SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
Syarifudin; Proposal Penelitian 1
Proposal Penelitian
PERGERAKAN DAKWAH IMAM RIJALI
DI MALUKU (STUDI ETNOGRAFI)
Syarifudin; Proposal Penelitian 2
A. Judul Penelitian; PERGERAKAN DAKWAH IMAM RIJALI DI MALUKU
(Studi Etnografi)
B. Latar Belakang
Banyak sentilan miring yang menyangsikan sosok Imam Rijali apakah ia
pahlawan, cendikiawan atau ulama. Selain itu apakah ia sekedar tokoh biasa
yang tidak memiliki peran apa-apa di Maluku karena beliau tidak termasuk
dalam pahlawan nasional. Predikat lain bahwa Imam Rijali kurang
memberikan warna dalam sejarah peradaban Islam di Nusantara termasuk di
Maluku. Selain itu rekaman jejak intelektual dan perjuangannya sangat minim
kecuali tulisannya tentang hikayat tanah Hitu. Determinasi perjuangnnya
sebagai ulama dan warisan intelektualnya sangat minim ditemukan dalam
sejarah Islam di Nusantara.
Penelitian ini penulis akan melakukan pendekatan dakwah dan
komunikasi sebagai instrumen untuk menelaah, memahami, dan menjelaskan
eksistenasi Imam Rijali di Maluku. Sebagai tokoh Maluku hemat penulis Imam
Rijali penting dan patut untuk diteliti pergerakan dakwahnya di Maluku.
Kajian akademik ini memiliki signifikansi karena ada permasalahan yang
krusial dan pertanyaanya filosofis yang perlu dijawab secara akademik apa
saja gagasan pemikiran Imam Rijali yang layak/pantas dijadikan brand mark
di IAIN Ambon sebagai warna dan karakter civitas akademika dan output
alumni IAIN Ambon yang dijadikan spirit perjuangan dalam membangun
Maluku emas bagi masyarakat multikulral di Maluku.
Penelitian ini berguna bagi ilmuan dan praktisi dakwah dan komunikasi
bagaimana mengetahui idiologi perjuangan dan pergerakan dakwah Imam
Rijali dalam kajian ilmu dakwah dan komunikasi kaitannya dalam
Syarifudin; Proposal Penelitian 3
pengembangan akademik di Maluku. Nama Imam Rijali yang telah disepakati
dalam simposium nasional ini telah menjadi sebuah nama di lembaga
Perguruan Tinggi Islam di Maluku yakni IAIN Imam Rijali, sehingga karakter
dan watak perjuangan dakwah dan pemikiran Imam Rijali patut untuk
diketahui setiap alumni IAIN Ambon. Penelitian ini akan mengeksplorasi
pergerakan dakwah Imam Rijali yang akan menjadi brand mark output alumni
sarjana Islam Maluku di Indonesia.
Dalam mengeksplorasi pergerakan dakwah Imam Rijali perlu
dideskripsikan histografi dari Imam Rijali berdasarkan karya ilmiah yang
penulis dapatkan dalam referensi yang telah ditulis baik dalam bentuk artikel,
skripsi, tesis, dan disertasi. Hal ini bertujuan untuk menjelaskan secara
ontologis pergerakan dakwah Imam Rijali di Maluku. Penelitian ini
menggunakan studi etnografi dan hermeneutika Gadamer dalam
mengeksplorasi eksistensi Imam Rijali untuk memahami histografi
pergerakan dakwahnya di Maluku.
Histografi pergerakan, pertumbuhan, dan perkembangan dakwah Imam
Rijali di Maluku ketika di mulai dari abad ke-14 dan 16 Masehi. Beliau adalah
tokoh dan cendikiawan muslim yang paling terkenal dimasanya, ia menulis
hikayat tanah hitu sebagai karya monumental, tokoh tersebut bernama Imam
Rijali.1 Karena tokoh ini dianggap memiliki peran penting strategis dalam
menggerakkan dakwah di Maluku sehingga pilihan beberapa nama ulama
Maluku ketika Perguruan Tinggi Islam di Maluku disepakati nama IAIN Iman
Rijali sementara nama ulama lain seperti perdana Jamilu, Sitania, dan
Pattikawa tidak menjadi pilihan forum saat itu. Penelitian ini tidak bermaksud
1
Marwati Joened Poesponegoro dan Nugrohonotosusanto, Sejarah Nasional Indonesia III: Zaman
Pertumbuhan dan Perkembangan Islam di Indonesia (Cet. III; Jakarta: Balai Pustaka, 2008), h. 75
Syarifudin; Proposal Penelitian 4
untuk menggugat kesepakatan senat IAIN Ambon tetapi penulis akan
mengeksplorasi apa ide dan gagasan Imam Rijali di untuk dijadikan spirit
perjuangan di Maluku.
Pilihan Imam Rilaji sebagai nama sebuah Perguruan Tinggi apalagi
perguruan tinggi Islam membutuhkan kajian komprehensip apa dan
bagaimana visi dan misi serta metode dakwah Imam Rijali di Maluku sehingga
umat Islam tetap eksis dan bertahan di Maluku dan meyakini Islam sebagai
agama yang dianggap paling benar. Hal ini menunjukkan bahwa metode dan
strategi dakwah memiliki doktrin yang cukup kuat sehingga umat Islam
memiliki pemahaman yang sangat kental sampai saat ini.
Tokoh ini menurut pemahaman ulama lokal seperti Usman Thalib,
Hamadi B Husain dan Nur Tawainellah bahwa ia salah satu turunan dari
perdana Jamilu.2 Walaupun tidak dipungkiri ada tokoh lain seperti perdana
Pattikawa, Pattituri, dan Nyai Mas adalah anak dari Muhammad Taha Bin
Baina Mala, bin Baina Urati Bin Saidina Zainal Abidin Baina Yasirullah Bin
Muhammad Anaqib,3 yang nasabnya dari Ali bin Abi Thalib, dan Fatimah binti
Rasulullah.4
Kondisi ini dalam realitas sosial tampak komunitas Islam dan Kristen
masing-masing menganggap dirinya yang paling benar sehingga dengan
mengucapkan dua kalimat syahadat dan tidak makan babi telah cukup
menjadi orang Islam. Keadaan ini tampak dalam formasi sosial masyarakat
2
Usman Thalib, Sejarawan Maluku dari Universitas Pattimura Ambon Cerama Simposium di IAIN Ambon,
19 Desember 2013.
3
Manoesama, Trankripsi dari micro film di Bibliotik Universitas Leiden Imam Rijali, diterjemahkan oleh
Istiqamah Mahasiswa S3 IAIN Ambon di Leiden dengan Judul; Hikayat Tanah Hitu pada tanggal 17 Januari di
Leiden.
4
Imam Ridjali, Historie Van Hitu: Een Ambonse Geschiedenis Uit devenziende Eeuv diterbitkan di Belanda
Syarifudin; Proposal Penelitian 5
Maluku dapat dikenal dengan cepat cukup dengan mengetahui tempat
tinggalnya dan famnya saja orang sudah bisa memastikan ia dari mana asal-
usulnya. Komunitas masyarakat Maluku ketika dipetakan terdapat tiga
komunitas besar yakni; Komunitas Lease, jazirah Leihitu, Jazirah Salahutu,
Lease, Tual, dan Seram. Komunitas yang paling menonjol dalam panggung
politik adalah komunitas dari Lease. Misalnya Lestaluhu dipastikan berasal
dari Tulehu, Latuconsina, Marasabessy, di pastikan dari Lease (Ori), dan
Saparua.
Kurangnya referensi metode dakwah di Maluku sehingga membutuhkan
kajian akademik terhadap naskah-naskah klasik metode dakwah Imam Rijali
yang banyak memengaruhi pemahaman umat Islam di Maluku. Tulisan Iman
Rijali yang berjudul Hikayat Tanah Hitu memberikan banyak informasi
tentang formasi sosial gerakan dakwahnya. Tetapi sedikit yang menelaah
metode dakwah dan idiologi perjuangan Imam Rijali. Ketika saya
mewawancari mantan kepala litbang Makassar Abdul Kadir Masoweang
mengungkapkan bahwa sangat sedikit sekali kajian di Maluku terkait dengan
perkembangan dakwah. Tetapi ketika melakukan simposium nasional yang
dilakukan oleh IAIN Ambon dengan mengundang sejarawan Nusantara
Azyumardi Azra mengungkapkan banyak naskah klasik yang belum dikemas
menjadi kajian akademik tentang ulama lokal perlu diangkat kepermukaan
melalui riset yang mendalam. Hal ini sesuai pandangan Usman Thalib
(sejarawan lokal Maluku) mengungkapkan bahwa sejarah perkembangan
dakwah Imam Rijali juga belum pernah ditelaah secara cermat sehingga kajian
tentangnya sangat signifikan sebagai penambahan khazanah intelektual di
Maluku.
Syarifudin; Proposal Penelitian 6
Ada hipotesis penulisa mendasari penelitian ini bahwa kenapa Maluku
menjadi pusat Islam dan memiliki kekayaan seni budaya tetapi sedikit yang
tampak dalam literatur sejarah. Seni qasidah yang perkembangnya cukup
signifikan dalam menggerakkan seni budaya di Maluku khususnya lagu Arab,
tarian nyiru gila, bambu gila, syawat, rawi, dan hadrat yang sering dipentaskan
ketika perayaan maulid Nabi Muhammad saw.5 Dari seni budaya ini
melahirkan asumsi bahwa apakah imam Rijali berdakwah seperti yang
dilakukan oleh para Walisongo yang ada di Pulau Jawa atau ia memiliki
karakteristik seni yang tersendiri dalam berdakwah. Proposal penelitian ini
akan memahami, menjelaskan, dan memberikan kode bahasa sehingga
mendapatkan satu gran model peran Imam Rijali dalam menggerakkan
dakwah di Maluku. Penelitian ini akan menelaah secara sistematis semua
tulisan yang berkaitan dengan metode dakwah Imam Rijali sebagai ulama dan
intelektual masyarakat Maluku di masa itu.
Kerajaan Tanah Hitu adalah sebuah kerajaan Islam yang terletak di Pulau
Ambon, Maluku. Kerajaan ini memiliki masa kejayaan antara 1470-1682
dengan raja pertama yang bergelar Upu Latu Sitania (raja tanya) karena
Kerajaan ini didirikan oleh Empat Perdana yang ingin mencari tahu faedah
baik dan tidak adanya Raja. Kerajaan Tanah Hitu pernah menjadi pusat
perdagangan rempah-rempah dan memainkan peran yang sangat penting di
Maluku, di samping melahirkan intelektual dan para pahlawan pada
zamannya. Beberapa di antara mereka misalnya adalah Imam Ridjali,
Talukabessy, Kakiali dan lainnya yang tidak tertulis di dalam Sejarah Maluku
sekarang, yang beribu Kota Negeri Hitu. Kerajaan ini berdiri sebelum
5
R.Z. Leirissa, Nusantara di Abad ke-17 -19 Sejarah Islam Indonesia IV Departemen Kebudayaaan (PN
Balai Pusataka Jakarta, 1984), h. 172, 183, 184.
Syarifudin; Proposal Penelitian 7
kedatangan imprialisme barat ke wilayah Nusantara.6 Proposal penelitian ini
akan memberikan paradigma baru bagi ilmu dakwah dan komunikasi
khususnya dalam proses mencerahkan masyarakat melalui pergerakan
dakwah Imam Rijali sebagai intelektual, ulama, dan cendikiawan di kawasan
timur Indonesia.
C. Rumusan Masalah
1. Histografi Perjuangan Dakwah Imam Rijali
