SlideShare a Scribd company logo
1 of 106
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN)
Rahman Setia
Adalah dokumen tentang satu bahan kimia yang
harus ada pada industri yang membuat ,
menyimpan, atau menggunakannya, yang
memberikan informasi tentang bahan kimia tsb.
Sebagai informasi acuan bagi para pekerja dan
supervisor yang menangani langsung dan
mengelola bahan kimia berbahaya dlm
industri/lab. kimia.
Diharapkan mempunyai naluri untuk mencegah
dan menghindari serta mampu menanggulangi
kecelakaan kimia yang mungkin terjadi.
Informasi ini bukan untuk menakut-nakuti,
melainkan mendorong sikap kehati-hatian dalam
menangani bahan kimia berbahaya
KEPUTUSAN MENAKER No. 187/Men/1999 MSDS
1. Identitas bahan dan perusahaan
2. Komposisi bahan
3. Identifikasi bahaya
4. Tindakan p3k
5. Tindakan penanggulangan kebakaran
6. Tindakan thd tumpahan dan kebocoran
7. Penyimpanan dan penanganan bahan
8. Pengendalian pemajanan dan apd
9. Sifat-sifat fisika dan kimia
10. Reaktifitas dan stabilitas
11. Informasi toksikologi
12. Informasi ekologi
13. Pembuangan limbah
14. Pengangkutan
15. Peraturan perundang2an
16. Informasi lain yang diperlukan
KEP MENAKER TSB JUGA MEMUAT
 Nama produk
 Identifikasi bahaya
 Tanda bahaya dan artinya
 Uraian resiko dan penanggulangannya
 Tindakan pencegahan
 Instruksi dalam hal terkena/terpapar
 Instruksi kebakaran
 Instruksi kebocorandan tumpahan
 Instr. Pengisian dan penyimpanan
 Referensi
 Nama, alamat, dan no telp. Pabrik pembuat atau
distributor
Label bahaya :
 Label bahaya diberikan dalam bentuk gambar
 Memberikan gambaran cepat sifat bahaya.
 Label yang dipakai ada dua, yaitu menurut PBB
(internasional) dan NFPA (Amerika).
 Label bahaya menurut Eropa tidak diberikan karena
mirip dengan PBB.
 Label NFPA ditunjukkan di gambar dan tabel
dibawah, berupa 4 kotak yang mempunyai ranking
bahaya (0-4) ditinjau dari aspek bahaya kesehatan
(biru), bahaya kebakaran (merah) dan reaktivitas
(kuning). Kotak putih untuk keterangan tambahan.
Rangking Bahaya Kesehatan Bahaya Kebakaran Bahaya Reaktivitas
4
Penyebab kematian,
cedera fatal meskipun
ada pertolongan.
Segera menguap dalam
keadaan normal dan
dapat terbakar secara
cepat.
Mudah meledak atau
diledakkan, sensitif
terhadap panas dan
mekanik.
3
Berakibat serius pada
keterpaan singkat,
meskipun ada
pertolongan
Cair atau padat dapat
dinyalakan pada suhu
biasa.
Mudah meledak tetapi
memerlukan penyebab
panas dan tumbukan
kuat.
2
Keterpaan intensif dan
terus-menerus berakibat
serius, kecuali ada
pertolongan.
Perlu sedikit ada
pemanasan sebelum
bahan dapat dibakar.
Tidak stabil, bereaksi
hebat tetapi tidak
meledak.
1
Penyebab iritasi atau
cedera ringan.
Dapat dibakar tetapi
memerlukan
pemanasan terlebih
dahulu.
Stabil pada suhu
normal, tetapi tidak
stabil pada suhu
tinggi.
0
Tidak berbahaya bagi
kesehatan meskipun
kena panas (api).
Bahan tidak dapat
dibakar sama sekali.
Stabil, tidak reaktif,
meskipun kena panas
atau suhu tinggi.
KLASSIFIKASI HIMS (HAZARDOUS MATERIAL
IDENTIFICATION SYSTEM)
KODE ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
 A Glasses
 B Glasses and Gloves
 C Safety Glasses and Gloves, and an apron
 D Face shield, Gloves, and an apron
 ESafety glasses, gloves, and a dust respirator
 FSafety glasses, gloves, apron and a dust respirator
 Dan lain-lain
SIFAT-SIFAT BAHAYA
a. Bahaya kesehatan :
 Bahaya terhadap kesehatan dinyatakan dalam bahaya jangka pendek (akut) dan
jangka panjang (kronis).
 NAB (Nilai Ambang Batas) diberikan dalam satuan mg/m3 atau ppm.
 NAB adalah konsentrasi pencemaran dalam udara yang boleh dihirup seseorang yang
bekerja selama 8 jam/hari selama 5 hari. Beberapa data berkaitan dengan bahaya
kesehatan juga diberikan, yakni :
 LD50 (lethal doses) : dosis yang berakibat fatal terhadap 50 persen binatang percobaan
mati.
 LC50 (lethal concentration) : konsentrasi yang berakibat fatal terhadap 50 persen binatang
