SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
STRATEGI MENGELOLA LABORATORIUM KIMIA 
1. PENDAHULUAN 
Laboratorium adalah suatu tempat atau ruangan tertutup dimana percobaan 
dan penyelidikan dilakukan. Laboratorium juga merupakan sebagai sumber 
belajar untuk membuktikan kebenaran dari konsep yang sudah dipelajari siswa. 
Sehingga untuk memenuhi tujuan dari pembelajaran tersebut dibutuhkan 
laboratorium yang aman dan nyaman serta memenuhi standar keselamatan. 
Laboratorium yang bersifat aman memiliki makna telah tersedianya keamanan 
dan penanggulangan terhadap zat-zat kimia yang berbahaya. Sehingga seseorang 
yang akan melakukan penelitian terhadap zat-zat berbahaya sekalipun merasa 
aman karena telah dilakukan solusi setiap resiko yang akan terjadi, dan tidak perlu 
khawatir untuk menghabiskan waktu belajar yang lama di dalam laboratorium. 
Sedangkan laboratorium yang bersifat nyaman memiliki makna bahwa segala 
kebutuhan dan keperluan dapat dilakukan dengan ketersediaan sarana prasarana 
yang memadai dan mudah diakses bila akan digunakan. Untuk meningkatkan 
efesiensi dan efektifitas laboratorium harus dikelola dan dimanfaatkan dengan 
baik. Semua ini akan berjalan dengan baik jika dikelola oleh manajemen yang 
baik. 
Laboratorium kimia merupakan salah satu laboratorium yang cukup berbahaya 
dalam melaksanakan percobannya, sehingga sering kali kita mengabaikan 
percobaan kimia yang dianggap berbahaya meskipun harapan pada tujuan 
pembelajaran hal ini harus dilakukan. Pelaksaan percobaan kimia sebenarnya 
dapat dilakukan dengan baik apabila ada penanganan dan pengoperasian 
laboratorium yang baik dan benar. Untuk mendapatkan penanganan dan 
pengoperasian yang baik dan benar perlu dilakukan suatu strategi pengelolaan 
yang baik dalam penanganan alat, bahan dan tata letak laboratorium disamping 
kesadaran dalam menggunakan peralatan laboratorium yang baik dan benar. 
Pengelolaan laboratorium hendaknya merupakan tanggung jawab bersama 
baik si pengelola dan si pengguna. Oleh karena itu, setiap orang yang terlibat
harus memiliki kesadaran untuk mengatur, memelihara, dan mengusahakan 
keselamatan kerja. Dan hendaknya pemerintah juga harus serius dalam mengelola 
laboratorium baik dari segi anggaran yang dibutuhkan untuk terpenuhinya 
laboratorium yang bersifat aman, nyaman dan keselamatan yang terjamin bagi 
siapapun yang bekerja di dalamnya. 
Mengatur dan memelihara laboratorium merupakan upaya agar laboratorium 
selalu tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Sedangkan upaya menjaga 
keselamatan kerja mencakup usaha untuk selalu mencegah kemungkinan 
terjadinya kecelakaan sewaktu kerja di laboratorium dan penanganannya bila 
terjadi kecelakaan. Para pengelola laboratorium hendaknya memiliki pemahaman 
dan keterampilan kerja di laboratorium, bekerja sesuai dengan tanggung jawab 
dan mengikuti peraturan. 
Pengelola laboratorium biasanya terdiri dari: (1) 
Para pengelola tersebut mempunyai tugas dan kewenangan yang berbeda 
namun tetap sinergi dalam pencapaian tunuan bersama yang telah ditetapkan 
(Sugiharto, 2008). 
2. STRATEGI PENGELOLAAN LABORATORIUM 
Dalam mengelola laboratorium khususnya laboratorium kimia ada hal-hal 
yang harus dilakukan demi tercapainya laboratorium yang ideal yaitu: 
2.1. Tata Ruang Laboratorium 
Dalam menata ruang laboratorium, hendaknya tidah boleh dipercayakan 
kepada arsitektur bangunan saja tetapi harus ada arahan dari pengelola 
laboratorium yang tentu memahami seperti apakah tata ruang laboratorium yang 
memenuhi standar keamanan dan kenyamanan dalam pengoperasiannya. Sebelum 
membangun ada beberapa faktor yang harus diperhatikan. Faktor yang perlu 
diperhatikan diantaranya adalah lokasi bangunan laboratorium dan ukuran ruang. 
Lokasi bangunan laboratorium kimia hendaknya harus terpisah dari 
laboratorium lainnya mengingat tingkat resiko kecelakaan yang lebih besar dari 
laboratorium kimia dari pada laboratorium biologi, fisika, matematika ataupun 
lainnya. Lokasi bangunan juga tidak terletak pada arah angin yang menuju
bangunan lain atau pemukiman untuk menghindari penyebaran gas-gas berbahaya. 
Bangunan juga harus dekat dengan sumber air dan tidak menempel dengan 
gedung lain serta mudah dijangkau untuk pengontrolan dan memudahkan 
penindak lanjutan misalnya terjadi kebakaran. 
Ada bebarapa komponen yang harus tersedia dari tata ruang laboratorium 
yang ideal, yaitu : 
1. Pintu Masuk 12. Ruang Bekerja 
2. Pintu Keluar 13. Ruang Istirahat 
3. Pintu Darurat 14. Ruang Ibadah 
4. Ruang Persiapan 15. Ruang Prasarana Kebersihan 
5. Ruang Peralatan 16. Ruang Keselamatan Kerja 
6. Ruang Penangas 17. Lemari Praktikan 
7. Ruang Penyimpanan 18. Lemari Gelas 
8. Ruang Staff 19. Lemari Alat-Alat Optik 
9. Ruang Teknisi 20. Pintu Jendela dengan Kawat Kasa 
10. Ruang Administrasi 21. FAN 
11. Ruang Seminar 22. Perangkat Pendingin (AC) 
2.2. Alat yang Baik dan Terkalibrasi 
Dalam menggunakan alat laboratorium, hendaknya pengelola melakukan 
pengenalan terlebih dahulu kepada pengguna bagaimana menggunakan peralatan 
yang ada di laboratorium. Ada beberapa peralatan yang harus disertai petunjuk 
dalam penggunaannya, hal ini diperlukan untuk menghindari terjadinya kerusakan 
mengingat peralatan kimia yang terbilang cukup mahal harganya. Sehingga 
diharapkan teknisi laboratorium harus senantiasa ada di tempat karena tidak 
menutup kemungkinan akan ada alat yang tidak berfungsi dengan baik ketika 
hendak digunakan. 
Adapun persyaratan dalam penggunaan alat hendaknya harus dalam kondisi 
yang baik. Kriteria baik disini adalah siap digunakan, bersih, berfungsi dengan 
baik dan terkalibrasi. Ada beberapa peralatan yang letaknya harus disusun secara 
teratur pada tempat tertentu berupa rak meja yang digunakan. Peralatan
hendaknya dikelompokkan berdasarkan penggunaannya. Peralatan yang sudah 
dipakai harus segera dicuci dan diletakkan kepada tempat semula. Semua alat 
hendaknya ada penutupnya (cover) seperti plastik transparan atau disimpan dalam 
lemari khusus penyimpanan alat-alat. Alat-alat yang tidak ditutup akan cepat 
berdebu, kotor dan akhirnya merusak alat tersebuat. Semua itu dapat dilakukan 
jikalau dilakukan dengan kepedulian dan disiplin terhadap peraturan demi 
kebaikan bersama. 
Ada beberapa yang harus diperhatikan dalam menyimpan alat laboratorium 
yaitu bahan dasar pembuatan alat, bobot alat, kepekaan alat terhadap lingkungan, 
pengaruh alat lain serta kelengkapan alat dalam satu set. Dalam menata dan 
menyimpan alat laboratorium didasarkan pada : 
a. Keadaan laboratorium yang ditentukan oleh fasilitas, susunan laboratorium 
dan keadaan alat dan bahan. 