2. Bagaimana Pergerakan dakwahnya Imam Rijali di maluku
3. Bagaimana Networking Dakwah Imam Rijali di Indonesia Timur dalam
Membangun Umat di Maluku
D. Pembatasan Masalah
Rumusan Masalah Pembatasannya
1. Histografi Perjuangan Imam
Rijali
Sejarah Pertubuhan, Masa Perkembangan dan
puncak kejayaan, dan Masa keruntuhannya
2. Bagaimana Pergerakan
dakwahnya Imam Rijali
1. Cara Memahami Al-Quran dan Sunnah
2. Cara menjelaskan Al-Quran dan Sunnah.
3. Cara Membahasakan dan
mengkomunikasinnya di tengah
masyarakat.
3. Bagaimana Networking Dakwah
Imam Rijali Membangun Umat di
Maluku
1. Metode membangun silaturrahmi dan
jaringan dengan keluarga.
2. Metode membangun silaturrahmi dan
jaringan dengan masyarakat.
3. Metode membangun silaturrahmi dan
jaringan pemerintah.
4. Metode membangun silaturrahmi dan
jaringan ulama nusantara.
6
http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Tanah_Hitu#Sejarah
Syarifudin; Proposal Penelitian 8
E. Signifikansi Penelitian
1. Mengungkap sejarah perjuangan dakwah Imam Rijali di Maluku mulai
abad ke 16 khususnya masa pergerakan dakwah Imam Rijali sesuai
referensi yang ada dan realitas sosial yang ada di Maluku. Untuk
mendapatkan episteologi masuknya Islam di maluku yang diajarkan
oleh Imam Rijali sebagai ulama Maluku yang menulis hikayat tanah hitu.
2. Untuk mengungkap gerakan dakwah Imam Rijali, yang sangat
berpengaruh terhadap konstruksi pemahaman agama pada masyarakat
di Maluku. Mendapatkan gambaran metode dakwah Imam Rijali yang
sesuai dengan Islam Maluku.
3. Untuk mengungkap fakta pergerakan dakwah Imam Rijali yang masih
menyangsikan sosok Imam Rijali apakah ia pahlawan, cendikiawan atau
ulama. Selain itu apakah ia sekedar tokoh biasa yang tidak memiliki
peran apa-apa di Maluku karena beliau tidak termasuk dalam pahlawan
nasional. Predikat lain bahwa Imam Rijali kurang memberikan warna
dalam sejarah peradaban Islam di Nusantara termasuk di Maluku. Selain
itu rekaman jejak intelektual dan perjuangannya sangat minim kecuali
tulisannya tentang hikayat tanah Hitu.
4. Akan mengungkap jaringan ulama Indonesia Timur khususnya yang
pernah bersetuhan dengan Imam Rijali. Mendapatkan gambaran
tentang jaringan ulama Indonesia Timur dengan bekerjasama dengan
teman yang ada di Belanda yang kebetulan studi Islam Nusantara di
Universitas Leiden Belanda.
Syarifudin; Proposal Penelitian 9
F. Kajian Riset Sebelumnya
Menjelaskan hasil penelitian dan referensi yang pernah mengkaji Imam
Rijali sehingga penting mendeskripsikan tulisan, hasil penelitian, dan buku
yang pernah mengkaji tentang Imam Rijali kaitannya dengan Tema gerakan
dakwah Imam Rijali di Maluku. Berikut ini penelitian yang mengungkit Imam
rijali tetapi tidak mengangkat tema gerakan dakwah Imam Rijali.
1. Penelitian tahun 1987 Karya Monumental Hj. Maryam lestauhu yang
mengkaji sejarah masuknya Islam di Maluku tulisan ini juga menulis
secara umum sehingga kajian tentang Imam Rijali sangat kurang dan
bahkan tidak mengkaji gerakan Dakwah Imam Rijali sebagai ualam
Indonesia Timur yang kurang diungkap secara ilmiah.
2. Penelitian pada tahun 1997 oleh Drs. Saleh Putuhena mantan Rektor
UIN Alauddin makassar dengan judul penelitian Sejarah masuknya
Islam di Maluku, masalah yang diteliti mencakup semua informasi
tentang sejarah masuknya Islam di maluku, penelitian ini tidak fokus
pada pergerakan dakwah Imam Rijali sehingga menurut hemat penulis
penelitian tentang gerakan dakwah Imam Rijali di Maluku masih sangat
penting untuk diketahui oleh praktisi mubalig dan akademisi sejarah
dakwah di Maluku.
3. Hasil penelitian Syarifudin pada tahun 2011 sebagai syarat mencapai
gelar Doktor meneliti topik/tema Teknologi Informasi Dakwah
Muhammadiyah juga tidak menyinggung gerakan dakwah Imam Rijali
tetapi lebih menekankan pada pergerakan dakwah Muhammadiyah di
Maluku.
4. Data di internet yang dengan alamat berikut ini
Alifuruamboness.wordpress.com, Kerajaan Tanah Hitu”,
Syarifudin; Proposal Penelitian 10
ttp://alifuruamboness.wordpress.com/ 2011/10/05/kerajaan-tanah-
hitu/> [diakses 2012], Melayuonline.com, “Kerajaan Hitu”, http://
melayuonline. com/ind/history/dig/372/kerajaan-tanah-hitu> [diakses
2012] Rahman Lauhur. “Kerajaan Ama Hitu”, 26 Juni 2012,
<http://rahman-launuru.blogspot.com/2012/06/kerajaan-ama-
hitu.html> [diakses 2012]. Semua tulisan ini tidak menggambarkan
dakwah Imam Rijali sehingga tidak mendapatkan gambaran tentang
idiologi dan peran dakwah Imam Rijali dalam menggerakkan formasi
sosial dakwah di Maluku.
5. Terjemahan Hikayat Tanah hitu yang ada di Wikipedia juga tidak
menjelaskan gerekan dakwah Imam rijali, ia sekedar menjelaskan
secara umum tentang Imam Rijali.
Dari berbagai referensi dan jorunal yang penulis telah telusuri maka
kajian tentangnya dianggap baru dan akan memberikan kontribusi besar
terhadap pergerakan dakwah di Maluku sejak abat ke 16 sampai sekarang ini
tentang peran Dakwah Imam Rijali menanamkan agama pada masyarakat di
Maluku.
G. Kerangka Teori
Dalam menjelaskan tema dan topik masalah yang diangkat dalam
penelitian ini penulis menggunakan teori Dakwah dan Komunikasi khususnya
yang berkaitan dengan Histograi Perjuangan Imam Rijali, Bagaimana
Pergerakan dakwahnya Imam Rijali, Networking Dakwah Imam Rijali dan
bagaimana cara membangun Umat di Maluku.
Syarifudin; Proposal Penelitian 11
Menjelaskan suatu masalah dengan menggunakan teori gerakan sosial di
luar teori gerakan yang berbasiskan idiologi Marxist terus berkembang sesuai
respon sosial yang dihadapi. Walaupun teori lama tersebut sudah jarang
digunakan sebagai bahan analisis gerakan sosial, tetapi memiliki sejarah
sendiri dalam gerakan menuntut keadilan.7 Beberapa teori dalam gerakan
sosial adalah sebagai berikut:
1. Teori Gerakan sosial Klasik/Lama
Dalam menjelaskan gerakan dakwah Imam Rijali di Maluku dalam
perspektif teori klasik, Gerakan teori sosial klasik ini merupakan cerminan
dari perjuangan kelas di sekitar proses produksi, dan oleh karenanya gerakan
sosial selalu dipelopori dan berpusat pada kaum buruh. Hal ini berbeda
dengan pergerakan teori pergerakan Imam Rijali yang memperjuangkan
imprealisme budaya global yang dihapi oleh Portugis dan Belanda.8
Paradigma dalam gerakan ini adalah Marxist Theory, sehingga gerakan ini
selalu melibatkan dirinya pada wacana idiologis yang meneriakkan “anti
kapitalisme” yang sering melakukan gerakan revolusi. Dan perjuangan kelas.
Orientasi teori ini menjelaskan pada penggulingan pemerintahan yang
digantikan dengan pemerintahan diktator proletariat. Tetapi dalam konteks
saat ini teori gerakan sosial klasik ini sudah jarang di jumpai di lapangan dan
bahkan nyaris lenyap dari rohnya gerakan dan telah digantikan oleh teori
gerakan sosial baru.
7Hashim bin Musa, (2007) A Brief Commentary On Pantheistic Schoolof Mysticism As Described
Inmemahami Karya-Karya Nuruddin Ar-Raniri. Jurnal Filologi Melayu, 15 . pp. 35-43. ISSN 0128-6048
8Mu'jizah, (2007) Duka Cita Sultan Kaimuddin, Buton,Kepada Raja Bone. Jurnal Filologi Melayu, 15 .
pp. 89-99. ISSN 0128-6048
Syarifudin; Proposal Penelitian 12
2. Teori Gerakan Sosial Baru
Teori gerakan sosial baru adalah gerakan yang lebih berorientasi isu dan
tidak tertarik pada gagasan revolusi. Tampilan dari gerakan sosial baru lebih
bersifat plural, yaitu mulai dari gerakan anti rasisme, anti nuklir, feminisme,
kebebasan sipil dan lain sebagainya. Gerakan sosial tentang korupsi dan
prilaku hedonisme masyarakat moderen. Perlawanan timbul dalam struktur
masyarakat tidak hanya dari gerakan buruh, melainkan dari mereka yang
tidak terlibat secara langsung dalam sistem produksi seperti misalnya,
mahasiswa, kaum urban, kaum menengah dan petani cengkeh. Karena sistem
kapitalisme telah merugikan masyarakat yang berada di luar sistem
produksi.9 Ada beberapa hal yang baru dari gerakan sosial, seperti
berubahnya media hubung antara masyarakat sipil dan negara dan
berubahnya tatanan dan representasi masyarakat kontemporer itu sendiri.
Gerakan sosial baru menaruh konsepsi idiologis mereka pada asumsi
bahwa masyarakat sipil tengah meluruh, ruang sosialnya telah mengalami
penciutan dan digerogoti oleh kemampuan kontrol negara. Dan secara radikal
Gerakan sosial baru mengubah paradigma marxis yang menjelaskan konflik
dan kontradiksi dalam istilah kelas dan konflik kelas. Sehingga gerakan sosial
baru didefenisikan oleh tampilan gerakan yang non kelas serta pusat
perhatian yang non materialistik, dan karena gerakan social baru tidak
ditentukan oleh latar belakang kelas, maka mengabaikan organisasi serikat
buruh industri dan model politik kepartaian, tetapi lebih melibatkan politik
9
Nyoman Kutha Ratna, Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra: Dari Strukturalisme Perspektif
Wacana Naratif (Cet. X; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), h. 132.
Syarifudin; Proposal Penelitian 13
akar rumput, aksi-aksi akar rumput.10 Dan berbeda dengan gerakan klasik,
struktur gerakan sosial baru didefenisikan oleh pluralitas cita-cita, tujuan ,
kehendak dan orientasi heterogenitas basis sosial mereka.
Gerakan sosial baru pada umumnya merespon isu-isu yang bersumber
dari masyarakat sipil, dan membidik domain sosial masyarakat sipil
ketimbang perekonomian atau negara, dan membangkitkan isu-isu
sehubungan demoralisasi struktur kehidupan sehari-hari dan memusatkan
perhatian pada bentuk komunikasi dan identitas kolektif.
Jean Cohen ( 1985:669 ) menyatakan Gerakan Sosial Baru membatasi diri
