Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya moderasi beragama dalam keragaman keberagamaan di Indonesia. Moderasi beragama dijelaskan sebagai cara pandang dan perilaku yang tidak ekstrem baik ke kanan maupun ke kiri dalam memahami dan mengamalkan ajaran agama."
2. 1. Kecenderungan sebagian umat islam yang
ekstreme dan ketat dalam memahami teks-teks
keagamaan dan mencoba memaksakan cara tersebut di
tengah masyarakat muslim, bahkan dalam beberapa hal
menggunakan kekerasan (Ekstrim Kanan).
2. kecenderungan lain yang juga ekstrem dengan
bersikap longgar dalam beragama dan tunduk pada
perilaku serta pemikiran negatif yang berasal dari
budaya dan peradaban lain (Ekstrim Kiri).
3.
4. Bagi bangsa Indonesia, keragaman diyakini sebagai
takdir. Ia tidak diminta, melainkan pemberian Tuhan
Yang Mencipta, bukan untuk ditawar tapi untuk diterima
(taken for granted).
5.
6. Tuhan menciptakan segala sesuatu di dunia ini
secara berpasangan. Moderasi beragama
menjaga agar dalam mempraktikkan ajaran
agama, seorang pemeluk agama tidak terjebak
secara ekstrem pada salah satu sisi pasangan
yang dicipta.
7. Pembahasan
Apa Itu Moderasi Beragama?
Moderasi Beragama Diera Distrubsi?
Bagaimana Karakteristik atau Nilai-
Nilai Moderasi Beragama?
8.
9. Pengertian Moderasi
Moderasi berasal dari Bahasa Latin Moderatio, yang
memiliki arti “sedang” (tidak berlebihan dan tidak
kekurangan).
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyediakan dua
pengertian kata moderasi, yakni:
1. Pengurangan kekerasan,
2. Penghindaran keekstreman.
10. Moderat dalam beragama berarti percaya
diri dengan esensi ajaran agama yang
dipeluknya, yang mengajarkan prinsip adil
dan berimbang, tetapi berbagi kebenaran
sejauh menyangkut tafsir agama.
“
“
11. Pengertian Beragama
Beragama berarti menganut atau memeluk agama.
Secara Istilah
Beragama itu menebar kedamaian, menebar kasih sayang,
kapanpun, dimanapun dan kepada siapapun.
Beragama itu bukan untuk menyeragamkan keberagaman,
tetapi untuk memahami berbagai keberagaman dengan
penuh kearifan.
12. Moderasi Beragama
Moderasi beragama adalah cara pandang
kita dalam beragama secara moderat, yakni
memahami dan mengamalkan ajaran
agama dengan tidak ekstrem, baik ekstrem
kanan maupun ekstrem kiri.
Ekstremisme, radikalisme, ujaran
kebencian (hate speech), hingga retaknya
hubungan antar umat beragama
(Islamopobia) , merupakan problem yang
dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini.
13. Moderasi beragama
kemudian dapat
dipahami sebagai
cara pandang, sikap,
dan perilaku selalu
mengambil posisi di
tengah-tengah, selalu
bertindak adil, dan
tidak ekstrem dalam
beragama.
“
14.
15. Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) ”umat
pertengahan” agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia
dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.
Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu (berkiblat)
kepadanya melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti
Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh, (pemindahan
kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi petunjuk
oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sungguh,
Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia.
