SlideShare a Scribd company logo
1 of 62
Peningkatan Mutu Pembelajaran
Berbasis Literasi - Numerasi
(Bergerak menuju IKM)
DIKLAT MERANCANG RPP
BERORIENTASI NUMERASI DAN LITERASI
BAGI GURU DAN KEPALA SEKOLAH
KABUPATEN BARITO KUALA
Biodata
Nama : Candi Alison, S.Pd., M.Pd.
TTL : Banjarmasin, 08 Maret 1976
Pendidika : S1 Pendidikan Kimia IKIP Bandung (UPI)
S2 Penelitian & Evaluasi Pendidikan UNJ
Prestasi :
Duta Sains PPPPTK IPA (2019)
Finalis Nasional OGN bid. IPA SMP (2019)
Juara 3 Guru Berprestasi Prov. Kal-Sel (2019)
Pekerjaan : Guru IPA di SMPN 3 Mataraman, Kab. Banjar
Pengalaman Organisasi:
2015 – 2020 Ketua MGMP IPA Kab. Banjar
2019 sd sekarang Ketua APKS Sains PGRI Kab. Banjar
2020 sd sekarang Kordinator Informasi PGRI Kab.
Banjar
Pendidikan & Pelatihan :
Fasilitator Nasionan Wawasan Kebinekaan Global – PUSPEKA KemdikbudRistek
Fasilitator PSP Angkatan 3
Pengajar Praktik Guru Penggerak (2020)
ToT Innovative STEM & Inquiry Based Education; Nagoya University Jepang (2019)
Fasilitator PKP dalam PKB Kemdikbud (2019)
Instruktur Kurikulum 2013 (2017)
Instruktur Nasional Guru Pembelajar (2016)
CP : 0822 9997 3138
email :
candimpd83@guru.smp.belajar.id
“Peta Jalan Gerakan Literasi
Nasional” (Kemendikbud, 2017)
• Dalam konteks Abad XXI, literasi tidak
sekadar kemampuan membaca, menulis,
dan berhitung (numerasi), tetapi juga melek
ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi
(digital), keuangan (finansial), budaya dan
kewargaan. Keenam hal itu merupakan
literasi dasar dan disebut sebagai dimensi
literasi.
• Menyiapkan generasi yang literat untuk
menghadapi tantangan abad ke-21 menjadi
tujuan akhir dari gerakan literasi sekolah.
Terdapat isu kompetensi siswa
di Indonesia…
2 dari 3 siswa
belum mencapai
kompetensi
minimum numerasi1
1. Hasil AKM konsisten di semua jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD / SMP / SMA /
SMK / sederajat)
1 dari 2 siswa
belum mencapai
kompetensi
minimum literasi
membaca1
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 1
5
Sumber: Asesmen Nasional
2021
Hasil AKM …yang berpotensi
berakibat buruk pada
kelangsungan kemasyarakatan
Kesadaran rendah terhadap
hoax yang disebarkan di
masyarakat
Daya saing rendah di era
berbasis teknologi dan digital
2a
49% 55% 51%
28%
10% 5%
(Surver Karakter mengacu pada P3)Kreativitas dan iman,
taqwa, dan akhlak sebagai karakter terbesar keseluruhan siswa
IndonesiaPersentase siswa yang memenuhi profil Pelajar
Pancasila
%
1. Secara relatif dibanding dengan sub-aspek
lain
32% 35%
18% 16% 15% 13%
SMP /
sederajat
Iman, taqwa, dan akhlak mulia dan kreativitas merupakan
aspek yang paling menojol dari siswa Indonesia1. Tetapi sarana
siswa untuk menyalurkan kreativitas masih terbatas
49% 45%
33% 30% 30% 26%
SMA / SMK
/
sederajat
Iman,
Taqwa, dan
Akhlak
Mulia
Gotong Royong
Kreativitas Nalar Kritis Kebinekaan
Global
Kemandirian
Hasil karakter SD / SD / sederajat
sederajat cukup tinggi
Hasil SMA / SMK
/
sederajat relatif
lebih
tinggi
dibanding dengan
hasil SD / sederajat
atau SMP /
sederajat
Kebinekaan dan kemandirian
merupakan aspek yang relatif
paling rendah dari siswa Indonesia1
2b
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
5
Sumber: Asesmen Nasional
2021
(Kualitas Pembelajaran) Guru Indonesia relatif baik dalam memberikan
dukungan afektif pada murid tetapi perlu peningkatan kemampuan
manajemen kelas dan aktivasi kognitif
1. Persentase yang menilai ”baik” (dengan kategori penilaian “kurang”, “sedang”, dan
“baik”)
67%
50%
34%
32%
48%
29%
1%
2%
37%
Aktivasi
kognitif
Manajemen
kelas
Dukungan afektif
Performa kualitas pembelajaran di satuan
pendidikan
%
• Perhatian dan kepedulian guru memiliki
performa tertinggi di aspek dukungan afektif
(>50% murid mengindikasikan performa
“baik” pada butir ini)
• Peningkatan diperlukan dari sisi
ekspektasi akademik menurut murid dan
unpan balik konstruktif menurut murid
• Instruksi yang adaptif dinilai rendah oleh
guru (1.7%1) dan murid (0.9%1)
• Persepsi murid terhadap panduan
guru(1.3%)
dan aktivitas interaktif (0.1%) relatif
lebih rendah dibanding persepsi guru
terhadap 2 aspek tersebut (19.8% dan
11.1%)
Kurang Baik
Sedang
2c
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
6
Sumber: Asesmen Nasional
2021
0,16
0,14
0,18
0,15
0,42
0,51
0,52
0,52
Persepsi guru tentang kualitas pembelajaran lebih positif
dibanding persepsi siswa, padahal persepsi siswa lebih
berkorelasi pada kompetensi
19,8%
33,6%
0,1%
11,1%
79,6%
1,3%
0,9%
1,9%
Persentase penilaian baik terhadap aspek
kualitas
pembelajaran1
%
Penilaian siswa
Penilaian guru
Aktivitas
interaktif
Panduan
guru
Umpan
balik
konstruktif
Ekspektasi
akademik
• Perbedaan persepsi antara guru dan murid menujukkan bahwa level pembelajaran berorientasi siswa masih rendah di
seluruh
jenjang pendidikan
• Penting untuk memperhatikan penilaian siswa terhadap kualitas pembelajaran; penilaian siswa memiliki korelasi yang
lebih besar kepada kompetensi dibandingkan penilaian guru
1. Dari kategori penilaian “kurang”, “sedang”, dan “baik”
CONTOH BEBERAPA ASPEK - TIDAK
EXHAUSTIVE
Korelasi sub-kategori kualitas pembelarajan
terhadap capaian kompetensi numerasi
Aktivitas
interaktif
Panduan
guru
Umpan
balik
konstruktif
Ekspektasi
akademik
Penilaian siswa
Penilaian guru
CONTOH KOMPETENSI NUMERASI
CONTOH BEBERAPA ASPEK - TIDAK
EXHAUSTIVE
2c
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
7
Sumber: Asesmen Nasional
2021
(Refleksi Guru )Guru Indonesia memerlukan penguatan untuk
selalu merefleksi dan belajar untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran
Performa Refleksi dan Perbaikan Pembelajaran oleh
Guru
%
Refleksi atas Praktik mengajar yang baik artinya
Píoses íefleksi telah secaía íutin dan konsisten,
ditindaklanjuti dengan pencaíian sumbeí belajaí
baik daíi buku, diskusi, píaktek baik oíang lain,
maupun beíbagai sumbeí belajaí lainnya untuk
peningkatan kualitas dan pengembangan
inovasi
Penerapan praktik inovatif yang baik
artinyaGuíu teíbiasa mencaíi caía, sumbeí,
dan stíategi pengajaían baíu dalam íangka
melakukan inovasi pembelajaían untuk
meningkatkan keteítaíikan, keteílibatan, dan
pemahaman siswa teíhadap mateíi
pembelajaían
Baik
Kurang
Sedang
23,31
24
21,09
32,33
29,08
30,52
41,86
35,84
39,81
Belajar tentang
Pembelajaran
Penerapan Praktik
Inovatif
Refleksi atas praktik
mengajar
Belajar tentang pembelajaran yang baik artinya
Guíu sudah aktif mencaíi íefeíensi pengajaían
melalui buku, seminaí, diskusi, píaktik baik guíu
lain, dll untuk meningkatkan kualitas pengajaían.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
8
Sumber: Asesmen Nasional
2021
Kepemimpinan instruksional memerlukan