percobaan.
 IDLH (immediately dangerous to life and health) : pemaparan yang berbahaya terhadap
kehidupan dan kesehatan.
b. Bahaya kebakaran :
 kategori bahan mudah terbakar, dapat dibakar, tidak dapat dibakar atau
membakar bahan lain. Kemudahan zat terbakar ditentukan oleh :
 Titik nyala : suhu terendah dimana uap zat dapat dinyalakan.
 Konsentrasi mudah terbakar : daerah konsentrasi uap gas yang dapat
dinyalakan. Konsentrasi uap zat terendah yang masih dapat dibakar disebut LFL
(low flammable limit) dan konsentrasi tertinggi yang masih dapat dinyalakan
disebut UFL (upper flammable limit). Sifat kemudahan membakar bahan lain
ditentukan oleh kekuatan oksidasinya.
 Titik bakar : suhu dimana zat terbakar sendirinya.
c. Bahaya reaktivitas :
 Sifat bahaya akibat ketidakstabilan atau kemudahan terurai, bereaksi
dengan zat lain atau terpolimerisasi yang bersifat eksotermik sehingga
eksplosif.
 Atau reaktivitasnya terhadap gas lain menghasilkan gas beracun
Sifat-sifat fisika :
 Sifat-sifat fisika merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi sifat
bahaya suatu bahan.
Keselamatan dan pengamanan :
Diberikan langkah-langkah keselamatan dan pengamanan :
 Penanganan dan penyimpanan : usaha keselamatan yang dilakukan
apabila bekerja dengan atau menyimpan bahan.
 Tumpahan dan kebocoran : usaha pengamanan apabila terjadi bahan
tertumpah atau bocor.
 Alat pelindung diri : terhadap pernafasan, muka, mata dan kulit
sebagai usaha untuk mengurangi keterpaan bahan.
 Pertolongan pertama : karena penghirupan uap / gas, terkena mata
dan kulit atau tertelan.
 pemadaman api : alat pemadam api ringan yang dapat dipakai untuk
memadamkan api yang belum terlalu besar dan cara
penanggulangan apabila sudah membesar.
Informasi lingkungan :
Menjelaskan bahaya terhadap lingkungan dan bagaimana
menangani limbah atau buangan bhan kimia baik berupa
padat, cair maupun gas. Termasuk di dalamnya cara
pemusnahan.
KLASSIFIKASI LAIN
Selain klasifikasi NFPA dan HIMS ,
dalam dokumen bahan kimia
dipergunakan pula kode Resiko (Risk =
R) dan kode keselamatan ( Safety = S)
PENGKODEAN RESIKO
R 1 : eksplosif bila kering
R 2 : eksplosif bila kena benturan, gesekan, atau
sumber api.
R 3 : resiko tinggi terhadap eksplosif bila kena
benturan, gesekan, dan sumber api.
R 4 : membentuk senyawa metal yang eksplosif
R 35 : penyebab kebakaran yang parah pada kulit.
Dll
PENGKODEAN KESELAMATAN
 S1 : jaga selalu tertutup
 S2 : jaga dari anak2
 S3 : jaga dalam suhu dingin
 S4 : jauhkan dari pusat kehidupan
 S5 : jaga isi dalam suatu bahan tertentu
 S6 : jaga dalam gas inert cair
 S24 : jaga kontak dg kulit
 S25 : jaga kontak degan mata
 S26 : bila kena mata, cuci dg air dan pergi ke dokter
 Dll………….
CONTOH PENGGUNAAN KODE :
Trichloroacetic acid
R : 35 S : 24/25/26
APD (ALAT PELINDUNG DIRI)
Pengendalian secara teknis yaitu pengendalian
langsung pada sumbernya merupakan alternatif
pertama
Alternatif terakhir adalah pemakaian APD
MACAM-MACAM ALAT PELINDUNG DIRI
A. Pakaian kerja
 Untuk panas radiasi, harus dilapisi dengan bahan yang
bisa merefleksi panas, misalnya alumunium
 Pakaian kerja untuk panas konveksi, terbuat dari katun
yang mudah menyerap keringat
 Pakaian kerja untuk radiasi
 Mengion harus dilapisi dengan timbal
 Pakaian kerja tahan bahan kimia, terbuat dari karet atau
plastik
 Pakaian yang bersifat sebagai isolasi terhadap panas
misalnya wool, katun, asbes (tahan sampai 500o c)
ALAT PELINDUNG KEPALA
 SAFETY HELMET : dipakai untuk melindungi kepala dari bahaya
kejatuhan, terbentur dan terpukul benda keras dan tajam.
Bahan : plastik, bakelite
 HOOD (TUTUP KEPALA)
dipakai untuk melindungi kepala dari bahan kimia, panas radiasi
terbuat dari asbes atau kain yang dilapisi alumunium
 HAT/CAP TOPI yang dipakai untuk melindungi kepala dari kotoran.
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx
msds GHS -ers-ppt.pptx

