4. Pangsa pasar produk invensi:
4
Pangsa pasar (market share) dari
produk invensi adalah untuk produk
sejenis yang sudah ada di pasaran.
Pangsa pasar =
bagian pasar yang mampu dikuasai
oleh perusahaan dibandingkan dengan
total penjualan sejenis.
proporsi kemampuan perusahaan
terhadap keseluruhan penjualan
seluruh pesaing, termasuk penjualan
perusahaan itu sendiri.
keberhasilan pemasaran perusahaan
dalam kedudukannya dengan pesaing-
pesaingnya
Tingkat pangsa pasar dinyatakan
dalam persentase.
Pangsa pasar merupakan indikator
perusahaan yang mampu
menjelaskan tentang :
Kemampuan perusahaan menguasai
pasar.
Kedudukan (posisi) perusahaan di
pasar persaingan.
Pangsa Pasar (%) =
Volume penjualan produk ke pasar
tertentu / total volume penjualan ) x
100.
5. 5
Selera konsumen tergantung
pada:
1. Faktor budaya (preferensi
kelompok, kelas sosial)
2. Faktor sosial (kelompok
keluarga, peran, dan status),
3. Faktor pribadi (umur, pekerjaan,
situasi ekonomi, gaya hidup,
kepribadian)
4. Faktor psikologis (pengetahuan,
motivasi, keyakinan, dan sikap)
Proses pembuatan keputusan:
1. pengenalan kebutuhan
2. pencarian informasi
3. evaluasi alternatif
4. keputusan membeli
5. tingkah laku pasca pembelian
6. Cara meningkatkan pangsa pasar:
6
1. Mengetahui potensi pasar sendiri existing (nilai penjualan,
pendapatan, fluktuasi, dll)
2. Membuat produk dengan keunggulan tertentu (kemasan,
kualitas, kekhasan, dll)
3. Menyesuaikan dengan selera pasar yang dinamis
4. Membuat produk lebih kompetitif (biaya investasi, melengkapi
fasilitas produksi yang modern, menekan harga produksi, dll)
5. Memetakan pasar (total penjualan di pasar, pemain, fluktuasi
supply dan demand, dll).
7. GAMBARAN PASAR:
kegiatan pemasaran dan promosi yang sudah dilakukan
7
PERSONAL SELLING:
Mendatangi dan menawarkan
produk secara langsung
Memberikan penawaran berupa
kontrak kerja
Menjaga komunikasi dengan
pembeli
Output = kenaikan jumlah pesanan
dan stabilitas pesanan
PAMERAN:
Mengikuti berbagai pameran
terutama yang diadakan daerah dll
Promosi pengenalan produk ke
konsumen langsung
Penyebaran BROSUR:
Disertakan saat pameran
berlangsung,
ADVERTISING / IKLAN:
Promosi mengunakan jasa iklan
8. PROYEKSI PENJUALAN (contoh produk kopi):
8
Proyeksi volume dan nilai
penjualan 2 – 3 tahun ke
depan:
Tahun 2020 = 35.000 kg/tahun
dengan nilai penjualan Rp
3.325.000.000,00
Tahun 2021 = 52.500 kg/tahun
dengan nilai penjualan Rp
4.988.000.000,00
Tahun 2022 = 78.7500 Kg/tahun
dengan nilai penjualan Rp
7.481.000.000,00
ASUMSI:
Memperhitungkan jumlah kenaikan
kebutuhan produk di konsumen
yang sudah berlangganan dan
konsumen baru
Karena trend konsumsi kopi di
Indonesia semakin meningkat, maka
terjadi kenaikan kebutuhan produk
diantara 50% -100%.
Perusahaan melakukan penawaran
terhadap konsumen baru sehingga
terjadi kenaikan angka penjualan
9. TARGET ATAU SEGMEN PASAR YANG DITUJU (con:
9
Gambaran karakteristik
pembeli atau pengguna:
Jenis = individu, perusahaan
Jenis kelamin
Jenis produk yang diminati
Trend Perkembangan Pasar
Perkiraan kebutuhan untuk
periode 2020-2021 dst
10. STRATEGI PEMASARAN:
10
PENGEMBANGAN PRODUK:
Efisiensi pekerjaan sehingga
produk mempunyai daya saing
secara ekonomis
Diferensiasi produk untuk
memenuhi kebutuhan pembeli
Menjaga kualitas produk agar
tetap stabil
Menjaga siklus barang agar
persediaan selalu ada
PENGEMBANGAN WILAYAH
PEMASARAN:
Target pasar utama saat ini
dan ke depan
Export untuk saat ini dan
target ke depan
11. 11
KEGIATAN PROMOSI
Offline = pameran atau
pengenjuan penawaran langsung
kepada calon pembeli
Online = memulai promosi
mengunakan media internet baik
itu social media ataupun website
STRATEGI PENETAPAN
HARGA
Penetapan harga menggunakan
harga pokok penjualan (HPP)
Menentukan margin yang di
anggap pantas
membandingkan harga pasar baik
itu harga barang lokal ataupun
barang import agar harga
produksi kita tetap bersaing
12. ANALISIS PESAING (contoh produk kopi):
12
PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN
IIT Coffee 1. Memiliki vaian kopi import yang banyak
2. Memiliki jaringan yang lebih luas dan
terpelihara baik
1. Harga tergantung kurs rupiah
Pengolah kopi lokal 1. Harga lebih murah
2. Dekat dengan sumber bahan baku
1. Barang tidak konsisten
13. Wilayah pemasaran dan jalur distribusi SAAT INI:
13
WILAYAH PEMASARAN:
Lokal = … %
Regional = ….. %
Nasional = …. %
Ekspor = ….. %
JALUR DISTRIBUSI:
Individu = …. %
Industri = …. %
Distributor = …. %
Retailer = …. %
Pemerintah = …. %
Eksportir = …. %
LOKASI SHOW ROOM = ……….
