1. MAKALAH
"MEMBIASAKAN AKHLAK TERPUJI"
Disusun Oleh :
Nama : RAJA MUHAMMAD FAHREZA
Kelas : XII IPS 2
Pelajaran : Akidah Akhlak
Guru Pembimbing : Badaruddin, S.Ag
MADRASAH ALIYAH NEGERI
LABUHANBATU
2020/2021
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah berkenan memberi
petunjuk dan kekuatan kepada penulis sehingga makalah ini dapat diselesaikan. walaupun
banyak sekali hambatan dan kesulitan yang saya hadapi dalam menyusun makalah ini,
dan mungkin makalah ini masih terdapat kekurangan dan belum bisa dikatakan sempurna
dikarenakan keterbatasan kemampuan saya.
Makalah ini disusun dan dibuat berdasarkan materi – materi yang ada. Materi –
materi bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan siswa dalam belajar.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas semester oleh bapak Badaruddin,S.Ag.pada mata pelajara akidah akhlak
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Demianlah makalah ini saya tulis , Lebih dari kurang mohon maaf . Terimakasih
atas segala perhatian .
Rantauprapat, 06 Desembe2020
Penulis
Imam Aldino
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................
A. Latar Belakang................................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................................
C. Tujuan.............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................
A. Amal Shaleh....................................................................................................
B. Toleransi..........................................................................................................
C. Musawah.........................................................................................................
D. Ukhuwwah......................................................................................................
BAB III PENUTUP .......................................................................................................
A. Kesimpulan.................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai orang Islam, sudah seharusnya kita mengetahui tentang hal-hal yang
berkaitan dengan ajaran agama islam mulai yang paling dasar hingga yang mendalam.
Allah menciptakan makhluk dengan tujuan agar mereka beribadah kepada-Nya semata.
Allah juga mengutus para rasul-Nya untuk mencontohkan perilaku yang baik kepada para
manusia, lalu menurunkan kitab-kitab-Nya kepada mereka, dengan maksud para hamba-
Nya agar dapat berperilaku yang baik dan benar sesuai yang tertulis didalam kitab-Nya,
terutama Al-Quran.
Allah mengutus Nabi Muhammad Saw. tak hanya untuk membenarkan agama atau
keyakinan atau akidah hamba-hamba Allah, tetapi juga sebagai petunjuk bagi orang islam
dalam berperilaku yang biasa disebut akhlak.
Maka dari itu, pada kesempatan kali ini, kami akan membahas tentang akhlak terpuji yang
harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti beramal saleh, toleransi,
musawah dan hal yang berkaitan dengan ukhuwah.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian, dalil dan cara beramal soleh?
2. Apa pengertian, dalil, ciri-ciri, dan cara toleransi?
3. Apa pengertian, dalil, contoh musawah?
4. Apa pengertian, macam-macam, dalil serta fungsi ukhuwah?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian, dalil dan cara amal soleh
2. Untuk mengetahui pengertian, dalil, ciri-ciri, dan cara toleransi
3. Untuk mengetahui pengertian, dalil, contoh musawah
4. Untuk mengetahui pengertian, macam-macam, dalil serta fungsi ukhuwah
5. BAB II
PEMBAHASAN
A. AMAL SALIH
1. Pengertian amal Shalih
Amal shalih menurut bahasa diartikan sebagai perbuatan baik yang mendatangkan pahala,
atau sesuatu yang dilakukan dengan tujuan berbuat baik terhadap masyarakat atau sesama
manusia.
Secara istilah amal shalih adalah perbuatan bersungguh-sungguh dalam
menjalankan ibadah atau menunaikan kewajiban agama yang dilakukan dalam bentuk
berbuat kebaikan terhadap masyarakat atau sesama manusia. Amal shalih adalah setiap
pekerjaan yang baik, bermanfaat dan patut dikerjakan, baik pekerjaan yang bersifat
ubudiyah (seperti; sholat, puasa, zakat, haji dan lain-lain) atau pekerjaan yang bersifat
sosial (seperti; menolong orang lain, menyantuni anak yatim, peduli pada sesama dan
lain-lain).
2. Dalil Mengenai amal Shalih
Allah Swt berfirman:
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benarbenar dalam kerugian,Kecuali orangorang
yang beriman dan mengerjakan amal shalih (QS. AlAshr(103):13)”
Surat al-‘Ashr di atas dimulai dengan wawu qasam (baca: huruf wawu sumpah) yang
apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti “demi”. Jadi kata wa al‘Ashr
berarti demi masa atau demi waktu ashar. Di dalam tata bahasa Arab huruf sumpah
biasanya digunakan untuk meyakinkan orang yang diajak bicara atau untuk meyakinkan
bahwa apa yang dibicarakan merupakan sesuatu yang serius. Dari sini jelas nampak sekali
bahwa masalah waktu di dalam Islam adalah masalah yang sangat serius. Banyak sekali
orang yang setiap hari pekerjaannya hanya membuang-buang waktu dan fenomena seperti
itu yang tidak disukai oleh agama Islam.oleh karena itu terdapat mahfudzat (baca:
peribahasa) di dalam bahasa Arab mengatakan :“Waktu itu seperti pedang. Apabila anda
tidak menebasnya, maka anda yang akan ditebasnya”(Syarah alHikam)
3. Amal shalih Yang Diterima di sisi Allah Swt Amal shalih yang dilaksanakan
sehingga diterima oleh Allah Swt adalah amal shalih yang memiliki dua kriteria.