dalam empat pengertian yaitu, (a) aktor-aktor gerakan sosial baru tidak
berjuang demi kembalinya komunitas-komunitas utopia tak terjangkau
dimasa lalu (b) aktornya berjuang untuk otonomi, pluralitas (c) para aktornya
melakukan upaya sadar untuk belajar dari pengalaman masa lalu, untuk
merelatifkan nilai-nilai mereka melalui penalaran, (d) para aktornya
mempertimbangkan keadaan formal negara dan ekonomi pasar.11 Dengan
demikian tujuan dari gerakan sosial baru adalah untuk menata kembali relasi
negara, masyarakat dan perekonomian dan untuk menciptakan ruang publik
yang di dalamnya terdapat wacana demokratis otonomi dan kebebasan
individual.
10
Raymond Boudon and François Bourricaud, British Library Cataloguing in Publication Data Boudon,
Raymond, 1934–A critical dictionary of sociology. Sociology Title II. Bourricaud, François III. Hamilton,
Peter 301 ISBN 0-203-19956-1 Master e-book ISBN
11
Nyoman Kutha Ratna, Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra: Dari Strukturalisme Perspektif
Wacana Naratif (Cet. X; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), h. 132.
Syarifudin; Proposal Penelitian 14
3. Teori Mobilisasi Sumber Daya
Dalam perspektif ini gerakan sosial mensyaratkan sebentuk komunikasi
dan organisasi yang canggih ketimbang terompet teriakan anti kapitalisme.
Dan gerakan sosial muncul akibat dari adanya ketersedian sumber pendukung
gerakan, tersedianya kelompok koalisi, adanya dukungan dana, adanya
tekanan dan upaya pengorganisasian yang efektif, dan juga idiologi. Dan para
teoritisi mobilisasi sumber daya mengawali tesis mereka dengan menolak
penekanan pada peran perasaan dan penderitaan dan kategori-kategori
psikologisasi dalam menjelaskan fenomena gerakan sosial.12 Tetapi teori
mobilisasi sumber daya yang berbasiskan rasionalitas, tetaplah sebuah teori
yang tidak persis dan tidak mencukupi, dan gagal dalam menjelaskan
beberapa ekspresi kuat dari gerakan sosial baru, seperti feminisme,
environmentalism, perdamaian, perlucutan senjata dan gerakan otonomi
lokal.
4. Teori Orientasi Identitas
Teori ini menyuarakan asumsi dasarnya melalui sebuah kritik terhadap
teori yang sudah ada. Dan bersifat non materialistik dan materialisme. Ia
mengurai pertanyaan seputar integrasi dan solidaritas kelompok yang terlibat
aksi kolektif. Teori ini juga menolak upaya yang menekankan model neo-
utilitarian untuk menjelaskan gerakan sosial dan aksi kolektif. Kendatipun
paradigma teori berorientasi identitas beranjak dari pertanyaan tentang
solidaritas dan integrasi, ia tidak bertatap muka dengan pokok-pokok yang
12
Nyoman Kutha Ratna, Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra: Dari Strukturalisme Perspektif
Wacana Naratif (Cet. X; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), h. 132.
Syarifudin; Proposal Penelitian 15
relevan dalam uraian perilaku kolektif.13 Tetapi untuk sementara teori ini
kelihatannya menerima beberapa elemen teori marxis seperti pengertian
perjuangan, mobilisasi, kesadaran, dan solidaritas, tetapi teori ini tetap
menolak reduksionisme dan determininasi tesis materialisme dan konsepsi
yang berhubungan dengan formasi social yang materialistik.
H. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif, studi yang akan digunakan
menggunakan studi etnografi melalui fenomenologi. Kajian fenomenologi
yang dimaksutkan dalam penelitian ini adalah menelaah dan menginvestigasi
artevak dan arkeolog yang berkaitan dengan Imam Rijali yang diketahui oleh
masyarakat Maluku. Selain itu semua data yang diupload di internet juga
dijadikan sebagai kajian fenomenologi.14 Studi etnografi yakni mencatat
semua informasi yang berkaitan dengan gerakan dan perjuangan Imam Rijali
di Maluku. Lokasi penelitian ini di Pulau di Provinsi Maluku di Mulai pada
bulan januari 2014 sampai dengan bulan Desember 2014.
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga pola
antara lain; a). Mengumpulkan naskah kuno, b). Naskah kontemporer, dan c).
Wawancara pada masyarakat yang dianggap mengetahui peranan Imam Rijali
13
Jean Peaget, Structuralisme Perspekctive (Cet. II; New York Rotalde: Routledge is an imprint of the
Taylor & Francis Group, an informa business), h. 132.
14
Nyoman Kutha Ratna, Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra: Dari Strukturalisme Perspektif
Wacana Naratif (Cet. X; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), h. 132.
Syarifudin; Proposal Penelitian 16
di Maluku. Mencari data di internet melalui google yang berkaitan dengan
pergerakan pemikiran Imam Rijali dalam menggerakkan dakwah di Maluku.
a. Teknik mengumpulkan data naskah kuno bekerjasama dengan teman
yang studi di Belanda yang bernama Istiqamah yang studi tentang Islam
Nusantara. Selain itu berkunjung ke Balai Penelitian Makassar untuk
mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan Imam Rijali.
b. Khusus untuk naskah kontemporer penulis searching di internet dan
hasil-hasil penelitian terdahulu yang penulis ambill dengan tidak
melakukan reduksi data tetapi mengumpulkan data sebanyak-banyaknya
sehingga peneitian tentang Imam Rijali bersifat komprehensip
bagaimana pergerakan dakwahnya di tengah Masyarakat.
c. Penelitian ini juga menggunakan data wawancara pada tokoh-tokoh
agama dan orang yang diangga paling Tahu tentang Imam Rijali. Metode
wawancara yang dilakukan menggunakan wawancara teratur, semi
teratur dan wawancara tidak teratur sesuai kondisi narasumber yang
akan diwawancarai untuk menghindari benturan psikologis yang
memungkikan bisa mendapatkan data secara maksimal.
3. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan kamera profesional tipe Canon OES X5 dalam
mendokumentasikan semua data yang dianggap ada kaitannya dengan Imam
Rijali. Kamera Profesional, IPed Apple, Komputer Acer 2, 0 Ghz, Panduan
Wawancara, recorder, dan peta acrh google.
Syarifudin; Proposal Penelitian 17
I. Sumber Bacaan/Referensi
Alifuruamboness.wordpress.com, Kerajaan Tanah
Hitu”,http://alifuruamboness.wordpress.com /2011/10/05/kerajaan-
tanah-hitu/> [diakses 2012]
Melayuonline.com, “Kerajaan Hitu”,
http://melayuonline.com/ind/history/dig/372/kerajaan-tanah-hitu>
[diakses 2012]
Rahman Lauhur. “Kerajaan Ama Hitu”, 26 Juni 2012, <http://rahman-
launuru.blogspot.com /2012/06/kerajaan-ama-hitu.html> [diakses
2012]
Zacharias Jozef Manusama, Hikayat tanah hitu : historie en sociale structuur
van de Ambonse eilanden in het algemeen en van Uli Hitu in het
bijzonder tot het midden der zeventiende eeuvw, 1977
Josep Manusama and Ch F van Fraassen, Historie en sociale structuur van Hitu
tot het midden der zeventiende eeuw
Hashim bin Musa, (2007) A Brief Commentary On Pantheistic Schoolof
Mysticism As Described Inmemahami Karya-Karya Nuruddin Ar-
Raniri. Jurnal Filologi Melayu, 15 . pp. 35-43. ISSN 0128-6048
Jelani Harun, (2007) Kajian Naskhah undang-Undang Perhambaan zaman
Kesultanan Melayu. Jurnal Filologi Melayu, 15 . pp. 17-33. ISSN 0128-
6048
Mohd Taufik Arridzo Bin Mohd Balwi, (2007) Kaedah Ruwah: Memperkasa
Displin filologi Melayu. Jurnal Filologi Melayu, 15 . pp. 45-68. ISSN 0128-
6048
Mu'jizah, (2007) Duka Cita Sultan Kaimuddin, Buton,Kepada Raja Bone. Jurnal
Filologi Melayu, 15 . pp. 89-99. ISSN 0128-6048
Zamri Arifinmaheram Ahmad, (2007) Kajian Laras Bahasa Dalam Manuskrip
idah Al-Albab Li Murid Al-Nikah Bi Al-Sawab. Jurnal Filologi Melayu, 15 .
pp. 109-120. ISSN 0128-6048
Bradley, Francis R., (2007) Sheikh Daud Bin Abdullah Al-Fatani'swritings
Contained In The Nationallibrary Of Malaysia. Jurnal Filologi Melayu, 15 .
pp. 121-141. ISSN 0128-6048
Syarifudin; Proposal Penelitian 18
Salmah Ahmad, and Mohd. Syukri Yeoh Abdullah, (2007) Pengarang
Manuskrip Munyat Al-Ptiqaddan Pentahkikan Teksnya. Jurnal Filologi
Melayu, 15 . pp. 70-80. ISSN 0128-6048
Suryadi, (2007) Yang Tersisa Dan Masih Bertahan Daritradisi Pernaskhahan
Minangkabau. Jurnal Filologi Melayu, 15 . pp. 101-107. ISSN 0128-6048
Van Der Putten, Jan, (2007) Hikayat Tanah Hitu: Wasiat Imam Ridjali. Jurnal
Filologi Melayu, 15 . pp. 1-16. ISSN 0128-6048
DESAIN KOMPOSISI
PEMBAHASAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
B. Indetifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Definsi eperasional
E. Kajian Sebelumnya
F. Signifikansi Penelitian
G. Metode Penelitian
H. Tujuan dan Kegunaan
BAB II KAJIAN TEORI DAKWAH
A. Ma’ani (Metode Analisis Naskah dan Materi Wawancara)
B. Bayani (Metode Menjelaskan naksah dan materi wawancara)
C. Badi( Metode Decoding Menjelaskan naksah dan materi wawancara)
BAB IV PEMBAHASAN
A. Sejarah Dakwah Imam Rijali
1. Hubungan dengan Masyarakat
2. Hubungan dengan Kesultanan Indonesia Timur
3. Formasi sosial perjuangan Dakwah
Syarifudin; Proposal Penelitian 19
B. Perkembangan Dakwah Imam Rijali
1. Masa Pertumbuhan
2. Masa Perkembangan
3. Masa Kejayaan
4. Masa Keruntuhan
C. Khazanah Dakwah Imam Rijali Terhadap Empat Perdana Hitu
1. Etimologi
2. Awal mula kedatangan
3. Orang Alifuru
4. Periode kedatangan Empat Perdana Hitu
5. Penggabungan Empat Perdana Hitu
D. Peta Dakwah Imam Rijali di Tujuh Negeri
1. Dakwah Interpersonal
2. Dakwah Jama’aj
3. Dakwah Multikultural (Syu’ubiyyah)
E. Sastra Dakwah Imam Rijali
1. Naskah Dakwah Imam Rijali
2. Media Dakwah Imam Rijali
3. Efektivitas Dakwah Imam Rijali
F. Sistem Pemerintahan Imam Rijali
1. Sistem Musyawarah
2. Uji Komptensi Penghulu Negeri
3. Metode Pencegahan Amar Ma’ruf nahimungkar
4. Cita masayrakat Madani Imam Rijali

