Dokumen tersebut membahas tentang masa depan dunia pada tahun 2050 yang ditandai oleh kemajuan teknologi, peningkatan peran wanita, dan isu-isu lingkungan. Dokumen ini juga membahas perlunya pengembangan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas melalui pendidikan nasional yang terintegrasi dengan nilai-nilai Pancasila.
6. 1.
Kemajuan teknologi
Online Pendidikan
2.
Peningkatan kesehatan
Penduduk semakin tua
Tanggung jawab usia produktifsemakin besar
3.
Green Energy
4.
Women‘s Role Women's Rule
5.
HAM
7.
Peranan Pemerintah
High Level Panel of Eminent Persons di
Bali, Maret 2013
UN General Assembly, 23-24 S eptember
2013
Peranan Sektor Swasta
The Global Compact Network s
(20.000 perusahaan sedunia)
8. Gambar 1
Global Compact Networks Menunjang Pencapaian Tujuan MDGs 2015
10.
Anti
Korupsi
1.
HAM
3.
Bebas
Berserikat
9.
Teknologi
Sadar
Lingkungan
8.
Tanggung
Jawab
Lingkungan
7.
Tindakan
Preventif
Melestarikan
Lingkungan
2.
HAK
BURUH
MDGs
2015
6.
Anti
Diskriminasi
4.
Anti
Intimidasi
5.
Hapus
Pekerja
Anak
9.
Who are we? Homo Sapiens = Being
that know
Masa depan tergantung pada
keputusan manusia !
BEING THAT KNOW
THE FUTURE WE WANT
10. Dilahirkan oleh Homo Sapiens
Ditunjang oleh kemajuan teknologi dan modal
besar
Outsourcing negara industri maju
Virtual Global Factories
Robotisasi dan komputerisasi pekerjaan
Lahirnya “The Global Mind”
Lahirnya Kekuasaan Baru
11. THE GLOBAL MIND
H.G. WELLS: LAHIRNYA WORLD BRAIN
WIKIPEDIA & WWW, INTERNET
MARSHALL MCLUHAN: GUTENBERG GALAXY
12. Earth Inc. Versus The Global
Mind
Earth Inc. Telah merupakan kekuatan dunia
baru. Lahirnya Multinational Corporations
Kekuatan pasar.
Dewasa ini
: Ekonomi daulat pasar
Edi-Swasono (UUD-45): Ekonomi daulat rakyat
Al Gore mengeritik Earth Inc. Dengan
kekuasaan yang berlebihan serta demokrasi
liberal dengan perwakilan suara terbanyak
tapi diperlukan demokrasi inklusif.
13. Earth Inc. & The Global Mind
dan
Pengembangan SDM
Diarahkan kepada nilai-nilai moral yang dipilih
UUD-45: Ekonomi untuk kesejahteraan rakyat
Teori Trikon K.H. Dewantoro:
• Kontinu
• Konsentris
• Konvergensi
Diperlukan pemimpin masyarakat yang
mengarahkan: TEGAS, KOMITMEN, BERSIH
14. 1. Berpikir kritis & problem solving
2. Kolaborasi
3. Teliti dan penyesuaian diri
4. Inovatif
5. Kemampuan komunikasi oral dan tertulis
6. Kemampuan menganalisa informasi
7. Sikap ingin tahu dan imaginasi
15. Rhoads & Szelènyi
Kolektivis
Tipe 1:
Orientasi Lokal Kolektif
Tipe 2:
Orientasi Kolektif Global
Orientasi
Lokal
Orientasi
Global
Tipe 3:
Berpandangan Individual
Individualis
Tipe 4:
Berpandangan Individual
Global
16. Pengembangan SDM Indonesia
Dewasa ini
“Indonesia exports row labor, not brains. What the country should
be doing, is educating its people better, so more of them could secure
better job at home, and fewer of them could have to sell there manual
labor abroad.”
“Indonesia, remarked to me that Indonesia had been entered into
Guinness World Records for having the fastest rate of deforestration in
the world.”
“More than 70% of CO2 emissions from Indonesia come from the
cutting and clearing of forests.”
“The waters around the 17000 island of the Indonesian archipelago
hold 14% of the earth’s coral reefs and more than 2000 coral reef fish
species.”
Thomas L. Friedman, Hot, Flat, and Crowded, hlm. 298301
17. Jumlah dan Kualitas SDM, Kekayaan SDA dan
Kebudayaan beberapa Negara
Cina
Negara
Korea
Selatan
-
-
Indonesia
Jepang Singapura
Finlandia
Sumber Daya Manusia
Kebudayaan
Keterangan:
= Jumlah penduduk
= Kualitas penduduk
-
-
-
-
Sumber Daya Alam
-
18. BEBERAPA KESIMPULAN
1.
Masa depan tergantung pada “Who We Are.” Manusia yang berpikir
dan susila.
2.
Masa depan ada di tangan manusia: “The Future We Want.” Yang
menjamin pembangunan berkelanjutan di planet bumi.
3.
Revolusi industri ke-3 menuntut pengembangan SDM yang
menguasai “hardskills” dan “softskills” tertentu melalui sistem
pendidikan dan pelatihan yang sesuai.
4.
Diperlukan suatu “grand design” sistem pendidikan nasional yang
terintegrasi dengan seluruh aspek kehidupan bangsa Indonesia.
Grand design Sisdiknas tersebut dilahirkan dari sistem nilai
Pancasila.