2. 10/10/2023
BAHAN KIMIA
DI TEMPAT KERJA -1 ???
Bahan kimia ada di tempat kerja, karena:
digunakan dalam proses produksi;
memproduksi bahan kimia;
menggunakan bahan kimia sebagai katalisator;
menggunakan sarana kerja yang mengandung bahan kimia;
menghasilkan limbah (cair, padat, gas) berupa bahan kimia.
Untuk penataan & pengelolaannya, perlu pengetahuan tentang:
cara mengidentifikasi bahan kimia;
sifat-sifat bahan kimia;
cara penyimpanan bahan kimia;
cara pengangkutan bahan kimia; dan
cara pertolongan jika terjadi dampak negatif.
Pengertian & Klasifikasi bahan kimia berbahaya:
1.Konvensi ILO, 1970:
Bahan yang mudah meledak; Bahan korosif;
Gas; Bahan radioaktif
Cairan yang mudah terbakar;
Bahan yang mudah terbakar, atau jika kena air timbul uap yang
mudah terbakar;
Bahan yang dapat mengoksidasi;
Bahan beracun;
3. 10/10/2023
2.IPCS (International Program on Chemical Safety):
Chemical Substances adalah bahan yng mempunyai sifat-sifat dapat
menimbulkan risiko scra akut, berulang, atau slma pemajanan, krn:
sangat toksik, korosif karsinogenik
menyebabkan cacat pada janin toksik,
bahaya terhadap organ reproduksi
3.An Act to Control Toxic Substances and Hazardous (Philippine):
Bhan berbahaya bhn yg menimbulkan bahaya akut krn penelanan,
inhalasi, absorbsi kulit, korosif pada mata/kulit, menimbulkan risiko
kebakaran/ledakan, atau pencemaran lingkungan.
4.Kepmenaker No.: Kep-147/Men/1999 ttg Pengendalian Bahan Kimia
Berbahaya di Tempat Kerja
5.Kep. Men Perhubungan No.: 69 Tahun 1993 ttg Penyelengaraan
Angkutan Barang di Jalan
mudah meledak oksidator korosif
cairan mudah menyala radioaktif racun
gas bertekanan, gas cair, gas terlarut
padatan mudah menyala
BAHAN KIMIA
DI TEMPAT KERJA -2 ???
4. 10/10/2023
6.Kep.Men Perindustrian No.: 148/M/SK/4/1985 ttg Pengamanan B3
di Perusahaan/Industri:
bahan beracun, korosif, bhn radioaktif,
bahan peledak, karsinogenik, gas bertekanan.
bahan mudah terbakar/menyala,
bahan oksidator/reduktor,
bahan mudah meledak dan terbakar,
bahan iritan,
7.Permenkes No.: 472/Menkes/Per/V/1996 ttg Pengamanan Bahan
Berbahaya bagi Kesehatan, yaitu bahan yang mempunyai sifat
racun, korosif, karsinogenik, mutagenik, teratogenik, iritatif,
dengan klasifikasi:
bahan mudah meledak; teratogenik
bahan oksidator; mutagenik,
gas bertekanan; bahan karsinogenik,
bahan beracun; bahan radioaktif;
bahan mudah terbakar/menyala;
bahan korosif dan iritatif;
BAHAN KIMIA
DI TEMPAT KERJA -3 ???
5. 10/10/2023
8. PP No.: 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan B3,
bahwa B3 digolongkan menjadi:
mudah meledak (explosive),
pengoksidasi (oxidizing),
sangat mudah sekali menyala (extremely flammable),
sangat mudah menyala (highly flammable),
mudah menyala (flammable),
amat sangat beracun (extremely toxic),
sangat beracun (highly toxic),
beracun (moderately toxic),
berbahaya (harmful),
korosif (corrosive),
bersifat iritasi (irritant);
berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment);
karsinogenik (carcinogenic);
teratogenik (teratogenic);
mutagenik (mutagenic).
BAHAN KIMIA
DI TEMPAT KERJA -4 ???
6. 10/10/2023
9. LD50 sebagai ukuran toksisitas, menurut PP No.: 74 Tahun
2001, tingkatan racun B3 digolongkan:
LD50 (mg/kg)
1) amat sangat beracun (extremely toxic), 1
2) sangat beracun (highly toxic) 1 - 50
3) beracun (moderately toxic) 51 - 500
4) agak beracun (slightly toxic) 501 - 5000
5) praktis tidak beracun (practically non toxic) 5001- 15000
6) relatif tidak berbahaya (relatively harmless) 15000
Korosif:
• menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit,
• menyebabkan pengkaratan pada lempeng baja SAE 1020 dg laju
korosi > 6,35 mm/tahun pada temperatur pengujian 55oC.
