SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
MAKALAH EVALUASI KERJA DAN KOMPENSASI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Dosen Pengampu Ade Fauji, SE, MM
Disusun Oleh :
Tantowi Yusuf (11140267)
Kelas : 7P-MSDM
UNIVERSITAS BINA BANGSA BANTEN
SERANG-BANTEN
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan ramat
dan hidayah-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “ Evaluasi Kerja Dan Kompensasi” .
Adapun makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
evaluasi kerja dan kompensasi.
Dalam penyusunan makalah ini penulis melibatkan banyak pihak yang senantiasa
memberikan bantuan, baik berupa pengajaran, dukungan moral dan materil,
maupun keterangan-keterangan yang sangat berguna hingga tersusunnya makalah
ini. Untuk itu, dengan rasa hormat Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ade Fauji, SE, MM selaku dosen mata kuliah Evauasi kerja dan
Konpensasi
Peneliti menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
dikarenakan keterbatasan ilmu Penulis. Oleh karena itu, Penulis dengan rendah
hati memohon maaf atas kekurangan dan kelemahan yang terdapat dalam makalah
ini.
Serang, 22 Januari 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
Daftar Isi ...................................................................................................................
Kata Pengantar.........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................
2.1 Penilaian Prestasi Kerja .......................................................................................
2.2 Konsep Dasar Kompensasi...................................................................................
2.3 Langkah-Langkah Merumuskan Kebijakan Dan Membuat Sistem Kompensasi
..............................................................................................................................
2.4 Survey Benchmarking Kompensasi ....................................................................
2.5 Kompensasi Finansial .........................................................................................
2.6 Tunjangan & Imbalan Non Finansial ..................................................................
BAB III PENUTUP .................................................................................................
3.1 Kesimpulan ..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Latar Belakang
Organisasi dengan budaya organisasi yang ada tentunya akan mengarah
kepada bagaimana anggota organisasi memiliki kinerja yang tinggi sehingga apa
yang menjadi tujuan dari organisasi dapat tercapai.
Anggota organisasi yang baik saat ini ditempatkan sesuai dengan bidangnya
atau dengan kata lain kita mengenal istilah : the right man in the right place” .
Desain pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki anggota
organisasi menjadi satu hal yang menjadikan seseorang dapat berkerja lebih baik
dan maksimal karena menguasai bidangnya.
Organisasi saat ini didukung oleh sumber daya manusia yang merupakan
salah satu faktor penentu keberhasilan berjalannya organisasi. Selain itu, agar
tercapainya tujuan dari organisasi tersebut, sumber daya manusia dituntut untuk
mampu meningkatkan kinerjanya dengan berbagai macam cara. Hal ini terkait
erat dengan adanya kompensasi yang diberikan oleh satu organisasi apabila
kinerja dari setiap anggotanya dapat meningkat.
Untuk mengetahui apa saja yang dilakukan dalam hal evaluasi kinerja dalam
organisasi saat ini, maka kita akan memahami bagaimana melakukan evaluasi
dalam kinerja dalam organisasi, setelah dievaluasi maka kompensasi apa saja
yang diperoleh anggota atas kinerja mereka seandainya kinerja tersebut telah
meningkat. Dan kompensasi menjadi salah satu bentuk ungkapan yang diberikan
organisasi dalam suatu lingkungan pendidikan ataupun organisasi dalam
lingkungan perusahaan baik pemerintah maupun swasta.
1.5 Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud evauasi kinerja dan kompensasi?
b. Aspek-aspek apasajakah yang dinilai dalam evaluasi kinerja?
c. Apakah tujuan dari evaluasi kinerja dan kompensasi?
d. Apakah kegunaan evaluasi kinerja?
e. Apasaja metode yang digunakan dalam evaluasi kinerja?
f. Bagaimana jenis-jenis elemen dalam penialaian kinerja?
g. Apa hubungan antara evaluasi kinerja dan kompensasi?
1.6 Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui pengertian Evaluasi kinerja dan konpensasi.
b. Untuk mengetahui peningkatan sejauh mana ukuran kinerja
c. Untuk mengetahui hal-hal penting motivasi
d. Untuk mengetahui prinsip kehidupan
e. Untuk mengetahui pengertian Kapabilitas dan Konpensasi
f. Untuk mengetahui pengembangan karier
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penilaian Prestasi Kerja
a. Manajemen Kinerja
Proses dimana eksekutif, manajer, dan supervisor bekerja untuk
mengaitkan/mensejajarkan tujuan karyawan dengan tujuan perusahaan.
b. Penilaian Kinerja
Bagian penting dari proses manajemen kinerja perusahaan yang
berkaitan dengan penilaian kinerja karyawan secara akurat. Aktivitas yang
digunakan untuk menentukan tingkat dimana karyawan menyelesaikan
pekerjaannya secara efektif
c. Prestasi Kerja
Adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan
tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan,
pengalaman, dan kesungguhan serta waktu
d. Penilaian Prestasi Kerja
Adalah evaluasi yang sistematis terhadap pekerjaan yang telah
dilakukan oleh karyawan dan ditujukan untuk pengembangan
Manfaat:
a. Memperbaiki keputusan-keputusan personalia
b. Umpan balik kepada karyawan
2.1.1 TUJUAN PENILAIAN KINERJA
A. Pengembangan
Dapat menentukan karyawan mana yang membutuhkan pelatihan
lebih lanjut, dan dapat membantu mengevaluasi hasil program pelatihan
B. Motivasi
Dapat mendorong inisiatif, mengembangkan tanggung jawab, dan
menstimulasi usaha untuk berprestasi lebih baik
C. Perencanaan SDM
Dapat memberikan input untuk skill inventories dan perencanaan
SDM.
D. Komunikasi
Dapat digunakan sebagai dasar diskusi secara terus menerus
antara atasan dan bawahan mengenai permasalahan-permasalahan
yang berkaitan dengan pekerjaan
E. Keadilan
Dapat digunakan sebagai alasan obyektif untuk promosi,
transfer, imbalan, dan pemberhentian
F. Validasi
Dapat digunakan untuk menilai validasi alat seleksi yang
digunakan untuk menilai pelamar kerja dan keefektifan program
pelatihan untuk meningkatkan kinerja karyawan
2.1.2 KEGUNAAN PENILAIAN
1. Perbaikan prestasi kerja.
2. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi.
3. Keputusan-keputusan penempatan.
4. Kebutuhan latihan dan pengembangan.
5. Perencanaan dan pengembangan karier.
6. Penyimpangan-penyimpangan proses staffing.
7. Ketidak akuratan informasional.
8. Kesalahan-kesalahan desain pekerjaan.
9. Kesempatan kerja yang adil.
10. Tantangan eksternal
2.1.3. Persiapan penilaian prestasi kerja
a. Penilaian hendaknya mencerminkan gambaran secara akurat mengenai
prestasi kerja karyawan.
b. Sistem penilaian harus berhubungan dengan:
1. pekerjaan (job related)
2. praktis
3. Ada standart
4. ukuran yang dapat diandalkan.
2.1.4. Observasi – observasi
1. Observasi langsung: penilai secara nyata melihat pelaksanaan kerja.
2. Observasi tidak langsung: penilai hanya dapat menilai “tiruan”
pelaksanaan kerja nyata sehingga kurang akurat.
2.1.5. Ukuran obyektif/subyektif
1. Ukuran prestasi kerja obyektif adalah ukuran-ukuran yang dapat
dibuktikan atau diuji oleh orang-orang lain.
2. Ukuran subyektif adalah ukuran yang tidak dapat diuji atau dibuktikan
oleh orang-orang lain.
2.1.6. Berbagai bias dalam penilaian:
1. Halo Effect: pendapat pribadi penilai tentang karyawan mempengaruhi
pengukuran prestasi kerja.
2. Kesalahan kecenderungan terpusat (menghindari penilaian ekstrim,
menempatkan penilaian dekat rata-rata).
3. Bias terlalu lunak atau terlalu keras.
4. Prasangka pribadi (faktor senioritas, kesukuan, agama, kesamaan
kelompok, status sosial, jenis kelamin).
5. Pengaruh kesan terakhir (recency effect).
2.1.7. Metode-Metode Penilaian Kinerja
1. Metode penilaian umpan balik 360-derajat
a. Meliputi masukan evaluasi dari banyak level dalam perusahaan
sebagaimana pula dari sumber-sumber eksternal.
b. Dalam metode ini, orang-orang di sekitar karyawan yang dinilai bisa
memberikan nilai, termasuk manajer senior, karyawan itu sendiri,
atasan, bawahan, anggota tim, dan pelanggan internal atau eksternal.
2. Metode skala penilaian (rating scales method)
a. Menilai para karyawan berdasarkan faktor-faktor yang telah
ditetapkan.
b. Para evaluator menilai kinerja pada sebuah skala yang meliputi
beberapa kategori, biasanya dalam angka 5 sampai 7, yang
didefinisikan dengan kata sifat seperti luar biasa, memenuhi harapan,
atau butuh perbaikan.
c. Faktor-faktor yang dipilih untuk evaluasi biasanya ada dua macam:
1. Faktor yang berhubungan dengan jabatan (job-related)
2. Karakteristik-karakteristik pribadi.
3. Metode insiden kritis (critical incident method)
a. Metode penilaian kinerja yang membutuhkan pemeliharaan dokumen-
dokumen tertulis mengenai tindakan-tindakan karyawan yang sangat
positif dan sangat negatif.
b. Ketika tindakan tersebut, yang disebut insiden kritis, mempengaruhi
efektivitas departemen sacara signifikan, secara positif ataupun
negatif, manajer mencatatnya.
c. Pada akhir periode penilaian, penilai menggunakan catatan-catatan
tersebut bersama dengan data-data lainnya untuk mengevaluasi kinerja
karyawan.
4. Metode esai (essay method)
a. Penilai menulis narasi singkat yang menggambarkan kinerja karyawan.
b. Metode ini cenderung berfokus pada perilaku ekstrim dalam pekerjaan
karyawan alih-alih kinerja rutin harian.
c. Penilaian jenis ini sangat bergantung pada kemampuan si penilai
dalam menulis.
5. Metode standar kerja (work standards method)
a. Membandingkan kinerja setiap karyawan dengan standar yang telah
ditetapkan atau tingkat output yang diharapkan.
b. Standar-standar mencerminkan output normal dari seorang karyawan
rata-rata yang bekerja dengan kecepatan normal.
c. Metode untuk menentukan standar kerja:
1. Studi waktu (time study)
2. Pengambilan sampel pekerjaan (work sampling).
6. Metode peringkat (ranking method)
a. Penilai menempatkan seluruh karyawan dari sebuah kelompok dalam
urutan kinerja keseluruhan.
b. Sebagai contoh, karyawan terbaik dalam kelompok diberi peringkat
tertinggi, dan yang terburuk diberi peringkat terendah. Anda mengikuti
prosedur ini hingga Anda memeringkat semua karyawan.
c. Kesulitan timbul ketika semua orang bekerja pada tingkat yang
sebanding (sebagaimana dipersepsikan oleh si evaluator).
7. Metode distribusi dipaksakan (forced distribution method)
Mengharuskan penilai untuk membagi orang-orang dalam sebuah
kelompok kerja ke dalam sejumlah kategori terbatas, mirip suatu distribusi
frekuensi normal.
8. Metode skala penilaian berjangkar keperilakuan (behaviorally anchored
rating scale/BARS)
a. Menggabungkan unsur-unsur skala penilaian tradisional dengan
metode insiden kritis.
b. Berbagai tingkat kinerja ditunjukkan sepanjang sebuah skala yang
masing-masing dideskripsikan menurut perilaku kerja spesifik seorang
karyawan.
9. Sistem berbasis-hasil (Results-based system)
a. Di masa lalu merupakan suatu bentuk manajemen berdasarkan tujuan
