SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
KEBIJAKAN ( POLICY)
Policy dapat dilihat sebagai suatu konsep :
• Filosofis  karena kebijakan itu merupakan
serangkaian prinsip atau kondisi yang dinginkan
• Produk  Kebijakan itu bentuknya kesimpulan
dan rekomendasi
• Kerangka Kerja  kebijakan merupakan suatu
proses tawar menawar dan negosiasi dalam
merumuskan isu-isu dan serta bagaimana
implentasinya
KEBIJAKAN PUBLIK (PUBLIC POLICY)
Kebijaksanaan tingkat makro adalah kebijaksanaan
yang dilakukan oleh negara (institusi negara) atau
pejabat negara untuk menyelesaikan masalah publik
yang secara konstitusional mengikat kepada warga
negaranya
Kebijaksanaan mikro adalah suatu kebijaksanaan
yang dibuat dan dilaksanakan pada tataran
organisasi publik.
Pergeseran Paradigma
• Tahun 1935 dikenal Prinsip “ Pareto’s Optimally “ atau
Doctrine of Maximum Satisfaction “ yang dikemukakan
tokohnya Vilvredo Pareto bahwa kebijakan hanya dapat
diterima dan diadopsi bila kebijakan itu paling kurang
satu orang tetapi tidak merugikan seorangpun
• Prinsip ini kemudian kemudian di bantah oleh J.R Hicks
bahwa setiap kebijakan pasti akan merugikan seseorang
kemudian muncul prinsip yang dikenal “ Kaldor-Hicks
Criterion “ yang menyatakan bahwa mereka yang
terbantu kebijakan dapat memberikan kompensasi atau
membagi ( share ) perolehan tersebut pada mereka
yang dirugikan
Pergeseran Paradigma
• Tahun 1950 M.D Little melengkapi pendapat
Hicks bahwa seuatu kebijakan dapat diadopsi
bila kebijakan tersebut mendistribusikan
kekayaan secara baik
• Tahun 1951 D. Lerner dan Lasswell
menyarankan penggunaan analisis yang
sistenatik dalam kebijakan dalam menghindari
perilaku irasional
• Tahun 1959 C. Lindbloom “ the Science of
Mudding Through “ kebijakan seharusnya dibuat
melalui proses incremental bukan rasional
comprehensive
Pergeseran Paradigma
• Tahun 1962 Morton Kroll menyarakan untuk
mempelajari kebijakan sebagai kesatuan tiga
elemen yaitu pola tentang nilai, sistem etika, dan
penagaturan instititusional
• 1964 William W. Boyer membagi tahapan dalam
proses pembuatan kebijakan dalam lima
langkah pembuatan keputusan, programming,
Komunikasi kontrol, dan penilaian kembali.
• Tahun 1965 Vickers merankan pentingnya
memperhatikan situasi atau pengukuran
kesuksesan suatu kebijakan
Pergeseran Paradigma
• Tahun 1966 Thomas R. Dye bahwa variabel-
variabel ekonomi seperti urbanisasi,
industrialisasi secara significan mempengaruhi
output kebijaka. Kemudian tahun 1972 dia
mengusulkan digunakan analisa dampak dalam
menilai kebijakan dan ini perlu dikembangkan
suatu policy science
Paradigma yang populer di negara
berkembang ( Turner & Hulmer )
• Society centered models
• Social class analysis  Kebijakan adalah bentuk perwujudan
kealas dominan ( kaum burkois ) dalam mempertahankan dan
melindung kepentingannya terhadap kelas-kelas bawah atau
lemah
• Model pluralism  kebijakan tersebut merupakan hasil konflik
tawar menawar dan pembentukan koalisi antar berbagai
kelompok masyrakat yang diorganisir untuk memenuhi
kepentingannya
• Model Public Choice  bahwa kelompok-kelompok masyrakat
sangat peduli dengan kepentingannya sehingga mereka
bertindak sebagai konsumen yang menuntut melalui sebuah
bentuk kebijakan agar keinginan dan aspirasi mereka
diperhatikan
Paradigma yang populer di negara
berkembang
• State centered models
• Model rational actor  bahwa aktor ( apakah perorangan,
pemerintah atau lembaga ) berlaku sebagai pemilih yang
rasional dalam alternatif-alternatif kebijakan yang tersedia.