• mempunyai pH 2 untuk asam, dan 12,5 untuk basa
BAHAN KIMIA
DI TEMPAT KERJA -5 ???
7. 10/10/2023
1.Mempelajari label pada kemasan:
nama dagang atau nama formulasi,
nama menurut ISO atau International Union for Pure and Applied Chemistry
(IUPAC),
kadar bahan aktif,
nomor izin,
gambar simbol klasifikasi bahan,
waktu kadaluarsa,
cara penggunaan, dan
cara pembuangan.
2.Mempelajari Material Safety Data Sheet (MSDS):
1) Identitas bahan dan perusahaan 10) Reaktivitas & stabilitas
2) Komposisi bahan 11) Informasi Toksikologi
3) Identifikasi bahaya 12) Informasi Ekologi
4) Tindakan P3K 13) Pembuangan Limbah
5) Tindakan penanggulangan kebakaran 14) Pengangkutan
6) Tindakan trhdp tumpahan/kebocoran 15) Peraturan Per-UU-an
7) Penyimpanan & penanganan bahan
8) Pengandalian pemajanan & APD
9) Sifat-sifat fisika dan kimia
3.Membuat diagram alir proses produksi:
Dengan membuat diagram alir proses produksi serta inventarisasi bahan kimia yg
digunakan, yg diproduksi, dan yng menjadi limbah, maka dapat pula diidentifikasi
keberadaan bahan kimia berbahaya di tempat kerja.
MENGIDENTIFIKASI BAHAN KIMIA BERBAHAYA
DI TEMPAT KERJA
8. 10/10/2023
BAHAN KIMIA BERBAHAYA & KESELAMATAN KERJA-1
Bahan Berbahaya ?
“bahan yg selama pembuatan, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan,
penggunaan membebaskan debu, kabut, uap, gas, serat atau radiasi
mengion yg mungkin menimbulkan: iritasi, kebakaran, ledakan, korosi,
mati lemas, keracunan, dan bahaya lain dlm jumlah yang membahayakan
kesehatan, dengan atau tanpa menimbulkan kerusakan barang”.
Penggolongan Bahan Berbahaya ?
1.Bahan eksplosif mudah meledak paling berbhya Logam/garam yg
scra sendiri atau campuran dg bhn trtentu jika mengalami pemanasan,
kekerasan, gesekan ledakan diikuti kebakaran.
2.Bhn yg mengoksidasi kaya akan O2, mendukung terjadinya kebakaran
ClO4
-, MnO4
-,H2SO4,HNO3
3.Bahan yg dapat terbakar 3 klpk: dapat terbakar, s. mudah terbakar,
terbakar spontan di udara. Titik bakar makin rendah makin berbahaya
4.Bahan beracun dikelompokkan atas dasar sifat khusus: debu brbahaya,
debu beracun, uap, dll
5.Bahan korosif asam-asam, alkali-alkali, dan bahan kuat lainnya
membakar / merangsang kulit, mata, dll
6.Bahan Radioaktif isotof radioaktif, bahan yang mengandung radioaktif
cat-cat yang mengkilat.
9. 10/10/2023
Pemasangan Label & Tanda ?
Saat bahan kimia diproduksi umumnya Tenaga Kerja
menerapkan prinsip K3 secara ketat.
Saat diangkut dalam kemasan kaleng, botol, dan kemasan lain,
dibuka utk digunakan sangat sedikit orang yang mengetahui
sifat dari bahaya bahan tersebut perlu tanda-tanda/
lambang khusus pada label.
Ada 6 jenis lambang bahaya bahan kimia:
Bahaya keracunan simbol tengkorak disilang tulang
Bahaya ledakan simbol gambar ledakan
Bahaya kebakaran simbol gambar api
Bahaya oksidasi simbol bulatan di atasnya ada nyala api
Bahaya Korosi simbol tangan/logam keropos tertuang
cairan
Bahaya Radiasi Mengion simbol kipas angin dengan
pancaran energi
BAHAN KIMIA BERBAHAYA & KESELAMATAN KERJA-2
11. 10/10/2023
Cara Penyimpanan ?
1.Bahan eksplosif: bahan peledak, korek api, garam metalik yg peka
Bangunan yang kokoh, selalu terkunci, tidak terdpt bensin, olie,
gemuk & bahan mudah terbakar, nyala api/api terbuka, jarak
60m dari sumber tenaga, terowongan, lobang tambang, bendungan,
jalan raya, bangunan.
2.Bahan pengoksidasi di ruang yg sejuk, ventilasi cukup baik, tdk
mudah terbakar, jauh dari cairan dan bahan yg mudah terbakar.
3.Bahan yg dapat terbakar gas-gas yg menyala di udara: propan,
asetilen, H2, butan, etilen, H2S, gas arang batu, etena, HCN,
Cyanogen terpisah dari bahan oksidator, jauh dari sumber
panas, ada arde listrik ke tanah.
