3. Inspirasi
Literasi – Numerasi – HOTS Ibarat mendaki gunung di medan terjal
Persiapan :
Literasi membaca medan
pendakian
Numerasi menghitung
jarak tempuh, kekuatan
fisik,beban bawaan.
Keterampilan berpikir:
Bagaimana cara berjalan di medan
terjal?
Bagaimana teknikberjalan efektif ?
Bagaimna packing barang yang efisien?
Kompetensi :
Penguasaanmembaca medan dan
teknik pendakian yang baik,maka
tujuan sampai ke puncak gunung
akan tercapai.
4. Inspirasi
Yuk, kita Tarik garis hubungan : Literasi, numerasi, HOTS, dan
ketercapaian kompetensi di semua mata pelajaran
Literasi : membiasakan proses berpikir terkait fenomena dan saling
ketergantungan yang terjadi di lingkungan
Numerasi : membiasakan memaknai data dan angka dari sebuah fenomena,
misalnya proses pertumbuhan perwaktu tertentu, besaran dampak, dsb
HOTS : membiasakan berpendapat atau membuat kesimpulan menggunakan
data dan angka untuk menjawab fenomena yang terjadi dan inovasi ilmu yang
perkembang/terkini
Ketika siswa sudah terbiasa berpikir menggunakanangka-data danmenjiwai
proses-proses yang terjadi di alam dan kehidupan sehari-hari, maka asesmen
dalam bentuk apapun dapat dijawab dengan baik.
5. Prinsip Penulisan Soal Asesmen Literasi Numerasi
Kaidah penulisan soal menjadi rujukan dalam pengembangan
soal yang meliputi aspek konstruksi, substansi, dan bahasa agar
dihasilkan soal-soal yang berkualitas (valid dan reliabel).
Menggunakan kaidah penulisan soal
Tingkat kesulitan dan kompleksitas proses berpikir menjadi
pertimbangan dalam menentukan tingkat ketercapaian level kognitif
Memperhatikan tingkat kesulitan dan kompleksitas proses berpikir
Penggunaan konteks baru dimaksudkan agar siswa peserta tes tidak menjawab
soal yang disajikan berdasarkan pengalaman sebelumnya yang masih mereka ingat.
Menggunakan konteks baru
Stimulus berfungsi sebagai media bagi testi (siswa) untuk berpikir yang dapat
dinyatakan dalam bentuk teks, gambar, tabel, grafik, wacana, dialog, skenario,
atau infrografik
Menggunakan stimulus
6. 3 Pendekatan Penilaian
1. assessment of learning
(penilaian akhir
pembelajaran),
2. assessment for learning
(penilaian untuk
pembelajaran),
3. assessment as learning
(penilaian sebagai
pembelajaran)
Proporsi assessment as, for, dan of learning
7. • Bentuk Penilaian
1. Sumatif
2. Formatif
• Prinsip Penilaian
1. Sahih
2. Objektif
3. Adil
4. Terpadu
5. Terbuka
6. Menyeluruh dan
berkesinambungan
7. Sistematis
8. Beracuan kriteria
9. Akuntabel
PENILAIAN
9. Kisi-kisi
• Pengertian Kisi-kisi
Kisi-kisi adalah suatu format
berbentuk matriks berisi informasi
yang dapat dijadikan pedoman
untuk menulis atau merakit soal.
• Fungsi Kisi-kisi
1. Sebagai panduan dalam
penyusunan soal
2. Sebagai acuan bagi penyusun
soal
3. Membantu penyusun soal
dalam menentukan proporsi
jumlah soal sesuai dengan
tingkat kesulitan materi
sekaligus penentuan
pembobotan penilaian.
12. STIMULUS
Soal-soal didesain menggunakan stimulus
dengan konteks yang beragam melalui
kegiatan mengelaborasi tabel, grafik, atau
penyajian dalam bentuk lain terutama untuk
jenis stimulus multiple items yang
kontekstual dan informatif.
Edukatif
Inspiratif
Menarik
Inovatif
Stimulus harus mengajak siswa peserta tes
untuk berpikir kritis dalam
mengidentifikasi masalah, merumuskan
masalah, menetapkan strategi pemecahan
masalah, sehingga dapat menyelesaikan
masalah.
STIMULUS
13. MenganalisisKD yang dapat dibuatkan soal
HOTS
Memilihstimulusyang menarik dan
kontekstual
Konteksyangdigunakanharus nyata yang
mudahdipahami anak. Upayakan berasaldari
lingkungansekitar.
Pertanyaanharus linier dengan
bagan/gambar/data untukmerangsang
berpikir kritis
Bisa menanyakanalasan dari jawaban yang
diberikan (dapat dikembangkandari soal
uraian)
Soal bervariasi dapat dipadukan antara PG dan
uraian.
Tahapan menyusun Soal HOTS
15. LEVEL KOGNITIF
PENGETAHUAN DAN
PEMAHAMAN
APLIKASI
10/5
L1
L2
L3
PENALARAN
Siswa peserta tes memiliki kemampuan
Mengingat fakta/istilah/konsep/prinsip/prosedur;
menemukan informasi penting dari
teks/grafik/tabel/infografik; menjelaskan
fakta/istilah/konsep/prinsip/prosedur yang
disajikan dengan menggunakan kalimat sendiri
Siswa peserta tes memiliki kemampuan menggunakan
pengetahuan konseptual untuk menggambarkan atau menjelaskan
fenomena, memilih prosedur yang tepat dalam memecahkan
masalah; mengorganisir atau menampilkan data; dan menafsirkan
atau menggunakan data dalam bentuk grafik atau tabel.
