Laboratorium Kimia Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Cerme Gresik membuat etil asetat melalui proses esterifikasi antara asam asetat, etanol, dan asam sulfat sebagai katalis. Prosesnya meliputi destilasi larutan reaksi untuk memisahkan etil asetat hasil reaksi dengan volume 57 ml dan density 0,921.
1. KIMIA INDUSTRI LABORATORY
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CERME GRESIK
Bidang Study KeahlianTeknologidanRekayasa,
TeknologiInformasidanKomunikasidanSeni, KerajinandanPariwisata
Jl. JuritKec.CermeTelp. (031)7992471 Fax. (031)7994569
e-mail : smkn1cermegresik@yahoo.co.id ; Website : http://smkn1cermegresik.com
JUDUL : Pembuatan etil asetat (CH3COOC2H5)
TUJUAN:
Siswa dapat mengidentifikasi bahaya dari proses pembuatan etil asetat.
Siswa dapat mengetahui tata cara pembuatan etil asetat.
Siswa dapat membuat etil asetat sesuai dengan prosedur.
Siswa diharapkan dapat belajar mandiri dalam melakukan praktikum pembuatan etil asetat
DASAR TEORY :
Etil Asetat merupakan hasil reaksi asam karboksilat dan alkohol, dalam reaksi ini asam
karboksilat yang digunakan adalah asam asetat dan alkoholnya adalah etanol serta asam sebagai
katalis, yaitu H2SO4. Reaksi yang terjadi disebut esterifikasi dengan reaksi :
H2SO4 O
CH3COOH + C2H5OH CH3-C-O-C2H5 + H2O
Esterifikasi adalah reaksi pembentukan ester dengan cara merefluks sebuah asam karboksilat
bersama sebuah alkohol dengan katalis Asam sulfat. Esterifikasi juga merupakan salah satu jenis
reaksi dimana reaksi tersebut untuk menghasilkan ester. Ester merupakan sebuah hidrokarbon
yang diturunkan dari asam karboksilat. Sebuah asam karboksilat mengandung gugus –COOH, dan
Group : Kelompok5 Date:20 /09/2013
1.AHMAD FERIYANTO (3)
2.ARIK KUSDIYANTORO (10) Time: 4 x45 Minute
3.BAYU DWI PRATONO (12)
4. DESY DWI WULANDARI (13)
5. DEWI AMALIA (14)
6.FATMAWATI (25)
Education Program : MPD
2. pada sebuah ester hydrogen digugus ini digantikan oleh sebuah gugus hidrokarbon dari beberapa
jenis.
Tabel 1 : Sifat Fisik Etil Asetat
No. Uraian Sifat fisik
1
2
3
4
5
Rumus Molekul
Densitas
Titik didih
Titik leleh
Penampilan
CH3COOC2H5
0,897-0,901
77,15˚C
-83,6 ˚C
Cairan jernih/bening
Tabel 2 : Sifat Kimia Etil Asetat
NO Sifat Bilangan
1 Kelarutan (didalam Air) 3 %
2 Kelarutan (didalam Air/suhu kamar) 8 %
Bahan baku pembuatan Etil Asetat :
1. Asam Asetat
Asam Asetat adalah senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam
dan aroma dalam makanan. Asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2, rumus ini sering ditulis
CH3COOH. Asam Asetat murni disebut Asam Asetat glasial adalah cairan higroskopis tak
berwarna, dan memiliki titik beku 16,7˚C. Asam Asetat merupakan salah satu Asam Karboksilat
paling sederhana, setelah Asam Format. Larutan Asam Asetat dalam air merupakan Asam
lemah, dirumah Asam Asetat encer juga sering digunakan sebagai pelunak air.
Tabel 3 : Sifat Fisik dan Kimia Asam Asetat
Sifat Fisik Dan Kimia
Rumus molekul
Massa molar
Penampilan
Titik lebur
Titik didih
Asam asetat
Rx dengan Alkohol
CH3COOH
60,05 gr / mol
Bening
16,5 ˚ C
118,1˚ C
Asam lemah.
