SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
BAB 1
             PENDAHULUAN
Komponen penting dalam pendidikan yaitu kurikulum, sebab
kurikulum merupakan komponen pendidikan yang dijadikan
acuan oleh setiap satuan pendidikan baik penyelenggara yaitu
para guru dan kepala sekolah. Kurikulum ini dibuat secara
sentralistik yaitu setiap satuan pendidikan diharuskan untuk
melaksanakan dan mengimplementasikan ssuai dengn petunjuk
teknis dan petunjuk pelaksana yang disusun oleh pemerintah
pusat menyerti kurikulum tersebut. Dan guru sebagai pelaku
utama dalam menjabarkan kurikulum tersebut.
Pergantian kurikulum dari KBK ke KTSP bertujuan untuk
menyempurnakan kurikulum agar lebih familiar dengan guru
karena guru lebih banayk dilibatkan dan memiliki tanggung
jawab yang memadai.
Kendala penerapan KTSP diantaranya kurangnya
ketersediaan sarana dan prasarana pendukung sebagai
kelengkapan KTSP. Penerapan KTSP ini bertujuan untuk
meningkatkan mutu pendidikan melalui kemaandirian
sekolah. Selain itu, KTSP menuntut banyak hal dari sekolah
seperti profesional, kreativitas, kemandirian guru dan
kepala sekolh sert keterlibatan masyarakat.
Komentar :
 Dalam pembelajaran disekolah sangat penting adanya
 kurikulum karena dengan ada nya kurikulum dalam suatu
 pembelajaran semua nya akan terprogram dengan baik ,
 apa yang menjadi tujuan pembelajaran akan mudah
 tercapai dengan adanya kurikulum karena kurikulum disini
 sebagai acuan dalam sebuah pembelajaran . Kuirkulum
 KTSP ini baik dilakukan oleh sekolah sekolah sekarang
 karena ktsp disini mengikuti standar kompetensi nya
 menurut sekolah sendiri dan dibuat oleh sekolah sendiri.
 Disini guru harus mampu menyesuaikan kurikulum apa
 yang dipakai dan harus selalu siap jika kurikulum sewaktu-
 waktu di ganti begitu cepat.
BAB 2
 Landasan Penyusunan Kurikulum
   Penyusunan kurikulum membutuhkan landasan-landasan yang
   kuat didasarkan atas hasil-hasil dan pemikiran dan penelitian
   yang mendalam. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (1997)
   ada landasan utama dalam pengembangan kurikulum yakni :
1. Filosofis
    Filosofis tersebut terdiri dari 5 aliran filsafat yaitu :
  a. Perenialisme
  b. Essensialisme
  c. Eksistensialisme
  d. Progresivisme
  e. Rekonstruksivisme
2. Landasan psikologis
    adalah landasan yang mempelajari tentang tingkah laku dan
    prilaku siswa. Dalam pengembangan kurikulum tersebut guru
    harus memperhatikan watak, cara berfikir semua siswa nya.
3. Landasan Sosial Budaya
    pendidikan mampu mempersiapkan peserta didik untuk terjun
    ke masyarakat dimna disana mereka membangun kehidupan
    masyarakat dengan melakukan perubahan sesuai dn
    penyesuaian terhadap tuntutan perkembangan yang terjadi di
    sekitar masyarakat itu.
4. Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
    dalam kurikulum haruslah sesuai dengan IPTEK yang
    berkembang pada zaman sekarang dalam upaya pemanfaatan
    teknologi dan bisa lebih mudah juga dalam suatu pembelajaran.
Komentar :
  Seorang guru harus mengetahui apa saja yang menjadi
  landsan dalam penyusunan kurikulum karena didalam nya
  tercangkup berbagai landasan seperti landsan psikologis ,
  landasan IPTEK dan lain-lain . Contohnya dalam
  pembealajaran seorang guru harus mampu mengetahui
  dan mempelajari tingkah laku pelajarnya sehingga jika
  dalam proses belajar akan lebih mudah dalam
  menyampaikan materi yang di ajarkan.
BAB 3
             Dari KBK ke KTSP
Perubahan kurikulum pada dasarnya memng dibutuhkan
manakala kurikulum yang berlaku di pandang sudah tidak
efektif dan relevan lagi dengan tuntutan dan perkembangan
zaman dan setiap perubahan itu akan mengandung resiko dan
konsejuensi tertentu. Perubahan kurikulum pada tingkat sekolah
justru perlu di lakukan secara terus menerus. Pergantian
kurikulum dari KBK ke KTSP ini di berlakukan secara berangsur
angsur pada tahun 2006/2007.       Dalam KTSP memberikan
tekanan pada pengembangan kompetensi siswa. KTSP ini di
tandai dengan ketersediaannya sarana dan prasarana,
pengalaman KBK dan rasio siswa karena dijadikan pengalaman
dalam menerapkan KTSP yang ditetapkan oleh Kepala sekolah
dengan memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan
harus diketahui oleh Kepala Dinas dan Kebudayan pendidikan.
Komentar :
 Perubahan kurkulum dari KBK menjadi KTSP memang
 sangat membingungkan pihak sekolah terutama guru.
 Dalam hal ini guru harus selalu siap apabila ada pergantian
 kurikulum sehingga bisa langsung menerapkan kurikulum
 tersebut. Pergantian kurikulum dari KBK ke KTSP sangat
 baik karena dengan KTSP disini tidak hanya guru yang di
 tuntut untuk aktif namun bagi siswa juga di tuntut untuk
 aktif dalam kegiatan proses belajar sehingga bisa memacu
 siswa menjadi lebih berani ,aktif dan kreatif.
BAB 4
       KTSP Dan Otonomi Daerah
Beberapa ciri terpenting dari KTSP adalah sebagai berikut :
1. KTSP menganut prinsip fleksibilitas
2. KTSP membutuhkan pemahaman dan keinginan sekolah untuk
   mengubah kebiasaan lama yakni kebergantungan pada
   birokrat.
3. Guru kreatif dan sisw aktif
4. KTSP dikembangkan dengan menganut prinsip diversifikasi.
5. KTSP sejalan dengan konsep desentralisasi pendidikan dan
   manajemen berbasis sekolah.
