3. A. Latar Belakang Masalah
1. Perbedaan pemahaman agama tak dapat dipungkiri telah menjadi sarang
benturan pemikiran bagi sebagian masyarakat yang berdampak pada
kekerasan psikologis dan fisik.
2. Konsumsi informasi politik lebih mendominasi alam pikiran masyarakat
sehingga hemat penulis perlu perimbangan informasi yang dapat
memperbaiki cara berpolitik.
3. Muhammadiyah tidak memiliki peta, RENSTRA dakwah sehingga Intensitas
informasi wahyu dengan informasi bentukan manusia tidak berimbang.
4. Tidak adanya pengolahan data yang sistematis bagi masyarakat
multikultural yang dapat merawat, menjaga, dan melestarikan pola
kehidupan umat manusia.
5. Rasio jumlah penduduk dengan jumlah Mubalig kurang berimbang.
6. Sulitnya masyarakat multikultural mendapatkan keteladanan.
7. Presentasi masyarakat yang memahami agama yang terintegrasi antara
Aqidah, Syari’ah, dan Akhlaq dalam memenuhi kebutuhan dasar tidak
berimbang sehingga rentan dengan konflik.
4. B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana gambaran dakwah Muhammadiyah di
Kota Ambon dalam menerima informasi, cara
memahami informasi, dan cara mempublikasikan
informasi pada masyarakat multikultural?
2. Bagaimana sistem informasi dakwah, dalam
menerima informasi, cara memahami informasi,
dan cara mempublikasikan informasi?
3. Bagaimana dampak sistem informasi dakwah
Muhammadiyah dalam mempublikasikan
informasi dakwah di Kota Ambon?
5. C. Definisi Operasional dan Ruang lingkup penelitian.
1. Variabel independen Sistem Informasi Dakwah
Muhammadiyah.
2. Variabel dependen (masyarakat multikultural);
adalah sekolompok masyarakat yang hidup
berdampingan di kota Ambon dan saling
memengaruhi antara komunitas dengan komunitas
lain yang berbeda pemikiran dalam membahasakan
Al-Quran dan Sunnah.
3. Variabel moderator (Informasi/Pesan dari Al-Quran
dan Sunnah); Pesan atau informasi yang ditelaah
dalam Al-Quran dan Sunnah yang mengandung
unsur Aqidah, Syari’ah, dan Akhlaq (ASA).
6. 1. Teori Dakwah Syekh ‘Ali Mahfuz}: Sistem dakwah amar ma’ruf
nahimunkar dan kesiqa>han informan (Kredibilitas Informan).
Menelaah dan menyelidiki proses dakwah mulai dari proses input
informasi, pengolahan Informasi, dan proses publikasi dakwah yang
sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah.
2. Teori Komunikasi: McLuhan, bahwa Media: Perpanjangan panca
indra manusia. Teori Informasi Joseph DeVito tentang presepsi
seseorang dalam menentukan ekspresinya tergantung pada
intensitas informasi yang dikonsumsi setiap hari dari berbagai
media sebagai produksi informasi.
3. Teori Sosiologi Sistem Talcott Parson tentang setting sosial
lingkungannya. Menelaah dan menyelidiki konsep dasar perubahan
sosial keagamaan masyarakat akibat ledakan informasi, temuan
teknologi moderen, perubahan iklim, dan pertumbuhan jumlah
penduduk.
Kerangka Teori
7.
8. D. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Pendekatan
3. Metode Pengumpulan data
a) Observasi
b) Wawancara;
c) Dokumentasi;
4. Metode Pengolahan dan Analisis data
9. E. Kajian Pustaka
1. Pada Tahun 2006: Irwan Supriadin J. Tesis Strategi Dakwah Multikultural dalam
perspektif Komunikasi antar budaya. Inti kajiannya berkat teknologi informasi terjadi
pertemuan budaya untuk menghindari sterotype.
