus dijalankan oleh bidan dalam memberika pelayanan.
Standar 3. Staf dan Pemimpin
Pengelolaan pelayanan kebidanan mempunyai program kebutuhan SDM sesuai dengan kebutuhan sesuai dengan kebutuhan serta jadwal pengaturan kerja harian.
Contoh: pemimpin di sebuah RS mempunyai staf yang sesuai dengan kebutuhan dan pengaturan kerja harian atau jadwal dinas sesuai dengan kemampuan.
Standar 4. Tersedia Peralatan yang Sesuai dengan Standar
Peralatan diperlukan untuk mendukung tercapainya kebidanan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Contoh: di instansi-instansi kesehatan kerja tersediannya peralatan yang memenuhi standar, misi oksigen , ultrasonografi (USG), serta tempat yang nyaman.
Standar 5. Kebijakan Prosedur
Pengelolaan pelayanan memilih kebijakan dalam penyelenggaraan pelayanan dan pembinaan personal menuju personal menuju pelayaanan yang berkualitas.
Contoh : disebuah RS mempunyai kebijakan bagi pegawainya untuk tidak bekerja bila sakit dan disebuah RS menerima pegawai kotrak keja.
Standar 6. Pengembangan Staf dan Program Pendidikan
Pengelola pelayanan kebidanan memiliki program pengembangan staf dan perencanaan pendidikan sesuai dengan kebutuhan pelayanan.
Contoh: staf-staf dan pegawai mengikuti program pelatihan pembinaan serta mengikuti seminar guna menambah ilmu pengetahuan.
Standar 7. Standar Asuhan
Pengelola pelayanan kebidanan memiliki standar asuhan atau manajemen kebidanan yang ditetapkan sebagai kebidanan memberi pelayanan.
Contoh: termasuk dalam 7 langkah Verney. Bidan mengumpulkan data pasien, mendiagnosis, antisipasi masalah, tindakan segera perencanaan, melaksanakan, dan mengevaluasi tindakan/pelayanan yang diberikan.
Standar 8. Evaluasi dan Pengendalian Mutu
Bidan melakukan penilaian terhadap tindakan yang diberikan kepada pasien. Evaluasi ada dua cara, yaitu:
• Observasi (pengamatan)
• Wawancara (berta
Standar Profesi Kebidanan
Standar Profesi Kebidanan
1. Standar Pelayanan Kebidanna
2. Standar Praktik Kebidanan
3. Standar Pendidikan Bidan
4. Standar Pendidikan Berkelanjutan Bidan
1. Standar Pelayanan Kebidanan
Standar 1. Falsafah dan Tujuan
• Pengelolaan pelayanan kebidanan memiliki visi, misi, dan filosofi.
• Ada struktur organisasi yang mengembangkan garis komando, fungsi, dan tanggung jawab dalam pelayanan.
Contoh: seorang bidan memberikan pelayanan kepada pasien dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan serta menurunkan AKI dan AKBI bidan juga memiliki visi dan misi serta filosofi.
Standar 2. Administrasi dan Pengelolaan
Pengelolaan pelayanana dan prosedur tetap untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan pelayanan kebidanan.
Contoh: disebuah RS, pemimpin telah mengesahkan prosedur tetap untuk melaksanakan prosedur tetap yang harus dijalankan oleh bidan dalam memberika pelayanan.
Standar 3. Staf dan Pemimpin
Pengelolaan pelayanan kebidanan mempunyai program kebutuhan SDM sesuai dengan kebutuhan sesuai dengan kebutuhan serta jadwal pengaturan kerja harian.
Contoh: pemimpin di sebuah RS mempunyai staf yang sesuai dengan kebutuhan dan pengaturan kerja harian atau jadwal dinas sesuai dengan kemampuan.
Standar 4. Tersedia Peralatan yang Sesuai dengan Standar
Peralatan diperlukan untuk mendukung tercapainya kebidanan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Contoh: di instansi-instansi kesehatan kerja tersediannya peralatan yang memenuhi standar, misi oksigen , ultrasonografi (USG), serta tempat yang nyaman.
Standar 5. Kebijakan Prosedur
Pengelolaan pelayanan memilih kebijakan dalam penyelenggaraan pelayanan dan pembinaan personal menuju personal menuju pelayaanan yang berkualitas.
Contoh : disebuah RS mempunyai kebijakan bagi pegawainya untuk tidak bekerja bila sakit dan disebuah RS menerima pegawai kotrak keja.
Standar 6. Pengembangan Staf dan Program Pendidikan
Pengelola pelayanan kebidanan memiliki program pengembangan staf dan perencanaan pendidikan sesuai dengan kebutuhan pelayanan.
Contoh: staf-staf dan pegawai mengikuti program pelatihan pembinaan serta mengikuti seminar guna menambah ilmu pengetahuan.
Standar 7. Standar Asuhan
Pengelola pelayanan kebidanan memiliki standar asuhan atau manajemen kebidanan yang ditetapkan sebagai kebidanan memberi pelayanan.
