SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 1
MANAJEMEN PUASA
RAMADHAN 2015
Oleh:
Syarifudin Ambon
KURIKULUM PUASA DI BULAN SUCI
RAMADHAN TAHUN 2015
Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 2
DAFTAR ISI
BAGIAN I.......................................................................................................................
1. Dasar Pemikiran ...................................................................................................
2. Rumusan Kurikulum Ibadah Puasa ..................................................................
BAGIAN II .....................................................................................................................
1. Rumusan dan Batasan Ibadah Puasa.................................................................
2. Kebutuhan Gizi di Bulan Puasa. ........................................................................
3. Puasa Menurut Para Ahli Kedokteran Dunia ..................................................
4. Manfaat Puasa bagi Kesehatan ..........................................................................
BAGIAN III....................................................................................................................
1. Outline Teknik Pelaksanaan Ibadah Puasa. .....................................................
2. Output Hasil Pelaksanaan Ibadah Puasa..........................................................
3. Potensi Kesuksesan Dunia dan Akhirat............................................................
4. Penutup..................................................................................................................
Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 3
KURIKULUM PUASA DI BULAN SUCI
RAMADHAN TAHUN 2015
BAGIAN I
1. Dasar Pemikiran
Setiap orang tentu mendambakan predikat insan kamil. Insan kamil
adalah manusia yang memiliki visi dan misi hidupnya berkiblat pada ajaran
Rasulullah saw. Filosofi dari ajaran Rasulullah adalah akhlaq, moral, dan etika
yang disederhanan menjadi SSQ (Shawalat, Shalat, Qur‟an) untuk mencapai
prestasi qalbun salim (jiwa yang selamat dari segala macam malapetaka dunia
secara lahir dan batin). Ajaran keselamatan dunia dan akhirat cita-cita semua
orang menjadi manusia yang memiliki citra insan kamil. Predikat ini tidak bisa
datang dengan sendirinya ia perlu diupayakan dengan manajemen strategis
untuk mencapai predikat insan kamil (taqwa).
Karena banyaknya hikmah di bulan suci ramadhan yang tak dapat
dituntaskan semua maka perlu ada manajemen ibadah yang strategis untuk
lulus menjadi manusia yang bertaqwa. Taqwa adalah sumber daya manusia
yang paling besar untuk mengelolah alam semesta secara arif dan bijaksana
sehingga membutuhkan kesucian jiwa dan raga. Bulan yang paling indah dan
strategis untuk mencapai cita-cita besar tersebut berada di bulan suci ramadan
karena setiap hasil usaha dilipat gandakan oleh Allah, sehingga kuota ibadah
mencapai syarat undang-undang untuk diberikan karunia dari Allah swt
dengan mengacu SOP (Standar Operasional Prosedur) ibadah dari Rasulullah.
Kenapa Rsulullah menjadi pusaran energi teladan? jawabanyya karena
Rasulululah sebagai manusia biasa yang pernah sampai bertemu dengan
Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 4
Allahu Rabbul„alamin di sidratul muntaha Rahasia. Selain itu Rasulullah juga
berpuasa seperti manusia pada umumnya.
Dalam bulan ramadhan dikenal lailatul qadar (malam penetuan setiap
qadar amal manusia) atau malam audit (dihisab) setiap amal yang sudah kita
lakukan kemudian diberi pembiayaan hidup sesuai kadar ibadah yang sudah
dilakukan berdasarkan niat yang dipancarkan setiap ibadah itu dilakukan.
Sungguh banyak ibadah di bulan suci ramadhan sehingga perlu rumusan
sesuai kemampuan kita agar sistem operasional ibadah kita pada Allah lebih
fokus sehingga nilai ibadah kita bisa diberi predikat insan kamil oleh Allah
swt.
2. Rumusan Kurikulum Ibadah Puasa
Kurikulum pendidikan dan pengobatan jiwa atau penyucian jiwa (tazkia
an-naps) ini disebut untuk memenuhi persoalan umat dalam tata cara
penyucian jiwa yang tepat. Kurikulum ini bertujuan untuk memberkan haluan
dan arah fokus pada salah satu ibadah yang dibuat sesuai kondisi penyakit
kita selama 11 bulan kita gagal sehingga kegagalan itu dibuat peta konsep dan
outline ibadah sesuai kondisi dan problem sosial kita selama 11 bulan.
Melakukan inventarisasi penyakit diri dalam diri kita seperti tamak, rakus,
suka menang sendiri, korupsi, dan segala macam penykit sosial yang
merugikan orang lain perlu evaluasi untuk memperbaiki kondisi kejiwaan kita
menuju insan kamil. Beberapa hal yang dianggal sangat krusial. Berikut ini
contoh kurikulum yang saya buat untuk kebutuhan keluarga. Moga kurikulum
ini menjadi contoh, model atau bisa dikembangkan sesuai dengan peran dan
fungsi puasa yang kita fahami dalam mengobati kondisi kebatinan kita untuk
Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 5
meningkatkan signal antara hamba dan Allah swt mencapai sukses di dunia
dan sukses akhirat.
BAGIAN II
1. Rumusan dan Batasan Ibadah Puasa
Rumusan dan batasan iabdah puasa di bulan suci ramadhan sangat
penting karena terlalu banyak hikmah dan jenis ibadah yang ditawarkan Allah
dan Rasulnya sesuai kondisi dan problematika yang kita hadapi. Kurikulum
pendidikan dan pengobatan jiwa atau penycian jiwa (tazkia an-naps) ibadah
sesuai kondisi dan problem sosial kita selama 11 bulan tidak bisa tercapai
sehingga perlu evaluasi diri untuk memperbaiki beberapa hal yang dianggal
sangat krusial. Berikut ini contoh kurikulum yang saya buat untuk kebutuhan
keluarga moga ini menjadi contoh, model atau bisa dikembangkan sesuai
dengan peran dan fungsi puasa dalam mengobati kondisi kebatinan kita untuk
mencapai kesuksesan di dunia dan akhirat.
2. Kebutuhan Gizi di Bulan Puasa.
Selain kebutuhan rahani juga perlu diperhatikan asupan nutrisi yang
seimbang untuk mencapai predikat insan kamil. Ciri insan kamil itu sehat
secara lahir dan sehat secara batin. Dengan demikian puasa menganjurkan
tubuh tetap harus terpenuhi kebutuhan nutrisinya yang bergizi. Puasa dalah
teknologi spiritual yang merubah jam makan dari siang ke malam. Jadwal
makan yang di mulai dari pagi, siang dan malam kemudian digeser menjadi
sebelum subuh kita sudah sahur, kemudian saat magrib kita berbuka,
makanan lengkap (setelah magrib), dan makanan kecil (setelah shalawatan,
Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 6
baca qur‟an dan melaksanakan shalat tarawih). Inilah komposisi iabdah
spiritual yang secara kontinyu dan berkesinambungan dilakukan secara
disiplin untuk mencapai tahta kesehatan yang prima.
Selain itu tidak cukup dengan kesehatan spiritual tetapi kesehatan
jasmani juga sama pentingnya menata nutrisi untuk kebugaran raga. Kenapa
ini penting karena software rahasia kita bertengger di daging yang sehat secara
jasmani sehingga perhatian tubuh kita sangat diangjurkan oleh Rasulululan
sebaga Dokter terbaik dunia dengan mengkonsumsi korma sebagai
sumplemen nutrisi yang komposisi gizinya sangat seimbang sehingga dengan
mengkonsumsi buah ini potensi sehat akan lebih tinggi. Pembagian porsi
makanan saat berpuasa yaitu sahur 40 persen, buka puasa 50 persen dan
selesai tarawih 10 persen.
Komposisi 40 persen makanan saat sahur terbagi menjadi makan besar
sebanyak 30 persen, makan kecil 10 persen (sebelum Imsak), dan minum air
putih 3 gelas. Komposisi 60 persen saat berbuka, dibagi menjadi makanan
pembuka setelah azan, makanan setelah salat magrib, dan setelah tarawih 10
persen, serta minum air putih 5 gelas. Berikut ini adalah jenis makanan yang
dianjurkan bagi mereka yang sedang berpuasa:
a) Sahur; Komposisi lengkap dari karbohidrat, bisa dipilih nasi atau roti
atau kentang atau bihun. Protein hewani dari ikan/ayam/telur/daging.
Atau protein nabati seperti tahu atau tempe. Lemak, dari minyak sayur.
Sayur dan buah. Susu 1 gelas. Air minum 3 gelas.
b) Buka puasa; Dimulai dengan makanan manis agar cepat mengganti
kadar gula darah yang sudah turun. Sebaiknya sesuai dengan suhu tubuh
(hangat). Yang bisa disajikan, misalnya, kurma, kolak, koktail buah, dan
teh manis. Ingat, batasi penggunaan gula. Kecuali gula buah yang berasal
dari buah-buahan.
Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 7
c) Makan lengkap; Penuhi karbohidrat, protein, lemak (bisa dari minyak
sayur), sayuran dan buah-buahan. Cukupi minum air untuk melengkapi
jumlah 1,5 – 2 liter per hari.
d) Makanan kecil; Dimakan setelah tarawih dan disesuaikan dengan
kebutuhan tubuh. Yang bisa disantap, misalnya, susu, buah, atau
makanan padat. Ingat, jangan terlalu berlebih. Karena, bisa berbahaya
juga bila gula darah terlalu melonjak. Menurut dr. Fiastuti Witjaksono,
Sp.GK, selama menjalankan ibadah puasa bulan Ramadhan, sebaiknya
jangan minum teh manis atau sesuatu yang manis. Ini karena dengan
asupan minuman yang manis akan berisiko cepat lapar dan hipoglikemia,
menurunkan gula darah dengan cepat.
3. Puasa Menurut Para Ahli Kedokteran Dunia
Puasa Menurut Para Ahli Kedokteran puasa mempunyai banyak hikmah
serta manfaat untuk tubuh, ketenangan jiwa, serta kecantikan. waktu berpuasa,
organ-organ tubuh bisa beristirahat serta miliaran sel didalam tubuh dapat
mengumpulkan diri untuk bertahan hidup. puasa berperan sebagai
detoksifikasi untuk mengeluarkan kotoran, toksin/racun dari didalam tubuh,
meremajakan beberapa sel tubuh serta ganti beberapa sel tubuh yang telah
rusak dengan yang baru dan untuk melakukan perbaikan manfaat hormon,
jadikan kulit sehat serta menambah daya tahan tubuh dikarenakan manusia
memiliki kekuatan terapi alamiah.
Puasa bisa bikin kulit jadi fresh, sehat, lembut, serta berseri. dikarenakan,
setiap waktu tubuh alami metabolisme daya, yakni momen pergantian dari
daya yang terdapat didalam zat gizi jadi daya mungkin didalam tubuh.
sisanya dapat disimpan didalam tubuh, sel ginjal, sel kulit, serta pelupuk mata
dan didalam wujud lemak serta glikogen. Manusia memiliki cadangan daya
Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 8
yang dimaksud glikogen. cadangan daya tersebut bisa bertahan sepanjang 25
jam. cadangan gizi inilah yang setiap saat dapat dibakar jadi daya, bila tubuh
tidak memperoleh suplai pangan dari luar.
Saat berpuasa, cadangan daya yang tersimpan didalam organ-organ
tubuh dikeluarkan hingga melegakan pernapasan organ-organ tubuh dan
beberapa sel penyimpanannya. momen ini dimaksud peremajaan sel. dengan
meremajakan beberapa sel tubuh, dapat berguna untuk menambah kekebalan
serta kesehatan tubuh dan kulit kita. Oleh dikarenakan itu, orang yang kerap
berpuasa kulitnya dapat tampak lebih fresh, sehat, lembut, serta berseri
dikarenakan sistem peremajaan sel didalam tubuhnya jalan dengan baik.
sebagian ilmuwan sudah lakukan sebagian penelitian perihal puasa salah
satunya dengan ringkas di bawah ini :
a. dr. Allan cott, m.d.,
Seorang pakar dari amerika, sudah mengumpulkan hasil pengamatan
serta penelitian beberapa ilmuwan beragam negara, lantas menghimpunnya