2. Pada Tahun 2006: Kumpulan Penelitian Sistem Informasi dalam berbagai perspektif:
Manusia, teknologi, Organisasi, Pendidikan, Agama. Problematika yang dikaji strategi
membangun ekosistem teknologi informasi kepada masyarakat multikultural.
Diterbitkan oleh komputindo Bandung.
3. Pada Tahun 2008: Disertasi Dakwah dalam masyarakat flural: peranan tokoh agama
dalam memelihara hubungan harmonis antar umat beragama di kendari, oleh; La
Malik permasalahan yang diangkat adalah bagaimana strategi tokoh dikendari dalam
upaya memelihara antar umat beragama di daerah tersebut.
4. Pada Tahun 2009: Abd. Moqsith Ghazali, Argumen Pluralisme Agama: Membangun
Toleransi Berbasis Al-Qur’an. Permasalahan yang diangkat mengenai Pluralisme
berbasis Al-Quran. Inti kajiannya banyak pilihan keilmuan dalam Al-Qur’an tentang
pluralisme dalam membangun toleransi.
5. Pada Tahun 2009: Muhammad Tahir, Tesis Masyarakat multikultural: Perspektif
komunikasi antar budaya inti kajiannya pemahaman masyarakat sangatta terhadap
kehidupan multikultural.
6. Pada Tahun 2009: Riset Andre Utha Ujang, Multikulturalsme: Belajar hidup bersama
dalam perbedaan. Inti kajiannya Perlunya kesadaran dan kepekaan sosial terhadap
perbedaan budaya sebagai titik pijak membangun kerukunan antar budaya.
7. Pada tahun 2010: Workshop pendidikan Multikultural yang dilakukan oleh Balai
Penelitian agama dan Keagamaan Makassar kerjasama dengan Kanwil Agama Provinsi
Maluku. Permasalahan yang dikaji corak pendidikan bagi masyarakat multikultural
dalam memahami bentuk-bentuk pendidikan.
10. F. Kerangka Teoritis
1. Teori Dakwah Syekh ‘Ali Mahfuz}: Sistem dakwah amar
ma’ruf nahimunkar dan kesiqa>han informan
(Kredibilitas Informan). Menelaah dan menyelidiki
proses dakwah mulai dari proses input informasi,
pengolahan Informasi, dan proses publikasi dakwah
yang sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah.
2. Teori Komunikasi: McLuhan, bahwa Media:
Perpanjangan panca indra manusia. Teori Informasi
Joseph DeVito tentang presepsi seseorang dalam
menentukan ekspresinya tergantung pada intensitas
informasi yang dikonsumsi setiap hari dari berbagai
media sebagai produksi informasi.
3. Teori Sosiologi Sistem Talcott Parson tentang setting
sosial lingkungannya. Menelaah dan menyelidiki konsep
dasar perubahan sosial keagamaan masyarakat akibat
ledakan informasi, temuan teknologi moderen,
perubahan iklim, dan pertumbuhan jumlah penduduk.
11. G. Kegunaan ilmiah:
1. Untuk mengungkap secara ilmiah gambaran dakwah
Muhammadiyah di Kota Ambon, antara lain menelaah
motivasi mendapatkan informasi, cara menerima
informasi, cara memahami informasi, dan cara
mempublikasikan informasi berdasarkan paradigma
ilmuan dakwah dengan menggunakan pendekatan
dakwah, komunikasi, dan sosiologi.
2. Untuk mengetahui peran signifikan sistem informasi
dakwah dalam pengolahan data mulai dari motivasi
mendapatkan informasi, cara input, proses, dan output
informasi dakwah.
3. Untuk mengetahui dampak sistem informasi dakwah
Muhammadiyah di Kota Ambon yang memiliki
masyarakat multikultural dan keragaman pemikiran.
12. Kegunaan praktis:
1. Untuk mengungkap secara ilmiah gambaran dakwah
Muhammadiyah di Kota Ambon, antara lain menelaah
motivasi mendapatkan informasi, cara menerima
informasi, cara memahami informasi, dan cara
mempublikasikan informasi berdasarkan paradigma
ilmuan dakwah dengan menggunakan pendekatan
dakwah, komunikasi, dan sosiologi.