14. Wilayah pemasaran dan jalur distribusi Ke DEPAN:
14
WILAYAH PEMASARAN:
Lokal = … %
Regional = ….. %
Nasional = …. %
Ekspor = ….. %
JALUR DISTRIBUSI:
Individu = …. %
Industri = …. %
Distributor = …. %
Retailer = …. %
Pemerintah = …. %
Eksportir = …. %
LOKASI SHOW ROOM = ……….
15. Analisis dampak dan resiko usaha:
15
DAMPAK PADA MASYARAKAT SEKITAR:
Dengan pemasaran yang bertambah otomatis
daya serap tenaga kerja bertambah
Efisiebainsi pekerjaan menjadi lebih baik sehingga
SDM sebagai oprator
Masyarakat akan terbantu dengan adanya
organisasi dan sdm yang terlatih masyarakat
sekitar akan lebih mudah mendapatkan ilmu dan
keahlian baru
DAMPAK TERHADAP LINGKUNGan:
Dengan adanya teknologi yang baik membuat
jumlah limbah lebih minimal
Limbah organik akan di kembalikan ke alam dan
kebanyakan dari proses ini yang di hasilkan adalah
limbah orgganik
ANALISIS RESIKO USAHA:
Bencana alam
Kelalaian kerja
Pencurian
ANTISIPASI RESIKO USAHA:
Melakukan asuransi untuk barang dan semua
ornament produksi
Memberikan SOP yang jelas sehingga
meminimalisir kelalaian
Menjaga tempat produksi dan hasil produksi
16. CONTOH: analisis pasar atas produk invensi
16
Metode analisis data yang digunakan untuk mengetahui alternatif
strategi pengembangan bisnis:
1. Internal Factor Evaluation (IFE) = faktor internal yang mempengaruhi
obyek, meliputi kekuatan dan kelemahan perusahaan, dilihat dari segi
manajerial dan produk yang dihasilkan, layanan purna jual yang dimiliki
oleh perusahaan,
2. External Factor Evaluation (EFE) = faktor eksternal yang mempengaruhi
obyek penelitian, mis. pangsa pasar dan persepsi yang dihasilkan oleh
produk yang dihasilkan.
3. Matriks Internal - External (IE)
4. Matriks SWOT
19. Hasil analisis: kasus bioinsektisida
19
FAKTOR INTERNAL:
kekuatan adalah = harga jual terjangkau,
kualitas produk, dapat made by order,
mendapatkan legalitas dari pemerintah,
lolos uji laboratorium.
kelemahan = keterbatasan modal, sumber
daya manusia kurang kompeten, saluran
distribusi mahal, produksi belum maksimal,
ketersediaan produk terbatas.
peluang = pangsa pasar luas, pola hidup
modern, layanan purna jual, dan kebijakan
pemerintah.
ancaman = reaksi produk lambat, persepsi
petani, daya simpan produk terbatas, dan
persaingan dengan pestisida lainnya.
Alternatif strategi yang dapat digunakan =
mengembangkan segmentasi pasar
memberikan pendampingan pada petani dalam
pengunaan dan penyimpanan produk
mengefisienkan biaya untuk meningkatkan kuantitas
produk
meningkatkan frekuensi pertemuan dengan petani untuk
memberikan penyuluhan produk dan info pertanian
mengusahakan peningkatan kualitas produk dengan
budget minim
bekerjasama dengan pihak ekspedisi terkait
memberi kesempatan pada penduduk sekitar untuk
berkontribusi dalam perusahaan
Strategi yang diprioritaskan:
mengembangkan segmentasi pasar yang lebih luas dan
memasarkan langsung kepada petani tanpa menggunakan
perantara lain dan diharapkan permintaan produk dapat
berkesinambungan
20. Proposal penilaian dan pelepasan varietas tanaman:
20
PROGRAM PENGEMBANGAN:
Berisikan tentang rencana produksi dan bisnis dari varietas yang diusulkan
untuk 5 (lima) tahun ke depan
Ketersediaan benih penjenis (breeder seed/BS).