More Related Content

Similar to msds GHS -ers-ppt.pptx

Modul Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
Modul Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan HidupModul Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
Modul Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidupkopishare
 
7 prosedur keselamatan kerja di laboratorium
7 prosedur keselamatan kerja di laboratorium7 prosedur keselamatan kerja di laboratorium
7 prosedur keselamatan kerja di laboratoriumArianto Amri
 
Lembar data keselamatan_bahan_h2_o2
Lembar data keselamatan_bahan_h2_o2Lembar data keselamatan_bahan_h2_o2
Lembar data keselamatan_bahan_h2_o2NurmalaSariManra
 
PENANGANAN BAHAN MUDAH TERBAKAR & MELEDAK.ppt
PENANGANAN BAHAN MUDAH TERBAKAR & MELEDAK.pptPENANGANAN BAHAN MUDAH TERBAKAR & MELEDAK.ppt
PENANGANAN BAHAN MUDAH TERBAKAR & MELEDAK.pptEdward Banjarnahor
 
12.penanganan dan penyimpanan bahan-bahan kimia.ppt
12.penanganan dan penyimpanan bahan-bahan kimia.ppt12.penanganan dan penyimpanan bahan-bahan kimia.ppt
12.penanganan dan penyimpanan bahan-bahan kimia.pptWanhardiana
 
Keselamatan kerja laboratorium
Keselamatan kerja laboratoriumKeselamatan kerja laboratorium
Keselamatan kerja laboratoriumnoviyanty
 
Kimia bahan makanan
Kimia bahan makananKimia bahan makanan
Kimia bahan makananmief04
 
adoc.pub_material-safety-data-sheet-msds.pdf
adoc.pub_material-safety-data-sheet-msds.pdfadoc.pub_material-safety-data-sheet-msds.pdf
adoc.pub_material-safety-data-sheet-msds.pdfHalidaFitria
 
Kalium permanganat msds
Kalium permanganat msdsKalium permanganat msds
Kalium permanganat msdsAprili Ani
 
kesehatan-dan-keselamatan-kerja-dan-lingkungan-hidup.ppt
kesehatan-dan-keselamatan-kerja-dan-lingkungan-hidup.pptkesehatan-dan-keselamatan-kerja-dan-lingkungan-hidup.ppt
kesehatan-dan-keselamatan-kerja-dan-lingkungan-hidup.pptNursaadah71
 
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di labAlfie Kesturi
 
Pengertian dan Penerapan Kimia
Pengertian dan Penerapan KimiaPengertian dan Penerapan Kimia
Pengertian dan Penerapan KimiaLf Clevz
 
1 penerapan keselamatan kesehatan kerja & lh
1 penerapan keselamatan kesehatan kerja & lh1 penerapan keselamatan kesehatan kerja & lh
1 penerapan keselamatan kesehatan kerja & lhmuhammad reza
 