(QS : Albaqoroh :143)
ََكِلٰذَك َو
َ
ْمُكٰنْلَعَج
اًطَسَّو ًةَّمُا
َ
ِل
َ
ىَالنَلَعََءۤاَدَهُشَا ْوُن ْوُكَت
َ ِ
اس
َ
ْديِهَشَْمُكْيَلَعَُل ْوُسَالرَن ْوُكَي َو
َ
َالَةَلْبِقَْاَالنْلَعَجَاَم ََۗوَا
ََتْنُكَْيِت
َ
ُعِبتَيْنَمََمَلْعَنِلََّلِآَاَهْيَلَع
َ
َعَُبِلَقْنَيْنمَِمَل ْوُسالر
َِۗهْيَبِقَعَىٰل
َ
ىَالَلَعََّلِاَةَْريِبَكَلَ َْتناَكَْنِا َو
َ
ُ ه
َّٰللاَانَكَاَم َۗوَُ ه
ىَّٰللاَدَهََْنيِذ
اِبََ ه
َّٰللانِاََْۗمُكَناَمْيِاََعْي ِ
ضُيِل
َ
ٌمْي ِحَر ٌف ْوُءَرَلَ ِ
اسلن
19. 01
Artificial intelligence, robot, mesin, bioteknologi
Disrupsi teknologi
02
E-commerce (Marketplace, Lazada, Shopee)
E-transport (Gojek, Grab, Uber)
Disrupsi ekonomi
03
Massive Open Online Course (MOOC)
Aplikasi belajar di smartphone (Ruangguru, Duolingo, dll)
Disrupsi pendidikan
04
Belajar agama melalui Instagram, Youtube, kuliah whatsapp
Disrupsi agama
Contoh Disrupsi
21. Tantangan Agama di Era Disrupsi
Derasnya arus informasi
menyebabkan kita sulit menyaring
mana yang shahih (valid) dan mana
yang tidak
Banjir informasi (screen time)
Pencarian di internet dengan kata
kunci tertentu, akan menghasilkan
referensi yang hanya relevan
dengan kata kunci tersebut. (Google
pleases your perspectives).
Akibatnya, bisa terjadi sempit
pemahaman terhadap agama.
Jebakan Algoritma Kata
Kunci
Hijrah kemudian menjadi tren baru
yang menyempit pada pakaian dan
kelompok pengajian
Fenomena “hijrah”
Kiai yang mumpuni kalah tenar
dengan ustadz/ustadzah baru dari
kalangan artis
Popularitas vs Keilmuan
Konten dakwah online banyak
didominasi oleh kelompok yang
cenderung eksklusif terhadap
Muslim lain yang tidak sepaham
Pandangan ekslusivisme
23. Pemuda Tanggap Disrupsi
Pahami bagaimana Islam dimaknai
dan dipraktekkan di bagian lain dunia
See globally
Pahami bagaimana Islam dimaknai dan
beradaptasi dengan unsur kearifan dan
budaya lokal
Respond locally
Miliki perspektif yang moderat (tidak
ekstrem, tidak liberal)
Think moderately
27. Karakteristik pemahaman dan praktek
keagamaan islam wasathiyah.
Tawassuth (moderat),
Tawazun (berkeseimbangan),
I’tidâl (lurus dan tegas),
Tasamuh (toleran),
Musawah (egaliter dan non diskriminasi),
Aulawiyah (mendahulukan yang prioritas),
Tahaddhur (berkeadaban),
Tathawwur wa Ibtikar (dinamis, kreatif, dan
inovatif).
28. Tawassuth adalah sikap netral yang
berdasar pada prinsip hidup
menjunjung tinggi nilai keadilan di
tengah kehidupan bersama, tidak
ekstrim kiri ataupun ekstrim kanan.
Tawassuth (moderat)
29. • Tidak membeda-bedakan golongan dalam berinteraksi
dan berkomunikasi.
• Menjalin silaturahmi antar sesama agar tidak timbul
pertikaian.
• Menerima pendapat orang lain yang tidak sepaham.
• Menerima saran, masukan, dan kritik membangun dari
orang lain.
• Menggunakan bahasa yang santun dan menyejukkan
saat berkomunikasi.
• Bersikap toleransi terhadap segala perbedaan yang ada.
Contoh Sikap Tawassuth
30. Tawazun adalah sikap yang mampu
menyeimbangkan diri seseorang pada
saat memilih sesuatu sesuai
kebutuhan, tanpa condong atau berat
sebelah terhadap suatu hal tersebut.
Tawazun (berkeseimbangan)
31. Contoh Sikap Tawazun Pada Diri
Rasulullah SAW.
Nabi Muhammad SAW, Beliau adalah pribadi yang
imannya sangat kuat, seorang yang zuhud, dan pandai
strategi perang demi membela Islam, tapi, dalam kehidupan
berkeluarga, beliau menjadi pemimpin keluarga yang
sangat baik, sayang kepada istri dan Putra putrinya.
32. I'tidal secara harfiah
berarti lurus dan teguh,
berarti meletakkan
sesuatu pada tempatnya,
menjalankan hak dan
memenuhi kewajiban
secara proporsional.