Ester
3. 2. Etanol
Etanol adalah alkohol sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan
merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, Etanol dapat
digunakan sebagai pelarut. Berbagai bahan kimia yang ditujukan untuk konsumsi dan kegunaan
manusia. Contohnya adalah pada farfum, perasa, pewarna makanan, dan obat-obatan.
Tabel 4 : Sifat Fisik dan Kimia Etanol
Sifat fisik dan Kimia Standar SNI
Rumus molekul
Massa molar
Titik didih
Penampilan
Viskositas
Keasaman (pka)
Densitas
C2H5OH
46,07 gr/mol
78,4˚C
Bening
1,200 CP (20˚C)
15,9
0,789 gr/cm3
3. Asam Sulfat ( H2SO4 )
Adapun katalis yang digunakan dalam proses pembuatan Etil Asetet ialah Asam Sulfat,
dimana kegunaannya untuk mempercepat suatu reaksi kimia dalam proses pembuatan ini.
Tabel 5 : Sifat Fisik dan Kimia Asam Sulfat
Sifat fisik dan Kimia
Rumus molekul
Massa molar
Densitas
Titik lebur
Bentuk
H2SO4
98,078 gr/mol
1,84 gr/cm3
-
Bening
4. ALAT :
No. Nama Alat Spesifikasi Jumlah Satuan
1 Labu datar bulat 250 ml 1 buah
2 Labu destilasi 250 ml 1 buah
3 Kondensor/pendingin leibig 30 cm 1 buah
4 Erlenmeyer 100 ml 2 buah
5 Corong 7,5 cm 1 buah
6 Corong pemisah 160 ml 1 buah
7 Pipet volume 10 ml 1 buah
8 Pipet volume 50 ml 1 buah
9 Pipet tetes Standard 1 buah
10 Drop pipet Standard 1 buah
11 Botol semprot Standard 1 buah
12 Termometer 110 0C 1 buah
13 Kaca arloji 8 cm 1 buah
14 Spatula Logam 1 buah
15 Statif Standard 2 buah
16 Klem Tunggal 2 buah
17 Penyumbat karet Tunggal 2 buah
18 Elektromantel 350 watt 1 buah
19 Piknometer 25 ml 1 buah
20 Selang plastik meter 2 buah
21 Neraca Analitik 1 buah
22 Gelas kimia 100 ml 2 buah
23 Batu didih Standard 2 buah
24 Adaptor Standard 1 buah
BAHAN :
No. Nama Bahan Spesifikasi Jumlah Satuan
1 Etanol teknis 50 ml
2 Asam asetat teknis 50 ml
3 H2SO4 pekat teknis 10 ml
4 Na2CO3 teknis 7,5 gram
5 CaCl2 teknis 50 gram
6 Pelarut aequadest 500 ml
7 Indikator universal standard 1 lembar
BAHAYA :
5. ALAT PELINDUNG DIRI:
Jas Laboratorium
Masker
Sarung tangan
PROSEDUR KERJA:
1. Memipet 50 ml etanol dan 50 ml asam asetat, memasukkan ke dalam labu datar bulat
2. Menambahkan 10 ml asam sulfat secara perlahan-lahan melalui dinding labu sambil
didinginkan dan dikocok hingga campuran homogen
3. Memindahkan larutan ke dalam labu destilasi.
4. Merangkai peralatan destilasi dan melakukan proses destilasi pada suhu di bawah 100 0C,
menampung hasil keluaran dalam erlenmeyer hingga 2/3 dari volume semula (110 ml).
5. Memasukkan destilat ke dalam corong pemisah dan menambahkan 25 ml larutan Na2CO3
30 %, lalu mengocok corong pemisah tersebut. Hingga membentuk 2 lapisan, lapisan atas
merupakan larutan hasil dan lapisan bawah merupakan buangan.
