Ada dua jenis sel yang terbentuk dan memilki pigmen di dalam kulit, yaitu melanosit dan sel nevus. Melanosit merupakan sel dendrit yang ditemukan di lapisan basal epidermis. Sedangkan sel-sel nevus ditemukan di lapisan basal epidermis dan juga di lapisan dermis. Sel-sel nevus berbeda dari melanosit, mereka tersusun dalam sarang dan tidak memiliki proses dendritik (Donald dan James, 1986:72).
Sel nevus memiliki proyeksi pseudoplasmik yang pendek, serupa dengan dendrit dari melanosit. Sel nevus pada epidermis diatur dalam sarang yang terbentuk dengan baik, sedangkan melanosit terbagi atas sel tunggal di dalam epidermis basal di antara keratinosit basal. Melanosit merupakan 7 persen dari sel epidermis basal pada kulit yang terlindungi dari sinar matahari dan 15 persen dari sel-sel pada kulit yang terpapar sinar matahari. Ada anggapan bahwa melanosit dan sel nevus berasal dari nenek moyang yang sama.
Pertumbuhan yang berpigmen adalah hasil dari peningkatan jumlah melanosit, sel-sel nevus, atau melanosoma. Meskipun melanoma yang ganas jarang ditemukan, diagnosis keganasan ini penting karena dengan demikian dapat dikenali secara awal ketika itu masih dapat disembuhkan.
Dalam penggunaan istilah, kata ’nevus (naevus)’ bisa menimbulkan kebingungan. Sebagian besar kesulitan diakibatkan oleh penggunaan istilah tersebut secara berbeda-beda. Beberapa penulis menggunakan kata tersebut tanpa kualifikasi untuk hamartoma kulit yang paling sering ditemukan, yaitu nevus melanositik. Kata itu juga dipakai untuk lesi-lesi yang tidak kongenital sama sekali, misalnya ’spider naevus’ (yang seharusnya disebut ’spider telangiectasis’). Hal tersebut menjadi lebih rumit, karena beberapa ’nevi’ sejati disebut sebagai ’tahi lalat (mole)’ atau ’tanda lahir (birthmark)’. Dengan demikian, benjolan yang dilukiskan sebagai ’tahi lalat’ mungkin juga merupakan lesi kulit kecil, terutama bila berpigmen, sedangkan ’tanda lahir’ merupakan istilah yang cukup tepat, tetapi banyak nevi yang tumbuh sesudah lahir (Robin dan Tony, 2002:110).
Kita gunakan kata ’nevus’ untuk hamartoma kulit (lesi di mana komponen-komponen jaringan normal terdapat dalam jumlah atau bentuk yang abnormal). Istilah tersebut mencakup pula ’nevi’ yang tidak benar-benar ada sewaktu lahir, karena sel-sel yang tumbuh menjadi nevi sudah ada sejak lahir. Setiap komponen kulit dapat menjadi nevus, dan dapat dimasukkan dalam klasifikasi yang sesuai.
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Nevus (tahi lalat) adalah tumor jinak dari sel pembentuk yang berpigmen, atau disebut sel nevus. Hal itu digambarkan dengan adanya bercak berpigmen pada kulit. Nevi adalah bawaan atau diperoleh . Nevus junctional adalah makula, dengan sel nevus terbatas pada epidermis. Nevi tipe compound dan intradermal adalah yang populer, dengan sel-sel nevus pada epidermis dan dermis (Donald dan James, 1986:76).
l
2. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan tulisan ilmiah yang berjudul
”Nevus”.
Tulisan ilmiah ini dibuat sebagai tugas akhir semester mata kuliah patologi
umum. Tulisan ini berisi penjelasan tentang Nevus dan jenis-jenisnya serta cara
penanganannya. Dalam penulisannya, penulis mengambil referensi dari beberapa
buku tentang penyakit kulit.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian tulisan ilmiah ini. Selain itu penulis mengucapkan
teimakasih kepada bapak Dr. dr. Wirsal Hasan, MPH, selaku dosen mata kuliah
patologi umum yang telah memberikan arahan kepada penulis demi terselesaikannya
tulisan ilmiah ini.
Tulisan ilmiah ini belumlah sempurna, karena itu penulis berharap adanya
kritik dan saran dari semua pihak untuk kesempurnaan tulisan ilmiah ini. Semoga
tulisan ilmiah ini bermanfaat dan memberikan pengetahuan bagi pembaca.
