SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
LAPORAN
PRAKTIK MEMBACA PUISI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas akhir mata kuliah Pengembangan Keterampilan
Membaca yang diampu oleh
Muhamad Firman Alfalah, M.Pd.
Disusun oleh
Dira Alfiana 032117104
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
2018
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat-
Nya saya bisa menyelesaikan tugas video dan laporan mengenai β€œPraktik Membaca
Puisi” untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Pengembangan Keterampilan
Membaca ini.
Dengan laporan ini saya bermaksud memberikan informasi megenai hasil
observasi pembacaan puisi terhadap anak SMP. Dalam penyelesaian laporan ini saya
banyak mendapatkan kesulitan, tapi tetap dapat menyelesaikannya. Saya berharap
agar tugas ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan. Saya yakin tugas ini
belum sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan kritik serta saran demi
penyempurnaan tugas ini. Semoga bermanfaat.
Bogor, 27 Juni 2018
Dira Alfiana
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Tujuan ............................................................................................................ 1
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................... 2
A. Membaca ......................................................................................................... 2
B. Teknik Membaca Puisi..................................................................................... 2
BAB III PEMBAHASAN............................................................................................. 5
A. Teknik Membaca Puisi..................................................................................... 5
1. Pembacaan Puisi Pertama ........................................................................ 5
a. Kegiatan apa yang biasa dilakukan sebelum membaca puisi? ................ 5
b. Kendala apa saja yang dihadapi anak dalam membaca puisi?................. 5
c. Bagaimana perkembangan anak setelah mendapat pelatihan membaca
puisi?........................................................................................................ 5
d. Penemuan di lapangan saat melatih membacakan puisi? ........................ 5
e. Solusi apa yang diberikan kepada anak?................................................. 5
2. Pembacaan Puisi Kedua............................................................................ 6
BAB IV SIMPULAN ................................................................................................... 7
A. Kesimpulan........................................................................................................ 7
LAMPIRAN ................................................................................................................. 8
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sering kali ketika kita membaca puisi kita tidak tau membaca puisi dengan baik.
Cara membaca puisi yang baik yaitu dengan memahami dan menghayati makna apa
yang terkandung dalam puisi. Pembaca puisi juga dapat berani menatap penonton
dan mengatur ekspresi yang tidak berlebihan. Selain itu, pembaca puisi harus
memperhatikan pula irama serta mimik. Mimik merupakan petunjuk
apapun seseorang sudah benar dapat menjiwai atau meresapkan isi puisi itu.
Adakalanya anda menemui deretan baris atau bait yang satu dan yang lain
mempunyai jalinan pengucapan atau ada pula yang secara tertulis,terpisah,sehingga
perlu jeda. Seorang penyair mempunyai beberapa kiat agar puisinya dapat dicerna
atau di nikmati pembaca.
B. Tujuan
Laporan ini bertujuan untuk memberikan hasil observasi terhadap pembacaan
puisi terhadap anak Sekolah Menengah Pertama. Dengan tugas ini kita dapat melihat
sejauh mana anak sekolah dapat membaca puisi dengan bedar. Dengan tugas ini juga
membuat saya sebagai calon guru dapat beradaptasi langsung dengan lingkungan.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Membaca
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan dan digunakan oleh pembaca
untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media
tulisan. Membaca adalah proses membuka jendela dunia, melihat wawasan yang ada,
dan menjadi salah satu cara memperoleh informasi. Kemampuan membaca
diperlukan untuk dapat memahami pesan yang dapat disampaikan oleh penulis oleh
media kata-kata.1
Kegiatan membaca pada tataran yang lebih tinggi, pembaca harus mampu
memahami menerima, menolak, dan meyakini pendapat yang dikemukakan oleh
penulisnya. Para pengamat menyimpulkan bahwa membaca membutuhkan tingkat
konsentrasi tinggi guna menyerap gagasan-gagasan yang terkandung dalam suatu
bacaan. Membaca pada tingkat ini, pembaca tidak cukup hanya memahami apa yang
tersurat, lebih dari itu dapat menghubungkan kemungkinan maksud penulis
berdasarkan pengalaman pembaca. Di samping itu, pengetahuan tentang teknik-
teknik membaca sangat perlu dipahami oleh pembaca agar dapat memahami isi
bacaan dengan sebaik-baiknya.
Berdasarkan fakta di lapangan bahwa kemampuan sebagian masyarakat
memahami isi bacaan masih rendah. Kenyataan ini besar kemungkinannya karena
mereka tidak memiliki pengetahuan yang memadai dalam memahami isi bacaan
dengan tingkat keterbacaan secara optimal.
B. Teknik Membaca Puisi
1. Vokal
Sebuah puisi dibacakan agar pendengar bisa mendengar isi puisi
tersebut.Seperti kejelasan pelafalan fonem yang diucapkan oleh si
pembaca.Gerakan mulut tentu berpengaruh dengan kata yang
1 Ruslang, T. (2010). Statistik Ekonomi I Frekuensi Distribusi. Parepare: Scribd.
3
diucapkan.Latihlah gerakan mulutmu agar lafal yang dikeluarkan terdengar
jelas.Misalnya kata (La,mu,po,um,oh,dsb).
2. Intonasi
Tekanan suara yang keluar dari mulut.Baik itu rendah,sedang,maupun tinggi.
Intonasi sangat berpengaruh pada arti sebuah kata dari puisi.Puisi tentunya
akan terdengar mengalun-alun apabila adanya tekanan puisi.Yang pada
akhirnya akan memberikan kemerduan isi puisi.Kamu bisa latihan olah
tekanan suara.Misalnya (Oh , Ooh , Ohh...,Ohhh...,Ras, Rass, Rasss).
Kemerduan suara dihasilkan oleh dinamika suara tinggi-rendah yang
baik.Dan memberikan gambaran maksud dari isi puisi kalian.