• Model Bureoucratic Politics  struktur suatu negara dipandang
sebagai arena para elit atau petinggi negara untuk manuver
politik dalam memenangkan keinginan atau kepentingannya
• Model state interests  Kebijakan sebagai perspeltif umum
dimana negara memiliki otonom dalam merumuskan hakekat
dari masalah-masalah public dan kemudian mengembangkan
solusinya
Proses Pembuatan
Kebijaksanaan
PUBLIK Input Conversion Output PUBLIK
NEGARA
Proses Pembuatan Kebijaksanaan
Oleh negara seharusnya memenuhi syarat:
• mencapai tujuan negara seperti yang telah
disepakati bersama dalam perundangan;
• mengutamakan kepentingan umum (publik atau
masyarakat banyak);
• melakukan proses dari input dikonversi menjadi
output;
• peraturan perundangan yang berlaku harus
didasarkan hierarchis undang-undang;
• harus dapat diimplementasikan dan ditinjau atau
dirubah sesuai kepentingan publik.
Proses Pembuatan Kebijaksanaan
Oleh organisasi sosial antara lain
memenuhi persyaratan:
• mengikuti peraturan perundangan yang berlaku;
• memberikan inspirasi perubahan perundangan
sesuai kepentingan umum;
• mampu merumuskan perubahan-perubahan yang
terjadi dalam masyarakat (publik);
• mampu mengidentifikasi, memproses,
mengusulkan perubahan kepentingan masyarakat;
• kebijaksanaan-kebijaksanaan yang diusulkan dan
dilaksanakan harus implemented.
Prasarat KEBIJAKAN PUBLIK ( Gerald
Caiden )
• Adanya Partisipasi masyarakat ( public
partisipation
• Adanya kerangka kerja policy ( Policy frameworks
)  tujuan , nilai-nilai, sumber-sumber pelaku,
lingkungan, strategy
• Adanya strategy policy
• Adanya kejelasan kepentingan masyrakat ( public
interests )
• Adanya pelembagaan lebih lanjut dari
kemampuan Public Policy
• Adanya isi policy dan evaluasinya
Cakupan Analisis Kebijakan Publik :
Penentuan arah kebijakan umum yang harus
ditempuh untuk mengelola isu-isu yang
ada di masyarakat;
Menentukan ruang lingkup masalah yang
dihadapi pemerintah;
Mengetahui atau memetakan ukuran dan
besarnya organisasi publik tersebut.
Kebijakan publik adalah merupakan sebuah
fenomena dan kajian yang sangat dinamis, dan
hadir secara riil dalam hubungan antara
masyarakat dan pemerintah, antara individu dan
Negara;
Kebijakan publik merupakan respon atas apa yang
sedang terjadi di masyarakat dan juga
mencerminkan tentang apa yang diinginkan untuk
terjadi dan berubah dalam sebuah masyarakat;
Kebijakan publik akan gagal jika dirumuskan
tanpa melihat realita perkembangan dinamika
masyarakat terkini.
Sejauh mana
keterlibatan masyarakat
dalam Proses
Perumusan Kebijakan
Publik ?
Salah satu koreksi : Dalam pengambilan kebijakan
selama ini gagasan yang ditawarkan atau
pendekatan pengambilan kebijakan yang muncul
cenderung elitis technokratis atau top down
DAMPAKNYA………………….
DAMPAKNYA………………….
TUNTUTAN UNTUK PENINGKATAN KUALITAS KETERLIBATAN
MASYRAKAT SERTA AKOMODASI MASUKAN DARI WARGA
NEGARA DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN ATAU KEPUTUSAN
DIMANA PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN ADALAH SIFATNYA
LEBIH PARTISIPATIF ATAU BERBASIS KOMUNITAS
DAMPAKNYA……………….
KAMI SELALU SIAP BERPARTISIPASI &
MENDUKUNG PEMERINTAH YANG PRO
TERHADAP RAKYAT
KEBIJAKAN PUBLIK (PUBLIC POLICY)
Ruang Lingkup (Scope of Works)
• identifikasi dan rumusan masalah publik
• analisis kebijaksanaan
• keputusan (decision making process) kebijaksanaan
• implementasi
• monitoring dan evaluasi kebijaksanaan
• kajian terhadap berbagai output dan dampak
kebijaksanaan
• pengembangan teoritis maupun pragmatis
kebijaksanaan.
Dimensi kebpub