More Related Content

What's hot

29583904 interaksi-antara-tamadun-islam-dengan-tamadun-melayu-serta-kesannya
29583904 interaksi-antara-tamadun-islam-dengan-tamadun-melayu-serta-kesannya29583904 interaksi-antara-tamadun-islam-dengan-tamadun-melayu-serta-kesannya
29583904 interaksi-antara-tamadun-islam-dengan-tamadun-melayu-serta-kesannyaLee San
 
Tajuk 6 ISLAM DALAM TAMADUN MELAYU
Tajuk 6   ISLAM DALAM TAMADUN MELAYUTajuk 6   ISLAM DALAM TAMADUN MELAYU
Tajuk 6 ISLAM DALAM TAMADUN MELAYUNuha
 
Bab 3 topik 3(penghayatan nilai nilai islam di malaysia )
Bab 3 topik 3(penghayatan nilai nilai islam di malaysia )Bab 3 topik 3(penghayatan nilai nilai islam di malaysia )
Bab 3 topik 3(penghayatan nilai nilai islam di malaysia )Bungo Semangkuk
 
RAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARA
RAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARARAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARA
RAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARANamaku Merah
 
Faktor perkembangan islam
Faktor perkembangan islamFaktor perkembangan islam
Faktor perkembangan islamfaiz_daniel
 
Tamadun melayu (1)
Tamadun melayu (1)Tamadun melayu (1)
Tamadun melayu (1)faizah12
 
Sejarah Kebudayaan Islam
Sejarah Kebudayaan Islam Sejarah Kebudayaan Islam
Sejarah Kebudayaan Islam Baitinnajmah
 
Alkuturasi budaya islam dengan budaya tradisional
Alkuturasi budaya islam dengan budaya tradisionalAlkuturasi budaya islam dengan budaya tradisional
Alkuturasi budaya islam dengan budaya tradisionalDavis Lesmana
 
TAMADUN MELAYU : mampukah berdiri tanpa islam.
TAMADUN MELAYU : mampukah berdiri tanpa islam.TAMADUN MELAYU : mampukah berdiri tanpa islam.
TAMADUN MELAYU : mampukah berdiri tanpa islam.cekelat DAIM
 
Akulturasi Agama Islam (Versi 2)
Akulturasi Agama Islam (Versi 2)Akulturasi Agama Islam (Versi 2)
Akulturasi Agama Islam (Versi 2)Sabilul Maarifah
 

What's hot (17)

29583904 interaksi-antara-tamadun-islam-dengan-tamadun-melayu-serta-kesannya
29583904 interaksi-antara-tamadun-islam-dengan-tamadun-melayu-serta-kesannya29583904 interaksi-antara-tamadun-islam-dengan-tamadun-melayu-serta-kesannya
29583904 interaksi-antara-tamadun-islam-dengan-tamadun-melayu-serta-kesannya
 
Tajuk 6 ISLAM DALAM TAMADUN MELAYU
Tajuk 6   ISLAM DALAM TAMADUN MELAYUTajuk 6   ISLAM DALAM TAMADUN MELAYU
Tajuk 6 ISLAM DALAM TAMADUN MELAYU
 
Bab 3 topik 3(penghayatan nilai nilai islam di malaysia )
Bab 3 topik 3(penghayatan nilai nilai islam di malaysia )Bab 3 topik 3(penghayatan nilai nilai islam di malaysia )
Bab 3 topik 3(penghayatan nilai nilai islam di malaysia )
 
RAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARA
RAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARARAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARA
RAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARA
 
Sejarah islam di indonesia
Sejarah islam di indonesiaSejarah islam di indonesia
Sejarah islam di indonesia
 
Faktor perkembangan islam
Faktor perkembangan islamFaktor perkembangan islam
Faktor perkembangan islam
 
Rahmat islam bagi nusantara
Rahmat islam bagi nusantaraRahmat islam bagi nusantara
Rahmat islam bagi nusantara
 
Bab3 tamadun melayu
Bab3 tamadun melayuBab3 tamadun melayu
Bab3 tamadun melayu
 
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DI MESIR DAN ACHEH
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DI MESIR DAN ACHEHPERKEMBANGAN PENDIDIKAN DI MESIR DAN ACHEH
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DI MESIR DAN ACHEH
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tamadun melayu (1)
Tamadun melayu (1)Tamadun melayu (1)
Tamadun melayu (1)
 
Sejarah Kebudayaan Islam
Sejarah Kebudayaan Islam Sejarah Kebudayaan Islam
Sejarah Kebudayaan Islam
 
Alkuturasi budaya islam dengan budaya tradisional
Alkuturasi budaya islam dengan budaya tradisionalAlkuturasi budaya islam dengan budaya tradisional
Alkuturasi budaya islam dengan budaya tradisional
 
Pengaruh islam di alam melayu
Pengaruh islam di alam melayuPengaruh islam di alam melayu
Pengaruh islam di alam melayu
 
Tamadun Cina
Tamadun CinaTamadun Cina
Tamadun Cina
 
TAMADUN MELAYU : mampukah berdiri tanpa islam.
TAMADUN MELAYU : mampukah berdiri tanpa islam.TAMADUN MELAYU : mampukah berdiri tanpa islam.
TAMADUN MELAYU : mampukah berdiri tanpa islam.
 
Akulturasi Agama Islam (Versi 2)
Akulturasi Agama Islam (Versi 2)Akulturasi Agama Islam (Versi 2)
Akulturasi Agama Islam (Versi 2)
 

Similar to Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali

Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuSyarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuSyarifudin Amq
 
ambon Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
ambon Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuambon Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
ambon Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuSyarifudin Amq
 
JARINGAN ULAMA TIMUR TENGAH DAN KEPULAUAN NUSANTARA ABAD XVII & XVIII AKAR PE...
JARINGAN ULAMA TIMUR TENGAH DAN KEPULAUAN NUSANTARA ABAD XVII & XVIII AKAR PE...JARINGAN ULAMA TIMUR TENGAH DAN KEPULAUAN NUSANTARA ABAD XVII & XVIII AKAR PE...
JARINGAN ULAMA TIMUR TENGAH DAN KEPULAUAN NUSANTARA ABAD XVII & XVIII AKAR PE...ShofwatulFuadah2
 
Masuk dan berkembangnya islam di indonesia
Masuk dan berkembangnya islam di indonesiaMasuk dan berkembangnya islam di indonesia
Masuk dan berkembangnya islam di indonesiaMaya Sy
 
Bab 4 Sejarah Perkembangan Tamadun Islam Di Malaysia
Bab 4 Sejarah Perkembangan Tamadun Islam Di MalaysiaBab 4 Sejarah Perkembangan Tamadun Islam Di Malaysia
Bab 4 Sejarah Perkembangan Tamadun Islam Di Malaysiaajaknordin
 
Kedatangan islam dan pembudayaan alam melayu
Kedatangan islam dan pembudayaan alam melayuKedatangan islam dan pembudayaan alam melayu
Kedatangan islam dan pembudayaan alam melayuskst2
 
Manhaj Tafsir Al-Azhar.doc
Manhaj Tafsir Al-Azhar.docManhaj Tafsir Al-Azhar.doc
Manhaj Tafsir Al-Azhar.docRahmat Hidayat
 