didalam sesuatu buku why fast membeberkan beragam hikmah puasa,
diantaranya: a. to feel better physically and mentally ( jadi tambah baik dengan
fisik serta mental ). b. to look and feel younger ( lihat serta jadi lebih muda ). c.
to clean out the body ( bersihkan badan ) d. to lower blood pressure and
cholesterol levels ( turunkan tekanan darah serta kandungan lemak. e. to get
more out of sex ( lebih dapat mengendalikan seks ). f. to let the body health
itself ( bikin badan sehat dengan sendirinya ). g. to relieve tension
(mengendorkan ketegangan jiwa). h. to sharp the senses ( menajamkan
manfaat indrawi ). i. to gain control of oneself ( beroleh kekuatan
mengendalikan diri sendiri ). j. to slow the aging process ( memperlambat
sistem penuaan ).
Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 9
b. dr. Yuri Nikolayev
direktur sisi diet pada tempat tinggal sakit jiwa moskow menilai
kekuatan untuk berpuasa yang menyebabkan orang yang berkaitan jadi awet
muda, sebagai satu penemuan ( pengetahuan ) terbesar abad ini. beliau
menyebutkan : what do you think is the most important discovery in our time
? the radioactive watches ? exocet bombs ? in my opinion the bigest discovery
of our time is the ability to make onself younger phisically, mentally and
spiritually through rational fasting. ( menurut pendapat anda, apakah
penemuan terutama pada abad ini ? jam radioaktif ? bom exoset ? menurut
pendapat saya, penemuan terbesar didalam abad ini adalah kekuatan
seseorang bikin dirinya terus awet muda dengan fisik, mental, serta spiritual,
melewati puasa yang rasional ).
c. dr. Alvenia M. Fulton
Direktur instansi makanan sehat “fultonia” di amerika serikat
menyebutkan bahwa puasa yaitu langkah paling baik untuk memperindah
serta mempercantik wanita dengan alami. puasa membuahkan kelembutan
pesona serta daya pikat. puasa menormalkan manfaat-fungsi kewanitaan serta
membentuk kembali keindahan tubuh ( fasting is the ladies best beautifier, it
brings grace charm and poice, it normalizes female functions and reshapes the
body contour ).
d. dr. Riyad Albiby and Ahmed Elkadi
Menyebutkan puasa bisa menambah kekebalan tubuh atau imun system
pada beragam penyakit. diperlihatkan dengan peningkatan manfaat sel limfa
yang menghasilkan sel limfosit t yang dengan significan jadi tambah, sesudah
Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 10
puasa. Hal ini relevan dengan ahli penyakit diabetes dr. Sulimami;
menyebutkan bahwa untuk penyakit layaknya diabetes walaupun puasa
ramadhan tak lagi beresiko, jadi berikan banyak manfaat ( sulimami, dan lain-
lain, 1988 : 549-552 ), selain itu dr. Jalal Saour; berpendapat bahwa
menyusutnya cairan pada puasa dapat turunkan heart rate atau kerja jantung,
pencegahan pada penggumpalan darah yang terhitung pemicu serius panyakit
jantung. ( jalal, riyad, 1990 )
e. dr. muzam mg, ali m. n serta husain
berpendapat bahwa puasa juga safe untuk pasien yang memiliki masalah
ulcer pada lambung. penelitian dikerjakan oleh muzam mg, ali m. n serta
husain didalam observasi pada dampak puasa ramadhan pada asam lambung.
Dr. Elson m. haas m.d. Direktur medical centre of marin ( sejak 1984 )
menyebutkan didalam puasa ( cleansing serta detoksifikasi ) adalah sisi dari
trilogy nutrisi, balancing, building( toning ). elson yakin bahwa puasa yaitu sisi
yang hilang “missing link” didalam diet didunia barat. umumnya orang di
barat over eating atau terlampau banyak makan, makan dengan protein yang
terlalu berlebih, lemak yang terlalu berlebih juga.
Hingga ia merekomendasikan supaya orang lain mulai mengatur
makanannya supaya lebih seimbang serta mulai berpuasa, dikarenakan puasa
berguna sebagai : purifikasi, peremajaan, istirahat pada organ pencernaan, anti
aging, kurangi alergi, kurangi berat badan, detoksikasi, relaxasi mental serta
emosi, pergantian rutinitas dari rutinitas makan yang jelek jadi lebih seimbang
serta lebih termonitor, menambah imunitas tubuh. serta tambah baik lagi
apabila didalam pengawasan dokter. Puasa bisa menyembuhkan penyakit
layaknya influeza, bronkitis, diare, konstipasi, alergi makanan, astma,
aterosklerosis, penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes, obesitas, kanker,
Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 11
epilepsi, sakit pada punggung, sakit mental, angina pectoris ( nyeri dada
dikarenakan jantung ), panas serta insomnia.
f. dr. Sabah al-Baqir
Menyebutkan bahwa puasa bisa kurangi jumlah hormon penyebab stress.
dia berbarengan tim dari falkutas kedokteran kampus king saud. yang lakukan
studi pada hormon prolaktin, insulin serta kortisol, pada tujuh orang lelaki
yang berpuasa sebagai sampel. akhirnya bahwa tak ada pergantian penting
pada level kortisol. prolaktin, serta insulin. ini tunjukkan bahwa puasa bln.
ramadhan tidaklah pekerjaan yang memberatkan, serta tidak menyebabkan
tekanan mental ataupun saraf.
Percobaan ini memberikan peningkatannya berlangsung pada perbedaan
waktu saja, apabila pada hari tidak puasa prolaktin alami kenaikan paling
tinggi pada jam 16. 00. sesaat pada bln. ramadhan alami puncaknya pada jam
21. 00 serta alami penurunan lagi hingga batas terendahnya jam 04. 00. sesaat
insulin meningkat pada jam 16. 00, tengah pada bln. ramadhan jam 21. 00,
alami penurunan hingga batas paling rendah jam 16. 00. tengah kortisol pada
hari biasa meraih puncaknya jam 09. 00, alami penurunan pada jam 21. 00,
sesaat pada bln. ramadhan tak ada pergantian bermakna.
g. dr. Ahmad al-Qadhi dan dr. Riyadh
berbarengan rekannya di amerika lakukan uji laboratorium pada
sebanyak sukarelawan yang berpuasa sepanjang bln. ramadhan. hasil
penelitian ini memberikan dampak positif puasa yang cukup penting pada
sistem kekebalan tubuh. indikator fungsional beberapa sel getah ( lymfocytes )
membaik sampai sepuluh kali lipat, meskipun jumlah total beberapa sel getah
bening tidak beralih, tetapi prosentase type getah bening yang bertanggung
Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 12
jawab membuat perlindungan tubuh serta melawan beragam penyakit yakni
sel t alami kenaikan yang cepat.
h. Dr. Riyadh Sulaiman
Pada tahun 1990 dari rumah sakit kampus king khalid, riyadh saudi
lakukan penelitian pada dampak puasa ramadhan pada 47 pasien diabetes
type ke-2 ( pasien yang tidak bergantung insulin ). serta sebanyak orang sehat.
hasil penelitian tunjukkan bahwa puasa bln. ramadhan tidak menyebabkan
penurunan berat badan yang penting. tak ada dampak apa pun yang
bermakna pada kontrol penyakit diabetes diabetes dikalangan pasien ini.
sejauh ini puasa ramadhan safe saja untuk pasien diabetes sejauh dikerjakan
dengan kesadaran serta kontrol makanan dan obat-obatan.
i. dr. Muhammad Munib
Serta kawan-kawan dari turki juga lakukan sesuatu penelitian pada
seratus responden muslim, sampel darah mereka di ambil sebelum saat serta
diakhir bln. ramadhan, untuk dikerjakan kajian serta pengukuran pada
kandungan protein, keseluruhan lemak ( keseluruhan lipid ), lemak fosfat,
asam lemak bebas, kolesterol, albumin, globulin, gula darah, tryglycerol, serta
unsur-unsur pembentuk darah yang lain. Diantaranya bahwa berlangsung
penurunan umum pada kandungan gula ( glukosa ) serta tryacyglicerol orang
yang berpuasa, berlangsungnya penurunan parsial serta mudah pada berat
badan, tidak tampak ada aseton didalam urin, baik didalam awal ataupun
akhir puasa, karena sebelum saat puasa ramadhan, kenyataan ini menegaskan
tak adanya pembentukan zat-zat keton yang beresiko untuk tubuh sepanjang
bln. puasa islam, dengan keutamaan puasa, glikogen didalam tubuh alami
peremajaan, memompa gerakan lemak yang tersimpan, hingga membuahkan
Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 13
daya yang lebih meningkat. Sejak zaman dulu puasa digunakan sebagai
penyembuhan yang paling baik layaknya kata plato bahwa puasa yaitu untuk
menyembuhkan sakit fisik serta mental. philippus paracelsus menyebutkan
bahwa “fasting is the greatest remedy the physician within.
Puasa telah dianggap jadi penyembuh terhebat saat menanggulagi
penyakit, apalagi di amerika ada pusat puasa yang dinamakan “fasting center
international, inc”, director Dennis Paulson yang berdiri telah sejak 35 th. yang
lantas, dengan pasien dari 220 negara. yang merekomendasikan puasa didalam
: ( 1 ) program penurunan berat badan, ( 2 ) mengeluarkan toxin tubuh, ( 3 )
puasa bisa melakukan perbaikan energy, kesehatan mental, kesehatan fisik
serta yang sangat terutama menambah mutu hidup.
4. Manfaat Puasa bagi Kesehatan
Kesehatan manusia menjadi segalanya dalam hidup ini, sehingga
adagium hikmah dari Syekh Athaillah bahwa kesehatan itu adalah tujuan dari
semua pemenuhan keutuhan hidup di dunia dan akhirat. Salah satu yang
membuktikan manfaat puasa Ramadan adalah penelitian yang dilakukan oleh
tim peneliti Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM dengan dibantu
tim ahli gizi Instalasi Gizi RSCM Jakarta pada tahun 2013. Hasil penelitian
membuktikan, puasa Ramadan dapat mengurangi di lemak di dalam tubuh.
Penelitian yang diberi judul The Ramadan fasting decreased body fat but not protein
mass in healthy individuals tersebut dilakukan di RSCM pada 43 orang sehat (staf
medis) yang melakukan ibadah puasa Ramadan pada tahun 2013.
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan komposisi tubuh
secara lengkap dengan menggunakan alat khusus, yaitu GAIA 359 PLUS
(Jawon Medical, South Korea), pemeriksaan antropometri dan analisa asupan
makan harian. Pemeriksaan dilakukan pada hari pertama Ramadan, hari ke-28
Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 14
dan 4-5 minggu setelah puasa Ramadan. Subjek penelitian diberi kebebasan
untuk mengonsumsi makanan seperti biasa saat mereka puasa dan juga tidak
ada pembatasan aktivitas. Mereka tetap bekerja seperti biasa sesuai profesi
masing-masing, yakni dokter, perawat dan ahli gizi.
Pengukuran berat badan, tinggi badan, dan komposisi tubuh dengan
menggunakan alat untuk mengukur komposisi tubuh dengan sistim
pengukuran BIA (Bio Impedance Analysis). Melalui alat ini dapat diukur massa
protein, mineral, air, lemak tubuh dan rasio pinggang dan panggul. Subjek
penelitian ini terdiri dari perempuan sebanyak 86 persen dan 44 persen subjek
penelitian memiliki berat badan lebih atau kegemukan (IMT > 23 kg/M2).
Rata-rata umur subjek penelitian 34 tahun. Indeks Massa Tubuh (IMT) subjek
penelitian 23,7 kg/M2.
“Selama Ramadan ternyata terjadi penurunan berat badan dan
perubahan komposisi tubuh, kecuali massa protein tubuh. Begitu pula pada
rasio pinggang dan pinggul terjadi penurunan,” kata Dr Ari Fahrial Syam,
Ketua Tim Peneliti, dalam keterangan tertulisnya yang diterima CNN
Indonesia. Yang menarik, asupan kalori ternyata tidak berubah pada hari
pertama dan hari terakhir puasa. Tetapi aktivitas yang berhubungan dengan
ibadah menjadi meningkat, misal peningkatan jumlah salat sunat dan salat
Tarawih. Artinya pengeluaran energi akan meningkat selama Ramadan.
“Hal ini yang menyebabkan terjadi penurunan lemak tubuh walaupun