3. Jeda
Kalimat puisi yang diucapkan mestinya bisa dimengerti dari kata yang satu
maupun kebagian kata yang selanjutnya. Kamu harus mengatur tempat
singgah pembacaan atau jeda yang tepat pada suatu kalimat.Sehingga tidak
memotong kalimat tersebut dibagian kata yang sifatnya satu pengertian, yang
nantinya malah terdengar janggal ditelinga pendengar. Misalnya Rasa yang
terasa meniris jelma pedih kian meruntut.Kamu tidak boleh memotong
(menjeda) kalimat pada kata meniris, yang akhirnya antara
penyambungan jelma pedih kian meruntut,itu akan memecah suatu maksud isi
kalimat. Kalimat meniris jelma adalah satu kesatuan arti dari kalimat tersebut.
Apabila dipecah maka akan terdengar jelma pedih kian meruntut,ini akan
terdengar tidak berhubungan arti dengan kalimat selanjutnya.
4. Tempo
Selain jeda penghentian cepat-lambatnya tempo juga mempengaruhi isi suatu
kalimat. Tempo salah satu sentuhan awal untuk memberikan alunan suatu
puisi. Kalimat-kalimat puisi yang dialunkan akan terasa merdu apabila
pemberian temponya diperhatikan. Misalnya, puisi tentang kesedihan ini akan
lebih banyak tempo lambat, sebaliknya puisi tentang suatu kemarahan atau
rasa gelora yang bergejolak akan lebih banyak tempo cepat.
5. Penghayatan
Bacalah berulang-ulang naskah puisi yang akan kamu bawakan. Carilah
setiap kata-kata yang sulit dari puisimu untuk diingat dan difasihkan. Puisi
4
akan terasa energik apabila kamu dapat menghayati setiap isi puisi tersebut.
Apabila kamu bisa memahami keseluruhan isi puisi,maka secara tidak
langsung itu akan terbawa dengan suara yang keluar dari mulutmu dalam
pembawaan puisi. Penghayatan yang bagus akan seolah-olah mengajak
pendengar mengikuti cerita dari isi puisi. Misalnya puisi tentang kesedihan,
maka penghayatannya juga sedih,bagitu pula sebaliknya.
6. Ekspresi
Sebuah puisi yang bertema kesedihan akan terasa aneh apabila si pembaca
membawakannya dengan ekspresi (raut muka) bahagia. Ekspresi yang
diungkapkan haruslah sesuai dengan isi puisi tersebut, entah itu sedih,
bahagia, gelisah, maupun murka. Pendengar akan tertarik pula dengan
ekspresi yang diungkapkan melalui bahasa tubuh (gerakan). Baik itu
tangan,kepala,maupun gerakan kecil lainnya. Cobalah membaca puisi didepan
cermin untuk memudahkanmu menentukan serta melihat ekspresi wajah dan
gerak-gerik yang kamu lakukan.
7. Pernafasan
Pernapasan disini maksudnya napas panjang,pendek,datar,ataupun terengah-
engah.Ketika puisi bertema kesedihan kamu bawakan maka napas terengah-
engah perlu kamu terapkan.Maksudnya seolah sedang merasa tersiksa suatu
beban.Jadi,gunakanlah pernapasan yang tepat untuk puisi kalian.
5
BAB III
PEMBAHSAN
A. Teknik Membaca Puisi
1. Pembacaan Puisi Pertama
a. Kegiatan yang pertama kali dilakukan sebelum membaca puisi ialah
menentukan puisi apa yang akan dibacakan dan akan mengangkat tema apa
puisi tersebut. Setelah menemukan puisi yang akan kit abaca lalu kita
pahami puisi tersebut mengenai apa lalu kit abaca berulangkali agar
penghayatan dalam membaca puisi tersebut didapat oleh si pembaca.
b. Kendala yang dialami anak saat membaca puisi ialah tidak percaya diri,
padahal mereka mampu membacakannya dengan baik. Pelafalan yang
kurang jelas dikarenakan ada bebera kata yang baru mereka ketahui dan
susah untuk diujapkan. Ekspresi dan gesture tidak ada karena mereka malu
atau tidak percaya diri.
c. Setelah saya memberikan pengajar bahkan contoh cara membaca puisi,
beberapa anak ada yang antusias mengikuti arahan saya dan menunjukan
perubahannya. Namun, kurangnya kepercayaan diri mereka akibat saya dan
anak-anak baru berkenalan itu menjadi kendala yang sangat besar.
d. Saat berada dilapangan saya melihat lingkungan di sekitar mereka tinggi
akan kesadaran sosialnya sehingga mereka dengan tulus dan senang hati
mau membantu saya dalam mengerjakan tugas ini. Saat saya menanyakan
apakah mereka pernah diajarkan membaca puisi mereka hanya menjawab
tidak pernah, mereka hanya pernah disuruh untuk membacakannya saja
oleh gurunya tanpa ada arahan apapun. Sayangnya anak-anak yang saya
latih ini kurang tertarik dalam bidang sastra mereka lebih tertarik dalam
bidang olahraga. Walupun mereka tidak tertarik dalam bidang sastra tetapi
mereka ada kesadaran untuk belajar dan menghargai sebuah karya sastra.
6
e. Setelah saya mengetahui kendala yang dialami lalu saya memotivasi
mereka agar lebih percaya diri, dan yakin pada dirinya sendiri bahwa
mereka bias membacakan sebuah puisi dengan baik dan benar. Solusi yang
lainnya dengan saya memberika contoh cara membaca puisi pada mereka,
dengan itu mereka termotivasi agar lebih bagus dari saya.
2. Pembacaan Puisi Kedua
Saat pembacaan puisi kedua anak-anak lebih baik dari puisi
sebelumnya, mereka sudah mulai memperlihatkan perubahan sedikit demi
sedikit. Saat pembacaan puisi Syair Orang Lapar sepertinya disitu saya salah
memilihkan puisi untuk mereka karena bahasa yang kurang dimengerti dan
baru dimengerti oleh mereka yang masih anak SMP.