penguatan untuk pengelolaan kurikulum sekolah
serta penanaman visi misi sekolah
Performa Kepemimpinan
instruksional
% Dukungan untuk refleksi guru yang baik artinya
Sekolah sudah memiliki píogíam, sistem insentif,
dan sumbeí daya yang telah mendukung guíu
untuk melakukan íefleksi dan peíbaikan
pembelajaían.
Pengelolaan kurikulum sekolah yang baikartinya
Peíencanaan pembelajaían, píaktik
pembelajaían, dan píaktik asesmen di satuan
pendidikan sudah beíoíientasi pada
peningkatan hasil belajaí siswa.
Baik
Kurang
Sedang
Visi misi sekolah yang baik artinya Visi-misi
sekolah menjadi acuan dalam peíencanaan
dan pelaksanaan píogíam keíja sekolah seíta
dikomunikasikan kepada waíga sekolah yang
dipantau kemajuan íealiasisasi mewujudkan
visi-misi sekolah menggunakan data.
7,65
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
9
Sumber: Asesmen Nasional
2021
7,62
34,51
27,76
26,34
28,54
38,27
35,76
27
visi misi
sekolah
pengelolaan kurikulum
sekolah
dukungan untuk refleksi
guru
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 16
GLN – Literasi
Baca Tulis
Pengertian
GLS
Gerakan
Literasi
Sekolah
(GLS) adalah kemampuan mengakses,
memahami, dan menggunakan sesuatu
secara cerdas melalui berbagai aktivitas,
antara lain membaca, melihat, menyimak,
menulis, dan/atau berbicara.
Gerakan Literasi Sekolah merupakan
sebuah upaya yang dilakukan secara
menyeluruh untuk menjadikan sekolah
sebagai organisasi pembelajaran yang
warganya literat sepanjang hayat melalui
pelibatan publik (Kemendikbud, 2016).
Mengenal Strategi Literasi dalam
Pembelajaran
Apa yang
perlu
dilakukan?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 16
GLN - NUMERASI
[Skills and Work,
• Kebijakan yang memastikan
pemenuhan akses, mengatur
tata kelola dan mutu perlu
diterjemahkan dalam strategi
penguatan untuk menumbuhkan
budaya literasi dan numerasi di
ruang kelas dan di sekolah.
Bagaimana strategi penguatan
literasi dan numerasi untuk
mengembangkan ekosistem
sekolah sebagai tempat
pembelajaran yang bermutu?
300 + 700 = ….?
Mengapa kompetensi NUMERASI PENTING ?
Kehidupan di abad ke-21 lebih
membutuhkan kemampuan
berpikir yang menggunakan
konsep, prosedur, fakta, dan alat
matematika untuk mengambil
sebuah keputusan
APA ITU KOMPETENSI NUMERASI ?
Kemampuan berpikir menggunakan
konsep, prosedur, fakta, dan alat
matematika untuk menyelesaikan
masalah sehari-hari pada berbagai jenis
konteks yang relevan untuk individu
sebagai warga negera Indonesia dan
dunia
Penguatan kemampuan numerasi peserta
didik dapat dilakukan melalui strategi
berikut:
• Menyediakan sarana lingkungan fisik yang memberikan
stimulus numerasi kepada peserta didik serta lingkungan
berkarya (makerspace) yang memfasilitasi interaksi numerasi.
• Membangun lingkungan sosial-afektif positif yang mendukung
growth mindset bahwa numerasi merupakan keterampilan
dasar yang harus dimiliki oleh semua peserta didik dan
merupakan tanggung jawab semua orang, bukan hanya peran
dari guru matematika saja.
• Mengimplementasi berbagai program sekolah yang
komprehensif dan sesuai untuk berbagai kelompok peserta
didik yang ditargetkan, misalnya program numerasi dini untuk
peserta didik pendidikan usia dini.
• Menekankan penalaran dan proses pemodelan pemecahan
masalah di dalam mata pelajaran matematika dan
menerapkan numerasi lintas kurikulum di mata pelajaran
nonmatematika.
Strategi Implementasi pada Lingkungan Fisik dan
Membangun Lingkungan Berkarya (Makerspace)
• Pengembangan sarana penunjang dengan memanfaatkan lingkungan
sekolah sebagai media pembelajaran numerasi sehingga tercipta
ekosistem yang kaya numerasi.
• Contohnya dapat dilihat pada gambar berikut:
• Tampilan informasi yang memunculkan numerasi dalam
berbagai konteks.
• Misalnya, di kamar kecil dapat ditampilkan informasi mengenai
berapa jumlah volume air yang diboroskan jika keran tidak
tertutup penuh dan masih meneteskan air selama satu hari, atau
informasi mengenai bagaimana memperkirakan waktu 20 detik
untuk mencuci tangan dengan sabun sebagai protokol kesehatan.
• Tampilan informasi yang biasanya hanya dalam bentuk
teks, dapat diperkaya dengan unsur numerasi.
• Misalnya, staf perpustakaan dapat menampilkan informasi
mengenai jumlah peminjam buku (contoh: berdasarkan
genre, gender, dan sebagainya) setiap bulannya dengan
menggunakan diagram lingkaran, tabel, atau grafik.
•Pemanfaatan fasilitas
di sekolah untuk
tampilan-tampilan
numerasi, misalnya:
alat pengukuran tinggi
badan, termometer
suhu ruangan, dan
nomor ruang kelas
yang menarik.
Tersedianya fasilitas atau tampilan-tampilan
numerasi di taman sekolah yang mendorong
peserta didik untuk bermain numerasi seperti
pada gambar berikut:
• Ketersediaan lingkungan atau ruang berkarya
untuk numerasi yang memberikan kesempatan
peserta didik untuk berinteraksi melalui alat
matematika dan permainan tradisional maupun
permainan papan (board games) yang
membutuhkan dan melatih keterampilan
numerasi.
• Ruang ini dapat berada di salah satu bagian dari
perpustakaan, ruang kelas khusus, atau bahkan
ruang pada fasilitas umum atau sosial, misalnya
di balai desa, sehingga memberikan akses
bahkan untuk anak prasekolah dan anak
pendidikan usia dini.
• Gambar berikut adalah contoh permainan dan alat
matematika yang dapat digunakan dalam ruang
berkarya baik di sekolah maupun fasilitas
umum/sosial.
Strategi
Implementasi
pada
Lingkungan
Sosial-Afektif
Numerasi pada Mata Pelajaran Matematika
Numerasi Lintas Kurikulum
(Mata Pelajaran Non Matematika)
• 1) Mengidentifikasi tuntutan numerasi spesifik dari
mata pelajaran mereka dengan menganalisis
kurikulum mata pelajaran disiplin ilmu yang diajar.
• 2) Memberikan pengalaman dan peluang belajar
yang mendukung penerapan pengetahuan dan
keterampilan matematika umum peserta didik.
• 3) Menyadari penggunaan yang benar dari
terminologi matematika di mata pelajaran mereka
dan menggunakan bahasa ini dalam pengajaran
mereka yang sesuai.
• Pada saat guru non-matematika turut
memperhatikan numerasi dalam mata pelajaran
lintas kurikulum sebenarnya dapat meningkatkan
pembelajaran pada mata pelajaran tersebut.
• Sebagai contoh, seorang guru IPS ketika turut
melatih siswa dalam membaca dan
menginterpretasi data yang disajikan melalui
grafik dengan baik akan membantu siswa juga
dalam memahami pelajaran, misalnya mengenal
ketidakmerataan distribusi kekayaan dan
kekuasaan yang terjadi di masyarakat.
• Ketika guru memperkuat kemampuan numerasi
siswa, secara timbal balik, kemampuan siswa
untuk memahami disiplin ilmu tersebut juga
meningkat.
Contoh
numerasi lintas
kurikulum untuk
beberapa mata
pelajaran non
matematika:
Pembelajaran yang dirancang dengan