(management by objectives).
b. Manajer dan bawahan secara bersama-sama menyepakati tujuan-tujuan
untuk periode penilaian berikutnya.
c. Dalam sistem tersebut, salah satu tujuannya misalkan saja adalah
mengurangi limbah sebesar 10 persen. Pada akhir periode penilaian,
sebuah evaluasi berfokus pada seberapa baik karyawan mencapai
tujuan tersebut.
2.2 Konsep Dasar Kompensasi
A. Kompensasi
Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang atau
barang, langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai
imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan
B. Kompensasi Karyawan
Semua bentuk imbalan yang diberikan kepada karyawan sebagai
imbal balik dari pekerjaan mereka
2.2.1 Beberapa Konsep
A. Gaji
1. Balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap
2. Balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai
konsekuensi dari kedudukannya sebagai seorang karyawan yang
memberikan sumbangan tenaga dan pikiran dalam mencapai tujuan
perusahaan
B. Upah
1. Balas jasa yang dibayarkan kepada pekerja harian dengan
berpedoman pada perjanjian yang disepakati
2. Imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada karyawan
berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atas
banyaknya pelayanan yang diberikan
C. Upah Insentif
1. Tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu
yang prestasinya di atas prestasi standar
2. Imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan karena
kinerjanya melebihi standar yang ditentukan—biasa disebut
kompensasi berdasar kinerja
D. Benefit dan Service
1. Kompensasi tambahan untuk semua karyawan untuk meningkatkan
kesejahteraan
2. Kompensasi tambahan yang diberikan berdasarkan kebijakan
perusahaan terhadap semua karyawan sebagai upaya meningkatkan
kesejahteraan para karyawan—kompensasi tidak langsung
2.2.2 Komponen Sistem Kompensasi Total
2.2.3 Tujuan Pemberian Imbalan/Kompensasi
Secara khusus digunakan untuk mengarahkan, mengatur atau
mengawasi perilaku karyawan
a. Hasil yang diharapkan adalah karyawan yang tertarik untuk bekerja
dan termotivasi untuk melakukan pekerjaan sebaik-baiknya bagi
organisasi
b. Menjalin ikatan kerjasama formal antara perusahaan dan karyawan
c. Karyawan dapat memenuhi kebutuhan dan memperoleh kepuasaan
kerja
d. Mendukung keefektifan pengadaan karyawan
e. Untuk Memotivasi karyawan
f. Menjamin stabilitas karyawan
g. Meningkatkan disiplin
h. Menghindari pengaruh serikat buruh
Kompensasi
Kompensasi Non
Finansial
Kmpensasi
Finansial
Imbalan Karir
- Rasa Aman
- Pengembangan diri
- Fleksibilitas Karir
- Peluang Kenaikan
Penghasilan
Imbalan Sosial
- Simbol status
- Pujian dan
Pengakuan
- Kenyamanan
tugas
- Persahabatan
Kompensasi Tidak
Langsung
Kompensasi
Langsung
Perlindungan Hukum
(diharuskan secara
hukum)
- Jaminan Sosial
- Pengangguran
- Cacat
Perlindungan
Pribadi
- Pensiun
- Tabungan
- Pesangano
Tambahan
- Asuransi
Bayaran tidak
masuk kantor
- Pelatihan
- Cuti kerja
- Sakit
- Liburan
- Hari merah acara
pribadi
- Masa istirahat
Tunjangan Siklus
Hidup
- Bantuan hukum
Perawatan Orang
tua
- Perawatan anak
- Konseling
- Biaya pindah
Gaji Pokok
Pembayaran
berdasarkan
keterampilan
Pembayaran
berdasarkan
kinerja
- Bagian saham
- Bonus
- Pembayaran
tunjangan
- Pembayaran
insentif
i. Menghindari intervensi pemerintah
2.2.4 Asas Kompensasi
a. Asas Adil
Besarnya kompensasi yang dibayar kepada setiap karyawan harus
sesuai dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggung
jawab, jabatan dan memenuhi internal konsistensi
b. Asas Layak dan Wajar
Besarnya kompensasi yang diterima karyawan dapat memenuhi
kebutuhan pada tingkat normatif yang ideal, berdasarkan batas upah
minimal pemerintah dan eksternal konsistensi yang berlaku
2.2.5 Sistem Penilaian Imbalan
2.2.6 Imbalan Ekstrinsik dan Intrinsik
a. Imbalan Ekstrinsik
- Imbalan di luar pekerjaan
- Upah, promosi, dan tunjangan
b. Imbalan Intrinsik
- Imbalan yang merupakan bagian dari pekerjaan itu sendiri
- Tanggung jawab, tantangan, otonomi, dan umpan balik
2.2.7 Imbalan dan Perilaku Individual
a. Komitmen terhadap organisasi
Kemampuan dan
Keterampilan
Motivasi
Hasil Kerja
Individual
Pengalaman
Imbalan
Intrinsik
Evaluasi Kinerja Kepuasan
Imbalan Ekstrinsik
Umpan Balik
 Kepuasan terhadap imbalan merupakan fungsi dari
seberapa besar yang diterima dan seberapa besar yang
‘seharusnya’ diterima
 Perasaan puas dipengaruhi oleh perbandingan
perolehannya dengan perolehan orang lain
 Kepuasan dipengaruhi oleh imbalan intrinsik dan
ekstrinsik
 Tingkat keinginan individu terhadap jenis imbalan
beragam
2.2.8 Teori Keadilan
a. Seseorang akan mengevaluasi kewajaran (fairness) keadaan
mereka dengan membandingkan dirinya dengan orang lain
b. Tiga perbandingan gaji sosial yang relevan dalam
pengambilan keputusan tingkat gaji dan struktur tugas
 Perbandingan gaji eksternal
 Perbandingan gaji internal—dengan karyawan
lain dalam perusahaan tetapi pekerjaan yang
dibandingkan berbeda
 Perbandingan gaji internal—dengan karyawan
lain yang mengerjakan pekerjaan yang sama
2.2.9 UMP (Upah Minimum Pekerja)
A. Tujuan
a. Tanggung jawab untuk mewujudkan kesejahteraan warga
negara dalam lingkup yang terbatas
b. Campur tangan pemerintah masih diperlukan, mengingat:
 Kondisi ketenagakerjaan yang diwarnai oleh berbagai faktor
yang tidak selalu berpihak pada pekerja
 Kondisi berserikat yang mengarah pada kekuatan dalam
tawar-menawar upah—akan merugikan semua pihak
c. Kepmenaker No.Kep-81/1995
 Ukuran penetapan upah minimum adalah KHM (Kebutuhan
Hidup Minimum)
d. Permenaker No.per 01/Men/1999 pasal 14 ayat 2
 Upah minimum hanyan diperuntukkan bagi pekerja yang
mempunyai masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun.
 Artinya, menjelang berakhirnya masa kerja 1 tahun
bagi pekerja tertentu harus telah dipersiapkan adanya
kenaikan upah yang biasanya ditentukan perusahaan.
2.2.10 Undang-undang No. 13 tahun 2003
a. Upah  Hak pekerja /buruh yg diterima dan dinyatakan dlm
bentuk uang sbg imbalan dr pengusaha atau pemberi kerja kpd
pekerja /buruh yg ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu
perjanjian kerja, kesepakatan atau perundang-undangan
termasuk tunjangan bagi pekerja dan keluarganya atas suatu
pekerjaan yang telah atau akan dilakukan.
b. Tunjangan yang bersifat tetap  segala macam bentuk
tunjangan yg diberikan secara tetap dan tidak tergantung pd
kehadiran kerja .
c. Tunjangan yg bersifat tdk tetap  bentuk tunjangan yg
diberikan secara tidak tetap atau berbeda .
d. Upah pokok  upah dasar yg diberikan kepada pekerja
berdasarkan jenis pekerjaan /jabatan yg dipegangnya dlm hal
kompensasi.
e. Upah minimum  upah terendah yg diberikan kpd pekerja
yg menduduki pekerjaan terendah yg bertujuan untuk
melindungi pekerja sebagai jaring pengamanan yg diberikan
kpd pekerja dng masa kurang dr 1 thn dan terdiri dari upah
pokok dan tunjangan tetap.
f. Kesejahteraan pekerja/buruh  suatu pemenuhan kebutuhan
dan atau keperluan yg bersifat jasmaniah dan rohaniah baik di
dalam maupun di luar hubungan kerja yg scr langsung atau tdk
langsung dpt mempertinggi produktivitas kerja dalam
lingkungan kerja yg aman dan sehat.
g. Yang dimaksud kesejahteraan :
1. jaminan sosial tenaga kerja
2. Fasilitas kesejahteraan ( pelayanan keluarga berencana,
tempat penitipan anak, perumahan pekerja, fasilitas
beribadah , fasilitas olah raga, fasilitas kesehatan , fasilitas
rekreasi ).
3. Koperasi pekerja/buruh dan usaha-usaha produktif
diperusahaan.
2.3 Langkah-Langkah Merumuskan Kebijakan Dan Membuat Sistem
Kompensasi
A. Sistem Kompensasi
- Sistem Waktu
Kompensasi ditetapkan berdasarkan standar waktu seperti jam,
minggu, atau bulan
 Kebaikan : mudah & besarnya tetap
 Kelemahan : pekerja malas juga dibayar sama
- Sistem Hasil (Output)
Kompensasi ditetapkan berdasarkan unit yang dihasilkan pekerja
seperti per potong, liter, kilogram
 Kebaikan : memotivasi karyawan, adil
 Kelemahan : kualitas barang sering diabaikan
- Sistem Borongan
Suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan atas
volume pekerjaan dan lama mengerjakannya
 Besar/Kecil kompensasi tergantung pada kecermatan kalkulasi
yg dilakukan
B. Asas Kompensasi
Asas –asas yang penting untuk diterapkan dalam pemberian kompensasi:
a. Asas Keadilan: adanya konsistensi imbalan bagi para karyawan yang
melakukan tugas dengan bobot yang sama. Kompensasi yang baik
harus seminimal mungkin mengurangi keluhan atau ketidakpuasan
yang timbul dari karyawan. Asas keadilan akan menciptakan suasana
kerja sama yang baik,motivasi kerja,disiplin, loyalitas,dan stabilitas
karyawan yang lebih baik.
b. Asas Kelayakan dan Kewajaran. Kompensasi yang diterima
karyawan harus dapat memenuhi kebutuhan dirinya beserta
keluarganya, pada tingkatan yang layak dan wajar.
 Tolak ukur layak memang bersifat relatif, tetapi penetapan
besaran minimal kompensasi yang akan diberikan oleh
perusahaan harus mengacu kepada standar hidup daerah,dengan
berpijak pada standar Upah Minimum Regional, baik di tingkat
provinsi, maupun tingkat kota/kabupaten.
 Kompensasi yang wajar berarti besaran kompensasi harus
mempertimbangkan faktor-faktor seperti prestasi
kerja,pendidikan, jenis pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggung
jawab, jabatan dll.
 Manajer SDM harus selalu memantau dan menyesuaikan
kompensasi yang diterimaoleh karyawandengan perkembangan
lingkungan eksternal yang berlaku.
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sistem Kompensasi
Pemberian kompensasi kepada karyawannya dipengaruhi oleh berbagai
macam faktor :
1. Produktivitas
Setiap perusahaan pasti menginginkan kinerja keuntungan yang
optimal, untuk itu setiap perusahaan harus mampu meningkatkan
produktivitas kerja karyawannya.
2. Kemampuan untuk Membayar
Pemberian kompensasi tergantung kepada kemampuan perusahaan
dalam membayar.
3. Kesediaan untuk Membayar.
Kesediaan untuk membayar akan berpengaruh terhadap kebijakan
pemberian kompensasi bagi karyawan.
4. Suplai dan Permintaan Tenaga Kerja
Banyak sedikitnya tenaga kerja di pasar kerja akan mempengaruhi
sistem pemberian kompensasi.
5. Serikat Kerja
Serikat pekerja, serikat karyawan, atau serikat buruh, akan
mempengaruhi kebijakan pemberian kompensasi.
6. Undang-undang dan Peraturan yang Berlaku
Undang-undang dan Peraturan akan mempengaruhi sistem
pemberian kompensasi bagi perusahaan, misalnya : UU Tenaga
kerja dan peraturan UMR
D. Program Pemberian Kompensasi
Ada delapan komponen penting dalam program pemberian kompensasi
yang perlu diperhatikan :
1. Organisasi Administrasi Pemberian Kompensasi
Perusahaan yang besar membutuhkan pengorganisasian dan
pengadministrasian pemberian kompensasi yang baik, sebab
pemberian kompensasi bukanlah sekedar memberikan dan
membagikan upah atau gaji kepada karyawan, melainkan harus
memperhitungkan kemampuan perusahaan serta produktivitas kerja
karyawan, serta aspek-aspek lainnya yang berhubungan dengan itu.
2. Metode Pemberian Kompensasi
Dalam pemberian kompensasi digunakan beberapa metode :
a. Metode Tunggal, yaitu metode penetapan gaji pokok yang hanya
didasarkan atas ijazah terakhir atau pendidikan formal terakhir
yang ditempuh karyawan.
b. Metode Jamak, yaitu suatu metode dalam pemberian gaji pokok