7
BAB IV
SIMPULAN
A. Kesimpulan
Dengan adanya tugas ini kita bias terjun langsung ke lapangan berbagi ilmu
kepada anak-anak sekolah. Bukan hanya mereka yang mendapatkan pelajaran tetapi
kitapun mendapatkan banyak pelajaran. Adanya tugas inipun membantu mereka
untuk nanti jika diberi tugas membaca di sekolahnya, juga membantu meningkatkan
minat membaca mereka dalam bidang sastra. Tugas inipun memberi tahu kita bahwa
tingkat kesadaran masyarakat sekitar terhdap sebuh karya sastra itu kurang, maka
dari itu kita sebagai calon guru harus meningkatkan minat dan bakat orang-orang
disekitar kita terhapat karya sastra.
8
8
LAMPIRAN
A. Biodata Anak
A. Nama : Lisa Oktaviani
TTL : Bogor, 14 Oktober 2004
Alamat : Padurenan 01, Gunung Sindur
Sekolah : SMP Islam Al- Muhajirin
No. Hp : 089851895413
Hobi : Bermain Volly
Cita-cita : Atlet
Kendala : kurang penghayatan, pelafalan kurang jelas.
Solusi : perbanyak latihan dan membaca puisi
9
B. Nama : Livia Rahma
TTL : Bogor, 12 Februari 2004
Alamat : Padurenan 01, Gunung Sindur
Sekolah : SMPN 03 Gunung Sindur
No. Hp : 08990821228
Hobi : Bermain Volly
Cita-cita : Dokter
Kendala : kurang percaya diri, intonasi kurang jelas, tidak ada gerak tubuh.
10
C. Nama : Tesa Nopianti
TTL : Bogor, 19 November 2004
Alamat : Padurenan 01, Gunung Sindur
Sekolah : SMPN 03 Gunung Sindur
No. Hp : 089622671926
Hobi : Bermain Volly
Cita-cita : Pramugari
Kendala : pelafalan yang kurang jelas dan gerak tubuh masih belum percaya diri
Solusi : mencontohkan bagian-bagian yang susah diucapkan, dan memberikan contoh gerakan yang biasa dipakai dalam
membaca puisi
11
D. Nama : Mela Latifaturrahmah
TTL : Bogor, 2 Mei 2005
Alamat : Padurenan 01, Gunung Sindur
Sekolah : SMPN 03 Gunung Sindur
No. Hp : 087812360881
Hobi : Bermain Volly
Cita-cita : Guru
Kendala : kurangnya gesture dan mimik wajah
Solusi : memberikan contong di setiap bars dalam puisi
E. Nama : Reva Riani
TTL : Bogor, 19 Mei 2005
Alamat : Padurenan 01, Gunung Sindur
Sekolah : SMPN 03 Gunung Sindur
No. Hp : -
Hobi : Bermain Bulutangkis
Cita-cita : Apoteker
Kendala : kurang percaya diri, tidak ada mimic wajah yang ditampilkan.
Solusi : harus diberikan contoh atau arahan, dan memotivasinya agar percaya diri
12
NAMA TEMPAT
TANGGAL
LAHIR
ALAMAT ASAL
SEKOLAH
KENDALA
Lisa Oktaviani Bogor, 14 Oktober
2004
Padurenan 01,
Gunung Sindur
SMPN 01
Gunung Sindur
kurang
penghayatan,
pelafalan kurang
jelas
Livia Rahma Bogor, 12 Februari
2004
Padurenan 03,
Gunung Sindur
SMPN 03
Gunung Sindur
kurang percaya
diri, intonasi
kurang jelas, tidak
ada gerak tubuh.
Tesa Nopianti Bogor, 19 November
2004
Padurenan 03,
Gunung Sindur
SMPN 01
Gunung Sindur
pelafalan yang
kurang jelas dan
gerak tubuh masih
belum percaya diri
Mela
Latifaturrahmah
Bogor, 2 Mei 2005 Padurenan 01,
Gunung Sindur
SMPN 03
Gunung Sindur
kurangnya gesture
dan mimik wajah
Reva Riani Bogor, 19 Mei 2005 Padurenan 01,
Gunung Sindur
SMPN 03
Gunung Sindur
kurang percaya
diri, tidak ada
mimic wajah yang
ditampilkan
13
FORMAT PENILAIAN
1. MEMBACA PUISI PERTAMA
No Nama
Penilaian
Penghayatan/
Ekspresi/
Penjiwaan
Gestur/
Mimik
Artikulasi/
Pelafalan
Intonasi/
Penekanan
1 2 3 4
1 Aulia Alfi Nur
Alifah
2 2 1 2
2 Arifah Andini 2 2 1 2
3 Ruby Miranda 2 2 1 1
4 Amara Aprilia 1 1 2 1
5 Nabila Safitri 2 1 2 1
Dst.
Keterangan:
4 = Pembaca puisi mampu menunjukkan kriteria 1, 2, 3, 4 dengan sangat baik
3 = Pembaca puisi mampu menunjukkan kriteria 1, 2, 3, 4 dengan baik
2 = Pembaca puisi mampu menunjukkan kriteria 1, 2, 3, 4 dengan kurang baik
1 = Pembaca puisi mampu menunjukkan kriteria 1, 2, 3, 4 dengan tidak baik
Penilaian:
Nilai Siswa =
π‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘‘π‘–π‘π‘’π‘Ÿπ‘œπ‘™π‘’β„Ž (9)
π‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘–π‘‘π‘’π‘Žπ‘™ (16)
π‘₯ 100 = 56
PEDOMAN ACUAN PENILAIAN
81> sangat baik
61-80 Baik
41-60 kurang baik
21-40 tidak baik
0-20 Sangat tidak baik
14
FORMAT PENILAIAN
1. MEMBACA PUISI KE DUA
No Nama
Penilaian
Penghayatan/
Ekspresi/
Penjiwaan
Gestur/
Mimik
Artikulasi/
Pelafalan
Intonasi/
Penekanan
1 2 3 4
1 Aulia Alfi Nur
Alifah
3 3 3 4
2 Arifah Andini 3 3 3 4
3 Ruby Miranda 3 3 3 3
4 Amara Aprilia 3 3 3 3
5 Nabila Safitri 3 3 3 3
Dst.
