1. Disusun oleh Kelompok 4 :
ORGANISASI KURIKULUM
1.Ratna Kumalasari (126212211026)
2.Sururin Ni’matul Zahrok (126212211031)
2. Menurut Rusman Organisasi kurikulum merupakan pola atau desain bahan
kurikulum yang tujuannya untuk mempermudah siswa dalam memperlajari
bahan pelajaran dapat dicapai secara efektif.
Menurut Nasution Organisasi kurikulum yaitu pola atau bentuk bahan
pelajaran disusun dan disampaikan kepada siswa, merupakan suatu dasar
yang penting sekali dalam pembinaan kurikulum dan bertalian erat dengan
tujuan program pendidikan yang hendak dicapai, karena bentuk kurikulum
turut menentukan bahan pelajaran, urutannya dan cara menyajikan kepada
siswa-siswa
ORGANISASI KURIKULUM
3. Jadi Organisasi kurikulum adalah struktur program kurikulum yang berupa
kerangka umum program-program pengajaran yang disampaikan kepada
peserta didik guna tercapainya tujuan Pendidikan atau pembelajaran yang
ditetapkan
ORGANISASI KURIKULUM
4. Terdapat tujuh prosedur pengorganisasian kurikulum yaitu:
PROSEDUR PENGORGANISASI KURIKULUM
Prosedur melalui mata pelajaran
Prosedur cara tambal sulam
Prosedur analisis kegiatan
Prosedur dengan fungsi sosial
yaitu pemilihan berdasarkan buku pelajaran yang telah dipilih
yaitu memilih kurikulum yang sesuai kondisi dan tujuan sekolah
yaitu menganalisis kegiatan yang berhubungan dengan segala kegiatan
yang ada dalam kehidupan masyarakat siswa
yaitu menyampaikan bahan pelajaran yang disesuaikan dengan mengarah
pada kehidupan sosial
5. PROSEDUR PENGORGANISASI KURIKULUM
Survei pendapat
Prosedur studi kesalahan
Prosedur analisis kegiatan orang dewasa
yaitu bisa dilakukan kepada peserta didik, orang tua, guru, pengawas,
kepala sekolah, tokoh masyarakat, dan mitra sekolah
yaitu untuk mengetahui kesalahan proser belajar dan hasil belajarnya
yaitu tujuan untuk menemukan kegiatan apa yang nantinya dapat berguna
bagi peserta didik di lingkungan sekolah
6. Ruang lingkup (Scope)
Urutan (Squence)
Kesinambungan (Contunity)
Keseimbangan (Balance)
Terpadu (Integrated)
Waktu (Times)
Beberapa faktor pengorganisasian kurikulum diantaranya:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
FAKTOR ORGANISASI KURIKULUM
7. Ruang lingkup (Scope)
Urutan (Squence)
Kesinambungan (Contunity)
Ruang lingkup meliputi bahan pelajaran dengan visi, misi, dan tujuan pendidikan
nasional, standar kompetensi lulusan, dan standar kompetensi mata pelajaran
yang telah ditetapkan,
Menentukan urutan bahan pelajaran yang akan disajikan. Faktor-faktor yang
turut menentukan urutan bahan pelajaran antara lain; 1) kematangan anak, 2)
latar belakang pengalaman atau pengetahuan, 3) tingkat inteligensi, 4) minat, 5)
kegunaan bahan, dan 6) kesulitan bahan pelajaran.
Artinya materi yang dipelajari siswa semakin lama semakin mendalam yang
dikembangkan berdasarkan keluasan secara vertikal maupun horizontal
FAKTOR ORGANISASI KURIKULUM
8. Keseimbangan (Balance)
Terpadu (Integrated)
Waktu (Times)
Dapat ditinjau dari dua segi yakni keseimbangan isi atau apa yang dipelajari, dan
keseimbangan cara atau proses belajar.
Faktor yang berangkat dari asumsi bahwa bidang-bidang kehidupan
memerlukan pemecahan secara multidisiplin.
Distribusi atau pembagian waktu seperti berapa tahun suatu mata pelajaran
harus diberikan, berapa kali seminggu dan berapa lama tiap mata pelajaran.
Apakah mata pelajaran itu dipadatkan pada satu semester ataukah disebarkan
selama beberapa tahun.