PPT-UEU-K3-Bioteknologi-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-K3-Bioteknologi-Pertemuan-3.pptxPPT-UEU-K3-Bioteknologi-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-K3-Bioteknologi-Pertemuan-3.pptxdenysanjaya3
 
TDPLK Kimia Industri Teknik SMK power point.pptx
TDPLK Kimia Industri Teknik SMK power point.pptxTDPLK Kimia Industri Teknik SMK power point.pptx
TDPLK Kimia Industri Teknik SMK power point.pptxAldila32
 

Similar to msds GHS -ers-ppt.pptx (20)

K3LH dalam PDF
K3LH dalam PDFK3LH dalam PDF
K3LH dalam PDF
 
Modul Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
Modul Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan HidupModul Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
Modul Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
 
7 prosedur keselamatan kerja di laboratorium
7 prosedur keselamatan kerja di laboratorium7 prosedur keselamatan kerja di laboratorium
7 prosedur keselamatan kerja di laboratorium
 
petugas K3 Kimia
petugas K3 Kimiapetugas K3 Kimia
petugas K3 Kimia
 
Lembar data keselamatan_bahan_h2_o2
Lembar data keselamatan_bahan_h2_o2Lembar data keselamatan_bahan_h2_o2
Lembar data keselamatan_bahan_h2_o2
 
SKL 5.4
SKL 5.4SKL 5.4
SKL 5.4
 
Bahan oksidator
Bahan oksidatorBahan oksidator
Bahan oksidator
 
PENANGANAN BAHAN MUDAH TERBAKAR & MELEDAK.ppt
PENANGANAN BAHAN MUDAH TERBAKAR & MELEDAK.pptPENANGANAN BAHAN MUDAH TERBAKAR & MELEDAK.ppt
PENANGANAN BAHAN MUDAH TERBAKAR & MELEDAK.ppt
 
12.penanganan dan penyimpanan bahan-bahan kimia.ppt
12.penanganan dan penyimpanan bahan-bahan kimia.ppt12.penanganan dan penyimpanan bahan-bahan kimia.ppt
12.penanganan dan penyimpanan bahan-bahan kimia.ppt
 
Keselamatan kerja laboratorium
Keselamatan kerja laboratoriumKeselamatan kerja laboratorium
Keselamatan kerja laboratorium
 
Kimia bahan makanan
Kimia bahan makananKimia bahan makanan
Kimia bahan makanan
 
adoc.pub_material-safety-data-sheet-msds.pdf
adoc.pub_material-safety-data-sheet-msds.pdfadoc.pub_material-safety-data-sheet-msds.pdf
adoc.pub_material-safety-data-sheet-msds.pdf
 
Kalium permanganat msds
Kalium permanganat msdsKalium permanganat msds
Kalium permanganat msds
 
kesehatan-dan-keselamatan-kerja-dan-lingkungan-hidup.ppt
kesehatan-dan-keselamatan-kerja-dan-lingkungan-hidup.pptkesehatan-dan-keselamatan-kerja-dan-lingkungan-hidup.ppt
kesehatan-dan-keselamatan-kerja-dan-lingkungan-hidup.ppt
 
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
 
Pengertian dan Penerapan Kimia
Pengertian dan Penerapan KimiaPengertian dan Penerapan Kimia
Pengertian dan Penerapan Kimia
 
1 penerapan keselamatan kesehatan kerja & lh
1 penerapan keselamatan kesehatan kerja & lh1 penerapan keselamatan kesehatan kerja & lh
1 penerapan keselamatan kesehatan kerja & lh
 
Naftaleina
NaftaleinaNaftaleina
Naftaleina
 
PPT-UEU-K3-Bioteknologi-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-K3-Bioteknologi-Pertemuan-3.pptxPPT-UEU-K3-Bioteknologi-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-K3-Bioteknologi-Pertemuan-3.pptx
 
TDPLK Kimia Industri Teknik SMK power point.pptx
TDPLK Kimia Industri Teknik SMK power point.pptxTDPLK Kimia Industri Teknik SMK power point.pptx
TDPLK Kimia Industri Teknik SMK power point.pptx
 