Medan, Januari 2014
Penulis
3. PENDAHULUAN
Ada dua jenis sel yang terbentuk dan memilki pigmen di dalam kulit, yaitu
melanosit dan sel nevus. Melanosit merupakan sel dendrit yang ditemukan di lapisan
basal epidermis. Sedangkan sel-sel nevus ditemukan di lapisan basal epidermis dan
juga di lapisan dermis. Sel-sel nevus berbeda dari melanosit, mereka tersusun dalam
sarang dan tidak memiliki proses dendritik.
Sel nevus memiliki proyeksi pseudoplasmik yang pendek, serupa dengan
dendrit dari melanosit. Sel nevus pada epidermis diatur dalam sarang yang terbentuk
dengan baik, sedangkan melanosit terbagi atas sel tunggal di dalam epidermis basal di
antara keratinosit basal. Melanosit merupakan 7 persen dari sel epidermis basal pada
kulit yang terlindungi dari sinar matahari dan 15 persen dari sel-sel pada kulit yang
terpapar sinar matahari. Ada anggapan bahwa melanosit dan sel nevus berasal dari
nenek moyang yang sama.
Pertumbuhan yang berpigmen adalah hasil dari peningkatan jumlah melanosit,
sel-sel nevus, atau melanosoma. Meskipun melanoma yang ganas jarang ditemukan,
diagnosis keganasan ini penting karena dengan demikian dapat dikenali secara awal
ketika itu masih dapat disembuhkan.
Dalam penggunaan istilah, kata ’nevus (naevus)’ bisa menimbulkan
kebingungan. Sebagian besar kesulitan diakibatkan oleh penggunaan istilah tersebut
secara berbeda-beda. Beberapa penulis menggunakan kata tersebut tanpa kualifikasi
untuk hamartoma kulit yang paling sering ditemukan, yaitu nevus melanositik. Kata
itu juga dipakai untuk lesi-lesi yang tidak kongenital sama sekali, misalnya ’spider
naevus’ (yang seharusnya disebut ’spider telangiectasis’). Hal tersebut menjadi lebih
rumit, karena beberapa ’nevi’ sejati disebut sebagai ’tahi lalat (mole)’ atau ’tanda lahir
(birthmark)’. Dengan demikian, benjolan yang dilukiskan sebagai ’tahi lalat’ mungkin
juga merupakan lesi kulit kecil, terutama bila berpigmen, sedangkan ’tanda lahir’
merupakan istilah yang cukup tepat, tetapi banyak nevi yang tumbuh sesudah lahir.
Kita gunakan kata ’nevus’ untuk hamartoma kulit (lesi di mana komponen-
komponen jaringan normal terdapat dalam jumlah atau bentuk yang abnormal). Istilah
tersebut mencakup pula ’nevi’ yang tidak benar-benar ada sewaktu lahir, karena sel-
sel yang tumbuh menjadi nevi sudah ada sejak lahir. Setiap komponen kulit dapat
menjadi nevus, dan dapat dimasukkan dalam klasifikasi yang sesuai.
4. PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Nevus (tahi lalat) adalah tumor jinak dari sel pembentuk yang berpigmen, atau
disebut sel nevus. Hal itu digambarkan dengan adanya bercak berpigmen pada kulit.
Nevi adalah bawaan atau diperoleh . Nevus junctional adalah makula, dengan sel
nevus terbatas pada epidermis. Nevi tipe compound dan intradermal adalah yang
populer, dengan sel-sel nevus pada epidermis dan dermis.
Sumber lain mengatakan bahwa "Nevus" adalah bahasa Latin untuk "kesan
ibu" atau "tanda lahir." Ini terlihat berbatas tegas, kulit non-neoplastik atau
lesi pada mukosa. Istilah ini memenuhi syarat yang sesuai dengan sel atau jaringan
asal. Nevi dapat disebabkan oleh faktor keturunan atau faktor embriologis dan dapat
muncul setiap saat dalam hidup (Unna, 1894). Mereka berkembang sangat lambat.