b. Kepentingan pemakaian ditentukan berdasarkan kemudahan mencari dan 
dicapai, keamanan dalam menyimpan dan pengambilan. 
Perlakuan terhadap alat-alat di laboratorium yang akan digunakan 
hendaknya: 
a. Membawa alat sesuai dengan petunjuk penggunaan 
b. Menggunakan alat sesuai dengan petunjuk penggunaan 
c. Menjaga kebersihan alat 
d. Menyimpan alat 
2.3. Infrastruktur Laboratorium 
Infrastruktur dalam laboratorium meliputi sarana dan prasarana yang 
mendukung terhadap kelengkapan dan kenyamanan penggunaan laboratorium. 
Sarana dan prasarana ini terdiri dari sarana utama dan sarana pendukung. 
a. Sarana utama 
Sarana utama mencakup lokasi laboratorium, konstruksi bangunan 
laboratorium dan sarana lain seperti pintu utama, pintu darurat, jenis meja 
praktikum/peralatan, jenis atap, jenis dinding, jenis lantai, jenis lampu, jenis
ventilasi, jenis AC, jenis pintu, jenis tempat penyimpanan, jenis lemari bahan 
kimia, jenis alat optic, jenis timbangan, jenis pembuangan limbah serta instrument 
lainnya, dan kondisi laboratorium. 
b. Sarana pendukung 
Mencakup terhadap ketersediaan energy listrik, gas, air, lemari asam, kipas 
angin (blower), kotak obat-obatan, peralatan P3K, alat komunikasi, papan tulis, 
pendukung keselamatan kerja seperti hidran untuk memadamkan api darurat jika 
terjadi kebakaran. 
2.4. Administrasi Laboratorium 
Administrasi laboratorium diperlukan agar proses pendokumenan dapat 
berjalan dengan baik dan tersimpan dengan baik dari tahun ke tahun. Hal ini juga 
bertujuan untuk mencegah duplikasi, kehilangan, penyalahgunaan, overlapping 
permintaan, memudahkan operasional dan pemeliharaan serta memudahkan 
pengontrolan dan pengecekan setiap alat. 
Sebagai contoh pola pengadministrasian adalah meliputi data ruangan 
laboratorium, kart barang, daftar barang, daftar pengeluaran/ penerimaan barang, 
daftar usulan/ permintaan barang kartu alat, daftar alat, serta daftar alat (alat 
kimia, kursi, meja dll) yang sudah tidak digunakan karena rusak ataupun sudah 
ada peralatan yang baru dan di simpan dalam penginventarisasian barang, kartu 
zat, daftar zat, daftar pengeluaran/ penerimaan zat serta daftar usulan atau 
permintaan zat. 
Dalam pengadminitrasian ruangan laboratorium, setiap laboratorium harus 
memiliki denah yang menggambarkan keadaan macam ruangan yang ada, 
jaringan listrik, kebutuhan air dan gas. Dalam pengadministrasian fasilitas umum, 
barang-barang didata dalam kartu barang dan daftar barang dan didata 
berdasarkan abjad. Begitu juga untuk zat, zat didata dalam kartu zat dan daftar zat 
begitu juga untuk alat. Selain itu, pengelola juga harus membuat laporan (setiap 
semester ataupun tahun sesuai kesepakatan) dalam setiap kegiatan sehingga 
apapun yang terjadi tidak luput dari pengawasan kepala laboratorium. Setiap
laporan akan dievaluasi secara bersama apa saja yang harus diperbaiki untuk 
kedepannya. 
2.5. Organisasi Laboratorium 
Dalam mengelola laboratorium diperlukan sebuah organisasi untuk 
pengelolaan segala aktifitas di laboratorium. Tanpa organisasi laboratorium yang 
baik laboratorium secanggih apapun tidak akan berjalan dengan baik 
pengoperasiannya. Organisasi laboratorium meliputi struktur organisasi, deskripsi 
pekerjaan serta susunan personalia yang mengelola laboratorium tersebut. Adapun 
struktur organisasi laboratorium adalah sebagai berikut: 
2.6. Fasilitas Pendanaan 
Pendanaan merupakan salah satu faktor utama dari berjalannya 
pembangunan dan kegiatan laboratorium. Dengan pendanaan yang baik fasilitas 
serta sarana dan prasarana dapat dipenuhi dengan maksimal. Pengelolaan disini 
berguna untuk mengatur keuangan yang masuk dan keluar dari organisasi 
laboratorium. Sehingga tidak terjadi kekurangan dana atau kebocoran dana pada 
hal-hal yang kurang tidak penting. Untuk laboratorium sains anggaran harus 
disiapkan dua atau tiga bulan sebelum tahun ajaran berjalan, sehingga memiliki 
waktu yang cukup untuk mempertimbangkan pembatalan dan memberikan 
keputusan terhadap pemesanan dan pengadaan alat dan bahan. Untuk melakukan 
persiapan pendanaan ada beberapa langkah yang harus dilakukan yaitu: 
1. Memeriksa semua persediaan alat dan zat. 
2. Memeriksa alat-alat yang rusak, alat atau bahan yang hilang, barang yang 
habis serta alat-alat baru yang dibutuhkan. 
3. Mencari informasi proyeksi penerimaan siswa/ mahasiswa pada tahun ajaran 
yang akan dating. 
4. Memeriksa fasilitas laboratorium mencakup suplai air, listrik, gas dan lain-lain. 
5. Memeriksa harga-harga alat/ bahan pada saat ini dan memprediksi harga-harga 
tersebut pada tahun mendatang.
6. Meminta informasi dari guru/ dosen untuk menyiapkan daftar alat dan bahan 
yang dibutuhkan selama tahun ajaran berjalan. 
7. Mendiskusikan hal-hal yang penting dan kritisasi untuk penyelesaian 
kebutuhan alat/ bahan secara bersama (kepala laboratorium dan staf). 
2.7. Inventarisasi Laboratorium 
Inventarisasi peralatan dan bahan kimia sangat penting untuk dilakukan 
karena ini merupakan aset penting yang sangat berharga sehingga harus dilakukan 
secara teliti dan cermat. Hal ini dilakukan juga mengingat harga peralatan 
laboratorium dan bahan kimia yang sangat mahal dan sulit didapatkan sehingga 
harus disimpan sebaik-baiknya dari kehilangan, pencurian, kerusakan fatal, 
penyalahgunaan dan kebakaran. 
Inventarisasi bertujuan untuk mencegah terjadinya kehilangan, 
meningkatkan proses pekerjaan dan hasil, mencegah pemakaian berlebihan, 
meningkatkan kerjasama laboratorium, mencegah penyalahgunaan, mengurangi 
biaya operasional, meningkatkan kualitas kerja, mengurangi resiko kerusakan dan 
mendukung terciptanya kondisi yang aman. Dengan demikian perlu dibuat 
pengaturan penggunaan, penyimpanan, pendataan dan pengamanan peralatan dan 
bahan kimia di laboratorium. 
Cara penyimpanan alat dan bahan berdasarkan jenis alat, pokok bahasan, 
golongan percobaan dan bahan pembuat alat: 
1. Pengelompokan alat-alat kimia berdasarkan bahan pembuat alat tersebut 
seperti: logam, kaca, porselen, plastic dan karet. 
2. Alat berbentuk set, penyimpanannya harus dalam bentuk set yang tidak 
terpasang. 
3. Ada alat yang harus disimpan berdiri, misalnya higrometer, neraca lengan 
dan beaker glass. 
4. Alat yang memiliki bobot relatif besar, disimpan pada tempat yang 
tingginya tidak melebihi tinggi bahu.
5. Penyimpanan alat perlu memperhatikan frekuaensi pemakaian alat. 
Apabila alat tersebut sering dipakai maka alat tersebut disimpan pada 
tempat yang mudah diambil. 
2.8. Pengamanan Laboratorium 
Akifitas di laboratorium memang rentan terjadi kecelakaan, hal ini 
dikarenakan rentannya suat zat bereaksi terhadap zat lainnya. Namun bahaya 