memperhatikan tingkat capaian siswa
akan memudahkan siswa menguasai
konten atau kompetensi yang diharapkan
pada suatu mata pelajaran
Komponen AKM Numerasi
KONTEN Bilangan, meliput representasi, sifat urutan, dan operasi beragam jenis bilangan (cacah, bulat,
pecahan, desimal).
Pengukuran dan geometri, meliputi mengenal bangun datar hingga menggunakan volume dan luas
permukaan dalam kehidupan sehari-hari. Juga menilai pemahaman peserta didik tentang
pengukuran panjang, berat, waktu, volume dan debit, serta satuan luas menggunakan satuan baku.
Data dan ketidakpastian, meliputi pemahaman, interpretasi, serta penyajian data maupun peluang.
Aljabar, meliputi persamaan dan pertidaksamaan, relasi dan fungsi (termasuk pola bilangan), serta
rasio dan proporsi.
PROSES
KOGNITIF
Pemahaman, memahami fakta, prosedur, serta alat matematika.
Penerapan, mampu menerapkan konsep matematika dalam situasi nyata yang bersifat rutin.
Penalaran, bernalar dengan konsep matematika untuk menyelesaikan masalah bersifat non rutin.
KONTEKS Personal, berkaitan dengan kepentingan diri secara pribadi.
Sosial Budaya, berkaitan dengan kepentingan antarindividu, budaya, dan kemasyarakatan.
Saintifik, berkaitan dengan isu, aktivitas, serta fakta ilmiah baik yang telah dilakukan maupun
futuristik.
1. BILANGAN
2. PENGUKURAN DAN GEOMETRI
3. DATA DAN KETIDAKPASTIAN
4. ALJABAR
KOMPONEN NUMERASI
KONTEN
PROSES KOGNITIF
1. PEMAHAMAN
2. PENERAPAN
3. PENALARAN
KONTEKS
1. PERSONAL
2. SOSIAL BUDAYA
3. SAINTIFIK
Level Kognitif semakin tinggi, membuat keputusan yang lebih kompleks
Bagaimana penguatan kompetensi NUMERASI
PELAJARAN
MATEMATIKA
PELAJARAN
NON
MATEMATIKA
MAPEL
MATEMATIKA
?
Penguatan kompetensi numerasi dibutuhkan pada mata
pelajaran matematika ketika peserta didik dituntut untuk:
1. Mengaplikasikan konsep dan keterampilan
matematika (bilangan, bentuk dan ruang, fungsi dan
hubungan, ketidakpastian dan data) sehingga mampu
menyelesaikan masalah praktis dalam berbagai ragam
konteks kehidupan sehari-hari (pribadi, sosial, ilmiah);
1. Menganalisis dan menginterpretasi informasi dalam
berbagai bentuk (grafik,diagram, tabel, bagan) untuk
memprediksi dan mengambil keputusan.
MAPEL NON
MATEMATIKA
Prinsipnya adalah sama dengan mapel
matematika, namun pengembangan
aktivitas belajar untuk penguatan
kompetensi numerasi peserta didik
pada mapel selain matematika
dilakukan terintegrasi dengan aktivitas
untuk menguatkan capaian kompetensi
dasar mata pelajaran tersebut
Penguatan kompetensi numerasi dibutuhkan pada
selain mata pelajaran matematika ketika peserta didik
dituntut untuk:
1. Mengumpulkan; menyajikan data dalam bentuk
grafik, tabel; menganalisis dan menafsirkan data
untuk mengambil keputusan;
2. Menggunakan pola, lokasi, dan kemampuan
spasial/ruang untuk mendesain produk;
3. Mengajukan hipotesis/kesimpulan berdasarkan
generalisasi yang dibuat dari data
4. Menggunakan rumus
1. Permendikbud Ristek, No.5, Tahun 2022, tentang Standar
Kompetensi Lulusan.
2. Permendikbud Ristek, No.7, Tahun 2022, tentang Standar isi .
3. Permendikbud Ristek, No. 16, Tahun 2022, tentang Standar
Proses.
4.Kepetusan Kepmendikbud Ristek, No: no
262/M/2022, tentang Pedoman
Penerapan Kurikulum dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran.
Dasar Hukum
Dalam pemulihan pembelajaran, sekarang sekolah diberikan
kebebasan menentukan kurikulum yang akan dipilih
Pilihan 1
Kurikulum 2013
Secara penuh
Pilihan 2
Kurikulum Darurat
yaitu Kurikulum 2013 yang
disederhanakan
Pilihan 3
Kurikulum Merdeka
Untuk satuan pendidikan yang memilih Kurikulum Merdeka,
implementasinya dapat disesuaikan dengan kesiapan masing-masing
Satuan pendidikan menentukan pilihan berdasarkan Angket Kesiapan Implementasi Kurikulum
Merdeka yang mengukur kesiapan guru dan tenaga kependidikan. Tidak ada pilihan yang paling benar,
yang ada pilihan yang paling sesuai kesiapan satuan pendidikan. Semakin sesuai maka semakin efektif
implementasi Kurikulum Merdeka.
Pilihan 1: Mandiri Belajar
Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum
Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan
pendidikan yang sedang diterapkan.
Pilihan 2: Mandiri berubah
Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan
perangkat ajar yang sudah disediakan pada
satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.
Pilihan 3: Mandiri Berbagi
Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan
mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar
di satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.
Angket Kesiapan Implementasi
Kurikulum Merdeka dapat diakses
melalui:
https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Pusat Layanan bantuan (Helpdesk)
Komunitas Belajar
Platform Merdeka Mengajar
Seri Webinar
6 STRATEGI/
DUKUNGAN
KEMENDIKBUDRISTEK
DALAM IKM SECARA
MANDIRI
Narasumber Berbagi Praktik Baik
Kerja sama dengan mitra pembangunan
Bagaimana Platform Merdeka Mengajar (PMM) membantu guru dan kepala
satuan pendidikan dalam implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri?
BERKARY
A
Bukti Karya
Guru dapat membangun portofolio hasil karyanya agar dapat
saling berbagi inspirasi dan berkolaborasi.
BELAJA
R
Pelatihan Mandiri
Guru dapat memperoleh materi pelatihan berkualitas dengan
mengaksesnya secara mandiri, sehingga setiap guru
mendapat kualitas pelatihan yang sama.
Video Inspirasi
Guru bisa mendapatkan beragam video inspiratif untuk
mengembangkan diri dengan akses tidak terbatas.
MENGAJA
R
Perangkat Ajar
Saat ini tersedia lebih dari 2000 referensi perangkat ajar
(RPP, modul ajar, modul projek, buku siswa) berbasis
Kurikulum Merdeka
Asesmen Murid
Membantu guru melakukan analisis awal literasi dan numerasi
dengan cepat sehingga dapat menerapkan pembelajaran yang
sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta
didik. Asesmen ini bisa digunakan oleh semua mapel.
Platform Merdeka Mengajar dapat digunakan
melalui aplikasi di gawai Android atau melalui laman situs
Akses melalui laman situs
https://guru.kemdikbud.go.id/
Unduh Aplikasi Merdeka Mengajar
untuk gawai Android di Google Play Store
Untuk dapat masuk ke beberapa produk Platform Merdeka Mengajar gunakan akun
Belajar.id atau madrasah.fiemenag.go.id. Jifia ada fiesulitan atau perlu afitivasi, bisa mengunjungi laman
belajar.id
Tutorial penggunaan PMM
Komunitas Belajar
Guru dapat mendaftarkan komunitas belajarnya
di PMM dan mendapatkan pelatihan Penggerak
Komunitas secara daring. Melalui produk
Komunitas Belajar bisa melakukan
Melihat daftar komunitas
Bergabung ke dalam group
sosial media milik
komunitas
Mengikuti webinar yang
diselenggarakan oleh
komunitas yang telah diikuti
Terimakasih