Penilaian :
Aulia Alfi Nur Alifah = 81 (sangat baik)
Arifah Andini = 81 (sangat baik)
Ruby Miranda = 75 (baik)
Amara Aprilia = 75 (baik)
Nabila Safitri = 75 (baik)
Keterangan:
4 = Pembaca puisi mampu menunjukkan kriteria 1, 2, 3, 4 dengan sangat baik
3 = Pembaca puisi mampu menunjukkan kriteria 1, 2, 3, 4 dengan baik
2 = Pembaca puisi mampu menunjukkan kriteria 1, 2, 3, 4 dengan kurang baik
1 = Pembaca puisi mampu menunjukkan kriteria 1, 2, 3, 4 dengan tidak baik
Penilaian:
Nilai Siswa =
π‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘‘π‘–π‘π‘’π‘Ÿπ‘œπ‘™π‘’β„Ž (9)
π‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘–π‘‘π‘’π‘Žπ‘™ (16)
π‘₯ 100 = 56
PEDOMAN ACUAN PENILAIAN
81> sangat baik
61-80 Baik
41-60 kurang baik
21-40 tidak baik
0-20 Sangat tidak baik

More Related Content

What's hot

Makalah bahasa bugis
Makalah bahasa bugisMakalah bahasa bugis
Makalah bahasa bugissyukursalman
Β 
Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
Makalah Bahasa Indonesia Menulis AlineaMakalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
Makalah Bahasa Indonesia Menulis AlineaFAJAR MENTARI
Β 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individutaufiq99
Β 
Keterampilan Membaca
Keterampilan MembacaKeterampilan Membaca
Keterampilan MembacaIjal Mustofa
Β 
Makalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa IndonesiaMakalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa IndonesiaDofis St Batipuah
Β 
standart kompetensi
standart kompetensistandart kompetensi
standart kompetensialfiahaja
Β 
Materi M4KB3 - Sintaksis
Materi M4KB3 - SintaksisMateri M4KB3 - Sintaksis
Materi M4KB3 - SintaksisPPGHybrid1
Β 
Tgs b.i ..
Tgs b.i ..Tgs b.i ..
Tgs b.i ..taufiq99
Β 
Nurul i
Nurul iNurul i
Nurul itaufiq99
Β 
Membaca Pemahaman dan Membaca Nyaring
Membaca Pemahaman dan Membaca NyaringMembaca Pemahaman dan Membaca Nyaring
Membaca Pemahaman dan Membaca NyaringIjal Mustofa
Β 
Aditya hadi s
Aditya hadi sAditya hadi s
Aditya hadi staufiq99
Β 
Bab v wacana
Bab v wacanaBab v wacana
Bab v wacanauniihusni
Β 
Makalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugiMakalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugipipit rantika
Β 
Makalah cerpen SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah cerpen SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah cerpen SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah cerpen SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
Β 
Bahasa Indonesia SD 3
Bahasa Indonesia SD 3Bahasa Indonesia SD 3
Bahasa Indonesia SD 3sekolah maya
Β 

What's hot (19)

062 bahasa bugis
062 bahasa bugis062 bahasa bugis
062 bahasa bugis
Β 
Makalah bahasa bugis
Makalah bahasa bugisMakalah bahasa bugis
Makalah bahasa bugis
Β 
Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
Makalah Bahasa Indonesia Menulis AlineaMakalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
Β 
062 bahasa makassar
062 bahasa makassar062 bahasa makassar
062 bahasa makassar
Β 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individu
Β 
Keterampilan Membaca
Keterampilan MembacaKeterampilan Membaca
Keterampilan Membaca
Β 
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xiiRangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
Β 
Makalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa IndonesiaMakalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa Indonesia
Β 
standart kompetensi
standart kompetensistandart kompetensi
standart kompetensi
Β 
Materi M4KB3 - Sintaksis
Materi M4KB3 - SintaksisMateri M4KB3 - Sintaksis
Materi M4KB3 - Sintaksis
Β 
Tgs b.i ..
Tgs b.i ..Tgs b.i ..
Tgs b.i ..