Contoh: termasuk dalam 7 langkah Verney. Bidan mengumpulkan data pasien, mendiagnosis, antisipasi masalah, tindakan segera perencanaan, melaksanakan, dan mengevaluasi tindakan/pelayanan yang diberikan.
Standar 8. Evaluasi dan Pengendalian Mutu
Bidan melakukan penilaian terhadap tindakan yang diberikan kepada pasien. Evaluasi ada dua cara, yaitu:
• Observasi (pengamatan)
• Wawancara (berta
Hasil penulisan makalah ini bisa dijadikan sebagai masukan yang dapat digunakan untuk evaluasi dan sebagai tindak lanjut dalam praktik kebidanan sehingga pelayananyang diberikan oleh bidan sesuai dengan standar praktik yang ditetapkan
Penulisan makalah yang dilakukan d
Hasil penulisan makalah ini dapat dijadikan acuan untuk pengembangan keilmuan dimasa yang akan datang terutama pada pelayanan kebidanan
iharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam praktik kebidanan yang diberikan serta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat selama mengikuti perkuliah
Hasil penulisan makalah ini bisa dijadikan sebagai masukan yang dapat digunakan untuk evaluasi dan sebagai tindak lanjut dalam praktik kebidanan sehingga pelayananyang diberikan oleh bidan sesuai dengan standar praktik yang ditetapkan
Penulisan makalah yang dilakukan d
Hasil penulisan makalah ini dapat dijadikan acuan untuk pengembangan keilmuan dimasa yang akan datang terutama pada pelayanan kebidanan
iharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam praktik kebidanan yang diberikan serta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat selama mengikuti perkuliah
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Konsep Kebidanan
1.
2. Definisi Bidan (ICM)
mengatakan bahwa bidan
adalah seorang yang telah
menjalani program pendidikan
bidan yang diakui oleh negara
tempat ia tinggal, dan telah
berhasil menyelesaikan studi
terkait serta memenuhi
3. Pengertian Standar
Standar adalah ukuran atau
parameter yang di gunakan
sebagai dasar untuk menilai
tingkat kualitas yang telah di
sepakati dan mampu di capai
dengan ukuran yang telah di
tetapkan.
4. Pengertian Standar Praktek Kebidanan (SPK)
Standar Pelayanan Kebidanan (SPK) adalah
rumusan tentang penampilan atau nilai diinginkan
yang mampu dicapai, berkaitan dengan parameter
yang telah ditetapkan yaitu standar pelayanan
kebidanan yang menjadi tanggung jawab profesi
bidan dalam sistem pelayanan yang bertujuan
untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam
rangka mewujudkan kesehatan keluarga dan
masyarakat (Depkes RI, 2001: 53).
5. Standar praktek kebidanan
Standar Praktek Kebidananan (SPK) dibagi menjadi
sembilan standar, yang terdiri dari :
1. Standar I : Metode asuhan
Asuhan kebidanan dilaksanakan dengan metode
manajemen kebidanan dengan langkah yaitu
pengumpulan data dan analisis data, penentuan
diagnosa perencanaan pelaksanaan, evaluasi dan
dokumentasi.
Definisi Operasional :
a. format manajemen kebidanan yang sudah terdaftar
pada catatan medis
b. format manajemen kebidanan terdiri dari : format
pengumpulan data, rencana format pengawasan
resume dan tindak lanjut catatan kegiatan dan evaluasi
6. 2.Standar II : Pengkajian
Pengumpulan data tentang status kesehatan kilen
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan.
Data yang diperoleh dicatat dan dianalisis.
Definisi Operasional :
a. ada format pengumpulan data
b. pengumpulan data dilakukan secara sistematis terfokus
yang meliputi data :
• demografi identitas klien
• riwayat penyakit terdahulu
• riwayat kesehatan reproduksi
• keadaan kesehatan saat ini termasuk kesehatan
reproduksi
• analisis data
7. Lanjutan. . .
c. data dikumpulkan dari :
– klien/pasien, keluarga dan sumber lain
– tenaga kesehatan
– individu dalam lingkungan terdekat
D. data diperoleh dengan cara :
– wawancara
– observasi
– pemeriksaan fisik
– pemeriksaan penunjang
8. 3.Standar III : Diagnosa kebidanan
Diagnosa kebidanan dirumuskan berdasarkan
analisis data yang telah dikumpulkan.
Definisi Operasional :
• diagnosa kebidanan dibuat sesuai dengan
kesenjangan yang dihadapi oleh klien / suatu keadaan
psikologis yang ada pada tindakan kebidanan sesuai
dengan wewenang bidan dan kebutuhan klien
• diagnosa kebidanan dirumuskan dengan padat, jelas,
sistematis mengarah pada asuhan kebidanan yang
diperlukan oleh klien
9. 4.Standar IV : Rencana asuhan
Rencana Asuhan kebidanan dibuat
berdasarkan diagnosa kebidanan
Definisi Operasional :
a.ada format rencana asuhan kebidanan
b.format rencana asuhan kebidanan
terdiri dari diagnosa, rencana tindakan
dan evaluasi
10. 5. Standar V : Tindakan
Tindakan kebidanan dilaksanakan berdasarkan rencana dan
perkembangan keadaan klien dan dilanjutkan dengan evaluasi
keadaan klien.
