SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
BAB 1
PENDAHULUAN
 Latar Belakang
Pada prinsipnya, pendidikan multikultural adalah pendidikan yang mengharagai perbedaan.
Pendidikan multikultural senantiasa menciptakan struktur dan proses dimana setiap
kebudayaan bisa melakukan ekspresi .tentu saja untuk mendesain pendidikan
multikulturalsecara praksis, itu tidak mudah. Tetapi,paling tidak kita mencoba melakukan
ijtihad untuk mendesain sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan multikulturalisme.
setidaknya ada dua hal bila kita akan mewujudkan pendidikan multikulturalismeyang mampu
memberikan ruang kebebasan bagi semua kebudayaan untuk berekspresi.pertama adalah
dialog.pendidikan multikultural tidak mungkin berlangsung tanpa dialog. Dalam pendidikan
multikultural, setiap peradapan dan kebudayaan yang ada berada dalam posisi yang sejajar
dan sama.tidak ada kebudayaan yang lebih tinggi atau dianggap lebih tinggi (superior) dari
kebudayaan yang lain.dialog meniscayakan adanya persamaan dan kesamaan diantara pihak-
pihak yang terlibat.anggapan bahwa kebudayaan tertentu lebih tinggi dari kebudayaan yang
lain akan melahirkan fasisme, nativisme,dan chauvinism.dengan dialog, diharapkan terjadi
sumbang pemikiran yang pada gilirannya akan memperkaya kebudayaan atau peradaban yang
bersangkutan. Di samping sebagai pengkayaan ,dialog juga sangat penting untuk mencari
titik temu (kalimatun sawa) antar peradaban dan kebudayaan yang ada.pendidikan
multikultural dapat dirumuskan sebagai wujud kesadaran tentang keanekaragaman kultural,
hak-hak asasi manusia serta pengurangan atau penghapusan berbagai jenis prasangka atau
prejudise untuk membangun suatu kehidupan masyarakat yang adil dan maju.
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian multikultural?
2. Apakah fungsi multikultural bagi kita?
3. Apakah Ide dasar multikultural ?
Tujuan
Untuk menanamkan sikap simpati, respek, apresiasi, dan empati terhadap penganut agama
dan budaya yang berbeda. Lebih jauh lagi, penganut agama dan budaya yang berbeda dapat
belajar untuk melawan atau setidaknya tidak setuju dengan ketidak-toleranan (intorelable)
seperti inkuisisi (pengadilan negara atas sah-tidaknya teologi atau ideologi), perang agama,
diskriminasi, dan hegemoni budaya di tengah kultur monolitik dan uniformitas global.
Manfaat
1. Supaya bisa mengetahui tentang multikultural di Indonesia
2. Memberi konsep diri yang jelas
3. Membantu mamahami pengalaman kelompok etnis dan budaya ditinjau di tinjau dari
sejarahnya.
4. Membantu mengembangkan pembuatan keputusan (decision making)
Fungsi Multikulturalisme
Dua fungsi pokok multikulturalisme
a. Fungsi pelestarian, diarahkanpadapengenalandanpendalamannilai –
nilailuhurbudayamasyarakatsebagaisuatubangsa yang universal
b. Fungsi pengembangan, diarahkanpadapenambahannilai – nilaibaru yang
tidakbertentangandengannilai – nilai universal yang
berlakudalammasyarakatdantidakmengangguterhadapperpaduankeragamanbudayatradisional,
danbergunauntukmemperkayabudayabangsadanmemperkukuhjatidiridankepribadianbangsa.
BAB 11
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Multikultural
Multikultur adalah berbagai macam status social budaya meliputi latar belakang,
tempat, agama, ras, suku dll. Jadi pendidikan multicultural adalah usaha sadar untuk
mengembangkan kepribadian didalam dan diluar sekolah yang mempelajari tentang berbagai
macam status sosial, ras, suku, agama agar tercipta kepribadian yang cerdas dalam
menghadapi masalah-masalah keberagaman budaya.
Gibson(1984) mendefinisikan bahwa multikultural adalah suatu proses yang membantu
individu mengembangkan cara menerima, mengevaluasi, dan masuk ke dalam sistem budaya
yang berbeda dari yang mereka miliki .
1.2 Alasan perlunya Multikultural
Multikultural sangat penting bagi warga Negara Indonesiakarena pada Uraian
sebelumnya telah mempertebal keyakinan kita. multikulturalisme sangat bermanfaat untuk
membangun kohesifitas, soliditas dan intimitas di antara keragamannya etnik, ras, agama,
budaya dan kebutuhan di antara kita. Paparan di atas juga memberi dorongan dan spirit bagi
lembaga pendidikan nasional untuk mau menanamkan sikap kepada peserta didik untuk
menghargai orang, budaya, agama, dan keyakinan lain. Harapannya, dengan implementasi
pendidikan yang berwawasan multikultural, akan membantu siswa mengerti, menerima dan
menghargai orang lain yang berbeda suku, budaya dan nilai kepribadian. Lewat penanaman
semangat multikulturalisme di sekolah-sekolah, akan menjadi medium pelatihan dan
penyadaran bagi generasi muda untuk menerima perbedaan budaya, agama, ras, etnis dan
kebutuhan di antara sesama dan mau hidup bersama secara damai. Agar proses ini berjalan
sesuai harapan, maka seyogyanya kita mau menerima jika pendidikan multikultural
disosialisasikan dan didiseminasikan melalui lembaga pendidikan, serta, jika mungkin,
ditetapkan sebagai bagian dari kurikulum pendidikan di berbagai jenjang baik di lembaga
pendidikan pemerintah maupun swasta. Apalagi, paradigma multikultural secara implisit juga
menjadi salah satu concern dari Pasal 4 UU N0. 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional.
Dalam pasal itu dijelaskan, bahwa pendidikan diselenggarakan secara demokratis, tidak
diskriminatif dengan menjunjung tinggi HAM, nilai keagamaan, nilai kultural dan
kemajemukan bangsa.
Pada konteks ini dapat dikatakan, Dalam sejarahnya, pendidikan multikultural sebagai sebuah
konsep atau pemikiran tidak muncul dalam ruangan kosong, namun ada interes politik, sosial,
ekonomi dan intelektual yang mendorong kemunculannya. Wacana pendidikan multikultural
pada awalnya sangat bias Amerika karena punya akar sejarah dengan gerakan hak asasi
manusia (HAM) dari berbagai kelompok yang tertindas di negeri tersebut. Banyak lacakan
sejarah atau asal-usul pendidikan multikultural yang merujuk pada gerakan sosial Orang
Amerika keturunan Afrika dan kelompok kulit berwarna lain yang mengalami praktik
diskrinunasi di lembaga-lembaga publik pada masa perjuangan hak asasi pada tahun 1960-an.
Di antara lembaga yang secara khusus disorot karena bermusuhan dengan ide persamaan ras
pada saat itu adalah lembaga pendidikan. Pada akhir 1960-an dan awal 1970-an, suara-suara
yang menuntut lembaga-lembaga pendidikan agar konsisten dalam menerima dan
menghargai perbedaan semakin kencang, yang dikumandangkan oleh para aktivis, para tokoh
dan orang tua. Mereka menuntut adanya persamaan kesempatan di bidang pekerjaan dan
pendidikan. Momentum inilah yang dianggap sebagai awal mula dari konseptualisasi
pendidikan multikultural.
Multikultural mencerminkan keseimbangan antara pemahaman persamaan dan
perbedaan budaya mendorong individu untuk mempertahankan dan memperluas wawasan
budaya dan kebudayaan mereka sendiri. Beberapa aspek yang menjadi kunci dalam
melaksanakan pendidikan multikultural dalam struktur sekolah adalah tidak adanya kebijakan
yang menghambat toleransi, termasuk tidak adanya penghinaan terhadap ras, etnis dan jenis
kelamin. Juga, harus menumbuhkan kepekaan terhadap perbedaan budaya, di antaranya
mencakup pakaian, musik dan makanan kesukaan. Selain itu, juga memberikan kebebasan
bagi anak dalam merayakan hari-hari besar umat beragama serta memperkokoh sikap anak
agar merasa butuh terlibat dalam pengambilan keputusan secara demokratis
Berbagai masalah yang timbul di negara kita, Indonesia, banyak dikarenakan adanya
ketidakberagaman budaya yang memang pada dasarnya Indonesia adalah negara yang tediri
dari berbagai latar belakang sosial budaya meliputi ras, suku, agama, status sosial, mata
pencaharian dan lain-lain. Berbagai masalah yang timbul itulah yang akhirnya menjadi
konflik berkepanjangan dan tidak bisa menemui titik terang atau jalan keluar untuk masalah
yang menyangkut sosial budaya.
Masalah-masalah akibat ketidak-seragaman budaya tidak hanya melanda Indonesia saja, di
negara maju seperti Amerika Serikat juga memiliki masalah yang sama
dengan Indonesia yaitu masalah multikultural. Konflik-konflik yang terjadi karena