PEMIKIRAN ISLAM SEMASA - TOKOH HAMKA
PEMIKIRAN ISLAM SEMASA - TOKOH HAMKAPEMIKIRAN ISLAM SEMASA - TOKOH HAMKA
PEMIKIRAN ISLAM SEMASA - TOKOH HAMKAIZZATIZULKEFLI1
 
Perkembangan dan masuknya agama islam di Indonesia
Perkembangan dan masuknya agama islam di IndonesiaPerkembangan dan masuknya agama islam di Indonesia
Perkembangan dan masuknya agama islam di IndonesiaFamous3_
 
Sejarah pendidikan islam 8
Sejarah pendidikan islam 8Sejarah pendidikan islam 8
Sejarah pendidikan islam 8trisvo
 
Makalah islam masa modern ok.
Makalah islam masa modern ok.Makalah islam masa modern ok.
Makalah islam masa modern ok.nanang aw aw
 
Jurnal Studi Islam Pascasarjana IAIN Ambon
Jurnal Studi Islam Pascasarjana IAIN AmbonJurnal Studi Islam Pascasarjana IAIN Ambon
Jurnal Studi Islam Pascasarjana IAIN AmbonSyarifudin Amq
 
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaFernalia Halim
 
S p i masuknya islam di asia tenggara dan di indonesia
S p i masuknya islam di asia tenggara dan di indonesiaS p i masuknya islam di asia tenggara dan di indonesia
S p i masuknya islam di asia tenggara dan di indonesiaLtfltf
 
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEBUDAYAAN ISLAM DAN MASYARAKAT MELAYU.pptx
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEBUDAYAAN ISLAM DAN MASYARAKAT MELAYU.pptxPENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEBUDAYAAN ISLAM DAN MASYARAKAT MELAYU.pptx
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEBUDAYAAN ISLAM DAN MASYARAKAT MELAYU.pptxmisriyadi1
 

Similar to Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali (20)

Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuSyarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
 
ambon Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
ambon Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuambon Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
ambon Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
 
JARINGAN ULAMA TIMUR TENGAH DAN KEPULAUAN NUSANTARA ABAD XVII & XVIII AKAR PE...
JARINGAN ULAMA TIMUR TENGAH DAN KEPULAUAN NUSANTARA ABAD XVII & XVIII AKAR PE...JARINGAN ULAMA TIMUR TENGAH DAN KEPULAUAN NUSANTARA ABAD XVII & XVIII AKAR PE...
JARINGAN ULAMA TIMUR TENGAH DAN KEPULAUAN NUSANTARA ABAD XVII & XVIII AKAR PE...
 
Masuk dan berkembangnya islam di indonesia
Masuk dan berkembangnya islam di indonesiaMasuk dan berkembangnya islam di indonesia
Masuk dan berkembangnya islam di indonesia
 
Akidah
AkidahAkidah
Akidah
 
Bab 4 Sejarah Perkembangan Tamadun Islam Di Malaysia
Bab 4 Sejarah Perkembangan Tamadun Islam Di MalaysiaBab 4 Sejarah Perkembangan Tamadun Islam Di Malaysia
Bab 4 Sejarah Perkembangan Tamadun Islam Di Malaysia
 
Kedatangan islam dan pembudayaan alam melayu
Kedatangan islam dan pembudayaan alam melayuKedatangan islam dan pembudayaan alam melayu
Kedatangan islam dan pembudayaan alam melayu
 
Perkembangan islam di indonesia
Perkembangan islam di indonesiaPerkembangan islam di indonesia
Perkembangan islam di indonesia
 
Manhaj Tafsir Al-Azhar.doc
Manhaj Tafsir Al-Azhar.docManhaj Tafsir Al-Azhar.doc
Manhaj Tafsir Al-Azhar.doc
 
PEMIKIRAN ISLAM SEMASA - TOKOH HAMKA
PEMIKIRAN ISLAM SEMASA - TOKOH HAMKAPEMIKIRAN ISLAM SEMASA - TOKOH HAMKA
PEMIKIRAN ISLAM SEMASA - TOKOH HAMKA
 
Perkembangan dan masuknya agama islam di Indonesia
Perkembangan dan masuknya agama islam di IndonesiaPerkembangan dan masuknya agama islam di Indonesia
Perkembangan dan masuknya agama islam di Indonesia
 
Sejarah pendidikan islam 8
Sejarah pendidikan islam 8Sejarah pendidikan islam 8
Sejarah pendidikan islam 8
 
Pengaruh
Pengaruh Pengaruh
Pengaruh
 
Makalah islam masa modern ok.
Makalah islam masa modern ok.Makalah islam masa modern ok.
Makalah islam masa modern ok.
 
Jurnal Studi Islam Pascasarjana IAIN Ambon
Jurnal Studi Islam Pascasarjana IAIN AmbonJurnal Studi Islam Pascasarjana IAIN Ambon
Jurnal Studi Islam Pascasarjana IAIN Ambon
 
ISLAM LIBERAL
ISLAM LIBERALISLAM LIBERAL
ISLAM LIBERAL
 
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di Indonesia
 
S p i masuknya islam di asia tenggara dan di indonesia
S p i masuknya islam di asia tenggara dan di indonesiaS p i masuknya islam di asia tenggara dan di indonesia
S p i masuknya islam di asia tenggara dan di indonesia
 
Materi Ke-NU-an 7 smt gasal
Materi Ke-NU-an 7 smt gasalMateri Ke-NU-an 7 smt gasal
Materi Ke-NU-an 7 smt gasal
 
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEBUDAYAAN ISLAM DAN MASYARAKAT MELAYU.pptx
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEBUDAYAAN ISLAM DAN MASYARAKAT MELAYU.pptxPENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEBUDAYAAN ISLAM DAN MASYARAKAT MELAYU.pptx
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEBUDAYAAN ISLAM DAN MASYARAKAT MELAYU.pptx
 

More from Syarifudin Amq

Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015Syarifudin Amq
 
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015Syarifudin Amq
 
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015Syarifudin Amq
 
Syarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasiSyarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasiSyarifudin Amq
 
Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin Amq
 
Syarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusiaSyarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusiaSyarifudin Amq
 
Syarifudin, qasidah 2013
Syarifudin, qasidah 2013Syarifudin, qasidah 2013
Syarifudin, qasidah 2013Syarifudin Amq
 
Syarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalisSyarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalisSyarifudin Amq
 
Syarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di malukuSyarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di malukuSyarifudin Amq
 
Syarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain coverSyarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain coverSyarifudin Amq
 
Syarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwahSyarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwahSyarifudin Amq
 
Syarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan mediaSyarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan mediaSyarifudin Amq
 
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014Syarifudin Amq
 
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014Syarifudin Amq
 
Syarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docxSyarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docxSyarifudin Amq
 
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswaSyarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswaSyarifudin Amq
 
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012Syarifudin Amq
 
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)Syarifudin Amq
 
Syarifudin, metode penelitian komunikasi 2
Syarifudin, metode penelitian komunikasi 2Syarifudin, metode penelitian komunikasi 2
Syarifudin, metode penelitian komunikasi 2Syarifudin Amq
 

More from Syarifudin Amq (20)

Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
 
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
 
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
 
Syarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasiSyarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasi
 
Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.
 
Syarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusiaSyarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusia
 
Syarifudin, qasidah 2013
Syarifudin, qasidah 2013Syarifudin, qasidah 2013
Syarifudin, qasidah 2013
 
Syarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalisSyarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalis
 
Syarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di malukuSyarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di maluku
 
Syarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain coverSyarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain cover
 
Syarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwahSyarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwah
 
Syarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan mediaSyarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan media
 
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
 
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014
 
Syarifudin,zakat
Syarifudin,zakatSyarifudin,zakat
Syarifudin,zakat
 
Syarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docxSyarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docx
 
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswaSyarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswa
 
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
 
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)
 
Syarifudin, metode penelitian komunikasi 2
Syarifudin, metode penelitian komunikasi 2Syarifudin, metode penelitian komunikasi 2
Syarifudin, metode penelitian komunikasi 2
 