More Related Content

What's hot

Kebijakan otonomi khusus di indonesia
Kebijakan otonomi khusus di indonesiaKebijakan otonomi khusus di indonesia
Kebijakan otonomi khusus di indonesiaDeny P. Sambodo
 
Tatanan organisasi pemerintahan negara
Tatanan organisasi pemerintahan negaraTatanan organisasi pemerintahan negara
Tatanan organisasi pemerintahan negaraendahmustika
 
Konsep Dasar msp fd
Konsep Dasar msp   fdKonsep Dasar msp   fd
Konsep Dasar msp fdFrans Dione
 
Public Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi NegaraPublic Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi NegaraKasmiah Ali
 
EKMA 4116 - Modul 12 Good Governance & Good Corporate Governance
EKMA 4116 - Modul 12 Good Governance & Good Corporate GovernanceEKMA 4116 - Modul 12 Good Governance & Good Corporate Governance
EKMA 4116 - Modul 12 Good Governance & Good Corporate GovernanceAncilla Kustedjo
 
Tipe tipe model kebijakan
Tipe tipe model kebijakanTipe tipe model kebijakan
Tipe tipe model kebijakanNuzulul Putri
 
Pengantar Ilmu Administrasi Publik
Pengantar Ilmu Administrasi PublikPengantar Ilmu Administrasi Publik
Pengantar Ilmu Administrasi Publikyuniawatiantitirani
 
New Tugas softskill
New Tugas softskillNew Tugas softskill
New Tugas softskillagungwicak
 
Budaya birokrasi
Budaya birokrasiBudaya birokrasi
Budaya birokrasivirmannsyah
 
Administrasi kesejahteraan sosial
Administrasi kesejahteraan sosialAdministrasi kesejahteraan sosial
Administrasi kesejahteraan sosialsybillanavara
 
Penyempurnaan administrasi
Penyempurnaan administrasiPenyempurnaan administrasi
Penyempurnaan administrasiParunadi Buntok
 
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARASISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARAPLUR
 
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSESKEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSESListiana Nurwati
 
Resume modul-1-3-sankri
Resume modul-1-3-sankriResume modul-1-3-sankri
Resume modul-1-3-sankriFath Pampang
 

What's hot (20)

Kebijakan otonomi khusus di indonesia
Kebijakan otonomi khusus di indonesiaKebijakan otonomi khusus di indonesia
Kebijakan otonomi khusus di indonesia
 
siklus kebijakan publik
siklus kebijakan publiksiklus kebijakan publik
siklus kebijakan publik
 
Kajian Manajemen Publik
Kajian Manajemen PublikKajian Manajemen Publik
Kajian Manajemen Publik
 
Tatanan organisasi pemerintahan negara
Tatanan organisasi pemerintahan negaraTatanan organisasi pemerintahan negara
Tatanan organisasi pemerintahan negara
 
Konsep Dasar msp fd
Konsep Dasar msp   fdKonsep Dasar msp   fd
Konsep Dasar msp fd
 
model model analisis kebijakan publik
model model analisis kebijakan publikmodel model analisis kebijakan publik
model model analisis kebijakan publik
 
Public Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi NegaraPublic Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi Negara
 
Dasar dasar manajemen
Dasar dasar manajemenDasar dasar manajemen
Dasar dasar manajemen
 
Kebijakan Publik
Kebijakan PublikKebijakan Publik
Kebijakan Publik
 
EKMA 4116 - Modul 12 Good Governance & Good Corporate Governance
EKMA 4116 - Modul 12 Good Governance & Good Corporate GovernanceEKMA 4116 - Modul 12 Good Governance & Good Corporate Governance
EKMA 4116 - Modul 12 Good Governance & Good Corporate Governance
 
