Ringkasan dokumen tersebut adalah: 1. Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara Pancasila dengan media sosial dan bagaimana implementasi nilai-nilai Pancasila dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi termasuk media sosial. 2. Diberikan contoh kasus penyebaran berita hoax melalui media sosial yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. 3. Solusi yang diberikan adalah memilah informasi dengan bij

1. PERKENALAN DULU YA
Nama : Cecylia May Cahyani
Nim : 18030174009
Kelas : 2018A
Matkul : Pendidikan Pancasila
Dosen Pengampu : Dr. Made Pramono, M.Hum.
Prodi : Pendidikan matematika
Fakultas : MIPA
Asal : Gresik

2. PANCASILA DAN MEDIA SOSIAL
Oleh :
Cecylia May Cahyani
Nim. 18030174009

3. Pancasila itu
apa?
Pancasila adalah dasar negara
Indonesia yang terdiri dari 5 sila.

4. Kalau media sosial
itu apa?
Media sosial adalah sebuah
media untuk berinteraksi satu
sama lain yang dilakukan
secara online sehingga tidak
dibatasi oleh ruang dan
waktu.

5. Lalu apa hubungannya pancasila
dengan media sosial?

6. AKTUALISASI NILAI PANCASILA
DALAM PENGEMBANGAN IPTEK
1. Ketuhanaan yang maha esa
Contoh perkembangan IPTEK dari sila ketuhanan yang maha esa adalah ditemukannya teknologi transfer inti sel atau yang
dikenal dengan teknologi kloning yang dalam perkembangannya pun masih menuai kotroversi. Persoalannya adalah terkait
dengan adanya “intervensi penciptaan” yang semestinya dilakukan oleh Tuhan YME.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK haruslah bersifat beradab. IPTEK adalah
sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu pengembangan IPTEK harus didasarkan pada hakikat
tujuan demi kesejahteraan manusia. IPTEK bukan untuk kesombongan, kecongkakan dan keserakahan manusia namun harus
diabdikan demi peningkatan harkat dan martabat manusia.
3. Persatuan indonesia
Pengembangan IPTEK diarahkan demi kesejahteraan umat manusia termasuk di dalamnya kesejahteraan bangsa Indonesia.
Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai
bagian dari umat manusia di dunia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Artinya mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis. Artinya setiap orang haruslah memiliki kebebasan untuk
mengembangkan IPTEK. Selain itu dalam pengembangan IPTEK setiap orang juga harus menghormati dan menghargai
kebebasan oranglain dan harus memiliki sikap terbuka. Artinya terbuka untuk dikritik, dikaji ulang maupun dibandingkan
dengan penemuan teori-teori lainnya.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pengembangan Iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yang menyangkut
keseimbangan dirinya dengan Tuhan, dengan sesama manusia/ bangsa Indonesia, dan dengan alam lingkungannya.

7. Pancasila
+
medsos
positif
1. Akun sosmed yang berisi
tentang petuah agama
2. Acara amal yang dishare lewat
medsos
3. Seminar online
negatif
1. Penistaan agama melalui
komen netizen
2. Bullying
3. Berita hoax

8. CONTOH KASUS
Berita hoax kini mudah menyebar
melalui media sosial.

9. ANALISIS KASUS
Berdasarkan sila keempat Pancasila yaitu “Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”, sejatinya kita sebagai
bangsa Indonesia dalam menggunakan IPTEK harus bijaksana, beradab (beretika)
dan bermoral. Kita harus bijaksana dalam memilah berita-berita yang ada di sosial
media serta memastikan terlebih dahulu kebenarannya sebelum menyebarkannya.
Pada hakekatnya, situs jejaring sosial merupakan media alternatif untuk
memperluas pertemanan, berbagi infromasi, ilmu pengetahuan, berbisnis secara
sehat dan benar, menposting karya-karya kita, dan lain sebagainya. Bukan untuk
menyebarkan berita hoax yang akan menimbulkan perpecahan dalam masyarakat.
Hal tersebut juga bertentangan dengan sila ketiga, “Persatuan Indonesia”.

10. SOLUSI KASUS
• Memilah terlebih dahulu suatu berita sebelum menyebarluaskan
• Tidak mudah percaya suatu berita, melainkan memastikan dahulu kebenarannya
• Memanfaatkan jejaring sosial sesuai dengan kegunaannya yaitu untuk memperluas
pertemanan, berbagi infromasi, ilmu pengetahuan, berbisnis secara sehat dan benar,
menposting karya-karya kita, dan lain sebagainya. Pertimbangkanah tulisan-tulisan yang
akan kita publikasikan ke jejaring sosial. Pastikan bahwa tulisan-tulisan kita tidak
menyinggung orang lain, baik dengan sengaja maupun tidak sengaja.
• Membagi pengetahuan kita kepda keluarga, teman dan masyarakat agar keinginan untuk
memperjuangkan pancasila sebagai ideologi bangsa yang berjalan lebih cepat dan lebih
baik.
• Pasal 28 ayat 1 UU ITE perlu ditegakkan dengan setegak-tegaknya , “setiap orang yang
dengan sengaja dan atau tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan,
ancamannya bisa terkena pidana maksimal enam tahun dan denda maksimal Rp. 1 miliar”

11. KESIMPULAN
Pada ada intinya semua itu ada sisi positif maupun
negatifnya, tergantung bagaimana cara kita
mempergunakannya, untuk kebaikan atau untuk
keburukan.

12. SUMBER
• Drs. H. Wirman Burhan, M.PKN. 2014. Pendidikan Kewarganegaraan, Pancasila dan Undang
Undang Dasar 1945. Jakarta. PT RajaGrafindo Persada
• H. Probosutedjo. 1995. Aktualisasi Pengamalan Pancasila Dan UUD 1954 Dalam Era
Globalisasi. Universitas Mercu Buana dan lembaga Ketahanan Nasional: Jakarta
• Prof. Dr. Ngadino Surip, M.S. , Dr. Syahrial Syarbani, M. A. , Dr. (c) A. Rahman HI, M. Si.
Pancasila dalam Makna dan Aktualisasi
• http://jurnalilmiahtp2013.blogspot.com/2013/12/memahami-serta-mengamalkan-
pancasila.html
• http://ilham2606.blogspot.com/2016/09/aplikasi-pancasila-dalam-aspek-sosial.html
• http://www.academia.edu/10222330/MEDIA_SOSIAL_SEBAGAI_SARANA_TAMBAHAN_PEM
ERSATU_BANGSA