More from rhamset

Bahaya_Listrik_dan_Sistem_Pengamanannya.pptx
Bahaya_Listrik_dan_Sistem_Pengamanannya.pptxBahaya_Listrik_dan_Sistem_Pengamanannya.pptx
Bahaya_Listrik_dan_Sistem_Pengamanannya.pptxrhamset
 
pembinaan materi training Boom-truck-ppt.ppt
pembinaan materi training Boom-truck-ppt.pptpembinaan materi training Boom-truck-ppt.ppt
pembinaan materi training Boom-truck-ppt.pptrhamset
 
Work_Permit_ijin kerja berbahaya PPT.pptx
Work_Permit_ijin kerja berbahaya PPT.pptxWork_Permit_ijin kerja berbahaya PPT.pptx
Work_Permit_ijin kerja berbahaya PPT.pptxrhamset
 
Training pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptx
Training pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptxTraining pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptx
Training pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptxrhamset
 
Materi-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptx
Materi-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptxMateri-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptx
Materi-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptxrhamset
 
Basic Keselamatan kesehatan kerja dan APD.pdf
Basic Keselamatan kesehatan kerja dan APD.pdfBasic Keselamatan kesehatan kerja dan APD.pdf
Basic Keselamatan kesehatan kerja dan APD.pdfrhamset
 
Pengoperasian aman Forklift di tempat kerja
Pengoperasian aman Forklift di tempat kerjaPengoperasian aman Forklift di tempat kerja
Pengoperasian aman Forklift di tempat kerjarhamset
 
4-manajemen keselamatan kebakaran gedung-20170927015521.pptx
4-manajemen keselamatan kebakaran gedung-20170927015521.pptx4-manajemen keselamatan kebakaran gedung-20170927015521.pptx
4-manajemen keselamatan kebakaran gedung-20170927015521.pptxrhamset
 
Training Corporate social responsbility hijau
Training Corporate social responsbility hijauTraining Corporate social responsbility hijau
Training Corporate social responsbility hijaurhamset
 
silabus Tumpahan B3.pptx
silabus Tumpahan B3.pptxsilabus Tumpahan B3.pptx
silabus Tumpahan B3.pptxrhamset
 
Limbah B3.pptx
Limbah B3.pptxLimbah B3.pptx
Limbah B3.pptxrhamset
 
materi training IATF 16949.pptx
materi training IATF 16949.pptxmateri training IATF 16949.pptx
materi training IATF 16949.pptxrhamset
 
SMK3 KONTRUKSI.pptx
SMK3 KONTRUKSI.pptxSMK3 KONTRUKSI.pptx
SMK3 KONTRUKSI.pptxrhamset
 
PROSES KOMUNIKASI.ppt
PROSES KOMUNIKASI.pptPROSES KOMUNIKASI.ppt
PROSES KOMUNIKASI.pptrhamset
 
pertolongan-pertama-p3k.pptx
pertolongan-pertama-p3k.pptxpertolongan-pertama-p3k.pptx
pertolongan-pertama-p3k.pptxrhamset
 
Fire Hydrant System.ppt
Fire Hydrant System.pptFire Hydrant System.ppt
Fire Hydrant System.pptrhamset
 
APAR.ppt
APAR.pptAPAR.ppt
APAR.pptrhamset
 
Turbin uap.pptx
Turbin uap.pptxTurbin uap.pptx
Turbin uap.pptxrhamset
 
PROPER.ppt
PROPER.pptPROPER.ppt
PROPER.pptrhamset
 
ISO 14001-2015.pptx
ISO 14001-2015.pptxISO 14001-2015.pptx
ISO 14001-2015.pptxrhamset
 

More from rhamset (20)

Bahaya_Listrik_dan_Sistem_Pengamanannya.pptx
Bahaya_Listrik_dan_Sistem_Pengamanannya.pptxBahaya_Listrik_dan_Sistem_Pengamanannya.pptx
Bahaya_Listrik_dan_Sistem_Pengamanannya.pptx
 
pembinaan materi training Boom-truck-ppt.ppt
pembinaan materi training Boom-truck-ppt.pptpembinaan materi training Boom-truck-ppt.ppt
pembinaan materi training Boom-truck-ppt.ppt
 