tersebut dapat dihindari jika aktifitas di laboratorium dilaksanakan sesuai 
prosedur. Kecelakaan dapat terjadi dalam setiap kegiatan aktifitas manusia. 
Kecelakaan merupakan suatu kejadian di luar kemampuan manusia yang terjadi 
dalam sekejap dan menimbulkan kerusakan baik jasmani dan jiwa. Untuk itu 
perlunya pengetahuan terhadap hal-hal yang tidak boleh dilakukan dalam 
menangani alat, bahan serta zat kimia. Berikut aturan umum yang berkaitan 
dengan keamanan laboratorium, yaitu: 
1. Penataan ruangan yang baik sangatlah penting untuk keamanan kerja di 
laboratorium. Ruangan perlu ditata dengan rapi, berikan tempat untuk 
jalan lewat dan tempatkan segala sesuatu pada tempatnya. 
2. Setiap orang harus cukup akrab dengan lokasi dan perlengkapan darurat 
seperti kotak P3K, pemadam kebakaran, botol cuci mata dll. 
3. Gunakan perlengkapan keamanan bila sedang melakukan eksperimen. 
4. Sebelum mulai bekerja kenalilah dulu kemungkinan bahaya yang akan 
terjadi dan ambil tindakan untuk mengurangi bahaya tersebut. 
5. Berikan tanda peringatan pada setiap perlengkapan, reaksi atau keadaan 
tertentu. 
6. Eksperimen yang tanpa izin harus dilarang. Bekerja sendirian di 
laboratorium juga perlu dicegah. 
7. Gunakan tempat sampah yang sesuai untuk sisa pelarut, pecahan gelas, 
kertas, dsb. 
8. Semua percikan dan kebocoran harus segera dibersihkan. 
Setiap orang harus mengetahui bagaimana menggunakan semua 
perlengkapan keselamatan. Ketika peralatan darurat diperlukan, kecepatan sangat
diutamakan. Alat-alat darurat terdiri dari: alarm kebakaran, alat dan bahan 
pemadam kebakaran, pancuran keselamatan, botol pencuci mata, pintu darurat dan 
selimut kebakaran. 
2.9. Disiplin dan Keterampilan Laboran 
Disipin merupakan salah satu faktor yang harus diterapkan demi 
terwujudnya efisiensi kerja yang tinggi dan demi terbentuknya manajemen 
laboratorium yang ideal. Disiplin ini harus dilakukan oleh seluruh pengguna 
laboratorium seperti laboran, asisten, mahasiswa serta petugas kebersihan. Setiap 
orang yang berkepentingan terhadap laboratorium harus mentaati peraturan yang 
telah ditetapkan seperti menyadari tugas, wewenang dan fungsinya. Semua 
peraturan dilakukaan dan hendaknya dapat bekerjasama dengan baik satu sama 
lain. 
Selain disiplin, laboran/ teknisi hendaknya memiliki keterampilan dalam 
mengelola laboratorium. Keterampilan dapat ditingkatkan dengan memberikan 
pendidikan tambahan seperti pendidikan keterampilan khusus, pelatihan 
(workshop) maupun magang di tempat yang dinilai lebih professional atau 
bimbingan langsung dari dosen yang sesuai dengan bidangnya. 
2.10. Keterampilan Sumber Daya Manusia 
Dalam mengelola laboratorium diperlukan keterampilan laboran dan setiap 
anggota yang terlibat atau bekerja di laboratorium. Untuk mendapatkan 
keterampilan tersebut dapat dilakukan dengan keahlian yang didapat dari jalur 
pendidikan formal, pelatihan dalam seminar ataupun pelatihan secara khusus oleh 
dosen yang berkompetensi. 
2.11. Peraturan Dasar di Laboratorium 
Beberapa peraturan umum untuk menjamin kelancaran aktifitas di 
laboratorium adalah sebagai berikut: 
1. Dilarang makan dan minum di laboratorium.
2. Diharuskan menggunakan baju laboratorium dan sarung tangan saat zat 
kimia terlebih bagi zat berbahaya. 
3. Dilarang merokok, karena mengandung bahaya seperti kontaminasi 
melalui tangan, ada api/ uap /gas yang mudah terbakar dan uap/ gas 
beracun akan terhisap melalui pernapasan. 
4. Dilarang meludah untuk mencegah terjadinya kontaminasi. 
5. Jangan panik menghadapi bahaya kebakaran dan gempa. 
6. Dilarang mencoba peralatan laboratorium tanpa diketahui cara 
penggunaannya. 
7. Diharuskan menulis label yang lengkap. 
8. Dilarang menghisap atau menyedot dengan mulut. 
9. Semua peraturan harus ditujukan untuk keselamatan kerja di laboratorium. 
2.12. Pengelolaan Limbah Laboratorium 
Pengelolaan limbah laboratorium dilakukan untuk mengurangi efek buruk 
dari material terhadap lingkungan. Adapun cara pembuangan limbah sebagai 
berikut: 
1. Limbah laboratorium dikumpulkan dan dibuang dalam wadah terpisah 
menurut tipe bahan kimia yang berkaitan. 
2. Wadah diberi label (A-J). 
3. Dengan label A-J dipastikan bahan kimia yang terkumpul dalam satu 
kategori tidak bereaksi satu sama lain. 
4. Pengecekan untuk kandungan asama dan basa. 
5. Sebelum dikumpulkan, lakukan penetralan dengan menyediakan larutan 
penetralan. 
Dalam pembuangan limbah tidak boleh langsung ke lingkungan atau ke 
saluran air karena limbah dapat memberi potensi polusi terhadap air. Hal yang 
harus diperhatikan juga adalah wadah penampung limbah harus disesuaikan 
dengan limbahnya, apakah penampungnya tersebut sesuai atau justru 
menimbulkan bahaya dan kerusakan fatal.
3. KESIMPULAN 
Strategi mengelola laboratorium kimia yang baik sangatlah penting 
dilakukan agar tercipta suasana kerja di laboratorium yang menyenangkan dan 
menjadi tempat yang aman dan tidak membosankan bagi pengguna laboratorium. 
Faktor-faktor yang harus diterapkan demi terciptanya laboratorium yang aman dan 
ideal adalah bagaimana mengelola dengan baik tata ruang laboratorium, alat yang 
baik dan terkalibrasi, infrastruktur laboratorium, administrasi laboratorium, 
organisasi laboratorium, fasilitas pendanaan, inventarisasi laboratorium, 
pengamanan laboratorium, disiplin dan keterampilan laboratorium, pengaturan 
dasar di laboratorium dan pengelolaan limbah laboratorium. 
Untuk mengelola semua faktor tersebut harus diterapkan dengan penanaman 
nilai disiplin, kerjasama yang baik dan pengetahuan yang cukup mengenai 
peralatan, bahan serta zat kimia dan bagaimana cara memperlakukan serta 
penyimpanannya yang sesuai dengan prosedur. Jika semua peraturan sudah 
dijalankan sebagaimana mestinya dengan penuh rasa ikhlas, penuh kesadaran dan 
tanggung jawab maka laboratorium yang aman dan nyaman (ideal) akan tercipta 
dan akan bermanfaat bagi semua orang yang menggunakannya dan tentunya 
belajar di laboratorium menjadi sesuatu yang dinanti-nantikan karena kenyamanan 
dan keselamatan yang terjamin. 
4. DAFTAR PUSTAKA 
Adisendjaja, Yusuf H., (2004), Keselamatan dan Keamanan Laboratorium, Pusat 
Pelatihan Pengelolaan Laboratorium. Bandung. 
Situmorang, Manihar, (2014), Bahan Kuliah Pengelolaan Laboratorium, PPS 
Unimed, Medan. 
Moran, L., dan Masciangioli, T., (2010), Keselamatan dan Keamanan 
Laboratorium Kimia (Panduan Pengelolaan Bahan Kimia dengan Bijak), 
The National Academic Press, Washington. 
Tim Dosen Pengelolaan Laboratorium, (2009), Pengelolaan Laboratorium 
FMIPA Unimed, Unimed, Medan.
Anonim, (2012), Pengelolaan Laboratorium Kimia, 
http://ilmukimiawan.blogspot.com/2012/12/biokimia.html.

