DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Tugas tik word
1. LAPORAN PRAKTIK MEMBACA PUISI
Dosen Pengampu : Muhamad Firman Alfahad, M.Pd.
Oleh:
ULFIANA (032117024)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSTAS PAKUAN
2018
2. i
KATA PENGANTAR
Bismillahhirohmanirrohim
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan tugas laporan Praktik
Membaca Puisi ini dengan sebaik-baiknya.
Saya berharap laporan ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan serta
pengetahuan kita semua mengenai teknik membaca puisi.Dan saya
menyucapkan banyak terima kasih kepada dosen pembimbing Keterampilan
Membaca Bapak Muhamad Firman Alfahad, M.Pd. yang telah membimbing
saya sebaik mungkin. Dan tak lupa pula terima kasih saya ucapkan kepada
orang-orang yang terlibat dalam pembuatan laporan ini.
Saya pun menyadari bahwa di dalam tugas ini jauh dari kata sempurna.
Semoga laporan sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca maupun
saya sebagai penyusun. Dan saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-
kata yang kurang berkenan.
Bogor, 28 Juni 2018
Penyusun
3. ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................ i
Daftar Isi ................................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................... 1
Bab II Landasan Teori
A. Pengertian Membaca................................................................................. 2
Bab III Pembahasan
A. Kegiatan Membaca Puisi........................................................................ 3
B. Kendala Membaca Puisi.......................................................................... 3
C. Perkembangan Anak Setelah Membaca Puisi......................................... 4
Bab IV Penutup
A. Simpulan................................................................................................... 7
B. Saran........................................................................................................ 7
Daftar Pustaka.......................................................................................................... 8
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam sebuah kehidupan membaca adalah sesuatu hal yang sangat penting
bagi manusia, bahkan dapat menentukan seberapa besar pengetahuan manusia
tersebut karena membaca. Tetapi membaca pun dibagi lagi dalam berbagai
jenis salah satunya membaca puisi, dalam membaca puisi harus diperlukan
beberapa teknik dan beda dari membaca biasa.
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh
pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis
melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Kalau hal ini terpenuhi, maka pesan
yang tersurat dan yang tersirat tidak akan tertangkap atau dipahami, dan proses
membaca itu tidak terlaksana dengan baik (Hodgson dalam Tarigan, 1984:7).
Membaca puisi adalah perbuatan menyampaikan hasil-hasil sastra (puisi)
dengan bahasa lisan (Aftarudin, 1984:24). Membaca puisi sering diartikan
sama dengan deklamasi. Membaca puisi dan deklamasi mengacu pada satu
pengertian yang sama, yakni mengkomunikasikan puisi kepada para
pendengarnya
B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa saja yang dilakukan sebelum pembacaan puisi?
b. Apa saja kendala yang dialami anak ketika membaca puisi?
c. Bagaimana perkembangan anak setelah mendapatkan pelatihan pembacaan
puisi?
C. TUJUAN MAKALAH
a. Mengetahui kegiatan yang dilakukan sebelum membaca puisi
b. Mengetahui kendala yang dialami anak ketika membaca puisi
c. Mengetahui perkembangan anak setelah mendapatkan pelatihan
membaca puis
5. 2
BAB II
LANDASAN TEORI
A. PENGERTIAN MEMBACA
Pengertian Membaca Menurut Para Ahli
Membaca adalah proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh
pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis
melalui media kata-kata atau bahasa tulis Jadi dalam membaca terdapat suatu
upaya untuk memperoleh pesan yang ada dalam tulisan1
Membaca yaitu melihat dan paham isinya, bisa dengan
melisankan atau dalam hati saja. – (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Bahasa tulisan adalah suatu ide-ide/ pemikiran, sehingga dalam
pemahaman dialek sebuah tulisan dengan metode membaca sebuagai sebuah
proses penalaran. – (Menurut Mr.Tampubalon, (1987) halaman 6).
Membaca merupakan sebuah proses untuk dapat mengenal kata-
kata dan memadukan menjadi arti kata dan menjadi kalimat dan struktur baca.-
( Menurut Mr.Juel dalam buku Mr.Sandjaja (2005).
Jadi, membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan
oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis
melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Sedangkan membaca puisi adalah
perbuatan menyampaikan hasil-hasil sastra (puisi) dengan bahasa lisan.
1
Di ambil dari kutipan Tarigan (1983:7).
6. 3
BAB III
PEMBAHASAN
Pembacaan Puisi (MAJU-Karya Chairil Anwar)
A. Kegiatan sebelum membaca puisi,
Sebelum melakukan kegiatan membaca puisi ini saya mengundang anak-
anak SMP Al-Hidayah sebanyak 5 orang yaitu Salsabila Al-Habsyi, Kamilah
Nuraeni , Siti Puput Anggraeni, Mulyani Aqiyah, dan Siti Masyitoh kelas 8 dan
9 untuk diajarkan bagaimana teknik membaca puisi yang baik dan benar. Di
pembacaan puisi pertama yaitu puisi yang berjudul MAJU Karya Chairil
Anwar, kegiatan yang dilakukan sebelum membaca puisi tersebut adalah saya
memaparkan pengertian dasar puisi itu menurut KBBI dan secara umum
kepada anak-anak agar anak-anak memahami puisi sebelum membacakannya,
jadi puisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ragam sastra yang
bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
Sedangkan secara umum puisi adalah sebuah karya sastra yang mengandung
irama serta rima dan penyusun larik bait menggunakan kata kiasan dalam
setiap baitnya untuk menciptakan estetika yang padu. Setelah itu, saya
menjelaskan bagaimana teknik-teknik atau langkah-langkah membaca puisi
yaitu dimulai dari yang pertama adalah penghayatan atau ekspresi atau
penjiwaan yang mana penghayatan ini harus dilakukan ketika membaca puisi
agar unsur sastra dan makna yang terkandung di dalam puisi tersebut dapat
membuat yang membaca maupun yang mendengar tersentuh dan mengerti isi
dari puisi tersebut.