Recently uploaded

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali

  • 1. Syarifudin; Proposal Penelitian 1 Proposal Penelitian PERGERAKAN DAKWAH IMAM RIJALI DI MALUKU (STUDI ETNOGRAFI)
  • 2. Syarifudin; Proposal Penelitian 2 A. Judul Penelitian; PERGERAKAN DAKWAH IMAM RIJALI DI MALUKU (Studi Etnografi) B. Latar Belakang Banyak sentilan miring yang menyangsikan sosok Imam Rijali apakah ia pahlawan, cendikiawan atau ulama. Selain itu apakah ia sekedar tokoh biasa yang tidak memiliki peran apa-apa di Maluku karena beliau tidak termasuk dalam pahlawan nasional. Predikat lain bahwa Imam Rijali kurang memberikan warna dalam sejarah peradaban Islam di Nusantara termasuk di Maluku. Selain itu rekaman jejak intelektual dan perjuangannya sangat minim kecuali tulisannya tentang hikayat tanah Hitu. Determinasi perjuangnnya sebagai ulama dan warisan intelektualnya sangat minim ditemukan dalam sejarah Islam di Nusantara. Penelitian ini penulis akan melakukan pendekatan dakwah dan komunikasi sebagai instrumen untuk menelaah, memahami, dan menjelaskan eksistenasi Imam Rijali di Maluku. Sebagai tokoh Maluku hemat penulis Imam Rijali penting dan patut untuk diteliti pergerakan dakwahnya di Maluku. Kajian akademik ini memiliki signifikansi karena ada permasalahan yang krusial dan pertanyaanya filosofis yang perlu dijawab secara akademik apa saja gagasan pemikiran Imam Rijali yang layak/pantas dijadikan brand mark di IAIN Ambon sebagai warna dan karakter civitas akademika dan output alumni IAIN Ambon yang dijadikan spirit perjuangan dalam membangun Maluku emas bagi masyarakat multikulral di Maluku. Penelitian ini berguna bagi ilmuan dan praktisi dakwah dan komunikasi bagaimana mengetahui idiologi perjuangan dan pergerakan dakwah Imam Rijali dalam kajian ilmu dakwah dan komunikasi kaitannya dalam
  • 3. Syarifudin; Proposal Penelitian 3 pengembangan akademik di Maluku. Nama Imam Rijali yang telah disepakati dalam simposium nasional ini telah menjadi sebuah nama di lembaga Perguruan Tinggi Islam di Maluku yakni IAIN Imam Rijali, sehingga karakter dan watak perjuangan dakwah dan pemikiran Imam Rijali patut untuk diketahui setiap alumni IAIN Ambon. Penelitian ini akan mengeksplorasi pergerakan dakwah Imam Rijali yang akan menjadi brand mark output alumni sarjana Islam Maluku di Indonesia. Dalam mengeksplorasi pergerakan dakwah Imam Rijali perlu dideskripsikan histografi dari Imam Rijali berdasarkan karya ilmiah yang penulis dapatkan dalam referensi yang telah ditulis baik dalam bentuk artikel, skripsi, tesis, dan disertasi. Hal ini bertujuan untuk menjelaskan secara ontologis pergerakan dakwah Imam Rijali di Maluku. Penelitian ini menggunakan studi etnografi dan hermeneutika Gadamer dalam mengeksplorasi eksistensi Imam Rijali untuk memahami histografi pergerakan dakwahnya di Maluku. Histografi pergerakan, pertumbuhan, dan perkembangan dakwah Imam Rijali di Maluku ketika di mulai dari abad ke-14 dan 16 Masehi. Beliau adalah tokoh dan cendikiawan muslim yang paling terkenal dimasanya, ia menulis hikayat tanah hitu sebagai karya monumental, tokoh tersebut bernama Imam Rijali.1 Karena tokoh ini dianggap memiliki peran penting strategis dalam menggerakkan dakwah di Maluku sehingga pilihan beberapa nama ulama Maluku ketika Perguruan Tinggi Islam di Maluku disepakati nama IAIN Iman Rijali sementara nama ulama lain seperti perdana Jamilu, Sitania, dan Pattikawa tidak menjadi pilihan forum saat itu. Penelitian ini tidak bermaksud 1 Marwati Joened Poesponegoro dan Nugrohonotosusanto, Sejarah Nasional Indonesia III: Zaman Pertumbuhan dan Perkembangan Islam di Indonesia (Cet. III; Jakarta: Balai Pustaka, 2008), h. 75
  • 4. Syarifudin; Proposal Penelitian 4 untuk menggugat kesepakatan senat IAIN Ambon tetapi penulis akan mengeksplorasi apa ide dan gagasan Imam Rijali di untuk dijadikan spirit perjuangan di Maluku. Pilihan Imam Rilaji sebagai nama sebuah Perguruan Tinggi apalagi perguruan tinggi Islam membutuhkan kajian komprehensip apa dan bagaimana visi dan misi serta metode dakwah Imam Rijali di Maluku sehingga umat Islam tetap eksis dan bertahan di Maluku dan meyakini Islam sebagai agama yang dianggap paling benar. Hal ini menunjukkan bahwa metode dan strategi dakwah memiliki doktrin yang cukup kuat sehingga umat Islam memiliki pemahaman yang sangat kental sampai saat ini. Tokoh ini menurut pemahaman ulama lokal seperti Usman Thalib, Hamadi B Husain dan Nur Tawainellah bahwa ia salah satu turunan dari perdana Jamilu.2 Walaupun tidak dipungkiri ada tokoh lain seperti perdana Pattikawa, Pattituri, dan Nyai Mas adalah anak dari Muhammad Taha Bin Baina Mala, bin Baina Urati Bin Saidina Zainal Abidin Baina Yasirullah Bin Muhammad Anaqib,3 yang nasabnya dari Ali bin Abi Thalib, dan Fatimah binti Rasulullah.4 Kondisi ini dalam realitas sosial tampak komunitas Islam dan Kristen masing-masing menganggap dirinya yang paling benar sehingga dengan mengucapkan dua kalimat syahadat dan tidak makan babi telah cukup menjadi orang Islam. Keadaan ini tampak dalam formasi sosial masyarakat 2 Usman Thalib, Sejarawan Maluku dari Universitas Pattimura Ambon Cerama Simposium di IAIN Ambon, 19 Desember 2013. 3 Manoesama, Trankripsi dari micro film di Bibliotik Universitas Leiden Imam Rijali, diterjemahkan oleh Istiqamah Mahasiswa S3 IAIN Ambon di Leiden dengan Judul; Hikayat Tanah Hitu pada tanggal 17 Januari di Leiden. 4 Imam Ridjali, Historie Van Hitu: Een Ambonse Geschiedenis Uit devenziende Eeuv diterbitkan di Belanda
  • 5. Syarifudin; Proposal Penelitian 5 Maluku dapat dikenal dengan cepat cukup dengan mengetahui tempat tinggalnya dan famnya saja orang sudah bisa memastikan ia dari mana asal- usulnya. Komunitas masyarakat Maluku ketika dipetakan terdapat tiga komunitas besar yakni; Komunitas Lease, jazirah Leihitu, Jazirah Salahutu, Lease, Tual, dan Seram. Komunitas yang paling menonjol dalam panggung politik adalah komunitas dari Lease. Misalnya Lestaluhu dipastikan berasal dari Tulehu, Latuconsina, Marasabessy, di pastikan dari Lease (Ori), dan Saparua. Kurangnya referensi metode dakwah di Maluku sehingga membutuhkan kajian akademik terhadap naskah-naskah klasik metode dakwah Imam Rijali yang banyak memengaruhi pemahaman umat Islam di Maluku. Tulisan Iman Rijali yang berjudul Hikayat Tanah Hitu memberikan banyak informasi tentang formasi sosial gerakan dakwahnya. Tetapi sedikit yang menelaah metode dakwah dan idiologi perjuangan Imam Rijali. Ketika saya mewawancari mantan kepala litbang Makassar Abdul Kadir Masoweang mengungkapkan bahwa sangat sedikit sekali kajian di Maluku terkait dengan perkembangan dakwah. Tetapi ketika melakukan simposium nasional yang dilakukan oleh IAIN Ambon dengan mengundang sejarawan Nusantara Azyumardi Azra mengungkapkan banyak naskah klasik yang belum dikemas menjadi kajian akademik tentang ulama lokal perlu diangkat kepermukaan melalui riset yang mendalam. Hal ini sesuai pandangan Usman Thalib (sejarawan lokal Maluku) mengungkapkan bahwa sejarah perkembangan dakwah Imam Rijali juga belum pernah ditelaah secara cermat sehingga kajian tentangnya sangat signifikan sebagai penambahan khazanah intelektual di Maluku.
  • 6. Syarifudin; Proposal Penelitian 6 Ada hipotesis penulisa mendasari penelitian ini bahwa kenapa Maluku menjadi pusat Islam dan memiliki kekayaan seni budaya tetapi sedikit yang tampak dalam literatur sejarah. Seni qasidah yang perkembangnya cukup signifikan dalam menggerakkan seni budaya di Maluku khususnya lagu Arab, tarian nyiru gila, bambu gila, syawat, rawi, dan hadrat yang sering dipentaskan ketika perayaan maulid Nabi Muhammad saw.5 Dari seni budaya ini melahirkan asumsi bahwa apakah imam Rijali berdakwah seperti yang dilakukan oleh para Walisongo yang ada di Pulau Jawa atau ia memiliki karakteristik seni yang tersendiri dalam berdakwah. Proposal penelitian ini akan memahami, menjelaskan, dan memberikan kode bahasa sehingga mendapatkan satu gran model peran Imam Rijali dalam menggerakkan dakwah di Maluku. Penelitian ini akan menelaah secara sistematis semua tulisan yang berkaitan dengan metode dakwah Imam Rijali sebagai ulama dan intelektual masyarakat Maluku di masa itu. Kerajaan Tanah Hitu adalah sebuah kerajaan Islam yang terletak di Pulau Ambon, Maluku. Kerajaan ini memiliki masa kejayaan antara 1470-1682 dengan raja pertama yang bergelar Upu Latu Sitania (raja tanya) karena Kerajaan ini didirikan oleh Empat Perdana yang ingin mencari tahu faedah baik dan tidak adanya Raja. Kerajaan Tanah Hitu pernah menjadi pusat perdagangan rempah-rempah dan memainkan peran yang sangat penting di Maluku, di samping melahirkan intelektual dan para pahlawan pada zamannya. Beberapa di antara mereka misalnya adalah Imam Ridjali, Talukabessy, Kakiali dan lainnya yang tidak tertulis di dalam Sejarah Maluku sekarang, yang beribu Kota Negeri Hitu. Kerajaan ini berdiri sebelum 5 R.Z. Leirissa, Nusantara di Abad ke-17 -19 Sejarah Islam Indonesia IV Departemen Kebudayaaan (PN Balai Pusataka Jakarta, 1984), h. 172, 183, 184.