Untuk membuktikan bahwa keasaman telah hilang pada larutan, dilakukan dengan cara
mencelupkan indikator universal pH = 7
2CH3COOH + Na2CO3 2CH3COONa + H2O + CO2
putih
H2SO4 + NaCO3 Na2SO4 +CO2(g) + H2O(l)
6. Melakukan pemisahan pada larutan tersebut ( lapisan atas merupakan larutan hasil )
7. Menambahkan larutan CaCl2 1 : 1 ( 25 gram CaCl2 + 25 ml H2O ) ke dalam corong
pemisah yang berisi etil asetat sambil di kocok kuat – kuat dan didiamkan hingga
terbentuk 2 lapisan
C2H5OH + CaCl2 C2H5Cl + HCl + CaO
Putih
8. Melakukan pemisahan pada larutan tersebut
9. Melakukan proses no.7 dan 8 sebanyak 2 kali
10. Melakukan uji mutu density etil asetat yang diperoleh
11. Menghitung rendemen
ANALISA :
Hasil praktikum kami dapat dituliskan sebagai berikut :
1. Penimbangan Bahan :
Berat Na2CO3 : 15,0254gram
Berat CaCl2 (I) : 25,0923 gram
Berat CaCl2 (II) : 25,1754 gram
2. Proses Destilasi :
Suhu awal : 56 0C
6. Suhu akhir : 59 0C
Destilat : 57 ml
3. Uji mutu Density :
a. Berat piknometer kosong : 20,368 gram
b. Berat piknometer + etil asetat : 43,641 gram
c. Density = (Berat piknometer + etil asetat) – (Berat piknometer kosong)
Volume piknometer (ml)
= 43,641 – 20,368
25,279
= 23,273
25,279
= 0,921
𝑔𝑟
𝑚𝑙⁄
4. Randemen :
a. Volume etil asetat yang diperoleh = 57 ml
b. Rendemen = Volume hasil x 100 %
Volume bahan
= 57 x 100 %
100
= 57 %
DISKUSI DAN KESIMPULAN :
Dari hasil praktikum kami dapat kami simpulkan bahwa :
Etil asetat diperoleh dari hasil reaksi esterifikasi antara asam asetat dan etanol, dengan
katalis asam sulfat pekat. Dalam proses destilasi yang kami lakukan diperoleh destilat
sebanyak 57 ml dengan suhu awal 560C suhu akhir 590C. Serta diperoleh density etil asetat
sebesar 0,921. Sehingga hasil perhitungan rendemennya sebesar 57 %.
7. LAMPIRAN :
1. Alat :
GELAS KIMIA LABU DESTILASIDROP PIPET
PIKNOMETER ERLENMEYER
SELANG
CORONG PEMISAHTERMOMETER
KACA ARLOJI
STATIF DAN KLEM PIPET VOLUM PIPET TETES
8. 2. Bahan :
Etanol (C2H5OH) Asam Asetat
(CH3COOH)
Asam sulfat (H2SO4)
pekat
SPATULA LABU ALAS BULATNERACA ANALITKKONDENSOR
CORONG ELEKTROMANTEL
10. 3. Proses kerja :
Memipet 50 ml asam
asetat dan 50 ml etanol
Memipet 10 ml
H2SO4
Masukkan semua larutan
dalam labu datar bulat dan
kocok hingga homogen
Melakukan proses
destilasi
Memasukkan destilat ke
dalam corong pemisah
Siapkan peralatan
untuk praktikum
Membuat 25 ml larutan
Na2CO3 lalu masukkan ke
dalam corong pemisah
Tampung hasil keluaran
dalam erlenmeyer
Diamkan hingga
membentuk 2 lapisan
11. Cek pH menggunakan
pH universal, pH = 7
Menimbang 25 gr CaCl2 lalu
larutkan dengan 25 ml aquadest
Tambahkan ke dalam corong
pemisah tadi, lakukan
penambahan 2 kali
Tampung etil asetat
yang diperoleh dalam
erlenmeyer
Lakukan uji mutu
density etil asetat