B. KLASIFIKASI
I. MELANOCYTIC NEVUS
5. a. Nevocellular nevus
Sinonim: Nevus berpigmen
• Gambaran klinis
Nevus nevocellular adalah flat-surfaced atau verrucous macule atau
tumor yang berwarna coklat, hitam, atau kadang-kadang warna kulit yang
normal. Ini bisa disertai dengan rambut yang tumbuh. Nevi Nevocellular
diklasifikasikan berdasarkan ukuran menjadi tiga jenis. Nevus nevocellular
kecil yang biasa disebut tahi lalat atau lentigo dan bervariasi dalam ukuran
dari beberapa milimeter sampai 1 cm (dalam diameter). Hal ini tidak muncul
pada saat lahir, tapi pertama kali muncul antara usia 3 dan 4 tahun dan secara
bertahap meningkat dalam jumlah dan ukurannya memuncak pada saat
pubertas. Setelah pubertas, warna sering memudar dan nevus digantikan oleh
jaringan lemak atau jaringan fibrosis. Ketika diameter melebihi 20 cm, nevus
ini disebut nevus melanositik kongenital raksasa.
• Patogenesis
Sel-sel nevus diturunkan dari ujung saraf dan berkembang biak
secara abnormal, yang mengakibatkan makula berpigmen kehitam-hitaman.
Melanosit dan sel Schwann diturunkan di ujung saraf. Namun, sel-sel nevus
tidak berdiferensiasi menjadi salah satu dari keduanya (melanosit dan sel
schwann).
• Patologi
Nevi Nevocellular diklasifikasikan berdasarkan lokasi proliferasi
menjadi junctional nevus, intradermal nevus and compound nevus.
• Diagnosis , Diferensial diagnosis
Nevus Nevocellular harus dibedakan dari bintik-bintik , lentigines , lesi
non - melanositik seperti keratosis seboroik, dermatofibroma, dan yang paling
penting awal dari melanoma ganas. Setiap lesi berpigmen pada orang dewasa
yang sedang berkembang atau berubah, dengan cara apapun harus diperiksa
dengan teliti . Ketika pigmentasi menyebar di luar kuku pada lempeng kuku
(tanda Hutchinson), ada kemungkinan tinggi bahwa melanoma maligna yang
terlibat . Temuan Dermoscopic penting untuk diagnosis.
6. • Pengobatan
Meskipun temuan dermoskopik bersifat jinak, tindak lanjut masih
diperlukan. Operasi pengangkatan adalah pengobatan dasar untuk kasus-kasus
yang terjadi di telapak tangan dan kaki, yang cenderung memiliki
kemungkinan yang tinggi menjadi ganas, dan dalam kasus dengan nevus
nevocellular bawaan yang relatif besar. Terapi laser dapat dilakukan jika ada
kekhawatiran dalam hal kecantikan. Eksisi, ablasi atau pencangkokan kulit
dapat dilakukan pada nevus melanositik kongenital raksasa. Bila hal itu terlalu
besar untuk dihapus, tindak lanjut dalam jangka panjang dapat dipilih untuk
mengamati setiap tanda-tanda melanoma ganas.
Tipe umum dari Nevi nevocellular
1. Junctional nevus
Sel-sel nevus dilokalisir di persambungan dermo-epidermal.
Nevus junctional adalah senyawa dari sel nevus yang fungsinya
mirip dengan melanosit dan menyerupai sel nevus secara
morfologi. Hal ini dibentuk oleh sel-sel berbentuk kubus besar
yang mampu menghasilkan melanin dalam jumlah besar.
2. Compound nevus
Ini adalah kombinasi dari junctional nevus dan intradermal
nevus. Nevi cenderung kecil dan mengalami hiperpigmentasi.
3. Intradermal nevus
Sel-sel nevus dilokalisir di daerah yang relatif jauh dari
dermis. Produksi melanin secara mencolok terlihat sedikit di
dalam sel-sel nevus intradermal. Sel-sel tampak spindled,
menyerupai sel Schwann.
Tipe khusus nevocellular nevi
1. Giant congenital melanocytic nevus
Giant congenital melanocytic nevus terlihat pada saat lahir,
kadang-kadang disertai dengan bulu hitam (nevus raksasa
berbulu). Diameternya kira-kira lebih besar dari 20 cm. Dalam
beberapa persen kasus jenis ini dapat berkembang menjadi
7. melanoma ganas, kadang-kadang disertai gejala saraf pusat.
Pembedahan sulit dilakukan terhadap jenis ini.
2. Divided nevus
Nevi Divided paling dominan tersebar di atas dan bawah
kelopak mata. Ketika mata ditutup, akan tampak seperti lesi
tunggal. Warnanya coklat-kehitaman. Mereka ditemukan pada
saat lahir di sebagian besar kasus. Ketika terjadi pada penis, itu
merupakan lesi berpigmen yang dipisahkan oleh sulkus koronal
ke glans dan penis.
