Profil Pelajar Pancasila memiliki enam kompetensi yang dirumuskan sebagai dimensi kunci. Keenamnya saling berkaitan dan menguatkan sehingga upaya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang utuh membutuhkan berkembangnya keenam dimensi tersebut secara bersamaan, tidak parsial. Keenam dimensi tersebut adalah: Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;Dimensi Berkebhinekaan Global; Dimensi Bergotong Royong;Dimensi Mandiri; Dimensi Bernalar Kritis; dan Dimensi Kreatif.
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila pada Murid Guru Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD dilakukan tanggal 22 Oktober 2022 di UPT SD Negeri Wlingi 02
'Pelajar Pancasila' diciptakan oleh Kak Eka Gustiwana dan dinyanyikan oleh Kak Kikan eks band Cokelat. Simak lirik lagu 'Pelajar Pancasila' yang sudah diunggah juga di akun YouTube Kemendikbud pada 11 Januari 2021
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila pada Murid Guru Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pptx
1. AKSI NYATA
UPT SD NEGERI WLINGI 02
SRI WAHYUNI,S.Pd.SD
22 OKTOBER 2022
SOSIALISASI PROFIL PELAJAR PANCASILA PADA MURID (GURU)
2. “Pelajar dengan profil (kompetensi)
seperti apa yang ingin dihasilkan oleh
sistem pendidikan Indonesia?.
“Pelajar Indonesia merupakan pelajar
sepanjang hayat yang kompeten,
berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-
nilai Pancasila.”
Profil Pelajar Pancasila memiliki
enam kompetensi yang dirumuskan sebagai
dimensi kunci.
Keenamnya saling berkaitan dan menguatkan
sehingga upaya mewujudkan Profil Pelajar
Pancasila yang utuh membutuhkan
berkembangnya keenam dimensi tersebut secara
bersamaan, tidak parsial. Keenam dimensi
tersebut adalah: Dimensi Beriman, Bertakwa
Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak
Mulia;Dimensi Berkebhinekaan Global;
Dimensi Bergotong Royong;Dimensi Mandiri;
Dimensi Bernalar Kritis; dan Dimensi Kreatif..
Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan
bahwa Profil Pelajar Pancasila tidak
hanya fokus pada kemampuan kognitif,
tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati
diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus
warga dunia.
VISI PENDIDIKAN INDONESIA
“Mewujudkan Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
melalui terciptanya Pelajar Pancasila.”
PROFIL PELAJAR PANCASILA
“Pelajar Indonesia merupakan pelajar
sepanjang hayat yang kompeten,
berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-
nilai Pancasila.” .
Sekilas
mengenai
Profil Pelajar
Pancasila
01. 03.
04.
02.
2
3. “... perlulah anak anak [Taman
Siswa] kita dekatkan hidupnya
kepada perikehidupan rakyat,
agar supaya mereka tidak hanya
memiliki ‘pengetahuan’ saja
tentang hidup rakyatnya, akan
tetapi juga dapat
‘mengalaminya’ sendiri , dan
kemudian tidak hidup
berpisahan dengan rakyatnya.”
Ki Hadjar Dewantara
Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila memberikan
kesempatan kepada peserta
didik untuk “mengalami
pengetahuan” sebagai proses
penguatan karakter sekaligus
kesempatan untuk belajar dari
lingkungan sekitarnya. Dalam
kegiatan projek ini, peserta
didik memiliki kesempatan
untuk mempelajari tema-tema
atau isu penting seperti
perubahan iklim,
antiradikalisme, kesehatan
mental, budaya, wirausaha,
teknologi, dan kehidupan
berdemokrasi sehingga
peserta didik bisa melakukan
aksi nyata dalam menjawab
isu-isu tersebut sesuai dengan
tahapan belajar dan
kebutuhannya. Projek
penguatan ini juga dapat
menginspirasi peserta didik
untuk memberikan kontribusi
dan dampak bagi lingkungan
sekitarnya.
01
.
02
.
03
.
PERLUNYA PROJEK PENGUATAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA
3
4. Sejak tahun 1990-an, pendidik
dan praktisi pendidikan di seluruh
dunia mulai menyadari bahwa
mempelajari hal-hal di luar kelas
dapat membantu peserta didik
mendapatkan pemahaman
bahwa yang dipelajari di satuan
pendidikan memiliki hubungan
dengan kehidupan sehari-sehari.
Jauh sebelum itu, Ki Hajar
Dewantara sudah menegaskan
pentingnya peserta didik
mempelajari hal-hal di luar kelas,
namun sayangnya selama ini
pelaksanaan hal tersebut belum
optimal.
Dunia saat ini semakin modern
dengan kemajuan berkelanjutan
yang dicapai melalui berbagai
inisiatif projek yang sukses.