penindasan ras kulit putih terhadap ras kulit hitam. Kelompok etnis minoritas merasa
direndahkan oleh kaum mayoritas (sebut saja ras golongan eropa) yang memang pada
kenyataannya segala yang berkaitan dengan parlemen atau kedudukan dalam pemerintahan
maupun berbagai bidang lainnya banyak dikuasai oleh ras kulit putih. Tidak hanya masalah
diskriminasi yang dilakukan oleh ras kulit putih terhadap ras kulit hitam, masalah lainnya
seperti ketidak-toleran (I’intorelable) seperti ikuisi (pengadilan negara atas sah-tidaknya
teologi atau ideologi), perang agama, dan hegemoni budaya ditengah kulur monolitik dan uni
formitas global. Berbagai masalah yang menjadi konflik berkepanjangan di Amerika Serikat
memunculkan pentingnya pendidikan multikultural untuk memberikan persamaan
kesempatan pendidikan untuk menangani masalah pertentangan ras dan mengembangkan
toleransi dan sensivitas terhadap sejarah dan budaya dari kelompok atnis yang beraneka
macam di negara Amerika Serikat.
Hal inilah yang sepatutnya dicontoh oleh negara kita, Indonesia, karena posisi Indonesia dan
Amerika adalah sama yaitu sebagai negara yang multi budaya didalamnya. Amerika serikat
telah membuktikan pentingnya pendidikan multikultural, karena dengan pendidikan yang
bersi kurikulum tentang multikultural sedikit demi sedikit dapat menangani masalah-masalah
multikultural. Dengan adanya pendidikan multikultural akan sedikit demi sedikit
menumbuhkan sikap dan rasa saling mengharga masing-masing budaya yang berbea. Dengan
demikian, berbagai masalah yang ditimbulkan oleh berbagai (budaya) lambat laun akan
mengikis, tentu saja tidak hanya dengan pendidikan multikultural saja tapi harus dengan
konsep penanaman ideologi negara. Telah kita ketahui bahwa ideologi negara kita, Indonesia,
adalah ideologi Pancasila lengkap dengan Bhinneka Tunggal Ika harusnya dapat
memadamkan berbagai konflik bahkan seharusnya masalah multikultural tidak dipebolehkan
untuk ada namun tetap saja masalah tersebut tidak pernah habis dan banyak (sebagian) yang
tidak bisa diselesaikan dengan jalan damai. Pertumpahan darah tidak boleh terjadi,sudah
banyak contoh kejaian yang terjadi di Indonesia akibat dari adanya berbagai macam konflik
berdarah di Sampit antara Suku Dayak dan Madura, konflik berdarah di Maluku antara
pemeluk agama Islam dan Kristen dan berbagai contoh konflik berdarah maupun tidak
lainnya yang telah menorehkan luka di bumi kita yang pertiwi ini. akan memberikan dampak
yang lebih baik bagi bangsa kita ini, Indonesia. Sejak usia dini, peserta didik (siswa) akan
lebih mengenal budaya mereka masing-masing dan mereka akan juga lebih mengenal budaya
dari suku lain di Indonesia sehingga pertikaian antar suku dapat terganti dengan sikap saling
menghormati dan juga yang tidak kalah pentingnya adalah untuk menghindari terjadinya
klain negara latin yang mengakui salah satu budaya Indonesia sebagai budaya mereka,
contohnya batik dan reog yang telah di klaim oleh Malaysia sebagai budaya mereka,
makanan khas Malang yaitu tempe yang telah diklain Jepang bahkan telah di hak pantenkan
sebagai makanan khas buatan penduduk negara mereka. Maka dari itu, pentingnya
pendidikan multukultural bagi warga negara kita yang memang sarat akan budaya bangsa
yang sesuai dengan peribahasa kita “Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya” agar
tidak pernah peristiwa yang akan membuat kita kecewa bahkan malu karena sebagian besar
penduduk Indonesia tidak mengenal budaya mereka sendiri (tari, sastra, hasil kerajinan
tangan, dan lain-lain) sehingga mempermudah negara lain mengklain ciri khas budaya kita
karena pada dasarnya mereka iri kepada indonesia yang sarat akan budaya bangsa. Apabila
kita sebagai masyarakat Indonesia mengenal budaya bangsanya sendiri tentu saja akan
mendatangkan devisa yang sangat besar bagi negara ini dari sektor pariwisata karena adanya
pemikiran turis mancanegara yang lebih menghargai budaya bangsa kita, mereka datang ke
Indonesia untuk mempelajari kepribadian budaya bangsa, contohnya saja Bali yang menjadi
daya tarik luar biasa bagi masyarakat dunia, andai saja setiap daerah di Indonesia dapat
mengembangkan budaya bahkan menerapkan budayanya dalam kehidupan sehari-hari dan
tidak terpengaruh oleh globalisasi (masuknya budaya bangsa lain) tentu akan mendatangkan
devisa negara yang luar biasa dari sektor pariwisata, hal ini juga tidak lepas dari campur
tangan pemerintah untuk mengembangkan budaya-budaya bangsa. Di kebanyakan belahan
dunia yang lain, dalam mana sebagian besar dari mereka adalah bangsa-bangsa bekas jajahan
yang terdiri atas kelompok-kelompok etnik dan budaya yang sangat majemuk itu,
multikulturalisme adalah sebuah gagasan yang diperjuangkan. Bahkan, lebih dini dari itu,
kebanyakan negeri-negeri yang relatif muda usia ini, harus berjuang terlebih dahulu dengan
gagasan nasionalisme. Gagasan nasionalisme negeri-negeri yang pada umumnya memperoleh
kemerdekaannya setelah Perang Dunia Kedua ini, dibangun melalui kesadaran para
pemimpinnya akan sebuah kepercayaan bahwa sebuah negeri yang amat majemuk, sering kali
terdiri atas puluhan bahkan ratusan kelompok etnis, hanya mungkin dipersatukan dengan
ikrar yang meneguhkan persatuan seb
BAB 111
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Pengertian “Multikultural” mencakup pengalaman yang membentuk persepsi umum terhadap
usia, gender, agama, status sosial ekonomi, jenis identitas budaya, bahasa, ras dan
berkebutuhan khusus.. Negara Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai pulau,
ras, suku dan kebudayaan-kebudayaan lain. Untuk itu sebagai warga Negara yang cinta tanah
air kita harus menjaga keanekaragaman kebudayaan kita. Kita dianjurkan untuk hidup saling
berdampingan satu sama lain sehingga tidak ada pertengkaran dan perpecahan kebudayaan.
multikulturalisme kadang agak membingungkan karena ia merujuk secara sekaligus pada dua
hal yang berbeda: realitas dan etika, atau praktik dan ajaran. Sebagai realitas atau praktik,
multikulturalisme dipahami sebagai representasi yang produktif atas interaksi di antara
elemen-elemen sosial yang beragam dalam sebuah tataran kehidupan kolektif yang
berkelanjutan. Sebagai sebuah etika atau ajaran, multikulturalisme merujuk pada spirit, etos,
dan kepercayaan tentang bagaimana keragaman atas unit-unit sosial yang berciri privat dan
relatif otonom itu, seperti etnisitas dan agama, semestinya dikelola dalam ruang-ruang publik.
Dalam masyarakat-masyarakat yang memiliki kesempatan untuk berevolusi melalui
perubahan sosial yang panjang dan bersifat gradual, multikulturalisme (dengan nama yang
sama atau yang lain) sering merupakan hasil dari sebuah proses sosial yang terjadi. Dengan
kata lain, sejarah yang panjang telah menghasilkan sebuah tatanan kolektif yang
memungkinkan di satu pihak keragaman mendapatkan ruang untuk berkembang dan di pihak
lain memungkinkan integrasi sosial di tingkat yang lebih tinggi dapat terpelihara.
Dalam masyarakat semacam ini, multikulturalisme adalah hasil dari sebuah logika yang
dibangun dari realitas sebuah masyarakat majemuk. Kebanyakan masyarakat Barat jatuh
dalam kategori ini. Amerika dan Australia adalah contoh sebuah masyarakat yang setelah
mengalami sejarah yang amat kelam dalam mengelola keragaman budaya masyarakatnya,
“menemukan” logika multikulturalisme-nya sebagai jawaban atas kemajemukan dan
sekaligus demokrasi. Logika ini tidak dibangun pertama-tama dari gagasan ideal, tetapi
dibangun dari sebuah keniscayaan sosial. Alhasil, melting-pot—multikulturalisme ala
Amerika—adalah sebuah nilai yang melembaga bersama-sama dengan nilai-nilai penting
masyarakat Amerika lainnya. Dalam ekspresi mereka, multikulturalisme adalah jawaban
kepada kebutuhan bagi terjaminnya prinsip the freedom of expression (kebebasan
berekspresi). Di Australia, dengan sejarah yang sedikit berbeda, multikulturalisme
memperoleh tempat yang penting sebagai institusi sosial yang memperkuat demokrasi dan
komitmen warga negara terhadap Australia.
DAFTAR PUSTAKA
Mahfud Choirul,2011,” Multikultural “ ,penerbit pustaka pelajar www.google.
multikultutural

