SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
PIUTAN
G
Syafril,.SE,.MM
PIUTANG ??
klaim perusahaan atas uang, barang
atau jasa kepada pihak lain akibat
transaksi dimasa lalu
PENGGUNAAN PIUTANG UNTUK MEMENUHI
KEBUTUHAN KAS
Piutang Dipakai
Sebagai Jaminan
Menjual Piutang
(Anjak Piutang /
Factoring )
Mendiskontokan
Wesel
Jenis Piutang
• Dapat ditagih dalam waktu dekat ( 30-60
hari
• Sebagai aset lancar
Piutang
Usaha
• Pernyataan jumlah utang pelanggan yang
tertulis secara formal , lebih dari 60 hari
• Sebagai aset lancar
Wesel Tagih
• Contoh : piutang bunga, piutang pajak,
piutang karyawan/pekerja
• Jika < 1 thn  Aset lancar, jika > 1thn 
Aset tidak lancar
Piutang
lainnya
Slide Title
PIUTANG
Tagihan yang tidak
disertai dengan janji
tertulis
WESEL
Tagihan yang disertai
dengan janji tertulis
PIUTANG VS WESEL
KLASIFIKASI PIUTANG
Berdasarkan Jenis Transaksi
Piutang Usaha
• piutang yang timbul dari
penjualan barang atau jasa
yang dihasilkan perusahaan
• dilunasi dalam tempo ≤ 1 thn
 aset lancar
Piutang bukan usaha
• piutang yang timbul bukan sebagai akibat
penjualan barang atau jasa yang dihasilkan
• Contoh :
• Persekot dalam kontrak pembelian
• Klaim terhadap perusahaan angkutan untuk
barang rusak atau hilang
• Klaim terhadap perusahaan asuransi atas
kerugian yang dipertanggungjawabkan
• Klaim terhadap karyawan perusahaan
• Klaim terhadap restitusi pajak
• Piutang Dividen
PENCATATAN PIUTANG
Piutang dicatat dan diakui sebesar =
Karena itu berkaitan dengan pengelolaan piutang,
perusahaan harus membuat suatu cadangan
piutang tidak tertagih
jumlah bruto (nilai jatuh tempo) - taksiran
jumlah yang tidak akan diterima.
CADANGAN PIUTANG
TIDAK TERTAGIH
 taksiran jumlah piutang yang tidak
akan dapat ditagih dalam periode
tersebut
Prosentase Tertentu Dari Penjualan
• cadangan kerugian piutang didasarkan pada prosentase
tertentu dari saldo akun penjualan pada saat cadangan
kerugian piutang tersebut
• disusun atau didasarkan pada prosentase tertentu dari
taksiran jumlah penjualan atau jumlah penjualan kredit pada
suatu periode tersebut
Prosentase tertentu dari saldo piutang
• cadangan kerugian piutang yang didasarkan pada saldo akun
piutang pada saat piutang tersebut disusun atau didasarkan
pada taksiran penjualan kredit pada periode yang
bersangkutan.
Analisa Umur Piutang
• suatu metode pembuatan cadangan kerugian piutang dimana
cadangan piutang yang tidak dapat ditagih dari suatu perusahaan
didasarkan pada besarnya resiko atau kemungkinan tidak
tertagihnya suatu piutang.
Metode Penghitungan
CADANGAN PIUTANG TIDAK TERTAGIH
METODE PENGHAPUSAN PIUTANG
Metode Cadangan
Kerugian Piutang /
Penyisihan
• Mencatat beban piutang
tak tertagih dengan
mengestimasi jumlah
piutang tak tertagih pada
akhir periode akuntansi
Metode Penghapusan
Langsung
• Mencatat beban piutang
tak tertagih hanya pada
saat suatu piutang
dianggap benar-benar
tak tertagih
CONTOH SOAL :
( LANGSUNG VS CAD. KERUGIAN )
• Berikut data transaksi PT. DIGIMON untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember
2012 :
01 Feb Menghapus piutang Sanusi Rp. 2.500.000
10 Maret Menerima pembayaran sebagian piutang sebesar Rp. 4.000.000
dari total piutang Lisa Haryoto sebesar Rp. 5.500.000, dan
menghapus sisa piutang yang dianggap tak tertagih.