Β 
Nurul i
Nurul iNurul i
Nurul i
Β 
Rpt bm th 4
Rpt bm th 4Rpt bm th 4
Rpt bm th 4
Β 
Membaca Pemahaman dan Membaca Nyaring
Membaca Pemahaman dan Membaca NyaringMembaca Pemahaman dan Membaca Nyaring
Membaca Pemahaman dan Membaca Nyaring
Β 
Aditya hadi s
Aditya hadi sAditya hadi s
Aditya hadi s
Β 
Bab v wacana
Bab v wacanaBab v wacana
Bab v wacana
Β 
Makalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugiMakalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugi
Β 
Makalah cerpen SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah cerpen SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah cerpen SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah cerpen SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Β 
Bahasa Indonesia SD 3
Bahasa Indonesia SD 3Bahasa Indonesia SD 3
Bahasa Indonesia SD 3
Β 

Similar to MEMBACA PUISI

Keterampilan Membaca
Keterampilan MembacaKeterampilan Membaca
Keterampilan Membacamaurellgrz
Β 
Tugas tik word
Tugas tik wordTugas tik word
Tugas tik wordupiana
Β 
Modul Pertemuan 1.pdf
Modul Pertemuan 1.pdfModul Pertemuan 1.pdf
Modul Pertemuan 1.pdfDwiUtomo36
Β 
Strategi membaca puisi
Strategi membaca puisiStrategi membaca puisi
Strategi membaca puisiAldon Samosir
Β 
Makalah Hubungan Kalimat Tunggal dan Majemuk
Makalah Hubungan Kalimat Tunggal dan MajemukMakalah Hubungan Kalimat Tunggal dan Majemuk
Makalah Hubungan Kalimat Tunggal dan Majemukdwikar92
Β 
Materi,tugas,rpp,lampiran 5
Materi,tugas,rpp,lampiran 5Materi,tugas,rpp,lampiran 5
Materi,tugas,rpp,lampiran 5lupuskincay
Β 
Makalah sintaksis 1 rahmad juni
Makalah sintaksis 1 rahmad juniMakalah sintaksis 1 rahmad juni
Makalah sintaksis 1 rahmad juniMara Sutan Siregar
Β 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi252510
Β 
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporanbusitisahara
Β 
Pengertian wacana
Pengertian wacanaPengertian wacana
Pengertian wacanafebrino
Β 
Membaca_Nyaring_PPT.pptx
Membaca_Nyaring_PPT.pptxMembaca_Nyaring_PPT.pptx
Membaca_Nyaring_PPT.pptxazruddin2
Β 
Materi,tugas,rpp,lampiran 4
Materi,tugas,rpp,lampiran 4Materi,tugas,rpp,lampiran 4
Materi,tugas,rpp,lampiran 4lupuskincay
Β 
Materi,tugas,rpp,lampiran 4
Materi,tugas,rpp,lampiran 4Materi,tugas,rpp,lampiran 4
Materi,tugas,rpp,lampiran 4lupuskincay
Β 
Puisi Berbentuk
Puisi BerbentukPuisi Berbentuk
Puisi Berbentuklilasalleh
Β 
Makalah struktur batin puisi
Makalah struktur batin puisiMakalah struktur batin puisi
Makalah struktur batin puisirenimeilani
Β 
Iif l.q
Iif l.qIif l.q
Iif l.qtaufiq99
Β 

Similar to MEMBACA PUISI (20)

Keterampilan Membaca
Keterampilan MembacaKeterampilan Membaca
Keterampilan Membaca
Β 
Tugas tik word
Tugas tik wordTugas tik word
Tugas tik word
Β 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
Β 
Modul Pertemuan 1.pdf
Modul Pertemuan 1.pdfModul Pertemuan 1.pdf
Modul Pertemuan 1.pdf
Β 
Strategi membaca puisi
Strategi membaca puisiStrategi membaca puisi
Strategi membaca puisi
Β 
1.2 Bahan Ajar.docx
1.2 Bahan Ajar.docx1.2 Bahan Ajar.docx
1.2 Bahan Ajar.docx
Β 
Makalah Hubungan Kalimat Tunggal dan Majemuk
Makalah Hubungan Kalimat Tunggal dan MajemukMakalah Hubungan Kalimat Tunggal dan Majemuk
Makalah Hubungan Kalimat Tunggal dan Majemuk
Β 
Materi,tugas,rpp,lampiran 5
Materi,tugas,rpp,lampiran 5Materi,tugas,rpp,lampiran 5
Materi,tugas,rpp,lampiran 5
Β 
Makalah sintaksis 1 rahmad juni
Makalah sintaksis 1 rahmad juniMakalah sintaksis 1 rahmad juni
Makalah sintaksis 1 rahmad juni
Β 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
Β 
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
Β 
Pengertian wacana
Pengertian wacanaPengertian wacana
Pengertian wacana
Β 
Membaca_Nyaring_PPT.pptx
Membaca_Nyaring_PPT.pptxMembaca_Nyaring_PPT.pptx
Membaca_Nyaring_PPT.pptx
Β 
Materi,tugas,rpp,lampiran 4
Materi,tugas,rpp,lampiran 4Materi,tugas,rpp,lampiran 4
Materi,tugas,rpp,lampiran 4
Β 
Materi,tugas,rpp,lampiran 4
Materi,tugas,rpp,lampiran 4Materi,tugas,rpp,lampiran 4
Materi,tugas,rpp,lampiran 4
Β 
Puisi Berbentuk
Puisi BerbentukPuisi Berbentuk
Puisi Berbentuk
Β 
Makalah struktur batin puisi
Makalah struktur batin puisiMakalah struktur batin puisi
Makalah struktur batin puisi
Β 
Tugas bindo
Tugas bindoTugas bindo
Tugas bindo
Β 
Modulpenulisanth2 62008
Modulpenulisanth2 62008Modulpenulisanth2 62008
Modulpenulisanth2 62008
Β 
Iif l.q
Iif l.qIif l.q
Iif l.q
Β 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
Β 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
Β 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
Β 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
Β 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
Β 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
Β 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
Β 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
Β 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
Β 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
Β 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
Β 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
Β 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
Β 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
Β 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
Β 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
Β 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
Β 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
Β 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
Β 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
Β 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Β 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Β 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
Β 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
Β 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
Β 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Β 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
Β 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Β 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
Β 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Β 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Β 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
Β 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Β 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Β 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
Β 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Β 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