asupan makan tetap sama. Asupan makan sebenarnya bisa kita kurangi selama
puasa dan tentu hal ini akan membawa dampak yang lebih baik untuk
kesehatan,” Penurunan berat badan terjadi lebih besar pada laki-laki daripada
perempuan. Rata-rata penurunan berat badan pada laki-laki mencapai 1,4 kg,
sedang penurunan pada perempuan hanya 0,8 kg. Pengurangan lemak tubuh
mencapai 0,5 kg.
Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 15
Menurut Ari, puasa ternyata tidak menyebabkan penurunan protein
tubuh. Hal ini merupakan hal yang baik bahwa walau terjadi penurunan berat
badan dan penurunan kadar lemak tubuh, tetapi ternyata tidak menyebabkan
penurunan protein.
Protein sendiri memang dibutuhkan untuk kekuatan otot baik otot
anggota gerak, maupun otot untuk pernapasan dan otot jantung. Puasa yang
berlangsung 14 jam tidak akan menyebabkan gangguan kesehatan tubuh
bahkan sebaliknya justru akan memperbaiki tubuh karena yang dibakar hanya
lemak tubuh dan tidak membakar protein. “Cuma memang disayangkan
lanjutan pemeriksaan pada subjek penelitian setelah 4-5 minggu pasca puasa
Ramadan menunjukkan bahwa berbagai paramater komposisi tubuh dan berat
badan kembali ke sedia kala seperti saat hari pertama puasa,” Naiknya
kembali berat badan setelah Ramadan ini konsisten dengan penelitian di luar
negeri, bahkan beberapa penelitian lain mendapatkan bahwa kenaikan berat
badan kembali setelah beberapa hari setelah Ramadan.
Hal ini menunjukkan bahwa komitmen untuk tetap mempertahankan
berat badan selama Ramadan tidak konsisten dan tidak berlangsung
lama.“Puasa Ramadan sebenarnya memberi kesempatan kepada kita untuk
hidup sehat. Masalahnya apakah kondisi sehat yang telah kita capai selama
puasa Ramadan ini bisa kita optimalkan dan tetap kita pertahankan setelah
Ramadan nanti. Apalagi sajian Lebaran yang biasanya begitu menggoda
sehingga upaya sehat yang telah dilakukan selama Ramadhan tidak
berlangsung lama.
Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 16
BAGIAN III
1. Outline Teknik Pelaksanaan Ibadah Puasa.
Puasa
Ke
Materi Puasa
(Penyakit Yang
Diobati)
Ibadah Wajib Bulan
Suci Ramadan
Ibadah
Sunnah
Shalat Shalat Shalat Shalat Shalat Taraw
eh
Qur’
an
Juml
ah
1 Puasa Mendidik
dan mengobati sifat
Siddieq (Kejujuran)
Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz 1 50
Kali
2 Puasa Mendidik
dan mengobati sifat
Tablik (Kecerdasan
berkomunikasi
untuk memperluas
networking
kerjasama)
Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz 2 50
Kali
3 Puasa Mendidik
dan mengobati sifat
Amanah (Tanggung
jawab)
Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz 3 50
Kali
4 Puasa Mendidik
sifat dan mengobati
Fathanah
(Kecerdasan
emosional, dan
spiritual, sosiologis,
dan kecerdasan
psikologis)
Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz 4 50
Kali
5 Puasa Menahan
diri dari perkataan
yang tiada berguna.
Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz 5 50
Kali
6 Puasa Menahan
diri dari perkataan
yang tiada berguna.
Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz 6 50
Kali
7 Puasa Menahan
diri dari perkataan
yang tiada berguna.
Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz 7 50
Kali
8 Puasa Menahan
diri dari perkataan
yang tiada berguna.
Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz 8 50
Kali
9 Puasa Menahan
diri dari perkataan
yang tiada berguna.
Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz 9 50
Kali
10 Puasa Menahan
diri dari perkataan
yang tiada berguna.
Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
10
50
Kali
11 Puasa Menahan
diri dari perkataan
yang tiada berguna.
Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
11
50
Kali
Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 17
12 Puasa
Memperbaiki dan
mengobati penyakit
aqidah untuk
meningkatkan
Kecerdasan
Aqidah
Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
12
50
Kali
13 Puasa
Memperbaiki dan
mengobati penyakit
aqidah untuk
meningkatkan
Kecerdasan
Aqidah
Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
13
50
Kali
14 Puasa
Memperbaiki dan
mengobati penyakit
aqidah untuk
meningkatkan
Kecerdasan
Aqidah
Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
14
50
Kali
15 Puasa
Memperbaiki dan
mengobati penyakit
aqidah untuk
meningkatkan
Kecerdasan
Aqidah
Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
15
50
Kali
16 Puasa
Memperbaiki dan
mengobati penyakit
aqidah untuk
meningkatkan
Kecerdasan
Intelektual
Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
16
50
Kali
17 Puasa
Memperbaiki dan
mengobati penyakit
aqidah untuk
meningkatkan
Kecerdasan
Intelektual
Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
17
50
Kali
18 Puasa
Memperbaiki dan
mengobati penyakit
aqidah untuk
meningkatkan
Kecerdasan
Intelektual
Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
18
50
Kali
19 Puasa Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw Juz 50
Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 18
Memperbaiki dan
mengobati penyakit
aqidah untuk
meningkatkan
Kecerdasan
Intelektual
eh 19 Kali
20 Memperbaiki dan
mengobati penyakit
aqidah untuk
meningkatkan
Kecerdasan
Intelektual
Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
21
50
Kali
21 Puasa
Memperbaiki dan
mengobati penyakit
aqidah untuk
meningkatkan
Kecerdasan
Intelektual
Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
22
50
Kali
22 Puasa
Memperbaiki dan
mengobati penyakit
aqidah untuk
meningkatkan
Kecerdasan
Syariah dan Sosial
Akhlaq
Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
23
50
Kali
23 Puasa
Memperbaiki dan
mengobati penyakit
aqidah untuk
meningkatkan
Kesedasan Syariah
dan Sosial Akhlaq
Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
24
50
Kali
25 Puasa
Memperbaiki dan
mengobati penyakit
rakus dan tamak
dengan membayar
Zakat
Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
25
50
Kali
26 Puasa
Memperbaiki dan
mengobati penyakit
rakus dan tamak
dengan membayar
Infaq
Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
26
50
Kali
27 Puasa
Memperbaiki dan
mengobati penyakit
rakus dan tamak
Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
27
50
Kali
Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 19
dengan membayar
Infaq
28 Puasa
Memperbaiki dan
mengobati penyakit
rakus dan tamak
dengan membayar
Shadaqah
Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
28
50
Kali
29 Puasa
Memperbaiki dan
mengobati penyakit
rakus dan tamak
dengan membayar
Shadaqah
Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
29
50
Kali
Lebaran Idul Fitri Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
30
50
Kali
Jumlah Total
Praktik Ibadah
145
Kali
145
Kali
145
Kali
145
Kali
145
Kali
232
Rakat
30
Juz
1450
Kali
Rekapitulasi jumlah Ibadah Pada Allah 2455
2. Output Hasil Pelaksanaan Ibadah Puasa.
Berdasrkan hasil pelaksanaan ibadah selama 29 hari dengan rincian
sebagai berikut;
No Jenis Ibadah Di bulan Ramadhan Volume
1 Shalawat 1450 Kali
2 Shalat (Wajib, Taraweh, dan Shalat Idul Fitri) 957 Kali
3 Qur‟an 30 Juz
Total Ibadah 2455 Kali
Dari rincian ibadah yang telah dilakukan tersebut energi yang kita input
selama bulan suci ramadan sebanyak 2455 kali. Berdasarkan kajian
Psikoanalisis Sigmund Preud dan Carl Guftav Young mengungkapkan bahwa
kesehatan seseorang itu sangat tergantung pada input energi positif di dalam
alam bawa sadar untuk mencerhakan dan menyehatkan jiwa sebagai
pengendali pikiran, pola komunikasi, dan prilaku.
Dalam hadis disebutkn bahwa ketika daging yang menurut Imam Al-
Gazali tempat bertengger Rahasia Allah itu baik maka baik pula semua
program yang diaplikasikan oleh manusia dalam memenuhi kebutuhan primer
Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 20
dan kebutuhan sekunder. Menginstal data dan program di memeori kita
sebagai manusia dengan ibadah sebanyak 2455 Kali maka di prediksi
tingginya manusia insan kamil.
Cita-cita semua manusia di dunia ini adalah predikat insan kamil atau
disebut dengan manusia yang berperangai qalbun salim (jiwa yang sehat dunia
akhirat). Ketika jiwa/hati sehat maka sehatlah semua sistem anatomi tubuh
manusia alam melakukan aktivitasnya dan selalu profesional dalam bekerja
dan percepatan pencapaian visi dan misi di dunia dan akhirat mudah
ditingkatkan. Berikut ini desain rapor puasa selama 29 hari mendapatkan
peraikan nilai sebagai berikut;
No Sebelum Puasa Nilai
Merah
No Setelah Puasa Skor
Nilai
1 Nilai Sifat Siddieq 5 1 Nilai Sifat Siddieq 7
2 Nilai Sifat Tablik 5 2 Nilai Sifat Tablik 8
3 Nilai Sifat Amanah 6 3 Nilai Sifat Amanah 7
4 Nilai Sifat Fathanah 5 4 Nilai Sifat Fathanah 7
Penyakit Kurangnya Kecerdasan modal AISYATEK
1 Nilai Kecerdasan
Aqidah
3 1 Nilai Kecerdasan
Aqidah
7
2 Nilai Kecerdasan
Intelektual
4 2 Nilai Kecerdasan
Intelektual
8
3 Nilai Kecerdasan
Syari‟ah, akhlaq dan
sosial
5 3 Nilai Kecerdasan
Syari‟ah, akhalq
dan sosial
8
4 Nilai Kecerdasan
Teknologi
4 4 Nilai Kecerdasan
Teknologi
6
5 Nilai Kecerdasan
Entrepreneurship
(Wirausaha)
3 5 Nilai Kecerdasan
Entrepreneurship
(Wirausaha)
6
Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 21
3. Potensi Kesuksesan Dunia dan Akhirat.
Ketika pandai dan cermat meningkatkan potensi tersebut maka selama
pelaksanaan ibadah di bulan suci ramadan kualitas iabdah dan kebugaran
kesehatan jiwa akan meningkat dengan nilai rata-rata 7-8. Ketika kecerdasan
STAF (Siddieq, Tablik, Amanah, Fathanah) dan AISYATEK (Kompetensi
Kecerdasan Aqidah, Intelektual, Syari‟ah dan Akhlaq, Teknologi, dan
Entrepreneurship) mendapat nilai 7 sampai dengan angka delapan maka
berpotensi menjadi insan kamil dalam regulasi hidup aman, nyaman,
sejahterah serta dapat berkompetisi dalam melakukan pemenuhan kebutuhan
primer dan sekunder selama 11 bulan yang akan datang menuju ramadhan
berikutnya di tahun ditahun-tahun selanjutnya, wallahu wa’lam.
4. Penutup.
a) Semakin tinggi dan khusyu ibadah seseorang di bulan suci ramadhan
semakin tinggi pula tingkat kesembuhan pada penyakit yang diderita
oleh orang tersebut.
b) Semakin sedikit volume ibadah yang dilakukan kurang khusyu semakin
rendah potensi sembuh dari penyakit yang diderita.
c) Keampuhan ibadah sangat tergantung daya Imam, Islam, dan ihsan
dalam penerapan ibadah, semakin baik nilai STAF (Siddieq, Tablik,
Amanah, dan Fathanah) semakin mudah meraih kesuksesan di dunia
dan akhirat.
d) Semakin baik kapital AISYATEK dalam melakukan puasa semakin
tinggi potensi sukses di dunia dan akhirat. Orang yang memiliki
kecerdasan ini STAF dan AISYATEK mudah diatur dan tahan terhadap
gempa perubahan sosial. Wallahu wa’lam.
Catatan:
Menghitung-hitung ibadah pada Allah dan Rasulnya sebenarnya kurang etika karena
karunia yang Allah berikan di bulan suci ramadhan tidak sebanding dengan hitungan itu
semua, tapi setidaknya kita mendapatkan gambaran kuantitas sebagai bahan renungan kita
secara pribadi, untuk memperbaiki dari tahun- ketahun volume ibadah kita agar jiwa kita bisa
bersih dari kotoran yang selama ini merisak citra kita sebagai manusia insan kamil.
Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 22