FAKTOR ORGANISASI KURIKULUM
10. Kurikulum Mata Pelajaran
Dikelompokkan menjadi dua yaitu, mata pelajaran terpisah (separate subject
curriculum) dan mata pelajaran gabungan (correlated curriculum).
1 Mata pelajaran terpisah
Menurut Hari Sunaryo, kurikulum ini menekankan pada penyajian bahan pengajaran
dalam bentuk pelajaran dalam bentuk bidang studi atau mata pelajaran.
Pada sub bab ini isinya ialah pengetahuan yang telah tersususun secara logis dan
sistematis dari masing-masing bidang keilmuan. Antarmata pelajaran merupakan
unsur yang terpisah-pisah. Tidak ada pengaitan antarsatu mata pelajaran dengan
mata pelajaran lain.
PENGORGANISASI KURIKULUM
11. Kelebihan
Bahan pelajaran disajikan secara sistematis dan logis
Organisasi kurikulum ini sederhana mudah disusun mudah ditambah atau
mudah dikurangi jumlah pelajaran yang diperlukan (mudah direorganisir).
Penilaian lebih mudah karena biasanya bahan pelajaran ditentukan
berdasarkan buku-buku pelajaran tertentu sehingga dapat diadakan ujian
umum atau tes hasil belajar yang seragam (uniform) di seluruh negara.
Kurikulum memudahkan guru dalam melaksanakan pengajaran karena
bersifat "Subject Centered"; guru-guru yang sudah berpengalaman dan
menguasi seluruh bahan pelajaran dari buku maka pekerjaannya menjadi
rutin setiap tahun hanya mengulang yang sudah pernah dilakukan
sebelumnya
1.
2.
3.
4.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
12. Kekurangan
Salah satu kelemahan kurikulum ini yang sangat menonjol adalah penyajian mata
pelajaran yang terpisah. Karena model kurikulum seperti ini dianggap tidak bisa
mendidik anak untuk siap menghadapi masa depannya, kemudian kurikulum ini
cenderung statis dan ketinggalan zaman, serta kurang mengembangkan
kemampuan berpikir.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
13. Kurikulum Mata Pelajaran
2. Mata pelajaran gabungan
Menurut Nana Syodih Sukmadinata Correlated curriculum adalah pola organisasi materi atau
konsep-konsep yang dipelajari dalam suatu pelajaran dikorelasikan dengan pelajaran lainnya.
Model kurikulum mengintegrasikan semua bidang ilmu, jadi antara satu ilmu dengan ilmu lain
saling berhubungan atau mata pelajaran disajikan saling berhubungan antar satu dengan
yang lain, sehinga model kurikulum ini bisa dilihat keterpaduan antara semua mata pelajaran.
Namun mata pelajarn tidak disajikan secara terpisah-pisah akan tetapi mata pelajaran yang
memiliki kedekatan atau yang sejenis dikelompokan sehingga menjadi bidang studi, misalnya
mata pelajaran biologi, kimia dan fisika dikelompokkan dalam bidang studi IPA
PENGORGANISASI KURIKULUM
14. Tipe hubungan (korelasi), antar mata pelajaran tersebut antara lain:
a.Korelasi Insidental artinya secara kebetulan ada hubungan antara
mata pelajaran yang satu dengan mata pelajaran yang lainya
b.Korelasi Sistematis artinya korelasi atau yang telah direncanakan
oleh guru secara sistematis, dengan mengambil suatu pokok
permasalahan yang diperbincangkan dalam beberapa bidang studi.
PENGORGANISASI KURIKULUM
15. Kurikulum Mata Pelajaran
Ciri- ciri mata pelajaran gabungan diantaranya:
a.Berbagai mata pelajaran di korelasikan satu dengan yang lainnya.
b.Sudah mulai dengan adanya usaha untuk merelevansikan pelajaran
dengan permasalahan kehidupan sehari-hari, kendatipun tujuannya
masih penguasaan pengetahuan.
c.Sudah mulai mengusahakan penyesuaian pelajaran dengan minat dan
kemampuan para peserta didik.
PENGORGANISASI KURIKULUM
16. Kelebihan
Bahan bersifat korelasi walaupun sebatas beberapa mata pelajaran.
Memberikan wawasan yang lebih luas dalam lingkup satu bidang studi.
Menambah minat siswa bedasarkan korelasi mata pelajaran yang sejenis
1.
2.