  • 7. Syarifudin; Proposal Penelitian 7 kedatangan imprialisme barat ke wilayah Nusantara.6 Proposal penelitian ini akan memberikan paradigma baru bagi ilmu dakwah dan komunikasi khususnya dalam proses mencerahkan masyarakat melalui pergerakan dakwah Imam Rijali sebagai intelektual, ulama, dan cendikiawan di kawasan timur Indonesia. C. Rumusan Masalah 1. Histografi Perjuangan Dakwah Imam Rijali 2. Bagaimana Pergerakan dakwahnya Imam Rijali di maluku 3. Bagaimana Networking Dakwah Imam Rijali di Indonesia Timur dalam Membangun Umat di Maluku D. Pembatasan Masalah Rumusan Masalah Pembatasannya 1. Histografi Perjuangan Imam Rijali Sejarah Pertubuhan, Masa Perkembangan dan puncak kejayaan, dan Masa keruntuhannya 2. Bagaimana Pergerakan dakwahnya Imam Rijali 1. Cara Memahami Al-Quran dan Sunnah 2. Cara menjelaskan Al-Quran dan Sunnah. 3. Cara Membahasakan dan mengkomunikasinnya di tengah masyarakat. 3. Bagaimana Networking Dakwah Imam Rijali Membangun Umat di Maluku 1. Metode membangun silaturrahmi dan jaringan dengan keluarga. 2. Metode membangun silaturrahmi dan jaringan dengan masyarakat. 3. Metode membangun silaturrahmi dan jaringan pemerintah. 4. Metode membangun silaturrahmi dan jaringan ulama nusantara. 6 http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Tanah_Hitu#Sejarah
  • 8. Syarifudin; Proposal Penelitian 8 E. Signifikansi Penelitian 1. Mengungkap sejarah perjuangan dakwah Imam Rijali di Maluku mulai abad ke 16 khususnya masa pergerakan dakwah Imam Rijali sesuai referensi yang ada dan realitas sosial yang ada di Maluku. Untuk mendapatkan episteologi masuknya Islam di maluku yang diajarkan oleh Imam Rijali sebagai ulama Maluku yang menulis hikayat tanah hitu. 2. Untuk mengungkap gerakan dakwah Imam Rijali, yang sangat berpengaruh terhadap konstruksi pemahaman agama pada masyarakat di Maluku. Mendapatkan gambaran metode dakwah Imam Rijali yang sesuai dengan Islam Maluku. 3. Untuk mengungkap fakta pergerakan dakwah Imam Rijali yang masih menyangsikan sosok Imam Rijali apakah ia pahlawan, cendikiawan atau ulama. Selain itu apakah ia sekedar tokoh biasa yang tidak memiliki peran apa-apa di Maluku karena beliau tidak termasuk dalam pahlawan nasional. Predikat lain bahwa Imam Rijali kurang memberikan warna dalam sejarah peradaban Islam di Nusantara termasuk di Maluku. Selain itu rekaman jejak intelektual dan perjuangannya sangat minim kecuali tulisannya tentang hikayat tanah Hitu. 4. Akan mengungkap jaringan ulama Indonesia Timur khususnya yang pernah bersetuhan dengan Imam Rijali. Mendapatkan gambaran tentang jaringan ulama Indonesia Timur dengan bekerjasama dengan teman yang ada di Belanda yang kebetulan studi Islam Nusantara di Universitas Leiden Belanda.
  • 9. Syarifudin; Proposal Penelitian 9 F. Kajian Riset Sebelumnya Menjelaskan hasil penelitian dan referensi yang pernah mengkaji Imam Rijali sehingga penting mendeskripsikan tulisan, hasil penelitian, dan buku yang pernah mengkaji tentang Imam Rijali kaitannya dengan Tema gerakan dakwah Imam Rijali di Maluku. Berikut ini penelitian yang mengungkit Imam rijali tetapi tidak mengangkat tema gerakan dakwah Imam Rijali. 1. Penelitian tahun 1987 Karya Monumental Hj. Maryam lestauhu yang mengkaji sejarah masuknya Islam di Maluku tulisan ini juga menulis secara umum sehingga kajian tentang Imam Rijali sangat kurang dan bahkan tidak mengkaji gerakan Dakwah Imam Rijali sebagai ualam Indonesia Timur yang kurang diungkap secara ilmiah. 2. Penelitian pada tahun 1997 oleh Drs. Saleh Putuhena mantan Rektor UIN Alauddin makassar dengan judul penelitian Sejarah masuknya Islam di Maluku, masalah yang diteliti mencakup semua informasi tentang sejarah masuknya Islam di maluku, penelitian ini tidak fokus pada pergerakan dakwah Imam Rijali sehingga menurut hemat penulis penelitian tentang gerakan dakwah Imam Rijali di Maluku masih sangat penting untuk diketahui oleh praktisi mubalig dan akademisi sejarah dakwah di Maluku. 3. Hasil penelitian Syarifudin pada tahun 2011 sebagai syarat mencapai gelar Doktor meneliti topik/tema Teknologi Informasi Dakwah Muhammadiyah juga tidak menyinggung gerakan dakwah Imam Rijali tetapi lebih menekankan pada pergerakan dakwah Muhammadiyah di Maluku. 4. Data di internet yang dengan alamat berikut ini Alifuruamboness.wordpress.com, Kerajaan Tanah Hitu”,
  • 10. Syarifudin; Proposal Penelitian 10 ttp://alifuruamboness.wordpress.com/ 2011/10/05/kerajaan-tanah- hitu/> [diakses 2012], Melayuonline.com, “Kerajaan Hitu”, http:// melayuonline. com/ind/history/dig/372/kerajaan-tanah-hitu> [diakses 2012] Rahman Lauhur. “Kerajaan Ama Hitu”, 26 Juni 2012, <http://rahman-launuru.blogspot.com/2012/06/kerajaan-ama- hitu.html> [diakses 2012]. Semua tulisan ini tidak menggambarkan dakwah Imam Rijali sehingga tidak mendapatkan gambaran tentang idiologi dan peran dakwah Imam Rijali dalam menggerakkan formasi sosial dakwah di Maluku. 5. Terjemahan Hikayat Tanah hitu yang ada di Wikipedia juga tidak menjelaskan gerekan dakwah Imam rijali, ia sekedar menjelaskan secara umum tentang Imam Rijali. Dari berbagai referensi dan jorunal yang penulis telah telusuri maka kajian tentangnya dianggap baru dan akan memberikan kontribusi besar terhadap pergerakan dakwah di Maluku sejak abat ke 16 sampai sekarang ini tentang peran Dakwah Imam Rijali menanamkan agama pada masyarakat di Maluku. G. Kerangka Teori Dalam menjelaskan tema dan topik masalah yang diangkat dalam penelitian ini penulis menggunakan teori Dakwah dan Komunikasi khususnya yang berkaitan dengan Histograi Perjuangan Imam Rijali, Bagaimana Pergerakan dakwahnya Imam Rijali, Networking Dakwah Imam Rijali dan bagaimana cara membangun Umat di Maluku.
  • 11. Syarifudin; Proposal Penelitian 11 Menjelaskan suatu masalah dengan menggunakan teori gerakan sosial di luar teori gerakan yang berbasiskan idiologi Marxist terus berkembang sesuai respon sosial yang dihadapi. Walaupun teori lama tersebut sudah jarang digunakan sebagai bahan analisis gerakan sosial, tetapi memiliki sejarah sendiri dalam gerakan menuntut keadilan.7 Beberapa teori dalam gerakan sosial adalah sebagai berikut: 1. Teori Gerakan sosial Klasik/Lama Dalam menjelaskan gerakan dakwah Imam Rijali di Maluku dalam perspektif teori klasik, Gerakan teori sosial klasik ini merupakan cerminan dari perjuangan kelas di sekitar proses produksi, dan oleh karenanya gerakan sosial selalu dipelopori dan berpusat pada kaum buruh. Hal ini berbeda dengan pergerakan teori pergerakan Imam Rijali yang memperjuangkan imprealisme budaya global yang dihapi oleh Portugis dan Belanda.8 Paradigma dalam gerakan ini adalah Marxist Theory, sehingga gerakan ini selalu melibatkan dirinya pada wacana idiologis yang meneriakkan “anti kapitalisme” yang sering melakukan gerakan revolusi. Dan perjuangan kelas. Orientasi teori ini menjelaskan pada penggulingan pemerintahan yang digantikan dengan pemerintahan diktator proletariat. Tetapi dalam konteks saat ini teori gerakan sosial klasik ini sudah jarang di jumpai di lapangan dan bahkan nyaris lenyap dari rohnya gerakan dan telah digantikan oleh teori gerakan sosial baru. 7Hashim bin Musa, (2007) A Brief Commentary On Pantheistic Schoolof Mysticism As Described Inmemahami Karya-Karya Nuruddin Ar-Raniri. Jurnal Filologi Melayu, 15 . pp. 35-43. ISSN 0128-6048 8Mu'jizah, (2007) Duka Cita Sultan Kaimuddin, Buton,Kepada Raja Bone. Jurnal Filologi Melayu, 15 . pp. 89-99. ISSN 0128-6048
  • 12. Syarifudin; Proposal Penelitian 12 2. Teori Gerakan Sosial Baru Teori gerakan sosial baru adalah gerakan yang lebih berorientasi isu dan tidak tertarik pada gagasan revolusi. Tampilan dari gerakan sosial baru lebih bersifat plural, yaitu mulai dari gerakan anti rasisme, anti nuklir, feminisme, kebebasan sipil dan lain sebagainya. Gerakan sosial tentang korupsi dan prilaku hedonisme masyarakat moderen. Perlawanan timbul dalam struktur masyarakat tidak hanya dari gerakan buruh, melainkan dari mereka yang tidak terlibat secara langsung dalam sistem produksi seperti misalnya, mahasiswa, kaum urban, kaum menengah dan petani cengkeh. Karena sistem kapitalisme telah merugikan masyarakat yang berada di luar sistem produksi.9 Ada beberapa hal yang baru dari gerakan sosial, seperti berubahnya media hubung antara masyarakat sipil dan negara dan berubahnya tatanan dan representasi masyarakat kontemporer itu sendiri. Gerakan sosial baru menaruh konsepsi idiologis mereka pada asumsi bahwa masyarakat sipil tengah meluruh, ruang sosialnya telah mengalami penciutan dan digerogoti oleh kemampuan kontrol negara. Dan secara radikal Gerakan sosial baru mengubah paradigma marxis yang menjelaskan konflik dan kontradiksi dalam istilah kelas dan konflik kelas. Sehingga gerakan sosial baru didefenisikan oleh tampilan gerakan yang non kelas serta pusat perhatian yang non materialistik, dan karena gerakan social baru tidak ditentukan oleh latar belakang kelas, maka mengabaikan organisasi serikat buruh industri dan model politik kepartaian, tetapi lebih melibatkan politik 9 Nyoman Kutha Ratna, Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra: Dari Strukturalisme Perspektif Wacana Naratif (Cet. X; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), h. 132.