More Related Content

What's hot

Dsp p islam tingkatan 1 tambahbaik
Dsp p islam tingkatan 1  tambahbaikDsp p islam tingkatan 1  tambahbaik
Dsp p islam tingkatan 1 tambahbaikNoor Aini Samsusah
 
PPPM PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 2
PPPM PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 2PPPM PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 2
PPPM PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 2Safiah Sulaiman
 
Makalah Majelis dan Lembaga Muhammadiyah
Makalah Majelis dan Lembaga MuhammadiyahMakalah Majelis dan Lembaga Muhammadiyah
Makalah Majelis dan Lembaga MuhammadiyahDesy Rahmawati
 
Muhammadiyah sebagai gerakan islam berwatak tajdid
Muhammadiyah sebagai gerakan islam berwatak tajdidMuhammadiyah sebagai gerakan islam berwatak tajdid
Muhammadiyah sebagai gerakan islam berwatak tajdidErik Kuswanto
 
KB 3 Sikap Terbuka dan Adil
KB 3 Sikap Terbuka dan AdilKB 3 Sikap Terbuka dan Adil
KB 3 Sikap Terbuka dan Adilpjj_kemenkes
 
Amal usaha muhammadiyah kedudukan dan fungsinya
Amal usaha muhammadiyah  kedudukan dan fungsinyaAmal usaha muhammadiyah  kedudukan dan fungsinya
Amal usaha muhammadiyah kedudukan dan fungsinyaMmama ImmaHakimah
 
01 agamaislamsd-mi-121217154741-phpapp01
01 agamaislamsd-mi-121217154741-phpapp0101 agamaislamsd-mi-121217154741-phpapp01
01 agamaislamsd-mi-121217154741-phpapp01sujiman ae
 
14 dsp p islam tahun 3 5 feb 2013
14 dsp p islam tahun 3   5 feb 201314 dsp p islam tahun 3   5 feb 2013
14 dsp p islam tahun 3 5 feb 2013Zarina Mohd Basri
 
Pppm pendidikan islam ting 1
Pppm pendidikan islam ting 1Pppm pendidikan islam ting 1
Pppm pendidikan islam ting 1Amilinda Amsar
 
KB 3 Sikap Terbuka dan Adil
KB 3 Sikap Terbuka dan AdilKB 3 Sikap Terbuka dan Adil
KB 3 Sikap Terbuka dan Adilpjj_kemenkes
 
Pedoman kehidupan islami_warga_muhammadiyah
Pedoman kehidupan islami_warga_muhammadiyahPedoman kehidupan islami_warga_muhammadiyah
Pedoman kehidupan islami_warga_muhammadiyaharifin
 
Keperawatan dalam dimensi islam
Keperawatan dalam dimensi islamKeperawatan dalam dimensi islam
Keperawatan dalam dimensi islamKhomsha Sholikhah
 
PPPM PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 1
PPPM PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 1PPPM PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 1
PPPM PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 1Safiah Sulaiman
 
Bab khittah muhammadiyah
Bab khittah muhammadiyahBab khittah muhammadiyah
Bab khittah muhammadiyahsartono mupat
 

What's hot (16)

Dsp p islam tingkatan 1 tambahbaik
Dsp p islam tingkatan 1  tambahbaikDsp p islam tingkatan 1  tambahbaik
Dsp p islam tingkatan 1 tambahbaik
 
PPPM PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 2
PPPM PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 2PPPM PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 2
PPPM PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 2
 
Makalah Majelis dan Lembaga Muhammadiyah
Makalah Majelis dan Lembaga MuhammadiyahMakalah Majelis dan Lembaga Muhammadiyah
Makalah Majelis dan Lembaga Muhammadiyah
 
Muhammadiyah sebagai gerakan islam berwatak tajdid
Muhammadiyah sebagai gerakan islam berwatak tajdidMuhammadiyah sebagai gerakan islam berwatak tajdid
Muhammadiyah sebagai gerakan islam berwatak tajdid
 
KB 3 Sikap Terbuka dan Adil
KB 3 Sikap Terbuka dan AdilKB 3 Sikap Terbuka dan Adil
KB 3 Sikap Terbuka dan Adil
 
Amal usaha muhammadiyah kedudukan dan fungsinya
Amal usaha muhammadiyah  kedudukan dan fungsinyaAmal usaha muhammadiyah  kedudukan dan fungsinya
Amal usaha muhammadiyah kedudukan dan fungsinya
 
01 agamaislamsd-mi-121217154741-phpapp01
01 agamaislamsd-mi-121217154741-phpapp0101 agamaislamsd-mi-121217154741-phpapp01
01 agamaislamsd-mi-121217154741-phpapp01
 
Makalah gerakan muhammadiyah
Makalah gerakan muhammadiyahMakalah gerakan muhammadiyah
Makalah gerakan muhammadiyah
 
14 dsp p islam tahun 3 5 feb 2013
14 dsp p islam tahun 3   5 feb 201314 dsp p islam tahun 3   5 feb 2013
14 dsp p islam tahun 3 5 feb 2013
 
Pppm pendidikan islam ting 1
Pppm pendidikan islam ting 1Pppm pendidikan islam ting 1
Pppm pendidikan islam ting 1
 
KB 3 Sikap Terbuka dan Adil
KB 3 Sikap Terbuka dan AdilKB 3 Sikap Terbuka dan Adil
KB 3 Sikap Terbuka dan Adil
 
Pedoman kehidupan islami_warga_muhammadiyah
Pedoman kehidupan islami_warga_muhammadiyahPedoman kehidupan islami_warga_muhammadiyah
Pedoman kehidupan islami_warga_muhammadiyah
 
Keperawatan dalam dimensi islam
Keperawatan dalam dimensi islamKeperawatan dalam dimensi islam
Keperawatan dalam dimensi islam
 
PPPM PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 1
PPPM PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 1PPPM PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 1
PPPM PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 1
 
Bab khittah muhammadiyah
Bab khittah muhammadiyahBab khittah muhammadiyah
Bab khittah muhammadiyah
 
Aik 6
Aik 6Aik 6
Aik 6
 

Viewers also liked

ambon Syarifudin, sistem informasi dakwah
ambon Syarifudin, sistem informasi dakwahambon Syarifudin, sistem informasi dakwah
ambon Syarifudin, sistem informasi dakwahSyarifudin Amq
 
Sistem informasi,organisasi dan strategis
Sistem informasi,organisasi dan strategisSistem informasi,organisasi dan strategis
Sistem informasi,organisasi dan strategisSamsuri14
 
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Organisasi
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan OrganisasiPeran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Organisasi
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Organisasibang_qq
 
Makalah managemen tentang perencanaan (planning)
Makalah managemen tentang perencanaan (planning)Makalah managemen tentang perencanaan (planning)
Makalah managemen tentang perencanaan (planning)Puji Winarni
 
Konsep SIM ( sistem informasi manajemen)
Konsep SIM ( sistem informasi manajemen)Konsep SIM ( sistem informasi manajemen)
Konsep SIM ( sistem informasi manajemen)ENDANG YADI
 

Viewers also liked (6)

ambon Syarifudin, sistem informasi dakwah
ambon Syarifudin, sistem informasi dakwahambon Syarifudin, sistem informasi dakwah
ambon Syarifudin, sistem informasi dakwah
 
Sistem informasi,organisasi dan strategis
Sistem informasi,organisasi dan strategisSistem informasi,organisasi dan strategis
Sistem informasi,organisasi dan strategis
 
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Organisasi
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan OrganisasiPeran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Organisasi
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Organisasi
 
Materi Kuliah
Materi KuliahMateri Kuliah
Materi Kuliah
 
Makalah managemen tentang perencanaan (planning)
Makalah managemen tentang perencanaan (planning)Makalah managemen tentang perencanaan (planning)
Makalah managemen tentang perencanaan (planning)
 