20 Juni Menerima pembayaran piutang sebesar Rp. 2.500.000 dari Sanusi
yang telah dihapuskan tanggal 01 Februari.
15 Oktober Menghapus piutang berikut yang dianggap tak tertagih ( catat
dalam satu ayat jurnal ) :
Edward Haryono Rp.800.000, Savero Budiman Rp. 1.000.000,
Anie Kirana Rp. 950.000
31 Desember PT. DIGIMON menggunakan metode persentase dari penjualan
kredit untuk mengestimasi beban piutang tak tertagih sebesar 1,5
% dari penjualan kredit. Total penjualan kredit selama tahun 2012
sebesar Rp. 4.000.000.000
WESEL TAGIH (NOTES RECEIVABLES)
Wesel tagih atau surat perjanjian piutang
(promissory note) - janji tertulis untuk
membayar sejumlah uang (nilai nominal) pada
saat diminta atau pada waktu yang telah
ditentukan.
KARAKTERISTIK
WESEL TAGIH
• Pihak yang berhak
menerima uang dari wesel
tagih ---- penerima
pembayaran ( payee ).
• Ditanda tangani pihak yang
membuat janji ------
pembuat janji ( maker ).
• Terdapat tanggal
pembayaran wesel tagih(
due date atau maturity
date ) dan tanggal
penerbitan (issuance date)
KARAKTERISTIK
WESEL TAGIH
• Pembayaran bunga wesel tagih
dibayarkan dalam periode antara
tanggal penerbitan sampai tanggal
jatuh tempo.
• Tingkat bunga wesel tagih biasanya
dinyatakan dalam tahunan.
• Contoh : wesel tagih sebesar Rp.
2.000.000 untuk satu tahun dengan
bunga 12% per tahun adalah
Rp.240.000 ( 12 % x Rp. 2.000.000 ).
• Jika wesel tagih sebesar
Rp.2.000.000 jatuh tempo 90 hari
dengan bunga 12 % per tahun ,
maka perhitungan bunga wesel =
12% x 2.000.000 x 90/360 =
Rp.60.000. ---- asumsi 1 tahun =
360 hari.
WESEL TAGIH
( NOTES RECEIVABLES )
• Jumlah yang harus dibayar
saat jatuh tempo disebut
nilai jatuh tempo
( maturity value ).
• Maturity value = nilai
nominal + bunga
AKUNTANSI UNTUK
WESEL TAGIH
• Pelanggan dapat menggunakan wesel
tagih untuk menggantikan piutang.
• Akuntansi untuk wesel tagih yaitu :
1. Mencatat penerimaan wesel tagih
Wesel tagih xx
Piutang Usaha xx
2. Mencatat penerimaan atas pelunasan
wesel tagih yang jatuh tempo ( jika j.t
wesel tagih tidak melebihi periode
akuntansi )
Kas xx
Wesel Tagih xx
Pendapatan bunga xx
AKUNTANSI UNTUK
WESEL TAGIH
3. Mencatat terjadinya wesel tagih
gagal bayar ( dishonored notes
receivable )
Piutang Usaha xx
Wesel Tagih xx
Pendapatan Bunga xx
4. Mengakrualkan pendapatan bunga
wesel tagih ( melebihi periode
akuntansi )
Piutang Bunga xx
Pendapatan Bunga xx
AKUNTANSI UNTUK
WESEL TAGIH 5. Mencatat penerimaan atas
pembayaran saat wesel tagih jatuh
tempo ( jika j.t wesel tagih melebihi
periode akuntansi )
Kas xx
Wesel Tagih xx
Pendapatan Bunga xx
Kas xx
Piutang Bunga xx
CONTOH SOAL
WESEL TAGIH
• PT. METRO menerima wesel
tagih tertanggal 16 Oktober
sebesar Rp. 6.000.000 dengan
waktu 90 hari dan bunga 10 %
per tahun dari Sasha Handoyo.
a. Hitunglah tanggal jatuh tempo
wesel tagih.
b. Hitung nilai jatuh tempo wesel
tagih.
c. Buatlah jurnal untuk mencatat
penerimaan wesel tagih ,
pengakrualan bunga dan
penerimaan atas pelunasan
wesel tagih jatuh tempo.
PELAPORAN
PIUTANG
DI NERACA
• Seluruh piutang diharapkan
dapat menjadi kas dalam
waktu 1 tahun.
• Piutang dan wesel tagih
disajikan dalam bagian Aset
Lancar di neraca.
• Penyisihan piutang tak
tertagih dilaporkan di
Neraca sebagai pengurang
dari piutang.
PELAPORAN