3.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
17. Kekurangan
Bahan ajar yang diberikan kurang sistematis
Kurikulum ini kurang menggunakan bahan pelajaran yang aktual yang
langsung berhubungan dengan kehidupan nyata siswa
Kurikulum ini kurang memperhatikan bakat, minat dan kebutuhan siswa.
1.
2.
3.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
18. Kurikulum Terpadu
Kurikulum terdiri atas suatu bidang pengajaran, yang di dalamnya terpadu
sejumlah mata pelajaran sejenis dan memiliki ciri-ciri yang sama
Pelajaran bertitik tolak dari core subject, yang kemudian diuraikan menjadi
sejumlah pokok bahasan.
Sistem penyampaiannya bersifat terpadu.
Guru berperan selaku guru bidang studi
Yaitu kurikulum yang menyajikan bahan pembelajaran secara unit dan keseluruhan
tanpa mengadakan batas-batas antara satu mata pelajaran dengan lainnya.
Adapun ciri-ciri Integrated Curriculum (Kurikulum Terpadu):
1.
2.
3.
4.
PENGORGANISASI KURIKULUM
19. Kelebihan
Bentuk kurikulum ini tidak hanya di tunjang oleh semua mata pelajaran atau
bidang studi yang ada. tetapi lebih luas. Bahkan mata pelajaran baru di
dapat saja muncul dan dimanfaatkan guna pemecahan masalah sistem
penyampaian menggunakan sistem pengajaran unit, baik pengalaman
(experience) atau pelajaran (subject matter unit).
Segala sesuatu yang dipelajari anak merupakan unit yang bertalian erat,
bukan fakta yang terlepas satu sama lain.
Kurikulum ini sesuai dengan pendapat-pendapat modern tentang belajar,
murid dihadapkan kepada masalah yang berarti dalam kehidupan mereka.
Aktifitas anak-anak meningkat karena dirangsang untuk berpikir sendiri
dan berkerja sendiri, atau kerjasama dengan kelompok.
1.
2.
3.
4.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
20. Kekurangan
Guru belum siap untuk melaksanakan organisasi kurikulum ini.
Organisasin kurang sitematis
Tugas-tuganya memberatkan guru.
Tidak memungkinkan ujian umum, sebab tidak ada unformitas di sekolah-
sekolah satu sama lain.
Siswa dianggap tidak mampu ikut serta dalam menentukan kurikulum.
Sarana dan prasarana yang kurang memadai.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
21. Kurikulum terpadu dibedakan menjadi empat bentuk diantaranya yaitu:
The Child Centered Curriculum /Kurikulum yang Berpusat pada Anak
The Social Function Curriculum /Kurikulum Fungsi Sosial
Activity Experience Curriculum / Kurikulum Aktivitas Pengalaman
Core Curriculum / Kurikulum Inti
1.
2.
3.
4.
PENGORGANISASI KURIKULUM
22. Kurikulum terpadu
1 The Child Centered Curriculum /Kurikulum yang Berpusat pada Anak
Faktor ini memusatkan pada kebutuhan anak sebagai perhatian utama, sehingga
pembelajaran yang dilakukan mempunyai arti penting dalam rangka memecahkan
masalah yang dihadapi anak didik.
2. The Social Function Curriculum /Kurikulum Fungsi Sosial
Pengembangan kurikulum ini didasarkan pada lingkungan sosial anak didik, sehingga
pelajaran yang diperoleh memiliki fungsi dan makna bagi kehidupan sehari-hari dan
tidak terpisah dengan kondisi masyarakat
PENGORGANISASI KURIKULUM
23. Kurikulum terpadu
3. Activity Experience Curriculum / Kurikulum Aktivitas Pengalaman
Kurikulum ini mengutamakan kegiatan-kegiatan atau pengalaman- pengalaman anak
didik dalam rangka membentuk kemampuan yang terintegritas dengan lingkungan
maupun potensi anak didik
4. Core Curriculum / Kurikulum Inti
Struktur kurikulum ini ditentukan oleh problem sosial, yang mana kurikulum ini
bertujuan untuk mengembangkan integrasi, melayani kebutuhan peserta didik dan
meningkatkan keaktifan belajar serta hubungan kehidupan dan belajar, serta lebih
menekankan kepada nilai-nilai sosial, unsur universilitas dalam suatu kebudayaan
memberikan stabilitas dan kesatuan pada masyarakat.
PENGORGANISASI KURIKULUM