Siswa peserta tes memiliki kemampuan
menganalisis informasi/data yang kompleks;
mensintesis atau mengevaluasi bukti;
menjustifikasi sesuatu dengan menggunakan
penalaran; dan mengembangkan rancangan
atau urutan langkah untuk menyelesaikan
masalah.
17. Bentuk Soal
Bentuk soal yang jawabannya dipilih dari alternatif jawaban terdiri atas satu
jawaban yang benar (sebagai kunci jawaban) dan beberapa pengecoh.
Multiple Choice/Pilihan Ganda
Bentuk soal dengan memilih jawaban yang tepat lebih dari satu pilihan jawaban
yang benar.
Complex Multiple Choice/Pilihan Ganda Kompleks
Bentuk soal yang menyediakan hanya dua pilihan jawaban yang berlawanan; Cluster Benar-salah.
.
Binary Choice/Benar-Salah; Multiple Binary Choice/Benar-Salah Ganda
Bentuk soal yang terdiri dari dua daftar paralel kata atau frasa yang
cocok meliputi premis dan respon.
.
Matching/Menjodohkan
Bentuk soal dalam kalimat belum lengkap yang perlu direspon
sehingga kalimat menjadi lengkap.
Short Answer/Isian Singkat
Karakteristik Soal HOTS
20. Contoh Kisi-kisi dan soal
SATUAN PENDIDIKAN : MTs ………………………… Alokasi Waktu : 120 Menit
MATA PELAJARAN : Matematika Jumlah Soal : 35 Soal
KELAS/ SEMESTER : VII/2 Bentuk Tes : PG & Uraian
KURIKULUM : 2013
No Kompetensi Dasar Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Materi Indikator soal Level
kognitif
Bentuk
soal
No soal
1 3.1 Menjelaskan dan
menentukan urutan pada
bilangan bulat (positif dan
negatif) dan pecahan (biasa,
campuran, desimal, persen)
Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
bilangan bulat
dan pecahan
(biasa, campuran,
desimal, persen)
Bilangan
bulat
Disajikan permasalahan
belanja kebutuhan yang
berhubungan dengan operasi
hitung bilangan pecahan.
Peserta Didik dapat
menentukan besar belanjaan
keseluruhan.
L-2 PG 1
2 3.4 Menjelaskan himpunan,
himpunan bagian, himpunan
semesta, himpunan kosong,
komplemen himpunan, dan
melakukan operasi biner
pada himpunan
menggunakan masalah
kontekstual
Menyelesaikan
masalah
kontekstual yang
berkaitan dengan
irisan dan
gabungan dua
himpunan
Himpunan Disajikan permasalahan mata
pelajaran yang digemari
Peserta Didik yang
berhubungan dengan irisan
dan gabungan dua himpunan.
Peserta Didik dapat
menemukan yang hanya
menyukai salah satu
pelajaran.
L-3 Uraian 31
21. Setiap butir soal ditulis dalam Kartu Soal. Kartu Soal adalah penerjemahan dari kisi-kisi soal.
CONTOH KARTU SOAL
K
KARTU SOAL
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/ 2
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan negatif) dan pecahan (biasa,
campuran, desimal, persen)
Materi : Operasi hitung bilangan bulat
Indikator Soal : Disajikan permasalahan belanja kebutuhan yang berhubungan dengan operasi hitung bilangan
pecahan. Peserta Didik dapat menentukan besar belanjaan keseluruhan.
Level Kognitif : Aplikasi (L2)
Ibu Syahidah akan mengadakan acara pengajian keluarga di rumahnya. Untuk menu makan pada acara pengajian nanti, Ibu
Syahidah berencana membuat mie ayam. Pagi-paginya ibu sudah berangkat ke pasar untuk belanja bahan-bahan makanan, yaitu
mie kuning 4 𝑘𝑔, daging ayam 2 𝑘𝑔, daun sawi
1
4
𝑘𝑔, cabai
1
4
𝑘𝑔, mentimun
3
4
𝑘𝑔 dan bumbu giling
1
4
𝑘𝑔. Berat belanjaan ibu
seluruhnya adalah … 𝑘𝑔.
A.
12
16
B. 3
C. 6
6
16
D. 7
1
2
22. KARTU SOAL
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/ 2
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar : 3.4 Menjelaskan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen
himpunan, dan melakukan operasi biner pada himpunan menggunakan masalah kontekstual
Materi : Himpunan
Indikator Soal : Disajikan permasalahan mata pelajaran yang digemari Peserta Didik yang berhubungan dengan irisan
dan gabungan dua himpunan. Peserta Didik dapat menemukan yang hanya menyukai salah satu
pelajaran.
Level Kognitif : Penerapan (L3)
SOAL
Dalam suatu kelas terdapat 35 orang Peserta Didik. Banyak Peserta Didik yang menyukai mata pelajaran Fiqih dua kali
banyak Peserta Didik yang menyukai mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI). Sedangkan banyak Peserta Didik
yang menyukai mata pelajaran Fiqih dan SKI ada 5 orang. Jika terdapat 6 orang Peserta Didik yang tidak menyukai mata
pelajaran Fiqih maupun SKI, maka tentukan banyak Peserta Didik yang hanya menyukai mata pelajaran Fiqih!