I’tidal (lurus dan tegas)
33. • Seseorang yang selalu mematuhi aturan dalam lingkup
masyarakat, sekolah maupun keluarga.
• Seorang pengajar atau guru yang memberikan tugas dan
nilai yang adil kepada semua murid .
• Biaya sekolah dan biaya kuliah dibebankan secara adil
kepada siswa dan mahasiswa.
• Selalu menegakkan kebenaran dalam lingkungan
masyarakat, sekolah dan keluarga.
• Tidak pernah goyang atau putus semangat dalam
menegakkan keadilan dan kebenaran.
Contoh Sikap I’tidal
34. Tasamuh berasal dari bahasa Arab
yang artinya toleransi. Menurut
bahasa Tasamuh artinya adalah
tenggang rasa, sedangkan
menurut istilah saling
menghormati dan menghargai
antara manusia yang satu dengan
manusia yang lainnya.
Tasamuh (toleran)
35. Contoh Sikap Tasamuh
• Berlapang dada dalam menerima segala perbedaan.
• Memberikan kebebasan orang lain untuk memilih keyakinan
(agama).
• Menghormati orang lain yang sedang beribadah.
• Tetap bergaul dan bersikap baik dengan orang yang
berbeda keyakinan dalam hal duniawi.
• Tidak membenci dan menyakiti perasaan seseorang yang
berbeda keyakinan atau pendapat dengan kita.
• Tidak mengganggu orang lain yang berbeda keyakinan
ketika mereka beribadah
36. Musawah (egaliter dan non
diskriminasi)
Musawah yaitu tidak bersikap
diskriminatif pada yang lain
disebabkan perbedaan
keyakinan atau agama, tradisi
dan asal usul seseorang. Secara
bahasa, musawah berarti
kesejajaran atau kesetaraan.
Artinya, tidak ada pihak yang
merasa lebih tinggi dari yang
lain, sehingga dapat
memaksakan kehendaknya.
37. Contoh Sikap musawah
• Menghargai perbedaan Suku, Agama, Ras, dan Golongan
yang terdapat disekitar kita.
• Tidak memaksa kehendak orang lain untuk mengikuti
ajaran agama kita.
• Senantiasa memaafkan kesalahan orang lain walaupun
orang itu belum meminta maaf.
• Bersikap ramah kepada siapapun.
• Tidak mendiskriminasi atau membeda-bedakan teman
terutama yang berbeda keyakinan.
38. Aulawiyah (mendahulukan yang
prioritas)
Aulawiyah (mendahulukan yang
prioritas) yaitu kemampuan
mengidentifikasi hal-ihwal yang lebih
penting harus diutamakan untuk
diimplementasikan dibandingkan
dengan yang kepentingannya lebih
rendah.
39. Contoh Sikap Aulawiyah
• Kita memiliki uang yang terbatas, sedangkan kita juga
pun memiliki keluarga yang harus kita nafkahi, di satu
sisi kita memiliki hutang kepada orang yang harus
dilunasi, mana yang harus diprioritaskan?
• Menghadap kiblat adalah kewajiban. Jika sudah
berusaha tetapi tetap tidak tahu arah kiblat maka harus
sholat .
• Jika di hutan tidak ada makanan kecuali dengan
memburu babi, maka makan babi sekedar untuk
bertahan hidup harus dilakukan.
40. Tahaddhur (berkeadaban) yaitu
menjunjung tinggi akhlakul
karimah, karakter, identitas, dan
integritas sebagai khairu ummah
dalam kehidupan kemanusiaan
dan peradaban.
Tahaddhur (berkeadaban)
41. Contoh Sikap Tahaddur
Tidak menyebarkan informasi tanpa di cek
terlebih dahulu kebenaran dan fakta nya dan juga
kita menyaksikan seringnya terjadi perdebatan
antar individu terhadap suatu perkara yang mereka
sendiri sebenarnya tidak memahami dan
mempunyai ilmu yang mumpuni dalam hal
tersebut.
42. Tathawwur wa Ibtikar (dinamis dan
inovatif) yaitu selalu terbuka untuk
melakukan perubahan-perubahan
sesuai dengan perkembangan zaman
serta menciptakan hal baru untuk
kemaslahatan dan kemajuan umat
manusia.
Tathawwur wa Ibtikar (dinamis,
kreatif, dan inovatif)