6. KTSP tanggap terhadap perkembangan IPTEK dan seni.
7. KTSP beragama dan terpadu.
Otonomi pendidikan merupakan “embrio” untuk menuju
otonomi pendidikan itu sendiri. Embrio tersebut nantinya
akan terjbar dalam konsep manajemen berbasis sekolah dan
manajemen berbasis masyarakat. Dengan demikian KTSP
merupakan akhir dri wujud desentralisasi pendidikan
dimana sekolah mempeunyai wewenang yang besar dalam
mengolah, mengelola dan memajukan sekolahnya sendiri.
Sedangkan pemerintah tidak lagibanyak ikut campur
dalam urusan pendidikn disetiap daerah kabupaten atau
kota.
Komentar :
 penerapan kurikulum di daerah otonomi memang
 tergantung oleh pihak sekolah yang membuatnya
 namun dengan diberlakukannya kurikulum seperti itu
 sekolah harus lebih bisa menciptakan atau mencetak
 lulusan yang bermutu dan bisa bersaing dengan
 lingkungan yang ada disekitarnya.
BAB 5
Kegiatan Pembelajaran Berbasis KTSP
 Dalam KTSP guru berperan sebagai fasilitator dan pembelajaran
 berpusat pada peserta didik. Kegiatan tersebut dilakukan
 melalui diskusi yang melibatkan partisipasi dari semua peserta
 didik. Dalam hal ini guru hanya mengarahkan bagaimana
 diskusi berjalan.
 kegiatan pembelajaran dapat juga melibatkan orangtua dan
 masyarakat. Sekolah dapat mengundang orang yang
 mempunyai profesi tertentu atau ahli dlam bidang tertentu
 untuk berbicara dan berdialog dengan peserta didik.
 peran guru mengalami pergeseran yaitu penguatan peran guru
 sebagai motivator. Proses pembelajaran akan berhasil manakala
 siswa mempunyai motivasi dalam belajar, olehkarena itu guru
 perlu menumbuhkan motivasi belajar sisiwanya.
Komentar :
 Kegiatan pembelajaran berbasis ktsp dalam pembelajaran ,
 guru harus bisa mengarahkan murid-murid nya agar dalam
 proses belajar bisa berjalan dengan lancar dan disini guru
 sebagai motivator yaitu guru harus bisa menumbuhkan rasa
 semangat belajar siswa dalam kelas sehingga siswa menjadi
 lebih tanggap dalam menerima materi pelajaran yang
 diajarkan.
BAB 6
Pengembangan Dan Pengayaan KTSP
Kegiatan pengembangan diri di fasilitasi atau dibimbing oleh
konseler, guru atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan
dalam bentuk kegiatan ekstrakulikuler. Kegiatan pengembangan
diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial,
belajar, dan pengembangan karir peserta didik .
Pembelajaran pengayaan berupa mengembangkan keterampilan
berfikir, kreativitas, keterampilan memecahkan masalah,
eksperimentasi, inovasi, keterampilan kesenian, keterampilan gerak
dan lain-lain. Pembelajaran pengayaan memberikan pelayanan
kepada peserta didik yang memiliki kecerdasan lebih dengan
tantangan belajar yang lebih tinggi untuk membantu mereka
mencapai kapasitas optimal dalam belajarnya.
Ada tiga jenis pembelajaran pengayaan yaitu :
1. Kegiatan eksploratori yang bersifat umum untuk disajikan
    kepada peserta didik yaitu berupa peristiwa sejarah, buku,
    tokoh masyarakat yang secara regular tidak tercakup
    dalam kurikulum.
2. Keterampilan proses yang diperlukan oleh peserta didik
    agar berhasil dalam melakukan pendalaman dan
    investigasi terhadap topik yang diminati dalam benuk
    pembelajaran mandiri.
3. Pemecahan masalah yang diberikan kepada peserta didik
    yang memiliki kemampuan lebih tinggi berupa pemecahan
    masalah nyata dengan menggunakan pendekatan
    pemecahan masalah atau pendekatan
    investigatif/penelitian ilmiah.
Komentar :
 Pengembangan dan pengayaan dalam pembelajaran
 sangat di perlukan karena dengan adanya pengembangan
 peserta didik akan lebih memahami bakat apa yang
 terpendam sehingga mereka bisa menyalurkan nya ke
 dalam eksrtakulikuler yang telah di sediakan oleh pihak
 sekolah . Dengan begitu siswa akan lebih bisa menggali
 potensi yang ada dalam dirinya sendiri dan hal tersebut
 akan berjalan dengan baik jika guru membimbing dan
 melatihnya dengan baik juga . Berarti guru hanya menjadi
 fasilitator bagi para peserta didiknya.
BAB 7
Peran Guru Dalam Pembelajaran KTSP
 Peran guru dalam pembelajaran KTSP yakni yaitu bagaimana
 seorang guru mampu menciptakan suatu model pembelajaran
 yang menggabungkan antara materi pelajaran dengan dunia
 nyata, baik teknologi sebagai media untuk menyampaikan ilmu
 pengetahuan kepada peserta didik. Dalam KTSP sekolah
 diberikan keleluasaan yang besar untuk membuat warna warni
 baru duni pendidikan. Dalam hal ini, kreativitas guru untuk
 berfikir kreatif dan inovatif, agar semua yang ada dalam sarana
 dan prasara sekolah dapat dijadikan sebagai sarana
 pembelajaran yang baik,menyenangkan dan menantang.
 Guru sebagai pelaksana pembelajaran perlu terus menerus
 mengembangkan diri ,memperkaya ilmu pengetahuan .selain itu
 juga Peran guru tidak lagi menjadi “penceramah”, melainkan
 jadi Fasilitator. Dengan cara ini peserta didik akan terus menerus
 dipacu untuk berusaha mencari informasi secara aktif.
Komentar :
 Peran seorang guru dalam pembelajaran ktsp ini yaitu
 seorang guru harus mampu menjadi motivator di kelas
 ,menjadi fasilitator dan sebagai media dalam proses belajar.
 Seorang guru harus bisa menciptakan model pembelajaran
 yang menyenangkan bagi peserta didiknya agar
 terciptanya suasana belajar yang menyenangkan sehingga
 peserta didik pun bisa mengikuti proses belajar ini dengan