26 45-1-sm
26 45-1-sm26 45-1-sm
26 45-1-sm
 
Tipe tipe model kebijakan
Tipe tipe model kebijakanTipe tipe model kebijakan
Tipe tipe model kebijakan
 
Pengantar Ilmu Administrasi Publik
Pengantar Ilmu Administrasi PublikPengantar Ilmu Administrasi Publik
Pengantar Ilmu Administrasi Publik
 
New Tugas softskill
New Tugas softskillNew Tugas softskill
New Tugas softskill
 
Budaya birokrasi
Budaya birokrasiBudaya birokrasi
Budaya birokrasi
 
Administrasi kesejahteraan sosial
Administrasi kesejahteraan sosialAdministrasi kesejahteraan sosial
Administrasi kesejahteraan sosial
 
Penyempurnaan administrasi
Penyempurnaan administrasiPenyempurnaan administrasi
Penyempurnaan administrasi
 
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARASISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
 
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSESKEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
 
Resume modul-1-3-sankri
Resume modul-1-3-sankriResume modul-1-3-sankri
Resume modul-1-3-sankri
 

Similar to Dimensi kebpub

Public-Policy-Revised.ppt
Public-Policy-Revised.pptPublic-Policy-Revised.ppt
Public-Policy-Revised.pptNadiaEunike1
 
Public-Policy-Revised (2).ppt
Public-Policy-Revised (2).pptPublic-Policy-Revised (2).ppt
Public-Policy-Revised (2).pptAmirHamzah90196
 
Presentasi kebijakan publik.pptx
Presentasi kebijakan publik.pptxPresentasi kebijakan publik.pptx
Presentasi kebijakan publik.pptxPoinid
 
Administrasi Negara &Public Policy
Administrasi Negara &Public Policy Administrasi Negara &Public Policy
Administrasi Negara &Public Policy Kasmiah Ali
 
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politikTEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politikYafiAlghifari
 
2. TEORI KEBIJAKAN PUBLIK.pptx
2. TEORI KEBIJAKAN PUBLIK.pptx2. TEORI KEBIJAKAN PUBLIK.pptx
2. TEORI KEBIJAKAN PUBLIK.pptxKhyrulRizal1
 
KEBIJAKAN_PUBLIK-Dasar Administrasi Kebijakan Kesehatan.ppt
KEBIJAKAN_PUBLIK-Dasar Administrasi Kebijakan Kesehatan.pptKEBIJAKAN_PUBLIK-Dasar Administrasi Kebijakan Kesehatan.ppt
KEBIJAKAN_PUBLIK-Dasar Administrasi Kebijakan Kesehatan.pptRastikaLiaran1
 
KEBIJAKAN_PUBLIK.ppt
KEBIJAKAN_PUBLIK.pptKEBIJAKAN_PUBLIK.ppt
KEBIJAKAN_PUBLIK.ppteghadewi398
 
Ppt Kebijakan dan manajemen kesehatan.pptx
Ppt Kebijakan dan manajemen kesehatan.pptxPpt Kebijakan dan manajemen kesehatan.pptx
Ppt Kebijakan dan manajemen kesehatan.pptxTyazmutzDartha
 
Kebijakan Publik - Bagian I Teori
Kebijakan Publik - Bagian I TeoriKebijakan Publik - Bagian I Teori
Kebijakan Publik - Bagian I TeoriRandy Wrihatnolo
 
Nasrun public policy-revised
Nasrun public policy-revisedNasrun public policy-revised
Nasrun public policy-revisedNasrun Annahar
 
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publikanalisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publikAfif Alfianto
 
Otonomi dan desentralisasi Budaya P.pptx
Otonomi dan desentralisasi Budaya P.pptxOtonomi dan desentralisasi Budaya P.pptx
Otonomi dan desentralisasi Budaya P.pptxBembengTata2
 
Model model dalam public policy
Model model dalam public policyModel model dalam public policy
Model model dalam public policynurul khaiva
 
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatStrategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatAlexandrya Hening
 