PIUTANG
DI NERACA
PT. METRO
NERACA
PER 31 DESEMBER 2012
Aset Lancar:
Kas xx
Wesel Tagih xx
Piutang Usaha xx
Penyisihan piutang tak (xx) xx
Tertagih
Piutang Bunga xx
Persediaan xx
Total Aset Lancar xx
MENDISKONTOKAN
WESEL TAGIH
•  meminjamkan uang /kas ke
bank dengan menggunakan
wesel sebagai jaminan.
• Biasanya perusahaan
mendiskontokan wesel tagih ke
bank, maka perusahaan akan
menerima kas ( hasil ) setelah
dikurangi dengan diskon bunga.
• Periode diskon adalah lamanya
waktu bagi bank untuk
memegang wesel tagih tsb
sebelum jatuh tempo.
LISAPerusahaan
WESEL TAGIH :
90 HARI, 12 %
BANK
WESEL TAGIH :
90 HARI, 14 %
CONTOH
DISKONTO
WESEL TAGIH • Perhitungan wesel tagih yang
didiskontokan
Nilai nominal 5.000.000
Bunga wesel tagih 125.000
Nilai jatuh tempo 5.125.000
( j.t 8 juni ) bunga 10%
Diskon pada nilai j.t 90.000 *
( 54 hr : 15/4 – 8/6,12%) 5.035.000
={(54hr/360)x (12/100) x 5.000.000}
Tanggal 15 April,
PT. JAYA
mendiskontokan
wesel tagih
bertanggal 10
Maret sebesar Rp.
5.000.000 , jatuh
tempo 90 hari,
bunga 10 % kepada
Bank ABC dengan
bunga 12 %.
JURNAL MENDISKONTOKAN
WESEL TAGIH
1. Mencatat saat mendiskontokan wesel tagih
15 April Kas 5.035.000
Wesel Tagih 5.000.000
Pendapatan bunga 35.000
2. Mencatat saat wesel tagih gagal dibayar.
Tanggal 8 Juni, wesel tagih yang didiskontokan tidak dapat
dibayar oleh pembuat wesel, PT. JAYA. Bank ABC
mengenakan biaya pinalti sebesar Rp. 15.000, maka
jurnalnya sbb :
8 Juni Piutang Usaha – PT JAYA 5.140.000
Kas 5.140.000
( Rp. 5.125.000 + 15.000 )
PERPUTARAN PIUTANG USAHA
( ACCOUNTS RECEIVABLE
TURNOVER )
• RUMUS :
PENJUALAN BERSIH
PIUTANG USAHA RATA-RATA
• Jika perputaran piutang
mengalami peningkatan
atau naik, maka
manajemen piutang
perusahaan tersebut telah
membaik.
JUMLAH HARI PENJUALAN
DALAM PIUTANG USAHA
( DAYS’ SALES IN RECEIVABLES )
• RUMUS :
PIUTANG USAHA RATA-RATA
PENJUALAN HARIAN RATA2
• Penjualan harian rata2 :
membagi penjualan bersih
dengan 365 hari.
• Merupakan estimasi
lamanya piutang belum
dibayar.
2 ( DUA ) UKURAN KEUANGAN UNTUK MENGEVALUASI EFISIENSI PENAGIHAN PIUTANG :
PERPUTARAN PIUTANG DAN JUMLAH HARI PENJUALAN DALAM PIUTANG
PR Kelompok
• Latihan 9-13
Hal. 478
TGL METODE PENGHAPUSAN LANGSUNG METODE PENYISIHAN / CAD. Kerugian
01 Feb Beban piutang tak tertagih 2.500.000
Piutang Usaha – Sanusi 2.500.000
Penyisihan Piutang Tak tertagih 2.500.000
Piutang Usaha – Sanusi 2.500.000
10 Mar Kas 4.000.000
Beban Piutang Tak Tertagih 1.500.000
Piutang Usaha – Lisa H 5.500.000
Kas 4.000.000
Penyisihan Piutang Tak Tertagih 1.500.000
Piutang Usaha – Lisa Haryoto 5.500.000
20 Juni Piutang Usaha – Sanusi 2.500.000
Beban Piutang Tak Tertagih 2.500.000
Kas 2.500.000
Piutang Usaha – Sanusi 2.500.000
Piutang usaha – Sanusi 2.500.00 0
Penyisihan Piutang Tak Tertagih 2.500.000
Kas 2.500.000
Piutang Usaha – Sanusi 2.500.000
15 Okt Beban Piutang Tak Tertagih 2.750.000
Piutang Usaha – Edward H 800.000
Piutang Usaha – Savero B 1.000.000
Piutang Usaha – Anie K 950.000
Penyisihan Piutang Tak Tertagih 2.750.000
Piutang Usaha - Edward H 800.000
Piutang Usaha – Savero B 1.000.000
Piutang Usaha – Anie K 950.000
31 Des Tidak ada ayat jurnal Beban Piutang Tak Tertagih 60.000.000
Penyisihan Piutang Tak Tertagih 60.000.000
( Rp. 4.000.000.000 x 1,5 % )