Volume bs yang harus disediakan penyelenggara pemuliaan untuk tiap
jenis tanaman
23. PELUANG DAN TANTANGAN produk Invensi:
23
Kekuatan dan Peluang
dapat menjadi bahan UK/UPT untuk melakukan pengembangan untuk
memperbaiki atau melanjutkan riset teknologi bersangkutan.
dapat menjadi dorongan bagi unit kerja lain dalam menghasilkan produk
yang lebih unggul dari sisi produk, proses, dan manajemen pengelolaan
produksi.
Kelemahan dan Tantangan
UK/UPT juga perlu mengidentifikasi potensi risiko dan kerugian yang
berpotensi akan disebabkan oleh produk baru melalui uraian
dampaknya dan cara penanggulangannya.
Potensi risiko adalah peluang terjadinya kerugian usaha yang dapat
diperkirakan sebelumnya
25. STRENGTH (KEKUATAN) dan Weakness (kelemahaan):
25
Produk:
harga jual, mutu produk, desain dan
variasi, feature tambahan,
pengemasan dan label
Fungsi Pemasaran:
tenaga sales, cakup sales
Distribusi Dan Persediaan:
kecepatan distribusi, ketepatan waktu
pengiriman, ketersediaan/kontinyuitas
barang
Pelayanan pelanggan:
keramahan pelayanan, pelayanan
purna jual
Organisasi dan SDM:
wewenanda dna delegasi, rekrutmen
dan penempatan, keahlian khusus,
tingkat pendidikan, pengalaman
kerjan, jumlah dan sebaran TK
Sistem manajemen:
system pembukuan, system
administrasi
26. 26
Produksi:
biaya produksi, perencanaan
produksi, kapasitas produksi,
kemampuan pemenuhan order,
fasilitas produksi, penanganan
limbah produksi
Teknologi:
Penggunaan teknologi
Pemanfaatan IT:
Pemahaman manfaat TI,
Ketersediaan perangkat keras,
Ketersediaan perangkat lunak,
Kemampuan operator
27. OPPORTUNITIES (peluang) dan THREATS (hambatan):
27
Persaingan:
Persaingan untuk usaha sejenis,
Persaingan untuk produk
substitusi, Produk import
Pemodalan:
Hubungan dengan lembaga
keuangan (perbankan),
Kemudahan mendapatkan
pinjaman, Tingkat suku bunga
kredit
Kebijakan Pemerintah
Perijinan dan birokrasi, Peraturan
pemerintah, Perpajakan, Kemudahan
pengurusan eksport, Kebijakan fiscal
Peluang Pasar:
Akses dan informasi pasar,
Permintaan pasar, Perilaku pasar
Proteksi Pasar Eksport:
Proteksi pasar eksport
28. 28
Kemajuan Teknologi:
Perkembangan teknologi
produksi, perkembangan TI
Tenaga Kerja:
Ketersediaan tenaga kerja sesuai
kebutuhan, Serikat pekerja
Bahan baku:
Mutu bahan baku, fluktuasi harga
bahan baku, ketersediaan bahan
baku
Masyarakat sekitar:
Tuntutan lembaga konsumen,
sikap masyarakat terhadap
produk
Kondisi perekonomian:
Kondisi lembaga finansial, suku
bunga, dll
29. Opsi strategi:
29
Strategi S-O
Strategi menggunakan kekuatan
untuk mengambil keuntungan dari
peluang yang ada.
ofensif
Strategi W-O
strategi untuk mengatasi
kelemahan dengan
memanfaatkan peluang yang ada.
optimalkan penggunaan sarana
produksi dengan modal yang
tersedia
Strategi S-T
menggunakan kekuatan yang
dimiliki untuk menghindari
ancaman-ancaman yang ada
dalam pengembangan usaha.
Strategi W-T
atasi atau tekan kelemahan dan
hindari ancaman
bersifat defensif
31. Strategi yang bisa diterapkan:
31
Strategi S-O
perluas jaringan pasar, dengan harapan
petani padi organik memperoleh
keuntungan yang lebih besar dibanding
hanya menjual pada satu pedagang
atau areal saja.
dituntut untuk lebih kreatif dan banyak
mencari informasi pasar
Strategi W-O
optimalkan penggunaan sarana
produksi dengan modal yang tersedia.
maksimalkan penggunaan sarana
produksi yang ada untuk bisa
melakukan budidaya padi organik
Strategi S-T
tingkatkan promosi beras organik
kembangkan produksi untuk
memperoleh produktivitas yang lebih
tinggi
Strategi W-T
berikan penyuluhan tentang manfaat
dari padi (beras) organic
lakukan sosialisasi dan arahan-
arahan dalam pengembanganpadi
organik, sehingga petani diuntungkan
dalam melakukan budidaya padi
organik.