 senang dan materinya mudah di tanggap oleh para peserta
 didik.
BAB 8
  KTSP Sebagai Pembelajaran Visioner
Pembelajaran hakikatnya adalah proses interaksi antara pelajar
   dengan lingkungannya ,sehingga terjadi perubahan prilaku ke
   arah yang lebih baik. Pada umunya pada pembelajaran berbasis
   KTSP mencakup 3 hal, yaitu pre tes, pembentuksn kompetensi,
   dan post tes.
1. Pre Tes ( tes awal )
    pre tes ini memiliki banyak kegunaan dalam menjajagi proses
    pembelajaran yang akan dilaksanakan. Fungsi pre tes tersebut
    antara lain :
 Untuk menyiapkan pelajar dalam proses belajar
 Untuk mengetahui tingkat kemajuan pelajar
 Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah di miliki
    pelajar
 Untuk mengetahui dari mana seharusnya pembelajaran
    dimulai.
2. Pembentukan kompetensi
    pembentukan kompetensi merupakan kegiatan inti dari pelaksanaan
    pembelajaran yaitu bagaimana kompetensi dibentuk pada pelajar dan
    bagaimana tujuan-tujuan direalisasikan. Proses pembentukan
    kompentensi dikatakan efektif apabila seluruh pelajar terlibat aktif,
    baik mental , fisik maupun sosialnya. Metode dan strategi belajar
    mengajar yang kondusif untuk hal tersebut perlu dikembangkan, yaiotu
    metodi inkuiri, discovery, problem solving dan lain-lainnya.
3. Post Tes
    fungsi post tes antara lain dapat di kemukakan sebagai berikut :
 Untuk mengetahui tingkat penguasaan pelajar terhadap kompetensi
    yang telah ditentukan
 Untuk mengetahui kompetensi dan tujuan-tujuan yang dapat dikuasai
    oleh pelajar serta kompetensi dan tujuan-tujuan yang belum dikuasai
 Untuk mengetahui pelajar yang perlu mengikuti kegiatan remedial dan
    perlu mengikuti kegiatan pengayaan serta untuk mengetahui tingkat
    kesulitan beljara yang dihadapi
Dalam penyusunan KTSP ,kegiatan pembelajaran terdiri
  dari kegiatan tatap muka, kegiatan terstruktur dan
  kegiatan mandiri tidak terstruktur. Selain itu juga dalam
  penyusunan KTSP , sekolah memerlukan sumber daya
  manusia yang memiliki kemampuan selain mengelola proses
  pembelajaran disekolah yaitu :
 Kemampuan mengalisis potensi dan kekuatan / kelemahan
  yang ada di sekolah
 Menganalisis peluang dan tantangan yang ada di
  masyarakat dan lingkungan sekitar
 Mengudentifikasi standar isi dan Standar Kompetensi
  Lulusan.
Komentar :
  Dalam ktsp sebagai pembelajaran visioner telah
  disebutkan jika ktsp itu mencangkup 3 hal yaitu pre
  tes , pembentukan kompetensi dan post test. Bagi
  guru harus mengetahui ketiga hal itu karena dalam
  pembelajaran sangat penting. Dalam proses
  pembelajaran guru harus mempersiapkan materi
  yang akan di berikannya dengan sebaik mungkin
  setelah itu apakah si murid bisa menangkap materi
  nya atau tidak , dari sana di adakannya evalulah asi
  bagi guru , dan proses evaluasi tersebut akan
  membantu guru menentukan kemajuan prestasi
  murid tersebut apakah sesuai target atau visi yang
  telah ditetapkan atau tidak.
BAB 9
     Prinsip-Prinsip Pengembangan KTSP
     Prinsip KTSP merupakan strategi pengembangan kurikulum
     untuk mewujudkan          sekolahn efektif, produktif dan
     berprestasi. KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-
     prinsip sebagai berikut :
1.    Berpusat pada potensi, perkembangan ,kebutuhan dan
      kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
2.    Beragam dan terpadu
3.    Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan ,
      teknologi dan seni
4.    Relevan dengan kebutuhan hidup
5.    Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentngan nasional dan kepentingan
    daerah.
Komentar :
 Seorang guru harus mengetahui prinsip-prinsip
 pengembangan ktsp karena dengan mengetahui
 seorang guru akan lebih bisa mengeksplorasi
 muridnya menjadi sesuatu yang lebih baik ,lebih
 kreatif, lebih bermasyarakat dan lebih berwawasan
 luas. Dengan begitu murid bisa membantu sekolah
 mewujudkan tujuan yang ingin di capai oleh
 sekolah tersebut.
BAB 10
                    PENUTUP
KTSP adalah salah satu wujud reformasi pendidikan yang
memberikan otonomi kepada sekolah dan satuan pendidikan
untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan potensi ,
tuntutan dan keperluan masing-masingnya. Otonomi dalam
pengembangan kurkulum dan pembelajaran merupakan potensi
bagi sekolah untuk meningkatkan kinerja guru dan staf sekolah ,
menawarkan partisipasi langsung kelompok-kelompok terkait
dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap
pendidikan, khususnya kurikulum. Dalam kurikulum KTSP
sekolah menerapkan “ full authority and responsibility” dalam
kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan visi, mis, dan tujuan
pendidikan . Pengembangan KTSP dilakukan oleh guru, kepala
sekolah setra komite sekolah dan Dewan Pendidikan.
Komentar :
 ktsp ini merupakan sebuah kurikulum yang baik
 bagi sekolah-sekolah karena ktsp ini di buat oleh
 tiap sekolah sehingga antar sekolah itu berbeda-
 beda . Dengan begitu sekolah lebih bisa menjadi
 diri sendiri yaitu kompetensi nya disesuaikan
 dengan potensi, perkembangan, kebutuhan dan
 kepentingan peserta didiknya sehingga bisa
 mencapai visi sekolah yang di inginkannya dengan
 lebih mudah.
Sekiaan…
Terimakasiih….