3. Melanonychia due to nevocellular nevus
Garis-garis hitam muncul pada lempeng kuku karena
kehadiran sel nevus dalam kuku. Kebanyakan kasus yang ada,
jenis ini adalah jinak. Namun, ada kemungkinan tanda-tanda dari
melanoma ganas.
4. Sutton nevus
Ini adalah nevus pigmentosus yang dikelilingi oleh
leucoderma atau vitiligo (hipomelanosis idiopatik didapat,
ditandai dengan adanya makula putih yang dapat meluas).
5. Spitz nevus
Sinonim: Juvenile melanoma, Spindle and epithelioid cell
nevus
Spitz nevus adalah compound nevus yang berisi sel yang
bermacam-macam, termasuk sel gelendong, epithelioid-like sel
dan sel yang multinuklear. Dermal edema, telangiectasia, dan
infiltrasi sel berkenaan dengan radang mungkin terjadi. Temuan
ini mirip dengan melanoma ganas, diferensiasi antara Spitz nevus
dan melanoma maligna seringkali sulit.
Pola struktur dasar Nevi nevocellular dipertahankan di Spitz
nevus: kurangnya atypism seluler dalam sel adalah penting dalam
membedakan Spitz nevus dari melanoma ganas. Zat eosinofilik
homogen nonstruktural yang disebut badan Kamino ditemukan di
sarang sel nevus dalam 60% kasus. Secara tajam, Dermoscopy
menunjukkan lesi berpigmen berbatas tegas dengan karakteristik
berpola Starburst di pinggirannya.
8. Pengobatan dilakukan dengan cara eksisi
(pemotongan/pengirisan). Spitz nevus tidak akan memperburuk,
namun diperlukan pembedaan secara hati-hati terhadap
melanoma maligna.
6. Dysplastic nevus
Sinonim: Clark nevus
Dysplastic Nevus muncul dimasa pubertas. Sedikit lebih
menonjol, nevus berpigmen yang lebih besar dari 6 mm diameter
terlihat muncul. Berwarna coklat muda atau hitam, kadang
kadang berwarna merah muda cerah, lesi dengan bentuk
pigmentasi berbatas dengan kasar. Dysplastic nevus pada
dasarnya adalah sebuah nevus nevocellular jinak. Bila terdapat
lebih dari satu kerabat atipikal Nevi dan melanoma maligna maka
itu disebut displastik sindrom nevus. Sindrom nevus dysplastic
adalah dominan warisan dari otosom, dan sering berkembang
menjadi melanoma ganas. Kebanyakan pasien yang ada adalah
kulit putih, dan ada beberapa kasus di Asia. Secara histopatologi,
banyak kasus menunjukkan yang mengalami compound Nevi.
Atypism tidak biasa ditemukan dalam sel. Pembedaan dengan
Dermoscopic terhadap penyebaran melanoma yang superfisial
diperlukan.
7. Spotted grouped nevus
Makula berpigmen kehitam-hitaman yang berukuran kecil
atau secara agregat merupakan bintil yang padat berwarna coklat
sampai bercak coklat muda. Nevus nevocellular ini sering
muncul di bagian badan dan jarang ditemukan di lokasi yang
lain.
8. Balloon-cell nevus
Nevus ini terdiri dari sel-sel balon yang terisi dengan jelas,
memiliki sitoplasma yang besar. Sel-sel dianggap sel nevus yang
terdegenerasi. Namun Ballon-cell nevus tidak dapat dibedakan
secara klinis dari nevus nevocellular biasa.
9. b. Dermal melanocytic nevus
Melanosit dermal diproduksi di kulit melanocytic nevus, nevus biru,
tempat Mongolia dan nevus Ota. Distribusi sel bervariasi sesuai dengan penyakit.
1) Nevus Biru
Gambaran Klinis
Sebuah bintil berbentuk tegas, kecil berwarna kehitaman,
berukuran diameter lebih kecil atau sebesar 1 cm. Bisa
bersifat jinak atau tumor. Nevus biru cenderung muncul satu
per satu dan untuk perkembangan secara bertahap. Kepala,
wajah, tangan, kaki, punggung dan bokong yang paling
sering terkena.
