2. Pengertian
Pajak adalah pungutan yang
dikenakankan oleh pemerintah kepada
masyarakat secara paksa tanpa
memberikan imbalan langsung
kepadanya.
Jadi pajak adalah compulsory
contribution to government made
without reference to a particuler
benefit received by taxpayer
3. Tujuan Menerapkan Pajak
The primary purpose is to divert
control of economic resources from
taxpayers to the states for its own use or
transfer to others.
4. Fungsi Pajak
Pajak mempunyai fungsi budgeter dan
fungsi regulasi
Fungsi budgeter adalah fungsi untuk
memenuhi kebutuhan anggaran
pemerintah
Fungsi regulasi adalah dalam rangka
mempengaruhi perilaku individu atau
kelompok masyarakat yang dikenai
pajak.
5. Jenis-Jenis Pajak
Pajak Langsung
adalah pajak yang langsung
ditanggung bebannya oleh wajib pajak.
Pajak langsung dapat mengakomodasi
ability to pay atau kemampuan
ekonomi seseorang.
6. Pajak Tidak Langsung
adalah pajak yang bebannya digeser
(tax shifting) kepada pihak lain
(konsumen untuk PPN).
Pajak tidak langsung tidak mampu
mengakomodasi ability to pay
pembayar pajak.
Oleh karena itu pajak langsung lebih
adil daripada pajak tidak langsung.
7. Tax Shifting
Tax shifting adalah pengalihan beban
pajak dari satu pihak ke pihak lainnya.
Pihak lain yang pada akhirnya harus
menanggung beban pajak disebut the
incidence of the tax.
9. Struktur Pajak dan Tingkat
Pembangunan
Ada tiga tingkat perkembangan
ekonomi dan pajak
1. Pada tahap awal pembangunan
negara cendrung mengandalkan
traditional direct tax yang seperti
pajak terhadap
hewan, tanah, persediaan
pangan, output pertanian, hak
pengelolaan air.
10. 2. Pada tahap pembangunan yang lebih
maju sistem perpajakn cendrung ke
arah indirect taxes seperti pajak
penjualan, dan belum pajak
penghasilan.
Misalnya bea cukai (customs duty)
11. 3. Pada tahap pembangunan ekonomi yang
sudah maju struktur pajak sangat
mengandalkan pajak langsung seperti pajak
penghasilan (PPh)
Jadi pergerakan jenis pajak adalahsbb:
1 . Pajak terhadap hasil pertanian
2. Pajak terhadap perdagangan internasional
3. Pajak konsumsi (PPn dan PPN).
4. Pajak terhadap pendapatan (Pajak
Penghasilan) baik individu maupun bisnis.
13. Prinsip-Prinsip Perpajakan
(The Four Canons of Taxation)
1. Adequacy (Kecukupan)
a. Elastis terhadap inflasi
b. Costs of collection relatif rendah
2. Equity (Keadilan)
a. Vertical equity
b. Horizontal equity
c. Geographical equity
14. 3. Economically Neutral
Tidak berpengaruh negtif terhadap:
a. Pola investasi
b. Pola produksi
c. Pola konsumsi
d. Pola bekerja
e. Pola menabung
15. 4. Politically and Administratively feasible
a. Secara politik dapat diterima oleh
masyarakat dalam arti tidak
mengandung kontroversi
b. Secara administrative dapat
dijalankan (berkemampuan
manajemen yang baik)
16. 5. Feasible Sebagai Pajak Daerah
Tidak semua pajak feasible sebagai
pajak daerah.
Terdapat sejumlah pajak yang jika
ditetapkan sebagai pajak daerah akan
mempertajam tingkat kesenjangan
antar daerah, misalnya pajak
penghasilan badan atau PPN.