Kegiatan seperti membuat
masakan untuk keluarga,
merapikan halaman rumah, atau
mengadakan acara pentas seni
satuan pendidikan, adalah
contoh projek-projek yang dapat
dijalankan sehari-hari.
Keberhasilan menjalankan projek
akan menjadi prestasi tersendiri
dibandingkan dengan loyalitas
atau lama bekerja dalam satu
perusahaan. Memecahkan
masalah dunia nyata penting bagi
orang dewasa, dan juga anak-
anak. Agar anak-anak dapat
memecahkan masalah dunia
nyata, kita harus mempersiapkan
mereka dengan pengalaman
(pengetahuan) dan kompetensi
yang sesuai dengan tuntutan
zaman.
04 05 06
…lanjutan PERLUNYA PROJEK
PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
4
5. Beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia
Bergotong
royong
Mandiri
Kreatif
Berkebinekaan
global
Bernalar
kritis
PROFIL
PELAJAR
PANCASILA
01
.
04
.
02
.
03
.
05
.
06
.
PROFIL PELAJAR PANCASILA MEMILIKI
ENAM KOMPETENSI YANG DIRUMUSKAN
SEBAGAI DIMENSI KUNCI
5
6. Gambaran Penerapan Profil Pelajar
Pancasila di Satuan Pendidikan
6
Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan
dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya satuan pendidikan,
pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, maupun
ekstrakurikuler.
7. 02
.
ELEMEN AKHLAK PRIBADI
Pelajar yang berakhlak mulia diwujudkan dalam rasa
sayang dan perhatian pelajar kepada dirinya sendiri.
Pelajar memiliki rasa sayang, peduli, hormat, dan
menghargai dirinya sendiri.
04
.
ELEMEN AKHLAK KEPADA ALAM
Pelajar Indonesia dengan elemen akhlak kepada alam
menyadari tanggung jawabnya dalam menjaga dan
melestarikan alam sebagai ciptaan Tuhan.
03
.
ELEMEN AKHLAK KEPADA MANUSIA
Keimanan dan ketakwaan pelajar terhadap Tuhan YME
juga akan berpengaruh pada sikap dan perilakunya pada
sesama manusia.
01
.
ELEMEN AKHLAK BERAGAMA
Akhlak beragama adalah bagaimana murid hubungan
yang kuat dengan Tuhan YME. Termasuk menjalankan
perintahNya dan menjauhi laranganNya.
Elemen dalam
Dimensi Beriman,
Bertakwa kepada
Tuhan YME, dan
Berakhlak Mulia
7
05
.
ELEMEN AKHLAK BERNEGARA
Akhlak bernegara mendorong pelajar Indonesia untuk
peduli dan membantu sesama. Juga turut bergotong
royong menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia sebagai wujud cinta yang dimilikinya
untuk negara.
BERIMAN, BERTAKWA KEPADA
TUHAN YME, DAN BERAKHLAK
MULIA
Pelajar Indonesia
yang beriman,
bertakwa kepada
Tuhan YME,
dan berakhlak
mulia adalah
pelajar yang
berakhlak dalam
Hubungannya
dengan Tuhan
Yang Maha Esa.
Ia memahami
ajaran agama dan
kepercayaannya
serta menerapkan
pemahaman
Tersebut dalam
kehidupannya
sehari-hari.
8. ELEMEN BERKEADILAN SOSIAL
Pelajar Indonesia dengan dimensi berkebinekaan
global juga diharapkan peduli dan aktif
berpartisipasi dalam mewujudkan keadilan sosial
baik di tingkat lokal maupun global.
ELEMEN MENGENAL
DAN MENGHARGAI BUDAYA
Sebagai elemen kunci pertama dari Dimensi
Berkebinekaan Global, elemen ini mendorong
murid untuk mau mengenal berbagai macam
kelompok dan menghargainya. ELEMEN KOMUNIKASI DAN INTERAKSI
ANTAR BUDAYA
Pelajar Indonesia mampu berkomunikasi dan
berinteraksi dengan budaya yang berbeda dari
dirinya dan menghargai keunikan setiap budaya
ELEMEN REFLEKSI DAN BERTANGGUNG
JAWAB TERHADAP PENGALAMAN
KEBINEKAAN
Kemampuan untuk merefleksikan pengalaman
kebinekaannya membuat pelajar Indonesia terhindar
dari prasangka dan stereotip terhadap budaya yang
berbeda
Elemen
Berkebinekaan
Global
8
DIMENSI BERKEBINEKAAN GLOBAL
Pelajar Indonesia
mempertahankan
budaya luhur,
lokalitas dan
identitasnya, dan tetap
berpikiran terbuka
dalam berinteraksi
dengan budaya lain,
sehingga
Menumbuhkan rasa
saling menghargai
dan kemungkinan
terbentuknya dengan
budaya luhur yang
positif dan tidak
bertentangan dengan
budaya luhur bangsa.