Konsep SIM ( sistem informasi manajemen)
Konsep SIM ( sistem informasi manajemen)Konsep SIM ( sistem informasi manajemen)
Konsep SIM ( sistem informasi manajemen)
 

Similar to Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015

Ajaran agama yang berhubungan dengan kesehatan
Ajaran agama yang berhubungan dengan kesehatanAjaran agama yang berhubungan dengan kesehatan
Ajaran agama yang berhubungan dengan kesehatanWarung Bidan
 
Pola hidup sehat
Pola hidup sehatPola hidup sehat
Pola hidup sehatalifhamman
 
Prolanis hidup-sehat-berpuasa.ppt
Prolanis hidup-sehat-berpuasa.pptProlanis hidup-sehat-berpuasa.ppt
Prolanis hidup-sehat-berpuasa.pptOktaSaktiani
 
Puasa (Kelompok 2).pptx
Puasa (Kelompok 2).pptxPuasa (Kelompok 2).pptx
Puasa (Kelompok 2).pptxadiabadi1
 
Makalah cl 2 tanggung jawab kita sebagai manajer alam dari hg 5
Makalah cl 2 tanggung jawab kita sebagai manajer alam dari hg 5Makalah cl 2 tanggung jawab kita sebagai manajer alam dari hg 5
Makalah cl 2 tanggung jawab kita sebagai manajer alam dari hg 5Syamsu Rijal Efendi
 
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik KebidananCara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidananpjj_kemenkes
 
KB 1 Konsep Kesehatan Reproduksi
KB 1 Konsep Kesehatan ReproduksiKB 1 Konsep Kesehatan Reproduksi
KB 1 Konsep Kesehatan Reproduksipjj_kemenkes
 
PPT AleydaAssyifaX.6.pptx
PPT AleydaAssyifaX.6.pptxPPT AleydaAssyifaX.6.pptx
PPT AleydaAssyifaX.6.pptxAntoniAntoni29
 
Makalah olahraga budaya hidup sehat kelas xi semester 2
Makalah olahraga budaya hidup sehat kelas xi semester 2Makalah olahraga budaya hidup sehat kelas xi semester 2
Makalah olahraga budaya hidup sehat kelas xi semester 2agus
 
Go langsing credential (a)
Go langsing credential (a)Go langsing credential (a)
Go langsing credential (a)nunnyhersianna
 
KIAT SEHAT DAN BUGAR DI BULAN RAMADHAN.pptx
KIAT SEHAT DAN BUGAR DI BULAN RAMADHAN.pptxKIAT SEHAT DAN BUGAR DI BULAN RAMADHAN.pptx
KIAT SEHAT DAN BUGAR DI BULAN RAMADHAN.pptxNandaJuniaFitrianti
 

Similar to Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015 (20)

Puasa AIK II.pptx
Puasa AIK II.pptxPuasa AIK II.pptx
Puasa AIK II.pptx
 
Kata pengantar
Kata pengantar Kata pengantar
Kata pengantar
 
Ajaran agama yang berhubungan dengan kesehatan
Ajaran agama yang berhubungan dengan kesehatanAjaran agama yang berhubungan dengan kesehatan
Ajaran agama yang berhubungan dengan kesehatan
 
Pola hidup sehat
Pola hidup sehatPola hidup sehat
Pola hidup sehat
 
Makanan dan minuman sehat
Makanan dan minuman sehat Makanan dan minuman sehat
Makanan dan minuman sehat
 
Prolanis hidup-sehat-berpuasa.ppt
Prolanis hidup-sehat-berpuasa.pptProlanis hidup-sehat-berpuasa.ppt
Prolanis hidup-sehat-berpuasa.ppt
 
Puasa (Kelompok 2).pptx
Puasa (Kelompok 2).pptxPuasa (Kelompok 2).pptx
Puasa (Kelompok 2).pptx
 
Puasa itu sehat
Puasa itu sehatPuasa itu sehat
Puasa itu sehat
 
Makalah cl 2 tanggung jawab kita sebagai manajer alam dari hg 5
Makalah cl 2 tanggung jawab kita sebagai manajer alam dari hg 5Makalah cl 2 tanggung jawab kita sebagai manajer alam dari hg 5
Makalah cl 2 tanggung jawab kita sebagai manajer alam dari hg 5
 
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik KebidananCara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
 
47 tips sehat ramadhan 2012
47 tips sehat ramadhan 201247 tips sehat ramadhan 2012
47 tips sehat ramadhan 2012
 
KB 1 Konsep Kesehatan Reproduksi
KB 1 Konsep Kesehatan ReproduksiKB 1 Konsep Kesehatan Reproduksi
KB 1 Konsep Kesehatan Reproduksi
 
PPT AleydaAssyifaX.6.pptx
PPT AleydaAssyifaX.6.pptxPPT AleydaAssyifaX.6.pptx
PPT AleydaAssyifaX.6.pptx
 
Makalah olahraga budaya hidup sehat kelas xi semester 2
Makalah olahraga budaya hidup sehat kelas xi semester 2Makalah olahraga budaya hidup sehat kelas xi semester 2
Makalah olahraga budaya hidup sehat kelas xi semester 2
 
KEL.7 AGAMA.pptx
KEL.7 AGAMA.pptxKEL.7 AGAMA.pptx
KEL.7 AGAMA.pptx
 
Go langsing credential (a)
Go langsing credential (a)Go langsing credential (a)
Go langsing credential (a)
 
Bagaimana meraih kebahgiaan
Bagaimana meraih kebahgiaanBagaimana meraih kebahgiaan
Bagaimana meraih kebahgiaan
 
Gaya hidup sihat
Gaya hidup sihatGaya hidup sihat
Gaya hidup sihat
 
KIAT SEHAT DAN BUGAR DI BULAN RAMADHAN.pptx
KIAT SEHAT DAN BUGAR DI BULAN RAMADHAN.pptxKIAT SEHAT DAN BUGAR DI BULAN RAMADHAN.pptx
KIAT SEHAT DAN BUGAR DI BULAN RAMADHAN.pptx
 
Karya ilmiah makanan sehat
Karya ilmiah makanan sehatKarya ilmiah makanan sehat
Karya ilmiah makanan sehat
 

More from Syarifudin Amq

Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015Syarifudin Amq
 
Syarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasiSyarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasiSyarifudin Amq
 
Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin Amq
 
Syarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusiaSyarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusiaSyarifudin Amq
 
Syarifudin, qasidah 2013
Syarifudin, qasidah 2013Syarifudin, qasidah 2013
Syarifudin, qasidah 2013Syarifudin Amq
 
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijaliSyarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijaliSyarifudin Amq
 
Syarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalisSyarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalisSyarifudin Amq
 
Syarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di malukuSyarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di malukuSyarifudin Amq
 
Syarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain coverSyarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain coverSyarifudin Amq
 
Syarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwahSyarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwahSyarifudin Amq
 
Syarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan mediaSyarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan mediaSyarifudin Amq
 
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014Syarifudin Amq
 
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014Syarifudin Amq
 
Syarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docxSyarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docxSyarifudin Amq
 
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswaSyarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswaSyarifudin Amq
 
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012Syarifudin Amq
 
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuSyarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuSyarifudin Amq
 
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)Syarifudin Amq
 
Syarifudin, metode penelitian komunikasi 2
Syarifudin, metode penelitian komunikasi 2Syarifudin, metode penelitian komunikasi 2
Syarifudin, metode penelitian komunikasi 2Syarifudin Amq
 

More from Syarifudin Amq (20)

Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
 
Syarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasiSyarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasi
 
Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.
 
Syarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusiaSyarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusia
 
Syarifudin, qasidah 2013
Syarifudin, qasidah 2013Syarifudin, qasidah 2013
Syarifudin, qasidah 2013
 
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijaliSyarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
 
Syarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalisSyarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalis
 
Syarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di malukuSyarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di maluku
 
Syarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain coverSyarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain cover
 
Syarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwahSyarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwah
 
Syarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan mediaSyarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan media
 
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
 
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014
 
Syarifudin,zakat
Syarifudin,zakatSyarifudin,zakat
Syarifudin,zakat
 
Syarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docxSyarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docx
 
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswaSyarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswa
 
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
 
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuSyarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
 
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)
 
Syarifudin, metode penelitian komunikasi 2
Syarifudin, metode penelitian komunikasi 2Syarifudin, metode penelitian komunikasi 2
Syarifudin, metode penelitian komunikasi 2
 

Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015

  • 1. Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 1 MANAJEMEN PUASA RAMADHAN 2015 Oleh: Syarifudin Ambon KURIKULUM PUASA DI BULAN SUCI RAMADHAN TAHUN 2015
  • 2. Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 2 DAFTAR ISI BAGIAN I....................................................................................................................... 1. Dasar Pemikiran ................................................................................................... 2. Rumusan Kurikulum Ibadah Puasa .................................................................. BAGIAN II ..................................................................................................................... 1. Rumusan dan Batasan Ibadah Puasa................................................................. 2. Kebutuhan Gizi di Bulan Puasa. ........................................................................ 3. Puasa Menurut Para Ahli Kedokteran Dunia .................................................. 4. Manfaat Puasa bagi Kesehatan .......................................................................... BAGIAN III.................................................................................................................... 1. Outline Teknik Pelaksanaan Ibadah Puasa. ..................................................... 2. Output Hasil Pelaksanaan Ibadah Puasa.......................................................... 3. Potensi Kesuksesan Dunia dan Akhirat............................................................ 4. Penutup..................................................................................................................
  • 3. Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 3 KURIKULUM PUASA DI BULAN SUCI RAMADHAN TAHUN 2015 BAGIAN I 1. Dasar Pemikiran Setiap orang tentu mendambakan predikat insan kamil. Insan kamil adalah manusia yang memiliki visi dan misi hidupnya berkiblat pada ajaran Rasulullah saw. Filosofi dari ajaran Rasulullah adalah akhlaq, moral, dan etika yang disederhanan menjadi SSQ (Shawalat, Shalat, Qur‟an) untuk mencapai prestasi qalbun salim (jiwa yang selamat dari segala macam malapetaka dunia secara lahir dan batin). Ajaran keselamatan dunia dan akhirat cita-cita semua orang menjadi manusia yang memiliki citra insan kamil. Predikat ini tidak bisa datang dengan sendirinya ia perlu diupayakan dengan manajemen strategis untuk mencapai predikat insan kamil (taqwa). Karena banyaknya hikmah di bulan suci ramadhan yang tak dapat dituntaskan semua maka perlu ada manajemen ibadah yang strategis untuk lulus menjadi manusia yang bertaqwa. Taqwa adalah sumber daya manusia yang paling besar untuk mengelolah alam semesta secara arif dan bijaksana sehingga membutuhkan kesucian jiwa dan raga. Bulan yang paling indah dan strategis untuk mencapai cita-cita besar tersebut berada di bulan suci ramadan karena setiap hasil usaha dilipat gandakan oleh Allah, sehingga kuota ibadah mencapai syarat undang-undang untuk diberikan karunia dari Allah swt dengan mengacu SOP (Standar Operasional Prosedur) ibadah dari Rasulullah. Kenapa Rsulullah menjadi pusaran energi teladan? jawabanyya karena Rasulululah sebagai manusia biasa yang pernah sampai bertemu dengan
  • 4. Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 4 Allahu Rabbul„alamin di sidratul muntaha Rahasia. Selain itu Rasulullah juga berpuasa seperti manusia pada umumnya. Dalam bulan ramadhan dikenal lailatul qadar (malam penetuan setiap qadar amal manusia) atau malam audit (dihisab) setiap amal yang sudah kita lakukan kemudian diberi pembiayaan hidup sesuai kadar ibadah yang sudah dilakukan berdasarkan niat yang dipancarkan setiap ibadah itu dilakukan. Sungguh banyak ibadah di bulan suci ramadhan sehingga perlu rumusan sesuai kemampuan kita agar sistem operasional ibadah kita pada Allah lebih fokus sehingga nilai ibadah kita bisa diberi predikat insan kamil oleh Allah swt. 2. Rumusan Kurikulum Ibadah Puasa Kurikulum pendidikan dan pengobatan jiwa atau penyucian jiwa (tazkia an-naps) ini disebut untuk memenuhi persoalan umat dalam tata cara penyucian jiwa yang tepat. Kurikulum ini bertujuan untuk memberkan haluan dan arah fokus pada salah satu ibadah yang dibuat sesuai kondisi penyakit kita selama 11 bulan kita gagal sehingga kegagalan itu dibuat peta konsep dan outline ibadah sesuai kondisi dan problem sosial kita selama 11 bulan. Melakukan inventarisasi penyakit diri dalam diri kita seperti tamak, rakus, suka menang sendiri, korupsi, dan segala macam penykit sosial yang merugikan orang lain perlu evaluasi untuk memperbaiki kondisi kejiwaan kita menuju insan kamil. Beberapa hal yang dianggal sangat krusial. Berikut ini contoh kurikulum yang saya buat untuk kebutuhan keluarga. Moga kurikulum ini menjadi contoh, model atau bisa dikembangkan sesuai dengan peran dan fungsi puasa yang kita fahami dalam mengobati kondisi kebatinan kita untuk
  • 5. Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 5 meningkatkan signal antara hamba dan Allah swt mencapai sukses di dunia dan sukses akhirat. BAGIAN II 1. Rumusan dan Batasan Ibadah Puasa Rumusan dan batasan iabdah puasa di bulan suci ramadhan sangat penting karena terlalu banyak hikmah dan jenis ibadah yang ditawarkan Allah dan Rasulnya sesuai kondisi dan problematika yang kita hadapi. Kurikulum pendidikan dan pengobatan jiwa atau penycian jiwa (tazkia an-naps) ibadah sesuai kondisi dan problem sosial kita selama 11 bulan tidak bisa tercapai sehingga perlu evaluasi diri untuk memperbaiki beberapa hal yang dianggal sangat krusial. Berikut ini contoh kurikulum yang saya buat untuk kebutuhan keluarga moga ini menjadi contoh, model atau bisa dikembangkan sesuai dengan peran dan fungsi puasa dalam mengobati kondisi kebatinan kita untuk mencapai kesuksesan di dunia dan akhirat. 2. Kebutuhan Gizi di Bulan Puasa. Selain kebutuhan rahani juga perlu diperhatikan asupan nutrisi yang seimbang untuk mencapai predikat insan kamil. Ciri insan kamil itu sehat secara lahir dan sehat secara batin. Dengan demikian puasa menganjurkan tubuh tetap harus terpenuhi kebutuhan nutrisinya yang bergizi. Puasa dalah teknologi spiritual yang merubah jam makan dari siang ke malam. Jadwal makan yang di mulai dari pagi, siang dan malam kemudian digeser menjadi sebelum subuh kita sudah sahur, kemudian saat magrib kita berbuka, makanan lengkap (setelah magrib), dan makanan kecil (setelah shalawatan,
  • 6. Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 6 baca qur‟an dan melaksanakan shalat tarawih). Inilah komposisi iabdah spiritual yang secara kontinyu dan berkesinambungan dilakukan secara disiplin untuk mencapai tahta kesehatan yang prima. Selain itu tidak cukup dengan kesehatan spiritual tetapi kesehatan jasmani juga sama pentingnya menata nutrisi untuk kebugaran raga. Kenapa ini penting karena software rahasia kita bertengger di daging yang sehat secara jasmani sehingga perhatian tubuh kita sangat diangjurkan oleh Rasulululan sebaga Dokter terbaik dunia dengan mengkonsumsi korma sebagai sumplemen nutrisi yang komposisi gizinya sangat seimbang sehingga dengan mengkonsumsi buah ini potensi sehat akan lebih tinggi. Pembagian porsi makanan saat berpuasa yaitu sahur 40 persen, buka puasa 50 persen dan selesai tarawih 10 persen. Komposisi 40 persen makanan saat sahur terbagi menjadi makan besar sebanyak 30 persen, makan kecil 10 persen (sebelum Imsak), dan minum air putih 3 gelas. Komposisi 60 persen saat berbuka, dibagi menjadi makanan pembuka setelah azan, makanan setelah salat magrib, dan setelah tarawih 10 persen, serta minum air putih 5 gelas. Berikut ini adalah jenis makanan yang dianjurkan bagi mereka yang sedang berpuasa: a) Sahur; Komposisi lengkap dari karbohidrat, bisa dipilih nasi atau roti atau kentang atau bihun. Protein hewani dari ikan/ayam/telur/daging. Atau protein nabati seperti tahu atau tempe. Lemak, dari minyak sayur. Sayur dan buah. Susu 1 gelas. Air minum 3 gelas. b) Buka puasa; Dimulai dengan makanan manis agar cepat mengganti kadar gula darah yang sudah turun. Sebaiknya sesuai dengan suhu tubuh (hangat). Yang bisa disajikan, misalnya, kurma, kolak, koktail buah, dan teh manis. Ingat, batasi penggunaan gula. Kecuali gula buah yang berasal dari buah-buahan.
  • 7. Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 7 c) Makan lengkap; Penuhi karbohidrat, protein, lemak (bisa dari minyak sayur), sayuran dan buah-buahan. Cukupi minum air untuk melengkapi jumlah 1,5 – 2 liter per hari. d) Makanan kecil; Dimakan setelah tarawih dan disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Yang bisa disantap, misalnya, susu, buah, atau makanan padat. Ingat, jangan terlalu berlebih. Karena, bisa berbahaya juga bila gula darah terlalu melonjak. Menurut dr. Fiastuti Witjaksono, Sp.GK, selama menjalankan ibadah puasa bulan Ramadhan, sebaiknya jangan minum teh manis atau sesuatu yang manis. Ini karena dengan asupan minuman yang manis akan berisiko cepat lapar dan hipoglikemia, menurunkan gula darah dengan cepat. 3. Puasa Menurut Para Ahli Kedokteran Dunia Puasa Menurut Para Ahli Kedokteran puasa mempunyai banyak hikmah serta manfaat untuk tubuh, ketenangan jiwa, serta kecantikan. waktu berpuasa, organ-organ tubuh bisa beristirahat serta miliaran sel didalam tubuh dapat mengumpulkan diri untuk bertahan hidup. puasa berperan sebagai detoksifikasi untuk mengeluarkan kotoran, toksin/racun dari didalam tubuh, meremajakan beberapa sel tubuh serta ganti beberapa sel tubuh yang telah rusak dengan yang baru dan untuk melakukan perbaikan manfaat hormon, jadikan kulit sehat serta menambah daya tahan tubuh dikarenakan manusia memiliki kekuatan terapi alamiah. Puasa bisa bikin kulit jadi fresh, sehat, lembut, serta berseri. dikarenakan, setiap waktu tubuh alami metabolisme daya, yakni momen pergantian dari daya yang terdapat didalam zat gizi jadi daya mungkin didalam tubuh. sisanya dapat disimpan didalam tubuh, sel ginjal, sel kulit, serta pelupuk mata dan didalam wujud lemak serta glikogen. Manusia memiliki cadangan daya
  • 8. Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 8 yang dimaksud glikogen. cadangan daya tersebut bisa bertahan sepanjang 25 jam. cadangan gizi inilah yang setiap saat dapat dibakar jadi daya, bila tubuh tidak memperoleh suplai pangan dari luar. Saat berpuasa, cadangan daya yang tersimpan didalam organ-organ tubuh dikeluarkan hingga melegakan pernapasan organ-organ tubuh dan beberapa sel penyimpanannya. momen ini dimaksud peremajaan sel. dengan meremajakan beberapa sel tubuh, dapat berguna untuk menambah kekebalan serta kesehatan tubuh dan kulit kita. Oleh dikarenakan itu, orang yang kerap berpuasa kulitnya dapat tampak lebih fresh, sehat, lembut, serta berseri dikarenakan sistem peremajaan sel didalam tubuhnya jalan dengan baik. sebagian ilmuwan sudah lakukan sebagian penelitian perihal puasa salah satunya dengan ringkas di bawah ini : a. dr. Allan cott, m.d., Seorang pakar dari amerika, sudah mengumpulkan hasil pengamatan serta penelitian beberapa ilmuwan beragam negara, lantas menghimpunnya didalam sesuatu buku why fast membeberkan beragam hikmah puasa, diantaranya: a. to feel better physically and mentally ( jadi tambah baik dengan fisik serta mental ). b. to look and feel younger ( lihat serta jadi lebih muda ). c. to clean out the body ( bersihkan badan ) d. to lower blood pressure and cholesterol levels ( turunkan tekanan darah serta kandungan lemak. e. to get more out of sex ( lebih dapat mengendalikan seks ). f. to let the body health itself ( bikin badan sehat dengan sendirinya ). g. to relieve tension (mengendorkan ketegangan jiwa). h. to sharp the senses ( menajamkan manfaat indrawi ). i. to gain control of oneself ( beroleh kekuatan mengendalikan diri sendiri ). j. to slow the aging process ( memperlambat sistem penuaan ).