Definisi Operasional :
• ada format tindakan kebidanan dan evaluasi
• format tindakan kebidanan terdiri dari tindakan dan evaluasi
• tindakan kebidanan dilaksanakan sesuai dengan rencana dan
perkembangan klien
• tindakan kebidanan dilaksanakan sesuai dengan prosedur tetap
dan wewenang bidan atau tugas kolaborasi
• tindakan kebidanan dilaksanakan dengan menerapkan kode etik
kebidanan etika kebidanan serta mempertimbangkan hak klien
aman dan nyaman
• seluruh tindakan kebidanan dicatat pada format yang telah
tersedia
11. 6. Standar VI : Partisipasi klien
Tindakan kebidanan dilaksanakan bersama-sama /
partisipasi klien dan keluarga dalam rangka
peningkatan pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
Definisi Operasional :
a. klien / keluarga mendapatkan informasi tentang :
• status kesehatan saat ini
• rencana tindakan yang akan dilaksanakan
• peranan klien / keluarga dalam tindakan kebidanan
• peranan petugas kesehatan dalam tindakan kebidanan
• sumber-sumber yang dapat dimanfaatkan
b. klien dan keluarga bersama-sama dengan petugas
melaksanakan tindakan kegiatan.
12. 7.Standar VII : Pengawasan
Monitor / pengawasan terhadap klien
dilaksanakan secara terus menerus dengan
tujuan untuk mengetahui perkembangan klien.
Definisi Operasional :
• adanya format pengawasan klien
• pengawasan dilaksanakan secara terus menerus
sitematis untuk mengetahui keadaan
perkembangan klien
• pengawasan yang dilaksanakan selalu dicatat
pada catatan yang telah disediakan
13. 8.Standar VIII : Evaluasi
Evaluasi asuhan kebidanan dilaksanakan terus
menerus seiring dengan tindakan kebidanan yang
dilaksanakan dan evaluasi dari rencana yang telah
dirumuskan.
Difinisi Operasional :
• evaluasi dilaksanakan setelah dilaksanakan
tindakan kebidanan kepada klien sesuai dengan
standar ukuran yang telah ditetapkan
• evaluasi dilaksanakan untuk mengukur rencana
yang telah dirumuskan
• hasil evaluasi dicatat pada format yang telah
disediakan
14. 9.Standar IX : Dokumentasi
Asuhan kebidanan didokumentasikan sesuai
dengan standar dokumentasi asuhan kebidanan
yang diberikan
Definisi Operasional :
• dokumentasi dilaksanakan untuk disetiap langkah
manajemen kebidanan
• dokumentasi dilaksanakan secara jujur sistimatis
jelas dan ada yang bertanggung jawab
• dokumentasi merupakan bukti legal dari
pelaksanaan asuhan kebidanan
15. Registrasi Praktik Bidan
• Bidan merupakan profesi yang diakui secara nasional maupun
intenasional oleh International Confederation of Midwives (ICM).
Dalam menjalankan tugasnya, seorang bidan harus memiliki
kualifiksi agar mendapatkan lisensi untuk praktek.
• Praktek pelayanan bidan perorangan (swasta), merupakan penyedia
layanan kesehatan, yang memiliki kontribusi cukup besar dalam
memberikan pelayanan, khususnya dalam meningkatkan
kesejahteraan ibu dan anak. Supaya masyarakat pengguna jasa
layanan bidan memperoleh akses pelayanan yang bermutu dari
pelayanan bidan, perlu adanya regulasi pelayanan praktek bidan
secara jelas, persiapan sebelum bidan melaksanakan pelayanan
praktek, seperti perizinan, tempat, ruangan, peralatan praktek, dan
kelengkapan administrasi semuanya harus sesuai dengan standar
• Dalam hal ini pemerintah telah menetapkan peraturan mengenai
registrasi dan praktik bidan dalam Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 900/MENKES/SK/VII/2002 (Revisi dari
Permenkes No.572/MENKES/PER/VI/1996).
16. Registrasi adalah proses pendaftaran,
pendokumentasian dan pengakuan terhadap bidan,
setelah dinyatakan memenuhi minimal kompetensi inti
atau standar tampilan minimal yang ditetapkan. Bidan
yang baru lulus dapat mengajukan permohonan untuk
memperoleh SIB dengan mengirimkan kelengkapan
registrasi kepada Kepala Dinas Kesehatan Propinsi
dimana institusi pendidikan berada selambat-
lambatnya satu bulan setelah menerima ijazah bidan.
Kelengkapan registrasi meliputi :
• fotokopi ijazah bidan.
• fotokopi transkrip nilai akademik.
• surat keterangan sehat dari dokter.
• pas foto ukuran 4 x 6 cm sebanyak dua lembar.
17. Bidan yang menjalankan praktek
pada sarana kesehatan atau dan
perorangan harus memiliki SIPB
dengan mengajukan permohonan
kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota setempat, dengan
melampirkan persyaratan yang
meliputi :
• fotokopi SIB yang masih berlaku.
• fotokopi ijazah bidan.