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksiLaporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksianggundiantriana
 
Pemanfaatan ilmu fisika dalam kehidupan
Pemanfaatan ilmu fisika dalam kehidupanPemanfaatan ilmu fisika dalam kehidupan
Pemanfaatan ilmu fisika dalam kehidupanAVID THAMRIN JUANDA
 
Penataan dan penyimpanan alat
Penataan dan penyimpanan alatPenataan dan penyimpanan alat
Penataan dan penyimpanan alatIis Isnawati
 
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik DidihLaporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didihworodyah
 
7 prosedur keselamatan kerja di laboratorium
7 prosedur keselamatan kerja di laboratorium7 prosedur keselamatan kerja di laboratorium
7 prosedur keselamatan kerja di laboratoriumArianto Amri
 
kesetimbangan Kimia dalam Industri XI IPA
kesetimbangan Kimia dalam Industri XI IPAkesetimbangan Kimia dalam Industri XI IPA
kesetimbangan Kimia dalam Industri XI IPADian Ningrum
 
Laporan praktikum fotosintesis oksigen
Laporan praktikum fotosintesis oksigenLaporan praktikum fotosintesis oksigen
Laporan praktikum fotosintesis oksigenSumayyah Nida Azizah
 
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat KerjaSNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat KerjaMuhamad Imam Khairy
 
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Nurul Afdal Haris
 
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"ilmanafia13
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaFeren Jr
 
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambahSofyan Dwi Nugroho
 
Laporan praktikum biologi respirasi
Laporan praktikum biologi respirasiLaporan praktikum biologi respirasi
Laporan praktikum biologi respirasiWaidatin Azizah
 
Laporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif LarutanLaporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif LarutanErnalia Rosita
 

What's hot (20)

PENGELOLAAN LABORATORIUM
PENGELOLAAN LABORATORIUMPENGELOLAAN LABORATORIUM
PENGELOLAAN LABORATORIUM
 
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksiLaporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
 
Pemanfaatan ilmu fisika dalam kehidupan
Pemanfaatan ilmu fisika dalam kehidupanPemanfaatan ilmu fisika dalam kehidupan
Pemanfaatan ilmu fisika dalam kehidupan
 
Laporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologiLaporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologi
 
Penataan dan penyimpanan alat
Penataan dan penyimpanan alatPenataan dan penyimpanan alat
Penataan dan penyimpanan alat
 
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik DidihLaporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
 
7 prosedur keselamatan kerja di laboratorium
7 prosedur keselamatan kerja di laboratorium7 prosedur keselamatan kerja di laboratorium
7 prosedur keselamatan kerja di laboratorium
 
kesetimbangan Kimia dalam Industri XI IPA
kesetimbangan Kimia dalam Industri XI IPAkesetimbangan Kimia dalam Industri XI IPA
kesetimbangan Kimia dalam Industri XI IPA
 
Laporan praktikum fotosintesis oksigen
Laporan praktikum fotosintesis oksigenLaporan praktikum fotosintesis oksigen
Laporan praktikum fotosintesis oksigen
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat KerjaSNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
 
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
 
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
 
Power Point k3 kimia
Power Point k3 kimia Power Point k3 kimia
Power Point k3 kimia
 
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
 
PENGENALAN LAB
PENGENALAN LAB PENGENALAN LAB
PENGENALAN LAB
 
Laporan lengkap
Laporan lengkapLaporan lengkap
Laporan lengkap
 
Laporan praktikum biologi respirasi
Laporan praktikum biologi respirasiLaporan praktikum biologi respirasi
Laporan praktikum biologi respirasi
 
Laporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif LarutanLaporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
 

Similar to strategi mengelola laboratorium kimia

BAB 2. PENGELOLAAN DAN MANAJEMEN LAB..pptx
BAB 2. PENGELOLAAN DAN MANAJEMEN LAB..pptxBAB 2. PENGELOLAAN DAN MANAJEMEN LAB..pptx
BAB 2. PENGELOLAAN DAN MANAJEMEN LAB..pptxSagitaPutri14
 
MANAJEMEN LABORATORIUM.pdf
MANAJEMEN LABORATORIUM.pdfMANAJEMEN LABORATORIUM.pdf
MANAJEMEN LABORATORIUM.pdfferi834972
 
Laporan PKL di WLN dan PT.Air Manado
Laporan PKL di WLN dan PT.Air ManadoLaporan PKL di WLN dan PT.Air Manado
Laporan PKL di WLN dan PT.Air ManadoMargareth Pandaleke
 
04.Tugas Pokok Tenaga lab sekolah-MA.pptx
04.Tugas Pokok Tenaga lab sekolah-MA.pptx04.Tugas Pokok Tenaga lab sekolah-MA.pptx
04.Tugas Pokok Tenaga lab sekolah-MA.pptxviina4
 
Kelompok 4_Administrasi Laboratorium.pdf
Kelompok 4_Administrasi Laboratorium.pdfKelompok 4_Administrasi Laboratorium.pdf
Kelompok 4_Administrasi Laboratorium.pdfMiyamizu1
 
PRAKTIKUM KIMIA OK.docx
PRAKTIKUM KIMIA OK.docxPRAKTIKUM KIMIA OK.docx
PRAKTIKUM KIMIA OK.docxputri452252
 
Perawatan alat bahan lab bio
Perawatan alat bahan lab bioPerawatan alat bahan lab bio
Perawatan alat bahan lab biokamariah cantique
 
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealMakalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealUNESA
 
9082-28692-1-SM.pdf
9082-28692-1-SM.pdf9082-28692-1-SM.pdf
9082-28692-1-SM.pdfIvanArdo1
 
Pengelolaan Laboratorium Sekolah.pptx
Pengelolaan Laboratorium Sekolah.pptxPengelolaan Laboratorium Sekolah.pptx
Pengelolaan Laboratorium Sekolah.pptxAbraham485339
 
kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3 yoki.pptx
kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3 yoki.pptxkesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3 yoki.pptx
kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3 yoki.pptxyokisetyaji1
 
Good laboratory practice
Good laboratory practiceGood laboratory practice
Good laboratory practiceGalih Pratama
 
Pengelolahan laboratorium kimia sekolah
Pengelolahan laboratorium kimia sekolahPengelolahan laboratorium kimia sekolah
Pengelolahan laboratorium kimia sekolahNurul Hidayah
 