More Related Content

What's hot

Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateCh10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateMaiya Maiya
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Livi Pungus
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususDIAN WAHYU KARTIKA CANIAGO
 
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)Ayi Suwandi
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAdi Jauhari
 
Kelompok 5 ppt persediaan barang dagang
Kelompok 5 ppt persediaan barang dagangKelompok 5 ppt persediaan barang dagang
Kelompok 5 ppt persediaan barang dagangHan Ahsan
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 
Pembukuan sederhana
Pembukuan sederhanaPembukuan sederhana
Pembukuan sederhanaEdwar Fitri
 
Metode harga pokok proses (pengantar)
Metode harga pokok proses (pengantar)Metode harga pokok proses (pengantar)
Metode harga pokok proses (pengantar)jhumanangshare
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingAyi Suwandi
 
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiJawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiYABES HULU
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Lulu Wildatiumi
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaNony Saraswati Gendis
 
Ppt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialPpt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialYoshita Elsyanti
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangFirdha Aryati
 

What's hot (20)

Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateCh10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
 
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
 
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasiBahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajiban
 
Kelompok 5 ppt persediaan barang dagang
Kelompok 5 ppt persediaan barang dagangKelompok 5 ppt persediaan barang dagang
Kelompok 5 ppt persediaan barang dagang
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
Pembukuan sederhana
Pembukuan sederhanaPembukuan sederhana
Pembukuan sederhana
 
Metode harga pokok proses (pengantar)
Metode harga pokok proses (pengantar)Metode harga pokok proses (pengantar)
Metode harga pokok proses (pengantar)
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
 
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiJawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
 
Akt bop 2
Akt bop 2Akt bop 2
Akt bop 2
 
Bab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko auditBab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko audit
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Ppt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialPpt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensial
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
 

Similar to Piutang (Account Receivable)

Piutang account-receivable
Piutang account-receivablePiutang account-receivable
Piutang account-receivableIndra Yu
 
5 manajemen piutang
5 manajemen piutang5 manajemen piutang
5 manajemen piutangAbdul Razak
 
Bab 4 &amp; 5 piutang &amp; persediaan
Bab 4 &amp; 5 piutang &amp; persediaanBab 4 &amp; 5 piutang &amp; persediaan
Bab 4 &amp; 5 piutang &amp; persediaanNyimas AyuFadillah
 
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Muhammad Rafi Kambara
 
Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxLiabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxYulianiPratiwi4
 
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan Menengah
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan MenengahBab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan Menengah
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan MenengahKaniaPutri34
 
Bab 7 manajemen_piutang
Bab 7 manajemen_piutangBab 7 manajemen_piutang
Bab 7 manajemen_piutangInal Ypyn
 
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Hasan Romadon
 
piutang ppt.pptx
piutang ppt.pptxpiutang ppt.pptx
piutang ppt.pptxAswarAswad
 
Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04
Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04
Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04TrianaMariana
 
Accounts Receivable Management _ Materi Training
Accounts Receivable Management _ Materi TrainingAccounts Receivable Management _ Materi Training
Accounts Receivable Management _ Materi TrainingKanaidi ken
 

Similar to Piutang (Account Receivable) (20)

Minggu 4_manajemen_piutang.ppt
Minggu 4_manajemen_piutang.pptMinggu 4_manajemen_piutang.ppt
Minggu 4_manajemen_piutang.ppt
 
Piutang
PiutangPiutang
Piutang
 
Piutang account-receivable
Piutang account-receivablePiutang account-receivable
Piutang account-receivable
 