berdasarkan atas beberapa pertimbangan, seperti ijazah, sifat
pekerjaan, pendidikan informal, serta pengalaman yang dimiliki.
Standar gaji pokok yang pasti tidak ada,ini terdapat pada
perusahaan-perusahaan swasta yang di dalamnya masih sering
terdapat diskriminasi.
3. Suktur Pemberian Kompensasi
Struktur kompensasi yang baik ialah menganut paham keadilan
(tanggung jawab pekerjaannya).
4. Program pemberian Kompensasi sebagai Perangsang Kerja
Suatu program pemberian kompensasi bukan semata-mata
didasarkan sebagai imbalan atas pengorbanan waktu,tenaga, dan
pikiaran karyawan terhadap organisasi, melainkan juga merupakan
cara untuk merangsang dan meningkatkan kegairahan kerja.
5. Tambahan Sumber Pendapatan bagi Karyawan
Program kompensasi yang baik biasanya memberikan peluang bagi
karyawan untuk memperoleh tambahanpenghasilan,bukan hanya
memperoleh upah atau gaji yang rutin.
6. Terjaminnya Sumber Pendapatan dan Peningkatan Jumlah Imbalan
jam
Program pemberian kompensasi harus menjamin bahwa perusahaan
merupakan umber utama pendapatan bagi karyawannya,sehingga
karyawan akan bekerja dengan maksimal.
7. Kompensasi bagikelompok manajerial
Pimpinan atau manajer setiap perusahaan merupakan kelompok yang
bertanggung jawab terhadap hidup matinya perusahaan. Wajar jika
kompensasi yang diterima lebih besar dari karyawan biasa.
8. Prospek di Masa Depan
Untuk memperhitungkan prospek yang akan datang, perlu
memperhitungkan tiga dimensi waktu, sehingga dalam menyusun
program pemberian kompensasi, harus memperhitungkan keadaan
organisasi pada waktu yang lalu,kondisi organisasi saat ini,dan
prospek organisasi yang akan datang.
2.4 Survey Benchmarking Kompensasi
A. Survey Upah = Benchmarking
Mendapatkan informasi yang akurat mengenai tingkat penggajian
dan kompensasi dipasaran dan tentang sistim yang digunakan secara
umum agar policy dikeluarkan secara tepat.
B. Data yang dicari dalam survey
 Kebijakan pokok yang berlaku
 Teknik yang digunakan dalam penentuan tingkat upah
 Nilai uang pada gaji pokok, tunjangan, fasilitas dan komponen upah
dari jabatan tertentu yang dijadikan sebagai patokan (benchmarking)
 Komponen imbalan yang non financial
 Rencana perusahaan beberapa tahun mendatang
2.5 Kompensasi Finansial
A. Sistem Kompensasi
Sistem kompensasi yang biasa digunakan adalah sistem prestasi,
sistem waktu, dan sistem kontrak/borongan.
1. Sistem Prestasi (Upah Sistem Hasil):
• Suatu cara yang mengaitkan secara langsung antara besarnya
upah dengan prestasi kerja yang ditujukan oleh karyawan yang
bersangkutan.
• Contoh kompensasi sistem hasil : per potong, per meter, per
kilo, per liter dan sebagainya
2. Sistem Waktu
• Suatu cara menentukan besarnya kompensasi dihitung
berdasarkan standar waktu, seperti Jam, Hari, Minggu, Bulan.
• Besarnya Upah ditentukan oleh lamanya karyawan
melaksanakan atau menyelesaikan suatu pekerjaan.
• Umumnya cara ini digunakan bila ada kesulitan dalam
menerapkan cara pengupahan berdasarkan prestasi.
Kelemahan dari sistem waktu adalah :
a. Mengakibatkan mengendornya semangat karyawan yang
produktivitasnya tinggi (diatas rata-rata ).
b. Tidak membedakan usia, pengalaman, dan kemampuan
karyawan.
c. Membutuhkan pengawasan yang ketat agar karyawan sungguh-
sungguh bekerja.
d. Kurang mengakui adanya prestasi kerja karyawan.
Sedangkan kelebihan sistem waktu adalah :
a. Dapat mencegah hal- hal yang kurang diinginkan seperti pilih
kasih, diskriminasi maupun kompetisi yang kurang sehat.
b. Menjamin kepastian penerimaan upah secara periodik.
c. Tidak memandang rendah karyawan yang cukup lanjut usia.
3. Sistem kontrak/ borongan
• Suatu cara menentukan besarnya kompensasi didasarkan atas
kuantitas, kualitas dan lamanya peyelesaian pekerjaan yang
sesuai dengan kontrak perjanjian.
• Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan,
maka dalam kontrak juga dicantumkan ketentuan mengenai
“konsekuensi” bila pekerjaan yang dihasilkan tidak sesuai
dengan perjanjian baik secara kuantitas, kualitas maupun
lamanya penyelesaian pekerjaan.
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kompensasi
1. Penawaran dan permintaan tenaga kerja.
2. Kemampuan dan kesediaan organisasi.
3. Serikat Pekerja, atau organisasi karyawan.
4. Produktivitas kerja.
5. Prestasi kerja.
6. Biaya Hidup.
7. Pemerintah dan Undang-undang perburuhan baik Tingkat Daerah
atau Provinsi, atau Keppres.
8. Pendidikan/Pengalaman kerja.
9. Kondisi perekonomian.
10. Jenis dan sifat Pekerjaan.
11. Konsistensi internal dan eksternal.
C. Pengukuran Kontribusi Kompensasi
1. Kelayakan karyawan (job worth)
Kelayakan karyawan merupakan sebuah kriteria yang menyangkut
bagaimana kondisi karyawan
2. Karakteristik perseorangan (personal characteristics) Menyangkut
masalah senioritas dan yunioritas. Asumsi yang sering berlaku dan
diyakini adalah bahwa karyawan yang cukup senior dipandang telah
memiliki kinerja yang tinggi, sedangkan yang masih yunior masih
perlu dikembangkan dan dibina lagi.
3. Kualitas kinerja karyawan
• Melalui kinerja karyawan dapat diketahui bahwa sesungguhnya
analisis dan penilaian karyawan tidak sekadar berdasarkan
senioritas dan yunioritas.
• Senioritas belum tentu menentukan kemampuan kerja.
• Bisa terjadi seseorang yang berstatus sebagai karyawan yunior
dapat bekerja dengan menunjukkan kinerja yang baik dibanding
karyawan yang senior.
2.6 Tunjangan & Imbalan Non Finansial
A. Pengertian Tunjangan
Tunjangan (Kompensasi Finansial Tidak Langsung):
1. Meliputi seluruh imbalan finansial yang tidak termasuk dalam
kompensasi finansial langsung.
2. Merupakan wujud tanggung jawab organisasi terhadap para
karyawannya
3. Bisa berupa asuransi dan program-program lainnya untuk kesehatan,
keselamatan, keamanan, dan kesejahteraan umum.
4. Tunjangan umumnya membebani perusahaan dengan uang, namun
para karyawan biasanya menerimanya secara tidak langsung.
5. Sebagai contoh, sebuah organisasi bisa membelanjakan beberapa
ribu dolar setahun sebagai pendanaan untuk premi asuransi
kesehatan untuk setiap karyawan.
B. Jenis-Jenis Tunjangan Sukarela
a. Tunjangan Pribadi:
• Rancangan Kesehatan
• Rancangan Perawatan Gigi
b. Penyeimbangan Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi:
• Cuti
• Hari Libur
• Rekening Perencanaan Hidup
• Skedul Kerja Fleksibel, Telecommuting, dan Penyelarasan
Minggu Kerja
c. Pengembangan Keterampilan:
• Penggantian Biaya Pendidikan
• Cuti Menjalani Pendidikan
d. Program-Program Karyawan Tambahan:
• Pusat-Pusat Kebugaran
• Kursus-Kursus Pendidikan
• Program-Program Penghargaan
• Pusat-Pusat Perencanaan Karir
• Keanggotaan Klub
C. Mengomunikasikan Informasi mengenai Paket Tunjangan
• Tunjangan-tunjangan karyawan bisa membantu perusahaan
merekrut dan mempertahankan tenaga kerja berkualitas terbaik.
• Untuk menjaga program tersebut tetap mutakhir, manajemen
butuh masukan dari para karyawan untuk menentukan perlu
tidaknya perubahan tunjangan.
• Selain itu, karena kesadaran karyawan mengenai tunjangan
seringkali terbatas, informasi program harus harus
dikomunikasikan ke bawah.
D. Kompensasi Nonfinansial
• Kompensasi nonfinansial meliputi kepuasan yang diterima
seseorang dari pekerjaan itu sendiri atau dari lingkungan psikologis
dan/atau fisik di mana orang tersebut bekerja.
• Komponen-komponen kompensasi nonfinansial meliputi:
- Jabatan itu sendiri
- Lingkungan kerja
• Kompensasi nonfinansial diupayakan untuk mewujudkan
keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan yang menghasilkan
kehidupan yang lebih menyenangkan bagi para karyawan.
E. Teori Karakteristik Jabatan:
a. Dikembangkan oleh J. Richard Hackman dan Greg Oldham.
b. Menurut teori ini, para karyawan mengalami kompensasi intrinsik jika
dalam jabatan mereka secara signifikan terdapat lima dimensi jabatan
inti, yaitu:
- Variasi keterampilan
- Identitas tugas
- Signifikansi tugas
- Otonomi
- Umpan balik
F. Dimensi-dimensi jabatan
• Variasi keterampilan (skill variety): Tingkat sejauh mana jabatan
membutuhkan sejumlah aktivitas yang berbeda agar sukses.
• Identitas tugas (task identity): Tingkat sejauh mana jabatan mencakup unit
pekerjaan yang jelas dari awal hingga akhir.
• Signifikansi tugas (task significance): Dampak yang ditimbulkan jabatan
terhadap orang-orang lain sehingga karyawan bisa merasakan makna
prestasi yang sesungguhnya.
• Otonomi (Autonomy): Tingkat kebebasan dan tanggung jawab individual
yang dimiliki para karyawan dalam menjalankan jabatan sehingga mereka
merasa bertanggung jawab atas hasil kerja.
• Umpan balik (feedback): Informasi yang diterima para karyawan
mengenai seberapa baik mereka menjalankan jabatan.
G. Lingkungan Kerja sebagai Faktor Kompensasi Nonfinansial
1. Menjalankan sebuah jabatan yang penuh tanggung jawab dan menantang
di tempat yang jelek tidak akan menyenangkan bagi sebagian besar orang.
2. Para karyawan bisa memperoleh kepuasan dari pekerjaan mereka melalui
beberapa faktor nonfinansial berikut ini.
- Kebijakan yang Baik
- Manajer yang Berkemampuan
- Karyawan yang Kompeten
- Rekan Kerja yang Bersahabat
- Simbol Status yang Pantas
- Kondisi Kerja
H. Fleksibilitas Tempat Kerja (Keseimbangan Kerja-Kehidupan)
1. Perusahaan harus menciptakan lingkungan kerja yang mencerminkan
kebutuhan dan nilai dari tahap kehidupan para karyawan mereka.
2. Tujuan utama mencapai keseimbangan kerja-kehidupan (work-life
balance) adalah untuk meminimalkan stres.
3. Para karyawan yang stres berusaha menyeimbangkan pekerjaan dan
kehidupan pribadi. Bagi mereka waktu hampir sama pentingnya
dengan uang, bahkan lebih penting bagi beberapa di antara mereka.
I. Perwujudan Fleksibilitas Tempat Kerja
1. Flextime: Mengijinkan para karyawan untuk memilih jam kerja
mereka sendiri, dalam batasan tertentu.
2. Minggu kerja dipadatkan: Mengijinkan para karyawan untuk bekerja
dalam jumlah hari yang lebih sedikit dari lima hari kerja seminggu
pada umumnya.
3. Pembagian pekerjaan (job sharing): Dua karyawan membagi tugas-
tugas dalam satu jabatan menurut kesepakatan dan dibayar menurut
kotribusi mereka.
4. Telecommuting: Karyawanbisa tetap tinggal di rumah dan
menjalankan pekerjaan mereka menggunakan komputer dan alat-alat
elektronik lainnya yang menghubungkan mereka dengan kantor
mereka.
5. Kerja Paruh-Waktu
6. Lebih Banyak Kerja, Lebih Sedikit Jam: Variasi kerja paruh-waktu di
mana para karyawan menerima bayaran purna-waktu dan
menghasilkan lebih banyak dalam jam yang lebih sedikit.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Penilaian kinerja dapat digunakan untuk memebuat sebuah perencanaan
(pengembangan) SDM, untuk mengidentifikasi siapa layak duduk dimana, dengan
tingkat gaji berapa. Diluar dari pada itu, perusahaan melaksanakan
evaluasi/penilaian kinerja kadang juga bertujuan untuk melaksanakan riset saja.
Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja
karyawan tersebut pada organisasi. Pemberian kompensasi merupakan salah satu
pelaksanaan fungsi MSDM yang berhubungan dengan semua jenis pemberian
penghargaan individual sebagai pertukaran dalam melakukan tugas
keorganisasian. Kompensasi merupakan biaya utama atas keahlian, atas pekerjaan
dan kesetiaan dalam bisnis perusahaan pada abad ke-21 ini.
Makalah jadi 2