B. Kendala yang dialami anak ketika membaca puisi,
Kendala yang dialami oleh anak ketika membaca puisi yang saya lihat
adalah rata-rata masalah kepercayaan diri dan penghayatan dari dalam diri sang
anak. Misalnya, ketika membaca puisi anak yang satu malu terhadap
7. 4
anak yang lainnya. Dan lagi penghayatan yang kurang akan membaca puisi
menjadi faktor kendala dalam membaca puisi ini. Dan kendala yang saya
analisis dari ke lima anak tersebut dalam membaca puisi MAJU karya Chairil
Anwar, adalah:Anak pertama (Salsabila Al-Habsyi), mempunyai kendala di
penghayatan dan gestur yang kurang dalam membacakan puisi ini, tetapi
mempunyai rasa percaya diri yang cukup baik. Anak Kedua (Kamilah
Nuraeni), mempunyai kendala di gestur dan kurangnya penekanan pada kata-
kata tertentu di dalam membacakan puisi, mempunyai rasa percaya diri yang
cukup baik. Anak Ketiga (Siti Puput Anggraeni), mempunyai kendala di
penghayatan yang kurang dalam membacakan puisi. Anak Keempat (Mulyani
Aqiyah), mempunyai kendala di penghayatan dalam membacakan puisi ini
tetapi bagus dalam intonasi dan artikulasinya jelas. Dalam format penilaian
teknik membaca puisi Mulyani Aqiyah. Anak Kelima (Siti Masyitoh),
mempunyai kendala kurangnya rasa percaya diri dalam membaca puisi
sehingga artikulasi yang terdengar kurang jelas.
C. Perkembangan anak setelah mendapat pelatihan membaca puisi,
Setelah mendapatkan pelatihan dari saya bagaimana teknik membaca puisi,
anak-anak mulai mengetahui sedikit banyaknya teknik membaca puisi yang
baik dan benar. Dan anak-anak pun mulai bertahap timbul rasa percaya diri
dalam membacakan puisi.
8. 5
FORMAT PENILAIAN
1. MEMBACA PUISI (MAJU- KARYA CHAIRIL ANWAR)
Nama
Penilaian
Penghayatan/
Ekspresi/
Penjiwaan
Gestur/
Mimik
Artikulasi/
Pelafalan
Intonasi/
Penekanan
1 2 3 4
Salsabila Al-Habsyi 2 3 3 3
Kamilah Nuraeni 3 2 3 3
Siti Puput Anggraeni 2 3 3 3
Mulyani Aqiyah 3 3 3 4
Siti Masitoh 2 3 2 3
Keterangan:
4 = Pembaca puisi mampu menunjukkan kriteria 1, 2, 3, 4 dengan sangat baik
9. 6
3 = Pembaca puisi mampu menunjukkan kriteria 1, 2, 3, 4 dengan baik
2 = Pembaca puisi mampu menunjukkan kriteria 1, 2, 3, 4dengan kurang baik
1 = Pembaca puisi mampu menunjukkan kriteria 1, 2, 3, 4dengan tidak baik
Contoh
Nilai Siswa =
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ (9)
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 (16)
𝑥 100 = 56
PEDOMAN ACUAN PENILAIAN
81> sangat baik
61-80 baik
41-60 kurang baik
21-40 tidak baik
0-20 Sangat tidak baik
10. 7
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Membaca puisi adalah perbuatan menyampaikan hasil-hasil sastra (puisi)
dengan bahasa lisan. Sebelum membacakan puisi perlu diperhatikan beberapa
teknik membaca puisi yaitu Penghayatan/ Ekspresi/ Penjiwaan, Gestur/ Mimik,
Artikulasi, dan Intonasi/ Penekanan.
Dalam membacakan sebuah puisi yang memakai teknik tertentu dalam
pembacaannya pastinya seseorang atau anak yang membaca puisi apapun
memiliki kendala yang dihadapi ketika berlangsungnya pembacaan tersebut
diantaranya yaitu rasa kurang percaya diri yang timbul, kurangnya
penghayatan, kurang jelasnya artikulasi yang diucapkan dan lainnya.
Di samping teknik-teknik sebelum membaca puisi anak-anak harus
mendapatkan pelatihan membaca puisi yang baik dan benar agar dapat
berkembang membaca puisi dengan percaya diri dengan menggunakan
penghayatan, gestur, maupun artikulasi yang jelas.
B. SARAN
Sebuah karya sastra salah satunya yaitu puisi baiknya harus dilestarikan
lebih lagi oleh generasi muda saat ini. Pada dasarnya membaca puisi tidaklah
sesulit atau semudah yang diperkirakan terdapat teknik-tenik dan langkah-
langkah sebelum membacakannya. Perlulah diketahui teknik membaca puisi
baiknya harus dipahami agar membaca puisi dapat dipahami oleh si pembaca
itu sendiri mapun pendengar dan dapat tersampaikan dengan baik.