Dokumen tersebut membahas konsep pengembangan kurikulum berbasis sekolah (SBCD) di Australia yang mulai diterapkan pada tahun 1970-an. SBCD memberikan kewenangan pengembangan kurikulum dari pemerintah pusat ke tingkat sekolah untuk memenuhi kebutuhan lokal. Karakteristik SBCD meliputi partisipasi guru dan staf sekolah, serta proses pengembangan yang berkelanjutan dan melibatkan masyarakat. Dokumen tersebut
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
SBCD DI AUSTRALIA
1. Latar Belakang
Konsep school based curriculum development
(SBCD) di Australia yang mulai ditetapkan
pertengahan tahun 1970-an
SBCD ini mumncul dari tuntutan perubahan
pembuat keputusan kependidikan dari semula
kewenangan pemerintah pusat, menjadi
kewenangan sekolah
2.
3. Konsep School Based Curriculum Development
Dalam Konteks Australia:
School based curriculum development atau
pengembangan kurikulum berbasis sekolah
merupakan pengembangan suatu kurikulum atau
salah satu aspek dari kurikulum oleh satu orang
guru atau lebih di suatu sekolah untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan yang dirasakan oleh
sekolah, yaitu suatu solusi untuk memecahkan
permasalahan yang dialami dengan kurikulum
yang ada
4. KARAKTERISTIK SBCD:
Adanya partisipasi guru;
Partisipasi keseluruhan atau sebagian staf sekolah;
Rentang aktivitasnya mencakup seleksi (pilihan dari
sejumlah alternatif kurikulum),
Adaptasi (modifikasi kurikulum yang ada), dan atau kreasi
(mendesain kurikulum baru)
Perpindahan tanggung jawab dari pemerintah pusat
(bukan pemutusan tanggung jawab);
Proses berkelanjutan yang melibatkan masyarakat; dan
Adanya ketersediaan struktur pendukung (untuk
membantu guru maupun sekolah).
8. Model Tujuan:
Untuk mengembangkan kurikulum model tujuan ini
Brady menggunakan 4 pertanya mendasar yang
digunakan oleh Tyler:
1. Apa tujuan pendidikan yang diinginkan oleh sekolah
untuk dicapai? Dicari dari 3 sumber (studi ttg anak,
studi ttg masyarakat, dan saran para ahli mata
pelajaran)
2. Bagaimana pengalaman belajar dipilih untuk
mencapai tujuan pendidikan?
3. Bagaimana pengalaman belajar dapat diorganisasi
untuk pengajaran yang efektif?
4. Bagaimana kita mengethui apakah tujuan dapat
capai?
9. Stating objective
Selecting learning experiences
Organising learning experiences
Evaluation
langkah-langkah pengembangan
Kurikulum pada model tujuan:
11. .Theories of
child
Behaviour
Theories of
teaching
learning
Theories of
the
Structur of
kwowledge
Content
Proses
Selection
Physical
Situation
Teacher
Behaviour
Pupil
Behaviour
Resource
Usage
Extent to
Which
classroom
mactch
Those
intended
Model proses:
Guiding principles Lessons plans Learning Situation Evaluation
12. Keuntungan pengembangan kurikulum
berbasis sekolah
Guru-guru lokal dapat menentukan penggunaan
sumber-sumber daya sekolah dengan baik.
Mereka yang mengimplementasikan kurikulum adalah
mereka yang telah mengembangkan kurikulum
tersebut. Ini memberikan suatu pemahaman yang lebih
besar terhadap identifikasi tugas-tugas belajar.
Kebutuhan siswa terpenuhi, hal ini akan memiliki
suatu pengaruh kuat pada siswa.
Akuntabilitas yang besar terhadap kurikulum dan
penampilan guru terlihat.
Para orang tua dan anggota masyarakat dapat secara
mudah terlihat dalam perencanaan kurikulum yang
bermakna.
13. Kelemahan pengembangan kurikulum berbasis
sekolah meliputi:
Kurangnya struktur-struktur pendukung untuk para
administrator dan guru.
Sindrom konformitas para administrator dan guru mengurangi
kreativitas.
Kurangnya waktu bagi guru untuk melaksanakan
pengembangan kurikulum berbasis sekolah.
Kurangnya guru yang berpengalaman atau terlatih dalam proses
pengembangan kurikulum berbasis sekolah.
Pergerakan guru antar sekolah untuk promosi layanan negara
dan semacamnya menghasilkan suatu basis guru yang tidak
stabil.
Memerlukan perubahan-perubahan signifikan pada peran guru
dan administrator, yang secara alamiah mendatang.
Sekolah-sekolah satu sama lain dengan cepat menjadi
berbeda/tidak memiliki langkah yang sama dan tumpang tindih
bisa muncul di antara sekolah-sekolah tersebut.
14. Implikasi Penerapan SBCD dalam
Pendidikan dan Guru
Pengembangan kurikulum berbasis sekolah mengharuskan
partisipasi guru.
Tugas dalam pengembangan kurikulum berbasis sekolah
dapat diterapkan pada beberapa kelas saja.
Pengembangan kurikulum berbasis sekolah
mengimplikasikan pengembangan menurut kebutuhan
lokal.
Guru dan administrator harus memodifikasi peran-peran
mereka.
Pengembangan kurikulum berbasis sekolah harus selektif,
adaftif atau kreatif
Pengembangan kurikulum berbasis sekolah adalah suatu
proses yang berkelanjutan dan dinamis
15. SBCD – KTSP =?
Kalau dilihat dari karakteristik SBCD (australia) dan
KTSP (Indonesia) terdapat kemiripan, (lihat slide: 4)
16. Tantangan Pelaksanaan SBCD-KTSP
1. Keberadaan struktur-struktur pendukung
pelaksanaan kurikulum tingkat sekolah.
2. Struktur pengambilan keputusan yang mendukung
pelaksanaan pengembangan kurikulum
3. Perubahan dalam persepsi peran guru terhadap
pengembangan kurikulum.
4. Persoalan keahlian pengembangan kurikulum warga
sekolah