  • 13. Syarifudin; Proposal Penelitian 13 akar rumput, aksi-aksi akar rumput.10 Dan berbeda dengan gerakan klasik, struktur gerakan sosial baru didefenisikan oleh pluralitas cita-cita, tujuan , kehendak dan orientasi heterogenitas basis sosial mereka. Gerakan sosial baru pada umumnya merespon isu-isu yang bersumber dari masyarakat sipil, dan membidik domain sosial masyarakat sipil ketimbang perekonomian atau negara, dan membangkitkan isu-isu sehubungan demoralisasi struktur kehidupan sehari-hari dan memusatkan perhatian pada bentuk komunikasi dan identitas kolektif. Jean Cohen ( 1985:669 ) menyatakan Gerakan Sosial Baru membatasi diri dalam empat pengertian yaitu, (a) aktor-aktor gerakan sosial baru tidak berjuang demi kembalinya komunitas-komunitas utopia tak terjangkau dimasa lalu (b) aktornya berjuang untuk otonomi, pluralitas (c) para aktornya melakukan upaya sadar untuk belajar dari pengalaman masa lalu, untuk merelatifkan nilai-nilai mereka melalui penalaran, (d) para aktornya mempertimbangkan keadaan formal negara dan ekonomi pasar.11 Dengan demikian tujuan dari gerakan sosial baru adalah untuk menata kembali relasi negara, masyarakat dan perekonomian dan untuk menciptakan ruang publik yang di dalamnya terdapat wacana demokratis otonomi dan kebebasan individual. 10 Raymond Boudon and François Bourricaud, British Library Cataloguing in Publication Data Boudon, Raymond, 1934–A critical dictionary of sociology. Sociology Title II. Bourricaud, François III. Hamilton, Peter 301 ISBN 0-203-19956-1 Master e-book ISBN 11 Nyoman Kutha Ratna, Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra: Dari Strukturalisme Perspektif Wacana Naratif (Cet. X; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), h. 132.
  • 14. Syarifudin; Proposal Penelitian 14 3. Teori Mobilisasi Sumber Daya Dalam perspektif ini gerakan sosial mensyaratkan sebentuk komunikasi dan organisasi yang canggih ketimbang terompet teriakan anti kapitalisme. Dan gerakan sosial muncul akibat dari adanya ketersedian sumber pendukung gerakan, tersedianya kelompok koalisi, adanya dukungan dana, adanya tekanan dan upaya pengorganisasian yang efektif, dan juga idiologi. Dan para teoritisi mobilisasi sumber daya mengawali tesis mereka dengan menolak penekanan pada peran perasaan dan penderitaan dan kategori-kategori psikologisasi dalam menjelaskan fenomena gerakan sosial.12 Tetapi teori mobilisasi sumber daya yang berbasiskan rasionalitas, tetaplah sebuah teori yang tidak persis dan tidak mencukupi, dan gagal dalam menjelaskan beberapa ekspresi kuat dari gerakan sosial baru, seperti feminisme, environmentalism, perdamaian, perlucutan senjata dan gerakan otonomi lokal. 4. Teori Orientasi Identitas Teori ini menyuarakan asumsi dasarnya melalui sebuah kritik terhadap teori yang sudah ada. Dan bersifat non materialistik dan materialisme. Ia mengurai pertanyaan seputar integrasi dan solidaritas kelompok yang terlibat aksi kolektif. Teori ini juga menolak upaya yang menekankan model neo- utilitarian untuk menjelaskan gerakan sosial dan aksi kolektif. Kendatipun paradigma teori berorientasi identitas beranjak dari pertanyaan tentang solidaritas dan integrasi, ia tidak bertatap muka dengan pokok-pokok yang 12 Nyoman Kutha Ratna, Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra: Dari Strukturalisme Perspektif Wacana Naratif (Cet. X; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), h. 132.
  • 15. Syarifudin; Proposal Penelitian 15 relevan dalam uraian perilaku kolektif.13 Tetapi untuk sementara teori ini kelihatannya menerima beberapa elemen teori marxis seperti pengertian perjuangan, mobilisasi, kesadaran, dan solidaritas, tetapi teori ini tetap menolak reduksionisme dan determininasi tesis materialisme dan konsepsi yang berhubungan dengan formasi social yang materialistik. H. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif, studi yang akan digunakan menggunakan studi etnografi melalui fenomenologi. Kajian fenomenologi yang dimaksutkan dalam penelitian ini adalah menelaah dan menginvestigasi artevak dan arkeolog yang berkaitan dengan Imam Rijali yang diketahui oleh masyarakat Maluku. Selain itu semua data yang diupload di internet juga dijadikan sebagai kajian fenomenologi.14 Studi etnografi yakni mencatat semua informasi yang berkaitan dengan gerakan dan perjuangan Imam Rijali di Maluku. Lokasi penelitian ini di Pulau di Provinsi Maluku di Mulai pada bulan januari 2014 sampai dengan bulan Desember 2014. 2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga pola antara lain; a). Mengumpulkan naskah kuno, b). Naskah kontemporer, dan c). Wawancara pada masyarakat yang dianggap mengetahui peranan Imam Rijali 13 Jean Peaget, Structuralisme Perspekctive (Cet. II; New York Rotalde: Routledge is an imprint of the Taylor & Francis Group, an informa business), h. 132. 14 Nyoman Kutha Ratna, Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra: Dari Strukturalisme Perspektif Wacana Naratif (Cet. X; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), h. 132.
  • 16. Syarifudin; Proposal Penelitian 16 di Maluku. Mencari data di internet melalui google yang berkaitan dengan pergerakan pemikiran Imam Rijali dalam menggerakkan dakwah di Maluku. a. Teknik mengumpulkan data naskah kuno bekerjasama dengan teman yang studi di Belanda yang bernama Istiqamah yang studi tentang Islam Nusantara. Selain itu berkunjung ke Balai Penelitian Makassar untuk mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan Imam Rijali. b. Khusus untuk naskah kontemporer penulis searching di internet dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang penulis ambill dengan tidak melakukan reduksi data tetapi mengumpulkan data sebanyak-banyaknya sehingga peneitian tentang Imam Rijali bersifat komprehensip bagaimana pergerakan dakwahnya di tengah Masyarakat. c. Penelitian ini juga menggunakan data wawancara pada tokoh-tokoh agama dan orang yang diangga paling Tahu tentang Imam Rijali. Metode wawancara yang dilakukan menggunakan wawancara teratur, semi teratur dan wawancara tidak teratur sesuai kondisi narasumber yang akan diwawancarai untuk menghindari benturan psikologis yang memungkikan bisa mendapatkan data secara maksimal. 3. Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan kamera profesional tipe Canon OES X5 dalam mendokumentasikan semua data yang dianggap ada kaitannya dengan Imam Rijali. Kamera Profesional, IPed Apple, Komputer Acer 2, 0 Ghz, Panduan Wawancara, recorder, dan peta acrh google.
  • 17. Syarifudin; Proposal Penelitian 17 I. Sumber Bacaan/Referensi Alifuruamboness.wordpress.com, Kerajaan Tanah Hitu”,http://alifuruamboness.wordpress.com /2011/10/05/kerajaan- tanah-hitu/> [diakses 2012] Melayuonline.com, “Kerajaan Hitu”, http://melayuonline.com/ind/history/dig/372/kerajaan-tanah-hitu> [diakses 2012] Rahman Lauhur. “Kerajaan Ama Hitu”, 26 Juni 2012, <http://rahman- launuru.blogspot.com /2012/06/kerajaan-ama-hitu.html> [diakses 2012] Zacharias Jozef Manusama, Hikayat tanah hitu : historie en sociale structuur van de Ambonse eilanden in het algemeen en van Uli Hitu in het bijzonder tot het midden der zeventiende eeuvw, 1977 Josep Manusama and Ch F van Fraassen, Historie en sociale structuur van Hitu tot het midden der zeventiende eeuw Hashim bin Musa, (2007) A Brief Commentary On Pantheistic Schoolof Mysticism As Described Inmemahami Karya-Karya Nuruddin Ar- Raniri. Jurnal Filologi Melayu, 15 . pp. 35-43. ISSN 0128-6048 Jelani Harun, (2007) Kajian Naskhah undang-Undang Perhambaan zaman Kesultanan Melayu. Jurnal Filologi Melayu, 15 . pp. 17-33. ISSN 0128- 6048 Mohd Taufik Arridzo Bin Mohd Balwi, (2007) Kaedah Ruwah: Memperkasa Displin filologi Melayu. Jurnal Filologi Melayu, 15 . pp. 45-68. ISSN 0128- 6048 Mu'jizah, (2007) Duka Cita Sultan Kaimuddin, Buton,Kepada Raja Bone. Jurnal Filologi Melayu, 15 . pp. 89-99. ISSN 0128-6048 Zamri Arifinmaheram Ahmad, (2007) Kajian Laras Bahasa Dalam Manuskrip idah Al-Albab Li Murid Al-Nikah Bi Al-Sawab. Jurnal Filologi Melayu, 15 . pp. 109-120. ISSN 0128-6048 Bradley, Francis R., (2007) Sheikh Daud Bin Abdullah Al-Fatani'swritings Contained In The Nationallibrary Of Malaysia. Jurnal Filologi Melayu, 15 . pp. 121-141. ISSN 0128-6048
  • 18. Syarifudin; Proposal Penelitian 18 Salmah Ahmad, and Mohd. Syukri Yeoh Abdullah, (2007) Pengarang Manuskrip Munyat Al-Ptiqaddan Pentahkikan Teksnya. Jurnal Filologi Melayu, 15 . pp. 70-80. ISSN 0128-6048 Suryadi, (2007) Yang Tersisa Dan Masih Bertahan Daritradisi Pernaskhahan Minangkabau. Jurnal Filologi Melayu, 15 . pp. 101-107. ISSN 0128-6048 Van Der Putten, Jan, (2007) Hikayat Tanah Hitu: Wasiat Imam Ridjali. Jurnal Filologi Melayu, 15 . pp. 1-16. ISSN 0128-6048 DESAIN KOMPOSISI PEMBAHASAN BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang B. Indetifikasi Masalah C. Rumusan Masalah D. Definsi eperasional E. Kajian Sebelumnya F. Signifikansi Penelitian G. Metode Penelitian H. Tujuan dan Kegunaan BAB II KAJIAN TEORI DAKWAH A. Ma’ani (Metode Analisis Naskah dan Materi Wawancara) B. Bayani (Metode Menjelaskan naksah dan materi wawancara) C. Badi( Metode Decoding Menjelaskan naksah dan materi wawancara) BAB IV PEMBAHASAN A. Sejarah Dakwah Imam Rijali 1. Hubungan dengan Masyarakat 2. Hubungan dengan Kesultanan Indonesia Timur 3. Formasi sosial perjuangan Dakwah
  • 19. Syarifudin; Proposal Penelitian 19 B. Perkembangan Dakwah Imam Rijali 1. Masa Pertumbuhan 2. Masa Perkembangan 3. Masa Kejayaan 4. Masa Keruntuhan C. Khazanah Dakwah Imam Rijali Terhadap Empat Perdana Hitu 1. Etimologi 2. Awal mula kedatangan 3. Orang Alifuru 4. Periode kedatangan Empat Perdana Hitu 5. Penggabungan Empat Perdana Hitu D. Peta Dakwah Imam Rijali di Tujuh Negeri 1. Dakwah Interpersonal 2. Dakwah Jama’aj 3. Dakwah Multikultural (Syu’ubiyyah) E. Sastra Dakwah Imam Rijali 1. Naskah Dakwah Imam Rijali 2. Media Dakwah Imam Rijali 3. Efektivitas Dakwah Imam Rijali F. Sistem Pemerintahan Imam Rijali 1. Sistem Musyawarah 2. Uji Komptensi Penghulu Negeri 3. Metode Pencegahan Amar Ma’ruf nahimungkar 4. Cita masayrakat Madani Imam Rijali