Β 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
Β 

MEMBACA PUISI

  • 1. LAPORAN PRAKTIK MEMBACA PUISI Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas akhir mata kuliah Pengembangan Keterampilan Membaca yang diampu oleh Muhamad Firman Alfalah, M.Pd. Disusun oleh Dira Alfiana 032117104 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAKUAN 2018
  • 2. i KATA PENGANTAR Puji syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat- Nya saya bisa menyelesaikan tugas video dan laporan mengenai β€œPraktik Membaca Puisi” untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Pengembangan Keterampilan Membaca ini. Dengan laporan ini saya bermaksud memberikan informasi megenai hasil observasi pembacaan puisi terhadap anak SMP. Dalam penyelesaian laporan ini saya banyak mendapatkan kesulitan, tapi tetap dapat menyelesaikannya. Saya berharap agar tugas ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan. Saya yakin tugas ini belum sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan kritik serta saran demi penyempurnaan tugas ini. Semoga bermanfaat. Bogor, 27 Juni 2018 Dira Alfiana
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.................................................................................................. i DAFTAR ISI................................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1 A. Latar Belakang ............................................................................................... 1 B. Tujuan ............................................................................................................ 1 BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................... 2 A. Membaca ......................................................................................................... 2 B. Teknik Membaca Puisi..................................................................................... 2 BAB III PEMBAHASAN............................................................................................. 5 A. Teknik Membaca Puisi..................................................................................... 5 1. Pembacaan Puisi Pertama ........................................................................ 5 a. Kegiatan apa yang biasa dilakukan sebelum membaca puisi? ................ 5 b. Kendala apa saja yang dihadapi anak dalam membaca puisi?................. 5 c. Bagaimana perkembangan anak setelah mendapat pelatihan membaca puisi?........................................................................................................ 5 d. Penemuan di lapangan saat melatih membacakan puisi? ........................ 5 e. Solusi apa yang diberikan kepada anak?................................................. 5 2. Pembacaan Puisi Kedua............................................................................ 6 BAB IV SIMPULAN ................................................................................................... 7 A. Kesimpulan........................................................................................................ 7 LAMPIRAN ................................................................................................................. 8
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sering kali ketika kita membaca puisi kita tidak tau membaca puisi dengan baik. Cara membaca puisi yang baik yaitu dengan memahami dan menghayati makna apa yang terkandung dalam puisi. Pembaca puisi juga dapat berani menatap penonton dan mengatur ekspresi yang tidak berlebihan. Selain itu, pembaca puisi harus memperhatikan pula irama serta mimik. Mimik merupakan petunjuk apapun seseorang sudah benar dapat menjiwai atau meresapkan isi puisi itu. Adakalanya anda menemui deretan baris atau bait yang satu dan yang lain mempunyai jalinan pengucapan atau ada pula yang secara tertulis,terpisah,sehingga perlu jeda. Seorang penyair mempunyai beberapa kiat agar puisinya dapat dicerna atau di nikmati pembaca. B. Tujuan Laporan ini bertujuan untuk memberikan hasil observasi terhadap pembacaan puisi terhadap anak Sekolah Menengah Pertama. Dengan tugas ini kita dapat melihat sejauh mana anak sekolah dapat membaca puisi dengan bedar. Dengan tugas ini juga membuat saya sebagai calon guru dapat beradaptasi langsung dengan lingkungan.
  • 5. 2 BAB II LANDASAN TEORI A. Membaca Membaca adalah suatu proses yang dilakukan dan digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media tulisan. Membaca adalah proses membuka jendela dunia, melihat wawasan yang ada, dan menjadi salah satu cara memperoleh informasi. Kemampuan membaca diperlukan untuk dapat memahami pesan yang dapat disampaikan oleh penulis oleh media kata-kata.1 Kegiatan membaca pada tataran yang lebih tinggi, pembaca harus mampu memahami menerima, menolak, dan meyakini pendapat yang dikemukakan oleh penulisnya. Para pengamat menyimpulkan bahwa membaca membutuhkan tingkat konsentrasi tinggi guna menyerap gagasan-gagasan yang terkandung dalam suatu bacaan. Membaca pada tingkat ini, pembaca tidak cukup hanya memahami apa yang tersurat, lebih dari itu dapat menghubungkan kemungkinan maksud penulis berdasarkan pengalaman pembaca. Di samping itu, pengetahuan tentang teknik- teknik membaca sangat perlu dipahami oleh pembaca agar dapat memahami isi bacaan dengan sebaik-baiknya. Berdasarkan fakta di lapangan bahwa kemampuan sebagian masyarakat memahami isi bacaan masih rendah. Kenyataan ini besar kemungkinannya karena mereka tidak memiliki pengetahuan yang memadai dalam memahami isi bacaan dengan tingkat keterbacaan secara optimal. B. Teknik Membaca Puisi 1. Vokal Sebuah puisi dibacakan agar pendengar bisa mendengar isi puisi tersebut.Seperti kejelasan pelafalan fonem yang diucapkan oleh si pembaca.Gerakan mulut tentu berpengaruh dengan kata yang 1 Ruslang, T. (2010). Statistik Ekonomi I Frekuensi Distribusi. Parepare: Scribd.