Edit bahan pert-ii-pengantar-akp-2011
Edit bahan pert-ii-pengantar-akp-2011Edit bahan pert-ii-pengantar-akp-2011
Edit bahan pert-ii-pengantar-akp-2011walfie
 
Materi setelah UTS. Untuk mahasiswa uinppt
Materi setelah UTS. Untuk mahasiswa uinpptMateri setelah UTS. Untuk mahasiswa uinppt
Materi setelah UTS. Untuk mahasiswa uinpptArtianNasution
 

Similar to Dimensi kebpub (20)

Public-Policy-Revised.ppt
Public-Policy-Revised.pptPublic-Policy-Revised.ppt
Public-Policy-Revised.ppt
 
Public-Policy-Revised (2).ppt
Public-Policy-Revised (2).pptPublic-Policy-Revised (2).ppt
Public-Policy-Revised (2).ppt
 
Public-Policy-Revised.ppt
Public-Policy-Revised.pptPublic-Policy-Revised.ppt
Public-Policy-Revised.ppt
 
Presentasi kebijakan publik.pptx
Presentasi kebijakan publik.pptxPresentasi kebijakan publik.pptx
Presentasi kebijakan publik.pptx
 
Administrasi Negara &Public Policy
Administrasi Negara &Public Policy Administrasi Negara &Public Policy
Administrasi Negara &Public Policy
 
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politikTEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
 
2. TEORI KEBIJAKAN PUBLIK.pptx
2. TEORI KEBIJAKAN PUBLIK.pptx2. TEORI KEBIJAKAN PUBLIK.pptx
2. TEORI KEBIJAKAN PUBLIK.pptx
 
KEBIJAKAN_PUBLIK-Dasar Administrasi Kebijakan Kesehatan.ppt
KEBIJAKAN_PUBLIK-Dasar Administrasi Kebijakan Kesehatan.pptKEBIJAKAN_PUBLIK-Dasar Administrasi Kebijakan Kesehatan.ppt
KEBIJAKAN_PUBLIK-Dasar Administrasi Kebijakan Kesehatan.ppt
 
KEBIJAKAN_PUBLIK.ppt
KEBIJAKAN_PUBLIK.pptKEBIJAKAN_PUBLIK.ppt
KEBIJAKAN_PUBLIK.ppt
 
Ppt Kebijakan dan manajemen kesehatan.pptx
Ppt Kebijakan dan manajemen kesehatan.pptxPpt Kebijakan dan manajemen kesehatan.pptx
Ppt Kebijakan dan manajemen kesehatan.pptx
 
Kebijakan Publik - Bagian I Teori
Kebijakan Publik - Bagian I TeoriKebijakan Publik - Bagian I Teori
Kebijakan Publik - Bagian I Teori
 
Nasrun public policy-revised
Nasrun public policy-revisedNasrun public policy-revised
Nasrun public policy-revised
 
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publikanalisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
 
Formulasi kebijakan
Formulasi kebijakanFormulasi kebijakan
Formulasi kebijakan
 
Kebijakan pablik
Kebijakan pablikKebijakan pablik
Kebijakan pablik
 
Otonomi dan desentralisasi Budaya P.pptx
Otonomi dan desentralisasi Budaya P.pptxOtonomi dan desentralisasi Budaya P.pptx
Otonomi dan desentralisasi Budaya P.pptx
 
Model model dalam public policy
Model model dalam public policyModel model dalam public policy
Model model dalam public policy
 
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatStrategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
 
Edit bahan pert-ii-pengantar-akp-2011
Edit bahan pert-ii-pengantar-akp-2011Edit bahan pert-ii-pengantar-akp-2011
Edit bahan pert-ii-pengantar-akp-2011
 
Materi setelah UTS. Untuk mahasiswa uinppt
Materi setelah UTS. Untuk mahasiswa uinpptMateri setelah UTS. Untuk mahasiswa uinppt
Materi setelah UTS. Untuk mahasiswa uinppt
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Dimensi kebpub

