Teks tersebut merangkum beberapa jenis teks yang terdapat dalam kurikulum 2013 untuk pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar, seperti teks eksposisi, deskripsi, dan naratif. Struktur, ciri khas, dan contoh masing-masing jenis teks juga dijelaskan secara singkat."
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
Makalah indonesia
1. i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang.
Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
serta inayah nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini tentang “
Hakikat dan Jenis teks Bahasa Indonesia Sekolah Dasar dalam kurikulum 2013”.
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami
dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
ini bisa memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.
2. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I..................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................1
Latar Belakang Masalah....................................................................................................1
Rumusan Masalah ............................................................................................................1
BAB II................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..................................................................................................................2
Pengertian Kurikulum.......................................................................................................2
Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar ..................................................2
Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar...............................................................3
Tujuan Mata Pelajaran Bahasa indonesia............................................................................3
Fungsi pembelajaran bahasa indonesia ...............................................................................4
Jenis teks ........................................................................................................................4
BAB III............................................................................................................................. 10
PENUTUP......................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 11
3. 1
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pelaksanaan pembelajaran akan berlangsung dengan baik manakala guru benar-
benar memahami kurikulum dan mampu mengembangkan bahan ajar dengan baik.
Pemahaman terhadap kurikulum dapat terjadi bila guru terbiasa melakukan penelaahan
terhadap kurikulum yang berlaku. Banyak orang yang menganggap kurikulum berkaitan
dengan bahan ajar atau buku-buku pelajaran yang harus dimiliki anak didik, sehingga
perubahan kurikulum identik dengan perubahan buku pelajaran.
Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang penting di Madrasah
Ibtidaiyah dan Sekolah Dasar. Kurikulum dan bahan ajar yang digunakan harus tepat agar
tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia bisa tercapai.
Rumusan Masalah
Apa pengertian kurikulum ?
Apa Hakikat pembelajaran bahasa indonesia di sekolah dasar ?
Apa Tujuan mata pelajaran bahasa indonesia ?
Apa Fungsi pembelajaran bahasa indonesia ?
4. 2
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Kurikulum
Kurikulum banyak diidentikkan dengan bahan ajar yang selalu berubah dari periode ke
periode. Bahkan ada pula yang menafsirkan perubahan kurikulum sebagai perubahan
sistematika materi pada buku ajar saja sedangkan pola mengajarnya tetap tak berubah.
Secara etimologi, kurikulum berasal dari bahasa yunani yaitu kata curir dan curere yang
merupakan istilah bagi tempat berpacu, berlari, dalam sebuah perlombaan yang telah
dibentuk semacam rute pacuan yang harus dilalui para kompetitor perlombaan. Dengan
kata lain, rute tersebut harus dipatuhi dan dilalui oleh para kompetitor sebuah perlombaan.
Konsekuensinya adalah siapapun yang mengikuti kompetisi harus mematuhi rute curere
tersebut. [1]
Kurikulum merupakan suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajar-
mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan
beserta staf pengajarnya.
Ada sejumlah ahli teori kurikulum yang berpendapat bahwa kurikulum bukan hanya
meliputi semua kegiatan yang direncanakan melainkan juga peristiwa-peristiwa yang
terjadi di bawah pengawasan sekolah, jadi selain kegiatan kurikuler yang formal juga
kegiatan yang tak formal atau sering disebut kegiatan ko-kurikuler atau ekstra-kulikuler
(co-curriculum atau extra-currikulum)
Kurikulum formal meliputi :
1. Tujuan pelajaran, umum dan spesifik
2. Bahan pelajaran yang tersusun sistematis
3. Strategi belajar-mengajar serta kegiatan-kegiatannya
4. Sistem evaluasi untuk mengetahui hingga mana tujuan tercapai
Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang membelajarkan siswa untuk
berkomunikasi dengan baik dan benar. Komunikasi ini dapat dilakukan dengan baik
secara lisan maupun tulisan. Dengan kesimpulan tersebut, maka standar kompetensi mata
pelajaran bahasa indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal siswa yang
5. 3
menggambarkan penugasan, pengetahuan, keterampilan berbahasa, sikap positif terhadap
bahasa dan sastra indonesia. Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi siswa untuk
memahami dan merespon situasi lokal, regional, nasional dan global.
Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
Pembelajaran bahasa indonesia saat ini telah mencakup seluruh aspek kebahasaan,
maka siswa di tuntut mampu berkomuikasi secara efektif, selalu menggunakan bahasa
indonesia sebagai alat komnikasi formal, memahami bahasa indonesia dan menggunakan
dengan tepat, serta, mampu membanggakan bahasa indonesia sebagai budaya bahasa
indonesia. Dengan begitu, siswa mampu menggunakan bahasa indonesia dengan disertai
rasa bangga terhadap budaya nya sendiri.
Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut:
1. Memahami struktur teks, baik dalam genre sastra maupun nonsastra, serta unsur
kebahasaan dan fungsi sosialnya
2. Membandingkan teks dalam bentuk lisan dan tulisanMenganalisis teks baik
melalui lisan maupun tulisan
3. Mengevaluasi teks berdasarkan kaidah-kaidah teks, baik melalui lisan maupun
tulisan
4. Menginterpretasi makna teks, baik secara lisan maupun tulisan
5. Memproduksi teks, baik secara lisan mupun tulisan
6. Menyunting teks sesuai dengan struktur dan kaidah teks, baik secara lisan maupun
tulisan
7. Mengabstraksi teks, baik secara lisan maupun tulisan
8. Mengonversi teks ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah
teks, baik secara lisan maupun tulisan
Tujuan Mata Pelajaran Bahasa indonesia
a) Berkomunikasi secara efektif dan efesin sesuai dengan etika yang
berlaku,secara lisan maupun tulis,
b) Menghargai dan bangga dalam menggunakan bahasa indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara,
c) Memahami bahasa indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan,
d) Menggunakan bahasa indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual
serta kematangan emosional dan sosial,
e) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa, dan
f) Menghargai dan membanggakan sastra indonesia sebagai khasanah budaya dan
intelektual menusia indonesia
6. 4
Fungsi pembelajaran bahasa indonesia
Dalam penjelasan debdikbud dikemukakan bahwa fungsi pembelajaran bahasa
indonesia adalah merupakan salah satu alat penting untuk pencapai tujuan pendidikan
nasional, antara lain:
a) Menanamkan, memupuk, dan mengembangkan perasaan satu nusa, satu
bangsa,dan satu bahasa,
b) Memupuk dan mengembangkan kecakapan berbahasa indonesia lisan dan
tulisan,
c) Memupuk dan mengembangkan kecakapan berpikir dinamis, rasional, dan
praktis,
d) Memupuk dan mengembangkan keterampilan untuk memahami,
mengungkapkan dan menikmati keindahan bahasa indonesia secara lisan
maupun tulis.
Pembelajaran bahasa indonesia saat ini telah mencakup seluruh aspek
kebahasan, maka siswa dituntut mampu berkomunikasi secara efektif.
Jenis teks
1. Eksposisi
Tulisan yang bertujuan untuk memberitahukan atau menjelaskan sesuatu
biasa disebut dengan karangan eksposisi. Tulisan jenis ini berusaha memaparkan
sesuatu kepada pembaca untuk memberikan pengetahuan baru dengan cara
memberitahukan atau menjelaskan sesuatu melalui bukti nyata. Dengan
memberikan bukti-bukti nyata pembaca akan mendapat informasi baru yang
sebelumnya belum diketahui, misalnya pembaca belum mengetahui bagaimana cara
memelihara ikan patin supaya dapat menjadi sumber pendapatan maka 11 pembaca
akan mengerti dengan membaca tulisan atau karangan yang berjudul Budidaya Ikan
Patin Contoh lain karangan yang bertujuan memberitahukan atau menjelaskan misalnya:
Proses Pembuatan Tempe, Peran Pelajar di Era Globalisasi.
a). Struktur Teks Eksposisi :
1. Tesis
Tesis merupakan bagian awal dari penulisan paragraf eksposisi. Tesis berisikan
pendapat penulis secara pribadi terkait topik yang akan dibahas pada paragraf tersebut.
Bagian tesis sering pula disebut sebagai bagian pembukaan dari teks tersebut.
2. Argumentasi
Struktur teks eksposisi berikutnya dikenal dengan istilah argumentasi. Struktur ini
berisikan berbagai macam pendapat yang dapat memperkuat pernyataan dari penulis
sebelumnya. Pada bagian penulis dapat menggunakan berbagai sumber untuk
memperkuat pernyataannya tersebut. Bisa dari hasil penelitian para peneliti, maupun dari
pendapat para pakar dibidangnya. Sehingga sumber-sumber tersebut dapat memperkuat
pendapat pribadi dari penulis sendiri.
7. 5
3. Penegasan Kembali
Setelah dinyatakan argumentasi terkait topik tersebut, maka perlu adanya penegas
kembali penyataan sebelumnya. Sehingga dengan penegasan tersebut, pembaca benar-
benar dapat memahami sepenuhnya isi/ informasi dari teks tersebut. Struktur ini sering
pula di sebut dengan kesimpulan dan biasanya terletak di akhir dari teks tersebut.