  • 9. Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 9 b. dr. Yuri Nikolayev direktur sisi diet pada tempat tinggal sakit jiwa moskow menilai kekuatan untuk berpuasa yang menyebabkan orang yang berkaitan jadi awet muda, sebagai satu penemuan ( pengetahuan ) terbesar abad ini. beliau menyebutkan : what do you think is the most important discovery in our time ? the radioactive watches ? exocet bombs ? in my opinion the bigest discovery of our time is the ability to make onself younger phisically, mentally and spiritually through rational fasting. ( menurut pendapat anda, apakah penemuan terutama pada abad ini ? jam radioaktif ? bom exoset ? menurut pendapat saya, penemuan terbesar didalam abad ini adalah kekuatan seseorang bikin dirinya terus awet muda dengan fisik, mental, serta spiritual, melewati puasa yang rasional ). c. dr. Alvenia M. Fulton Direktur instansi makanan sehat “fultonia” di amerika serikat menyebutkan bahwa puasa yaitu langkah paling baik untuk memperindah serta mempercantik wanita dengan alami. puasa membuahkan kelembutan pesona serta daya pikat. puasa menormalkan manfaat-fungsi kewanitaan serta membentuk kembali keindahan tubuh ( fasting is the ladies best beautifier, it brings grace charm and poice, it normalizes female functions and reshapes the body contour ). d. dr. Riyad Albiby and Ahmed Elkadi Menyebutkan puasa bisa menambah kekebalan tubuh atau imun system pada beragam penyakit. diperlihatkan dengan peningkatan manfaat sel limfa yang menghasilkan sel limfosit t yang dengan significan jadi tambah, sesudah
  • 10. Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 10 puasa. Hal ini relevan dengan ahli penyakit diabetes dr. Sulimami; menyebutkan bahwa untuk penyakit layaknya diabetes walaupun puasa ramadhan tak lagi beresiko, jadi berikan banyak manfaat ( sulimami, dan lain- lain, 1988 : 549-552 ), selain itu dr. Jalal Saour; berpendapat bahwa menyusutnya cairan pada puasa dapat turunkan heart rate atau kerja jantung, pencegahan pada penggumpalan darah yang terhitung pemicu serius panyakit jantung. ( jalal, riyad, 1990 ) e. dr. muzam mg, ali m. n serta husain berpendapat bahwa puasa juga safe untuk pasien yang memiliki masalah ulcer pada lambung. penelitian dikerjakan oleh muzam mg, ali m. n serta husain didalam observasi pada dampak puasa ramadhan pada asam lambung. Dr. Elson m. haas m.d. Direktur medical centre of marin ( sejak 1984 ) menyebutkan didalam puasa ( cleansing serta detoksifikasi ) adalah sisi dari trilogy nutrisi, balancing, building( toning ). elson yakin bahwa puasa yaitu sisi yang hilang “missing link” didalam diet didunia barat. umumnya orang di barat over eating atau terlampau banyak makan, makan dengan protein yang terlalu berlebih, lemak yang terlalu berlebih juga. Hingga ia merekomendasikan supaya orang lain mulai mengatur makanannya supaya lebih seimbang serta mulai berpuasa, dikarenakan puasa berguna sebagai : purifikasi, peremajaan, istirahat pada organ pencernaan, anti aging, kurangi alergi, kurangi berat badan, detoksikasi, relaxasi mental serta emosi, pergantian rutinitas dari rutinitas makan yang jelek jadi lebih seimbang serta lebih termonitor, menambah imunitas tubuh. serta tambah baik lagi apabila didalam pengawasan dokter. Puasa bisa menyembuhkan penyakit layaknya influeza, bronkitis, diare, konstipasi, alergi makanan, astma, aterosklerosis, penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes, obesitas, kanker,
  • 11. Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 11 epilepsi, sakit pada punggung, sakit mental, angina pectoris ( nyeri dada dikarenakan jantung ), panas serta insomnia. f. dr. Sabah al-Baqir Menyebutkan bahwa puasa bisa kurangi jumlah hormon penyebab stress. dia berbarengan tim dari falkutas kedokteran kampus king saud. yang lakukan studi pada hormon prolaktin, insulin serta kortisol, pada tujuh orang lelaki yang berpuasa sebagai sampel. akhirnya bahwa tak ada pergantian penting pada level kortisol. prolaktin, serta insulin. ini tunjukkan bahwa puasa bln. ramadhan tidaklah pekerjaan yang memberatkan, serta tidak menyebabkan tekanan mental ataupun saraf. Percobaan ini memberikan peningkatannya berlangsung pada perbedaan waktu saja, apabila pada hari tidak puasa prolaktin alami kenaikan paling tinggi pada jam 16. 00. sesaat pada bln. ramadhan alami puncaknya pada jam 21. 00 serta alami penurunan lagi hingga batas terendahnya jam 04. 00. sesaat insulin meningkat pada jam 16. 00, tengah pada bln. ramadhan jam 21. 00, alami penurunan hingga batas paling rendah jam 16. 00. tengah kortisol pada hari biasa meraih puncaknya jam 09. 00, alami penurunan pada jam 21. 00, sesaat pada bln. ramadhan tak ada pergantian bermakna. g. dr. Ahmad al-Qadhi dan dr. Riyadh berbarengan rekannya di amerika lakukan uji laboratorium pada sebanyak sukarelawan yang berpuasa sepanjang bln. ramadhan. hasil penelitian ini memberikan dampak positif puasa yang cukup penting pada sistem kekebalan tubuh. indikator fungsional beberapa sel getah ( lymfocytes ) membaik sampai sepuluh kali lipat, meskipun jumlah total beberapa sel getah bening tidak beralih, tetapi prosentase type getah bening yang bertanggung
  • 12. Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 12 jawab membuat perlindungan tubuh serta melawan beragam penyakit yakni sel t alami kenaikan yang cepat. h. Dr. Riyadh Sulaiman Pada tahun 1990 dari rumah sakit kampus king khalid, riyadh saudi lakukan penelitian pada dampak puasa ramadhan pada 47 pasien diabetes type ke-2 ( pasien yang tidak bergantung insulin ). serta sebanyak orang sehat. hasil penelitian tunjukkan bahwa puasa bln. ramadhan tidak menyebabkan penurunan berat badan yang penting. tak ada dampak apa pun yang bermakna pada kontrol penyakit diabetes diabetes dikalangan pasien ini. sejauh ini puasa ramadhan safe saja untuk pasien diabetes sejauh dikerjakan dengan kesadaran serta kontrol makanan dan obat-obatan. i. dr. Muhammad Munib Serta kawan-kawan dari turki juga lakukan sesuatu penelitian pada seratus responden muslim, sampel darah mereka di ambil sebelum saat serta diakhir bln. ramadhan, untuk dikerjakan kajian serta pengukuran pada kandungan protein, keseluruhan lemak ( keseluruhan lipid ), lemak fosfat, asam lemak bebas, kolesterol, albumin, globulin, gula darah, tryglycerol, serta unsur-unsur pembentuk darah yang lain. Diantaranya bahwa berlangsung penurunan umum pada kandungan gula ( glukosa ) serta tryacyglicerol orang yang berpuasa, berlangsungnya penurunan parsial serta mudah pada berat badan, tidak tampak ada aseton didalam urin, baik didalam awal ataupun akhir puasa, karena sebelum saat puasa ramadhan, kenyataan ini menegaskan tak adanya pembentukan zat-zat keton yang beresiko untuk tubuh sepanjang bln. puasa islam, dengan keutamaan puasa, glikogen didalam tubuh alami peremajaan, memompa gerakan lemak yang tersimpan, hingga membuahkan
  • 13. Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 13 daya yang lebih meningkat. Sejak zaman dulu puasa digunakan sebagai penyembuhan yang paling baik layaknya kata plato bahwa puasa yaitu untuk menyembuhkan sakit fisik serta mental. philippus paracelsus menyebutkan bahwa “fasting is the greatest remedy the physician within. Puasa telah dianggap jadi penyembuh terhebat saat menanggulagi penyakit, apalagi di amerika ada pusat puasa yang dinamakan “fasting center international, inc”, director Dennis Paulson yang berdiri telah sejak 35 th. yang lantas, dengan pasien dari 220 negara. yang merekomendasikan puasa didalam : ( 1 ) program penurunan berat badan, ( 2 ) mengeluarkan toxin tubuh, ( 3 ) puasa bisa melakukan perbaikan energy, kesehatan mental, kesehatan fisik serta yang sangat terutama menambah mutu hidup. 4. Manfaat Puasa bagi Kesehatan Kesehatan manusia menjadi segalanya dalam hidup ini, sehingga adagium hikmah dari Syekh Athaillah bahwa kesehatan itu adalah tujuan dari semua pemenuhan keutuhan hidup di dunia dan akhirat. Salah satu yang membuktikan manfaat puasa Ramadan adalah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM dengan dibantu tim ahli gizi Instalasi Gizi RSCM Jakarta pada tahun 2013. Hasil penelitian membuktikan, puasa Ramadan dapat mengurangi di lemak di dalam tubuh. Penelitian yang diberi judul The Ramadan fasting decreased body fat but not protein mass in healthy individuals tersebut dilakukan di RSCM pada 43 orang sehat (staf medis) yang melakukan ibadah puasa Ramadan pada tahun 2013. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan komposisi tubuh secara lengkap dengan menggunakan alat khusus, yaitu GAIA 359 PLUS (Jawon Medical, South Korea), pemeriksaan antropometri dan analisa asupan makan harian. Pemeriksaan dilakukan pada hari pertama Ramadan, hari ke-28
  • 14. Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 14 dan 4-5 minggu setelah puasa Ramadan. Subjek penelitian diberi kebebasan untuk mengonsumsi makanan seperti biasa saat mereka puasa dan juga tidak ada pembatasan aktivitas. Mereka tetap bekerja seperti biasa sesuai profesi masing-masing, yakni dokter, perawat dan ahli gizi. Pengukuran berat badan, tinggi badan, dan komposisi tubuh dengan menggunakan alat untuk mengukur komposisi tubuh dengan sistim pengukuran BIA (Bio Impedance Analysis). Melalui alat ini dapat diukur massa protein, mineral, air, lemak tubuh dan rasio pinggang dan panggul. Subjek penelitian ini terdiri dari perempuan sebanyak 86 persen dan 44 persen subjek penelitian memiliki berat badan lebih atau kegemukan (IMT > 23 kg/M2). Rata-rata umur subjek penelitian 34 tahun. Indeks Massa Tubuh (IMT) subjek penelitian 23,7 kg/M2. “Selama Ramadan ternyata terjadi penurunan berat badan dan perubahan komposisi tubuh, kecuali massa protein tubuh. Begitu pula pada rasio pinggang dan pinggul terjadi penurunan,” kata Dr Ari Fahrial Syam, Ketua Tim Peneliti, dalam keterangan tertulisnya yang diterima CNN Indonesia. Yang menarik, asupan kalori ternyata tidak berubah pada hari pertama dan hari terakhir puasa. Tetapi aktivitas yang berhubungan dengan ibadah menjadi meningkat, misal peningkatan jumlah salat sunat dan salat Tarawih. Artinya pengeluaran energi akan meningkat selama Ramadan. “Hal ini yang menyebabkan terjadi penurunan lemak tubuh walaupun asupan makan tetap sama. Asupan makan sebenarnya bisa kita kurangi selama puasa dan tentu hal ini akan membawa dampak yang lebih baik untuk kesehatan,” Penurunan berat badan terjadi lebih besar pada laki-laki daripada perempuan. Rata-rata penurunan berat badan pada laki-laki mencapai 1,4 kg, sedang penurunan pada perempuan hanya 0,8 kg. Pengurangan lemak tubuh mencapai 0,5 kg.