More Related Content

What's hot

Penerapan kurikulum 2013 di sma
Penerapan kurikulum 2013 di smaPenerapan kurikulum 2013 di sma
Penerapan kurikulum 2013 di smaUyun Hidayat
 
Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran kelompok 4
Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran kelompok  4Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran kelompok  4
Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran kelompok 4IRMA HERDIANTI
 
Kurikulum dan pembelajaran... adit
Kurikulum dan pembelajaran... aditKurikulum dan pembelajaran... adit
Kurikulum dan pembelajaran... aditAdhitya Ramandha
 
Pengenalan kepentingan rph
Pengenalan   kepentingan rphPengenalan   kepentingan rph
Pengenalan kepentingan rphLuqmanZaaba
 
Kurikulum dan pembelajaran 3
Kurikulum dan pembelajaran 3Kurikulum dan pembelajaran 3
Kurikulum dan pembelajaran 3E Pratiwi
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaranayu
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran02041989
 
Makalah implementasi kurikulum 2013
Makalah implementasi kurikulum 2013 Makalah implementasi kurikulum 2013
Makalah implementasi kurikulum 2013 adfalpradigdo86
 
Pim3101 pengenalan kurikulum_pendidikan_islam_sr_
Pim3101 pengenalan kurikulum_pendidikan_islam_sr_Pim3101 pengenalan kurikulum_pendidikan_islam_sr_
Pim3101 pengenalan kurikulum_pendidikan_islam_sr_syikin Mawaddah
 
Uas mata kuliah perbandingan pendidikan share okt 2013
Uas mata kuliah perbandingan pendidikan share okt 2013Uas mata kuliah perbandingan pendidikan share okt 2013
Uas mata kuliah perbandingan pendidikan share okt 2013ISTAFIANI AMBARWATI
 
Devi lusiana pend.ekonomi 2011031028
Devi lusiana pend.ekonomi 2011031028Devi lusiana pend.ekonomi 2011031028
Devi lusiana pend.ekonomi 2011031028devi34
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Dewi Kurnia
 
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumBahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumÄkäñx Këyñå
 
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Pengertian, Peran dan Fungsi KurikulumPengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Pengertian, Peran dan Fungsi KurikulumMayawi Karim
 
Presentasi pengembangan kurikulum
Presentasi pengembangan kurikulumPresentasi pengembangan kurikulum
Presentasi pengembangan kurikulumgreen_sarijo
 
Lampiran iv-PERMEN 81-A IMPLEMENTASI KURIKULUN 2013 (PEDOMAN UMUM PEMBELAJARAN)
Lampiran iv-PERMEN 81-A IMPLEMENTASI KURIKULUN 2013 (PEDOMAN UMUM PEMBELAJARAN)Lampiran iv-PERMEN 81-A IMPLEMENTASI KURIKULUN 2013 (PEDOMAN UMUM PEMBELAJARAN)
Lampiran iv-PERMEN 81-A IMPLEMENTASI KURIKULUN 2013 (PEDOMAN UMUM PEMBELAJARAN)Ar Chonth
 

What's hot (20)

Ppt
PptPpt
Ppt
 
Penerapan kurikulum 2013 di sma
Penerapan kurikulum 2013 di smaPenerapan kurikulum 2013 di sma
Penerapan kurikulum 2013 di sma
 
Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran kelompok 4
Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran kelompok  4Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran kelompok  4
Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran kelompok 4
 
Kurikulum dan pembelajaran... adit
Kurikulum dan pembelajaran... aditKurikulum dan pembelajaran... adit
Kurikulum dan pembelajaran... adit
 
Pengenalan kepentingan rph
Pengenalan   kepentingan rphPengenalan   kepentingan rph
Pengenalan kepentingan rph
 
Panduan edu3103
Panduan edu3103Panduan edu3103
Panduan edu3103
 
Kurikulum dan pembelajaran 3
Kurikulum dan pembelajaran 3Kurikulum dan pembelajaran 3
Kurikulum dan pembelajaran 3
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
9 ls-uppl
9 ls-uppl9 ls-uppl
9 ls-uppl
 
Cara Belajar Siswa Aktif
Cara Belajar Siswa AktifCara Belajar Siswa Aktif
Cara Belajar Siswa Aktif
 
Makalah implementasi kurikulum 2013
Makalah implementasi kurikulum 2013 Makalah implementasi kurikulum 2013
Makalah implementasi kurikulum 2013
 
Pim3101 pengenalan kurikulum_pendidikan_islam_sr_
Pim3101 pengenalan kurikulum_pendidikan_islam_sr_Pim3101 pengenalan kurikulum_pendidikan_islam_sr_
Pim3101 pengenalan kurikulum_pendidikan_islam_sr_
 
Uas mata kuliah perbandingan pendidikan share okt 2013
Uas mata kuliah perbandingan pendidikan share okt 2013Uas mata kuliah perbandingan pendidikan share okt 2013
Uas mata kuliah perbandingan pendidikan share okt 2013
 
Devi lusiana pend.ekonomi 2011031028
Devi lusiana pend.ekonomi 2011031028Devi lusiana pend.ekonomi 2011031028
Devi lusiana pend.ekonomi 2011031028
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
 
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumBahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
 
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Pengertian, Peran dan Fungsi KurikulumPengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
 
Presentasi pengembangan kurikulum
Presentasi pengembangan kurikulumPresentasi pengembangan kurikulum
Presentasi pengembangan kurikulum
 
Lampiran iv-PERMEN 81-A IMPLEMENTASI KURIKULUN 2013 (PEDOMAN UMUM PEMBELAJARAN)
Lampiran iv-PERMEN 81-A IMPLEMENTASI KURIKULUN 2013 (PEDOMAN UMUM PEMBELAJARAN)Lampiran iv-PERMEN 81-A IMPLEMENTASI KURIKULUN 2013 (PEDOMAN UMUM PEMBELAJARAN)
Lampiran iv-PERMEN 81-A IMPLEMENTASI KURIKULUN 2013 (PEDOMAN UMUM PEMBELAJARAN)
 

Viewers also liked

Caso trade mk def 12mayo
Caso trade mk def 12mayoCaso trade mk def 12mayo
Caso trade mk def 12mayoCARLOS_SALESM
 
Vmc 4 q2012 earnings call slides final
Vmc 4 q2012 earnings call slides finalVmc 4 q2012 earnings call slides final
Vmc 4 q2012 earnings call slides finalaugustincatea
 