  • 1.
  • 2. KEBIJAKAN ( POLICY) Policy dapat dilihat sebagai suatu konsep : • Filosofis  karena kebijakan itu merupakan serangkaian prinsip atau kondisi yang dinginkan • Produk  Kebijakan itu bentuknya kesimpulan dan rekomendasi • Kerangka Kerja  kebijakan merupakan suatu proses tawar menawar dan negosiasi dalam merumuskan isu-isu dan serta bagaimana implentasinya
  • 3. KEBIJAKAN PUBLIK (PUBLIC POLICY) Kebijaksanaan tingkat makro adalah kebijaksanaan yang dilakukan oleh negara (institusi negara) atau pejabat negara untuk menyelesaikan masalah publik yang secara konstitusional mengikat kepada warga negaranya Kebijaksanaan mikro adalah suatu kebijaksanaan yang dibuat dan dilaksanakan pada tataran organisasi publik.
  • 4. Pergeseran Paradigma • Tahun 1935 dikenal Prinsip “ Pareto’s Optimally “ atau Doctrine of Maximum Satisfaction “ yang dikemukakan tokohnya Vilvredo Pareto bahwa kebijakan hanya dapat diterima dan diadopsi bila kebijakan itu paling kurang satu orang tetapi tidak merugikan seorangpun • Prinsip ini kemudian kemudian di bantah oleh J.R Hicks bahwa setiap kebijakan pasti akan merugikan seseorang kemudian muncul prinsip yang dikenal “ Kaldor-Hicks Criterion “ yang menyatakan bahwa mereka yang terbantu kebijakan dapat memberikan kompensasi atau membagi ( share ) perolehan tersebut pada mereka yang dirugikan
  • 5. Pergeseran Paradigma • Tahun 1950 M.D Little melengkapi pendapat Hicks bahwa seuatu kebijakan dapat diadopsi bila kebijakan tersebut mendistribusikan kekayaan secara baik • Tahun 1951 D. Lerner dan Lasswell menyarankan penggunaan analisis yang sistenatik dalam kebijakan dalam menghindari perilaku irasional • Tahun 1959 C. Lindbloom “ the Science of Mudding Through “ kebijakan seharusnya dibuat melalui proses incremental bukan rasional comprehensive
  • 6. Pergeseran Paradigma • Tahun 1962 Morton Kroll menyarakan untuk mempelajari kebijakan sebagai kesatuan tiga elemen yaitu pola tentang nilai, sistem etika, dan penagaturan instititusional • 1964 William W. Boyer membagi tahapan dalam proses pembuatan kebijakan dalam lima langkah pembuatan keputusan, programming, Komunikasi kontrol, dan penilaian kembali. • Tahun 1965 Vickers merankan pentingnya memperhatikan situasi atau pengukuran kesuksesan suatu kebijakan
  • 7. Pergeseran Paradigma • Tahun 1966 Thomas R. Dye bahwa variabel- variabel ekonomi seperti urbanisasi, industrialisasi secara significan mempengaruhi output kebijaka. Kemudian tahun 1972 dia mengusulkan digunakan analisa dampak dalam menilai kebijakan dan ini perlu dikembangkan suatu policy science
  • 8. Paradigma yang populer di negara berkembang ( Turner & Hulmer ) • Society centered models • Social class analysis  Kebijakan adalah bentuk perwujudan kealas dominan ( kaum burkois ) dalam mempertahankan dan melindung kepentingannya terhadap kelas-kelas bawah atau lemah • Model pluralism  kebijakan tersebut merupakan hasil konflik tawar menawar dan pembentukan koalisi antar berbagai kelompok masyrakat yang diorganisir untuk memenuhi kepentingannya • Model Public Choice  bahwa kelompok-kelompok masyrakat sangat peduli dengan kepentingannya sehingga mereka bertindak sebagai konsumen yang menuntut melalui sebuah bentuk kebijakan agar keinginan dan aspirasi mereka diperhatikan
