Disampaikan pada Rapat Sinergi Pelaksanaan Kegiatan BPSDM Kementerian Hukum dan HAM
22 November 2018
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
http://inovasi.lan.go.id
3. Apa itu Lembaga Diklat?
Lembaga yang berwenang melaksanakan proses
sistematis untuk meningkatkan, mengembangkan,
dan membentuk pegawai dimana pegawai
mempelajari pengetahuan (knowledge), keterampilan
(skill), kemampuan (ability) atau perilaku terhadap
tujuan pribadi dan organisasi sehingga tercipta
sumber daya manusia yang berkualitas.
Diklat pegawai merupakan bagian
Nation Building dan Character
Building
“
Lembaga Diklat sebagai tempat yang
sesungguhnya untuk penggemblengan
bagi mental dan karakter Aparatur
4. Kritik thd Sistem Diklat
Kurikulum ga
nyambung dengan
kompetensi yg
dibutuhkan
Tidak ada
perubahan
perilaku alumni
Ga ada RoI =
Pemborosan
5. Diklat Butuh Paradigm Shift
1st Generation
Event Organizer
2nd Generation
Competency Builder
3rd Generation
Centre of Excellent
6. Paradigm Shift Kediklatan
Event Organizer
Membuat kalender Diklat tahunan atau bulanan;
Diklat hanya menerima usulan nama yang mengikuti diklat;
Melakukan administrasi penyelenggaraan (Upacara
pembukaan-penutupan, penyiapan ruangan dan sarana
belajar, melayani kebutuhan harian peserta, dll;
Menerbitkan sertifikat kelulusan
Menyusun kurikulum, metode, dan media belajar yang sesuai standar
kompetensi;
Melakukan seleksi peserta sesuai kebutuhan organisasi;
Pengukuran kadar kompetensi (assessment) calon peserta dan alumni diklat;
Menyediakan Widyaiswara dan Coach yang kompeten untuk mendampingi
peserta diklat;
Event Organizer
Competency Builder
Sumber pengembangan kapasitas organisasi bukan hnya melalui Diklat, namun
juga non-Diklat (Internship, pertukaran kompetesi, self-learning, special envoy);
Quality assurance bukan hanya pada program diklat saja, namun juga pasca diklat;
Menjamin adanya link and match antara Diklat dengan dimensi organisasi (OD,
Kinerja, kepuasan stakeholder, pencapaian visi, dll);
Fokus pada talent management daripada sekedar knowledge transfer.
Centre of Excellent
7. Diklat Butuh Paradigm Shift
Blue Ocean
Strategy
Red Ocean
Strategy
Creating and capturing new demand;
Breaking the value-cost trade off;
To see where you are and how you can make a difference;
Creating competent leaders and new values for
stakeholders.
Exploiting & fulfil existing demand;
Making the value-cost trade off;
To see where you are and what you need;
Providing competent leaders.
10. Apa itu Kumham Corpu?
program pengembangan kompetensi pegawai untuk menghasilkan
kader yang berkompetensi dan berkinerja tinggi;
secara terintegrasi antara fungsi pendidikan, pengkajian, dan
pengembangan SDM;
untuk mewujudkan organisasi pembelajar (learning organization)
yang mampu bertahan dalam dinamika lingkungan strategis
melalui penciptaan nilai tambah dan pengetahuan baru secara
berkesinambungan.
11. Mengapa Perlu Kumham Corpu?
Perubahan demografi pegawai yang semakin didominasi generasi
Y dan millenials;
Tuntutan penguasaan kompetensi yang semakin beragam (multi
talenta);
Menguatnya gejala disrupsi dalam manajemen pemerintahan
akibat masifnya aplikasi berbasis teknologi informasi;
Stakeholders yang semakin memberi tekanan pada kualitas dan
kecepatan respon dan pelayanan Kementerian Kumham.
12. Transformasi Kumham Corpu?
Tactical
Learning
Strategic-
Integrated
LearningFocus on filling gaps in
employee’s current job
roles or on specific projects Focus on integrating all
components that affect
human performance
TRAINING CORPU
Diadopsi dari Kevin Wheeler, 2004, 9 Steps to a Corporate University:
Launching a 21st Century Learning Organization, Los Angeles.
16. 2. Inovasi Jaringan
CHANGE
Training
(DIKLAT)
R & D
Inovasi
Policy
Reform
Keywords:
Bagaimana para AKTOR saling
berinteraksi; bagaimana
PENGETAHUAN bisa
dikembangkan dan disebarkan;
bagaimana PENGALAMAN
TERBAIK bisa ditularkan.