Patogenesis
Melanosit dermal yang memiliki kemampuan untuk
memproduksi melanin dan berasal dari ujung saraf menjadi
tumor, menyebabkan nevus biru. Melanosit dermal terisi
dengan granula melanin yang muncul berwarna biru
kecoklatan pada kulit.
Patologi, Diagnosis
Ada penyebaran tumor dari melanosit dermal. Dalam nevus
biru nevocellular, dermal sel Schwann terlihat seperti sel
yang kekurangan produksi melanin. Biru nevus harus
dibedakan dari melanoma maligna: nevus biru ditandai
dengan struktur berlapis ganda, serta atypism dan
ketidakteraturan dalam ukuran tidak terlihat dalam inti sel.
Pengobatan dan prognosa
Seluruh lesi biasanya dihapus untuk tujuan kosmetik.
Tindak lanjut klinis secara hati-hati sangat diperlukan, karena
nevus biru mungkin menjadi ganas.
2) Nevus of Ota
Sinonim: Nevus fuscocaeruleus ophthalmomaxillaris Ota
Gambaran Klinis
10. Sebuah nevus biru muda muncul secara unilateral pada kulit
di atas divisi pertama dan kedua saraf trigeminal (kelopak
mata, zygomatic wilayah, dahi lateral, pipi). Nevus berwarna
biru cerah dan dengan bentuk belang-belang tersebar dengan
berbagai warna lainnya, termasuk coklat, merah dan biru
gelap. Mungkin berbentuk bilateral di beberapa kasus. Nevus
Ota dengan pigmentasi pada sclera, iris dan fundus disebut
melanosis oculodermal dan ditemukan dari setengah kasus
yang ada. Pigmentasi juga dapat terjadi pada membran
timpani, membran hidung, faring, dan langit-langit. Ini
merupakan nevus dengan pigmentasi yang sama seperti nevus
Ota tetapi dalam daerah acrominon dan deltoid disebut nevus
of Ito atau nevus fuscocaeruleus acromiodeltoideus Ito. Ini
sering menyebabkan gangguan mental yang besar dan
kekhawatiran kosmetik.
Klasifikasi
Nevus Ota diklasifikasikan ke dalam jenis onset dini, di mana
pigmentasi hadir pada saat lahir dan warna gelap sejalan
pertumbuh pasien, dan jenis-onset akhir, yang terjadi setelah
pubertas. Kedua jenis ini paling sering terjadi pada wanita
Asia dan cenderung tidak menghilang secara spontan.
Patogenesis
Melanosit tersebar di dermis. Pigmentasi terdapat di dalam
epidermal lapisan sel basal.
Pengobatan
Terapi laser sangatlah efektif.
3) Melanocytosis kulit akut diperoleh
Melanocytosis kulit akut diperoleh biasanya diklasifikasikan sebagai
subtipe nevus bilateral of Ota, namun keduanya sekarang dianggap
penyakit sebagai berbeda. Beberapa, belang-belang, cokelat keabu-abuan
pigmentasi berdiameter 1 mm sampai 3 mm terjadi pada kedua sisi dahi
dan daerah zygomatic. Bulbar konjungtiva dan langit-langit tidak terlibat.
Wanita antara remaja dan usia pertengahan, terutama of Jepang dan Cina
11. keturunan, yang paling sering terkena. Secara histologis, ada
melanosit kulit akut di lapisan kulit akut atas dan pigmentasi di dalam
epidermal lapisan sel basal.
)4 Mongolian spot
Gambaran klinis
Mongolian spot terjadi di daerah lumbosakralis dan bokong
bayi yang baru lahir. Hampir 100% di Asia, 80% sampai 90%
di Afrika (di antaranya warna biru cenderung tak terlihat),
dan 1% - 20% dari Kaukasia yang terpengaruh. Masih sampai
dewasa di 3% sampai 4% dari semua kasus. Rona biru
mengintensifkan sampai usia 2 tahun dan kemudian secara
bertahap memudar, menghilang pada usia 10. Mongolian spot
dibedakan dari nevus of Ota karena kurangnya warna
kecoklatan. Mongolian spot di situs selain lumbosakralis
yang daerah dan pantat disebut menyimpang dari biasanya
atau ektopik tempat Mongolia, dan warna cenderung tidak
memudar secara spontan.
Patogenesis
Mongolian spot adalah melanosis kulit akut di mana
melanosit kulit akut dari periode embrionik sebagian bersifat
tetap.