Final acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahanFinal acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahanAlfian Nopara Saifudin
 
KONSEP DASAR MANAJEMEN LABORATORIUM.pptx
KONSEP DASAR MANAJEMEN LABORATORIUM.pptxKONSEP DASAR MANAJEMEN LABORATORIUM.pptx
KONSEP DASAR MANAJEMEN LABORATORIUM.pptxernhie1
 
F tugas 7 klpk-lab komp-petunjuk penyimpanan alat
F tugas 7 klpk-lab komp-petunjuk penyimpanan alatF tugas 7 klpk-lab komp-petunjuk penyimpanan alat
F tugas 7 klpk-lab komp-petunjuk penyimpanan alatrachmawati41
 
Pedoman teknis penilaian kinerja guru
Pedoman teknis penilaian kinerja guruPedoman teknis penilaian kinerja guru
Pedoman teknis penilaian kinerja guruSipri Gamur
 

Similar to strategi mengelola laboratorium kimia (20)

Manajemen lab
Manajemen labManajemen lab
Manajemen lab
 
BAB 2. PENGELOLAAN DAN MANAJEMEN LAB..pptx
BAB 2. PENGELOLAAN DAN MANAJEMEN LAB..pptxBAB 2. PENGELOLAAN DAN MANAJEMEN LAB..pptx
BAB 2. PENGELOLAAN DAN MANAJEMEN LAB..pptx
 
MANAJEMEN LABORATORIUM.pdf
MANAJEMEN LABORATORIUM.pdfMANAJEMEN LABORATORIUM.pdf
MANAJEMEN LABORATORIUM.pdf
 
Laporan PKL di WLN dan PT.Air Manado
Laporan PKL di WLN dan PT.Air ManadoLaporan PKL di WLN dan PT.Air Manado
Laporan PKL di WLN dan PT.Air Manado
 
E
EE
E
 
04.Tugas Pokok Tenaga lab sekolah-MA.pptx
04.Tugas Pokok Tenaga lab sekolah-MA.pptx04.Tugas Pokok Tenaga lab sekolah-MA.pptx
04.Tugas Pokok Tenaga lab sekolah-MA.pptx
 
Kelompok 4_Administrasi Laboratorium.pdf
Kelompok 4_Administrasi Laboratorium.pdfKelompok 4_Administrasi Laboratorium.pdf
Kelompok 4_Administrasi Laboratorium.pdf
 
PRAKTIKUM KIMIA OK.docx
PRAKTIKUM KIMIA OK.docxPRAKTIKUM KIMIA OK.docx
PRAKTIKUM KIMIA OK.docx
 
Perawatan alat bahan lab bio
Perawatan alat bahan lab bioPerawatan alat bahan lab bio
Perawatan alat bahan lab bio
 
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealMakalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
 
9082-28692-1-SM.pdf
9082-28692-1-SM.pdf9082-28692-1-SM.pdf
9082-28692-1-SM.pdf
 
Pengelolaan Laboratorium Sekolah.pptx
Pengelolaan Laboratorium Sekolah.pptxPengelolaan Laboratorium Sekolah.pptx
Pengelolaan Laboratorium Sekolah.pptx
 
kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3 yoki.pptx
kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3 yoki.pptxkesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3 yoki.pptx
kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3 yoki.pptx
 
Good laboratory practice
Good laboratory practiceGood laboratory practice
Good laboratory practice
 
Pengelolahan laboratorium kimia sekolah
Pengelolahan laboratorium kimia sekolahPengelolahan laboratorium kimia sekolah
Pengelolahan laboratorium kimia sekolah
 
Manajemen Lab.pptx
Manajemen Lab.pptxManajemen Lab.pptx
Manajemen Lab.pptx
 
Final acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahanFinal acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahan
 
KONSEP DASAR MANAJEMEN LABORATORIUM.pptx
KONSEP DASAR MANAJEMEN LABORATORIUM.pptxKONSEP DASAR MANAJEMEN LABORATORIUM.pptx
KONSEP DASAR MANAJEMEN LABORATORIUM.pptx
 
F tugas 7 klpk-lab komp-petunjuk penyimpanan alat
F tugas 7 klpk-lab komp-petunjuk penyimpanan alatF tugas 7 klpk-lab komp-petunjuk penyimpanan alat
F tugas 7 klpk-lab komp-petunjuk penyimpanan alat
 
Pedoman teknis penilaian kinerja guru
Pedoman teknis penilaian kinerja guruPedoman teknis penilaian kinerja guru
Pedoman teknis penilaian kinerja guru
 

More from Qaiffa Greenpinkk

keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium kimia
keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium kimiakeamanan dan keselamatan kerja di laboratorium kimia
keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium kimiaQaiffa Greenpinkk
 
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratoriumstrategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratoriumQaiffa Greenpinkk
 
Soal sistem koloid 2013 pg final
Soal sistem koloid 2013 pg finalSoal sistem koloid 2013 pg final
Soal sistem koloid 2013 pg finalQaiffa Greenpinkk
 
Silabus kimia-sma-kls-xii-12mei-2013-1-tahun
Silabus kimia-sma-kls-xii-12mei-2013-1-tahunSilabus kimia-sma-kls-xii-12mei-2013-1-tahun
Silabus kimia-sma-kls-xii-12mei-2013-1-tahunQaiffa Greenpinkk
 
Silabus kimia-sma-kls-xi-12mei-2013-1-tahun
Silabus kimia-sma-kls-xi-12mei-2013-1-tahunSilabus kimia-sma-kls-xi-12mei-2013-1-tahun
Silabus kimia-sma-kls-xi-12mei-2013-1-tahunQaiffa Greenpinkk
 
Silabus kimia-sma-kls-x-12mei-2013-1-tahun
Silabus kimia-sma-kls-x-12mei-2013-1-tahunSilabus kimia-sma-kls-x-12mei-2013-1-tahun
Silabus kimia-sma-kls-x-12mei-2013-1-tahunQaiffa Greenpinkk
 

More from Qaiffa Greenpinkk (12)

keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium kimia
keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium kimiakeamanan dan keselamatan kerja di laboratorium kimia
keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium kimia
 
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratoriumstrategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
strategi menangani dan mengelola zat kimia di laboratorium
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
 
Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Soal sistem koloid 2013 pg final
Soal sistem koloid 2013 pg finalSoal sistem koloid 2013 pg final
Soal sistem koloid 2013 pg final
 
Kuis ikatan kimia
Kuis ikatan kimiaKuis ikatan kimia
Kuis ikatan kimia
 
Rpp koloid 2013 me
Rpp koloid 2013 meRpp koloid 2013 me
Rpp koloid 2013 me
 
Silabus kimia-sma-kls-xii-12mei-2013-1-tahun
Silabus kimia-sma-kls-xii-12mei-2013-1-tahunSilabus kimia-sma-kls-xii-12mei-2013-1-tahun
Silabus kimia-sma-kls-xii-12mei-2013-1-tahun
 
Silabus kimia-sma-kls-xi-12mei-2013-1-tahun
Silabus kimia-sma-kls-xi-12mei-2013-1-tahunSilabus kimia-sma-kls-xi-12mei-2013-1-tahun
Silabus kimia-sma-kls-xi-12mei-2013-1-tahun
 
Silabus kimia-sma-kls-x-12mei-2013-1-tahun
Silabus kimia-sma-kls-x-12mei-2013-1-tahunSilabus kimia-sma-kls-x-12mei-2013-1-tahun
Silabus kimia-sma-kls-x-12mei-2013-1-tahun
 