Elemen dan kunci
kebinekaan global
meliputi mengenal
dan menghargai budaya,
kemampuan komunikasi
interkultural dalam
berinteraksi dengan
sesama, dan refleksi
dan tanggung jawab
terhadap
pengalaman
kebinekaan.
9. ELEMEN KOLABORASI
Untuk bisa bergotong royong, pelajar Indonesia
harus mampu melakukan kolaborasi. Kolaborasi
adalah kemampuan kerja sama yang ditunjukkan
dengan sikap positif, terampil berkoordinasi, dan
pandai berkomunikasi demi mencapai tujuan
bersama.
01.
ELEMEN KEPEDULIAN
Pelajar dengan dimensi bergotong royong
juga memiliki rasa kepedulian yang
mendorongnya untuk bertindak proaktif
terhadap kondisi di lingkungan fisik dan
sosial.
02.
ELEMEN BERBAGI
Melalui kemampuan berbagi, pelajar
Indonesia mampu mengupayakan untuk
memberi hal yang dianggap penting dan
berharga kepada orang-orang yang
membutuhkan.
03.
ELEMEN
BERGOTONG
ROYONG
9
DIMENSI BERGOTONG ROYONG
Pelajar Indonesia
memiliki
kemampuan
bergotong-royong,
yaitu kemampuan
untuk melakukan
kegiatan secara
bersama-sama
dengan suka rela
agar kegiatan yang
dikerjakan dapat
berjalan lancar,
mudah dan ringan.
10. ELEMEN PEMAHAMAN DIRI DAN SITUASI
YANG DIHADAPI
Sebagai pelajar yang mandiri, kemampuan
menghadapi tantangan dan kendala yang ada
merupakan kemampuan yang krusial untuk dimiliki.
Dengan demikian, murid tetap dapat membuat
perencanaan dan strategi belajar yang realistis untuk
kemajuannya.
ELEMEN REGULASI DIRI
Sebagai pelajar yang mandiri, kemampuan
mengendalikan diri termasuk emosi diri, akan
membantu dirinya mencapai tujuan belajar dan
aspirasi hidup yang ingin dicapainya
DIMENSI MANDIRI
Pelajar Indonesia
merupakan
Pelajar mandiri, yaitu
pelajar yang
Bertanggung
jawab atas proses
dan hasil
belajarnya.
10
Elemen
Dimensi
Mandiri
11. ELEMEN
MEMPEROLEH DAN
MEMPROSES INFORMASI
DAN GAGASAN
Elemen kunci pertama ini
menumbuhkan rasa ingin tahu
dalam diri pelajar dan juga
kemampuan untuk memperoleh
dan memproses informasi yang
didapatkannya
ELEMEN
MENGANALISIS DAN
MENGEVALUASI
PENALARAN
Elemen kunci kedua ini adalah
kemampuan Pelajar Indonesia untuk
membuktikan penalarannya dalam
mengambil suatu
kesimpulan/keputusan.
ELEMEN
MENGANALISIS DAN
MENGEVALUASI
PENALARAN
Elemen kunci kedua ini adalah
kemampuan Pelajar Indonesia
untuk membuktikan penalarannya
dalam mengambil suatu
kesimpulan/keputusan.
ELEMEN
BERNALAR
KRITIS
11
DIMENSI BERNALAR KRITIS
Pelajar yang
bernalar kritis
mampu secara
Objektif
memproses
informasi baik
kualitatif maupun
kuantitatif,
membangun
keterkaitan antara
berbagai informasi,
menganalisis
informasi,
Mengevaluasi
dan
menyimpulkannya.
12. ELEMEN MENGHASILKAN
GAGASAN YANG ORISINAL
Pelajar yang kreatif mampu
menghasilkan gagasan atau ide
yang orisinal. Kemampuan ini
tumbuh seiring dengan stimulus-
stimulus yang ia dapatkan.
ELEMEN MEMILIKI
KELUWESAN BERPIKIR DAN
MENCARI ALTERNATIF SOLUSI
PERMASALAHAN
Jika rencana awalnya tidak berjalan
lancar, pelajar yang kreatif mampu
mencari alternatif solusi. Oleh karena
itu, murid perlu dilatih menghadapi
kondisi yang berubah-ubah serta
diberikan tantangan untuk
menstimulus keluwesan berpikirnya
ELEMEN MENGHASILKAN
KARYA DAN TINDAKAN YANG
ORISINAL
Pelajar yang kreatif juga mampu
merealisasikan gagasan menjadi
karya dan tindakan yang orisinal.
Untuk itu, murid perlu
ditumbuhkan rasa percaya diri
dan keberanian untuk
menghasilkan karya atau
tindakan. 12
DIMENSI KREATIF
Pelajar yang
kreatif mampu me
modifikasi dan
menghasilkan
sesuatu yang
orisinal, bermakna,
bermanfaat, dan
berdampak.