Piutang Dagang.pptx
Piutang Dagang.pptxPiutang Dagang.pptx
Piutang Dagang.pptx
 
5 manajemen piutang
5 manajemen piutang5 manajemen piutang
5 manajemen piutang
 
Kewajiban Lancar
Kewajiban LancarKewajiban Lancar
Kewajiban Lancar
 
Fix anggaran piutang
Fix anggaran piutangFix anggaran piutang
Fix anggaran piutang
 
Bab 4 &amp; 5 piutang &amp; persediaan
Bab 4 &amp; 5 piutang &amp; persediaanBab 4 &amp; 5 piutang &amp; persediaan
Bab 4 &amp; 5 piutang &amp; persediaan
 
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
 
Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxLiabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
2023 Sesi 5.pptx
2023 Sesi 5.pptx2023 Sesi 5.pptx
2023 Sesi 5.pptx
 
Bab 11 - Manajemen Piutang Dagang
Bab 11 - Manajemen Piutang DagangBab 11 - Manajemen Piutang Dagang
Bab 11 - Manajemen Piutang Dagang
 
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan Menengah
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan MenengahBab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan Menengah
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan Menengah
 
Bab 7 manajemen_piutang
Bab 7 manajemen_piutangBab 7 manajemen_piutang
Bab 7 manajemen_piutang
 
2. Piutang_Warren.pdf
2. Piutang_Warren.pdf2. Piutang_Warren.pdf
2. Piutang_Warren.pdf
 
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
 
piutang ppt.pptx
piutang ppt.pptxpiutang ppt.pptx
piutang ppt.pptx
 
Akuntansi receivable
Akuntansi receivableAkuntansi receivable
Akuntansi receivable
 
Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04
Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04
Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04
 
Accounts Receivable Management _ Materi Training
Accounts Receivable Management _ Materi TrainingAccounts Receivable Management _ Materi Training
Accounts Receivable Management _ Materi Training
 

More from Syafril Djaelani,SE, MM

Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.pptManajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.pptSyafril Djaelani,SE, MM
 
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawabanmanajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawabanSyafril Djaelani,SE, MM
 
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank SyariahManajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank SyariahSyafril Djaelani,SE, MM
 
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahManajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahSyafril Djaelani,SE, MM
 
manajemen resiko bagi hasil bank syariah
manajemen resiko bagi hasil bank syariahmanajemen resiko bagi hasil bank syariah
manajemen resiko bagi hasil bank syariahSyafril Djaelani,SE, MM
 
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahManajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahSyafril Djaelani,SE, MM
 

More from Syafril Djaelani,SE, MM (20)

Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.pptManajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
 
manajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhanmanajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhan
 
manajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhanmanajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhan
 
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawabanmanajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
 
Mananajemen .Risiko Pasar
Mananajemen .Risiko PasarMananajemen .Risiko Pasar
Mananajemen .Risiko Pasar
 
Manajemen Risiko Kepatuhan
Manajemen Risiko KepatuhanManajemen Risiko Kepatuhan
Manajemen Risiko Kepatuhan
 
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank SyariahManajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
 
Manajemen Resiko Operasional Perbankan
Manajemen Resiko Operasional PerbankanManajemen Resiko Operasional Perbankan
Manajemen Resiko Operasional Perbankan
 
manajemen resiko bagi hasil
manajemen resiko bagi hasilmanajemen resiko bagi hasil
manajemen resiko bagi hasil
 
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahManajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
 
manajemen resiko bagi hasil bank syariah
manajemen resiko bagi hasil bank syariahmanajemen resiko bagi hasil bank syariah
manajemen resiko bagi hasil bank syariah
 
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahManajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
 
manajemen risiko
manajemen risikomanajemen risiko
manajemen risiko
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
manajemen resiko
manajemen resikomanajemen resiko
manajemen resiko
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)
 
manajemen risiko likuiditas
manajemen risiko likuiditasmanajemen risiko likuiditas
manajemen risiko likuiditas
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 

Recently uploaded

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 

Recently uploaded (20)

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 

Piutang (Account Receivable)