  • 6. 3 diucapkan.Latihlah gerakan mulutmu agar lafal yang dikeluarkan terdengar jelas.Misalnya kata (La,mu,po,um,oh,dsb). 2. Intonasi Tekanan suara yang keluar dari mulut.Baik itu rendah,sedang,maupun tinggi. Intonasi sangat berpengaruh pada arti sebuah kata dari puisi.Puisi tentunya akan terdengar mengalun-alun apabila adanya tekanan puisi.Yang pada akhirnya akan memberikan kemerduan isi puisi.Kamu bisa latihan olah tekanan suara.Misalnya (Oh , Ooh , Ohh...,Ohhh...,Ras, Rass, Rasss). Kemerduan suara dihasilkan oleh dinamika suara tinggi-rendah yang baik.Dan memberikan gambaran maksud dari isi puisi kalian. 3. Jeda Kalimat puisi yang diucapkan mestinya bisa dimengerti dari kata yang satu maupun kebagian kata yang selanjutnya. Kamu harus mengatur tempat singgah pembacaan atau jeda yang tepat pada suatu kalimat.Sehingga tidak memotong kalimat tersebut dibagian kata yang sifatnya satu pengertian, yang nantinya malah terdengar janggal ditelinga pendengar. Misalnya Rasa yang terasa meniris jelma pedih kian meruntut.Kamu tidak boleh memotong (menjeda) kalimat pada kata meniris, yang akhirnya antara penyambungan jelma pedih kian meruntut,itu akan memecah suatu maksud isi kalimat. Kalimat meniris jelma adalah satu kesatuan arti dari kalimat tersebut. Apabila dipecah maka akan terdengar jelma pedih kian meruntut,ini akan terdengar tidak berhubungan arti dengan kalimat selanjutnya. 4. Tempo Selain jeda penghentian cepat-lambatnya tempo juga mempengaruhi isi suatu kalimat. Tempo salah satu sentuhan awal untuk memberikan alunan suatu puisi. Kalimat-kalimat puisi yang dialunkan akan terasa merdu apabila pemberian temponya diperhatikan. Misalnya, puisi tentang kesedihan ini akan lebih banyak tempo lambat, sebaliknya puisi tentang suatu kemarahan atau rasa gelora yang bergejolak akan lebih banyak tempo cepat. 5. Penghayatan Bacalah berulang-ulang naskah puisi yang akan kamu bawakan. Carilah setiap kata-kata yang sulit dari puisimu untuk diingat dan difasihkan. Puisi
  • 7. 4 akan terasa energik apabila kamu dapat menghayati setiap isi puisi tersebut. Apabila kamu bisa memahami keseluruhan isi puisi,maka secara tidak langsung itu akan terbawa dengan suara yang keluar dari mulutmu dalam pembawaan puisi. Penghayatan yang bagus akan seolah-olah mengajak pendengar mengikuti cerita dari isi puisi. Misalnya puisi tentang kesedihan, maka penghayatannya juga sedih,bagitu pula sebaliknya. 6. Ekspresi Sebuah puisi yang bertema kesedihan akan terasa aneh apabila si pembaca membawakannya dengan ekspresi (raut muka) bahagia. Ekspresi yang diungkapkan haruslah sesuai dengan isi puisi tersebut, entah itu sedih, bahagia, gelisah, maupun murka. Pendengar akan tertarik pula dengan ekspresi yang diungkapkan melalui bahasa tubuh (gerakan). Baik itu tangan,kepala,maupun gerakan kecil lainnya. Cobalah membaca puisi didepan cermin untuk memudahkanmu menentukan serta melihat ekspresi wajah dan gerak-gerik yang kamu lakukan. 7. Pernafasan Pernapasan disini maksudnya napas panjang,pendek,datar,ataupun terengah- engah.Ketika puisi bertema kesedihan kamu bawakan maka napas terengah- engah perlu kamu terapkan.Maksudnya seolah sedang merasa tersiksa suatu beban.Jadi,gunakanlah pernapasan yang tepat untuk puisi kalian.
  • 8. 5 BAB III PEMBAHSAN A. Teknik Membaca Puisi 1. Pembacaan Puisi Pertama a. Kegiatan yang pertama kali dilakukan sebelum membaca puisi ialah menentukan puisi apa yang akan dibacakan dan akan mengangkat tema apa puisi tersebut. Setelah menemukan puisi yang akan kit abaca lalu kita pahami puisi tersebut mengenai apa lalu kit abaca berulangkali agar penghayatan dalam membaca puisi tersebut didapat oleh si pembaca. b. Kendala yang dialami anak saat membaca puisi ialah tidak percaya diri, padahal mereka mampu membacakannya dengan baik. Pelafalan yang kurang jelas dikarenakan ada bebera kata yang baru mereka ketahui dan susah untuk diujapkan. Ekspresi dan gesture tidak ada karena mereka malu atau tidak percaya diri. c. Setelah saya memberikan pengajar bahkan contoh cara membaca puisi, beberapa anak ada yang antusias mengikuti arahan saya dan menunjukan perubahannya. Namun, kurangnya kepercayaan diri mereka akibat saya dan anak-anak baru berkenalan itu menjadi kendala yang sangat besar. d. Saat berada dilapangan saya melihat lingkungan di sekitar mereka tinggi akan kesadaran sosialnya sehingga mereka dengan tulus dan senang hati mau membantu saya dalam mengerjakan tugas ini. Saat saya menanyakan apakah mereka pernah diajarkan membaca puisi mereka hanya menjawab tidak pernah, mereka hanya pernah disuruh untuk membacakannya saja oleh gurunya tanpa ada arahan apapun. Sayangnya anak-anak yang saya latih ini kurang tertarik dalam bidang sastra mereka lebih tertarik dalam bidang olahraga. Walupun mereka tidak tertarik dalam bidang sastra tetapi mereka ada kesadaran untuk belajar dan menghargai sebuah karya sastra.
  • 9. 6 e. Setelah saya mengetahui kendala yang dialami lalu saya memotivasi mereka agar lebih percaya diri, dan yakin pada dirinya sendiri bahwa mereka bias membacakan sebuah puisi dengan baik dan benar. Solusi yang lainnya dengan saya memberika contoh cara membaca puisi pada mereka, dengan itu mereka termotivasi agar lebih bagus dari saya. 2. Pembacaan Puisi Kedua Saat pembacaan puisi kedua anak-anak lebih baik dari puisi sebelumnya, mereka sudah mulai memperlihatkan perubahan sedikit demi sedikit. Saat pembacaan puisi Syair Orang Lapar sepertinya disitu saya salah memilihkan puisi untuk mereka karena bahasa yang kurang dimengerti dan baru dimengerti oleh mereka yang masih anak SMP.
  • 10. 7 BAB IV SIMPULAN A. Kesimpulan Dengan adanya tugas ini kita bias terjun langsung ke lapangan berbagi ilmu kepada anak-anak sekolah. Bukan hanya mereka yang mendapatkan pelajaran tetapi kitapun mendapatkan banyak pelajaran. Adanya tugas inipun membantu mereka untuk nanti jika diberi tugas membaca di sekolahnya, juga membantu meningkatkan minat membaca mereka dalam bidang sastra. Tugas inipun memberi tahu kita bahwa tingkat kesadaran masyarakat sekitar terhdap sebuh karya sastra itu kurang, maka dari itu kita sebagai calon guru harus meningkatkan minat dan bakat orang-orang disekitar kita terhapat karya sastra.
  • 11. 8
  • 12. 8 LAMPIRAN A. Biodata Anak A. Nama : Lisa Oktaviani TTL : Bogor, 14 Oktober 2004 Alamat : Padurenan 01, Gunung Sindur Sekolah : SMP Islam Al- Muhajirin No. Hp : 089851895413 Hobi : Bermain Volly Cita-cita : Atlet Kendala : kurang penghayatan, pelafalan kurang jelas. Solusi : perbanyak latihan dan membaca puisi
  • 13. 9 B. Nama : Livia Rahma TTL : Bogor, 12 Februari 2004 Alamat : Padurenan 01, Gunung Sindur Sekolah : SMPN 03 Gunung Sindur No. Hp : 08990821228 Hobi : Bermain Volly Cita-cita : Dokter Kendala : kurang percaya diri, intonasi kurang jelas, tidak ada gerak tubuh.