More Related Content

What's hot

PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptxPPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptxCindyCencen
 
Materi Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptx
Materi Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptxMateri Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptx
Materi Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptxEkaPratiwi92
 
aksi nyata topik4 Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran.pptx
aksi nyata topik4 Melakukan  Asesmen Awal  Pembelajaran.pptxaksi nyata topik4 Melakukan  Asesmen Awal  Pembelajaran.pptx
aksi nyata topik4 Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran.pptxPurmeidiantopurmeidi
 
AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptxAKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptxSDN3IMOGIRI
 
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptx
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptxppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptx
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptxristina12
 
Ppt penyusunan soal hots
Ppt  penyusunan soal  hotsPpt  penyusunan soal  hots
Ppt penyusunan soal hotsEko Supriyadi
 
penyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptxpenyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptxFatoniKhotim2
 
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxAsesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxahmad ubaedi
 
PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...
PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...
PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...Riyan Hidayatullah
 
PPT - PENGENALAN P5.pptx
PPT - PENGENALAN P5.pptxPPT - PENGENALAN P5.pptx
PPT - PENGENALAN P5.pptxHendrikDitya
 
AKSI NYATA REFLEKSI DIRI.pptx
AKSI NYATA REFLEKSI DIRI.pptxAKSI NYATA REFLEKSI DIRI.pptx
AKSI NYATA REFLEKSI DIRI.pptxThesaFarizal1
 
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptxHusniAmril
 
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptxKRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptxJoko Lelurrr
 
Konsep Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Merdeka SMK.pptx
Konsep Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Merdeka SMK.pptxKonsep Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Merdeka SMK.pptx
Konsep Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Merdeka SMK.pptxcindymayeza
 
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka BelajarAksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka BelajarRizalAlFatih1
 
DISIPLIN POSITIF.pptx
DISIPLIN POSITIF.pptxDISIPLIN POSITIF.pptx
DISIPLIN POSITIF.pptxtaufikabdul3
 

What's hot (20)

PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptxPPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
 
Materi Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptx
Materi Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptxMateri Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptx
Materi Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptx
 
aksi nyata topik4 Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran.pptx
aksi nyata topik4 Melakukan  Asesmen Awal  Pembelajaran.pptxaksi nyata topik4 Melakukan  Asesmen Awal  Pembelajaran.pptx
aksi nyata topik4 Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptxAKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
 
Asesmen.pptx
Asesmen.pptxAsesmen.pptx
Asesmen.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 2 KURIKULUM.pdf
AKSI NYATA  TOPIK 2 KURIKULUM.pdfAKSI NYATA  TOPIK 2 KURIKULUM.pdf
AKSI NYATA TOPIK 2 KURIKULUM.pdf
 
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptx
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptxppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptx
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptx
 
Ppt penyusunan soal hots
Ppt  penyusunan soal  hotsPpt  penyusunan soal  hots
Ppt penyusunan soal hots
 
penyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptxpenyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptx
 
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxAsesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
 
PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...
PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...
PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...
 
PMO Level Sekolah.pptx
PMO Level Sekolah.pptxPMO Level Sekolah.pptx
PMO Level Sekolah.pptx
 
PPT - PENGENALAN P5.pptx
PPT - PENGENALAN P5.pptxPPT - PENGENALAN P5.pptx
PPT - PENGENALAN P5.pptx
 
AKSI NYATA REFLEKSI DIRI.pptx
AKSI NYATA REFLEKSI DIRI.pptxAKSI NYATA REFLEKSI DIRI.pptx
AKSI NYATA REFLEKSI DIRI.pptx
 
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
 
PENYUSUNAN KOSP.pptx
PENYUSUNAN KOSP.pptxPENYUSUNAN KOSP.pptx
PENYUSUNAN KOSP.pptx
 
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptxKRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
 
Konsep Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Merdeka SMK.pptx
Konsep Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Merdeka SMK.pptxKonsep Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Merdeka SMK.pptx
Konsep Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Merdeka SMK.pptx
 
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka BelajarAksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
 
DISIPLIN POSITIF.pptx
DISIPLIN POSITIF.pptxDISIPLIN POSITIF.pptx
DISIPLIN POSITIF.pptx
 

Similar to Strategi Peningkatan Literasi dan Numerasi

Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data.pdf
Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data.pdfMerdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data.pdf
Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data.pdfMuhammad Hendra Ab
 
ARAH KEBIJAKAN BARU PENDIDIKAN INDONESIA.pptx
ARAH KEBIJAKAN BARU PENDIDIKAN INDONESIA.pptxARAH KEBIJAKAN BARU PENDIDIKAN INDONESIA.pptx
ARAH KEBIJAKAN BARU PENDIDIKAN INDONESIA.pptxwesaltv1
 
Materi Pengenalan Kurikulum Merdeka - Rosi KB Arvardia .pptx
Materi Pengenalan Kurikulum Merdeka - Rosi KB Arvardia .pptxMateri Pengenalan Kurikulum Merdeka - Rosi KB Arvardia .pptx
Materi Pengenalan Kurikulum Merdeka - Rosi KB Arvardia .pptxGaluhPurwaMaharriksa
 
Penialian kompetensi-materi-dan-pembelajaran-paparan-21-maret-2016
Penialian kompetensi-materi-dan-pembelajaran-paparan-21-maret-2016Penialian kompetensi-materi-dan-pembelajaran-paparan-21-maret-2016
Penialian kompetensi-materi-dan-pembelajaran-paparan-21-maret-2016Dwi Js
 