Multinational Finance Solutions
Multinational Finance SolutionsMultinational Finance Solutions
Multinational Finance SolutionsBrandonn123
 
Declaración jurada de convivencia
Declaración jurada de convivenciaDeclaración jurada de convivencia
Declaración jurada de convivenciaPercy Rivera Avila
 
Вербальные числовые ребусы с картинками. Буква Б
Вербальные числовые ребусы с картинками. Буква БВербальные числовые ребусы с картинками. Буква Б
Вербальные числовые ребусы с картинками. Буква БАнатолий Мячев
 

Viewers also liked (6)

Caso trade mk def 12mayo
Caso trade mk def 12mayoCaso trade mk def 12mayo
Caso trade mk def 12mayo
 
TRABAJO
TRABAJOTRABAJO
TRABAJO
 
Vmc 4 q2012 earnings call slides final
Vmc 4 q2012 earnings call slides finalVmc 4 q2012 earnings call slides final
Vmc 4 q2012 earnings call slides final
 
Multinational Finance Solutions
Multinational Finance SolutionsMultinational Finance Solutions
Multinational Finance Solutions
 
Declaración jurada de convivencia
Declaración jurada de convivenciaDeclaración jurada de convivencia
Declaración jurada de convivencia
 
Вербальные числовые ребусы с картинками. Буква Б
Вербальные числовые ребусы с картинками. Буква БВербальные числовые ребусы с картинками. Буква Б
Вербальные числовые ребусы с картинками. Буква Б
 

Similar to Kania tugas kurikulum

REVITALISASI_PENGEMBANGAN_KURIKULUM.doc
REVITALISASI_PENGEMBANGAN_KURIKULUM.docREVITALISASI_PENGEMBANGAN_KURIKULUM.doc
REVITALISASI_PENGEMBANGAN_KURIKULUM.docDelianaDeliana6
 
Tugas kurikulum Pembelajaran
Tugas kurikulum PembelajaranTugas kurikulum Pembelajaran
Tugas kurikulum Pembelajaranpidiani
 
Kurikulum Pembelajaran
Kurikulum PembelajaranKurikulum Pembelajaran
Kurikulum Pembelajaranpidiani
 
Kelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktspKelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktspYusuf Sihite
 
Pembelajaran Konstektual
Pembelajaran KonstektualPembelajaran Konstektual
Pembelajaran KonstektualGigyh Ardians
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikanFreddy Indra
 
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfHasanBasri321358
 
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013Syaidah Ahnur
 
AKSI TOPIK 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
AKSI TOPIK 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAKSI TOPIK 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
AKSI TOPIK 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfQorry Debby Ismayati
 
Aksi nyata Kurikulum Merdeka Pada Pelatihan Mandiri di Plagtform Merdeka Meng...
Aksi nyata Kurikulum Merdeka Pada Pelatihan Mandiri di Plagtform Merdeka Meng...Aksi nyata Kurikulum Merdeka Pada Pelatihan Mandiri di Plagtform Merdeka Meng...
Aksi nyata Kurikulum Merdeka Pada Pelatihan Mandiri di Plagtform Merdeka Meng...TohirHasan3
 
PPT_Pembaharuan_Kurikulum.pptx
PPT_Pembaharuan_Kurikulum.pptxPPT_Pembaharuan_Kurikulum.pptx
PPT_Pembaharuan_Kurikulum.pptxMaulidaturRohmah6
 
Makalah layanan pendukung instruksional
Makalah  layanan pendukung instruksional Makalah  layanan pendukung instruksional
Makalah layanan pendukung instruksional rudinofindra1
 
MODEL PEMBELAJARAN PAUD BERBABSIS ALAM by PAUD JATENG
MODEL PEMBELAJARAN PAUD BERBABSIS ALAM by PAUD JATENGMODEL PEMBELAJARAN PAUD BERBABSIS ALAM by PAUD JATENG
MODEL PEMBELAJARAN PAUD BERBABSIS ALAM by PAUD JATENGumamimoncer
 
Aksi Nyata-Kurikulum Merdeka-Ponisih (1).pdf
Aksi Nyata-Kurikulum Merdeka-Ponisih (1).pdfAksi Nyata-Kurikulum Merdeka-Ponisih (1).pdf
Aksi Nyata-Kurikulum Merdeka-Ponisih (1).pdftaufiq hartanto
 
kurikulumpembelajaranppt-130321230549-phpapp01 (1).pdf
kurikulumpembelajaranppt-130321230549-phpapp01 (1).pdfkurikulumpembelajaranppt-130321230549-phpapp01 (1).pdf
kurikulumpembelajaranppt-130321230549-phpapp01 (1).pdfpgmiidaqu
 

Similar to Kania tugas kurikulum (20)

REVITALISASI_PENGEMBANGAN_KURIKULUM.doc
REVITALISASI_PENGEMBANGAN_KURIKULUM.docREVITALISASI_PENGEMBANGAN_KURIKULUM.doc
REVITALISASI_PENGEMBANGAN_KURIKULUM.doc
 
Tugas kurikulum Pembelajaran
Tugas kurikulum PembelajaranTugas kurikulum Pembelajaran
Tugas kurikulum Pembelajaran
 
Kurikulum Pembelajaran
Kurikulum PembelajaranKurikulum Pembelajaran
Kurikulum Pembelajaran
 
Kelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktspKelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktsp
 
Pembelajaran Konstektual
Pembelajaran KonstektualPembelajaran Konstektual
Pembelajaran Konstektual
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
 
Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2
 
Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2
 
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
 
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
 
AKSI TOPIK 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
AKSI TOPIK 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAKSI TOPIK 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
AKSI TOPIK 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi nyata Kurikulum Merdeka Pada Pelatihan Mandiri di Plagtform Merdeka Meng...
Aksi nyata Kurikulum Merdeka Pada Pelatihan Mandiri di Plagtform Merdeka Meng...Aksi nyata Kurikulum Merdeka Pada Pelatihan Mandiri di Plagtform Merdeka Meng...
Aksi nyata Kurikulum Merdeka Pada Pelatihan Mandiri di Plagtform Merdeka Meng...
 