  • 2. PIUTANG ?? klaim perusahaan atas uang, barang atau jasa kepada pihak lain akibat transaksi dimasa lalu
  • 3. PENGGUNAAN PIUTANG UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN KAS Piutang Dipakai Sebagai Jaminan Menjual Piutang (Anjak Piutang / Factoring ) Mendiskontokan Wesel
  • 4. Jenis Piutang • Dapat ditagih dalam waktu dekat ( 30-60 hari • Sebagai aset lancar Piutang Usaha • Pernyataan jumlah utang pelanggan yang tertulis secara formal , lebih dari 60 hari • Sebagai aset lancar Wesel Tagih • Contoh : piutang bunga, piutang pajak, piutang karyawan/pekerja • Jika < 1 thn  Aset lancar, jika > 1thn  Aset tidak lancar Piutang lainnya
  • 5. Slide Title PIUTANG Tagihan yang tidak disertai dengan janji tertulis WESEL Tagihan yang disertai dengan janji tertulis PIUTANG VS WESEL
  • 6. KLASIFIKASI PIUTANG Berdasarkan Jenis Transaksi Piutang Usaha • piutang yang timbul dari penjualan barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan • dilunasi dalam tempo ≤ 1 thn  aset lancar Piutang bukan usaha • piutang yang timbul bukan sebagai akibat penjualan barang atau jasa yang dihasilkan • Contoh : • Persekot dalam kontrak pembelian • Klaim terhadap perusahaan angkutan untuk barang rusak atau hilang • Klaim terhadap perusahaan asuransi atas kerugian yang dipertanggungjawabkan • Klaim terhadap karyawan perusahaan • Klaim terhadap restitusi pajak • Piutang Dividen
  • 7. PENCATATAN PIUTANG Piutang dicatat dan diakui sebesar = Karena itu berkaitan dengan pengelolaan piutang, perusahaan harus membuat suatu cadangan piutang tidak tertagih jumlah bruto (nilai jatuh tempo) - taksiran jumlah yang tidak akan diterima.
  • 8. CADANGAN PIUTANG TIDAK TERTAGIH  taksiran jumlah piutang yang tidak akan dapat ditagih dalam periode tersebut
  • 9. Prosentase Tertentu Dari Penjualan • cadangan kerugian piutang didasarkan pada prosentase tertentu dari saldo akun penjualan pada saat cadangan kerugian piutang tersebut • disusun atau didasarkan pada prosentase tertentu dari taksiran jumlah penjualan atau jumlah penjualan kredit pada suatu periode tersebut Prosentase tertentu dari saldo piutang • cadangan kerugian piutang yang didasarkan pada saldo akun piutang pada saat piutang tersebut disusun atau didasarkan pada taksiran penjualan kredit pada periode yang bersangkutan. Analisa Umur Piutang • suatu metode pembuatan cadangan kerugian piutang dimana cadangan piutang yang tidak dapat ditagih dari suatu perusahaan didasarkan pada besarnya resiko atau kemungkinan tidak tertagihnya suatu piutang. Metode Penghitungan CADANGAN PIUTANG TIDAK TERTAGIH
  • 10. METODE PENGHAPUSAN PIUTANG Metode Cadangan Kerugian Piutang / Penyisihan • Mencatat beban piutang tak tertagih dengan mengestimasi jumlah piutang tak tertagih pada akhir periode akuntansi Metode Penghapusan Langsung • Mencatat beban piutang tak tertagih hanya pada saat suatu piutang dianggap benar-benar tak tertagih