More Related Content

What's hot

Konflik antar suku di papua
Konflik antar suku di papuaKonflik antar suku di papua
Konflik antar suku di papuaNur Huda
 
RPP BERDIFERENSISAI-PSE.pdf
RPP BERDIFERENSISAI-PSE.pdfRPP BERDIFERENSISAI-PSE.pdf
RPP BERDIFERENSISAI-PSE.pdfYullia Riesanthy
 
Platform Merdeka Mengajar.pptx
Platform Merdeka Mengajar.pptxPlatform Merdeka Mengajar.pptx
Platform Merdeka Mengajar.pptxahyat4
 
2 Komunitas Belajar dalam Sekolah.pptx
2 Komunitas Belajar dalam Sekolah.pptx2 Komunitas Belajar dalam Sekolah.pptx
2 Komunitas Belajar dalam Sekolah.pptxYobiRepaOktapiana
 
RPP PPKn kls 8 smp kurikulum 2013
RPP PPKn kls 8 smp kurikulum 2013RPP PPKn kls 8 smp kurikulum 2013
RPP PPKn kls 8 smp kurikulum 2013hataji
 
Bab viii bertoleransi dalam keberagaman
Bab viii bertoleransi dalam keberagamanBab viii bertoleransi dalam keberagaman
Bab viii bertoleransi dalam keberagamanLukman Priasmoro
 
AKSI NYATA Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
AKSI NYATA Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAKSI NYATA Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
AKSI NYATA Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfssuser8deec8
 
PPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
PPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKATPPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
PPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKATGhina Rusdiana Firdaus
 
T3-5-a Demonstrasi Kontekstual - Kontekstualisasi Manusia Indonesia
T3-5-a Demonstrasi Kontekstual - Kontekstualisasi Manusia IndonesiaT3-5-a Demonstrasi Kontekstual - Kontekstualisasi Manusia Indonesia
T3-5-a Demonstrasi Kontekstual - Kontekstualisasi Manusia IndonesiaMegaPawitra
 
BAB 4 PPKN LEVEL 9.pptx
BAB 4 PPKN LEVEL 9.pptxBAB 4 PPKN LEVEL 9.pptx
BAB 4 PPKN LEVEL 9.pptxFaniDwiSafitri
 
ppt-Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif (laporan).pptx
ppt-Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif (laporan).pptxppt-Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif (laporan).pptx
ppt-Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif (laporan).pptxabuhamzah74
 
MATERI PBD NEW.pptx
MATERI PBD NEW.pptxMATERI PBD NEW.pptx
MATERI PBD NEW.pptxsdnbadangIII
 
7. Paparan Modul Menyusun KOSP Bagian 2 Pengorganisasian Pembelajaran di Satu...
7. Paparan Modul Menyusun KOSP Bagian 2 Pengorganisasian Pembelajaran di Satu...7. Paparan Modul Menyusun KOSP Bagian 2 Pengorganisasian Pembelajaran di Satu...
7. Paparan Modul Menyusun KOSP Bagian 2 Pengorganisasian Pembelajaran di Satu...MaryanaNatadiharja1
 