Kbk 1
Kbk 1Kbk 1
Kbk 1
 
Kbk 1
Kbk 1Kbk 1
Kbk 1
 
Inovasi Kurikulum
Inovasi KurikulumInovasi Kurikulum
Inovasi Kurikulum
 
PPT_Pembaharuan_Kurikulum.pptx
PPT_Pembaharuan_Kurikulum.pptxPPT_Pembaharuan_Kurikulum.pptx
PPT_Pembaharuan_Kurikulum.pptx
 
Makalah layanan pendukung instruksional
Makalah  layanan pendukung instruksional Makalah  layanan pendukung instruksional
Makalah layanan pendukung instruksional
 
MODEL PEMBELAJARAN PAUD BERBABSIS ALAM by PAUD JATENG
MODEL PEMBELAJARAN PAUD BERBABSIS ALAM by PAUD JATENGMODEL PEMBELAJARAN PAUD BERBABSIS ALAM by PAUD JATENG
MODEL PEMBELAJARAN PAUD BERBABSIS ALAM by PAUD JATENG
 
Aksi Nyata-Kurikulum Merdeka-Ponisih (1).pdf
Aksi Nyata-Kurikulum Merdeka-Ponisih (1).pdfAksi Nyata-Kurikulum Merdeka-Ponisih (1).pdf
Aksi Nyata-Kurikulum Merdeka-Ponisih (1).pdf
 
kurikulumpembelajaranppt-130321230549-phpapp01 (1).pdf
kurikulumpembelajaranppt-130321230549-phpapp01 (1).pdfkurikulumpembelajaranppt-130321230549-phpapp01 (1).pdf
kurikulumpembelajaranppt-130321230549-phpapp01 (1).pdf
 