Pengobatan
Pada kebanyakan kasus, pengobatan tidak diperlukan. Terapi
laser mungkin dilakukan pada titik-titik besar atau bintik-
bintik Mongolia ektopik pada usia 2 atau 3 tahun.
II. EPITHELIAL NEVI
a. Epidermal nevus
• Gambaran Klinis
Muncul dengan bentuk yang kasar, kuning untuk papula coklat gelap
atau nodul hadir pada saat lahir atau pada anak usia dini. Mereka
menyebar secara bertahap, agregat dan bentuk plak dengan berbagai
12. ukuran.Meskipun mereka mungkin terlokalisasi, pada kebanyakan kasus
mereka unilateral dan disusun secara sistematis sepanjang garis Blaschko.
Jenis umum menyebar di seluruh tubuh.
Meskipun epidermal nevus cenderung tanpa gejala, mungkin
disertai dengan rasa gatal dan perubahan eczematosa. dalam inflamasi
linier verrucous nevus epidermal, multiple, sangat gatal, papula cahaya
merah muda verrucous terjadi, paling sering pada kaki bagian bawah
perempuan. Mereka menyatu, menjadi lichenified dan menyusun pola
linear. Gejala saraf pusat dan kelainan skeletal terlihat dalam kasus yang
jarang, ini disebut sindrom nevus epidermal.
• Patogenesis
Hiperplasia pada hasil keratinosit epidermal dalam lokal atau
nevus verrucous sistematis yang membesar secara bertahap dan
menjadi berbeda.
• Patogenesis
Proliferasi mirip Papilloma terjadi pada epidermis. Granular degenerasi
juga terjadi dalam beberapa kasus. Ketika ILVEN disertai gatal yang lebih
parah dari biasanya, ada juga peradangan, penebalan epidermis, dan
parakeratosis.
• Pengobatan
Nevus epidermal dapat diobati, karena perubahan dan pembentukan tumor
jarang terjadi. Eksisi bedah, krioterapi atau terapi laser dapat dilakukan
untuk perbaikan kosmetik.
b. Nevus sebaceous
• Gambaran klinis
Nevus sebaceus paling sering terjadi pada kepala dan wajah.
perkembangan gejala terdiri dari tiga tahap: pertama, pada saat melahirkan
plak putih kekuningan alopecia areata-mirip yang muncul; kedua, dengan
usia plak meningkatkan dengan tegas, dan secara bertahap menjadi
verrucous dan kecoklatan, ketiga, pada masa pubertas lesi dari kedua tahap
memburuk dan tumor epitel tambahan muncul. Epithelial tumor seperti
tumor kulit akut tambahan (misalnya, syringocystadenoma papilliferum,
13. trichoblastoma, akar luar selubung tumor) dan karsinoma sel basal dapat
terjadi secara sekunder.
• Patologi
Histologi ini berbeda untuk masing-masing dari tiga tahap. Pada tahap
pertama, jaringan pilosebaceous prematur berproliferasi. Di tahap kedua,
ada pematangan jaringan, papiloma seperti proliferasi epidermis,
proliferasi ektopik dari apokrin kelenjar, dan kelainan kulit jaringan ikat.
Dalam tahap ketiga, terjadi perubahan histologis yang cepat pada tahap
kedua, dengan tambahan proliferasi epitel tumorous.
• Pengobatan
Eksisi bedah dilakukan apabila ada dugaan tumor sekunder atau ada
kekhawatiran kosmetik.
c. Accessory mamma
Primordia dari kelenjar susu, yang ada di sepanjang garis punggungan
payudara embrio, biasanya menghilang kecuali untuk satu pasang di dada.
aksesori Mamma adalah suatu kondisi dimana terdapat primordia tetap lebih
dari satu pasang, biasanya pada atau sekitar fossae aksilaris. Sepetak coklat
atau bintil teraba berdiameter 1 cm sampai 2 cm muncul pada fosa aksilaris
atau batas anterior dalam kebanyakan kasus, disertai dengan rambut terminal.
Pembengkakan, rasa sakit dan galactopoiesis mungkin terjadi selama
kehamilan. Kanker payudara jarang terjadi dari kasus yang ditemukan.
d. Nevus comedonicus
Folikel rambut berdilatasi dengan gabungan konektor keratin berwarna
hitam atau membentuk seperti pola akar. Mereka sering muncul di antara
waktu lahir dan usia 10. Wajah, leher, daerah prekordial, perut dan kulit
kepala yang sering terkena.
e. Hair follicle nevus
Berbentuk kubah atau polip seperti papula atau bintil kulit normal
berwarna yang hadir pada saat lahir. Wajah yang paling sering terkena. Folikel
rambut dalam berbagai tahap diferensiasi berkembang biak di semua lapisan
dermal. Kelainan ini bisa disertai dengan nevus sebaceus.