1. mengerti ilmu dari amal shaleh yang dilakukan.
Dengan demikian seseorang yang melaksanakan shalat dan agar shalatnya diterima,
maka ia harus mengerti ilmu tentang shalat dan demikian pula pada ibadah-ibadah yang
lainnya.
2. memiliki niat yang baik.
6. Oleh karena itu amal shaleh yang dilakukan dengan niat yang tidak baik mislanya
dengan niat pamer, maka ia hanya akan menjadi kesia-siaan dan ermasuk orang yang
mendustakan agama
B. TOLERANSI
1. Pengertian Toleransi
Toleransi berasal dari bahasa latin tolerare yang berarti berusaha untuk tetap
bertahan hidup, tinggal atau berinteraksi dengan sesuatu yang sebenarnya tidak disukai
atau disenangi. Dalam kamus bahasa Indonesia toleransi berarti kelapangan dada dalam
arti suka rukun kepada siapapun, membiarkan orang berpendapat atau berpendirian lain.
Sikap toleransi ini dapat di terapkan dalam berbagai bidang baik sosial maupun
keagamaan.
2. Toleransi Menurut Al-Qur’an dan Sunnah Nabi
Apabila kita ingin melihat bagaimana pandangan Islam mengenai toleransi beragama,
maka al-Quran sudah menyatakannya. Allah Swt berfirman:
“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan Berlaku adil terhadap orangorang
yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang Berlaku adil. Sesungguhnya Allah
hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu
karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk
mengusirmu. dan Barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, Maka mereka Itulah
orangorang yang zalim”. (QS. AlMumtahanah(60):89)
3. Toleransi Sepanjang Sejarah
Sikap Rasulullah Saw dalam hal bertoleransi ternyata diikuti oleh para sahabat yang lain.
Sayyidina Umar pernah membuat perjanjian Aelia, perjanjian Yerusalem. Saat itu
Yerusalem yang sudah menjadi bagian dari wilayah umat Islam menjamin kemerdekaan
beragama bagi penduduknya. Bahkan saat itu Umar mewajibkan orang Yahudi untuk
menetap di kota tersebut.
4.. Ciri-ciri orang yang berperilaku Toleransi
Orang yang membiasakan diri berperilaku toleransi akan terbentuk di dalam dirinya
sikap-sikap positif , diantaranya adalah :
a. Memahami bahwa dalam kehidupan selalu terdapat perbedaan
b. Tidak mempermasalahkan perbedaan yang terjadi
c. Menerima saran dan masukan dari orang lain
6. Nilai-nilai positif Toleransi
1) Dapat menjalin persaudaraan, persatuan dan kesatuan dalam masyarakat
7. 2) Menciptakan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat
3) Menimbulkan sikap saling menghormati antar sesama
C. MUSAWAH
Allah Swt menjadikan seluruh manusia berada pada kedudukan yang sama. Oleh karena
itu Islam senantiasa menjungjung tinggi musawah atau persamaan derajat. Dalam hal ini
akan dijelaskan pengertian musawah dan urgensinya menurut pandangan agama.
1. Pengertian
Musawah Secara etimologi musawah berarti sama tidak kurang dan tidak lebih.
Sedangkan secara terminology musawah berarti persamaan seluruh manusia di dalam hak
dan kewajiban tanpa ada pemisahan atau perbedaan yang didasarkan pada kebangsaan,
kelas, aliran, kelompok, keturunan pangkat atau harta dan hal lainnya.
2. Pandangan Islam Tentang Musawah
Islam memandang bahwa prinsip musawah sebagai salah satu prinsip ajaran
agama yang luhur yang berangkat dari eksistensi manusia yang berasal dari nabi Adam
As. Hal inilah yang mematahkan prinsip kelas-kelas yang terjadi di masyarakat. Hal inilah
yang menempatkan musawah sebagai nilai keagamaan sekaligus sebagai nilai peradaban
kemanusiaan.
4. Ibadah-Ibadah Yang Mengandung Prinsip Musawah
Seluruh jenis ibadah di dalam Islam mengandung prinsip musawah. Dalam shalat
misalnya seluruh umat Islam berkewajiban memenuhi panggilan Allah Swt dengan
melaksanakan shalat. Setelah itu mereka masuk ke dalam masjid membentuk shaf-shaf
yang lurus. Diri mereka bersatu di dalamnya, tidak ada perbedaan antara kaya dan miskin,
antara yang lemah dan yang kuat dan antara pejabat dan rakyat dan hal ini bersifat harian.