LK Bedah LMS.docx
LK Bedah LMS.docxLK Bedah LMS.docx
LK Bedah LMS.docxuud efendi
 
Platform Merdeka Mengajar dan aplikasi penunjang.pptx
Platform Merdeka Mengajar dan aplikasi penunjang.pptxPlatform Merdeka Mengajar dan aplikasi penunjang.pptx
Platform Merdeka Mengajar dan aplikasi penunjang.pptxErwinHariKurniawan2
 
KEBERAGAMAN SUKU,AGAMA, RAS, BUDAYA DAN GENDER
KEBERAGAMAN SUKU,AGAMA, RAS, BUDAYA DAN GENDERKEBERAGAMAN SUKU,AGAMA, RAS, BUDAYA DAN GENDER
KEBERAGAMAN SUKU,AGAMA, RAS, BUDAYA DAN GENDERSuhardi Ratnosaputro
 
Pergeseran paradigma pembelajaran abad 21
Pergeseran paradigma pembelajaran abad 21Pergeseran paradigma pembelajaran abad 21
Pergeseran paradigma pembelajaran abad 21viory eka savitry
 

What's hot (20)

aksinyatatopik1 jajang.pdf
aksinyatatopik1 jajang.pdfaksinyatatopik1 jajang.pdf
aksinyatatopik1 jajang.pdf
 
Konflik antar suku di papua
Konflik antar suku di papuaKonflik antar suku di papua
Konflik antar suku di papua
 
RPP BERDIFERENSISAI-PSE.pdf
RPP BERDIFERENSISAI-PSE.pdfRPP BERDIFERENSISAI-PSE.pdf
RPP BERDIFERENSISAI-PSE.pdf
 
Platform Merdeka Mengajar.pptx
Platform Merdeka Mengajar.pptxPlatform Merdeka Mengajar.pptx
Platform Merdeka Mengajar.pptx
 
2 Komunitas Belajar dalam Sekolah.pptx
2 Komunitas Belajar dalam Sekolah.pptx2 Komunitas Belajar dalam Sekolah.pptx
2 Komunitas Belajar dalam Sekolah.pptx
 
RPP PPKn kls 8 smp kurikulum 2013
RPP PPKn kls 8 smp kurikulum 2013RPP PPKn kls 8 smp kurikulum 2013
RPP PPKn kls 8 smp kurikulum 2013
 
Bab viii bertoleransi dalam keberagaman
Bab viii bertoleransi dalam keberagamanBab viii bertoleransi dalam keberagaman
Bab viii bertoleransi dalam keberagaman
 
AKSI NYATA Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
AKSI NYATA Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAKSI NYATA Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
AKSI NYATA Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Kebersamaan dalam kebhinnekaan
Kebersamaan dalam kebhinnekaanKebersamaan dalam kebhinnekaan
Kebersamaan dalam kebhinnekaan
 
PPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
PPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKATPPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
PPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
 
T3-5-a Demonstrasi Kontekstual - Kontekstualisasi Manusia Indonesia
T3-5-a Demonstrasi Kontekstual - Kontekstualisasi Manusia IndonesiaT3-5-a Demonstrasi Kontekstual - Kontekstualisasi Manusia Indonesia
T3-5-a Demonstrasi Kontekstual - Kontekstualisasi Manusia Indonesia
 
BAB 4 PPKN LEVEL 9.pptx
BAB 4 PPKN LEVEL 9.pptxBAB 4 PPKN LEVEL 9.pptx
BAB 4 PPKN LEVEL 9.pptx
 
ppt-Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif (laporan).pptx
ppt-Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif (laporan).pptxppt-Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif (laporan).pptx
ppt-Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif (laporan).pptx
 
MATERI PBD NEW.pptx
MATERI PBD NEW.pptxMATERI PBD NEW.pptx
MATERI PBD NEW.pptx
 
Digitalisasi Sekolah
Digitalisasi SekolahDigitalisasi Sekolah
Digitalisasi Sekolah
 
7. Paparan Modul Menyusun KOSP Bagian 2 Pengorganisasian Pembelajaran di Satu...
7. Paparan Modul Menyusun KOSP Bagian 2 Pengorganisasian Pembelajaran di Satu...7. Paparan Modul Menyusun KOSP Bagian 2 Pengorganisasian Pembelajaran di Satu...
7. Paparan Modul Menyusun KOSP Bagian 2 Pengorganisasian Pembelajaran di Satu...
 
LK Bedah LMS.docx
LK Bedah LMS.docxLK Bedah LMS.docx
LK Bedah LMS.docx
 
Platform Merdeka Mengajar dan aplikasi penunjang.pptx
Platform Merdeka Mengajar dan aplikasi penunjang.pptxPlatform Merdeka Mengajar dan aplikasi penunjang.pptx
Platform Merdeka Mengajar dan aplikasi penunjang.pptx
 
KEBERAGAMAN SUKU,AGAMA, RAS, BUDAYA DAN GENDER
KEBERAGAMAN SUKU,AGAMA, RAS, BUDAYA DAN GENDERKEBERAGAMAN SUKU,AGAMA, RAS, BUDAYA DAN GENDER
KEBERAGAMAN SUKU,AGAMA, RAS, BUDAYA DAN GENDER
 
Pergeseran paradigma pembelajaran abad 21
Pergeseran paradigma pembelajaran abad 21Pergeseran paradigma pembelajaran abad 21
Pergeseran paradigma pembelajaran abad 21
 

Viewers also liked

Multikulturalisme dalam Perspektif Islam
Multikulturalisme dalam Perspektif IslamMultikulturalisme dalam Perspektif Islam
Multikulturalisme dalam Perspektif IslamAli Murfi
 
Materi kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesia
Materi kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesiaMateri kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesia
Materi kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesiaYhana Hadayana
 
Sosiologi (masyarakat multikultural)
Sosiologi (masyarakat multikultural)Sosiologi (masyarakat multikultural)
Sosiologi (masyarakat multikultural)MY WORLD
 
Masyarakat multikultural
Masyarakat multikulturalMasyarakat multikultural
Masyarakat multikulturaljust Aray
 
Destinasi dakwah multikultural muhammad hatta di penjarah
Destinasi dakwah multikultural muhammad hatta di penjarahDestinasi dakwah multikultural muhammad hatta di penjarah
Destinasi dakwah multikultural muhammad hatta di penjarahSyarifudin Amq
 
Masyarkat multikultural
Masyarkat multikulturalMasyarkat multikultural
Masyarkat multikulturalsofiana S
 
ambon Syarifudin, sistem informasi dakwah
ambon Syarifudin, sistem informasi dakwahambon Syarifudin, sistem informasi dakwah
ambon Syarifudin, sistem informasi dakwahSyarifudin Amq
 
Masyarakat multikultural
Masyarakat multikulturalMasyarakat multikultural
Masyarakat multikulturalRudi Soebagyo
 
masyarakat Multikultural
masyarakat Multikulturalmasyarakat Multikultural
masyarakat MultikulturalKhamiea Ekamia
 
Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia
Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia
Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia Muhamad Yogi
 
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebu...
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebu...Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebu...
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebu...Tri Adnyana
 
Masyarakat Multikultural
Masyarakat MultikulturalMasyarakat Multikultural
Masyarakat MultikulturalDimas Ariyanto
 
Bahan Ajar XI Ips,Masy.Multikultural
Bahan Ajar XI Ips,Masy.MultikulturalBahan Ajar XI Ips,Masy.Multikultural
Bahan Ajar XI Ips,Masy.MultikulturalMAN SAMPIT
 

Viewers also liked (20)

Makalah multikulturalisme
Makalah multikulturalismeMakalah multikulturalisme
Makalah multikulturalisme
 
Dakwah multikultural
Dakwah multikulturalDakwah multikultural
Dakwah multikultural
 
Makalah multikultural
Makalah multikulturalMakalah multikultural
Makalah multikultural
 
Wawasan multikultural
Wawasan multikulturalWawasan multikultural
Wawasan multikultural
 
Multikulturalisme dalam Perspektif Islam
Multikulturalisme dalam Perspektif IslamMultikulturalisme dalam Perspektif Islam
Multikulturalisme dalam Perspektif Islam
 
Materi kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesia
Materi kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesiaMateri kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesia
Materi kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesia
 
Sosiologi (masyarakat multikultural)
Sosiologi (masyarakat multikultural)Sosiologi (masyarakat multikultural)
Sosiologi (masyarakat multikultural)
 
Masyarakat multikultural
Masyarakat multikulturalMasyarakat multikultural
Masyarakat multikultural
 
Destinasi dakwah multikultural muhammad hatta di penjarah
Destinasi dakwah multikultural muhammad hatta di penjarahDestinasi dakwah multikultural muhammad hatta di penjarah
Destinasi dakwah multikultural muhammad hatta di penjarah
 
Definisi multikultural
Definisi multikulturalDefinisi multikultural
Definisi multikultural
 
Masyarkat multikultural
Masyarkat multikulturalMasyarkat multikultural
Masyarkat multikultural
 
Makalah multikulturalisme
Makalah multikulturalismeMakalah multikulturalisme
Makalah multikulturalisme
 
ambon Syarifudin, sistem informasi dakwah
ambon Syarifudin, sistem informasi dakwahambon Syarifudin, sistem informasi dakwah
ambon Syarifudin, sistem informasi dakwah
 
Masyarakat multikultural
Masyarakat multikulturalMasyarakat multikultural
Masyarakat multikultural
 
masyarakat Multikultural
masyarakat Multikulturalmasyarakat Multikultural
masyarakat Multikultural
 
Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia
Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia
Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia
 
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebu...
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebu...Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebu...
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebu...
 
Kliping multikulturalisme dan multikultural
Kliping multikulturalisme dan multikulturalKliping multikulturalisme dan multikultural
Kliping multikulturalisme dan multikultural
 
Masyarakat Multikultural
Masyarakat MultikulturalMasyarakat Multikultural
Masyarakat Multikultural
 
Bahan Ajar XI Ips,Masy.Multikultural
Bahan Ajar XI Ips,Masy.MultikulturalBahan Ajar XI Ips,Masy.Multikultural
Bahan Ajar XI Ips,Masy.Multikultural
 

Similar to Makalah multikultural

Konseppendidikanmultikultural
KonseppendidikanmultikulturalKonseppendidikanmultikultural
KonseppendidikanmultikulturalSalma Sosialita
 
Pendidikan multikultural-artiklel
Pendidikan multikultural-artiklelPendidikan multikultural-artiklel
Pendidikan multikultural-artiklelFelix Baskara
 
pendekatan multikultural dalam pembelajaran
pendekatan multikultural dalam pembelajaranpendekatan multikultural dalam pembelajaran
pendekatan multikultural dalam pembelajaranAndy Wilson
 
Tugas sosioantropologi
Tugas sosioantropologiTugas sosioantropologi
Tugas sosioantropologiZurie Hafiez
 
Pengantar Pendidikan multikultural
Pengantar Pendidikan multikulturalPengantar Pendidikan multikultural
Pengantar Pendidikan multikulturalSalma Van Licht
 
Penguatan nilai nilai kebangasaan dan penghargaan atas kebhinekaaan melalui p...
Penguatan nilai nilai kebangasaan dan penghargaan atas kebhinekaaan melalui p...Penguatan nilai nilai kebangasaan dan penghargaan atas kebhinekaaan melalui p...
Penguatan nilai nilai kebangasaan dan penghargaan atas kebhinekaaan melalui p...aris margono
 
Ppt filsafat ilmu dan Pendidikan Multikultural
Ppt filsafat ilmu dan Pendidikan MultikulturalPpt filsafat ilmu dan Pendidikan Multikultural
Ppt filsafat ilmu dan Pendidikan Multikulturallendisputra
 
Pengembangan pai multikultur
Pengembangan pai multikulturPengembangan pai multikultur
Pengembangan pai multikulturJiyanto Mumtaz
 
Sejarah Pendidikan Multikultural
Sejarah Pendidikan MultikulturalSejarah Pendidikan Multikultural
Sejarah Pendidikan MultikulturalAbid Nurhuda
 
1054 3280-1-pb
1054 3280-1-pb1054 3280-1-pb
1054 3280-1-pbDewi Yama
 
Peta konsep multikulturalisme
Peta konsep multikulturalisme Peta konsep multikulturalisme
Peta konsep multikulturalisme Nahdalia Andani
 
ppt. pend.Multikultural kel.2.pdf
ppt. pend.Multikultural kel.2.pdfppt. pend.Multikultural kel.2.pdf
ppt. pend.Multikultural kel.2.pdfamaraffi57
 
Resensi jurnal pai berbasis multikultural
Resensi jurnal pai berbasis multikulturalResensi jurnal pai berbasis multikultural
Resensi jurnal pai berbasis multikulturalsitirohmah71
 
SITI ROHMAH
SITI ROHMAHSITI ROHMAH
SITI ROHMAHSafitri
 
Makalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeMakalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeJuwita Yulianto
 
Fidelia museh 780912125042001 hbef1503 sosiologi masyarakat & ketamadunan
Fidelia museh 780912125042001 hbef1503 sosiologi masyarakat & ketamadunanFidelia museh 780912125042001 hbef1503 sosiologi masyarakat & ketamadunan
Fidelia museh 780912125042001 hbef1503 sosiologi masyarakat & ketamadunanFidelia Museh
 
Bab 1 : konsep konsep asas hubungan etnik
Bab 1 :  konsep konsep asas hubungan etnikBab 1 :  konsep konsep asas hubungan etnik
Bab 1 : konsep konsep asas hubungan etnikDhani Ahmad
 

Similar to Makalah multikultural (20)

Konseppendidikanmultikultural
KonseppendidikanmultikulturalKonseppendidikanmultikultural
Konseppendidikanmultikultural
 
Pendidikan multikultural-artiklel
Pendidikan multikultural-artiklelPendidikan multikultural-artiklel
Pendidikan multikultural-artiklel
 
Pendidikan multikultural
Pendidikan multikulturalPendidikan multikultural
Pendidikan multikultural
 
pendekatan multikultural dalam pembelajaran
pendekatan multikultural dalam pembelajaranpendekatan multikultural dalam pembelajaran
pendekatan multikultural dalam pembelajaran
 
Tugas sosioantropologi
Tugas sosioantropologiTugas sosioantropologi
Tugas sosioantropologi
 
Pengantar Pendidikan multikultural
Pengantar Pendidikan multikulturalPengantar Pendidikan multikultural
Pengantar Pendidikan multikultural
 
Penguatan nilai nilai kebangasaan dan penghargaan atas kebhinekaaan melalui p...
Penguatan nilai nilai kebangasaan dan penghargaan atas kebhinekaaan melalui p...Penguatan nilai nilai kebangasaan dan penghargaan atas kebhinekaaan melalui p...
Penguatan nilai nilai kebangasaan dan penghargaan atas kebhinekaaan melalui p...
 