Analisis jurnal it dan ict
Analisis jurnal it dan ictAnalisis jurnal it dan ict
Analisis jurnal it dan ict
 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

strategi mengelola laboratorium kimia

  • 1. STRATEGI MENGELOLA LABORATORIUM KIMIA 1. PENDAHULUAN Laboratorium adalah suatu tempat atau ruangan tertutup dimana percobaan dan penyelidikan dilakukan. Laboratorium juga merupakan sebagai sumber belajar untuk membuktikan kebenaran dari konsep yang sudah dipelajari siswa. Sehingga untuk memenuhi tujuan dari pembelajaran tersebut dibutuhkan laboratorium yang aman dan nyaman serta memenuhi standar keselamatan. Laboratorium yang bersifat aman memiliki makna telah tersedianya keamanan dan penanggulangan terhadap zat-zat kimia yang berbahaya. Sehingga seseorang yang akan melakukan penelitian terhadap zat-zat berbahaya sekalipun merasa aman karena telah dilakukan solusi setiap resiko yang akan terjadi, dan tidak perlu khawatir untuk menghabiskan waktu belajar yang lama di dalam laboratorium. Sedangkan laboratorium yang bersifat nyaman memiliki makna bahwa segala kebutuhan dan keperluan dapat dilakukan dengan ketersediaan sarana prasarana yang memadai dan mudah diakses bila akan digunakan. Untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas laboratorium harus dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Semua ini akan berjalan dengan baik jika dikelola oleh manajemen yang baik. Laboratorium kimia merupakan salah satu laboratorium yang cukup berbahaya dalam melaksanakan percobannya, sehingga sering kali kita mengabaikan percobaan kimia yang dianggap berbahaya meskipun harapan pada tujuan pembelajaran hal ini harus dilakukan. Pelaksaan percobaan kimia sebenarnya dapat dilakukan dengan baik apabila ada penanganan dan pengoperasian laboratorium yang baik dan benar. Untuk mendapatkan penanganan dan pengoperasian yang baik dan benar perlu dilakukan suatu strategi pengelolaan yang baik dalam penanganan alat, bahan dan tata letak laboratorium disamping kesadaran dalam menggunakan peralatan laboratorium yang baik dan benar. Pengelolaan laboratorium hendaknya merupakan tanggung jawab bersama baik si pengelola dan si pengguna. Oleh karena itu, setiap orang yang terlibat
  • 2. harus memiliki kesadaran untuk mengatur, memelihara, dan mengusahakan keselamatan kerja. Dan hendaknya pemerintah juga harus serius dalam mengelola laboratorium baik dari segi anggaran yang dibutuhkan untuk terpenuhinya laboratorium yang bersifat aman, nyaman dan keselamatan yang terjamin bagi siapapun yang bekerja di dalamnya. Mengatur dan memelihara laboratorium merupakan upaya agar laboratorium selalu tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Sedangkan upaya menjaga keselamatan kerja mencakup usaha untuk selalu mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan sewaktu kerja di laboratorium dan penanganannya bila terjadi kecelakaan. Para pengelola laboratorium hendaknya memiliki pemahaman dan keterampilan kerja di laboratorium, bekerja sesuai dengan tanggung jawab dan mengikuti peraturan. Pengelola laboratorium biasanya terdiri dari: (1) Para pengelola tersebut mempunyai tugas dan kewenangan yang berbeda namun tetap sinergi dalam pencapaian tunuan bersama yang telah ditetapkan (Sugiharto, 2008). 2. STRATEGI PENGELOLAAN LABORATORIUM Dalam mengelola laboratorium khususnya laboratorium kimia ada hal-hal yang harus dilakukan demi tercapainya laboratorium yang ideal yaitu: 2.1. Tata Ruang Laboratorium Dalam menata ruang laboratorium, hendaknya tidah boleh dipercayakan kepada arsitektur bangunan saja tetapi harus ada arahan dari pengelola laboratorium yang tentu memahami seperti apakah tata ruang laboratorium yang memenuhi standar keamanan dan kenyamanan dalam pengoperasiannya. Sebelum membangun ada beberapa faktor yang harus diperhatikan. Faktor yang perlu diperhatikan diantaranya adalah lokasi bangunan laboratorium dan ukuran ruang. Lokasi bangunan laboratorium kimia hendaknya harus terpisah dari laboratorium lainnya mengingat tingkat resiko kecelakaan yang lebih besar dari laboratorium kimia dari pada laboratorium biologi, fisika, matematika ataupun lainnya. Lokasi bangunan juga tidak terletak pada arah angin yang menuju
  • 3. bangunan lain atau pemukiman untuk menghindari penyebaran gas-gas berbahaya. Bangunan juga harus dekat dengan sumber air dan tidak menempel dengan gedung lain serta mudah dijangkau untuk pengontrolan dan memudahkan penindak lanjutan misalnya terjadi kebakaran. Ada bebarapa komponen yang harus tersedia dari tata ruang laboratorium yang ideal, yaitu : 1. Pintu Masuk 12. Ruang Bekerja 2. Pintu Keluar 13. Ruang Istirahat 3. Pintu Darurat 14. Ruang Ibadah 4. Ruang Persiapan 15. Ruang Prasarana Kebersihan 5. Ruang Peralatan 16. Ruang Keselamatan Kerja 6. Ruang Penangas 17. Lemari Praktikan 7. Ruang Penyimpanan 18. Lemari Gelas 8. Ruang Staff 19. Lemari Alat-Alat Optik 9. Ruang Teknisi 20. Pintu Jendela dengan Kawat Kasa 10. Ruang Administrasi 21. FAN 11. Ruang Seminar 22. Perangkat Pendingin (AC) 2.2. Alat yang Baik dan Terkalibrasi Dalam menggunakan alat laboratorium, hendaknya pengelola melakukan pengenalan terlebih dahulu kepada pengguna bagaimana menggunakan peralatan yang ada di laboratorium. Ada beberapa peralatan yang harus disertai petunjuk dalam penggunaannya, hal ini diperlukan untuk menghindari terjadinya kerusakan mengingat peralatan kimia yang terbilang cukup mahal harganya. Sehingga diharapkan teknisi laboratorium harus senantiasa ada di tempat karena tidak menutup kemungkinan akan ada alat yang tidak berfungsi dengan baik ketika hendak digunakan. Adapun persyaratan dalam penggunaan alat hendaknya harus dalam kondisi yang baik. Kriteria baik disini adalah siap digunakan, bersih, berfungsi dengan baik dan terkalibrasi. Ada beberapa peralatan yang letaknya harus disusun secara teratur pada tempat tertentu berupa rak meja yang digunakan. Peralatan