More Related Content

What's hot

Makalah 1 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDM
Makalah 1 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDMMakalah 1 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDM
Makalah 1 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDMrikanoviyanti2
 
Umi lathivah IAIN Surakarta
Umi lathivah IAIN Surakarta Umi lathivah IAIN Surakarta
Umi lathivah IAIN Surakarta Umi Lathivah
 
Makalah 1 evaluasi kinerja ayyu tugas 1
Makalah 1 evaluasi kinerja ayyu tugas 1Makalah 1 evaluasi kinerja ayyu tugas 1
Makalah 1 evaluasi kinerja ayyu tugas 1Fuziati
 
MAKALAH UAS kelas 7 n nove rusdiana 11150476
MAKALAH UAS kelas 7 n nove rusdiana 11150476MAKALAH UAS kelas 7 n nove rusdiana 11150476
MAKALAH UAS kelas 7 n nove rusdiana 11150476noverusdiana
 
Makalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerjaMakalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerjaHafida03
 
Makalah 2[1]
Makalah  2[1]Makalah  2[1]
Makalah 2[1]RohaeniDk
 
Makalah 1 evaluasi kinerja (inada -11140555 -7p msdm)
Makalah 1 evaluasi kinerja (inada -11140555 -7p msdm)Makalah 1 evaluasi kinerja (inada -11140555 -7p msdm)
Makalah 1 evaluasi kinerja (inada -11140555 -7p msdm)Inada Restu Wijaya
 
Makalah(2) kompensasi
Makalah(2) kompensasiMakalah(2) kompensasi
Makalah(2) kompensasiyulicute
 
Makalah mk evaluasi kerja dan kompensasi (2 ) makalah uas
Makalah mk evaluasi kerja dan kompensasi (2 ) makalah uasMakalah mk evaluasi kerja dan kompensasi (2 ) makalah uas
Makalah mk evaluasi kerja dan kompensasi (2 ) makalah uasMarani Puspita
 
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDM
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDMMakalah 2 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDM
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDMrikanoviyanti2
 
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDMMakalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDMDindaAyoeNingtyas
 
Makalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerjaMakalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerjausep setiawan
 
Makalah uts neng-juati_7c-msdm
Makalah uts neng-juati_7c-msdmMakalah uts neng-juati_7c-msdm
Makalah uts neng-juati_7c-msdmNengJuati
 
Document1.docx evaluasi kinerja_dankompensasi_2[1]
Document1.docx evaluasi kinerja_dankompensasi_2[1]Document1.docx evaluasi kinerja_dankompensasi_2[1]
Document1.docx evaluasi kinerja_dankompensasi_2[1]lianacute
 

What's hot (19)

Makalah 1 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDM
Makalah 1 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDMMakalah 1 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDM
Makalah 1 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDM
 
Umi lathivah IAIN Surakarta
Umi lathivah IAIN Surakarta Umi lathivah IAIN Surakarta
Umi lathivah IAIN Surakarta
 
Makalah 1 evaluasi kinerja ayyu tugas 1
Makalah 1 evaluasi kinerja ayyu tugas 1Makalah 1 evaluasi kinerja ayyu tugas 1
Makalah 1 evaluasi kinerja ayyu tugas 1
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
 
MAKALAH UAS kelas 7 n nove rusdiana 11150476
MAKALAH UAS kelas 7 n nove rusdiana 11150476MAKALAH UAS kelas 7 n nove rusdiana 11150476
MAKALAH UAS kelas 7 n nove rusdiana 11150476
 
Makalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerjaMakalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerja
 
Makalah 2[1]
Makalah  2[1]Makalah  2[1]
Makalah 2[1]
 
Makalah 2(2)
Makalah  2(2)Makalah  2(2)
Makalah 2(2)
 
Makalah 1 evaluasi kinerja (inada -11140555 -7p msdm)
Makalah 1 evaluasi kinerja (inada -11140555 -7p msdm)Makalah 1 evaluasi kinerja (inada -11140555 -7p msdm)
Makalah 1 evaluasi kinerja (inada -11140555 -7p msdm)
 
Makalah(2) kompensasi
Makalah(2) kompensasiMakalah(2) kompensasi
Makalah(2) kompensasi
 
Makalah mk evaluasi kerja dan kompensasi (2 ) makalah uas
Makalah mk evaluasi kerja dan kompensasi (2 ) makalah uasMakalah mk evaluasi kerja dan kompensasi (2 ) makalah uas
Makalah mk evaluasi kerja dan kompensasi (2 ) makalah uas
 
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDM
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDMMakalah 2 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDM
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDM
 
M.supriyatna,. 11140417.
M.supriyatna,. 11140417.M.supriyatna,. 11140417.
M.supriyatna,. 11140417.
 