Work_Permit_ijin kerja berbahaya PPT.pptx
Work_Permit_ijin kerja berbahaya PPT.pptxWork_Permit_ijin kerja berbahaya PPT.pptx
Work_Permit_ijin kerja berbahaya PPT.pptx
 
Training pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptx
Training pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptxTraining pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptx
Training pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptx
 
Materi-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptx
Materi-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptxMateri-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptx
Materi-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptx
 
Basic Keselamatan kesehatan kerja dan APD.pdf
Basic Keselamatan kesehatan kerja dan APD.pdfBasic Keselamatan kesehatan kerja dan APD.pdf
Basic Keselamatan kesehatan kerja dan APD.pdf
 
Pengoperasian aman Forklift di tempat kerja
Pengoperasian aman Forklift di tempat kerjaPengoperasian aman Forklift di tempat kerja
Pengoperasian aman Forklift di tempat kerja
 
4-manajemen keselamatan kebakaran gedung-20170927015521.pptx
4-manajemen keselamatan kebakaran gedung-20170927015521.pptx4-manajemen keselamatan kebakaran gedung-20170927015521.pptx
4-manajemen keselamatan kebakaran gedung-20170927015521.pptx
 
Training Corporate social responsbility hijau
Training Corporate social responsbility hijauTraining Corporate social responsbility hijau
Training Corporate social responsbility hijau
 
silabus Tumpahan B3.pptx
silabus Tumpahan B3.pptxsilabus Tumpahan B3.pptx
silabus Tumpahan B3.pptx
 
Limbah B3.pptx
Limbah B3.pptxLimbah B3.pptx
Limbah B3.pptx
 
materi training IATF 16949.pptx
materi training IATF 16949.pptxmateri training IATF 16949.pptx
materi training IATF 16949.pptx
 
SMK3 KONTRUKSI.pptx
SMK3 KONTRUKSI.pptxSMK3 KONTRUKSI.pptx
SMK3 KONTRUKSI.pptx
 
PROSES KOMUNIKASI.ppt
PROSES KOMUNIKASI.pptPROSES KOMUNIKASI.ppt
PROSES KOMUNIKASI.ppt
 
pertolongan-pertama-p3k.pptx
pertolongan-pertama-p3k.pptxpertolongan-pertama-p3k.pptx
pertolongan-pertama-p3k.pptx
 
Fire Hydrant System.ppt
Fire Hydrant System.pptFire Hydrant System.ppt
Fire Hydrant System.ppt
 
APAR.ppt
APAR.pptAPAR.ppt
APAR.ppt
 
Turbin uap.pptx
Turbin uap.pptxTurbin uap.pptx
Turbin uap.pptx
 
PROPER.ppt
PROPER.pptPROPER.ppt
PROPER.ppt
 
ISO 14001-2015.pptx
ISO 14001-2015.pptxISO 14001-2015.pptx
ISO 14001-2015.pptx
 

Recently uploaded

oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 

Recently uploaded (20)

oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 

msds GHS -ers-ppt.pptx

  • 1. MATERIAL SAFETY DATA SHEET (LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN) Rahman Setia
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6. Adalah dokumen tentang satu bahan kimia yang harus ada pada industri yang membuat , menyimpan, atau menggunakannya, yang memberikan informasi tentang bahan kimia tsb. Sebagai informasi acuan bagi para pekerja dan supervisor yang menangani langsung dan mengelola bahan kimia berbahaya dlm industri/lab. kimia. Diharapkan mempunyai naluri untuk mencegah dan menghindari serta mampu menanggulangi kecelakaan kimia yang mungkin terjadi. Informasi ini bukan untuk menakut-nakuti, melainkan mendorong sikap kehati-hatian dalam menangani bahan kimia berbahaya
  • 7. KEPUTUSAN MENAKER No. 187/Men/1999 MSDS 1. Identitas bahan dan perusahaan 2. Komposisi bahan 3. Identifikasi bahaya 4. Tindakan p3k 5. Tindakan penanggulangan kebakaran 6. Tindakan thd tumpahan dan kebocoran 7. Penyimpanan dan penanganan bahan 8. Pengendalian pemajanan dan apd 9. Sifat-sifat fisika dan kimia 10. Reaktifitas dan stabilitas 11. Informasi toksikologi 12. Informasi ekologi 13. Pembuangan limbah 14. Pengangkutan 15. Peraturan perundang2an 16. Informasi lain yang diperlukan
  • 8. KEP MENAKER TSB JUGA MEMUAT  Nama produk  Identifikasi bahaya  Tanda bahaya dan artinya  Uraian resiko dan penanggulangannya  Tindakan pencegahan  Instruksi dalam hal terkena/terpapar  Instruksi kebakaran  Instruksi kebocorandan tumpahan  Instr. Pengisian dan penyimpanan  Referensi  Nama, alamat, dan no telp. Pabrik pembuat atau distributor
  • 9. Label bahaya :  Label bahaya diberikan dalam bentuk gambar  Memberikan gambaran cepat sifat bahaya.  Label yang dipakai ada dua, yaitu menurut PBB (internasional) dan NFPA (Amerika).  Label bahaya menurut Eropa tidak diberikan karena mirip dengan PBB.  Label NFPA ditunjukkan di gambar dan tabel dibawah, berupa 4 kotak yang mempunyai ranking bahaya (0-4) ditinjau dari aspek bahaya kesehatan (biru), bahaya kebakaran (merah) dan reaktivitas (kuning). Kotak putih untuk keterangan tambahan.
  • 10.
  • 11. Rangking Bahaya Kesehatan Bahaya Kebakaran Bahaya Reaktivitas 4 Penyebab kematian, cedera fatal meskipun ada pertolongan. Segera menguap dalam keadaan normal dan dapat terbakar secara cepat. Mudah meledak atau diledakkan, sensitif terhadap panas dan mekanik. 3 Berakibat serius pada keterpaan singkat, meskipun ada pertolongan Cair atau padat dapat dinyalakan pada suhu biasa. Mudah meledak tetapi memerlukan penyebab panas dan tumbukan kuat. 2 Keterpaan intensif dan terus-menerus berakibat serius, kecuali ada pertolongan. Perlu sedikit ada pemanasan sebelum bahan dapat dibakar. Tidak stabil, bereaksi hebat tetapi tidak meledak. 1 Penyebab iritasi atau cedera ringan. Dapat dibakar tetapi memerlukan pemanasan terlebih dahulu. Stabil pada suhu normal, tetapi tidak stabil pada suhu tinggi. 0 Tidak berbahaya bagi kesehatan meskipun kena panas (api). Bahan tidak dapat dibakar sama sekali. Stabil, tidak reaktif, meskipun kena panas atau suhu tinggi.
  • 12. KLASSIFIKASI HIMS (HAZARDOUS MATERIAL IDENTIFICATION SYSTEM) KODE ALAT PELINDUNG DIRI (APD)  A Glasses  B Glasses and Gloves  C Safety Glasses and Gloves, and an apron  D Face shield, Gloves, and an apron  ESafety glasses, gloves, and a dust respirator  FSafety glasses, gloves, apron and a dust respirator  Dan lain-lain
  • 13. SIFAT-SIFAT BAHAYA a. Bahaya kesehatan :  Bahaya terhadap kesehatan dinyatakan dalam bahaya jangka pendek (akut) dan jangka panjang (kronis).  NAB (Nilai Ambang Batas) diberikan dalam satuan mg/m3 atau ppm.  NAB adalah konsentrasi pencemaran dalam udara yang boleh dihirup seseorang yang bekerja selama 8 jam/hari selama 5 hari. Beberapa data berkaitan dengan bahaya kesehatan juga diberikan, yakni :  LD50 (lethal doses) : dosis yang berakibat fatal terhadap 50 persen binatang percobaan mati.  LC50 (lethal concentration) : konsentrasi yang berakibat fatal terhadap 50 persen binatang percobaan.  IDLH (immediately dangerous to life and health) : pemaparan yang berbahaya terhadap kehidupan dan kesehatan.