  • 11. CONTOH SOAL : ( LANGSUNG VS CAD. KERUGIAN ) • Berikut data transaksi PT. DIGIMON untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 : 01 Feb Menghapus piutang Sanusi Rp. 2.500.000 10 Maret Menerima pembayaran sebagian piutang sebesar Rp. 4.000.000 dari total piutang Lisa Haryoto sebesar Rp. 5.500.000, dan menghapus sisa piutang yang dianggap tak tertagih. 20 Juni Menerima pembayaran piutang sebesar Rp. 2.500.000 dari Sanusi yang telah dihapuskan tanggal 01 Februari. 15 Oktober Menghapus piutang berikut yang dianggap tak tertagih ( catat dalam satu ayat jurnal ) : Edward Haryono Rp.800.000, Savero Budiman Rp. 1.000.000, Anie Kirana Rp. 950.000 31 Desember PT. DIGIMON menggunakan metode persentase dari penjualan kredit untuk mengestimasi beban piutang tak tertagih sebesar 1,5 % dari penjualan kredit. Total penjualan kredit selama tahun 2012 sebesar Rp. 4.000.000.000
  • 12. WESEL TAGIH (NOTES RECEIVABLES) Wesel tagih atau surat perjanjian piutang (promissory note) - janji tertulis untuk membayar sejumlah uang (nilai nominal) pada saat diminta atau pada waktu yang telah ditentukan.
  • 13. KARAKTERISTIK WESEL TAGIH • Pihak yang berhak menerima uang dari wesel tagih ---- penerima pembayaran ( payee ). • Ditanda tangani pihak yang membuat janji ------ pembuat janji ( maker ). • Terdapat tanggal pembayaran wesel tagih( due date atau maturity date ) dan tanggal penerbitan (issuance date)
  • 14. KARAKTERISTIK WESEL TAGIH • Pembayaran bunga wesel tagih dibayarkan dalam periode antara tanggal penerbitan sampai tanggal jatuh tempo. • Tingkat bunga wesel tagih biasanya dinyatakan dalam tahunan. • Contoh : wesel tagih sebesar Rp. 2.000.000 untuk satu tahun dengan bunga 12% per tahun adalah Rp.240.000 ( 12 % x Rp. 2.000.000 ). • Jika wesel tagih sebesar Rp.2.000.000 jatuh tempo 90 hari dengan bunga 12 % per tahun , maka perhitungan bunga wesel = 12% x 2.000.000 x 90/360 = Rp.60.000. ---- asumsi 1 tahun = 360 hari.
  • 15. WESEL TAGIH ( NOTES RECEIVABLES ) • Jumlah yang harus dibayar saat jatuh tempo disebut nilai jatuh tempo ( maturity value ). • Maturity value = nilai nominal + bunga
  • 16. AKUNTANSI UNTUK WESEL TAGIH • Pelanggan dapat menggunakan wesel tagih untuk menggantikan piutang. • Akuntansi untuk wesel tagih yaitu : 1. Mencatat penerimaan wesel tagih Wesel tagih xx Piutang Usaha xx 2. Mencatat penerimaan atas pelunasan wesel tagih yang jatuh tempo ( jika j.t wesel tagih tidak melebihi periode akuntansi ) Kas xx Wesel Tagih xx Pendapatan bunga xx
  • 17. AKUNTANSI UNTUK WESEL TAGIH 3. Mencatat terjadinya wesel tagih gagal bayar ( dishonored notes receivable ) Piutang Usaha xx Wesel Tagih xx Pendapatan Bunga xx 4. Mengakrualkan pendapatan bunga wesel tagih ( melebihi periode akuntansi ) Piutang Bunga xx Pendapatan Bunga xx
  • 18. AKUNTANSI UNTUK WESEL TAGIH 5. Mencatat penerimaan atas pembayaran saat wesel tagih jatuh tempo ( jika j.t wesel tagih melebihi periode akuntansi ) Kas xx Wesel Tagih xx Pendapatan Bunga xx Kas xx Piutang Bunga xx
  • 19. CONTOH SOAL WESEL TAGIH • PT. METRO menerima wesel tagih tertanggal 16 Oktober sebesar Rp. 6.000.000 dengan waktu 90 hari dan bunga 10 % per tahun dari Sasha Handoyo. a. Hitunglah tanggal jatuh tempo wesel tagih. b. Hitung nilai jatuh tempo wesel tagih. c. Buatlah jurnal untuk mencatat penerimaan wesel tagih , pengakrualan bunga dan penerimaan atas pelunasan wesel tagih jatuh tempo.
  • 20. PELAPORAN PIUTANG DI NERACA • Seluruh piutang diharapkan dapat menjadi kas dalam waktu 1 tahun. • Piutang dan wesel tagih disajikan dalam bagian Aset Lancar di neraca. • Penyisihan piutang tak tertagih dilaporkan di Neraca sebagai pengurang dari piutang.