Ppt filsafat ilmu dan Pendidikan Multikultural
Ppt filsafat ilmu dan Pendidikan MultikulturalPpt filsafat ilmu dan Pendidikan Multikultural
Ppt filsafat ilmu dan Pendidikan Multikultural
 
Pengembangan pai multikultur
Pengembangan pai multikulturPengembangan pai multikultur
Pengembangan pai multikultur
 
Sejarah Pendidikan Multikultural
Sejarah Pendidikan MultikulturalSejarah Pendidikan Multikultural
Sejarah Pendidikan Multikultural
 
1054 3280-1-pb
1054 3280-1-pb1054 3280-1-pb
1054 3280-1-pb
 
Peta konsep multikulturalisme
Peta konsep multikulturalisme Peta konsep multikulturalisme
Peta konsep multikulturalisme
 
ppt. pend.Multikultural kel.2.pdf
ppt. pend.Multikultural kel.2.pdfppt. pend.Multikultural kel.2.pdf
ppt. pend.Multikultural kel.2.pdf
 
Resensi jurnal pai berbasis multikultural
Resensi jurnal pai berbasis multikulturalResensi jurnal pai berbasis multikultural
Resensi jurnal pai berbasis multikultural
 
SITI ROHMAH
SITI ROHMAHSITI ROHMAH
SITI ROHMAH
 
Makalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeMakalah Multikuturalisme
Makalah Multikuturalisme
 
TENTANG Moderasi Beragama
TENTANG Moderasi BeragamaTENTANG Moderasi Beragama
TENTANG Moderasi Beragama
 
Fidelia museh 780912125042001 hbef1503 sosiologi masyarakat & ketamadunan
Fidelia museh 780912125042001 hbef1503 sosiologi masyarakat & ketamadunanFidelia museh 780912125042001 hbef1503 sosiologi masyarakat & ketamadunan
Fidelia museh 780912125042001 hbef1503 sosiologi masyarakat & ketamadunan
 
Multikulturalisme
MultikulturalismeMultikulturalisme
Multikulturalisme
 
Bab 1 : konsep konsep asas hubungan etnik
Bab 1 :  konsep konsep asas hubungan etnikBab 1 :  konsep konsep asas hubungan etnik
Bab 1 : konsep konsep asas hubungan etnik
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Makalah multikultural