PAPARAN Setditjen NUNUK GTK080621 (1).pptx
PAPARAN Setditjen NUNUK GTK080621 (1).pptxPAPARAN Setditjen NUNUK GTK080621 (1).pptx
PAPARAN Setditjen NUNUK GTK080621 (1).pptxasna9
 
1. Pengenalan Program Roots Indonesia.pptx
1. Pengenalan Program Roots Indonesia.pptx1. Pengenalan Program Roots Indonesia.pptx
1. Pengenalan Program Roots Indonesia.pptxMuhammadiyahJatiwang
 
Kompetensi, pembelajaran dan penilaian
Kompetensi, pembelajaran dan penilaianKompetensi, pembelajaran dan penilaian
Kompetensi, pembelajaran dan penilaianRecky Aprialmi
 
Panduan_penguatan_literasi_dan_numerasi.pdf
Panduan_penguatan_literasi_dan_numerasi.pdfPanduan_penguatan_literasi_dan_numerasi.pdf
Panduan_penguatan_literasi_dan_numerasi.pdfRaminisRaminis
 
7. Cabaran Profesion Keguruan
7. Cabaran Profesion Keguruan7. Cabaran Profesion Keguruan
7. Cabaran Profesion KeguruanArthur Jupong
 
PENGIMBASAN Guru Belajar Seri AKM 2021
PENGIMBASAN Guru Belajar Seri AKM 2021PENGIMBASAN Guru Belajar Seri AKM 2021
PENGIMBASAN Guru Belajar Seri AKM 2021TerataiGantung
 
File pengimbasan guru belajar seri akm
File pengimbasan guru belajar seri akmFile pengimbasan guru belajar seri akm
File pengimbasan guru belajar seri akmTerataiGantung
 
1. Dinamika Perkembangan Kurikulum 2013.pptx
1. Dinamika Perkembangan Kurikulum  2013.pptx1. Dinamika Perkembangan Kurikulum  2013.pptx
1. Dinamika Perkembangan Kurikulum 2013.pptxwahyu120222
 
1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdf
1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdf1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdf
1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdfArisSetiawan409741
 
Materi_Paparan MM-Rapor Pendidikan Indonesia.pdf
Materi_Paparan MM-Rapor Pendidikan Indonesia.pdfMateri_Paparan MM-Rapor Pendidikan Indonesia.pdf
Materi_Paparan MM-Rapor Pendidikan Indonesia.pdfEkoWidodo45
 
Presentasi Peran Peserta didik 22.pptx
Presentasi Peran Peserta didik 22.pptxPresentasi Peran Peserta didik 22.pptx
Presentasi Peran Peserta didik 22.pptxAgungSutanto1
 
Dinamika perkembangan kurikulum 2013
Dinamika perkembangan kurikulum  2013Dinamika perkembangan kurikulum  2013
Dinamika perkembangan kurikulum 2013Anwar Syaddad
 
Jurnal kompetensi guru_dalam_pbb
Jurnal kompetensi guru_dalam_pbbJurnal kompetensi guru_dalam_pbb
Jurnal kompetensi guru_dalam_pbbabdul roup
 

Similar to Strategi Peningkatan Literasi dan Numerasi (20)

Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data.pdf
Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data.pdfMerdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data.pdf
Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data.pdf
 
ARAH KEBIJAKAN BARU PENDIDIKAN INDONESIA.pptx
ARAH KEBIJAKAN BARU PENDIDIKAN INDONESIA.pptxARAH KEBIJAKAN BARU PENDIDIKAN INDONESIA.pptx
ARAH KEBIJAKAN BARU PENDIDIKAN INDONESIA.pptx
 
Materi Pengenalan Kurikulum Merdeka - Rosi KB Arvardia .pptx
Materi Pengenalan Kurikulum Merdeka - Rosi KB Arvardia .pptxMateri Pengenalan Kurikulum Merdeka - Rosi KB Arvardia .pptx
Materi Pengenalan Kurikulum Merdeka - Rosi KB Arvardia .pptx
 
Penialian kompetensi-materi-dan-pembelajaran-paparan-21-maret-2016
Penialian kompetensi-materi-dan-pembelajaran-paparan-21-maret-2016Penialian kompetensi-materi-dan-pembelajaran-paparan-21-maret-2016
Penialian kompetensi-materi-dan-pembelajaran-paparan-21-maret-2016
 
PAPARAN Setditjen NUNUK GTK080621 (1).pptx
PAPARAN Setditjen NUNUK GTK080621 (1).pptxPAPARAN Setditjen NUNUK GTK080621 (1).pptx
PAPARAN Setditjen NUNUK GTK080621 (1).pptx
 
Pkm......
Pkm......Pkm......
Pkm......
 
1. Pengenalan Program Roots Indonesia.pptx
1. Pengenalan Program Roots Indonesia.pptx1. Pengenalan Program Roots Indonesia.pptx
1. Pengenalan Program Roots Indonesia.pptx
 
Panduan GLS SD_Edisi 2.pdf
Panduan GLS SD_Edisi 2.pdfPanduan GLS SD_Edisi 2.pdf
Panduan GLS SD_Edisi 2.pdf
 
Kompetensi, pembelajaran dan penilaian
Kompetensi, pembelajaran dan penilaianKompetensi, pembelajaran dan penilaian
Kompetensi, pembelajaran dan penilaian
 
Panduan_penguatan_literasi_dan_numerasi.pdf
Panduan_penguatan_literasi_dan_numerasi.pdfPanduan_penguatan_literasi_dan_numerasi.pdf
Panduan_penguatan_literasi_dan_numerasi.pdf
 
7. Cabaran Profesion Keguruan
7. Cabaran Profesion Keguruan7. Cabaran Profesion Keguruan
7. Cabaran Profesion Keguruan
 
PENGIMBASAN Guru Belajar Seri AKM 2021
PENGIMBASAN Guru Belajar Seri AKM 2021PENGIMBASAN Guru Belajar Seri AKM 2021
PENGIMBASAN Guru Belajar Seri AKM 2021
 
File pengimbasan guru belajar seri akm
File pengimbasan guru belajar seri akmFile pengimbasan guru belajar seri akm
File pengimbasan guru belajar seri akm
 
1. Dinamika Perkembangan Kurikulum 2013.pptx
1. Dinamika Perkembangan Kurikulum  2013.pptx1. Dinamika Perkembangan Kurikulum  2013.pptx
1. Dinamika Perkembangan Kurikulum 2013.pptx
 
1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdf
1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdf1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdf
1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdf
 
Materi_Paparan MM-Rapor Pendidikan Indonesia.pdf
Materi_Paparan MM-Rapor Pendidikan Indonesia.pdfMateri_Paparan MM-Rapor Pendidikan Indonesia.pdf
Materi_Paparan MM-Rapor Pendidikan Indonesia.pdf
 
Presentasi Peran Peserta didik 22.pptx
Presentasi Peran Peserta didik 22.pptxPresentasi Peran Peserta didik 22.pptx
Presentasi Peran Peserta didik 22.pptx
 
Dinamika perkembangan kurikulum 2013
Dinamika perkembangan kurikulum  2013Dinamika perkembangan kurikulum  2013
Dinamika perkembangan kurikulum 2013
 
Jurnal kompetensi guru_dalam_pbb
Jurnal kompetensi guru_dalam_pbbJurnal kompetensi guru_dalam_pbb
Jurnal kompetensi guru_dalam_pbb
 
PPT RKT 2023.pptx
PPT RKT 2023.pptxPPT RKT 2023.pptx
PPT RKT 2023.pptx
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Strategi Peningkatan Literasi dan Numerasi