  • 14. 10 C. Nama : Tesa Nopianti TTL : Bogor, 19 November 2004 Alamat : Padurenan 01, Gunung Sindur Sekolah : SMPN 03 Gunung Sindur No. Hp : 089622671926 Hobi : Bermain Volly Cita-cita : Pramugari Kendala : pelafalan yang kurang jelas dan gerak tubuh masih belum percaya diri Solusi : mencontohkan bagian-bagian yang susah diucapkan, dan memberikan contoh gerakan yang biasa dipakai dalam membaca puisi
  • 15. 11 D. Nama : Mela Latifaturrahmah TTL : Bogor, 2 Mei 2005 Alamat : Padurenan 01, Gunung Sindur Sekolah : SMPN 03 Gunung Sindur No. Hp : 087812360881 Hobi : Bermain Volly Cita-cita : Guru Kendala : kurangnya gesture dan mimik wajah Solusi : memberikan contong di setiap bars dalam puisi E. Nama : Reva Riani TTL : Bogor, 19 Mei 2005 Alamat : Padurenan 01, Gunung Sindur Sekolah : SMPN 03 Gunung Sindur No. Hp : - Hobi : Bermain Bulutangkis Cita-cita : Apoteker Kendala : kurang percaya diri, tidak ada mimic wajah yang ditampilkan. Solusi : harus diberikan contoh atau arahan, dan memotivasinya agar percaya diri
  • 16. 12 NAMA TEMPAT TANGGAL LAHIR ALAMAT ASAL SEKOLAH KENDALA Lisa Oktaviani Bogor, 14 Oktober 2004 Padurenan 01, Gunung Sindur SMPN 01 Gunung Sindur kurang penghayatan, pelafalan kurang jelas Livia Rahma Bogor, 12 Februari 2004 Padurenan 03, Gunung Sindur SMPN 03 Gunung Sindur kurang percaya diri, intonasi kurang jelas, tidak ada gerak tubuh. Tesa Nopianti Bogor, 19 November 2004 Padurenan 03, Gunung Sindur SMPN 01 Gunung Sindur pelafalan yang kurang jelas dan gerak tubuh masih belum percaya diri Mela Latifaturrahmah Bogor, 2 Mei 2005 Padurenan 01, Gunung Sindur SMPN 03 Gunung Sindur kurangnya gesture dan mimik wajah Reva Riani Bogor, 19 Mei 2005 Padurenan 01, Gunung Sindur SMPN 03 Gunung Sindur kurang percaya diri, tidak ada mimic wajah yang ditampilkan
  • 17. 13 FORMAT PENILAIAN 1. MEMBACA PUISI PERTAMA No Nama Penilaian Penghayatan/ Ekspresi/ Penjiwaan Gestur/ Mimik Artikulasi/ Pelafalan Intonasi/ Penekanan 1 2 3 4 1 Aulia Alfi Nur Alifah 2 2 1 2 2 Arifah Andini 2 2 1 2 3 Ruby Miranda 2 2 1 1 4 Amara Aprilia 1 1 2 1 5 Nabila Safitri 2 1 2 1 Dst. Keterangan: 4 = Pembaca puisi mampu menunjukkan kriteria 1, 2, 3, 4 dengan sangat baik 3 = Pembaca puisi mampu menunjukkan kriteria 1, 2, 3, 4 dengan baik 2 = Pembaca puisi mampu menunjukkan kriteria 1, 2, 3, 4 dengan kurang baik 1 = Pembaca puisi mampu menunjukkan kriteria 1, 2, 3, 4 dengan tidak baik Penilaian: Nilai Siswa = π‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘‘π‘–π‘π‘’π‘Ÿπ‘œπ‘™π‘’β„Ž (9) π‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘–π‘‘π‘’π‘Žπ‘™ (16) π‘₯ 100 = 56 PEDOMAN ACUAN PENILAIAN 81> sangat baik 61-80 Baik 41-60 kurang baik 21-40 tidak baik 0-20 Sangat tidak baik
  • 18. 14 FORMAT PENILAIAN 1. MEMBACA PUISI KE DUA No Nama Penilaian Penghayatan/ Ekspresi/ Penjiwaan Gestur/ Mimik Artikulasi/ Pelafalan Intonasi/ Penekanan 1 2 3 4 1 Aulia Alfi Nur Alifah 3 3 3 4 2 Arifah Andini 3 3 3 4 3 Ruby Miranda 3 3 3 3 4 Amara Aprilia 3 3 3 3 5 Nabila Safitri 3 3 3 3 Dst. Penilaian : Aulia Alfi Nur Alifah = 81 (sangat baik) Arifah Andini = 81 (sangat baik) Ruby Miranda = 75 (baik) Amara Aprilia = 75 (baik) Nabila Safitri = 75 (baik) Keterangan: 4 = Pembaca puisi mampu menunjukkan kriteria 1, 2, 3, 4 dengan sangat baik 3 = Pembaca puisi mampu menunjukkan kriteria 1, 2, 3, 4 dengan baik 2 = Pembaca puisi mampu menunjukkan kriteria 1, 2, 3, 4 dengan kurang baik 1 = Pembaca puisi mampu menunjukkan kriteria 1, 2, 3, 4 dengan tidak baik Penilaian: Nilai Siswa = π‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘‘π‘–π‘π‘’π‘Ÿπ‘œπ‘™π‘’β„Ž (9) π‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘–π‘‘π‘’π‘Žπ‘™ (16) π‘₯ 100 = 56 PEDOMAN ACUAN PENILAIAN 81> sangat baik 61-80 Baik 41-60 kurang baik 21-40 tidak baik 0-20 Sangat tidak baik