Kania tugas kurikulum

  • 1.
  • 2.
  • 3. BAB 1 PENDAHULUAN Komponen penting dalam pendidikan yaitu kurikulum, sebab kurikulum merupakan komponen pendidikan yang dijadikan acuan oleh setiap satuan pendidikan baik penyelenggara yaitu para guru dan kepala sekolah. Kurikulum ini dibuat secara sentralistik yaitu setiap satuan pendidikan diharuskan untuk melaksanakan dan mengimplementasikan ssuai dengn petunjuk teknis dan petunjuk pelaksana yang disusun oleh pemerintah pusat menyerti kurikulum tersebut. Dan guru sebagai pelaku utama dalam menjabarkan kurikulum tersebut. Pergantian kurikulum dari KBK ke KTSP bertujuan untuk menyempurnakan kurikulum agar lebih familiar dengan guru karena guru lebih banayk dilibatkan dan memiliki tanggung jawab yang memadai.
  • 4. Kendala penerapan KTSP diantaranya kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung sebagai kelengkapan KTSP. Penerapan KTSP ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui kemaandirian sekolah. Selain itu, KTSP menuntut banyak hal dari sekolah seperti profesional, kreativitas, kemandirian guru dan kepala sekolh sert keterlibatan masyarakat.
  • 5. Komentar : Dalam pembelajaran disekolah sangat penting adanya kurikulum karena dengan ada nya kurikulum dalam suatu pembelajaran semua nya akan terprogram dengan baik , apa yang menjadi tujuan pembelajaran akan mudah tercapai dengan adanya kurikulum karena kurikulum disini sebagai acuan dalam sebuah pembelajaran . Kuirkulum KTSP ini baik dilakukan oleh sekolah sekolah sekarang karena ktsp disini mengikuti standar kompetensi nya menurut sekolah sendiri dan dibuat oleh sekolah sendiri. Disini guru harus mampu menyesuaikan kurikulum apa yang dipakai dan harus selalu siap jika kurikulum sewaktu- waktu di ganti begitu cepat.
  • 6. BAB 2 Landasan Penyusunan Kurikulum Penyusunan kurikulum membutuhkan landasan-landasan yang kuat didasarkan atas hasil-hasil dan pemikiran dan penelitian yang mendalam. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (1997) ada landasan utama dalam pengembangan kurikulum yakni : 1. Filosofis Filosofis tersebut terdiri dari 5 aliran filsafat yaitu : a. Perenialisme b. Essensialisme c. Eksistensialisme d. Progresivisme e. Rekonstruksivisme
  • 7. 2. Landasan psikologis adalah landasan yang mempelajari tentang tingkah laku dan prilaku siswa. Dalam pengembangan kurikulum tersebut guru harus memperhatikan watak, cara berfikir semua siswa nya. 3. Landasan Sosial Budaya pendidikan mampu mempersiapkan peserta didik untuk terjun ke masyarakat dimna disana mereka membangun kehidupan masyarakat dengan melakukan perubahan sesuai dn penyesuaian terhadap tuntutan perkembangan yang terjadi di sekitar masyarakat itu. 4. Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam kurikulum haruslah sesuai dengan IPTEK yang berkembang pada zaman sekarang dalam upaya pemanfaatan teknologi dan bisa lebih mudah juga dalam suatu pembelajaran.
  • 8. Komentar : Seorang guru harus mengetahui apa saja yang menjadi landsan dalam penyusunan kurikulum karena didalam nya tercangkup berbagai landasan seperti landsan psikologis , landasan IPTEK dan lain-lain . Contohnya dalam pembealajaran seorang guru harus mampu mengetahui dan mempelajari tingkah laku pelajarnya sehingga jika dalam proses belajar akan lebih mudah dalam menyampaikan materi yang di ajarkan.
  • 9. BAB 3 Dari KBK ke KTSP Perubahan kurikulum pada dasarnya memng dibutuhkan manakala kurikulum yang berlaku di pandang sudah tidak efektif dan relevan lagi dengan tuntutan dan perkembangan zaman dan setiap perubahan itu akan mengandung resiko dan konsejuensi tertentu. Perubahan kurikulum pada tingkat sekolah justru perlu di lakukan secara terus menerus. Pergantian kurikulum dari KBK ke KTSP ini di berlakukan secara berangsur angsur pada tahun 2006/2007. Dalam KTSP memberikan tekanan pada pengembangan kompetensi siswa. KTSP ini di tandai dengan ketersediaannya sarana dan prasarana, pengalaman KBK dan rasio siswa karena dijadikan pengalaman dalam menerapkan KTSP yang ditetapkan oleh Kepala sekolah dengan memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan harus diketahui oleh Kepala Dinas dan Kebudayan pendidikan.
  • 10. Komentar : Perubahan kurkulum dari KBK menjadi KTSP memang sangat membingungkan pihak sekolah terutama guru. Dalam hal ini guru harus selalu siap apabila ada pergantian kurikulum sehingga bisa langsung menerapkan kurikulum tersebut. Pergantian kurikulum dari KBK ke KTSP sangat baik karena dengan KTSP disini tidak hanya guru yang di tuntut untuk aktif namun bagi siswa juga di tuntut untuk aktif dalam kegiatan proses belajar sehingga bisa memacu siswa menjadi lebih berani ,aktif dan kreatif.
  • 11. BAB 4 KTSP Dan Otonomi Daerah Beberapa ciri terpenting dari KTSP adalah sebagai berikut : 1. KTSP menganut prinsip fleksibilitas 2. KTSP membutuhkan pemahaman dan keinginan sekolah untuk mengubah kebiasaan lama yakni kebergantungan pada birokrat. 3. Guru kreatif dan sisw aktif 4. KTSP dikembangkan dengan menganut prinsip diversifikasi. 5. KTSP sejalan dengan konsep desentralisasi pendidikan dan manajemen berbasis sekolah. 6. KTSP tanggap terhadap perkembangan IPTEK dan seni. 7. KTSP beragama dan terpadu.
  • 12. Otonomi pendidikan merupakan “embrio” untuk menuju otonomi pendidikan itu sendiri. Embrio tersebut nantinya akan terjbar dalam konsep manajemen berbasis sekolah dan manajemen berbasis masyarakat. Dengan demikian KTSP merupakan akhir dri wujud desentralisasi pendidikan dimana sekolah mempeunyai wewenang yang besar dalam mengolah, mengelola dan memajukan sekolahnya sendiri. Sedangkan pemerintah tidak lagibanyak ikut campur dalam urusan pendidikn disetiap daerah kabupaten atau kota.
  • 13. Komentar : penerapan kurikulum di daerah otonomi memang tergantung oleh pihak sekolah yang membuatnya namun dengan diberlakukannya kurikulum seperti itu sekolah harus lebih bisa menciptakan atau mencetak lulusan yang bermutu dan bisa bersaing dengan lingkungan yang ada disekitarnya.
  • 14. BAB 5 Kegiatan Pembelajaran Berbasis KTSP Dalam KTSP guru berperan sebagai fasilitator dan pembelajaran berpusat pada peserta didik. Kegiatan tersebut dilakukan melalui diskusi yang melibatkan partisipasi dari semua peserta didik. Dalam hal ini guru hanya mengarahkan bagaimana diskusi berjalan. kegiatan pembelajaran dapat juga melibatkan orangtua dan masyarakat. Sekolah dapat mengundang orang yang mempunyai profesi tertentu atau ahli dlam bidang tertentu untuk berbicara dan berdialog dengan peserta didik. peran guru mengalami pergeseran yaitu penguatan peran guru sebagai motivator. Proses pembelajaran akan berhasil manakala siswa mempunyai motivasi dalam belajar, olehkarena itu guru perlu menumbuhkan motivasi belajar sisiwanya.
  • 15. Komentar : Kegiatan pembelajaran berbasis ktsp dalam pembelajaran , guru harus bisa mengarahkan murid-murid nya agar dalam proses belajar bisa berjalan dengan lancar dan disini guru sebagai motivator yaitu guru harus bisa menumbuhkan rasa semangat belajar siswa dalam kelas sehingga siswa menjadi lebih tanggap dalam menerima materi pelajaran yang diajarkan.
  • 16. BAB 6 Pengembangan Dan Pengayaan KTSP Kegiatan pengembangan diri di fasilitasi atau dibimbing oleh konseler, guru atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakulikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik . Pembelajaran pengayaan berupa mengembangkan keterampilan berfikir, kreativitas, keterampilan memecahkan masalah, eksperimentasi, inovasi, keterampilan kesenian, keterampilan gerak dan lain-lain. Pembelajaran pengayaan memberikan pelayanan kepada peserta didik yang memiliki kecerdasan lebih dengan tantangan belajar yang lebih tinggi untuk membantu mereka mencapai kapasitas optimal dalam belajarnya.