4.Bahan beracun jauh dari sumber panas, sejuk, tak terkena
sinar matahari langsung, ventilasi baik, bahan yg bereaksi satu
sama lain dipisah.
5.Bahan korosif HF, HCl, HNO3, HCOOH, HClO4 terpisah dari
bangunan lain, dinding & lantai tdk tembus, dilengkapi sistem utuk
penyaluran tumpahan, ventilasi baik, beberapa perlu wadah khusus
(HF tdk boleh disimpan dlm botol gelas atau dekat dg botol gelas)
BAHAN KIMIA BERBAHAYA & KESELAMATAN KERJA-3
12. 10/10/2023
Syarat Penyimpanan Lain?
1.Diawasi oleh org yg kompeten dan terlatih di bidang K3.
2.Tenaga kerja yg kelainan penglihatan, pendengaran, penciuman,
usia <18 thn tidak boleh bekerja dgn bahan berbahaya.
3.Bahan peledak Tenaga kerja yg bersangkutan memiliki izin
khusus setelah pemeriksaan bahaya-bahaya yg mungkin ada.
4.Tenaga kerja yg memasuki daerah penyimpanan bahan eksplosif
tidak boleh membawa korek api dan atau merokok.
5.Menggunakan pakaian pelindung yang sesuai secara tepat.
6.Isnpeksi periodik pada tempat penyimpanan bahan berbahaya
harus dilakukan oleh ahli K3/orang lain yg kompeten.
7.Kebersihan dan tata rumah tangga harus diselenggrakan dgn
baik dan terus menerus.
8.Tanda bahaya kebakaran dipasang di dalam ruang, dilengkapi
petunjuk jalan keluar.
9.Tenaga kerja di tempat penyimpanan bahan berbahaya tidak
boleh sendiri.
BAHAN KIMIA BERBAHAYA & KESELAMATAN KERJA- 4
13. 10/10/2023
Pengangkutan ?
1.Angkutan udara IATA a.l ada larangan membawa bahan ekplosif
dan bahan dapat terbakar.
2.Angkutan laut terdapat “IMDGC” = International Maritime Dangerous
Goods Code).
3.Klasifikasi bahan berbahaya hubungannya dengan pengangkutan:
1) Bahan peledak.
2) Gas ditekan, dicairkan, dilarutkan dengan tekanan.
3) Cairan yang dapat terbakar.
4) Zat padat yg dapat terbakar, zat yg dapat menyala sendiri, bahan
yang kena air akan keluar gas yg dapat terbakar.
5) Bahan yang mengoksidasi, peroksida, dll.
6) Bahan beracun, menimbulkan infeksi.
7) Bahan-bahan radioaktif.
8) Bahan-bahan korosif.
9) Bahan berbahaya lainnya.
4.Bahaya utama kebakaran & peledakan.
5.Pengangkutan dengan kapal pengaturan muatan, pengaruh gerakan
kapal pada cuaca buruk, pengaruh perubahan suhu & kelembaban
terhadap keselamatan bahan yang diangkut.
BAHAN KIMIA BERBAHAYA & KESELAMATAN KERJA- 5
14. 10/10/2023
Bahan Korosif ?
Bahan kimia melalui proses kimiawi akan menyebabkan rusak
berat jika bersentuhan dgn jaringn hidup, jika bocor akan merusak
/menghancurkan barang/alat angkut, dan bahaya lain.
Bhn korosif yg banyak ditemui dlm industri, pertanian, perdgngan:
1.Asam-asam dan anhidrida:
As.asetat 80%, asetat anhidrida, campuran asam, air batere,
as. klorosulfonat, as. kromat, as. kloroasetat, as.dikloroasetat,
as.fluoroborat, as.fluorosilikat,HBr, HCl, HF, HI,HNO3, HClO4,
as.metakrilat, as.nitroklorida, as.fenolsulfonat, as.sulfonat, P2O5,
CH3-CH2-COOH, as.selenat, H2SO4, H2SO3, asam triglikolat,
as.trikloroasetat.
2.Alkali : NH4OH > 28%, KOH, NaOH.
3.Halogen & garamnya 35 jenis.
4.Senyawa antar halogen BrF3, BrF5, ClF3, ICl.
5.Halida organik, asam halida organik, ester dan garamnya.
6.Klorossilan 18 jenis: allil triklorosilan, amil triklorosilan, dietil
dan difenil triklorosilan, dll
7.Bahan korosif lainnya
BAHAN KIMIA BERBAHAYA & KESELAMATAN KERJA- 6
15. 10/10/2023
Bahan Beracun klasifikasi ?
1. Racun logam dan senyawanya: Pb, Hg, As, Mn, Ni, dan Cr +
senyawanya.