14. f. Eccrine nevus
Hamartoma kongenital lokal terjadi di dalam kelenjar keringat ekrin.
Sebuah bintil hyperhidrotic dan sebuah bentuk plak. mereka muncul
antara saat dia lahir dan masa bayi, paling sering pada ekstremitas.
Bila disertai dengan angioma, hal itu disebut ekrin angiomatous hamartoma.
g. Apocrine nevus
Hamartoma kongenital lokal terjadi di dalam keringat apokrin kelenjar. The
apokrin nevus adalah papul atau bintil kecil, sering disertai dengan nevus
sebaceous, yang terjadi pada kulit kepala atau aksilaris fossae.
III MESENCHYMAL-CELL NEVI
a. Connective tissue nevus
Proliferasi dari serat kolagen kulit, serat elastis atau Hasil
mucopolysaccharides pancaran warna kulit normal yang disebut nevi jaringan
ikat. mereka mungkin agregat dalam patch.
b. Nevus lipomatosus cutaneous superficialis
Proliferasi ektopik dari sel-sel lemak dalam dermis menghasilkan
nodul kuning lembut berdiameter beberapa sentimeter.
c. Nevus cartilaginous
Berbentuk kubah, muncul papula di kandungan tulang rawan kulit
normal yang berwarna. Nevus cartilagineus di wilayah telinga, yang disebut
aksesori telinga, menyertai kegagalan perkembangan embrio dari lengkungan
branchial.
d. Smooth muscle hamartoma
Ini adalah hamartoma di pili arrector. Lumbar dan daerah khusus yang
sering terkena. Permulaan di kebanyakan kasus adalah dalam waktu 6 bulan
setelah kelahiran. Tampak berbentuk sedikit samar-samar bercak coklat muda.
Mereka mungkin berambut di beberapa kasus.
IV NEVI LAIN YANG DISERTAI DENGAN PIGMENTASI KULIT
a. Nevus spilus
Sinonim: Speckled and lentiginous nevus
Nevus spilus adalah makula coklat berbatas dengan tegas yang bisa
dalam berbagai ukuran dan bentuk. Ada jenis bawaan dan tipe yang muncul
15. berikutnya yang timbul pada masa bayi atau setelahnya. Sebuah spilus nevus
muncul berkutnya disebut nevus Becker yang paling sering terjadi di dada dan
skapula remaja laki-laki. Sel nevus nevocellular Melanocytic tidak
berproliferasi. Peningkatan pigmentasi melanin lokal di basal epidermal
lapisan adalah temuan yang utama. Ketika beberapa nevus spilus terjadi pada
masa bayi, ada kemungkinan terjadinya bintik café-au-lait neurofibromatosis
tipe 1 dan sindrom McCune-Albright. Untuk alasan kosmetik terapi Laser bisa
digunakan untuk menyembunyikannya.
b. Becker’s nevus
Secara histopatologi mirip dengan nevus spilus. Bentuk tidak
beraturan, tidak merata, pigmentasi coklat muda pertama kali muncul. Ini
menggabung dengan makula yang baru diproduksi di pinggiran dan membesar
dengan diameter beberapa sentimeter hingga 20 cm. Hypertrichosis muncul
sekitar setengah dari semua kasus. Proliferasi serat otot halus ditemukan
dalam dermis: Beberapa menganggap nevus Becker sebagai jenis hamartoma
otot polos. Terapi laser Q-switched lebih efektif pada nevus Becker dari pada
nevus spilus.
c. Nevus depigmentosus
Leukodermas dengan berbagai ukuran muncul. Mereka menjadi lebih
mencolok beberapa bulan sampai 1 tahun setelah kelahiran.
d. Nevus anemicus
Ini merupakan sebuah patch putih berbatas tegas muncul secara drastis,
seringkali pada dada bagian atas, saat kulit memerah karena mandi atau
menggosok. Dikenal sebagai gangguan fungsi kapiler (sensitivitas
katekolamin), itu dapat menyertai neurofibromatosis tipe 1 (NF1) atau nodular
sclerosis.