2. Pronomina
Kaidah kedua dari teks jenis eksposisi ini adalah pronomina. Pronomina sendiri
merupakan kata ganti. Pronomina terdiri atas dua jenis, yaitu Kata ganti untuk
menunjukkan orang (Persona) dan kata ganti yang menunjukkan bukan orang (non-
persona). Kata Persona dapat berupa “Kamu, Dia, Ia, Saya”, sementara kata non-Persona
dapat berupa “Di sana, Di sani, Di situ”.
3. Leksikal
Leksikal sendiri merupakan jenis kata yang menunjukkan Kata Kerja, Kata
Benda, Kata Sifat dan juga Kata Keterangan. Kata kerja merupakan kata yang
menunjukkan suatu proses ataupun keadaan yang sedang berlangsung, misalnya
membaca, menulis, berlari, dan sebagainya. Kata benda ialah kaya yang menunjukkan
suatu objek tertentu seperti Meja, Kasur, Rumah, dan sebagainya. Sementara kata sifat
dapat berupa Cantik, Menawan, Buruk, Baik, dan kata keterangan dapat berupa Malam,
Siang, Di sana, Di situ.
c). Jenis – Jenis Teks Eksposisi
Secara umum, teks eksposisi memiliki beberapa jenis, diantaranya yaitu teks
Ilustrasi, Berita, Perbandingan, Definisi, dan juga teks analisis. Teks ilustrasi merupakan
jenis teks yang mendeskripsikan suatu pokok bahasan untuk dapat dipahami oleh
pembaca. Kemudian teks berita ialah jenis eksposisi yang menyuguhkan informasi
tentang suatu fenomena yang terjadi. Sementara itu, teks perbandingan ialah paragraf
eksposisi yang berisikan suatu pokok bahasan yang membandingkan beberapa hal
tertentu.
2. Deskripsi
Tulisan yang menggambarkan sesuatu. Menggambarkan apa yang menjadi
objek penulis kepada pembaca dengan harapan pembaca dapat merasakan dan
berimajinasi tentang apa yang disampaikan oleh penulis. Contoh tulisan yang
menggambarkan sesuatu misalnya Pesona Pulau Dewata.
a). Ciri-Ciri Teks Deskripsi:
Teks deskripsi mempunyai ciri-ciri yang dapat mempermudah kita dalam mengenal jenis
dari sebuah teks deskripsi. Berikut di bawah ini adalah diantara ciri-ciri dari paragraf
deskripsi, yaitu :
a. Menjabarkan atau menggambarkan suatu objek seperti benda, tempat atau suasana
tertentu.
8. 6
b. Melibatkan panca indera (penglihatan, pendengaran, pengecapan, penciuman dan
perabaan).
c. Memaparkan ciri-ciri fisik dan sifat objek tertentu seperti ukuran, bentuk, warna dan
kepribadian secara jelas dan terperinci.
d. Banyak ditemukan kata-kata atau frasa yang bermakna kata sifat atau keadaan.
b). Struktur Teks Deskripsi
Teks deskripsi memliki 3 unsur sebagai struktur pembangunnya. Struktur-struktur
tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Identifikasi, pada bagian ini berisikan penentuan dari identitas seseorang, benda, atau
objek lainnya.
2. Klasifikasi, merupakan unsur penyusun yang bersistem dalam suatu kelompok
menurut kaidah atau standar yang sebelumnya sudah ditetapkan.
3. Bagian Deskripsi, berisikan gambaran atau pemaparan tentang suatu objek atau topik
yang ada dalam paragraf tersebut.
c). Jenis-Jenis Teks Deskripsi
Teks deskripsi dapat dikembangkan menjadi 3 jenis teks, yakni teks deskripsi spatial,
subjektif dan objektif.
1. Teks deskripsi subjektif. Suatu teks deskripsi yang dalam penggambaran objeknya
berdasarkan atas kesan yang dimiliki oleh penulis paragraf tersebut.
2. Teks deskripsi spatial. Dalam teks deskripsi ini objek yang dijelaskan hanya berupa
benda, tempat, ruang dan lain sebagainya.
3. Teks deskripsi objektif. Dalam teks deskripsi ini penjelasan mengenai objek yang
digambarkan apa adanya berdasarkan keadaan objek yang sebenarnya, sehingga
pembaca bisa membayangkan keadaan tanpa ada penambahan opini dari penulis itu
sendiri.
3. Narasi
Tulisan yang berisi cerita tentang sesuatu. Bentuk tulisan narasi ada dua
yaitu narasi ekspositori (nyata) contohnya sejarah, biografi, bibliografi, dan otobiografi,
sedangkan narasi sugestif (fiksi) contohnya cerpen, novel, roman, dongeng, dan
legenda.
a). Ciri-Ciri Narasi
Sebuah teks dapat dikatakan sebagai suatu karangan narasi apabila memenuhi ciri-ciri
dibawah ini:
1. Isi teks atau karangan berisi tentang cerita, kisah dan peristiwa tertentu yang dibentuk
dari beberapa susunan paragraf menggunakan gaya bahasa naratif.