  • 14. b. Bahaya kebakaran :  kategori bahan mudah terbakar, dapat dibakar, tidak dapat dibakar atau membakar bahan lain. Kemudahan zat terbakar ditentukan oleh :  Titik nyala : suhu terendah dimana uap zat dapat dinyalakan.  Konsentrasi mudah terbakar : daerah konsentrasi uap gas yang dapat dinyalakan. Konsentrasi uap zat terendah yang masih dapat dibakar disebut LFL (low flammable limit) dan konsentrasi tertinggi yang masih dapat dinyalakan disebut UFL (upper flammable limit). Sifat kemudahan membakar bahan lain ditentukan oleh kekuatan oksidasinya.  Titik bakar : suhu dimana zat terbakar sendirinya.
  • 15. c. Bahaya reaktivitas :  Sifat bahaya akibat ketidakstabilan atau kemudahan terurai, bereaksi dengan zat lain atau terpolimerisasi yang bersifat eksotermik sehingga eksplosif.  Atau reaktivitasnya terhadap gas lain menghasilkan gas beracun Sifat-sifat fisika :  Sifat-sifat fisika merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi sifat bahaya suatu bahan.
  • 16. Keselamatan dan pengamanan : Diberikan langkah-langkah keselamatan dan pengamanan :  Penanganan dan penyimpanan : usaha keselamatan yang dilakukan apabila bekerja dengan atau menyimpan bahan.  Tumpahan dan kebocoran : usaha pengamanan apabila terjadi bahan tertumpah atau bocor.  Alat pelindung diri : terhadap pernafasan, muka, mata dan kulit sebagai usaha untuk mengurangi keterpaan bahan.  Pertolongan pertama : karena penghirupan uap / gas, terkena mata dan kulit atau tertelan.  pemadaman api : alat pemadam api ringan yang dapat dipakai untuk memadamkan api yang belum terlalu besar dan cara penanggulangan apabila sudah membesar. Informasi lingkungan : Menjelaskan bahaya terhadap lingkungan dan bagaimana menangani limbah atau buangan bhan kimia baik berupa padat, cair maupun gas. Termasuk di dalamnya cara pemusnahan.
  • 17. KLASSIFIKASI LAIN Selain klasifikasi NFPA dan HIMS , dalam dokumen bahan kimia dipergunakan pula kode Resiko (Risk = R) dan kode keselamatan ( Safety = S)
  • 18. PENGKODEAN RESIKO R 1 : eksplosif bila kering R 2 : eksplosif bila kena benturan, gesekan, atau sumber api. R 3 : resiko tinggi terhadap eksplosif bila kena benturan, gesekan, dan sumber api. R 4 : membentuk senyawa metal yang eksplosif R 35 : penyebab kebakaran yang parah pada kulit. Dll
  • 19. PENGKODEAN KESELAMATAN  S1 : jaga selalu tertutup  S2 : jaga dari anak2  S3 : jaga dalam suhu dingin  S4 : jauhkan dari pusat kehidupan  S5 : jaga isi dalam suatu bahan tertentu  S6 : jaga dalam gas inert cair  S24 : jaga kontak dg kulit  S25 : jaga kontak degan mata  S26 : bila kena mata, cuci dg air dan pergi ke dokter  Dll………….
  • 20. CONTOH PENGGUNAAN KODE : Trichloroacetic acid R : 35 S : 24/25/26
  • 21. APD (ALAT PELINDUNG DIRI) Pengendalian secara teknis yaitu pengendalian langsung pada sumbernya merupakan alternatif pertama Alternatif terakhir adalah pemakaian APD
  • 22. MACAM-MACAM ALAT PELINDUNG DIRI A. Pakaian kerja  Untuk panas radiasi, harus dilapisi dengan bahan yang bisa merefleksi panas, misalnya alumunium  Pakaian kerja untuk panas konveksi, terbuat dari katun yang mudah menyerap keringat  Pakaian kerja untuk radiasi  Mengion harus dilapisi dengan timbal  Pakaian kerja tahan bahan kimia, terbuat dari karet atau plastik  Pakaian yang bersifat sebagai isolasi terhadap panas misalnya wool, katun, asbes (tahan sampai 500o c)
  • 23. ALAT PELINDUNG KEPALA  SAFETY HELMET : dipakai untuk melindungi kepala dari bahaya kejatuhan, terbentur dan terpukul benda keras dan tajam. Bahan : plastik, bakelite  HOOD (TUTUP KEPALA) dipakai untuk melindungi kepala dari bahan kimia, panas radiasi terbuat dari asbes atau kain yang dilapisi alumunium  HAT/CAP TOPI yang dipakai untuk melindungi kepala dari kotoran.