D. UKHUWWAH
1. Pengertian Ukhuwwah
Ukhuwah dalam kamus bahasa Indonesia berarti persaudaraan. Secara umum ukhuwah
adalah persaudaraan, kerukunan, persatuan dan solidaritas yang dilakukan oleh seseorang
kepada orang lain. Persaudaraan yang dilakukan oleh umat Islam diistilahkan dengan
istilah ukhuwah islamiyah yang berarti persaudaraan yang didasarkan pada agama Islam.
Dengan demikian ukhuwah islamiyah merupakan bentuk persaudaraan yang lintas
wilayah dan kebangsaan. Jadi siapapun orangnya dan dari mana saja asalnya selagi ia
seorang muslim, maka ia adalah bersaudara.
2. Dalil ukhuwah Sebagai agama pembawa rahmat Islam sangat mendukung ukhuwah.
Allah Swt berfirman:
8. “Orangorang beriman itu sesungguhnya bersaudara, sebab itu damaikanlah (perbaikilah
hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu
mendapat rahmat.” (QS. AlHujurat(49) : 10)
3. Macam-macam ukhuwah
Ada beberapa macam bentuk ukhuwah yang sangat besar peranannya dalam kehidupan
masyarakat, yaitu:
a. Ukhuwah islamiyah
Ukhuwah islamiyah adalah upaya dalam rangka menumbuhkembangkan persaudaraan
yang didasarkan pada kesamaan agama Islam. Al-Qur’an menganjurkan hal ini
sebagaimana terdapat dalam surat al-Maidah:
“Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: Barangsiapa yang
membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan
karena membuat kerusakan dimuka bumi, Maka seakan-akan Dia telah membunuh
manusia seluruhnya. dan Barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia,
Maka seolah-olah Dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. dan
Sesungguhnya telah datang kepada mereka Rasul-rasul Kami dengan (membawa)
keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu
sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi. (QS.
Al-Maidah(5):32)
b. Ukhuwah wathaniah
Ukhuwah wathaniah berarti persaudaraan kebangsaan. Ini artinya seluruh warga negara
Indonesia adalah bersaudara. Ikatan yang mengikat persaudaraan ini adalah wilayah dan
tertumpu pada hal-hal yang bersifat sosial budaya. Islam juga mendukung bentuk
ukhuwah wathaniah ini. Di dalam al-Qur’an Allah Swt berfirman:
“Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikanNya satu umat (saja), tetapi
Allah menguji kamu terhadap peberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah
berbuat kebajikan.” (QS. AlMaidah(5) :48)
Ukhuwah wathaniah diperlukan karena ia sebagai spirit bagi kesejahteraan kehidupan
bersama serta merupakan alat yang sangat penting bagi proses kesadaran suatu bangsa
dalam mewujudkan persamaan derajat dan tanggungjawab di antara warga negara
Indonesia.
c. Ukhuwah insaniyah
Ukhuwah insaniyah berarti persaudaraan sesama manusia. Dalam terminology agama
istilah ukhuwah insaniah diistilahkan dengan ukhuwah basyariyah yaitu ukhuwah yang
tumbuh dan berkembang atas dasar kemanusiaan. Motivasi manusia dalam melakukan
persaudaraan kemanusiaan adalah agar tercipta sisi-sisi kemanusiaan yang bersifat
universal. Seluruh manusia di dunia adalah bersaudara
9. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Amal sholeh, toleransi, tasammuh dan ukhuwah merupakan salah satu dari
banyakanya rangkaian umat islam dalam bermuamalah antar sesama manusia. Amal
sholeh, toleransi, tasamuh dan ukhuwah sendiri juga saling berkaitan antara satu dengan
yang lain, tiap ahlak terpuji ini juga harus saling mendukung dalam
pengamalannya untuk mampu dikerjakan secara maksimal. Dalam alquaran sendiri telah
tertulis perintah untuk saling berperilaku baik antar sesama manusia, Allah juga telah
mengatur hubungan kita antar sesama manusia, khususnya hubungan kita antar sesama
umat islam. Sehingga keempat ahlak terpuji ini bisa dikatakan sebagai hal yang sangat
penting dalam menjalin hubungan bersosial dengan siapa saja, baik itu non muslim
ataupun muslim. Dengan mengamalkan keempat ahlak terpuji ini kita akan mampu
menjadi pribadi yang baik dimata manusia umumnya dan lebih khusus dimata Allah.
DAFTAR PUSTAKA
Ø http://msibki3.blogspot.com/2013/04/tentang-toleransi.html
Ø http://blogs.amanda.com/amal-shalih.html