2. Cerita yang disampaikan memiliki konologi atau urutan cerita yang jelas mulai dari
awal cerita hingga akhir cerita.
3. Terdapat suatu peristiwa maupun konflik.
9. 7
4. Memiliki unsur-unsur pembentuk berupa tema, latar, setting, karakter, dan lain
sebagainya.
b). Jenis Paragraf Narasi
1. Narasi Ekspositoris
Narasi ekspositoris merupakan jenis narasi dimana cerita disampaikan secara
informatif dan jelas sehingga pembacanya dapat benar-benar memahami dan
mengerti tentang apa yang terjadi di dalam cerita. Paragraf narasi ekspositoris
bertujuan memperluas pengetahuan para pembacanya mengenai suatu cerita dan
kisah yang ditulis berdasakan kejadian peristiwa yang sebenarnya. Umumnya narasi
ini berkisah tentang kehidupan seseorang dari awal ia hidup hingga kematiannya.
Narasi ekspositori sangat cocok untuk menyusun teks biografi.
2. Narasi Artistik
Pragraf narasi yang satu ini merupakan teks yang mengisahkan suatu rekaan
cerita yang bersifat imajinatif kepada pembacanya dengan menggunakan Bahasa
yang figuratif. Umumnya teks narasi sugestif dapat ditemukan dalam karangan
seperti novel, cerita rakyat, cerpen dan lain sebagainya. Teks ini diciptakan untuk
memberikan pengalaman membaca secara estetis dan menghibur pembacanya.
3. Narasi Sugestif
Narasi ini menyuguhkan sebuah cerita dengan niat dan maksut tertentu yakni
untuk meyakinkan pembaca atau memberikan sebuah sugesti tentang suatu hal.
4. Argumentasi
Tulisan yang berisi hal yang meyakinkan atau mendesak pembaca. Argumen yang
kuat dari penulis dapat membuat pembaca yakin atau setuju dengan pernyataan
penulis sehingga pembaca akan terdesak mengikuti pendapat.
1. Ciri-ciri pokok kalimat Argumentasi
Untuk memahami dan mengetahui bahwa suatu kalimat termasuk ke dalam
kalimat argumentasi atau bukan adalah dengan memperhatikan beberapa ciri-ciri
pokok kalimat argumentasi. Tidak semua kalimat yang merujuk pada kalimat
sanggahan termasuk ke dalam kalimat argumentasi.1 Memang antara ketika
menyanggah sesuatu dengan memberikan argumentasi tidak berbeda jauh. Namun
ada satu perbedan paling mencolok antara kedua kalimat tersebut yaitu alasan yang
objektif:
a. Berisikan ide-ide, gagasan, pandangan, point of view, atau pendapat seseorang
mengenai suatu masalah.
1
http://www.arenasahabat.com/2014/02/hakikat-pembelajaran-bahasa-indonesia.html
10. 8
b. Berisikan data-data valid, resmi, fakta faktual, objektif, atau hasil riset seorang
ilmuan guna memperkuat argumen yang diutarakan sehingga pembaca meras
yakin dengan argument tersebut.
c. Merumuskan sebuah permasalahan dengan cara kritis, analisis, logis, dan
analog.2
2
http://wisata-foto.blogspot.com/2013/07/mengenal-tujuan-pembelajaran-bahasa.html
11. 9
No Nama Kelompok Pembahasan NPM
1 Pratami Syarah 037118145
2 Wati Titi 037118147
3 Hilda Dhiafakhri 037118149
4 Sri Utari 037118111
12. 10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 mengalami perubahan
yang mendasar, yaitu berbasis teks. Tujuannya adalah agar dapat membawa peserta didik
sesuai perkembangan mentalnya, dan penyelesaian masalah kehidupan nyata dengan
berpikir kritis. Prinsip penerapannya yaitu, bahasa dipandang sebagai teks, pengunaan
bahasa merupakan proses pemilihan bentuk-bentuk kebahasaan untuk mengungkapkan
makna pembelajaran, bahasa bersifat fungsional, dan bahasa merupakan sarana
pembentukan berfikir manusia. Tahapan pembelajaran bahasa indonesia berbasis teks.
B. Saran
Demikianlah makalah dari kelompok kami, bahwa di dalam makalah ini masih
jauh dari kata sempurna oleh sebab itu kami mengharapkan masukan berupa kritik dan
saran yang membangun guna kesempurnaan makalah ini dan semoga bermanfaat bagi
pembaca.