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDMMakalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
 
Makalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerjaMakalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerja
 
Makalah uts neng-juati_7c-msdm
Makalah uts neng-juati_7c-msdmMakalah uts neng-juati_7c-msdm
Makalah uts neng-juati_7c-msdm
 
Document1.docx evaluasi kinerja_dankompensasi_2[1]
Document1.docx evaluasi kinerja_dankompensasi_2[1]Document1.docx evaluasi kinerja_dankompensasi_2[1]
Document1.docx evaluasi kinerja_dankompensasi_2[1]
 
makalah 1 ( UTS )
makalah 1 ( UTS )makalah 1 ( UTS )
makalah 1 ( UTS )
 

Similar to Makalah jadi 2

Makalah bab uas noor hidayat agung logika
Makalah bab uas noor hidayat agung logikaMakalah bab uas noor hidayat agung logika
Makalah bab uas noor hidayat agung logikaAgungLogika
 
Makalah 1 uts evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah 1 uts evaluasi kinerja dan kompensasiMakalah 1 uts evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah 1 uts evaluasi kinerja dan kompensasimutamimi
 
Tugas Makalah 2 -Uas- evaluasi kinerja dan kompensasi- Tubagus upay
Tugas Makalah 2 -Uas- evaluasi kinerja dan kompensasi- Tubagus upayTugas Makalah 2 -Uas- evaluasi kinerja dan kompensasi- Tubagus upay
Tugas Makalah 2 -Uas- evaluasi kinerja dan kompensasi- Tubagus upaytubagusupayupay
 
Resume evaluasiu kinerja dan kompensasi tugas 1
Resume evaluasiu kinerja dan kompensasi tugas 1Resume evaluasiu kinerja dan kompensasi tugas 1
Resume evaluasiu kinerja dan kompensasi tugas 1evirizkiyah
 
Uas evaluasi kinerja 2
Uas evaluasi kinerja  2Uas evaluasi kinerja  2
Uas evaluasi kinerja 2ariiiss
 
Makalah evaluasi kinerja & kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja & kompensasi 2Makalah evaluasi kinerja & kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja & kompensasi 2jefrimarudutbutar
 
Tugas2 Makalah Uas-Alinda jumaesih-evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas2 Makalah Uas-Alinda jumaesih-evaluasi kinerja dan kompensasiTugas2 Makalah Uas-Alinda jumaesih-evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas2 Makalah Uas-Alinda jumaesih-evaluasi kinerja dan kompensasiAlindajumaesihjumaesih
 
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasiMakalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasimamansajah9
 
Makalah uts evaluasi kinerja dan kompensasi yeyen kurniati, 11160968, 7 h msdm
Makalah uts evaluasi kinerja dan kompensasi yeyen kurniati, 11160968, 7 h msdmMakalah uts evaluasi kinerja dan kompensasi yeyen kurniati, 11160968, 7 h msdm
Makalah uts evaluasi kinerja dan kompensasi yeyen kurniati, 11160968, 7 h msdmYeyenKurniati
 
Evaluasi kinerja dan kompensasi makalah (repaired)
Evaluasi kinerja dan kompensasi makalah (repaired)Evaluasi kinerja dan kompensasi makalah (repaired)
Evaluasi kinerja dan kompensasi makalah (repaired)Ami Gos
 
Makalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerjaMakalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerjaSerpatiSaid
 
makalah II evaluasi kinerja dan kompensasi m. zaky mujahid 11140207
 makalah II evaluasi kinerja dan kompensasi m. zaky mujahid 11140207 makalah II evaluasi kinerja dan kompensasi m. zaky mujahid 11140207
makalah II evaluasi kinerja dan kompensasi m. zaky mujahid 11140207MUHAMAD ZAKY MUJAHID
 
Evaluasi kinerja dan kompensasi
Evaluasi kinerja dan  kompensasiEvaluasi kinerja dan  kompensasi
Evaluasi kinerja dan kompensasimardiyahh aja
 

Similar to Makalah jadi 2 (20)

Makalah bab uas noor hidayat agung logika
Makalah bab uas noor hidayat agung logikaMakalah bab uas noor hidayat agung logika
Makalah bab uas noor hidayat agung logika
 
Makalah 1 uts evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah 1 uts evaluasi kinerja dan kompensasiMakalah 1 uts evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah 1 uts evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Tugas Makalah 2 -Uas- evaluasi kinerja dan kompensasi- Tubagus upay
Tugas Makalah 2 -Uas- evaluasi kinerja dan kompensasi- Tubagus upayTugas Makalah 2 -Uas- evaluasi kinerja dan kompensasi- Tubagus upay
Tugas Makalah 2 -Uas- evaluasi kinerja dan kompensasi- Tubagus upay
 
Resume evaluasiu kinerja dan kompensasi tugas 1
Resume evaluasiu kinerja dan kompensasi tugas 1Resume evaluasiu kinerja dan kompensasi tugas 1
Resume evaluasiu kinerja dan kompensasi tugas 1
 
Uas evaluasi kinerja 2
Uas evaluasi kinerja  2Uas evaluasi kinerja  2
Uas evaluasi kinerja 2
 
Makalah evaluasi kinerja & kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja & kompensasi 2Makalah evaluasi kinerja & kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja & kompensasi 2
 
Evaluasi kinerja
Evaluasi kinerjaEvaluasi kinerja
Evaluasi kinerja
 
Tugas2 Makalah Uas-Alinda jumaesih-evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas2 Makalah Uas-Alinda jumaesih-evaluasi kinerja dan kompensasiTugas2 Makalah Uas-Alinda jumaesih-evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas2 Makalah Uas-Alinda jumaesih-evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasiMakalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Makalah uts evaluasi kinerja dan kompensasi yeyen kurniati, 11160968, 7 h msdm
Makalah uts evaluasi kinerja dan kompensasi yeyen kurniati, 11160968, 7 h msdmMakalah uts evaluasi kinerja dan kompensasi yeyen kurniati, 11160968, 7 h msdm
Makalah uts evaluasi kinerja dan kompensasi yeyen kurniati, 11160968, 7 h msdm
 
Makalah 1 (satu)
Makalah 1 (satu)Makalah 1 (satu)
Makalah 1 (satu)
 
Makalah 1 (satu)
Makalah 1 (satu)Makalah 1 (satu)
Makalah 1 (satu)
 
Evaluasi kinerja dan kompensasi makalah (repaired)
Evaluasi kinerja dan kompensasi makalah (repaired)Evaluasi kinerja dan kompensasi makalah (repaired)
Evaluasi kinerja dan kompensasi makalah (repaired)
 
Makalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerjaMakalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerja
 
makalah II evaluasi kinerja dan kompensasi m. zaky mujahid 11140207
 makalah II evaluasi kinerja dan kompensasi m. zaky mujahid 11140207 makalah II evaluasi kinerja dan kompensasi m. zaky mujahid 11140207
makalah II evaluasi kinerja dan kompensasi m. zaky mujahid 11140207
 
Evaluasi kinerja dan kompensasi
Evaluasi kinerja dan  kompensasiEvaluasi kinerja dan  kompensasi
Evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Makalah nanah
Makalah nanahMakalah nanah
Makalah nanah
 
Makalah nanah
Makalah nanahMakalah nanah
Makalah nanah
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 

Recently uploaded

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 

Recently uploaded (20)