2. Racun metaloid dan senyawanya: P, S
3. Racun organik: derivat arang batu, halogen hidrokarbon, alkohol
dan diol, ester, aldehid, keton, eter, organofosfat.
4. Racun-racun gas: HCN, H2S, CO, LPG, NOx, dll
Upaya K3 pekerjaan berisiko keracunan:
1. Lingkungan kerja harus terpelihara kebersihannya.
2. Perlengkapan teknologi pengendalian di tempat kerja harus diterapkan
secara tepat.
3. Proses produksi diatur agar kemungkinan penghirupan, kontak di kulit,
termakan/terminum dapat dicegah secara maksimal.
4. Pekerja-pekerja diberitahu, waspada, dan terampil dalam menghadapi
bahaya keracunan.
5. APD yang sesuai harus tersedia dan dipakai.
6. Personal Hygiene terpelihara & ditingkatkan.
7. Setiap kejadian kecelakaan diteliti dan tidak terulang lagi.
8. Pemeriksaan kesehatan kerja awal, berkala, dan khusus, dilaksanakan
dengan baik.
BAHAN KIMIA BERBAHAYA & KESELAMATAN KERJA- 7
16. 10/10/2023
1. Upaya K3 terhadap bahan korosif ?
2. Hindari/tekan sekecil mungkin kontak bahan korosif pada kulit,
mata, selaput lendir.
3. Semua wadah, pipa, peralatan, instalasi dan bangunan yg
digunakan harus dilapisi bahan yang tahan korosi.
4. Ventilasi umum/setempat jika terbentuk gas-gas/debu yng korosif.
5. Bahan korosi kuat + bahan organik kebakaran, perlu upaya
pengendalian kebakaran.
6. Setiap proses produksi baru perlu ditelaah adanya penggunaan
bahan korosif, atau dihasilkan bahan korosif, atau ada sisa-sisa
bahan korosif dari proses.
7. Jika mungkin, proses produksi dilakukan secara tertutup. Jika tak
mungkin, gunakan APD: pakaian keseluruhan, pelindung kaki,
tangan dan lengan, kepala, mata dan muka.
8. Pakai cream barier jika kontak hanya ringan.
9. Seluruh Tenaga Kerja harus mendapat penjelasan yang cukup dan
terlatih dalam menghadapi risiko bahaya.
10. Sediakan fasilitas pertolongan pertama, berupa air untuk mandi,
cuci, dan air untuk membersihkan mata.
BAHAN KIMIA BERBAHAYA & KESELAMATAN KERJA- 8
17. PRINSIP DASAR PENCEGAHAN &
PENGENDALIAN BAHAYA BHN KIMIA
Identifikasi bhn kimia & Instalasi terkait/ digunakan utk
mengenal ciri & sifat bahan kimia, dengan pendataan yg
rapih, teratur, bertanggungjawab dalam hal label dan kode.
Evaluasi & prediksi risiko apabila terjadi kecelakaan
Pengendalian sebagai alternatif berdasar identifikasi dan
evaluasi yang dilakukan:
Pengendalian operasional: eliminasi, substitusi, ventilasi,
penggunaan APD, personal hygiene semua karyawan.
Pengendalian Organisasi & Administrasi: pemasangan label,
penyediaan MSDS, SOP, pengaturan tata ruang, diklat,
pemantauan rutin.
Inspeksi, pemeliharaan sarana, prosedur dan proses kerja
yang aman.
Pembatasan jumlah bahan kimia di tempat kerja sesuai
dengan NAK.
18. 20 UPAYA PENCEGAHAN BAHAYA BAHAN KIMIA
1. Eliminasi pemindahan sumber bahaya.
2. Substitusi mengganti dg bhn yg kurang/tdk berbhya.
3. Isolasi proses kerja yg berbhy diisolasi
4. Enclosing menangani sumber bhy dg membuat barier udara thdp gerakan udara
5. Ventilasi umum (alirkan udara segar) atau lokal (sedot udara kotor/zat
berbahaya.
6. Penyempurnaan proses sumber bhy yg timbul dlm proses (kering basah)
7. Penyempurnaan proses produksi mengeliminasi sumber bhy & mendisain proses
produksi sesuai K3
8. Housekeeping.
9. Pengendalian/peniadaan debu
10.Maintenance peralatan kerja yg baik.
11.Sanitasi personal.
12.Operasional praktis Inspeksi & Analisis K3
13.Pendidikan Kesehatan & Job Trainning
14.Membuat label & peringatan thdp sumber bhy
15.Penggunaan APD
16.Pemantauan lingkungan & biologis
17.Pengelolaan sampah & limbah
18.Kontrol administratif
19.Pemeriksaan kesehatan awal, berkala, khusus
20.Manajemen program pengendalian