  • 4. hendaknya dikelompokkan berdasarkan penggunaannya. Peralatan yang sudah dipakai harus segera dicuci dan diletakkan kepada tempat semula. Semua alat hendaknya ada penutupnya (cover) seperti plastik transparan atau disimpan dalam lemari khusus penyimpanan alat-alat. Alat-alat yang tidak ditutup akan cepat berdebu, kotor dan akhirnya merusak alat tersebuat. Semua itu dapat dilakukan jikalau dilakukan dengan kepedulian dan disiplin terhadap peraturan demi kebaikan bersama. Ada beberapa yang harus diperhatikan dalam menyimpan alat laboratorium yaitu bahan dasar pembuatan alat, bobot alat, kepekaan alat terhadap lingkungan, pengaruh alat lain serta kelengkapan alat dalam satu set. Dalam menata dan menyimpan alat laboratorium didasarkan pada : a. Keadaan laboratorium yang ditentukan oleh fasilitas, susunan laboratorium dan keadaan alat dan bahan. b. Kepentingan pemakaian ditentukan berdasarkan kemudahan mencari dan dicapai, keamanan dalam menyimpan dan pengambilan. Perlakuan terhadap alat-alat di laboratorium yang akan digunakan hendaknya: a. Membawa alat sesuai dengan petunjuk penggunaan b. Menggunakan alat sesuai dengan petunjuk penggunaan c. Menjaga kebersihan alat d. Menyimpan alat 2.3. Infrastruktur Laboratorium Infrastruktur dalam laboratorium meliputi sarana dan prasarana yang mendukung terhadap kelengkapan dan kenyamanan penggunaan laboratorium. Sarana dan prasarana ini terdiri dari sarana utama dan sarana pendukung. a. Sarana utama Sarana utama mencakup lokasi laboratorium, konstruksi bangunan laboratorium dan sarana lain seperti pintu utama, pintu darurat, jenis meja praktikum/peralatan, jenis atap, jenis dinding, jenis lantai, jenis lampu, jenis
  • 5. ventilasi, jenis AC, jenis pintu, jenis tempat penyimpanan, jenis lemari bahan kimia, jenis alat optic, jenis timbangan, jenis pembuangan limbah serta instrument lainnya, dan kondisi laboratorium. b. Sarana pendukung Mencakup terhadap ketersediaan energy listrik, gas, air, lemari asam, kipas angin (blower), kotak obat-obatan, peralatan P3K, alat komunikasi, papan tulis, pendukung keselamatan kerja seperti hidran untuk memadamkan api darurat jika terjadi kebakaran. 2.4. Administrasi Laboratorium Administrasi laboratorium diperlukan agar proses pendokumenan dapat berjalan dengan baik dan tersimpan dengan baik dari tahun ke tahun. Hal ini juga bertujuan untuk mencegah duplikasi, kehilangan, penyalahgunaan, overlapping permintaan, memudahkan operasional dan pemeliharaan serta memudahkan pengontrolan dan pengecekan setiap alat. Sebagai contoh pola pengadministrasian adalah meliputi data ruangan laboratorium, kart barang, daftar barang, daftar pengeluaran/ penerimaan barang, daftar usulan/ permintaan barang kartu alat, daftar alat, serta daftar alat (alat kimia, kursi, meja dll) yang sudah tidak digunakan karena rusak ataupun sudah ada peralatan yang baru dan di simpan dalam penginventarisasian barang, kartu zat, daftar zat, daftar pengeluaran/ penerimaan zat serta daftar usulan atau permintaan zat. Dalam pengadminitrasian ruangan laboratorium, setiap laboratorium harus memiliki denah yang menggambarkan keadaan macam ruangan yang ada, jaringan listrik, kebutuhan air dan gas. Dalam pengadministrasian fasilitas umum, barang-barang didata dalam kartu barang dan daftar barang dan didata berdasarkan abjad. Begitu juga untuk zat, zat didata dalam kartu zat dan daftar zat begitu juga untuk alat. Selain itu, pengelola juga harus membuat laporan (setiap semester ataupun tahun sesuai kesepakatan) dalam setiap kegiatan sehingga apapun yang terjadi tidak luput dari pengawasan kepala laboratorium. Setiap
  • 6. laporan akan dievaluasi secara bersama apa saja yang harus diperbaiki untuk kedepannya. 2.5. Organisasi Laboratorium Dalam mengelola laboratorium diperlukan sebuah organisasi untuk pengelolaan segala aktifitas di laboratorium. Tanpa organisasi laboratorium yang baik laboratorium secanggih apapun tidak akan berjalan dengan baik pengoperasiannya. Organisasi laboratorium meliputi struktur organisasi, deskripsi pekerjaan serta susunan personalia yang mengelola laboratorium tersebut. Adapun struktur organisasi laboratorium adalah sebagai berikut: 2.6. Fasilitas Pendanaan Pendanaan merupakan salah satu faktor utama dari berjalannya pembangunan dan kegiatan laboratorium. Dengan pendanaan yang baik fasilitas serta sarana dan prasarana dapat dipenuhi dengan maksimal. Pengelolaan disini berguna untuk mengatur keuangan yang masuk dan keluar dari organisasi laboratorium. Sehingga tidak terjadi kekurangan dana atau kebocoran dana pada hal-hal yang kurang tidak penting. Untuk laboratorium sains anggaran harus disiapkan dua atau tiga bulan sebelum tahun ajaran berjalan, sehingga memiliki waktu yang cukup untuk mempertimbangkan pembatalan dan memberikan keputusan terhadap pemesanan dan pengadaan alat dan bahan. Untuk melakukan persiapan pendanaan ada beberapa langkah yang harus dilakukan yaitu: 1. Memeriksa semua persediaan alat dan zat. 2. Memeriksa alat-alat yang rusak, alat atau bahan yang hilang, barang yang habis serta alat-alat baru yang dibutuhkan. 3. Mencari informasi proyeksi penerimaan siswa/ mahasiswa pada tahun ajaran yang akan dating. 4. Memeriksa fasilitas laboratorium mencakup suplai air, listrik, gas dan lain-lain. 5. Memeriksa harga-harga alat/ bahan pada saat ini dan memprediksi harga-harga tersebut pada tahun mendatang.
  • 7. 6. Meminta informasi dari guru/ dosen untuk menyiapkan daftar alat dan bahan yang dibutuhkan selama tahun ajaran berjalan. 7. Mendiskusikan hal-hal yang penting dan kritisasi untuk penyelesaian kebutuhan alat/ bahan secara bersama (kepala laboratorium dan staf). 2.7. Inventarisasi Laboratorium Inventarisasi peralatan dan bahan kimia sangat penting untuk dilakukan karena ini merupakan aset penting yang sangat berharga sehingga harus dilakukan secara teliti dan cermat. Hal ini dilakukan juga mengingat harga peralatan laboratorium dan bahan kimia yang sangat mahal dan sulit didapatkan sehingga harus disimpan sebaik-baiknya dari kehilangan, pencurian, kerusakan fatal, penyalahgunaan dan kebakaran. Inventarisasi bertujuan untuk mencegah terjadinya kehilangan, meningkatkan proses pekerjaan dan hasil, mencegah pemakaian berlebihan, meningkatkan kerjasama laboratorium, mencegah penyalahgunaan, mengurangi biaya operasional, meningkatkan kualitas kerja, mengurangi resiko kerusakan dan mendukung terciptanya kondisi yang aman. Dengan demikian perlu dibuat pengaturan penggunaan, penyimpanan, pendataan dan pengamanan peralatan dan bahan kimia di laboratorium. Cara penyimpanan alat dan bahan berdasarkan jenis alat, pokok bahasan, golongan percobaan dan bahan pembuat alat: 1. Pengelompokan alat-alat kimia berdasarkan bahan pembuat alat tersebut seperti: logam, kaca, porselen, plastic dan karet. 2. Alat berbentuk set, penyimpanannya harus dalam bentuk set yang tidak terpasang. 3. Ada alat yang harus disimpan berdiri, misalnya higrometer, neraca lengan dan beaker glass. 4. Alat yang memiliki bobot relatif besar, disimpan pada tempat yang tingginya tidak melebihi tinggi bahu.