  • 1. BAB 1 PENDAHULUAN  Latar Belakang Pada prinsipnya, pendidikan multikultural adalah pendidikan yang mengharagai perbedaan. Pendidikan multikultural senantiasa menciptakan struktur dan proses dimana setiap kebudayaan bisa melakukan ekspresi .tentu saja untuk mendesain pendidikan multikulturalsecara praksis, itu tidak mudah. Tetapi,paling tidak kita mencoba melakukan ijtihad untuk mendesain sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan multikulturalisme. setidaknya ada dua hal bila kita akan mewujudkan pendidikan multikulturalismeyang mampu memberikan ruang kebebasan bagi semua kebudayaan untuk berekspresi.pertama adalah dialog.pendidikan multikultural tidak mungkin berlangsung tanpa dialog. Dalam pendidikan multikultural, setiap peradapan dan kebudayaan yang ada berada dalam posisi yang sejajar dan sama.tidak ada kebudayaan yang lebih tinggi atau dianggap lebih tinggi (superior) dari kebudayaan yang lain.dialog meniscayakan adanya persamaan dan kesamaan diantara pihak- pihak yang terlibat.anggapan bahwa kebudayaan tertentu lebih tinggi dari kebudayaan yang lain akan melahirkan fasisme, nativisme,dan chauvinism.dengan dialog, diharapkan terjadi sumbang pemikiran yang pada gilirannya akan memperkaya kebudayaan atau peradaban yang bersangkutan. Di samping sebagai pengkayaan ,dialog juga sangat penting untuk mencari titik temu (kalimatun sawa) antar peradaban dan kebudayaan yang ada.pendidikan multikultural dapat dirumuskan sebagai wujud kesadaran tentang keanekaragaman kultural, hak-hak asasi manusia serta pengurangan atau penghapusan berbagai jenis prasangka atau prejudise untuk membangun suatu kehidupan masyarakat yang adil dan maju. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian multikultural? 2. Apakah fungsi multikultural bagi kita? 3. Apakah Ide dasar multikultural ? Tujuan
  • 2. Untuk menanamkan sikap simpati, respek, apresiasi, dan empati terhadap penganut agama dan budaya yang berbeda. Lebih jauh lagi, penganut agama dan budaya yang berbeda dapat belajar untuk melawan atau setidaknya tidak setuju dengan ketidak-toleranan (intorelable) seperti inkuisisi (pengadilan negara atas sah-tidaknya teologi atau ideologi), perang agama, diskriminasi, dan hegemoni budaya di tengah kultur monolitik dan uniformitas global. Manfaat 1. Supaya bisa mengetahui tentang multikultural di Indonesia 2. Memberi konsep diri yang jelas 3. Membantu mamahami pengalaman kelompok etnis dan budaya ditinjau di tinjau dari sejarahnya. 4. Membantu mengembangkan pembuatan keputusan (decision making) Fungsi Multikulturalisme Dua fungsi pokok multikulturalisme a. Fungsi pelestarian, diarahkanpadapengenalandanpendalamannilai – nilailuhurbudayamasyarakatsebagaisuatubangsa yang universal b. Fungsi pengembangan, diarahkanpadapenambahannilai – nilaibaru yang tidakbertentangandengannilai – nilai universal yang berlakudalammasyarakatdantidakmengangguterhadapperpaduankeragamanbudayatradisional, danbergunauntukmemperkayabudayabangsadanmemperkukuhjatidiridankepribadianbangsa. BAB 11 PEMBAHASAN 1.1 Pengertian Multikultural Multikultur adalah berbagai macam status social budaya meliputi latar belakang, tempat, agama, ras, suku dll. Jadi pendidikan multicultural adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian didalam dan diluar sekolah yang mempelajari tentang berbagai macam status sosial, ras, suku, agama agar tercipta kepribadian yang cerdas dalam menghadapi masalah-masalah keberagaman budaya.
  • 3. Gibson(1984) mendefinisikan bahwa multikultural adalah suatu proses yang membantu individu mengembangkan cara menerima, mengevaluasi, dan masuk ke dalam sistem budaya yang berbeda dari yang mereka miliki . 1.2 Alasan perlunya Multikultural Multikultural sangat penting bagi warga Negara Indonesiakarena pada Uraian sebelumnya telah mempertebal keyakinan kita. multikulturalisme sangat bermanfaat untuk membangun kohesifitas, soliditas dan intimitas di antara keragamannya etnik, ras, agama, budaya dan kebutuhan di antara kita. Paparan di atas juga memberi dorongan dan spirit bagi lembaga pendidikan nasional untuk mau menanamkan sikap kepada peserta didik untuk menghargai orang, budaya, agama, dan keyakinan lain. Harapannya, dengan implementasi pendidikan yang berwawasan multikultural, akan membantu siswa mengerti, menerima dan menghargai orang lain yang berbeda suku, budaya dan nilai kepribadian. Lewat penanaman semangat multikulturalisme di sekolah-sekolah, akan menjadi medium pelatihan dan penyadaran bagi generasi muda untuk menerima perbedaan budaya, agama, ras, etnis dan kebutuhan di antara sesama dan mau hidup bersama secara damai. Agar proses ini berjalan sesuai harapan, maka seyogyanya kita mau menerima jika pendidikan multikultural disosialisasikan dan didiseminasikan melalui lembaga pendidikan, serta, jika mungkin, ditetapkan sebagai bagian dari kurikulum pendidikan di berbagai jenjang baik di lembaga pendidikan pemerintah maupun swasta. Apalagi, paradigma multikultural secara implisit juga menjadi salah satu concern dari Pasal 4 UU N0. 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional. Dalam pasal itu dijelaskan, bahwa pendidikan diselenggarakan secara demokratis, tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi HAM, nilai keagamaan, nilai kultural dan kemajemukan bangsa. Pada konteks ini dapat dikatakan, Dalam sejarahnya, pendidikan multikultural sebagai sebuah konsep atau pemikiran tidak muncul dalam ruangan kosong, namun ada interes politik, sosial, ekonomi dan intelektual yang mendorong kemunculannya. Wacana pendidikan multikultural pada awalnya sangat bias Amerika karena punya akar sejarah dengan gerakan hak asasi manusia (HAM) dari berbagai kelompok yang tertindas di negeri tersebut. Banyak lacakan sejarah atau asal-usul pendidikan multikultural yang merujuk pada gerakan sosial Orang Amerika keturunan Afrika dan kelompok kulit berwarna lain yang mengalami praktik diskrinunasi di lembaga-lembaga publik pada masa perjuangan hak asasi pada tahun 1960-an. Di antara lembaga yang secara khusus disorot karena bermusuhan dengan ide persamaan ras pada saat itu adalah lembaga pendidikan. Pada akhir 1960-an dan awal 1970-an, suara-suara
  • 4. yang menuntut lembaga-lembaga pendidikan agar konsisten dalam menerima dan menghargai perbedaan semakin kencang, yang dikumandangkan oleh para aktivis, para tokoh dan orang tua. Mereka menuntut adanya persamaan kesempatan di bidang pekerjaan dan pendidikan. Momentum inilah yang dianggap sebagai awal mula dari konseptualisasi pendidikan multikultural. Multikultural mencerminkan keseimbangan antara pemahaman persamaan dan perbedaan budaya mendorong individu untuk mempertahankan dan memperluas wawasan budaya dan kebudayaan mereka sendiri. Beberapa aspek yang menjadi kunci dalam melaksanakan pendidikan multikultural dalam struktur sekolah adalah tidak adanya kebijakan yang menghambat toleransi, termasuk tidak adanya penghinaan terhadap ras, etnis dan jenis kelamin. Juga, harus menumbuhkan kepekaan terhadap perbedaan budaya, di antaranya mencakup pakaian, musik dan makanan kesukaan. Selain itu, juga memberikan kebebasan bagi anak dalam merayakan hari-hari besar umat beragama serta memperkokoh sikap anak agar merasa butuh terlibat dalam pengambilan keputusan secara demokratis Berbagai masalah yang timbul di negara kita, Indonesia, banyak dikarenakan adanya ketidakberagaman budaya yang memang pada dasarnya Indonesia adalah negara yang tediri dari berbagai latar belakang sosial budaya meliputi ras, suku, agama, status sosial, mata pencaharian dan lain-lain. Berbagai masalah yang timbul itulah yang akhirnya menjadi konflik berkepanjangan dan tidak bisa menemui titik terang atau jalan keluar untuk masalah yang menyangkut sosial budaya. Masalah-masalah akibat ketidak-seragaman budaya tidak hanya melanda Indonesia saja, di negara maju seperti Amerika Serikat juga memiliki masalah yang sama dengan Indonesia yaitu masalah multikultural. Konflik-konflik yang terjadi karena penindasan ras kulit putih terhadap ras kulit hitam. Kelompok etnis minoritas merasa direndahkan oleh kaum mayoritas (sebut saja ras golongan eropa) yang memang pada kenyataannya segala yang berkaitan dengan parlemen atau kedudukan dalam pemerintahan maupun berbagai bidang lainnya banyak dikuasai oleh ras kulit putih. Tidak hanya masalah diskriminasi yang dilakukan oleh ras kulit putih terhadap ras kulit hitam, masalah lainnya seperti ketidak-toleran (I’intorelable) seperti ikuisi (pengadilan negara atas sah-tidaknya teologi atau ideologi), perang agama, dan hegemoni budaya ditengah kulur monolitik dan uni formitas global. Berbagai masalah yang menjadi konflik berkepanjangan di Amerika Serikat memunculkan pentingnya pendidikan multikultural untuk memberikan persamaan kesempatan pendidikan untuk menangani masalah pertentangan ras dan mengembangkan