2. Untuk mengetahui peran signifikan sistem informasi
dakwah dalam pengolahan data mulai dari motivasi
mendapatkan informasi, cara input, proses, dan
output informasi dakwah.
3. Untuk mengetahui dampak sistem informasi dakwah
Muhammadiyah di Kota Ambon yang memiliki
masyarakat multikultural dan keragaman pemikiran.
13. H. Kerangka Isi
1. Bab I Berisi latar belakang penelitian dengan mendeskripsikan fakta empiris tentang
pentingnya peranan sistem informasi dakwah pada organisasi Muhammadiyah di kota
Ambon, dan fakta teoritis sebagai bentuk landasan normatif yang dijadikan sebagai
standar ideal sebuah peradaban Islam.
2. Bab II Landasan Teori: Intisari dari pada bab II ini adalah konstruksi teori yang akan
dijadikan sebagai instrumen analisis pada Bab IV. Pijakan teori yang digunakan adalah
teori sistem informasi dakwah, teori ini sebagai pengantar untuk menelaah, menyelidiki,
proses transformasi dakwah mulai dari cara menerima informasi, cara mengolah
informasi, dan cara mempublikasikan informasi lembaga dakwah Muhammadiyah pada
masyarakat multikultural yang menjadi fokus penelitian.
3. Bab III Metode Penlitian: Jenis Penelitian, Pendekatan, Metode Pengumpulan data
Observasi, Wawancara, Dokumentasi, Metode Pengolahan dan Analisis data
4. Bab IV Pembahasan Hasil Penelitian: Kajian pada bab IV ini khusus mengeksplorasi profil
masyarakat multikultural di kota Ambon sebagai objek dakwah Muhammadiyah, Bentuk
strategi Informasi yang efektif terhadap masyarakat multikultural di kota Ambon untuk
merawat keharmonisan dan kehidupan masyarakat Multikultural di kota Ambon.
Pengembagan teori?
5. Bab V Penutup: Kajian pada bab lima ini khusus hasil dari proses penelitian dari hasil
pengembangan teori sehingga mendapatkan Kesimpulan, Rekomendasi.
14. BAB I PENDAHULUAN
A. Latarbelakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Definisi Operasional dan Ruang Lingkup
D. Kajian Pustaka
E. Kerangka Teoritis
F. Tujuan dan Kegunaan
G. Daftar Pustaka
H. Kerangka Isi
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Sistem Informasi Dakwah
1. Motivasi mendapatkan informasi
2. Sistem input informasi
3. Sistem memahami informasi
4. Sistem mendesain informasi
5. Sistem publikasikan informasi
15. B. Muhammadiyah
1. Metode Mehamai Al-Quran dan Sunnah
2. Pemilihan Konten Informasi
3. Merumuskan Ajaran Dasar
a) Aqidah
b) Syari’ah
c) Akhlaq
4. Teknik Publikasi Ajaran
a) Sistem bi al-Lisan
b) Sistem bi al-Qalam
c) Sistem bi al-Hal
C. Realitas Sosial Keagamaan Masyarakat Multikultural
1. Struktur Masyarakat
2. Peta keragaman Pemikiran
3. Peta keragaman pemahaman
4. Peta keragaman mengekspresikan Agama
16. BAB III METODE PENLITIAN
A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian
B. Metode Pengumpulan data
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
4. Jenis data
5. Sumber data
a) Data pustaka
b) Data lapangan
C. Metode pengolahan dan analisis data
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Realitas keragaman masyarakat Kota Ambon
B. Gambaran dakwah Muhammadiyah di Kota Ambon
C. Peran Sistem Informasi Dakwah Muhammadiyah di Kota Ambon
D. Efektifitas sistem informasi dakwah Muhammadiyah di Kota
Ambon
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
C. Pustaka
Daftar Riwayat Hidup