  • 17. Ada tiga jenis pembelajaran pengayaan yaitu : 1. Kegiatan eksploratori yang bersifat umum untuk disajikan kepada peserta didik yaitu berupa peristiwa sejarah, buku, tokoh masyarakat yang secara regular tidak tercakup dalam kurikulum. 2. Keterampilan proses yang diperlukan oleh peserta didik agar berhasil dalam melakukan pendalaman dan investigasi terhadap topik yang diminati dalam benuk pembelajaran mandiri. 3. Pemecahan masalah yang diberikan kepada peserta didik yang memiliki kemampuan lebih tinggi berupa pemecahan masalah nyata dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah atau pendekatan investigatif/penelitian ilmiah.
  • 18. Komentar : Pengembangan dan pengayaan dalam pembelajaran sangat di perlukan karena dengan adanya pengembangan peserta didik akan lebih memahami bakat apa yang terpendam sehingga mereka bisa menyalurkan nya ke dalam eksrtakulikuler yang telah di sediakan oleh pihak sekolah . Dengan begitu siswa akan lebih bisa menggali potensi yang ada dalam dirinya sendiri dan hal tersebut akan berjalan dengan baik jika guru membimbing dan melatihnya dengan baik juga . Berarti guru hanya menjadi fasilitator bagi para peserta didiknya.
  • 19. BAB 7 Peran Guru Dalam Pembelajaran KTSP Peran guru dalam pembelajaran KTSP yakni yaitu bagaimana seorang guru mampu menciptakan suatu model pembelajaran yang menggabungkan antara materi pelajaran dengan dunia nyata, baik teknologi sebagai media untuk menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Dalam KTSP sekolah diberikan keleluasaan yang besar untuk membuat warna warni baru duni pendidikan. Dalam hal ini, kreativitas guru untuk berfikir kreatif dan inovatif, agar semua yang ada dalam sarana dan prasara sekolah dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran yang baik,menyenangkan dan menantang. Guru sebagai pelaksana pembelajaran perlu terus menerus mengembangkan diri ,memperkaya ilmu pengetahuan .selain itu juga Peran guru tidak lagi menjadi “penceramah”, melainkan jadi Fasilitator. Dengan cara ini peserta didik akan terus menerus dipacu untuk berusaha mencari informasi secara aktif.
  • 20. Komentar : Peran seorang guru dalam pembelajaran ktsp ini yaitu seorang guru harus mampu menjadi motivator di kelas ,menjadi fasilitator dan sebagai media dalam proses belajar. Seorang guru harus bisa menciptakan model pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didiknya agar terciptanya suasana belajar yang menyenangkan sehingga peserta didik pun bisa mengikuti proses belajar ini dengan senang dan materinya mudah di tanggap oleh para peserta didik.
  • 21. BAB 8 KTSP Sebagai Pembelajaran Visioner Pembelajaran hakikatnya adalah proses interaksi antara pelajar dengan lingkungannya ,sehingga terjadi perubahan prilaku ke arah yang lebih baik. Pada umunya pada pembelajaran berbasis KTSP mencakup 3 hal, yaitu pre tes, pembentuksn kompetensi, dan post tes. 1. Pre Tes ( tes awal ) pre tes ini memiliki banyak kegunaan dalam menjajagi proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Fungsi pre tes tersebut antara lain :  Untuk menyiapkan pelajar dalam proses belajar  Untuk mengetahui tingkat kemajuan pelajar  Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah di miliki pelajar  Untuk mengetahui dari mana seharusnya pembelajaran dimulai.
  • 22. 2. Pembentukan kompetensi pembentukan kompetensi merupakan kegiatan inti dari pelaksanaan pembelajaran yaitu bagaimana kompetensi dibentuk pada pelajar dan bagaimana tujuan-tujuan direalisasikan. Proses pembentukan kompentensi dikatakan efektif apabila seluruh pelajar terlibat aktif, baik mental , fisik maupun sosialnya. Metode dan strategi belajar mengajar yang kondusif untuk hal tersebut perlu dikembangkan, yaiotu metodi inkuiri, discovery, problem solving dan lain-lainnya. 3. Post Tes fungsi post tes antara lain dapat di kemukakan sebagai berikut :  Untuk mengetahui tingkat penguasaan pelajar terhadap kompetensi yang telah ditentukan  Untuk mengetahui kompetensi dan tujuan-tujuan yang dapat dikuasai oleh pelajar serta kompetensi dan tujuan-tujuan yang belum dikuasai  Untuk mengetahui pelajar yang perlu mengikuti kegiatan remedial dan perlu mengikuti kegiatan pengayaan serta untuk mengetahui tingkat kesulitan beljara yang dihadapi
  • 23. Dalam penyusunan KTSP ,kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan tatap muka, kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Selain itu juga dalam penyusunan KTSP , sekolah memerlukan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan selain mengelola proses pembelajaran disekolah yaitu :  Kemampuan mengalisis potensi dan kekuatan / kelemahan yang ada di sekolah  Menganalisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan lingkungan sekitar  Mengudentifikasi standar isi dan Standar Kompetensi Lulusan.
  • 24. Komentar : Dalam ktsp sebagai pembelajaran visioner telah disebutkan jika ktsp itu mencangkup 3 hal yaitu pre tes , pembentukan kompetensi dan post test. Bagi guru harus mengetahui ketiga hal itu karena dalam pembelajaran sangat penting. Dalam proses pembelajaran guru harus mempersiapkan materi yang akan di berikannya dengan sebaik mungkin setelah itu apakah si murid bisa menangkap materi nya atau tidak , dari sana di adakannya evalulah asi bagi guru , dan proses evaluasi tersebut akan membantu guru menentukan kemajuan prestasi murid tersebut apakah sesuai target atau visi yang telah ditetapkan atau tidak.
  • 25. BAB 9 Prinsip-Prinsip Pengembangan KTSP Prinsip KTSP merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolahn efektif, produktif dan berprestasi. KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip- prinsip sebagai berikut : 1. Berpusat pada potensi, perkembangan ,kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. 2. Beragam dan terpadu 3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan , teknologi dan seni 4. Relevan dengan kebutuhan hidup 5. Menyeluruh dan berkesinambungan
  • 26. 6. Belajar sepanjang hayat 7. Seimbang antara kepentngan nasional dan kepentingan daerah.
  • 27. Komentar : Seorang guru harus mengetahui prinsip-prinsip pengembangan ktsp karena dengan mengetahui seorang guru akan lebih bisa mengeksplorasi muridnya menjadi sesuatu yang lebih baik ,lebih kreatif, lebih bermasyarakat dan lebih berwawasan luas. Dengan begitu murid bisa membantu sekolah mewujudkan tujuan yang ingin di capai oleh sekolah tersebut.
  • 28. BAB 10 PENUTUP KTSP adalah salah satu wujud reformasi pendidikan yang memberikan otonomi kepada sekolah dan satuan pendidikan untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan potensi , tuntutan dan keperluan masing-masingnya. Otonomi dalam pengembangan kurkulum dan pembelajaran merupakan potensi bagi sekolah untuk meningkatkan kinerja guru dan staf sekolah , menawarkan partisipasi langsung kelompok-kelompok terkait dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pendidikan, khususnya kurikulum. Dalam kurikulum KTSP sekolah menerapkan “ full authority and responsibility” dalam kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan visi, mis, dan tujuan pendidikan . Pengembangan KTSP dilakukan oleh guru, kepala sekolah setra komite sekolah dan Dewan Pendidikan.
  • 29. Komentar : ktsp ini merupakan sebuah kurikulum yang baik bagi sekolah-sekolah karena ktsp ini di buat oleh tiap sekolah sehingga antar sekolah itu berbeda- beda . Dengan begitu sekolah lebih bisa menjadi diri sendiri yaitu kompetensi nya disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didiknya sehingga bisa mencapai visi sekolah yang di inginkannya dengan lebih mudah.