  • 9. Paradigma yang populer di negara berkembang • State centered models • Model rational actor  bahwa aktor ( apakah perorangan, pemerintah atau lembaga ) berlaku sebagai pemilih yang rasional dalam alternatif-alternatif kebijakan yang tersedia. • Model Bureoucratic Politics  struktur suatu negara dipandang sebagai arena para elit atau petinggi negara untuk manuver politik dalam memenangkan keinginan atau kepentingannya • Model state interests  Kebijakan sebagai perspeltif umum dimana negara memiliki otonom dalam merumuskan hakekat dari masalah-masalah public dan kemudian mengembangkan solusinya
  • 10. Proses Pembuatan Kebijaksanaan PUBLIK Input Conversion Output PUBLIK NEGARA
  • 11. Proses Pembuatan Kebijaksanaan Oleh negara seharusnya memenuhi syarat: • mencapai tujuan negara seperti yang telah disepakati bersama dalam perundangan; • mengutamakan kepentingan umum (publik atau masyarakat banyak); • melakukan proses dari input dikonversi menjadi output; • peraturan perundangan yang berlaku harus didasarkan hierarchis undang-undang; • harus dapat diimplementasikan dan ditinjau atau dirubah sesuai kepentingan publik.
  • 12. Proses Pembuatan Kebijaksanaan Oleh organisasi sosial antara lain memenuhi persyaratan: • mengikuti peraturan perundangan yang berlaku; • memberikan inspirasi perubahan perundangan sesuai kepentingan umum; • mampu merumuskan perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat (publik); • mampu mengidentifikasi, memproses, mengusulkan perubahan kepentingan masyarakat; • kebijaksanaan-kebijaksanaan yang diusulkan dan dilaksanakan harus implemented.
  • 13.
  • 14. Prasarat KEBIJAKAN PUBLIK ( Gerald Caiden ) • Adanya Partisipasi masyarakat ( public partisipation • Adanya kerangka kerja policy ( Policy frameworks )  tujuan , nilai-nilai, sumber-sumber pelaku, lingkungan, strategy • Adanya strategy policy • Adanya kejelasan kepentingan masyrakat ( public interests ) • Adanya pelembagaan lebih lanjut dari kemampuan Public Policy • Adanya isi policy dan evaluasinya
  • 15. Cakupan Analisis Kebijakan Publik : Penentuan arah kebijakan umum yang harus ditempuh untuk mengelola isu-isu yang ada di masyarakat; Menentukan ruang lingkup masalah yang dihadapi pemerintah; Mengetahui atau memetakan ukuran dan besarnya organisasi publik tersebut.
  • 16. Kebijakan publik adalah merupakan sebuah fenomena dan kajian yang sangat dinamis, dan hadir secara riil dalam hubungan antara masyarakat dan pemerintah, antara individu dan Negara; Kebijakan publik merupakan respon atas apa yang sedang terjadi di masyarakat dan juga mencerminkan tentang apa yang diinginkan untuk terjadi dan berubah dalam sebuah masyarakat; Kebijakan publik akan gagal jika dirumuskan tanpa melihat realita perkembangan dinamika masyarakat terkini.
  • 17. Sejauh mana keterlibatan masyarakat dalam Proses Perumusan Kebijakan Publik ?
  • 18. Salah satu koreksi : Dalam pengambilan kebijakan selama ini gagasan yang ditawarkan atau pendekatan pengambilan kebijakan yang muncul cenderung elitis technokratis atau top down
  • 21. TUNTUTAN UNTUK PENINGKATAN KUALITAS KETERLIBATAN MASYRAKAT SERTA AKOMODASI MASUKAN DARI WARGA NEGARA DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN ATAU KEPUTUSAN DIMANA PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN ADALAH SIFATNYA LEBIH PARTISIPATIF ATAU BERBASIS KOMUNITAS
  • 22. DAMPAKNYA………………. KAMI SELALU SIAP BERPARTISIPASI & MENDUKUNG PEMERINTAH YANG PRO TERHADAP RAKYAT
  • 23. KEBIJAKAN PUBLIK (PUBLIC POLICY) Ruang Lingkup (Scope of Works) • identifikasi dan rumusan masalah publik • analisis kebijaksanaan • keputusan (decision making process) kebijaksanaan • implementasi • monitoring dan evaluasi kebijaksanaan • kajian terhadap berbagai output dan dampak kebijaksanaan • pengembangan teoritis maupun pragmatis kebijaksanaan.