  • 5. toleransi dan sensivitas terhadap sejarah dan budaya dari kelompok atnis yang beraneka macam di negara Amerika Serikat. Hal inilah yang sepatutnya dicontoh oleh negara kita, Indonesia, karena posisi Indonesia dan Amerika adalah sama yaitu sebagai negara yang multi budaya didalamnya. Amerika serikat telah membuktikan pentingnya pendidikan multikultural, karena dengan pendidikan yang bersi kurikulum tentang multikultural sedikit demi sedikit dapat menangani masalah-masalah multikultural. Dengan adanya pendidikan multikultural akan sedikit demi sedikit menumbuhkan sikap dan rasa saling mengharga masing-masing budaya yang berbea. Dengan demikian, berbagai masalah yang ditimbulkan oleh berbagai (budaya) lambat laun akan mengikis, tentu saja tidak hanya dengan pendidikan multikultural saja tapi harus dengan konsep penanaman ideologi negara. Telah kita ketahui bahwa ideologi negara kita, Indonesia, adalah ideologi Pancasila lengkap dengan Bhinneka Tunggal Ika harusnya dapat memadamkan berbagai konflik bahkan seharusnya masalah multikultural tidak dipebolehkan untuk ada namun tetap saja masalah tersebut tidak pernah habis dan banyak (sebagian) yang tidak bisa diselesaikan dengan jalan damai. Pertumpahan darah tidak boleh terjadi,sudah banyak contoh kejaian yang terjadi di Indonesia akibat dari adanya berbagai macam konflik berdarah di Sampit antara Suku Dayak dan Madura, konflik berdarah di Maluku antara pemeluk agama Islam dan Kristen dan berbagai contoh konflik berdarah maupun tidak lainnya yang telah menorehkan luka di bumi kita yang pertiwi ini. akan memberikan dampak yang lebih baik bagi bangsa kita ini, Indonesia. Sejak usia dini, peserta didik (siswa) akan lebih mengenal budaya mereka masing-masing dan mereka akan juga lebih mengenal budaya dari suku lain di Indonesia sehingga pertikaian antar suku dapat terganti dengan sikap saling menghormati dan juga yang tidak kalah pentingnya adalah untuk menghindari terjadinya klain negara latin yang mengakui salah satu budaya Indonesia sebagai budaya mereka, contohnya batik dan reog yang telah di klaim oleh Malaysia sebagai budaya mereka, makanan khas Malang yaitu tempe yang telah diklain Jepang bahkan telah di hak pantenkan sebagai makanan khas buatan penduduk negara mereka. Maka dari itu, pentingnya pendidikan multukultural bagi warga negara kita yang memang sarat akan budaya bangsa yang sesuai dengan peribahasa kita “Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya” agar tidak pernah peristiwa yang akan membuat kita kecewa bahkan malu karena sebagian besar penduduk Indonesia tidak mengenal budaya mereka sendiri (tari, sastra, hasil kerajinan tangan, dan lain-lain) sehingga mempermudah negara lain mengklain ciri khas budaya kita karena pada dasarnya mereka iri kepada indonesia yang sarat akan budaya bangsa. Apabila kita sebagai masyarakat Indonesia mengenal budaya bangsanya sendiri tentu saja akan
  • 6. mendatangkan devisa yang sangat besar bagi negara ini dari sektor pariwisata karena adanya pemikiran turis mancanegara yang lebih menghargai budaya bangsa kita, mereka datang ke Indonesia untuk mempelajari kepribadian budaya bangsa, contohnya saja Bali yang menjadi daya tarik luar biasa bagi masyarakat dunia, andai saja setiap daerah di Indonesia dapat mengembangkan budaya bahkan menerapkan budayanya dalam kehidupan sehari-hari dan tidak terpengaruh oleh globalisasi (masuknya budaya bangsa lain) tentu akan mendatangkan devisa negara yang luar biasa dari sektor pariwisata, hal ini juga tidak lepas dari campur tangan pemerintah untuk mengembangkan budaya-budaya bangsa. Di kebanyakan belahan dunia yang lain, dalam mana sebagian besar dari mereka adalah bangsa-bangsa bekas jajahan yang terdiri atas kelompok-kelompok etnik dan budaya yang sangat majemuk itu, multikulturalisme adalah sebuah gagasan yang diperjuangkan. Bahkan, lebih dini dari itu, kebanyakan negeri-negeri yang relatif muda usia ini, harus berjuang terlebih dahulu dengan gagasan nasionalisme. Gagasan nasionalisme negeri-negeri yang pada umumnya memperoleh kemerdekaannya setelah Perang Dunia Kedua ini, dibangun melalui kesadaran para pemimpinnya akan sebuah kepercayaan bahwa sebuah negeri yang amat majemuk, sering kali terdiri atas puluhan bahkan ratusan kelompok etnis, hanya mungkin dipersatukan dengan ikrar yang meneguhkan persatuan seb BAB 111 PENUTUP 3.1. KESIMPULAN Pengertian “Multikultural” mencakup pengalaman yang membentuk persepsi umum terhadap usia, gender, agama, status sosial ekonomi, jenis identitas budaya, bahasa, ras dan berkebutuhan khusus.. Negara Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai pulau, ras, suku dan kebudayaan-kebudayaan lain. Untuk itu sebagai warga Negara yang cinta tanah air kita harus menjaga keanekaragaman kebudayaan kita. Kita dianjurkan untuk hidup saling berdampingan satu sama lain sehingga tidak ada pertengkaran dan perpecahan kebudayaan. multikulturalisme kadang agak membingungkan karena ia merujuk secara sekaligus pada dua hal yang berbeda: realitas dan etika, atau praktik dan ajaran. Sebagai realitas atau praktik, multikulturalisme dipahami sebagai representasi yang produktif atas interaksi di antara elemen-elemen sosial yang beragam dalam sebuah tataran kehidupan kolektif yang berkelanjutan. Sebagai sebuah etika atau ajaran, multikulturalisme merujuk pada spirit, etos, dan kepercayaan tentang bagaimana keragaman atas unit-unit sosial yang berciri privat dan relatif otonom itu, seperti etnisitas dan agama, semestinya dikelola dalam ruang-ruang publik.
  • 7. Dalam masyarakat-masyarakat yang memiliki kesempatan untuk berevolusi melalui perubahan sosial yang panjang dan bersifat gradual, multikulturalisme (dengan nama yang sama atau yang lain) sering merupakan hasil dari sebuah proses sosial yang terjadi. Dengan kata lain, sejarah yang panjang telah menghasilkan sebuah tatanan kolektif yang memungkinkan di satu pihak keragaman mendapatkan ruang untuk berkembang dan di pihak lain memungkinkan integrasi sosial di tingkat yang lebih tinggi dapat terpelihara. Dalam masyarakat semacam ini, multikulturalisme adalah hasil dari sebuah logika yang dibangun dari realitas sebuah masyarakat majemuk. Kebanyakan masyarakat Barat jatuh dalam kategori ini. Amerika dan Australia adalah contoh sebuah masyarakat yang setelah mengalami sejarah yang amat kelam dalam mengelola keragaman budaya masyarakatnya, “menemukan” logika multikulturalisme-nya sebagai jawaban atas kemajemukan dan sekaligus demokrasi. Logika ini tidak dibangun pertama-tama dari gagasan ideal, tetapi dibangun dari sebuah keniscayaan sosial. Alhasil, melting-pot—multikulturalisme ala Amerika—adalah sebuah nilai yang melembaga bersama-sama dengan nilai-nilai penting masyarakat Amerika lainnya. Dalam ekspresi mereka, multikulturalisme adalah jawaban kepada kebutuhan bagi terjaminnya prinsip the freedom of expression (kebebasan berekspresi). Di Australia, dengan sejarah yang sedikit berbeda, multikulturalisme memperoleh tempat yang penting sebagai institusi sosial yang memperkuat demokrasi dan komitmen warga negara terhadap Australia. DAFTAR PUSTAKA Mahfud Choirul,2011,” Multikultural “ ,penerbit pustaka pelajar www.google. multikultutural