  • 8. 5. Penyimpanan alat perlu memperhatikan frekuaensi pemakaian alat. Apabila alat tersebut sering dipakai maka alat tersebut disimpan pada tempat yang mudah diambil. 2.8. Pengamanan Laboratorium Akifitas di laboratorium memang rentan terjadi kecelakaan, hal ini dikarenakan rentannya suat zat bereaksi terhadap zat lainnya. Namun bahaya tersebut dapat dihindari jika aktifitas di laboratorium dilaksanakan sesuai prosedur. Kecelakaan dapat terjadi dalam setiap kegiatan aktifitas manusia. Kecelakaan merupakan suatu kejadian di luar kemampuan manusia yang terjadi dalam sekejap dan menimbulkan kerusakan baik jasmani dan jiwa. Untuk itu perlunya pengetahuan terhadap hal-hal yang tidak boleh dilakukan dalam menangani alat, bahan serta zat kimia. Berikut aturan umum yang berkaitan dengan keamanan laboratorium, yaitu: 1. Penataan ruangan yang baik sangatlah penting untuk keamanan kerja di laboratorium. Ruangan perlu ditata dengan rapi, berikan tempat untuk jalan lewat dan tempatkan segala sesuatu pada tempatnya. 2. Setiap orang harus cukup akrab dengan lokasi dan perlengkapan darurat seperti kotak P3K, pemadam kebakaran, botol cuci mata dll. 3. Gunakan perlengkapan keamanan bila sedang melakukan eksperimen. 4. Sebelum mulai bekerja kenalilah dulu kemungkinan bahaya yang akan terjadi dan ambil tindakan untuk mengurangi bahaya tersebut. 5. Berikan tanda peringatan pada setiap perlengkapan, reaksi atau keadaan tertentu. 6. Eksperimen yang tanpa izin harus dilarang. Bekerja sendirian di laboratorium juga perlu dicegah. 7. Gunakan tempat sampah yang sesuai untuk sisa pelarut, pecahan gelas, kertas, dsb. 8. Semua percikan dan kebocoran harus segera dibersihkan. Setiap orang harus mengetahui bagaimana menggunakan semua perlengkapan keselamatan. Ketika peralatan darurat diperlukan, kecepatan sangat
  • 9. diutamakan. Alat-alat darurat terdiri dari: alarm kebakaran, alat dan bahan pemadam kebakaran, pancuran keselamatan, botol pencuci mata, pintu darurat dan selimut kebakaran. 2.9. Disiplin dan Keterampilan Laboran Disipin merupakan salah satu faktor yang harus diterapkan demi terwujudnya efisiensi kerja yang tinggi dan demi terbentuknya manajemen laboratorium yang ideal. Disiplin ini harus dilakukan oleh seluruh pengguna laboratorium seperti laboran, asisten, mahasiswa serta petugas kebersihan. Setiap orang yang berkepentingan terhadap laboratorium harus mentaati peraturan yang telah ditetapkan seperti menyadari tugas, wewenang dan fungsinya. Semua peraturan dilakukaan dan hendaknya dapat bekerjasama dengan baik satu sama lain. Selain disiplin, laboran/ teknisi hendaknya memiliki keterampilan dalam mengelola laboratorium. Keterampilan dapat ditingkatkan dengan memberikan pendidikan tambahan seperti pendidikan keterampilan khusus, pelatihan (workshop) maupun magang di tempat yang dinilai lebih professional atau bimbingan langsung dari dosen yang sesuai dengan bidangnya. 2.10. Keterampilan Sumber Daya Manusia Dalam mengelola laboratorium diperlukan keterampilan laboran dan setiap anggota yang terlibat atau bekerja di laboratorium. Untuk mendapatkan keterampilan tersebut dapat dilakukan dengan keahlian yang didapat dari jalur pendidikan formal, pelatihan dalam seminar ataupun pelatihan secara khusus oleh dosen yang berkompetensi. 2.11. Peraturan Dasar di Laboratorium Beberapa peraturan umum untuk menjamin kelancaran aktifitas di laboratorium adalah sebagai berikut: 1. Dilarang makan dan minum di laboratorium.
  • 10. 2. Diharuskan menggunakan baju laboratorium dan sarung tangan saat zat kimia terlebih bagi zat berbahaya. 3. Dilarang merokok, karena mengandung bahaya seperti kontaminasi melalui tangan, ada api/ uap /gas yang mudah terbakar dan uap/ gas beracun akan terhisap melalui pernapasan. 4. Dilarang meludah untuk mencegah terjadinya kontaminasi. 5. Jangan panik menghadapi bahaya kebakaran dan gempa. 6. Dilarang mencoba peralatan laboratorium tanpa diketahui cara penggunaannya. 7. Diharuskan menulis label yang lengkap. 8. Dilarang menghisap atau menyedot dengan mulut. 9. Semua peraturan harus ditujukan untuk keselamatan kerja di laboratorium. 2.12. Pengelolaan Limbah Laboratorium Pengelolaan limbah laboratorium dilakukan untuk mengurangi efek buruk dari material terhadap lingkungan. Adapun cara pembuangan limbah sebagai berikut: 1. Limbah laboratorium dikumpulkan dan dibuang dalam wadah terpisah menurut tipe bahan kimia yang berkaitan. 2. Wadah diberi label (A-J). 3. Dengan label A-J dipastikan bahan kimia yang terkumpul dalam satu kategori tidak bereaksi satu sama lain. 4. Pengecekan untuk kandungan asama dan basa. 5. Sebelum dikumpulkan, lakukan penetralan dengan menyediakan larutan penetralan. Dalam pembuangan limbah tidak boleh langsung ke lingkungan atau ke saluran air karena limbah dapat memberi potensi polusi terhadap air. Hal yang harus diperhatikan juga adalah wadah penampung limbah harus disesuaikan dengan limbahnya, apakah penampungnya tersebut sesuai atau justru menimbulkan bahaya dan kerusakan fatal.
  • 11. 3. KESIMPULAN Strategi mengelola laboratorium kimia yang baik sangatlah penting dilakukan agar tercipta suasana kerja di laboratorium yang menyenangkan dan menjadi tempat yang aman dan tidak membosankan bagi pengguna laboratorium. Faktor-faktor yang harus diterapkan demi terciptanya laboratorium yang aman dan ideal adalah bagaimana mengelola dengan baik tata ruang laboratorium, alat yang baik dan terkalibrasi, infrastruktur laboratorium, administrasi laboratorium, organisasi laboratorium, fasilitas pendanaan, inventarisasi laboratorium, pengamanan laboratorium, disiplin dan keterampilan laboratorium, pengaturan dasar di laboratorium dan pengelolaan limbah laboratorium. Untuk mengelola semua faktor tersebut harus diterapkan dengan penanaman nilai disiplin, kerjasama yang baik dan pengetahuan yang cukup mengenai peralatan, bahan serta zat kimia dan bagaimana cara memperlakukan serta penyimpanannya yang sesuai dengan prosedur. Jika semua peraturan sudah dijalankan sebagaimana mestinya dengan penuh rasa ikhlas, penuh kesadaran dan tanggung jawab maka laboratorium yang aman dan nyaman (ideal) akan tercipta dan akan bermanfaat bagi semua orang yang menggunakannya dan tentunya belajar di laboratorium menjadi sesuatu yang dinanti-nantikan karena kenyamanan dan keselamatan yang terjamin. 4. DAFTAR PUSTAKA Adisendjaja, Yusuf H., (2004), Keselamatan dan Keamanan Laboratorium, Pusat Pelatihan Pengelolaan Laboratorium. Bandung. Situmorang, Manihar, (2014), Bahan Kuliah Pengelolaan Laboratorium, PPS Unimed, Medan. Moran, L., dan Masciangioli, T., (2010), Keselamatan dan Keamanan Laboratorium Kimia (Panduan Pengelolaan Bahan Kimia dengan Bijak), The National Academic Press, Washington. Tim Dosen Pengelolaan Laboratorium, (2009), Pengelolaan Laboratorium FMIPA Unimed, Unimed, Medan.
  • 12. Anonim, (2012), Pengelolaan Laboratorium Kimia, http://ilmukimiawan.blogspot.com/2012/12/biokimia.html.