  • 15. Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 15 Menurut Ari, puasa ternyata tidak menyebabkan penurunan protein tubuh. Hal ini merupakan hal yang baik bahwa walau terjadi penurunan berat badan dan penurunan kadar lemak tubuh, tetapi ternyata tidak menyebabkan penurunan protein. Protein sendiri memang dibutuhkan untuk kekuatan otot baik otot anggota gerak, maupun otot untuk pernapasan dan otot jantung. Puasa yang berlangsung 14 jam tidak akan menyebabkan gangguan kesehatan tubuh bahkan sebaliknya justru akan memperbaiki tubuh karena yang dibakar hanya lemak tubuh dan tidak membakar protein. “Cuma memang disayangkan lanjutan pemeriksaan pada subjek penelitian setelah 4-5 minggu pasca puasa Ramadan menunjukkan bahwa berbagai paramater komposisi tubuh dan berat badan kembali ke sedia kala seperti saat hari pertama puasa,” Naiknya kembali berat badan setelah Ramadan ini konsisten dengan penelitian di luar negeri, bahkan beberapa penelitian lain mendapatkan bahwa kenaikan berat badan kembali setelah beberapa hari setelah Ramadan. Hal ini menunjukkan bahwa komitmen untuk tetap mempertahankan berat badan selama Ramadan tidak konsisten dan tidak berlangsung lama.“Puasa Ramadan sebenarnya memberi kesempatan kepada kita untuk hidup sehat. Masalahnya apakah kondisi sehat yang telah kita capai selama puasa Ramadan ini bisa kita optimalkan dan tetap kita pertahankan setelah Ramadan nanti. Apalagi sajian Lebaran yang biasanya begitu menggoda sehingga upaya sehat yang telah dilakukan selama Ramadhan tidak berlangsung lama.
  • 16. Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 16 BAGIAN III 1. Outline Teknik Pelaksanaan Ibadah Puasa. Puasa Ke Materi Puasa (Penyakit Yang Diobati) Ibadah Wajib Bulan Suci Ramadan Ibadah Sunnah Shalat Shalat Shalat Shalat Shalat Taraw eh Qur’ an Juml ah 1 Puasa Mendidik dan mengobati sifat Siddieq (Kejujuran) Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw eh Juz 1 50 Kali 2 Puasa Mendidik dan mengobati sifat Tablik (Kecerdasan berkomunikasi untuk memperluas networking kerjasama) Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw eh Juz 2 50 Kali 3 Puasa Mendidik dan mengobati sifat Amanah (Tanggung jawab) Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw eh Juz 3 50 Kali 4 Puasa Mendidik sifat dan mengobati Fathanah (Kecerdasan emosional, dan spiritual, sosiologis, dan kecerdasan psikologis) Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw eh Juz 4 50 Kali 5 Puasa Menahan diri dari perkataan yang tiada berguna. Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw eh Juz 5 50 Kali 6 Puasa Menahan diri dari perkataan yang tiada berguna. Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw eh Juz 6 50 Kali 7 Puasa Menahan diri dari perkataan yang tiada berguna. Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw eh Juz 7 50 Kali 8 Puasa Menahan diri dari perkataan yang tiada berguna. Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw eh Juz 8 50 Kali 9 Puasa Menahan diri dari perkataan yang tiada berguna. Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw eh Juz 9 50 Kali 10 Puasa Menahan diri dari perkataan yang tiada berguna. Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw eh Juz 10 50 Kali 11 Puasa Menahan diri dari perkataan yang tiada berguna. Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw eh Juz 11 50 Kali
  • 17. Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 17 12 Puasa Memperbaiki dan mengobati penyakit aqidah untuk meningkatkan Kecerdasan Aqidah Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw eh Juz 12 50 Kali 13 Puasa Memperbaiki dan mengobati penyakit aqidah untuk meningkatkan Kecerdasan Aqidah Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw eh Juz 13 50 Kali 14 Puasa Memperbaiki dan mengobati penyakit aqidah untuk meningkatkan Kecerdasan Aqidah Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw eh Juz 14 50 Kali 15 Puasa Memperbaiki dan mengobati penyakit aqidah untuk meningkatkan Kecerdasan Aqidah Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw eh Juz 15 50 Kali 16 Puasa Memperbaiki dan mengobati penyakit aqidah untuk meningkatkan Kecerdasan Intelektual Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw eh Juz 16 50 Kali 17 Puasa Memperbaiki dan mengobati penyakit aqidah untuk meningkatkan Kecerdasan Intelektual Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw eh Juz 17 50 Kali 18 Puasa Memperbaiki dan mengobati penyakit aqidah untuk meningkatkan Kecerdasan Intelektual Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw eh Juz 18 50 Kali 19 Puasa Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw Juz 50
  • 18. Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 18 Memperbaiki dan mengobati penyakit aqidah untuk meningkatkan Kecerdasan Intelektual eh 19 Kali 20 Memperbaiki dan mengobati penyakit aqidah untuk meningkatkan Kecerdasan Intelektual Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw eh Juz 21 50 Kali 21 Puasa Memperbaiki dan mengobati penyakit aqidah untuk meningkatkan Kecerdasan Intelektual Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw eh Juz 22 50 Kali 22 Puasa Memperbaiki dan mengobati penyakit aqidah untuk meningkatkan Kecerdasan Syariah dan Sosial Akhlaq Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw eh Juz 23 50 Kali 23 Puasa Memperbaiki dan mengobati penyakit aqidah untuk meningkatkan Kesedasan Syariah dan Sosial Akhlaq Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw eh Juz 24 50 Kali 25 Puasa Memperbaiki dan mengobati penyakit rakus dan tamak dengan membayar Zakat Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw eh Juz 25 50 Kali 26 Puasa Memperbaiki dan mengobati penyakit rakus dan tamak dengan membayar Infaq Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw eh Juz 26 50 Kali 27 Puasa Memperbaiki dan mengobati penyakit rakus dan tamak Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw eh Juz 27 50 Kali
  • 19. Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 19 dengan membayar Infaq 28 Puasa Memperbaiki dan mengobati penyakit rakus dan tamak dengan membayar Shadaqah Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw eh Juz 28 50 Kali 29 Puasa Memperbaiki dan mengobati penyakit rakus dan tamak dengan membayar Shadaqah Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw eh Juz 29 50 Kali Lebaran Idul Fitri Isya Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw eh Juz 30 50 Kali Jumlah Total Praktik Ibadah 145 Kali 145 Kali 145 Kali 145 Kali 145 Kali 232 Rakat 30 Juz 1450 Kali Rekapitulasi jumlah Ibadah Pada Allah 2455 2. Output Hasil Pelaksanaan Ibadah Puasa. Berdasrkan hasil pelaksanaan ibadah selama 29 hari dengan rincian sebagai berikut; No Jenis Ibadah Di bulan Ramadhan Volume 1 Shalawat 1450 Kali 2 Shalat (Wajib, Taraweh, dan Shalat Idul Fitri) 957 Kali 3 Qur‟an 30 Juz Total Ibadah 2455 Kali Dari rincian ibadah yang telah dilakukan tersebut energi yang kita input selama bulan suci ramadan sebanyak 2455 kali. Berdasarkan kajian Psikoanalisis Sigmund Preud dan Carl Guftav Young mengungkapkan bahwa kesehatan seseorang itu sangat tergantung pada input energi positif di dalam alam bawa sadar untuk mencerhakan dan menyehatkan jiwa sebagai pengendali pikiran, pola komunikasi, dan prilaku. Dalam hadis disebutkn bahwa ketika daging yang menurut Imam Al- Gazali tempat bertengger Rahasia Allah itu baik maka baik pula semua program yang diaplikasikan oleh manusia dalam memenuhi kebutuhan primer
  • 20. Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 20 dan kebutuhan sekunder. Menginstal data dan program di memeori kita sebagai manusia dengan ibadah sebanyak 2455 Kali maka di prediksi tingginya manusia insan kamil. Cita-cita semua manusia di dunia ini adalah predikat insan kamil atau disebut dengan manusia yang berperangai qalbun salim (jiwa yang sehat dunia akhirat). Ketika jiwa/hati sehat maka sehatlah semua sistem anatomi tubuh manusia alam melakukan aktivitasnya dan selalu profesional dalam bekerja dan percepatan pencapaian visi dan misi di dunia dan akhirat mudah ditingkatkan. Berikut ini desain rapor puasa selama 29 hari mendapatkan peraikan nilai sebagai berikut; No Sebelum Puasa Nilai Merah No Setelah Puasa Skor Nilai 1 Nilai Sifat Siddieq 5 1 Nilai Sifat Siddieq 7 2 Nilai Sifat Tablik 5 2 Nilai Sifat Tablik 8 3 Nilai Sifat Amanah 6 3 Nilai Sifat Amanah 7 4 Nilai Sifat Fathanah 5 4 Nilai Sifat Fathanah 7 Penyakit Kurangnya Kecerdasan modal AISYATEK 1 Nilai Kecerdasan Aqidah 3 1 Nilai Kecerdasan Aqidah 7 2 Nilai Kecerdasan Intelektual 4 2 Nilai Kecerdasan Intelektual 8 3 Nilai Kecerdasan Syari‟ah, akhlaq dan sosial 5 3 Nilai Kecerdasan Syari‟ah, akhalq dan sosial 8 4 Nilai Kecerdasan Teknologi 4 4 Nilai Kecerdasan Teknologi 6 5 Nilai Kecerdasan Entrepreneurship (Wirausaha) 3 5 Nilai Kecerdasan Entrepreneurship (Wirausaha) 6
  • 21. Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 21 3. Potensi Kesuksesan Dunia dan Akhirat. Ketika pandai dan cermat meningkatkan potensi tersebut maka selama pelaksanaan ibadah di bulan suci ramadan kualitas iabdah dan kebugaran kesehatan jiwa akan meningkat dengan nilai rata-rata 7-8. Ketika kecerdasan STAF (Siddieq, Tablik, Amanah, Fathanah) dan AISYATEK (Kompetensi Kecerdasan Aqidah, Intelektual, Syari‟ah dan Akhlaq, Teknologi, dan Entrepreneurship) mendapat nilai 7 sampai dengan angka delapan maka berpotensi menjadi insan kamil dalam regulasi hidup aman, nyaman, sejahterah serta dapat berkompetisi dalam melakukan pemenuhan kebutuhan primer dan sekunder selama 11 bulan yang akan datang menuju ramadhan berikutnya di tahun ditahun-tahun selanjutnya, wallahu wa’lam. 4. Penutup. a) Semakin tinggi dan khusyu ibadah seseorang di bulan suci ramadhan semakin tinggi pula tingkat kesembuhan pada penyakit yang diderita oleh orang tersebut. b) Semakin sedikit volume ibadah yang dilakukan kurang khusyu semakin rendah potensi sembuh dari penyakit yang diderita. c) Keampuhan ibadah sangat tergantung daya Imam, Islam, dan ihsan dalam penerapan ibadah, semakin baik nilai STAF (Siddieq, Tablik, Amanah, dan Fathanah) semakin mudah meraih kesuksesan di dunia dan akhirat. d) Semakin baik kapital AISYATEK dalam melakukan puasa semakin tinggi potensi sukses di dunia dan akhirat. Orang yang memiliki kecerdasan ini STAF dan AISYATEK mudah diatur dan tahan terhadap gempa perubahan sosial. Wallahu wa’lam. Catatan: Menghitung-hitung ibadah pada Allah dan Rasulnya sebenarnya kurang etika karena karunia yang Allah berikan di bulan suci ramadhan tidak sebanding dengan hitungan itu semua, tapi setidaknya kita mendapatkan gambaran kuantitas sebagai bahan renungan kita secara pribadi, untuk memperbaiki dari tahun- ketahun volume ibadah kita agar jiwa kita bisa bersih dari kotoran yang selama ini merisak citra kita sebagai manusia insan kamil.
  • 22. Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 22