  • 1. Peningkatan Mutu Pembelajaran Berbasis Literasi - Numerasi (Bergerak menuju IKM) DIKLAT MERANCANG RPP BERORIENTASI NUMERASI DAN LITERASI BAGI GURU DAN KEPALA SEKOLAH KABUPATEN BARITO KUALA
  • 2. Biodata Nama : Candi Alison, S.Pd., M.Pd. TTL : Banjarmasin, 08 Maret 1976 Pendidika : S1 Pendidikan Kimia IKIP Bandung (UPI) S2 Penelitian & Evaluasi Pendidikan UNJ Prestasi : Duta Sains PPPPTK IPA (2019) Finalis Nasional OGN bid. IPA SMP (2019) Juara 3 Guru Berprestasi Prov. Kal-Sel (2019) Pekerjaan : Guru IPA di SMPN 3 Mataraman, Kab. Banjar Pengalaman Organisasi: 2015 – 2020 Ketua MGMP IPA Kab. Banjar 2019 sd sekarang Ketua APKS Sains PGRI Kab. Banjar 2020 sd sekarang Kordinator Informasi PGRI Kab. Banjar Pendidikan & Pelatihan : Fasilitator Nasionan Wawasan Kebinekaan Global – PUSPEKA KemdikbudRistek Fasilitator PSP Angkatan 3 Pengajar Praktik Guru Penggerak (2020) ToT Innovative STEM & Inquiry Based Education; Nagoya University Jepang (2019) Fasilitator PKP dalam PKB Kemdikbud (2019) Instruktur Kurikulum 2013 (2017) Instruktur Nasional Guru Pembelajar (2016) CP : 0822 9997 3138 email : candimpd83@guru.smp.belajar.id
  • 3. “Peta Jalan Gerakan Literasi Nasional” (Kemendikbud, 2017) • Dalam konteks Abad XXI, literasi tidak sekadar kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (numerasi), tetapi juga melek ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi (digital), keuangan (finansial), budaya dan kewargaan. Keenam hal itu merupakan literasi dasar dan disebut sebagai dimensi literasi. • Menyiapkan generasi yang literat untuk menghadapi tantangan abad ke-21 menjadi tujuan akhir dari gerakan literasi sekolah.
  • 4. Terdapat isu kompetensi siswa di Indonesia… 2 dari 3 siswa belum mencapai kompetensi minimum numerasi1 1. Hasil AKM konsisten di semua jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD / SMP / SMA / SMK / sederajat) 1 dari 2 siswa belum mencapai kompetensi minimum literasi membaca1 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 1 5 Sumber: Asesmen Nasional 2021 Hasil AKM …yang berpotensi berakibat buruk pada kelangsungan kemasyarakatan Kesadaran rendah terhadap hoax yang disebarkan di masyarakat Daya saing rendah di era berbasis teknologi dan digital 2a
  • 5. 49% 55% 51% 28% 10% 5% (Surver Karakter mengacu pada P3)Kreativitas dan iman, taqwa, dan akhlak sebagai karakter terbesar keseluruhan siswa IndonesiaPersentase siswa yang memenuhi profil Pelajar Pancasila % 1. Secara relatif dibanding dengan sub-aspek lain 32% 35% 18% 16% 15% 13% SMP / sederajat Iman, taqwa, dan akhlak mulia dan kreativitas merupakan aspek yang paling menojol dari siswa Indonesia1. Tetapi sarana siswa untuk menyalurkan kreativitas masih terbatas 49% 45% 33% 30% 30% 26% SMA / SMK / sederajat Iman, Taqwa, dan Akhlak Mulia Gotong Royong Kreativitas Nalar Kritis Kebinekaan Global Kemandirian Hasil karakter SD / SD / sederajat sederajat cukup tinggi Hasil SMA / SMK / sederajat relatif lebih tinggi dibanding dengan hasil SD / sederajat atau SMP / sederajat Kebinekaan dan kemandirian merupakan aspek yang relatif paling rendah dari siswa Indonesia1 2b Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 5 Sumber: Asesmen Nasional 2021
  • 6. (Kualitas Pembelajaran) Guru Indonesia relatif baik dalam memberikan dukungan afektif pada murid tetapi perlu peningkatan kemampuan manajemen kelas dan aktivasi kognitif 1. Persentase yang menilai ”baik” (dengan kategori penilaian “kurang”, “sedang”, dan “baik”) 67% 50% 34% 32% 48% 29% 1% 2% 37% Aktivasi kognitif Manajemen kelas Dukungan afektif Performa kualitas pembelajaran di satuan pendidikan % • Perhatian dan kepedulian guru memiliki performa tertinggi di aspek dukungan afektif (>50% murid mengindikasikan performa “baik” pada butir ini) • Peningkatan diperlukan dari sisi ekspektasi akademik menurut murid dan unpan balik konstruktif menurut murid • Instruksi yang adaptif dinilai rendah oleh guru (1.7%1) dan murid (0.9%1) • Persepsi murid terhadap panduan guru(1.3%) dan aktivitas interaktif (0.1%) relatif lebih rendah dibanding persepsi guru terhadap 2 aspek tersebut (19.8% dan 11.1%) Kurang Baik Sedang 2c Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 6 Sumber: Asesmen Nasional 2021
  • 7. 0,16 0,14 0,18 0,15 0,42 0,51 0,52 0,52 Persepsi guru tentang kualitas pembelajaran lebih positif dibanding persepsi siswa, padahal persepsi siswa lebih berkorelasi pada kompetensi 19,8% 33,6% 0,1% 11,1% 79,6% 1,3% 0,9% 1,9% Persentase penilaian baik terhadap aspek kualitas pembelajaran1 % Penilaian siswa Penilaian guru Aktivitas interaktif Panduan guru Umpan balik konstruktif Ekspektasi akademik • Perbedaan persepsi antara guru dan murid menujukkan bahwa level pembelajaran berorientasi siswa masih rendah di seluruh jenjang pendidikan • Penting untuk memperhatikan penilaian siswa terhadap kualitas pembelajaran; penilaian siswa memiliki korelasi yang lebih besar kepada kompetensi dibandingkan penilaian guru 1. Dari kategori penilaian “kurang”, “sedang”, dan “baik” CONTOH BEBERAPA ASPEK - TIDAK EXHAUSTIVE Korelasi sub-kategori kualitas pembelarajan terhadap capaian kompetensi numerasi Aktivitas interaktif Panduan guru Umpan balik konstruktif Ekspektasi akademik Penilaian siswa Penilaian guru CONTOH KOMPETENSI NUMERASI CONTOH BEBERAPA ASPEK - TIDAK EXHAUSTIVE 2c Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 7 Sumber: Asesmen Nasional 2021
  • 8. (Refleksi Guru )Guru Indonesia memerlukan penguatan untuk selalu merefleksi dan belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Performa Refleksi dan Perbaikan Pembelajaran oleh Guru % Refleksi atas Praktik mengajar yang baik artinya Píoses íefleksi telah secaía íutin dan konsisten, ditindaklanjuti dengan pencaíian sumbeí belajaí baik daíi buku, diskusi, píaktek baik oíang lain, maupun beíbagai sumbeí belajaí lainnya untuk peningkatan kualitas dan pengembangan inovasi Penerapan praktik inovatif yang baik artinyaGuíu teíbiasa mencaíi caía, sumbeí, dan stíategi pengajaían baíu dalam íangka melakukan inovasi pembelajaían untuk meningkatkan keteítaíikan, keteílibatan, dan pemahaman siswa teíhadap mateíi pembelajaían Baik Kurang Sedang 23,31 24 21,09 32,33 29,08 30,52 41,86 35,84 39,81 Belajar tentang Pembelajaran Penerapan Praktik Inovatif Refleksi atas praktik mengajar Belajar tentang pembelajaran yang baik artinya Guíu sudah aktif mencaíi íefeíensi pengajaían melalui buku, seminaí, diskusi, píaktik baik guíu lain, dll untuk meningkatkan kualitas pengajaían. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 8 Sumber: Asesmen Nasional 2021