  • 21. PELAPORAN PIUTANG DI NERACA PT. METRO NERACA PER 31 DESEMBER 2012 Aset Lancar: Kas xx Wesel Tagih xx Piutang Usaha xx Penyisihan piutang tak (xx) xx Tertagih Piutang Bunga xx Persediaan xx Total Aset Lancar xx
  • 22. MENDISKONTOKAN WESEL TAGIH •  meminjamkan uang /kas ke bank dengan menggunakan wesel sebagai jaminan. • Biasanya perusahaan mendiskontokan wesel tagih ke bank, maka perusahaan akan menerima kas ( hasil ) setelah dikurangi dengan diskon bunga. • Periode diskon adalah lamanya waktu bagi bank untuk memegang wesel tagih tsb sebelum jatuh tempo. LISAPerusahaan WESEL TAGIH : 90 HARI, 12 % BANK WESEL TAGIH : 90 HARI, 14 %
  • 23. CONTOH DISKONTO WESEL TAGIH • Perhitungan wesel tagih yang didiskontokan Nilai nominal 5.000.000 Bunga wesel tagih 125.000 Nilai jatuh tempo 5.125.000 ( j.t 8 juni ) bunga 10% Diskon pada nilai j.t 90.000 * ( 54 hr : 15/4 – 8/6,12%) 5.035.000 ={(54hr/360)x (12/100) x 5.000.000} Tanggal 15 April, PT. JAYA mendiskontokan wesel tagih bertanggal 10 Maret sebesar Rp. 5.000.000 , jatuh tempo 90 hari, bunga 10 % kepada Bank ABC dengan bunga 12 %.
  • 24. JURNAL MENDISKONTOKAN WESEL TAGIH 1. Mencatat saat mendiskontokan wesel tagih 15 April Kas 5.035.000 Wesel Tagih 5.000.000 Pendapatan bunga 35.000 2. Mencatat saat wesel tagih gagal dibayar. Tanggal 8 Juni, wesel tagih yang didiskontokan tidak dapat dibayar oleh pembuat wesel, PT. JAYA. Bank ABC mengenakan biaya pinalti sebesar Rp. 15.000, maka jurnalnya sbb : 8 Juni Piutang Usaha – PT JAYA 5.140.000 Kas 5.140.000 ( Rp. 5.125.000 + 15.000 )
  • 25. PERPUTARAN PIUTANG USAHA ( ACCOUNTS RECEIVABLE TURNOVER ) • RUMUS : PENJUALAN BERSIH PIUTANG USAHA RATA-RATA • Jika perputaran piutang mengalami peningkatan atau naik, maka manajemen piutang perusahaan tersebut telah membaik. JUMLAH HARI PENJUALAN DALAM PIUTANG USAHA ( DAYS’ SALES IN RECEIVABLES ) • RUMUS : PIUTANG USAHA RATA-RATA PENJUALAN HARIAN RATA2 • Penjualan harian rata2 : membagi penjualan bersih dengan 365 hari. • Merupakan estimasi lamanya piutang belum dibayar. 2 ( DUA ) UKURAN KEUANGAN UNTUK MENGEVALUASI EFISIENSI PENAGIHAN PIUTANG : PERPUTARAN PIUTANG DAN JUMLAH HARI PENJUALAN DALAM PIUTANG
  • 26. PR Kelompok • Latihan 9-13 Hal. 478
  • 27.
  • 28. TGL METODE PENGHAPUSAN LANGSUNG METODE PENYISIHAN / CAD. Kerugian 01 Feb Beban piutang tak tertagih 2.500.000 Piutang Usaha – Sanusi 2.500.000 Penyisihan Piutang Tak tertagih 2.500.000 Piutang Usaha – Sanusi 2.500.000 10 Mar Kas 4.000.000 Beban Piutang Tak Tertagih 1.500.000 Piutang Usaha – Lisa H 5.500.000 Kas 4.000.000 Penyisihan Piutang Tak Tertagih 1.500.000 Piutang Usaha – Lisa Haryoto 5.500.000 20 Juni Piutang Usaha – Sanusi 2.500.000 Beban Piutang Tak Tertagih 2.500.000 Kas 2.500.000 Piutang Usaha – Sanusi 2.500.000 Piutang usaha – Sanusi 2.500.00 0 Penyisihan Piutang Tak Tertagih 2.500.000 Kas 2.500.000 Piutang Usaha – Sanusi 2.500.000 15 Okt Beban Piutang Tak Tertagih 2.750.000 Piutang Usaha – Edward H 800.000 Piutang Usaha – Savero B 1.000.000 Piutang Usaha – Anie K 950.000 Penyisihan Piutang Tak Tertagih 2.750.000 Piutang Usaha - Edward H 800.000 Piutang Usaha – Savero B 1.000.000 Piutang Usaha – Anie K 950.000 31 Des Tidak ada ayat jurnal Beban Piutang Tak Tertagih 60.000.000 Penyisihan Piutang Tak Tertagih 60.000.000 ( Rp. 4.000.000.000 x 1,5 % )