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 

Makalah jadi 2

  • 1. MAKALAH EVALUASI KERJA DAN KOMPENSASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dosen Pengampu Ade Fauji, SE, MM Disusun Oleh : Tantowi Yusuf (11140267) Kelas : 7P-MSDM UNIVERSITAS BINA BANGSA BANTEN SERANG-BANTEN 2018
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan ramat dan hidayah-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ Evaluasi Kerja Dan Kompensasi” . Adapun makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah evaluasi kerja dan kompensasi. Dalam penyusunan makalah ini penulis melibatkan banyak pihak yang senantiasa memberikan bantuan, baik berupa pengajaran, dukungan moral dan materil, maupun keterangan-keterangan yang sangat berguna hingga tersusunnya makalah ini. Untuk itu, dengan rasa hormat Penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ade Fauji, SE, MM selaku dosen mata kuliah Evauasi kerja dan Konpensasi Peneliti menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, dikarenakan keterbatasan ilmu Penulis. Oleh karena itu, Penulis dengan rendah hati memohon maaf atas kekurangan dan kelemahan yang terdapat dalam makalah ini. Serang, 22 Januari 2018 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI Daftar Isi ................................................................................................................... Kata Pengantar......................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................ BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 2.1 Penilaian Prestasi Kerja ....................................................................................... 2.2 Konsep Dasar Kompensasi................................................................................... 2.3 Langkah-Langkah Merumuskan Kebijakan Dan Membuat Sistem Kompensasi .............................................................................................................................. 2.4 Survey Benchmarking Kompensasi .................................................................... 2.5 Kompensasi Finansial ......................................................................................... 2.6 Tunjangan & Imbalan Non Finansial .................................................................. BAB III PENUTUP ................................................................................................. 3.1 Kesimpulan ..........................................................................................................
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.4 Latar Belakang Organisasi dengan budaya organisasi yang ada tentunya akan mengarah kepada bagaimana anggota organisasi memiliki kinerja yang tinggi sehingga apa yang menjadi tujuan dari organisasi dapat tercapai. Anggota organisasi yang baik saat ini ditempatkan sesuai dengan bidangnya atau dengan kata lain kita mengenal istilah : the right man in the right place” . Desain pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki anggota organisasi menjadi satu hal yang menjadikan seseorang dapat berkerja lebih baik dan maksimal karena menguasai bidangnya. Organisasi saat ini didukung oleh sumber daya manusia yang merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan berjalannya organisasi. Selain itu, agar tercapainya tujuan dari organisasi tersebut, sumber daya manusia dituntut untuk mampu meningkatkan kinerjanya dengan berbagai macam cara. Hal ini terkait erat dengan adanya kompensasi yang diberikan oleh satu organisasi apabila kinerja dari setiap anggotanya dapat meningkat. Untuk mengetahui apa saja yang dilakukan dalam hal evaluasi kinerja dalam organisasi saat ini, maka kita akan memahami bagaimana melakukan evaluasi dalam kinerja dalam organisasi, setelah dievaluasi maka kompensasi apa saja yang diperoleh anggota atas kinerja mereka seandainya kinerja tersebut telah meningkat. Dan kompensasi menjadi salah satu bentuk ungkapan yang diberikan organisasi dalam suatu lingkungan pendidikan ataupun organisasi dalam lingkungan perusahaan baik pemerintah maupun swasta. 1.5 Rumusan Masalah a. Apa yang dimaksud evauasi kinerja dan kompensasi? b. Aspek-aspek apasajakah yang dinilai dalam evaluasi kinerja? c. Apakah tujuan dari evaluasi kinerja dan kompensasi?
  • 5. d. Apakah kegunaan evaluasi kinerja? e. Apasaja metode yang digunakan dalam evaluasi kinerja? f. Bagaimana jenis-jenis elemen dalam penialaian kinerja? g. Apa hubungan antara evaluasi kinerja dan kompensasi? 1.6 Tujuan Penulisan a. Untuk mengetahui pengertian Evaluasi kinerja dan konpensasi. b. Untuk mengetahui peningkatan sejauh mana ukuran kinerja c. Untuk mengetahui hal-hal penting motivasi d. Untuk mengetahui prinsip kehidupan e. Untuk mengetahui pengertian Kapabilitas dan Konpensasi f. Untuk mengetahui pengembangan karier
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Penilaian Prestasi Kerja a. Manajemen Kinerja Proses dimana eksekutif, manajer, dan supervisor bekerja untuk mengaitkan/mensejajarkan tujuan karyawan dengan tujuan perusahaan. b. Penilaian Kinerja Bagian penting dari proses manajemen kinerja perusahaan yang berkaitan dengan penilaian kinerja karyawan secara akurat. Aktivitas yang digunakan untuk menentukan tingkat dimana karyawan menyelesaikan pekerjaannya secara efektif c. Prestasi Kerja Adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu d. Penilaian Prestasi Kerja Adalah evaluasi yang sistematis terhadap pekerjaan yang telah dilakukan oleh karyawan dan ditujukan untuk pengembangan Manfaat: a. Memperbaiki keputusan-keputusan personalia b. Umpan balik kepada karyawan 2.1.1 TUJUAN PENILAIAN KINERJA A. Pengembangan Dapat menentukan karyawan mana yang membutuhkan pelatihan lebih lanjut, dan dapat membantu mengevaluasi hasil program pelatihan B. Motivasi Dapat mendorong inisiatif, mengembangkan tanggung jawab, dan menstimulasi usaha untuk berprestasi lebih baik C. Perencanaan SDM
  • 7. Dapat memberikan input untuk skill inventories dan perencanaan SDM. D. Komunikasi Dapat digunakan sebagai dasar diskusi secara terus menerus antara atasan dan bawahan mengenai permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan pekerjaan E. Keadilan Dapat digunakan sebagai alasan obyektif untuk promosi, transfer, imbalan, dan pemberhentian F. Validasi Dapat digunakan untuk menilai validasi alat seleksi yang digunakan untuk menilai pelamar kerja dan keefektifan program pelatihan untuk meningkatkan kinerja karyawan 2.1.2 KEGUNAAN PENILAIAN 1. Perbaikan prestasi kerja. 2. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi. 3. Keputusan-keputusan penempatan. 4. Kebutuhan latihan dan pengembangan. 5. Perencanaan dan pengembangan karier. 6. Penyimpangan-penyimpangan proses staffing. 7. Ketidak akuratan informasional. 8. Kesalahan-kesalahan desain pekerjaan. 9. Kesempatan kerja yang adil. 10. Tantangan eksternal 2.1.3. Persiapan penilaian prestasi kerja a. Penilaian hendaknya mencerminkan gambaran secara akurat mengenai prestasi kerja karyawan. b. Sistem penilaian harus berhubungan dengan: 1. pekerjaan (job related)
  • 8. 2. praktis 3. Ada standart 4. ukuran yang dapat diandalkan. 2.1.4. Observasi – observasi 1. Observasi langsung: penilai secara nyata melihat pelaksanaan kerja. 2. Observasi tidak langsung: penilai hanya dapat menilai “tiruan” pelaksanaan kerja nyata sehingga kurang akurat. 2.1.5. Ukuran obyektif/subyektif 1. Ukuran prestasi kerja obyektif adalah ukuran-ukuran yang dapat dibuktikan atau diuji oleh orang-orang lain. 2. Ukuran subyektif adalah ukuran yang tidak dapat diuji atau dibuktikan oleh orang-orang lain. 2.1.6. Berbagai bias dalam penilaian: 1. Halo Effect: pendapat pribadi penilai tentang karyawan mempengaruhi pengukuran prestasi kerja. 2. Kesalahan kecenderungan terpusat (menghindari penilaian ekstrim, menempatkan penilaian dekat rata-rata). 3. Bias terlalu lunak atau terlalu keras. 4. Prasangka pribadi (faktor senioritas, kesukuan, agama, kesamaan kelompok, status sosial, jenis kelamin). 5. Pengaruh kesan terakhir (recency effect). 2.1.7. Metode-Metode Penilaian Kinerja 1. Metode penilaian umpan balik 360-derajat a. Meliputi masukan evaluasi dari banyak level dalam perusahaan sebagaimana pula dari sumber-sumber eksternal. b. Dalam metode ini, orang-orang di sekitar karyawan yang dinilai bisa memberikan nilai, termasuk manajer senior, karyawan itu sendiri, atasan, bawahan, anggota tim, dan pelanggan internal atau eksternal. 2. Metode skala penilaian (rating scales method) a. Menilai para karyawan berdasarkan faktor-faktor yang telah ditetapkan.
  • 9. b. Para evaluator menilai kinerja pada sebuah skala yang meliputi beberapa kategori, biasanya dalam angka 5 sampai 7, yang didefinisikan dengan kata sifat seperti luar biasa, memenuhi harapan, atau butuh perbaikan. c. Faktor-faktor yang dipilih untuk evaluasi biasanya ada dua macam: 1. Faktor yang berhubungan dengan jabatan (job-related) 2. Karakteristik-karakteristik pribadi. 3. Metode insiden kritis (critical incident method) a. Metode penilaian kinerja yang membutuhkan pemeliharaan dokumen- dokumen tertulis mengenai tindakan-tindakan karyawan yang sangat positif dan sangat negatif. b. Ketika tindakan tersebut, yang disebut insiden kritis, mempengaruhi efektivitas departemen sacara signifikan, secara positif ataupun negatif, manajer mencatatnya. c. Pada akhir periode penilaian, penilai menggunakan catatan-catatan tersebut bersama dengan data-data lainnya untuk mengevaluasi kinerja karyawan. 4. Metode esai (essay method) a. Penilai menulis narasi singkat yang menggambarkan kinerja karyawan. b. Metode ini cenderung berfokus pada perilaku ekstrim dalam pekerjaan karyawan alih-alih kinerja rutin harian. c. Penilaian jenis ini sangat bergantung pada kemampuan si penilai dalam menulis. 5. Metode standar kerja (work standards method) a. Membandingkan kinerja setiap karyawan dengan standar yang telah ditetapkan atau tingkat output yang diharapkan. b. Standar-standar mencerminkan output normal dari seorang karyawan rata-rata yang bekerja dengan kecepatan normal. c. Metode untuk menentukan standar kerja: 1. Studi waktu (time study) 2. Pengambilan sampel pekerjaan (work sampling).
  • 10. 6. Metode peringkat (ranking method) a. Penilai menempatkan seluruh karyawan dari sebuah kelompok dalam urutan kinerja keseluruhan. b. Sebagai contoh, karyawan terbaik dalam kelompok diberi peringkat tertinggi, dan yang terburuk diberi peringkat terendah. Anda mengikuti prosedur ini hingga Anda memeringkat semua karyawan. c. Kesulitan timbul ketika semua orang bekerja pada tingkat yang sebanding (sebagaimana dipersepsikan oleh si evaluator). 7. Metode distribusi dipaksakan (forced distribution method) Mengharuskan penilai untuk membagi orang-orang dalam sebuah kelompok kerja ke dalam sejumlah kategori terbatas, mirip suatu distribusi frekuensi normal. 8. Metode skala penilaian berjangkar keperilakuan (behaviorally anchored rating scale/BARS) a. Menggabungkan unsur-unsur skala penilaian tradisional dengan metode insiden kritis. b. Berbagai tingkat kinerja ditunjukkan sepanjang sebuah skala yang masing-masing dideskripsikan menurut perilaku kerja spesifik seorang karyawan. 9. Sistem berbasis-hasil (Results-based system) a. Di masa lalu merupakan suatu bentuk manajemen berdasarkan tujuan (management by objectives). b. Manajer dan bawahan secara bersama-sama menyepakati tujuan-tujuan untuk periode penilaian berikutnya. c. Dalam sistem tersebut, salah satu tujuannya misalkan saja adalah mengurangi limbah sebesar 10 persen. Pada akhir periode penilaian, sebuah evaluasi berfokus pada seberapa baik karyawan mencapai tujuan tersebut.