  • 9. Kepemimpinan instruksional memerlukan penguatan untuk pengelolaan kurikulum sekolah serta penanaman visi misi sekolah Performa Kepemimpinan instruksional % Dukungan untuk refleksi guru yang baik artinya Sekolah sudah memiliki píogíam, sistem insentif, dan sumbeí daya yang telah mendukung guíu untuk melakukan íefleksi dan peíbaikan pembelajaían. Pengelolaan kurikulum sekolah yang baikartinya Peíencanaan pembelajaían, píaktik pembelajaían, dan píaktik asesmen di satuan pendidikan sudah beíoíientasi pada peningkatan hasil belajaí siswa. Baik Kurang Sedang Visi misi sekolah yang baik artinya Visi-misi sekolah menjadi acuan dalam peíencanaan dan pelaksanaan píogíam keíja sekolah seíta dikomunikasikan kepada waíga sekolah yang dipantau kemajuan íealiasisasi mewujudkan visi-misi sekolah menggunakan data. 7,65 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 9 Sumber: Asesmen Nasional 2021 7,62 34,51 27,76 26,34 28,54 38,27 35,76 27 visi misi sekolah pengelolaan kurikulum sekolah dukungan untuk refleksi guru
  • 10. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 16 GLN – Literasi Baca Tulis
  • 11.
  • 12. Pengertian GLS Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara. Gerakan Literasi Sekolah merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik (Kemendikbud, 2016).
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16. Mengenal Strategi Literasi dalam Pembelajaran
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 24. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 16 GLN - NUMERASI
  • 25.
  • 27. • Kebijakan yang memastikan pemenuhan akses, mengatur tata kelola dan mutu perlu diterjemahkan dalam strategi penguatan untuk menumbuhkan budaya literasi dan numerasi di ruang kelas dan di sekolah. Bagaimana strategi penguatan literasi dan numerasi untuk mengembangkan ekosistem sekolah sebagai tempat pembelajaran yang bermutu?
  • 28. 300 + 700 = ….?
  • 29. Mengapa kompetensi NUMERASI PENTING ? Kehidupan di abad ke-21 lebih membutuhkan kemampuan berpikir yang menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk mengambil sebuah keputusan
  • 30. APA ITU KOMPETENSI NUMERASI ? Kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negera Indonesia dan dunia
  • 31. Penguatan kemampuan numerasi peserta didik dapat dilakukan melalui strategi berikut: • Menyediakan sarana lingkungan fisik yang memberikan stimulus numerasi kepada peserta didik serta lingkungan berkarya (makerspace) yang memfasilitasi interaksi numerasi. • Membangun lingkungan sosial-afektif positif yang mendukung growth mindset bahwa numerasi merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh semua peserta didik dan merupakan tanggung jawab semua orang, bukan hanya peran dari guru matematika saja. • Mengimplementasi berbagai program sekolah yang komprehensif dan sesuai untuk berbagai kelompok peserta didik yang ditargetkan, misalnya program numerasi dini untuk peserta didik pendidikan usia dini. • Menekankan penalaran dan proses pemodelan pemecahan masalah di dalam mata pelajaran matematika dan menerapkan numerasi lintas kurikulum di mata pelajaran nonmatematika.
  • 32. Strategi Implementasi pada Lingkungan Fisik dan Membangun Lingkungan Berkarya (Makerspace) • Pengembangan sarana penunjang dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai media pembelajaran numerasi sehingga tercipta ekosistem yang kaya numerasi. • Contohnya dapat dilihat pada gambar berikut:
  • 33. • Tampilan informasi yang memunculkan numerasi dalam berbagai konteks. • Misalnya, di kamar kecil dapat ditampilkan informasi mengenai berapa jumlah volume air yang diboroskan jika keran tidak tertutup penuh dan masih meneteskan air selama satu hari, atau informasi mengenai bagaimana memperkirakan waktu 20 detik untuk mencuci tangan dengan sabun sebagai protokol kesehatan. • Tampilan informasi yang biasanya hanya dalam bentuk teks, dapat diperkaya dengan unsur numerasi. • Misalnya, staf perpustakaan dapat menampilkan informasi mengenai jumlah peminjam buku (contoh: berdasarkan genre, gender, dan sebagainya) setiap bulannya dengan menggunakan diagram lingkaran, tabel, atau grafik.
  • 34. •Pemanfaatan fasilitas di sekolah untuk tampilan-tampilan numerasi, misalnya: alat pengukuran tinggi badan, termometer suhu ruangan, dan nomor ruang kelas yang menarik.
  • 35. Tersedianya fasilitas atau tampilan-tampilan numerasi di taman sekolah yang mendorong peserta didik untuk bermain numerasi seperti pada gambar berikut:
  • 36. • Ketersediaan lingkungan atau ruang berkarya untuk numerasi yang memberikan kesempatan peserta didik untuk berinteraksi melalui alat matematika dan permainan tradisional maupun permainan papan (board games) yang membutuhkan dan melatih keterampilan numerasi. • Ruang ini dapat berada di salah satu bagian dari perpustakaan, ruang kelas khusus, atau bahkan ruang pada fasilitas umum atau sosial, misalnya di balai desa, sehingga memberikan akses bahkan untuk anak prasekolah dan anak pendidikan usia dini.
  • 37. • Gambar berikut adalah contoh permainan dan alat matematika yang dapat digunakan dalam ruang berkarya baik di sekolah maupun fasilitas umum/sosial.
  • 39.
  • 40.
  • 41. Numerasi pada Mata Pelajaran Matematika
  • 42.
  • 43. Numerasi Lintas Kurikulum (Mata Pelajaran Non Matematika) • 1) Mengidentifikasi tuntutan numerasi spesifik dari mata pelajaran mereka dengan menganalisis kurikulum mata pelajaran disiplin ilmu yang diajar. • 2) Memberikan pengalaman dan peluang belajar yang mendukung penerapan pengetahuan dan keterampilan matematika umum peserta didik. • 3) Menyadari penggunaan yang benar dari terminologi matematika di mata pelajaran mereka dan menggunakan bahasa ini dalam pengajaran mereka yang sesuai.
  • 44. • Pada saat guru non-matematika turut memperhatikan numerasi dalam mata pelajaran lintas kurikulum sebenarnya dapat meningkatkan pembelajaran pada mata pelajaran tersebut. • Sebagai contoh, seorang guru IPS ketika turut melatih siswa dalam membaca dan menginterpretasi data yang disajikan melalui grafik dengan baik akan membantu siswa juga dalam memahami pelajaran, misalnya mengenal ketidakmerataan distribusi kekayaan dan kekuasaan yang terjadi di masyarakat. • Ketika guru memperkuat kemampuan numerasi siswa, secara timbal balik, kemampuan siswa untuk memahami disiplin ilmu tersebut juga meningkat.
  • 45. Contoh numerasi lintas kurikulum untuk beberapa mata pelajaran non matematika:
  • 46. Pembelajaran yang dirancang dengan memperhatikan tingkat capaian siswa akan memudahkan siswa menguasai konten atau kompetensi yang diharapkan pada suatu mata pelajaran
  • 47. Komponen AKM Numerasi KONTEN Bilangan, meliput representasi, sifat urutan, dan operasi beragam jenis bilangan (cacah, bulat, pecahan, desimal). Pengukuran dan geometri, meliputi mengenal bangun datar hingga menggunakan volume dan luas permukaan dalam kehidupan sehari-hari. Juga menilai pemahaman peserta didik tentang pengukuran panjang, berat, waktu, volume dan debit, serta satuan luas menggunakan satuan baku. Data dan ketidakpastian, meliputi pemahaman, interpretasi, serta penyajian data maupun peluang. Aljabar, meliputi persamaan dan pertidaksamaan, relasi dan fungsi (termasuk pola bilangan), serta rasio dan proporsi. PROSES KOGNITIF Pemahaman, memahami fakta, prosedur, serta alat matematika. Penerapan, mampu menerapkan konsep matematika dalam situasi nyata yang bersifat rutin. Penalaran, bernalar dengan konsep matematika untuk menyelesaikan masalah bersifat non rutin. KONTEKS Personal, berkaitan dengan kepentingan diri secara pribadi. Sosial Budaya, berkaitan dengan kepentingan antarindividu, budaya, dan kemasyarakatan. Saintifik, berkaitan dengan isu, aktivitas, serta fakta ilmiah baik yang telah dilakukan maupun futuristik.
  • 48. 1. BILANGAN 2. PENGUKURAN DAN GEOMETRI 3. DATA DAN KETIDAKPASTIAN 4. ALJABAR KOMPONEN NUMERASI KONTEN PROSES KOGNITIF 1. PEMAHAMAN 2. PENERAPAN 3. PENALARAN KONTEKS 1. PERSONAL 2. SOSIAL BUDAYA 3. SAINTIFIK
  • 49. Level Kognitif semakin tinggi, membuat keputusan yang lebih kompleks
  • 50.
  • 51. Bagaimana penguatan kompetensi NUMERASI PELAJARAN MATEMATIKA PELAJARAN NON MATEMATIKA
  • 52. MAPEL MATEMATIKA ? Penguatan kompetensi numerasi dibutuhkan pada mata pelajaran matematika ketika peserta didik dituntut untuk: 1. Mengaplikasikan konsep dan keterampilan matematika (bilangan, bentuk dan ruang, fungsi dan hubungan, ketidakpastian dan data) sehingga mampu menyelesaikan masalah praktis dalam berbagai ragam konteks kehidupan sehari-hari (pribadi, sosial, ilmiah); 1. Menganalisis dan menginterpretasi informasi dalam berbagai bentuk (grafik,diagram, tabel, bagan) untuk memprediksi dan mengambil keputusan.
  • 53. MAPEL NON MATEMATIKA Prinsipnya adalah sama dengan mapel matematika, namun pengembangan aktivitas belajar untuk penguatan kompetensi numerasi peserta didik pada mapel selain matematika dilakukan terintegrasi dengan aktivitas untuk menguatkan capaian kompetensi dasar mata pelajaran tersebut Penguatan kompetensi numerasi dibutuhkan pada selain mata pelajaran matematika ketika peserta didik dituntut untuk: 1. Mengumpulkan; menyajikan data dalam bentuk grafik, tabel; menganalisis dan menafsirkan data untuk mengambil keputusan; 2. Menggunakan pola, lokasi, dan kemampuan spasial/ruang untuk mendesain produk; 3. Mengajukan hipotesis/kesimpulan berdasarkan generalisasi yang dibuat dari data 4. Menggunakan rumus
  • 54. 1. Permendikbud Ristek, No.5, Tahun 2022, tentang Standar Kompetensi Lulusan. 2. Permendikbud Ristek, No.7, Tahun 2022, tentang Standar isi . 3. Permendikbud Ristek, No. 16, Tahun 2022, tentang Standar Proses. 4.Kepetusan Kepmendikbud Ristek, No: no 262/M/2022, tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran. Dasar Hukum
  • 55. Dalam pemulihan pembelajaran, sekarang sekolah diberikan kebebasan menentukan kurikulum yang akan dipilih Pilihan 1 Kurikulum 2013 Secara penuh Pilihan 2 Kurikulum Darurat yaitu Kurikulum 2013 yang disederhanakan Pilihan 3 Kurikulum Merdeka
  • 56. Untuk satuan pendidikan yang memilih Kurikulum Merdeka, implementasinya dapat disesuaikan dengan kesiapan masing-masing Satuan pendidikan menentukan pilihan berdasarkan Angket Kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka yang mengukur kesiapan guru dan tenaga kependidikan. Tidak ada pilihan yang paling benar, yang ada pilihan yang paling sesuai kesiapan satuan pendidikan. Semakin sesuai maka semakin efektif implementasi Kurikulum Merdeka. Pilihan 1: Mandiri Belajar Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan. Pilihan 2: Mandiri berubah Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10. Pilihan 3: Mandiri Berbagi Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar di satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10. Angket Kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka dapat diakses melalui: https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/
  • 57. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pusat Layanan bantuan (Helpdesk) Komunitas Belajar Platform Merdeka Mengajar Seri Webinar 6 STRATEGI/ DUKUNGAN KEMENDIKBUDRISTEK DALAM IKM SECARA MANDIRI Narasumber Berbagi Praktik Baik Kerja sama dengan mitra pembangunan
  • 58. Bagaimana Platform Merdeka Mengajar (PMM) membantu guru dan kepala satuan pendidikan dalam implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri? BERKARY A Bukti Karya Guru dapat membangun portofolio hasil karyanya agar dapat saling berbagi inspirasi dan berkolaborasi. BELAJA R Pelatihan Mandiri Guru dapat memperoleh materi pelatihan berkualitas dengan mengaksesnya secara mandiri, sehingga setiap guru mendapat kualitas pelatihan yang sama. Video Inspirasi Guru bisa mendapatkan beragam video inspiratif untuk mengembangkan diri dengan akses tidak terbatas. MENGAJA R Perangkat Ajar Saat ini tersedia lebih dari 2000 referensi perangkat ajar (RPP, modul ajar, modul projek, buku siswa) berbasis Kurikulum Merdeka Asesmen Murid Membantu guru melakukan analisis awal literasi dan numerasi dengan cepat sehingga dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik. Asesmen ini bisa digunakan oleh semua mapel.
  • 59. Platform Merdeka Mengajar dapat digunakan melalui aplikasi di gawai Android atau melalui laman situs Akses melalui laman situs https://guru.kemdikbud.go.id/ Unduh Aplikasi Merdeka Mengajar untuk gawai Android di Google Play Store Untuk dapat masuk ke beberapa produk Platform Merdeka Mengajar gunakan akun Belajar.id atau madrasah.fiemenag.go.id. Jifia ada fiesulitan atau perlu afitivasi, bisa mengunjungi laman belajar.id
  • 61. Komunitas Belajar Guru dapat mendaftarkan komunitas belajarnya di PMM dan mendapatkan pelatihan Penggerak Komunitas secara daring. Melalui produk Komunitas Belajar bisa melakukan Melihat daftar komunitas Bergabung ke dalam group sosial media milik komunitas Mengikuti webinar yang diselenggarakan oleh komunitas yang telah diikuti