Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi keuangan untuk leasing, mencakup pengertian leasing, pihak-pihak yang terlibat, jenis leasing, alasan perusahaan memilih leasing, prosedur permohonan leasing, sanksi, dan contoh soal kasus leasing.

1. AKUNTANSI KEUANGAN UNTUK LEASING

2. Disusun oleh:
 2012 – 12 – 001 Tursina Andriani
 2012 – 12 – 051 Eka Suhardiman P
 2012 – 12 – 119 Erika Dian
 2012 – 12 – 106 Maria Christina D.Bate
 2012 – 12 – 118 Danti Ambarwanti
 2012 – 12 – 073 Rindu Riadihardja
 2012 – 12 – 058 Suryani BR Sihite
 2012 – 12 – 078 Mochamad Sidik
 2012 – 12 – 089 Sakinah Majid
 2010 – 12 – 111 Titin Faelani

3. Main Menu
A) Pegertian sewa
guna usaha (Leasing)
B) Pihak - Pihak Yang
Terlibat Dalam
Leasing
C) Penggolongan
Perusahaan Leasing
D) Teknik
Pembiayaan
Leasing
E) Perbedaan
Finance Lease &
Operating Lease
F) Alasan Perusahaan
Memilih Leasing
G) Prosedur Permohonan
Leasing
H) Sanksi – Sanksi
I ) Leasing Sebagai Sumber
Pembiayaan
J) Contoh Soal kasus
leasing

4. Sekian dan Terimakasih

5. Pengertian Sewa Guna Usaha
 sewa guna usaha merupakan suatu kontrak atau persetujuan
sewa-menyewa. Objek sewa guna usaha adalah barang modal
dan pihak lessee memiliki hak opsi dengan harga berdasarkan
nilai sisa.
<<< Back

6. Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Leasing
 Lessor
 Lessee
 Supplier
 Bank
<<< Back

7. Independent
Leasing
Company
Captive
Lessor
Lease
Broker atau
Packager
<<< Back

8. FINANCE LEASE OPERATING LEASE
Perjanjian tidak dapat dibatalkan
(dikenakan denda)
Masa sewa selama masa umur ekonomis
diberikan hak opsi beli
Perjanjian dapat dibatalkan setiap saat
Masa sewa relative singkat
Menggunakan transaksi keuangan Tidak ada transaksi keuangan
Tidak dikenakan biaya lease Dikenakan biaya sewa menyewa
Lessor tidak dapat menyusutkan barang
<<< Back
modal
Angsuran leasing kena PPn dan PPh pasal
23
Lessor dapat menyusutkan barang Modal
___
Bersifat Full Pay Out Tidak bersifat Full Pay Out

9.  Finance Lease
 Direct Financial Lease
 Sale and Lease Back
 Leveraged Lease
 Syndicated Lease
 Cross Border Lease
 Vendor Program
 Operating Lease
<<<Back

10. Alasan Perusahaan Memilih Leasing
• Leasing meningkatkan arus kas (cash flow).
• Leasing mempertahankan sumber pembiayaan yang lain
• Leasing memudahkan proses upgrade modal.
• Leasing menghemat biaya operasional.
• Leasing menyediakan bunga tetap.
• Leasing menyediakan pilihan.
<<< Back

11. PROSEDUR PERMOHONAN LEASING
 Pihak lessee mengajukan permohonan untuk memperoleh
suatu fasilitas barang modal
 Pihak lessor akan meneliti maksud dan tujuan permohonan
lessee. Penelitian tersebut meliputi penelitian tentang
kelengkapan dokumen yang di persyaratkan.
 Jika dokumen yang dibutuhkan sudah lengkap, maka pihak
lessor memberikan informasi tentang persyaratan dan
perjanjian
 Pihak lessor akan mengadakan penelitian dan analisis
terhadap informasi dan data yang di berikan lessee.
 Penelitian dilakukan untuk mengukur kemampuan nasabah
membayar dengan disertai kebenaran informasi
<<< Back

12. Sanksi – Sanksi
 Berupa teguran lisan supaya segera melunasi.
 Jika teguran lisan tidak digubris, maka akan diberikan
teguran tertulis.
 Dikenakan denda sesuai perjanjian.
 Penyitaan barang yang dipegang oleh lessee
<<< Back

13. Leasing Sebagai Sumber Pembiayaan
 Pembiayaan Penuh
 Lebih Fleksibel
 Sumber Pembiayaan Alternatif
 Off Balance Sheet
 Arus Dana
 Proteksi Inflasi
<<< Back

14. Contoh Soal kasus leasing
Contoh soal :
PT.A perlu aktiva senilai Rp. 70 juta.
Sebuah perusahaan sewa
menawarkan membiayai keperluan ini
dengan cara sewa sebanyak 5x (5
tahun ). Pembayaran diawal dengan
tingkat keuntungan 16% pertahun.
Apabila membeli aktiva tersebut Bank
bersedia memberikan pinjaman
dengan bunga 18%, tentukan
alternatif mana yang bisa dipilih
perusahaan ? Apabila pajak 50%
<<<
Forward
Back
>>>

15. Jawab:
Perhitungan sewa :
70 juta = X +
X
4
t 1 (1 0,16)4
  
70 juta = X + X PVa 0,16,4
70 juta = X ( 1 + 2,798 )
X = 70 juta : 3,798
X = 18.430.753,03
<<<
Back
Forwad >>>

16. 5
t 1 (1 0,18)5
  
X
<<< Back Forward
>>>
Angsuran bank :
70 juta =
70 juta = X PV a 0,18,5
70 juta = 3,127 X
X = 22.385.673,17

17. Skedul PV kas keluar sewa
Tah
un
Sewa Pajak
(50%)
Kas Keluar
(S-P)
PV kas
keluar r=9%
0 18.430.753,
03
- 18.430.753,03 18.430.753,0
3
1-4 18.430.753,
03
9.215.376,5
2
9.215.376,52 29.857.819,9
2
5 - 9.215.376,5
2
(9.215.376,52
)
(5.989.994,7
4)
Total 42.298.578,2
1
<<< Back Forward
>>>

18. Skedul Pembayaran Cicilan Bank
Tahun Angsuran Bunga (18%) Angsuran
pokok
Saldo
1 22.385.673,17 12.600.000 9.785.673,17 70.000.000
2 22.385.673,17 10.838.578,83 11.547.094,34 60.214.326,83
3 22.385.673,17 8.760.101,85 13.625.571,32 48.667.232,49
4 22.385.673,17 6.307.499,01 16.078.174,16 35.041.661.17
5 22.385.673,17 3.413.427,66 18.972.245,51* 18.963.487,01*
<<< Back Forward >>>

19. Skedul PV kas keluar cicilan bank
Ta
hu
n
Pembayar
an
Bunga penyu
sutan
Perlindung
an Pajak
(50%
Kas Keluar PV Kas
Keluar (9%)
1 22.385.673,17 12.600.000 14 juta 13.300.000 9.085.673,17 8.331.562,3
2 22.385.673,17 10.838.578,83 14 juta 12.419.249.82 9.966.423,35 8.391.728,46
3 22.385.673,17 8.760.101,85 14 juta 11.380.050,9 11.005.622,27 8.496.340,39
4 22.385.673,17 6.307.499,01 14 juta 10.153.749,51 12.231.923,66 8.660.201,95
5 22.385.673,17 3.413.427,66 14 juta 8.706.713,83 13.678.959,34 8.891.323,57
Total 42.771.156,67
<<< Back