  • 11. 2.2 Konsep Dasar Kompensasi A. Kompensasi Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang atau barang, langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan B. Kompensasi Karyawan Semua bentuk imbalan yang diberikan kepada karyawan sebagai imbal balik dari pekerjaan mereka 2.2.1 Beberapa Konsep A. Gaji 1. Balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap 2. Balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai konsekuensi dari kedudukannya sebagai seorang karyawan yang memberikan sumbangan tenaga dan pikiran dalam mencapai tujuan perusahaan B. Upah 1. Balas jasa yang dibayarkan kepada pekerja harian dengan berpedoman pada perjanjian yang disepakati 2. Imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada karyawan berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atas banyaknya pelayanan yang diberikan C. Upah Insentif 1. Tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang prestasinya di atas prestasi standar 2. Imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan karena kinerjanya melebihi standar yang ditentukan—biasa disebut kompensasi berdasar kinerja D. Benefit dan Service 1. Kompensasi tambahan untuk semua karyawan untuk meningkatkan kesejahteraan
  • 12. 2. Kompensasi tambahan yang diberikan berdasarkan kebijakan perusahaan terhadap semua karyawan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan para karyawan—kompensasi tidak langsung 2.2.2 Komponen Sistem Kompensasi Total 2.2.3 Tujuan Pemberian Imbalan/Kompensasi Secara khusus digunakan untuk mengarahkan, mengatur atau mengawasi perilaku karyawan a. Hasil yang diharapkan adalah karyawan yang tertarik untuk bekerja dan termotivasi untuk melakukan pekerjaan sebaik-baiknya bagi organisasi b. Menjalin ikatan kerjasama formal antara perusahaan dan karyawan c. Karyawan dapat memenuhi kebutuhan dan memperoleh kepuasaan kerja d. Mendukung keefektifan pengadaan karyawan e. Untuk Memotivasi karyawan f. Menjamin stabilitas karyawan g. Meningkatkan disiplin h. Menghindari pengaruh serikat buruh Kompensasi Kompensasi Non Finansial Kmpensasi Finansial Imbalan Karir - Rasa Aman - Pengembangan diri - Fleksibilitas Karir - Peluang Kenaikan Penghasilan Imbalan Sosial - Simbol status - Pujian dan Pengakuan - Kenyamanan tugas - Persahabatan Kompensasi Tidak Langsung Kompensasi Langsung Perlindungan Hukum (diharuskan secara hukum) - Jaminan Sosial - Pengangguran - Cacat Perlindungan Pribadi - Pensiun - Tabungan - Pesangano Tambahan - Asuransi Bayaran tidak masuk kantor - Pelatihan - Cuti kerja - Sakit - Liburan - Hari merah acara pribadi - Masa istirahat Tunjangan Siklus Hidup - Bantuan hukum Perawatan Orang tua - Perawatan anak - Konseling - Biaya pindah Gaji Pokok Pembayaran berdasarkan keterampilan Pembayaran berdasarkan kinerja - Bagian saham - Bonus - Pembayaran tunjangan - Pembayaran insentif
  • 13. i. Menghindari intervensi pemerintah 2.2.4 Asas Kompensasi a. Asas Adil Besarnya kompensasi yang dibayar kepada setiap karyawan harus sesuai dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggung jawab, jabatan dan memenuhi internal konsistensi b. Asas Layak dan Wajar Besarnya kompensasi yang diterima karyawan dapat memenuhi kebutuhan pada tingkat normatif yang ideal, berdasarkan batas upah minimal pemerintah dan eksternal konsistensi yang berlaku 2.2.5 Sistem Penilaian Imbalan 2.2.6 Imbalan Ekstrinsik dan Intrinsik a. Imbalan Ekstrinsik - Imbalan di luar pekerjaan - Upah, promosi, dan tunjangan b. Imbalan Intrinsik - Imbalan yang merupakan bagian dari pekerjaan itu sendiri - Tanggung jawab, tantangan, otonomi, dan umpan balik 2.2.7 Imbalan dan Perilaku Individual a. Komitmen terhadap organisasi Kemampuan dan Keterampilan Motivasi Hasil Kerja Individual Pengalaman Imbalan Intrinsik Evaluasi Kinerja Kepuasan Imbalan Ekstrinsik Umpan Balik
  • 14.  Kepuasan terhadap imbalan merupakan fungsi dari seberapa besar yang diterima dan seberapa besar yang ‘seharusnya’ diterima  Perasaan puas dipengaruhi oleh perbandingan perolehannya dengan perolehan orang lain  Kepuasan dipengaruhi oleh imbalan intrinsik dan ekstrinsik  Tingkat keinginan individu terhadap jenis imbalan beragam 2.2.8 Teori Keadilan a. Seseorang akan mengevaluasi kewajaran (fairness) keadaan mereka dengan membandingkan dirinya dengan orang lain b. Tiga perbandingan gaji sosial yang relevan dalam pengambilan keputusan tingkat gaji dan struktur tugas  Perbandingan gaji eksternal  Perbandingan gaji internal—dengan karyawan lain dalam perusahaan tetapi pekerjaan yang dibandingkan berbeda  Perbandingan gaji internal—dengan karyawan lain yang mengerjakan pekerjaan yang sama 2.2.9 UMP (Upah Minimum Pekerja) A. Tujuan a. Tanggung jawab untuk mewujudkan kesejahteraan warga negara dalam lingkup yang terbatas b. Campur tangan pemerintah masih diperlukan, mengingat:  Kondisi ketenagakerjaan yang diwarnai oleh berbagai faktor yang tidak selalu berpihak pada pekerja  Kondisi berserikat yang mengarah pada kekuatan dalam tawar-menawar upah—akan merugikan semua pihak c. Kepmenaker No.Kep-81/1995
  • 15.  Ukuran penetapan upah minimum adalah KHM (Kebutuhan Hidup Minimum) d. Permenaker No.per 01/Men/1999 pasal 14 ayat 2  Upah minimum hanyan diperuntukkan bagi pekerja yang mempunyai masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun.  Artinya, menjelang berakhirnya masa kerja 1 tahun bagi pekerja tertentu harus telah dipersiapkan adanya kenaikan upah yang biasanya ditentukan perusahaan. 2.2.10 Undang-undang No. 13 tahun 2003 a. Upah  Hak pekerja /buruh yg diterima dan dinyatakan dlm bentuk uang sbg imbalan dr pengusaha atau pemberi kerja kpd pekerja /buruh yg ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan atau perundang-undangan termasuk tunjangan bagi pekerja dan keluarganya atas suatu pekerjaan yang telah atau akan dilakukan. b. Tunjangan yang bersifat tetap  segala macam bentuk tunjangan yg diberikan secara tetap dan tidak tergantung pd kehadiran kerja . c. Tunjangan yg bersifat tdk tetap  bentuk tunjangan yg diberikan secara tidak tetap atau berbeda . d. Upah pokok  upah dasar yg diberikan kepada pekerja berdasarkan jenis pekerjaan /jabatan yg dipegangnya dlm hal kompensasi. e. Upah minimum  upah terendah yg diberikan kpd pekerja yg menduduki pekerjaan terendah yg bertujuan untuk melindungi pekerja sebagai jaring pengamanan yg diberikan kpd pekerja dng masa kurang dr 1 thn dan terdiri dari upah pokok dan tunjangan tetap. f. Kesejahteraan pekerja/buruh  suatu pemenuhan kebutuhan dan atau keperluan yg bersifat jasmaniah dan rohaniah baik di dalam maupun di luar hubungan kerja yg scr langsung atau tdk
  • 16. langsung dpt mempertinggi produktivitas kerja dalam lingkungan kerja yg aman dan sehat. g. Yang dimaksud kesejahteraan : 1. jaminan sosial tenaga kerja 2. Fasilitas kesejahteraan ( pelayanan keluarga berencana, tempat penitipan anak, perumahan pekerja, fasilitas beribadah , fasilitas olah raga, fasilitas kesehatan , fasilitas rekreasi ). 3. Koperasi pekerja/buruh dan usaha-usaha produktif diperusahaan. 2.3 Langkah-Langkah Merumuskan Kebijakan Dan Membuat Sistem Kompensasi A. Sistem Kompensasi - Sistem Waktu Kompensasi ditetapkan berdasarkan standar waktu seperti jam, minggu, atau bulan  Kebaikan : mudah & besarnya tetap  Kelemahan : pekerja malas juga dibayar sama - Sistem Hasil (Output) Kompensasi ditetapkan berdasarkan unit yang dihasilkan pekerja seperti per potong, liter, kilogram  Kebaikan : memotivasi karyawan, adil  Kelemahan : kualitas barang sering diabaikan - Sistem Borongan Suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakannya  Besar/Kecil kompensasi tergantung pada kecermatan kalkulasi yg dilakukan
  • 17. B. Asas Kompensasi Asas –asas yang penting untuk diterapkan dalam pemberian kompensasi: a. Asas Keadilan: adanya konsistensi imbalan bagi para karyawan yang melakukan tugas dengan bobot yang sama. Kompensasi yang baik harus seminimal mungkin mengurangi keluhan atau ketidakpuasan yang timbul dari karyawan. Asas keadilan akan menciptakan suasana kerja sama yang baik,motivasi kerja,disiplin, loyalitas,dan stabilitas karyawan yang lebih baik. b. Asas Kelayakan dan Kewajaran. Kompensasi yang diterima karyawan harus dapat memenuhi kebutuhan dirinya beserta keluarganya, pada tingkatan yang layak dan wajar.  Tolak ukur layak memang bersifat relatif, tetapi penetapan besaran minimal kompensasi yang akan diberikan oleh perusahaan harus mengacu kepada standar hidup daerah,dengan berpijak pada standar Upah Minimum Regional, baik di tingkat provinsi, maupun tingkat kota/kabupaten.  Kompensasi yang wajar berarti besaran kompensasi harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti prestasi kerja,pendidikan, jenis pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggung jawab, jabatan dll.  Manajer SDM harus selalu memantau dan menyesuaikan kompensasi yang diterimaoleh karyawandengan perkembangan lingkungan eksternal yang berlaku. C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sistem Kompensasi Pemberian kompensasi kepada karyawannya dipengaruhi oleh berbagai macam faktor : 1. Produktivitas Setiap perusahaan pasti menginginkan kinerja keuntungan yang optimal, untuk itu setiap perusahaan harus mampu meningkatkan produktivitas kerja karyawannya. 2. Kemampuan untuk Membayar
  • 18. Pemberian kompensasi tergantung kepada kemampuan perusahaan dalam membayar. 3. Kesediaan untuk Membayar. Kesediaan untuk membayar akan berpengaruh terhadap kebijakan pemberian kompensasi bagi karyawan. 4. Suplai dan Permintaan Tenaga Kerja Banyak sedikitnya tenaga kerja di pasar kerja akan mempengaruhi sistem pemberian kompensasi. 5. Serikat Kerja Serikat pekerja, serikat karyawan, atau serikat buruh, akan mempengaruhi kebijakan pemberian kompensasi. 6. Undang-undang dan Peraturan yang Berlaku Undang-undang dan Peraturan akan mempengaruhi sistem pemberian kompensasi bagi perusahaan, misalnya : UU Tenaga kerja dan peraturan UMR D. Program Pemberian Kompensasi Ada delapan komponen penting dalam program pemberian kompensasi yang perlu diperhatikan : 1. Organisasi Administrasi Pemberian Kompensasi Perusahaan yang besar membutuhkan pengorganisasian dan pengadministrasian pemberian kompensasi yang baik, sebab pemberian kompensasi bukanlah sekedar memberikan dan membagikan upah atau gaji kepada karyawan, melainkan harus memperhitungkan kemampuan perusahaan serta produktivitas kerja karyawan, serta aspek-aspek lainnya yang berhubungan dengan itu. 2. Metode Pemberian Kompensasi Dalam pemberian kompensasi digunakan beberapa metode : a. Metode Tunggal, yaitu metode penetapan gaji pokok yang hanya didasarkan atas ijazah terakhir atau pendidikan formal terakhir yang ditempuh karyawan.