17. 3. Inovasi Program: Dimensi Ruang & Waktu
Diklat konvensional: pagi-sore
hari di ruang kelas
o Di penghujung malam?
ilmu turun tanpa hijab;
o Dalam kesendirian
komunikasi dengan diri
sendiri;
o Saat liburan? Training on
Vacation
o Diklat di alam terbuka?
utilisasi RTH, komunikasi
dengan lingkungan;
o Diklat di jantung masalah
sosial? pengungsian, lokasi
kumuh, panti asuh, penjara,
dll;
“Jangan jadikan lembaga diklat sebagai Comfort
Zone, karena akan mematikan kreativitas dan
inovasi. Ciptakan situasi serba sulit, serba
terbatas, serba tidak pasti. Peserta yang berhasil
keluar dari situasi tsb, adalah peserta yg teruji
dan layak dapat applaus & promosi” (TWU)
18. Dimensi Metode Belajar: Humor Korupsi
Tahun 2003 dan 2004, China ditetapkan oleh para peneliti dan para aktivis anti korupsi menjadi negara paling
korup di dunia disusul kemudian Indonesia, India, Brasil dan Peru.
Tahun 2005 China masih menduduki tempat teratas dan disusul oleh India, Brasil, Peru dan Filipina.
Atas hasil penelitian itu, ketika Konferensi Asia Afrika Amerika di Taman Mini, seorang pejabat/delegasi China
menyatakan keheranannya kepada seorang pejabat Indonesia yang menemuinya bersama beberapa pejabat
negara-negara itu.
Delegasi China, "Hai, Pak Pejabat, sepertinya korupsi di Indonesia hampir menyamai di negeri kami, tapi kok
negara Anda bisa keluar dari lima besar, apakah sudah ada gerakan anti korupsi besar-besaran di pemerintahan
Anda?".
Delegasi India, Brasil, Peru, dan Filipina, "Iya nih kita juga terkejut deh mendengar itu, bagaimana bisa?".
Dengan senyum ramah dan nada ceria sang pejabat Indonesia menjawab, "Ooo ... mudah saja, itu semua
gampang diatur".
Delegasi China, "Caranya Bagaimana?".
Pejabat Indonesia, "Caranya, siapkan uang sepantasnya dan berikan pada para peneliti itu dengan permintaan
supaya negara saya diturunkan dari peringkat lima besar".
Delegasi China, "Oooo ... Hebat, itu baru namanya koruptor hebat ... hasil penelitian pun bisa di korupsi“.
https://www.ketawa.com/2006/02/3790-peringkat-korupsi-dunia.html
19. Dimensi Metode Belajar: Pro-Kontra
Penalangan dana Rp 6,7 triliun ke Bank Century oleh LPS dianggap merugikan keuangan
negara. Boediono sebagai Gubernur Bank Indonesia saat itu dituntut banyak pihak harus
bertanggungjawab. Apakah Anda pro atau kontra dengan tuntutan ini?
(46 responden)
Pro (73.91%) Kontra (26.09%)
Hasil Pansus Bank Century jelas-jelas
membuktikan keterlibatannya.
Pertanyaan yg sampai saat ini belum bisa dijawab
oleh PANSUS ialah kalau saat itu mereka ada
diposisi ini kebijakan seperti apakah yg benar.
Suatu keputusan pastilah dilakukan oleh
petinggi di tempat tsb; mustahil petinggi tsb
tidak tahu tentang rencana pengucuran dana
yg demikian besar.
Perlu dicari tahu apa latar belakang keputusan
Boediono. Sepengakuan dia, itu untuk
menyelamatkan dari kerugian negara yg lebih
besar.
Tuntutan pertanggungjawaban ini sebenarnya
merupakan tuntutan RAKYAT INDONESIA
melalui perwakilannya di DPR.
Langkah Budiono sangat tepat sehingga Indonesia
bukan hanya terbebas dari krisis tapi menjadi
negara yg pertumbuhan ekonominya terbaik
disaat krisis dibawah China dan India.
20. Dimensi Aktivitas
Magang (internship) – Pasal 70 UU ASN;
Coaching & Mentoring;
Strategic Exchange (pertukaran kompetensi);
Penugasan khusus (special envoy);
Forum diskusi (seminar, lokakarya, konferensi, kongres, dll);
Self-learning;
Mengajar:
o Diklat tidak harus dimaknakan sebagai pengiriman peserta, namun
juga penugasan sebagai pengajar.
o Mengajar = mengikuti Diklat, bahkan lebih. Teaching is the best way of
learning.
21. Epilog
“Jika Anda berencana untuk satu tahun, tanamlah
padi. Jika Anda berencana selama sepuluh tahun,
tanamlah pohon. Jika Anda berencana selama 100
tahun, didiklah manusia”
-- Pepatah China --