  • 19. b. Metode Jamak, yaitu suatu metode dalam pemberian gaji pokok berdasarkan atas beberapa pertimbangan, seperti ijazah, sifat pekerjaan, pendidikan informal, serta pengalaman yang dimiliki. Standar gaji pokok yang pasti tidak ada,ini terdapat pada perusahaan-perusahaan swasta yang di dalamnya masih sering terdapat diskriminasi. 3. Suktur Pemberian Kompensasi Struktur kompensasi yang baik ialah menganut paham keadilan (tanggung jawab pekerjaannya). 4. Program pemberian Kompensasi sebagai Perangsang Kerja Suatu program pemberian kompensasi bukan semata-mata didasarkan sebagai imbalan atas pengorbanan waktu,tenaga, dan pikiaran karyawan terhadap organisasi, melainkan juga merupakan cara untuk merangsang dan meningkatkan kegairahan kerja. 5. Tambahan Sumber Pendapatan bagi Karyawan Program kompensasi yang baik biasanya memberikan peluang bagi karyawan untuk memperoleh tambahanpenghasilan,bukan hanya memperoleh upah atau gaji yang rutin. 6. Terjaminnya Sumber Pendapatan dan Peningkatan Jumlah Imbalan jam Program pemberian kompensasi harus menjamin bahwa perusahaan merupakan umber utama pendapatan bagi karyawannya,sehingga karyawan akan bekerja dengan maksimal. 7. Kompensasi bagikelompok manajerial Pimpinan atau manajer setiap perusahaan merupakan kelompok yang bertanggung jawab terhadap hidup matinya perusahaan. Wajar jika kompensasi yang diterima lebih besar dari karyawan biasa. 8. Prospek di Masa Depan Untuk memperhitungkan prospek yang akan datang, perlu memperhitungkan tiga dimensi waktu, sehingga dalam menyusun program pemberian kompensasi, harus memperhitungkan keadaan
  • 20. organisasi pada waktu yang lalu,kondisi organisasi saat ini,dan prospek organisasi yang akan datang. 2.4 Survey Benchmarking Kompensasi A. Survey Upah = Benchmarking Mendapatkan informasi yang akurat mengenai tingkat penggajian dan kompensasi dipasaran dan tentang sistim yang digunakan secara umum agar policy dikeluarkan secara tepat. B. Data yang dicari dalam survey  Kebijakan pokok yang berlaku  Teknik yang digunakan dalam penentuan tingkat upah  Nilai uang pada gaji pokok, tunjangan, fasilitas dan komponen upah dari jabatan tertentu yang dijadikan sebagai patokan (benchmarking)  Komponen imbalan yang non financial  Rencana perusahaan beberapa tahun mendatang 2.5 Kompensasi Finansial A. Sistem Kompensasi Sistem kompensasi yang biasa digunakan adalah sistem prestasi, sistem waktu, dan sistem kontrak/borongan. 1. Sistem Prestasi (Upah Sistem Hasil): • Suatu cara yang mengaitkan secara langsung antara besarnya upah dengan prestasi kerja yang ditujukan oleh karyawan yang bersangkutan. • Contoh kompensasi sistem hasil : per potong, per meter, per kilo, per liter dan sebagainya 2. Sistem Waktu • Suatu cara menentukan besarnya kompensasi dihitung berdasarkan standar waktu, seperti Jam, Hari, Minggu, Bulan. • Besarnya Upah ditentukan oleh lamanya karyawan melaksanakan atau menyelesaikan suatu pekerjaan.
  • 21. • Umumnya cara ini digunakan bila ada kesulitan dalam menerapkan cara pengupahan berdasarkan prestasi. Kelemahan dari sistem waktu adalah : a. Mengakibatkan mengendornya semangat karyawan yang produktivitasnya tinggi (diatas rata-rata ). b. Tidak membedakan usia, pengalaman, dan kemampuan karyawan. c. Membutuhkan pengawasan yang ketat agar karyawan sungguh- sungguh bekerja. d. Kurang mengakui adanya prestasi kerja karyawan. Sedangkan kelebihan sistem waktu adalah : a. Dapat mencegah hal- hal yang kurang diinginkan seperti pilih kasih, diskriminasi maupun kompetisi yang kurang sehat. b. Menjamin kepastian penerimaan upah secara periodik. c. Tidak memandang rendah karyawan yang cukup lanjut usia. 3. Sistem kontrak/ borongan • Suatu cara menentukan besarnya kompensasi didasarkan atas kuantitas, kualitas dan lamanya peyelesaian pekerjaan yang sesuai dengan kontrak perjanjian. • Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, maka dalam kontrak juga dicantumkan ketentuan mengenai “konsekuensi” bila pekerjaan yang dihasilkan tidak sesuai dengan perjanjian baik secara kuantitas, kualitas maupun lamanya penyelesaian pekerjaan. B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kompensasi 1. Penawaran dan permintaan tenaga kerja. 2. Kemampuan dan kesediaan organisasi. 3. Serikat Pekerja, atau organisasi karyawan. 4. Produktivitas kerja. 5. Prestasi kerja.
  • 22. 6. Biaya Hidup. 7. Pemerintah dan Undang-undang perburuhan baik Tingkat Daerah atau Provinsi, atau Keppres. 8. Pendidikan/Pengalaman kerja. 9. Kondisi perekonomian. 10. Jenis dan sifat Pekerjaan. 11. Konsistensi internal dan eksternal. C. Pengukuran Kontribusi Kompensasi 1. Kelayakan karyawan (job worth) Kelayakan karyawan merupakan sebuah kriteria yang menyangkut bagaimana kondisi karyawan 2. Karakteristik perseorangan (personal characteristics) Menyangkut masalah senioritas dan yunioritas. Asumsi yang sering berlaku dan diyakini adalah bahwa karyawan yang cukup senior dipandang telah memiliki kinerja yang tinggi, sedangkan yang masih yunior masih perlu dikembangkan dan dibina lagi. 3. Kualitas kinerja karyawan • Melalui kinerja karyawan dapat diketahui bahwa sesungguhnya analisis dan penilaian karyawan tidak sekadar berdasarkan senioritas dan yunioritas. • Senioritas belum tentu menentukan kemampuan kerja. • Bisa terjadi seseorang yang berstatus sebagai karyawan yunior dapat bekerja dengan menunjukkan kinerja yang baik dibanding karyawan yang senior. 2.6 Tunjangan & Imbalan Non Finansial A. Pengertian Tunjangan Tunjangan (Kompensasi Finansial Tidak Langsung): 1. Meliputi seluruh imbalan finansial yang tidak termasuk dalam kompensasi finansial langsung. 2. Merupakan wujud tanggung jawab organisasi terhadap para karyawannya
  • 23. 3. Bisa berupa asuransi dan program-program lainnya untuk kesehatan, keselamatan, keamanan, dan kesejahteraan umum. 4. Tunjangan umumnya membebani perusahaan dengan uang, namun para karyawan biasanya menerimanya secara tidak langsung. 5. Sebagai contoh, sebuah organisasi bisa membelanjakan beberapa ribu dolar setahun sebagai pendanaan untuk premi asuransi kesehatan untuk setiap karyawan. B. Jenis-Jenis Tunjangan Sukarela a. Tunjangan Pribadi: • Rancangan Kesehatan • Rancangan Perawatan Gigi b. Penyeimbangan Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi: • Cuti • Hari Libur • Rekening Perencanaan Hidup • Skedul Kerja Fleksibel, Telecommuting, dan Penyelarasan Minggu Kerja c. Pengembangan Keterampilan: • Penggantian Biaya Pendidikan • Cuti Menjalani Pendidikan d. Program-Program Karyawan Tambahan: • Pusat-Pusat Kebugaran • Kursus-Kursus Pendidikan • Program-Program Penghargaan • Pusat-Pusat Perencanaan Karir • Keanggotaan Klub C. Mengomunikasikan Informasi mengenai Paket Tunjangan • Tunjangan-tunjangan karyawan bisa membantu perusahaan merekrut dan mempertahankan tenaga kerja berkualitas terbaik.
  • 24. • Untuk menjaga program tersebut tetap mutakhir, manajemen butuh masukan dari para karyawan untuk menentukan perlu tidaknya perubahan tunjangan. • Selain itu, karena kesadaran karyawan mengenai tunjangan seringkali terbatas, informasi program harus harus dikomunikasikan ke bawah. D. Kompensasi Nonfinansial • Kompensasi nonfinansial meliputi kepuasan yang diterima seseorang dari pekerjaan itu sendiri atau dari lingkungan psikologis dan/atau fisik di mana orang tersebut bekerja. • Komponen-komponen kompensasi nonfinansial meliputi: - Jabatan itu sendiri - Lingkungan kerja • Kompensasi nonfinansial diupayakan untuk mewujudkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan yang menghasilkan kehidupan yang lebih menyenangkan bagi para karyawan. E. Teori Karakteristik Jabatan: a. Dikembangkan oleh J. Richard Hackman dan Greg Oldham. b. Menurut teori ini, para karyawan mengalami kompensasi intrinsik jika dalam jabatan mereka secara signifikan terdapat lima dimensi jabatan inti, yaitu: - Variasi keterampilan - Identitas tugas - Signifikansi tugas - Otonomi - Umpan balik F. Dimensi-dimensi jabatan • Variasi keterampilan (skill variety): Tingkat sejauh mana jabatan membutuhkan sejumlah aktivitas yang berbeda agar sukses. • Identitas tugas (task identity): Tingkat sejauh mana jabatan mencakup unit pekerjaan yang jelas dari awal hingga akhir.
  • 25. • Signifikansi tugas (task significance): Dampak yang ditimbulkan jabatan terhadap orang-orang lain sehingga karyawan bisa merasakan makna prestasi yang sesungguhnya. • Otonomi (Autonomy): Tingkat kebebasan dan tanggung jawab individual yang dimiliki para karyawan dalam menjalankan jabatan sehingga mereka merasa bertanggung jawab atas hasil kerja. • Umpan balik (feedback): Informasi yang diterima para karyawan mengenai seberapa baik mereka menjalankan jabatan. G. Lingkungan Kerja sebagai Faktor Kompensasi Nonfinansial 1. Menjalankan sebuah jabatan yang penuh tanggung jawab dan menantang di tempat yang jelek tidak akan menyenangkan bagi sebagian besar orang. 2. Para karyawan bisa memperoleh kepuasan dari pekerjaan mereka melalui beberapa faktor nonfinansial berikut ini. - Kebijakan yang Baik - Manajer yang Berkemampuan - Karyawan yang Kompeten - Rekan Kerja yang Bersahabat - Simbol Status yang Pantas - Kondisi Kerja H. Fleksibilitas Tempat Kerja (Keseimbangan Kerja-Kehidupan) 1. Perusahaan harus menciptakan lingkungan kerja yang mencerminkan kebutuhan dan nilai dari tahap kehidupan para karyawan mereka. 2. Tujuan utama mencapai keseimbangan kerja-kehidupan (work-life balance) adalah untuk meminimalkan stres. 3. Para karyawan yang stres berusaha menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi. Bagi mereka waktu hampir sama pentingnya dengan uang, bahkan lebih penting bagi beberapa di antara mereka. I. Perwujudan Fleksibilitas Tempat Kerja 1. Flextime: Mengijinkan para karyawan untuk memilih jam kerja mereka sendiri, dalam batasan tertentu.
  • 26. 2. Minggu kerja dipadatkan: Mengijinkan para karyawan untuk bekerja dalam jumlah hari yang lebih sedikit dari lima hari kerja seminggu pada umumnya. 3. Pembagian pekerjaan (job sharing): Dua karyawan membagi tugas- tugas dalam satu jabatan menurut kesepakatan dan dibayar menurut kotribusi mereka. 4. Telecommuting: Karyawanbisa tetap tinggal di rumah dan menjalankan pekerjaan mereka menggunakan komputer dan alat-alat elektronik lainnya yang menghubungkan mereka dengan kantor mereka. 5. Kerja Paruh-Waktu 6. Lebih Banyak Kerja, Lebih Sedikit Jam: Variasi kerja paruh-waktu di mana para karyawan menerima bayaran purna-waktu dan menghasilkan lebih banyak dalam jam yang lebih sedikit.
  • 27. BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Penilaian kinerja dapat digunakan untuk memebuat sebuah perencanaan (pengembangan) SDM, untuk mengidentifikasi siapa layak duduk dimana, dengan tingkat gaji berapa. Diluar dari pada itu, perusahaan melaksanakan evaluasi/penilaian kinerja kadang juga bertujuan untuk melaksanakan riset saja. Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja karyawan tersebut pada organisasi. Pemberian kompensasi merupakan salah satu pelaksanaan fungsi MSDM yang berhubungan dengan semua jenis pemberian penghargaan individual sebagai pertukaran dalam melakukan tugas keorganisasian. Kompensasi merupakan biaya utama atas keahlian, atas pekerjaan dan kesetiaan dalam bisnis perusahaan pada abad ke-21 ini.